Anda di halaman 1dari 3

Stroke adalah

Stroke adalah suatu penyakit klinis yang timbul secara mendadak, progesif cepat, berupa deficit
neurologis, yang berlangsung selama 24 jam atau lebih yang dapat menimbulkan kematian
(Rendi dan Margaret, 2012) .
1. Stroke Infark
CVA Infark adalah sindrom klinik yang awal timbulnya mendadak, progresif cepat,
berupa defisit neurologi fokal atau global yang berlangsung 24 jam terjadi karena
trombositosis dan emboli yang menyebabkan penyumbatan yang bisa terjadi di sepanjang
jalur pembuluh darah arteri yang menuju ke otak. Darah ke otak disuplai oleh dua arteria
karotis interna dan dua arteri vertebralis. Arteri-arteri ini merupakan cabang dari
lengkung aorta jantung (arcus aorta) (Suzanne, 2002)
CVA infark adalah gangguan disfungsi otak baik sinistra atau dekstra dengan sifat antara
lain :
-

Permulaan cepat dan akut atau sub akut.

Terjadi kurang lebih 2 minggu

CT Scan terdapat bayangan infark setelah 3 hari.

CVA Bleeding adalah disfungsi otak fokal yang akut yang disebabkan oleh pendarahan primer
substansi otak yang terjadi secara spontan bukan karena trauma kapitis, tapi disebabkan karena
pecahnya pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler.

2. HNP
HNP adalah Suatu nyeri yang disebabkan oleh proses patologik dikolumna vertebralis
pada diskus intervertebralis (diskogenik) (Harsono, 2011)
HNP adalah keadaan dimana nukleus pulposus keluar menonjol untuk kemudia menekan
ke arah kanalis spinalis melalui anulus fibrosis yang robek.

FUNGSI TERAPI HBO PADA PASIEN STROKE

1.
2.
3.
4.
5.

Memberikan suplai oksigen ke jaringan secara maksimal


Meringankan keadaan hipoksia pada jaringan.
Memperbaiki mikro sirkulasi
Mengurangi edema otak sebagai efek faso kontriksi
Memperbaiki metabolism sel-sel otak

PERSIAPAN DAN EDUKASI PASIEN


1.
2.
3.
4.

Observasi TTV, suara nafas


Kaji adanya tanda-tanda flu (batuk, demam, sakit tenggorokaan,mual,diare malaise)
Observasi adanya cidera ortopedik
Observasi adanya nyeri (meliputi lokasi, kualaitas nyeri, waktu nyeri dan mengontrol
nyeri dengan obat-obatan
5. Hal-hal yang perlu di perhatikan :
a. Pakaian : sebaiknya menggunakan pakaian pasien berbahan katun, hindari nilon
atau sintetik. Tidak menggunakan logam atau alat elektronik (jam tangan,
handphone, hearing aid).
b. Bila mungkin menggunakan cap rambut, menghindari timbulnya elektrostatis.
c. Lensa kontak harus di lepas karena berpotensi menimbulkan gelembung antara
lensa dan kornea.
d. Alat bantu dengar harus di lepas karena memicu perciakan listrik
e. Hindari membawa alat-alat seperti pen, rokok, pemantik, cincin (dapat terantuk di
tembok chamber), buku dan kertas yang mudah terbakar.
f. Pasien harus sudah masuk semua dan mendapat posisi yang nyaman, baru pintu
ditutup dan tekanan diberikan.
6. Hal-hal yang perlu dijelaskan kepada pasien :
a. Saat tekanan udara masuk, akan terdengar suara berisik dari saluran udara, namun
biasanya pasien dapat memberikan toleransi.
b. Hal pertama yang dirasakan pasien adalah rasa penuh di telinga, karena itu harus
diajarkan teknik valsava atau menelan untuk membuka tuba eustakius.
c. Pasien juga akan merasakan suhu udara akan meningkat.
d. Suara dapat berubah, terdengar flat atau seperti suara bebek, sulit bersiul, namun
akan kembali normal.
e. Cara mengenakan sungkup oksigen harus diajarkan. Tender membantu
memasangkan sungkup untuk pasien yang tidak dapat mengenakan sendiri.
f. Saat tekanan diturunkan akan timbul suara kembali, suhu udara menurun, terakhir
akan timbul kabut akibat kondensasi udara.
INTRA HBO
1.
2.
3.
4.
5.

Memberi salam & instruksi prosedur pelaksanaan HBO Terapi


Mengawasi K U pasien pada awal hingga akhir HBO Terapi.
Mengatasi insiden / trouble terhadap pasien
Melayani kebutuhan pasien
Koordinasi dengan Dokter / Operator selama pelaksanaan HBO Terapi

6. Mengamati tanda dan gejal barotrauma, keracunan oksigen


7. Awasi keadaan umum pasien
8. Bantu valsava bila kesulitan
9. Catat dan laporkan setiap kejadian kpd dokter / katim
10. Mencapai kedalam pasang masker pd pasien berikan oksigen 100 %
11. Jaga kenyamanan lingkungan ( suhu udara )
12. Berikan minum atau makan pada waktu istirahat 5 menit (tidak menghisap oksigen).
13. Perhatikan pada waktu perubahan tekanan.
14. Catat dan laporkan setiap ada perkembangan pada waktu oksigenasi dari awal hingga
selesai terapi.
15. Lepas masker oksigenasi selesai.
16. Evaluasi hasil terapi
POST HBO
1. Memberi arahan kepada pasien tentang dampak dekompresi
2. Mengemas masker dan merapikan serta membersihkan ruangan chamber untuk siap
dioperasikan lagi
3. Membersihkan dan menyeterilkan masker
4. Selesai operasional chamber terakhir, lakukan sterilisasi ruang chamber dengan sinar
Ultra Violet
5. Melakukan pendokumentasian pasien pasca HBO

Anda mungkin juga menyukai