Proses pembuatan amil asetatAmil asetat merupakan salah satu ester yang
memiliki rumus bangunCHCOOC5H11. Pembuatan amil asetat biasanya melalui
proses esterifikasi. Pembuatan ester dariasam organik
CH3COOH + C5H11OH
Asam asetat amil alkohol
CH3COOC5H11+ H2O
amil asetat
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
pertolonganNya kami dapat menyelesaiakan laporan yang berjudul Membuat
Sintesis Tansesterifikasi. Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang kami alami
dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikannya dengan baik.
Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing, dan asisten
lab yang telah membantu kami dalam mengerjakan laporan ini. Kami juga
mengucapkan terimakasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah memberi
kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan karya ilmiah ini.
Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada masyarakat dari laporan
ini. Karena itu kami berharap semoga laporan ini dapat menjadi sesuatu yang berguna
bagi kita bersama.
Semoga karya ilmiah yang kami buat ini dapat membuat kita mencapai
kehidupan yang lebih baik lagi.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di dalam industri kimia amil asetat merupakan salah satu ester yang
banyak digunakan sebagai bahan intermediet maupun sebagai bahan baku.
Amil asetat memiliki banyak kegunaan, baik dalam bidang industri kimia,
Industri farmasi maupun industri makanan. Dalam industri kimia amil asetat
banyak digunakan sebagai pelarut pada pembuatan selulosa nitrat dan etil
selulosa. Dalam industri makanan sebagai pemberi flavor dan dalam industri
farmasi digunakan untuk ekstraksi dan pemurnian pada pembuatan pinisilin/
antibiotic.
Indonesia merupakan Negara berkembang, tetapi masih banyak
mengandalkan bahan baku import untuk memenuhi kebutuhan proses produksi
untuk industri-industri dalam negerinya. Berdasarkan pantauan dari badan pusat
statistika kenaikan nilai import bahan baku kimia selalu mengalami kenaikan .
Saat ini kebutuhan amil asetat dalam negeri masih disuplai oleh perusahaan luar
negeri, dan bahan baku industri seperti amil asetat pada akhir-akhir ini
kebutuhannya semakin meningkat.
Dengan didirikannya pabrik amil asetat di Indonesia diharapkan mampu
untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri dan kebutuhan luar negeri setelah
kebutuhan dalam negeri tercukupi. Selama ini kebutuhan amil asetat di Indonesia
masih diimport dariluar negeri terutama dari Singapura. Selain hal diatas,
pendirian pabrik ini juga didasarkan pada hal-hal sebagai berikut :
1. Menghemat devisa Negara
2. Bahan baku asam asetat yang mudah diperoleh dalam negeri
3. Membantu industri yang menggunakan bahan amil asetat sehingga
memperoleh bahan baku dengan harga yang lebih murah
4. Membuka lapangan baru sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di
Indonesia dan pemerataan ekonomi
5. Mengurangi ketergantungan tenaga kerja asing karena pada proses alih
teknologi, dengan adanya produk yang dihasilkan melalui teknologi modem
membuktikan bahwa sarjana-sarjana Indonesia mampu menyerap ilmu serta
teknologi modem
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Diagram Alir
20 ml amyl alkohol,
14 ml H2SO4 (sedikit
demi sedikit) , 60 ml asam
glasial
Destilasi
Erlenmeyer
60 ml aquadest, dan
kocok
Corong Pemisah
Diamkan
Larutan bawah
50 ml air, 14 ml Natrium
bikarbonat, kocok
Corong Pemisah
Diamkan
Lapisan atas
Saring
Timbangdestilat
dan ukur massanya
Gambar 1. Diagram alir Amyl Asetat
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat
Alat-alat yang digunakan pada percobaans Amyl Asetat:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
3.2.2 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan pada percobaan Sintesis Transesterifikasi:
a. Amyl alkohol
b. Asam cuka glasial
c. Asam sulfat pekat 96 - 98 %.
d. Natrium bikarbonat (NaHC03)jenuh
e. Kristal Magnesiurn sulfat
f. Aquadest
g. Es
3.3 Prosedur Percobaan
Berikut ini merupakan prosedur percobaan Amyl Asetat:
Masukan 20 ml amyl alkohol d.alam sebuah labu leher dua yang
berukuran 500 ml, kemudian tambahkan sediltit demi sedikit asam sulfat pekat
sebanyak 14 rnl. Setelah itu tambahkan pula asam cuka glasial sebanyak 60 rnl.
Siapkan peralatan destilasi, dan lakukan proses destilasi pada suhu 135 160C
selama 3 jam. Tampung destilat dalam erlenmeyer, dan masukan dalam corong
pemisah. Tambahkan 60 ml aquadest kedalam corong pemisah dan kocok.
Setelah itu didiamkan beberapa menit maka akan terdapat dua lapisan. Lapisan
bagian dibawah dikeluarkan dan ditampung, lapisan bagian atas merupakan
senyawa ester biarkan dalam corong. Pada lapisan ester tambahkan 50 ml air dan
14 ml Natrium bikarbonat kemudian kocok. Setelah itu didiamkan beberapa
menit, terdapat dua lapisan larutan. Pisahkan lapisan bagian bawah dan
ditampung, pada bagian atas ditambahkan 4 g kristal Magnesium Sulfat,
kemudian kocok. Saring larutan, dapatkan cairan tak benwana yang berbau
sedap (aroma pisang). Timbang destilat dan tentukan massanya.
Gambar 2. Erlenmeyer
Gambar3.Termometer
Gambar4.Lampu Spiritus
Gambar6.Hot Plate
Gambar8.Corong Pemisah
Gambar9.Pengaduk
Gambar10.Destilasi