Anda di halaman 1dari 6

KEJAKSAAN NEGERI SEMARANG

UNTUK KEADILAN
SURAT TUNTUTAN
No.Reg.Perkara : Pdm. 101/SMG/EP.1/08/2011
Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Semarang dengan memperhatikan hasil
pemeriksaan sidang dalam perkara atas nama para terdakwa :
TERDAKWA I
Nama Lengkap
Tempat lahir
Umur/tanggal Lahir
Jenis Kelamin
Kebangsaan
Alamat
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
TERDAKWA II
Nama Lengkap
Tempat lahir
Umur/tanggal Lahir
Jenis Kelamin
Kebangsaan
Alamat
Agama
Pendidikan
Pekerjaan

: Ali bin Sundimin


: Semarang
: 21 tahun / 3 Maret 1990
: Laki-laki
: Indonesia
: Bukit Wahid no 11, RT 1 RW 4, Kecamatan Mrican Kota
Semarang
: Islam
: SD
: Buruh

: Subur bin Ahmad


: Semarang
: 22 tahun / 8 Juni 1989
: Laki-laki
: Indonesia
: Bukit Wates no 86, RT 4 RW 4, Kecamatan Mrican Kota
Semarang
: Islam
: SD
: Buruh

Adapun status penahanan para terdakwa yakni


1. Rutan oleh Penyidik
: Sejak tanggal 19 Juli 2011 s/d 15 Agustus 2011
Perpanjangan JPU
: Sejak tanggal 16 Agustus 2011 s/d 3 September 2011
2. Rutan Oleh Penuntut Umum : Sejak tanggal 16 Agustus 2011 s/d 3 September 2011
sampai dengan dilimpahkan ke Pengadilan Negeri
Semarang
Berdasarkan surat dakwaan yang telah diajukan dan dibacakan dalam sidang pertama
tanggal 20 September 2011, bahwa terdakwa didakwa dengan dakwaan sebagai berikut :

PRIMAIR
Bahwa terdakwa Ali bersama-sama dengan Subur padahari Selasa tanggal 10 Juli
2011 sekira pukul 10.00 WIB atau diwaktu lain dalam Bulan Juli 2011 atau setidak-tidaknya
pada sewaktu-waktu dalam tahun 2011, bertempat di perumahan bukit asri, Jl Mawar no 14
Semarang, atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum
Pengadilan Negeri Semarang, mengambil suatu barang berupa 1 (satu) untai kalung emas
seberat 8 gr, 2 (dua) buah cincin masing-masing seberat 3 gr, 1 (satu) televisi LCD 29 inch,
dan 1 (satu) motor Honda beat, yang sebagian atau seluruhnya kepunyaan orang lain yaitu
Mastur bin Kusno dan Lina binti Rachmat (korban) atau setidak-tidaknya kepunyaan orang
lain selain terdakwa dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, yang didahului,
disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan, terhadap orang lain dengan
maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah atau dalam hal tertangkap tangan, untuk
memungkinkan melarikan diri sendiri atau peserta lainnya atau untuk tatap menguasai barang
yang dicurinya, dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu, yang dilakukan
terdakwa sebagai berikut.
Pada awal mulanya terdakwa berboncengan berangkat dari rumahnya dengan
mengendarai 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Mio warna biru, selanjutnya ketika melintas
di depan rumah di Perumahan Bukit Asri, Jl Mawar III no 14 Semarang, melihat rumah
dalam keadaan sepi, timbul niat terdakwa I dan II untuk memasuki rumah secara paksa.
Bahwa setelah terdakwa memasuki rumah secara paksa, terdakwa langsung mencari
barang-barang yang dapat di ambil, namun pada saat itu aksi terdakwa itu diketahui oleh PRT
yang bernama Lela, dengan cepat terdakwa 1 membekap mulut Lela kemudian terdakwa II
mengikat tangan dan kaki Lela. Setelah diikat dan ditutup mulutnya, Lela disekap oleh
terdakwa I dan II di loteng rumah.
Bahwa setelah terdakwa menyekap PRT, terdakwa kembali mencari barang-barang
untuk diambil, terdakwa I menemukan sebuah kalung dan dua buah cincin di dalam kamar,
terdakwa II mengambil TV LED yang ada di ruang keluarga, kemudian saat ingin keluar
rumah terdakwa I juga mengambil 1 (satu) unit sepeda motor Honda Beat kemudian terdakwa
melarikan diri dengan barang-barang yang sudah diambil. Saat tuan rumah yang bernama
Mastur bin Kusno dan Lina binti Rachmat pulang kerja, mereka sudah mendapati rumahnya
Berantakan dan beberapa barang hilang.
Berdasarkan perbuatan terdakwa seperti yang telah diterangkan pada keterangan di
atas, diatur dan diancam pidana dalam pasal 365 ayat (1), ayat (2) ke-2 KUHP
SUBSIDAIR
Berdasarkan perbuatan terdakwa seperti yang telah diterangkan pada keterangan di
atas, diatur dan diancam pidana dalam pasal 362 KUHP

