Kelompok Pasir Besi
Kelompok Pasir Besi
1.RIZKY AGUSTINUS S
DBD 113 108
2.SAMULA BERKATNU
DBD 113 109
3.ERA SOFIA
DBD 113 110
4.YANBER V TARIHORANG DBD 113 111
5.GATOT BELLA SURADNYANA DBD 113 113
6.SUPIANOR
DBD 113 114
7.YANTI RIYANTI
DBD 113 115
JURUSAN TEKNIK
PERTAMBANGAN UPR
PENGENALAN
PASIR BESI
Bagaimana terbentuknya pasir besi?
Pasir Besi merupakan endapan sedimenter.Endapan pasir besi
terjadi karena adanya proses pelapukan dari batuan andesit.
Selama proses transportasi hasil pelapukan batuan andesit
tersebut akan mengalami proses perubahan bentuk dan ukuran
(degradasi), dari partikel berukuran besar menjadi partikel
berukuran halus.
Selama proses pelapukan batuan andesit mengalami erosi
sampai terbawa ke sungai dengan bantuan air dan dari sungai
terus terbawa sampai ke laut.
Setelah sampai di laut karena pengaruh gelombang laut maka
partikel-partikel tersebut akan dihempaskan kembali
1.Studi Literatur
dilakukan meliputi: pengumpulan
dan pengolahan data serta laporan
kegiatan sebelumnya.
Survey g,
Letak Geografis
Secara geografis Kecamatan Ciawi terletak
antara 1080838 BT-1082402 BT dan
antara 710 LS-72632 LS, berada di
bagian tenggara Provinsi Jawa Barat,
berjarak 105 Km dari Kota Bandung dan
255 Km dari Kota Jakarta, dengan luas
Wilayah 18.385 Hektar (183,85 Km2
Geologi Regional
Sebelah barat berbatasan dengan kabupaten
garut
Sebelah utara berpatasan dengan kabupaten
majalengka
Sebelah timur berpatasan dengan kabupaten
ciamis
Sebelah selatan berbatasan dengan samudera
hindia
Topografi
- Kondisi Topografi
kondisi geologi
-kondisi geologi
struktur geologi Kota Tasikmalaya terbentuk dari material dasar berupa
batuan induk vulkanik, yaitu susunan batuan yang terdiri dari breksi vulkanik
termampat lemah dengan bongkah lava andesit yang dihasilkan pada tingkat
gunung api tua.
Secara umum daerah Kota Tasikmalaya dapat dibagi menjadi tiga satuan
geomorfologi. Satuan geomorfologi perbukitan landai menempati bagian Barat
Laut Kota Tasikmalaya, dengan ketinggian berkisar 280-475 meter di atas
permukaan laut. Satuan Geomorfologi ini membentuk perbukitan-perbukitan
soliter dengan ukuran bervariasi berkisar puluhan meter. Satuan geomorfologi
pedataran menempati bagian tengah dan timur Kota Tasikmalaya, dengan
ketinggian berkisar 201-350 mdpl. Kedua satuan geomorfologi ini tersusun atas
litologi breksi volkanik, lava andesit, tuff dan endapan pasir tufaan yang
termasuk ke dalam Endapan Breksi Vulkanik Gunung Galunggung yang berumur
Holosen. Endapan ini merupakan hasil letusan dan longsoran saat terjadi erupsi
Gunung Galunggung, sedangkan satuan geomorfologi perbukitan curam
menempati bagian selatan Kota Tasikmalaya. Satuan ini memiliki ketinggian
berkisar 300-503 mdpl, dan tersusun atas litologi breksi gunung api, lahar, tuff
yang bersifat andesitis sampai basaltis yang termasuk ke dalam endapan
Gunung api Muda yang berumur Holosen.
Kesampaian daerah
RENCANA
EKSPLORASI
LANGSUNG
- Pemboran
ini dimaksudkan untuk mengambil conto-conto pasir besi baik
yang ada diatas permukaan laut maupun yang berada
dibawahnya. Pekerjaan pemboran pasir besi dilakukan dengan
menggunakan bor dangkal baik yang bersifat manual
(Doormer) maupun bersifat semi mekanis ( Gambar 1 ).
Kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
- Penentuan lokasi titik bor
- Setting alat bor
- Pembuatan lubang awal dilakukan dengan menggunakan
mata bor jenis Ivan
sampai batas permukaan air tanah.
- Setelah menembus lapisan air tanah, pemboran dilakukan
dengan
menggunakan casing yang didalamnya dipasang bailer.
- Pemboran dihentikan sampai batas batuan dasar.
Pengambilan conto pasir besi yang terletak di atas permukaan
air tanah
diambil dengan sendok pasir (sand auger) jenis Ivan
berdiameter 2,5 inchi,sedangkan conto pasir yang berada di
bawah permukaan air tanah dan bawah permukaan air laut
diambil dengan bailer yang dilengkapi ball valve. Conto-conto
diambil untuk setiap kedalaman 1,5 meter atau setiap satu
Teknik sampling
yang akan kami
lakukan adalah.....