alkohol yang tinggi yaitu dengan memilik jenis mikroba tertentu yang
memiliki sifat toleran terhadap kadar alkohol yang tinggi. Salah satunya
yaitu menggunakan khamir yang biasa digunakan untuk fermentasi buah
anggur adalah Saccaromyces cerevisiae dari vaarietas ellipsoideus,
karena khamir jenis ini mempunyai sifat yang dapat mengadakan
fermentasi pada suhu yang agak tinggi yaitu 30oC. Selain itu dapat
menghasilkan alkohol cukup tinggi yaitu 18 20 % (v/v). Selain itu lama
fermentasi yang terjadi harus diperhatikan, karena lama fermentasi
berpengaruh terhadap kadar alkohol yang dihasilkan. Sari et al. (2008),
menyatakan bahwa lama fermentasi yang paling optimal untuk proses
pembuatan bioetanol adalah 3 hari. Jika fermentasi dilakukan lebih dari 3
hari, justru kadar alkoholnya dapat berkurang. Berkurangnya kadar
alkohol disebabkan karena alkohol telah dikonversi menjadi senyawa
lain, misalnya ester.