Anda di halaman 1dari 12

RINGKASAN

Proses pembuatan amil asetatAmil asetat merupakan salah satu ester yang
memiliki rumus bangunCHCOOC5H11. Pembuatan amil asetat biasanya melalui
proses esterifikasi. Pembuatan ester dariasam organik
CH3COOH + C5H11OH
Asam asetat amil alkohol

CH3COOC5H11+ H2O
amil asetat

Dari hasil reaksi diatas kerugian yang ditimbulkan adalah terbentuknya


(H2O),sedangkan kelebihannya adalah pada suhu dan tekanan yang ralatif rendah
reaksi dapat berjalan dengan baik, bahan baku tidak beracun dan reaksi berjalan
reversible.
Menurut kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh masing masing reaksi
amil asetat maka dipilih pembuatan amil asetat dari asam organik (asam asetat)dan
alkohol (amil alkohol) dengan pertimbangan bahan baku tidak beracun. Reaksi
esterifikasi berlangsung secara reversible pada suhu 80 oC 83,4oC dan tekanan 1atm
dengan mengikuti orde 1 terhadap asam asetat, sehingga untuk memperolehamil
asetat sebesar mungkin maka kecepatan reaksi ke arah kanan harus lebih besar dari
pada keceptan reaksi ke arah kiri. Reaksi esterifikasi amil asetat terjadi dengan
melepaskan panas (eksoterm). Tujuan dari percobaan amyl asetat adalah untuk
mengetahui proses pembuatan alkil asetat dari reaksi antara alkohol primer dengan
asam karboksilat.
Prosedur percobaan pembuatan amyl asetat yaitu memasukkan larutan amyl
alkohol, H2SO4 dan asam glasial ke dalam labu leher dua. Kemudian destilasikan
larutan tersebut lalu masukkan ke dalam erlenmeyer. Setelah itu, gunakan corong
pemisah dan diamkan beberapa menit hinggaterdapat larutan bawah dan larutan atas.
Keluarkan lapisan bawah dan tampung, selain itu pada lapisan atas biarkan di dalam
corong pisah untuk dilakukan pemisahan kembali. Masukkan NaHCO3 kedalam
corong pemisah dan kocok, lalu diamkan beberapa menit hingga terdapat larutan
bawah dan larutan atas kembali. Keluarkan lapisan bawah dan tampung, selain itu
pada lapisan atas tambahkan kristal magnesium sulfat dan kocok. Kemudian saring
larutan tersebut lalu timbang destilat dan ukur massanya.

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
pertolonganNya kami dapat menyelesaiakan laporan yang berjudul Membuat
Sintesis Tansesterifikasi. Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang kami alami
dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikannya dengan baik.
Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing, dan asisten
lab yang telah membantu kami dalam mengerjakan laporan ini. Kami juga
mengucapkan terimakasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah memberi
kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan karya ilmiah ini.
Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada masyarakat dari laporan
ini. Karena itu kami berharap semoga laporan ini dapat menjadi sesuatu yang berguna
bagi kita bersama.
Semoga karya ilmiah yang kami buat ini dapat membuat kita mencapai
kehidupan yang lebih baik lagi.
Tim Penyusun

DAFTAR ISI

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di dalam industri kimia amil asetat merupakan salah satu ester yang
banyak digunakan sebagai bahan intermediet maupun sebagai bahan baku.
Amil asetat memiliki banyak kegunaan, baik dalam bidang industri kimia,
Industri farmasi maupun industri makanan. Dalam industri kimia amil asetat
banyak digunakan sebagai pelarut pada pembuatan selulosa nitrat dan etil
selulosa. Dalam industri makanan sebagai pemberi flavor dan dalam industri
farmasi digunakan untuk ekstraksi dan pemurnian pada pembuatan pinisilin/
antibiotic.
Indonesia merupakan Negara berkembang, tetapi masih banyak
mengandalkan bahan baku import untuk memenuhi kebutuhan proses produksi
untuk industri-industri dalam negerinya. Berdasarkan pantauan dari badan pusat
statistika kenaikan nilai import bahan baku kimia selalu mengalami kenaikan .
Saat ini kebutuhan amil asetat dalam negeri masih disuplai oleh perusahaan luar
negeri, dan bahan baku industri seperti amil asetat pada akhir-akhir ini
kebutuhannya semakin meningkat.
Dengan didirikannya pabrik amil asetat di Indonesia diharapkan mampu
untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri dan kebutuhan luar negeri setelah
kebutuhan dalam negeri tercukupi. Selama ini kebutuhan amil asetat di Indonesia
masih diimport dariluar negeri terutama dari Singapura. Selain hal diatas,
pendirian pabrik ini juga didasarkan pada hal-hal sebagai berikut :
1. Menghemat devisa Negara
2. Bahan baku asam asetat yang mudah diperoleh dalam negeri
3. Membantu industri yang menggunakan bahan amil asetat sehingga
memperoleh bahan baku dengan harga yang lebih murah
4. Membuka lapangan baru sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di
Indonesia dan pemerataan ekonomi
5. Mengurangi ketergantungan tenaga kerja asing karena pada proses alih
teknologi, dengan adanya produk yang dihasilkan melalui teknologi modem
membuktikan bahwa sarjana-sarjana Indonesia mampu menyerap ilmu serta
teknologi modem

