Anda di halaman 1dari 1

Mikroba pemroses produksi alkohol

1. Gasohol adalah bahan bakar campuran gasolin dengan etanol kering/absolut.


Dimana etanol merupakan bahan baku utama dari pembuatan gasohol.
Setelah pencampuran gasolin dan etanol tersebut apakah masih dilakukan
proses fermentasi dengan mikroba tertentu? Jelaskan!
2. Pada sebagian besar ragi yang digunakan dalam pembuatan wine hanya
toleran terhadap kadar alkohol sekitar 4% dan ketika kadar alkohol melebihi
kadar tersebut maka fermentasi akan berhenti. Bagaimana cara yang
dilakukan untuk mendapatkan kadar alkohol yang lebih tinggi?
1. Jawab: Setelah pencampuran gasolin dan etanol dalam pembentukan
gasohol tidak melalui proses fermentasi oleh mikroba lagi. Dalam proses
mendapatkan gasohol tersebut hanya dilakukan proses pencampuran
bioetanol dengan gasolin yang dirumuskan dalam prosentase volume
tertentu. Gasoline yang didapatkan tersebut bisa langsung digunakan
sebagai bahan bakar kendaraan tanpa harus dimofikasi.
2. Jawab: salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan kadar

alkohol yang tinggi yaitu dengan memilik jenis mikroba tertentu yang
memiliki sifat toleran terhadap kadar alkohol yang tinggi. Salah satunya
yaitu menggunakan khamir yang biasa digunakan untuk fermentasi buah
anggur adalah Saccaromyces cerevisiae dari vaarietas ellipsoideus,
karena khamir jenis ini mempunyai sifat yang dapat mengadakan
fermentasi pada suhu yang agak tinggi yaitu 30oC. Selain itu dapat
menghasilkan alkohol cukup tinggi yaitu 18 20 % (v/v). Selain itu lama
fermentasi yang terjadi harus diperhatikan, karena lama fermentasi
berpengaruh terhadap kadar alkohol yang dihasilkan. Sari et al. (2008),
menyatakan bahwa lama fermentasi yang paling optimal untuk proses
pembuatan bioetanol adalah 3 hari. Jika fermentasi dilakukan lebih dari 3
hari, justru kadar alkoholnya dapat berkurang. Berkurangnya kadar
alkohol disebabkan karena alkohol telah dikonversi menjadi senyawa
lain, misalnya ester.

Anda mungkin juga menyukai