Fakta-fakta yang terungkap dalam pemeriksaan persidangan secara berturut-turut


berupa keterangan saksi-saksi, keterangan mereka terdakwa, Petunjuk dan barang bukti
sebagai berikut
I.

KETERANGAN SAKSI

1. Saksi LELA, 25 tahun, Semarang, 15 Juni 1986, Islam, PRT, Indonesia, Perum Dumai
Indah Blok C No 13 Kel. Kaliwiru Kec. Candisari Semarang, di depan sidang di
bawah sumpah menurut agama Islam pada pokoknya memberikan keterangan sebagai
berikut :
- Saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani bersedia untuk diperiksa dan akan
memberikan keterangan yang sebenarnya.
- Saksi memberikan tanda tangannya dalam BAP
- Saksi tidak kenal dengan mereka terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga
- Saksi menerangkan pada hari Selasa tanggal 10 Juli 2011 sekira pukul 10.00 WIB
awalnya ketika saksi sedang menyapu di teras rumah, saksi melihat dua orang lakilaki berboncengan mengendarai sepeda motor warna biru berjalan mondar-mandirmandir di depan rumah sebanyak 3 (tiga) kali.
- Selanjutnya saksi masuk ke dalam rumah untuk melanjutkan pekerjaannya mencuci
pakaian.
- Saksi baru mengetahui ada orang yang masuk ke dalam rumah sekitar 10 menit
kemudian karena suara gemericik air.
- Selanjutnya saksi berjalan menuju ruang tengah untuk memeriksa keadaan.
- Saksi melihat dua orang laki-laki, salah satunya berperawakan kurus, berambut
gondrong dan mengenakan kaos berwarna biru, seorang lagi berperawakan agak
besar, berkumis dan mengenakan kaos putih.
- Saat kedua orang tersebut mengetahui kedatangan saksi, salah seorang yang
berperawakan kurus langsung membekap mulut saksi, dan seorang lagi mengikat
tangan dan kaki korban dengan kabel yang sebelumnya terletak di bawah meja.
- Saksi terus berontak dan mencoba untuk berteriak sehingga orang yang
berperawakan agak besar tersebut mengambil plester dan menempelkannya ke mulut
saksi.
- Selanjutnya saksi diseret ke dalam loteng oleh kedua pelaku
- Di dalam loteng saksi mendengar saksi hanya bisa mendengar barang-barang yang
pecah, dan terakhir saksi mendengar pelaku meninggalkan rumah dengan dua buah
motor.
- Saksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkan di depan sidang
Atas keterangan tersebut, mereka terdakwa keberatan tetapi saksi tetap pada
keterangannya
2. Saksi Sugeng, 35 tahun, 14 Mei 1976, Islam, wiraswasta, Perumahan Bukit Asri, Jl
Mawar III no 23 Semarang, di depan sidang di bawah sumpah menurut agama Islam
pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut :
- Saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani bersedia untuk diperiksa dan akan
memberikan keterangan yang sebenarnya.
- Saksi memberikan tanda tangannya dalam BAP
- Saksi tidak kenal dengan mereka terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga
- Saksi menerangkan pada hari Selasa tanggal 10 Juli 2011 sekira pukul 10.00 WIB
pada saat Saksi berjalan dari sebuah warung yang berada di Blok II menuju ke
rumahnya, saksi berpapasan 3(tiga) kali dengan 2 orang laki-laki berboncengan
menggunakan sepeda motor berwarna biru.
- Saksi melihat dua orang laki-laki, salah satunya berperawakan kurus, berambut
gondrong dan mengenakan kaos berwarna biru, seorang lagi berperawakan agak

besar, berkumis dan mengenakan kaos putih.