1.2 Rumusan Masalah


Adapun perumusan masalah pada percobaan amyl asetat adalah bagaimana
cara proses pembuatan alkil asetat dari reaksi antara alkohol primer dengan asam
karboksilat.
1.3 Tujuan Percobaan
Tujuan dari praktikum amyl asetat adalah agar mahasiswa dapat mengetahui
proses pembuatan alkil asetat dari reaksi antara alkohol primer dengan asam
karboksilat.
1.4 Ruang Lingkup Percobaan
Percobaan ini dilakukan di laboratorium kimia organic FT UNTIRTA dan
adapun bahan yang digunakan yaitu amyl alkohol, asam cuka glasial, asam sulfat
pekat 96-98%, NaHCO3 jenuh, kristal magnesium sulfat, aquadest, dan es.

BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Diagram Alir

20 ml amyl alkohol,
14 ml H2SO4 (sedikit
demi sedikit) , 60 ml asam
glasial

Labu leher dua 500 ml


135-160 C, 3 jam

Destilasi

Erlenmeyer

60 ml aquadest, dan
kocok

Corong Pemisah
Diamkan

Larutan bawah

Keluarkan dan tampung


Larutan atas
(senyawa ester)

50 ml air, 14 ml Natrium
bikarbonat, kocok

Corong Pemisah
Diamkan

4 gr kristal magnesium sulfat,


kocok

Lapisan atas

Saring

Timbangdestilat
dan ukur massanya
Gambar 1. Diagram alir Amyl Asetat
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat
Alat-alat yang digunakan pada percobaans Amyl Asetat:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.

Gelas beker 150 ml


Termometer
Gelas ukur 100 ml
Lampu spiritus
Hot plate
Labu leher dua 500 ml
Corong pemisah
Pengaduk
Erlenmeyer 100 ml
Peralatan destilasi lengkap

3.2.2 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan pada percobaan Sintesis Transesterifikasi:

a. Amyl alkohol
b. Asam cuka glasial
c. Asam sulfat pekat 96 - 98 %.
d. Natrium bikarbonat (NaHC03)jenuh
e. Kristal Magnesiurn sulfat
f. Aquadest
g. Es
3.3 Prosedur Percobaan
Berikut ini merupakan prosedur percobaan Amyl Asetat:
Masukan 20 ml amyl alkohol d.alam sebuah labu leher dua yang
berukuran 500 ml, kemudian tambahkan sediltit demi sedikit asam sulfat pekat
sebanyak 14 rnl. Setelah itu tambahkan pula asam cuka glasial sebanyak 60 rnl.
Siapkan peralatan destilasi, dan lakukan proses destilasi pada suhu 135 160C
selama 3 jam. Tampung destilat dalam erlenmeyer, dan masukan dalam corong
pemisah. Tambahkan 60 ml aquadest kedalam corong pemisah dan kocok.
Setelah itu didiamkan beberapa menit maka akan terdapat dua lapisan. Lapisan
bagian dibawah dikeluarkan dan ditampung, lapisan bagian atas merupakan
senyawa ester biarkan dalam corong. Pada lapisan ester tambahkan 50 ml air dan
14 ml Natrium bikarbonat kemudian kocok. Setelah itu didiamkan beberapa
menit, terdapat dua lapisan larutan. Pisahkan lapisan bagian bawah dan
ditampung, pada bagian atas ditambahkan 4 g kristal Magnesium Sulfat,
kemudian kocok. Saring larutan, dapatkan cairan tak benwana yang berbau
sedap (aroma pisang). Timbang destilat dan tentukan massanya.

3.4 Gambar Alat

Gambar 1. Gelas Beker

Gambar 2. Erlenmeyer

Gambar3.Termometer

Gambar4.Lampu Spiritus

Gambar5.Gelas Ukur 100 ml

Gambar6.Hot Plate

Gambar7.Labu Leher Dua 500 ml

Gambar8.Corong Pemisah

Gambar9.Pengaduk

Gambar10.Destilasi

3.5 Variabel Percobaan


Variabel dalam percobaan Amyl Asetat berupa variable tetap dan variable
berubah.Variabel tetap pada percobaan ini adalah berupa amyl alkohol, asam cuka
glasial, NaHCO3 jenuh, kristal magnesium sulfat. Ada pun variabel berubah
pada percobaan ini adalah massa dari larutan amyl alkohol, larutan asam cuka
glasial, dan destilasi.

Anda mungkin juga menyukai