- Ketika saksi melintas di depan rumah korban, saksi melihat bahwa pintu pagar telah
terbuka dengan sepeda motor warna biru diparkir di halaman rumah.
- Saksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkan di depan sidang
Atas keterangan tersebut, mereka terdakwa keberatan tetapi saksi tetap pada
keterangannya
II.

SURAT
Berdasarkan pasal 187 KUHAP alat bukti surat yang dibuat atas sumpah jabatan atau
dilakukan dengan sumpah jabatan. Jenis surat yang mempunyai nilai seperti alat bukti :
a. Berita Acara dan surat lain dalam bentuk resmi yang dibuat pejabat umum yang
berwenang atau yang dibuat dihadapannya, yang memuat keterangan tentang kejadian
atau keadaan yang didengar, dilihat atau dialaminya sendiri serta disertai dengan alasan
yang jelas dan tegas tentang keterangannya itu.
b. Surat yang dibuat menurut peraturan perundang-undangan atau surat yang dibuat
oleh pejabat mengenai hal yang termasuk tata laksana yang menjadi tanggung jawabnya
dan yang diperuntukkan bagi pembuktian suatu hal atau suatu keadaan.
Bahwa dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang dibuat Pentidik untuk para saksisaksi maupun terdakwa dalam hal ini dipergunakan sebagai Bukti Surat karena dibuat
oleh Pejabat Umum Yang Berwenang yang memuat keterangan tentang kejadian atau
keadaan yang didengar, dilihat atau dialaminya sendiri disertai dengan alasan yang jelas
dan tegas tentang keterangannya serta dibuat dengan Dikuatkan dengan sumpah
jabatan
Bahwa Berita Acara pemeriksaan (BAP) dimaksud yang termasuk dalam ketentuan
pasal 187 KUHAP adalah
1. Berita Acara Pemeriksaan (BAP) atas nama saksi LELA yang dibuat tanggal 5
Oktober 2011 dan tanggal 6 Oktober 2011
2. Berita Acara Pemeriksaan (BAP) atas nama saksi Sugeng yang dibuat tanggal 5
Oktober 2011 dan tanggal 6 Oktober 2011
3. Berita Acara Pemeriksaan (BAP) atas nama terdakwa Ali bin Sundimin dibuat
tanggal tanggal 6 Oktober 2011
4. Berita Acara Pemeriksaan (BAP) atas nama terdakwa Subur bin Ahmad dibuat
tanggal tanggal 6 Oktober 2011
Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tersebut dibuat oleh Penyidik, Penyidik
pembantu dari Polsek Gajahmungkur yang dikuatkan atas sumpah jabatan, di mana
di dalamnya telah memuat tentang kejadian atau keadaan yang didengar, dilihat atau
dialaminya sendiri disertai dengan alasan-alasan yang jelas dan tegas tentang
keterangannya
Bahwa dengan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang dibuat Penyidik tersebut
maka Jaksa Penuntut Umum dapat membuat Surat Dakwaan karena di

dalamnya memuat keterangan-keterangan seperti yang dimaksud dalam Pasal 187


KUHAP
III. PETUNJUK
Petunjuk adalah Suatu Isyarat yang dapat ditarik dari suatu perbuatan,
kejadian atau keadaan di mana syarat tersebut mempunyai persesuaian antara satu
dengan yang lainnya, maupun isyarat tadi mempunyai persesuaian dengan tindak
pidana itu sendiri. Dari Isyarat yang bersesuaian tersebut melahirkan atau mewujudkan
suatu petunjuk yang membentuk kenyataan tentang terjadinya suatu tindak pidana dan
mereka terdakwa pelakunya. Sesuai dengan ketentuan pasal 188 (2) KUHAP, alat bukti
petunjuk dapat diperoleh dari
a. Keterangan Saksi
b. Surat
c. Keterangan Terdakwa
Mengacu ketentuan pasal 188 (2) KUHAP tersebut didapat dari persidangan
dari keterangan saksi-saksi tersebut di atas serta keterangan mereka terdakwa terdapat
kesesuaian, serta berdasarkan pasal 189 (2) KUHAP yang mengatakan keterangan
terdakwa di depan sidang dapat dipergunakan untuk membantu menemukan bukti di
sidang pengadilan, keterangan mereka terdakwa di luar sidang tersebut harus di dukung
oleh alat bukti yang sah dan keterangan tersebut sepanjang mengenai hal yang
didakwakan kepadanya maka ketentuan tersebut menunjukkan adanya indikasi bahwa
keterangan terdakwa dinyatakan diluar persidangan tidak dapat dinilai sebagai alat
bukti, namun demikian keterangan tersebut dapat membantu menemukan bukti di
persidangan, bila keterangan tersebut didukung dengan oleh suatu alat bukti yang ada
hubungannya mengenai hal yang didakwa kepada terdakwa. Keterangan yang
diklasifikasikan sebagai keterangan terdakwa yang diberikan di luar persidangan,
keterangan yang diberikan dalam pemeriksaan penyidik atau pembantu penyidik dalam
berita acara penyidikan dan berita acara tersebut ditandatangani oleh penyidik dan
terdakwa.
Maka berdasarkan hal tersebut di atas telah terjadi persesuaian antara
keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa baik yang ada di persidangan maupun
keterangan yang diberikan di luar persidangan yang tertuang dalam berita acara
pemeriksaan di penyidik menunjukkan bahwa terdakwa telah melakkan tindak pidana
pencurian
Bahwa keterangan saksi LELA dan SUGENG yang melihat mereka terdakwa di
tempat kejadian kemudian dikualifikasikan oleh penyidik yang memeriksa terdakwa
seperti diperlihatkan dalam persidangan walaupun mereka tidak mengakui telah
melakukan pencurian di Jl Mawar no 14 Semarang, tetapi terdakwa I Ali bin Sundimin
mengaku melakukan pencurian diwaktu lain dan ditempat lain tersebut merupakan
Bukti Petunjuk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 188 KUHAP.
Bahwa dalam Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 1043
K/Pid/1987 tanggal 19 Agustus 1967 Pencabutan keterangan terdakwa yang tidak
beralasan merupakan bukti Petunjuk.
IV.

KETERANGAN TERDAKWA

V.

BARANG BUKTI
Bahwa barang bukti yang diajukan dalam persidangan adalah
1. 1 (satu) unit sepeda motor yang digunakan terdakwa berboncengan
2. Tali yang digunakan untuk mengikat saksi LELA
3. Kain yang digunakan untuk menutup mata dan mulut saksi LELA
4. 1 (satu) untai kalung emas seberat 8 gram milik korban
5. 2 (dua) buah cincin masing-masing seberat 3 gram milik korban
6. 1 (satu) televisi LCD 29 inch milik korban
7. 1 (satu) motor Honda beat milik korban

Barang bukti yang diajukan dalam persidangan ini telah disita secara sah menurut
hukum,karena itu dapat dipergunakan untuk memperkuat pembuktian,
Hakim telah memperlihatkan barang bukti tersebut kepada terdakwa dan oleh terdakwa
dibenarkan.
Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan maka sampailah kami pada
pembuktian mengenai unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan yaitu Kesatu pasal 365
ayat (1), ayat (2) ke-2 KUHP atau Kedua pasal 362 KUHP.
Selanjutnya oleh karena dakwaan disusun secara alternatif maka kami yang akan
membuktikan dakwaan Kesatu dan Kedua kami dengan unsur-unsur sebagai berikut :
(LENGKAPI DENGAN ANALISIS YURIDIS TIAP DAKWAAN)
VI.

FAKTA-FAKTA YURIDIS DI PERSIDANGAN

VII. ANALISA YURIDIS


VIII. KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai