BY
TUMIUR SORMIN
Perspektif Keperawatan
Lansia
Trend dan Issue
Kebijakan Pemerintah
Permasalahan Umum
1.Makin besar jumlah lansia yang berada di
bawah garis kemiskinan.
2.Makin melemahnya nilai kekerabatan
sehingga anggota keluarga yang berusia lanjut
kurang diperhatikan,dihargai dan dihormati.
3.Lahirnya kelompok masyarakat industry.
4.Masih rendahnya kuantitas dan kualitas
tenaga profesional pelayanan lanjut usia.
5.Belum membudaya dan melembaganya
kegiatan pembinaan kesejahteraan lansia
Permasalahan Khusus :
1.Berlangsungnya proses menua yang
berakibat
timbulnya masalah baik fisik,mental, dan
sosial.
2.Rendahnya produktifitas kerja lansia.
3.Banyaknya lansia yang miskin,terlantar dan
cacat
4.Berubahnya nilai sosial masyarakat,
mengarah
pada tatanan masyarakat individualistik.
5.Adanya dampak negatif dari proses
pembangunan yang dapat mengganggu
kesehatan fisik lansia.
Fenomena Bio-Psico-Sosio-Spiritual
Lansia :
- Penurunan fisik
- Perubahan mental
- Perubahan psikososial
- Pendekatan :
Menurut WHO (1982) sbb :
--Menikmati hasil pembangunan (sharing
the
benefits of social development)
--Masing-masing lansia mempunyai
keunikan
(individuality of aging persons)
--Lansia diusahakan mandiri dalam
berbagai hal
(nondependence)
--Lansia turut memilih kebijakan (choice)
--Memberikan perawatan di rumah (home
care)
- Pendekatan :
--Pelayanan harus dicapai dengan mudah
(accessibility)
--Mendorong ikatan akrab antar kelompok/ antar
generasi (engaging the aging)
--Transportasi dan utilitas bangunan yang sesuai
dengan lansia (mobility)
--Para lansia dapat terus berguna dalam
menghasilkan
karya (productivity)
--Lansia beserta keluarga aktif memelihara
kesehatan
lansia (self help care and family care)
Promotif :
Juga merupakan proses advokasi
kesehatan untuk meningkatkan dukungan
klien, tenaga profesional dan masyarakat
terhadap praktek kesehatan yang positif
menjadi norma-norma sosial.
Upaya perlindungan kesehatan bagi
lansia :
Mengurangi cedera dan meningkatkan
keamanan di tempat kerja
Konsep Lansia
Pengertian
Batasan
Tipologi
Mitos-Mitos
Definisi Lansia :
Menurut UU no 4 tahun 1945 Lansia adalah
seseorang yang mencapai umur 55 tahun,
tidak berdaya mencari nafkah sendiri untuk
keperluan hidupnya sehari-hari dan menerima
nafkah dari orang lain (Wahyudi, 2000).
Batasan Lansia :
Menurut DEPKESRI :
1.Kelompok menjelang usia lanjut (45-54 th)
sebagai
masa VIRILITAS
2.Kelompok usia lanjut (55-64 th) sebagai masa
PRESENIUM
3. Kelompok usia lanjut (65 th >) sebagai masa
SENIUM
Tipe-tipe Lansia :
Umumnya lansia lebih dapat beradaptasi tinggal
di rumah sendiri daripada tinggal bersama
anaknya.
Menurut Nugroho W ( 2000), tipe lansia terdiri dari
:
- Tipe Arif Bijaksana: yaitu tipe kaya pengalaman,
menyesuaikan diri dengan perubahan zaman,
ramah,
rendah hati, menjadi panutan.
- Tipe Mandiri: Yaitu tipe bersifat selektif terhadap
pekerjaan, mempunyai kegiatan.
3. Mitos berpenyakitan :
Lansia dipandang sebagai masa degenerasi
biologis
yang disertai berbagai penderitaan akibat
bermacam penyakit yang menyertai proses
menua.
(lansia merupakan masa berpenyakitan dan
kemunduran)
Kenyataan :
a)Memang proses ketuaan disertai dengan
menurunnya daya tahan tubuh dan
metabolisme sehingga rawan terhadap
penyakit.
b)Tetapi banyak penyakit yang masa sekarang
dapat
dikontrol dan di obati
Mitos Senilitas :
Lanjut usia dipandang sebagai masa pikun
yang disebabkan oleh kerusakan bagian
tertentu dan otak
Kenyataan :
Tidak semua lanjut usia dalam proses
ketuaannya diiringi dengan kerusakan
bagian otak (banyak yang masih tetap sehat
dan segar)
5.Mitos ketidakreproduktifan
Lansia dipandang sebagai usia tidak
produktif
Kenyataan :
Tidak demikian, banyak lansia yang
mencapai
kematangan, kemantapan dan
produktifitas mental
dan material pada lansia
- Tidak jatuh cinta :
Mitos :Banyak pandangan yang menyatakan bahwa
lansia tidak jatuh cinta dan tidak ada gairah kepada
lawan jenis.
Kenyataan :Perasaan dan emosi setiap orang
berubah. Perasaan cinta tidak berhenti hanya
karena
menjadi lansia. Buktinya, banyak terjadi lania yang
mempunyai pasangan jauh lebih muda, bahkan
lebih
dari satu.
- Aseksualitas :
Mitos :Ada pandangan bahwa minat,
dorongan,
gairah, kebutuhan, dan daya seks pada lansia
berkurang.
Kenyataan :Kehidupan seks lansia normal saja,
tetap
baik walau tentu saja frekuensi hubungan
seksual
menurun, tetapi aktivitas seksual masih cukup
tinggi.
- Tidak Produktif :
Mitos :Ada pandangan bahwa usia lanjut
tidak
produktif, tidak bisa menghasilkan karya.
PENUGASAN
(TUGAS MANDIRI)
1. Konsep Keperawatan
Lansia
2. Konsep Penuaan
3. Masalah Kesehatan yang
Terjadi pada Lansia
Konsep Penuaan
Teori
Teori
Teori
Teori
menua biologi
menua fisiologi
menua radikal bebas
menua....
2.Riwayat keluarga
Dikaji gangguan, kemungkinan terdapat
penyakit
menular seperti Hepatitis,HIV AIDS dan
menurun
seperti PJK,DM,HT dll
3.Riwayat pekerjaan
Perlu dikaji riwayat pekerjaan saat ini,
pekerjaan
sebelumnya, jarak tempuh, alat transportasi,
sosial
ekonomi karena mempuyai pengaruh dengan
kesehatan.
8.Status kesehatan
a. Keluhan utama
Persepsi yang dirasakan saat ini,
masalah yang
dirasakan saat ini seperti perasaan
nyeri, bingung
atau gangguan sensorik
b.Penatalaksanaan masalah kesehatan
Sikap keluarga jika terjadi masalah
kesehatan,
pelayanan yang dimanfaatkan, diit yang
dikonsumsi
3.Status imunisasi
Perlu dikaji kelengkapan berimunisasi,
kapan
diberikan dan berapa frekuensinya,adanya
kelengkapan atau tidak adanya imunisasi
dapat
mempengaruhi imunitas tubuh.
4.Alergi
Kaji adanya riwayat alergi, pada makanan,
obat atau
lingkungannya.
6.Riwayat pengobatan
Tindakan keluarga dalam pengobatan,
penggunaan
fasilitas kesehatan.
9.Aktivitas sehari -hari
Digunakan untuk menentukan seberapa
besar
kemampuan seseorang untuk melakukan
aktifitas
sehari-hari.
Mandiri
Dapat
mengerjakan
sendiri
Berpakaian
Seluruhnya
Dapat
tanpa bantuan mengerjakan
sendiri
kecuali
mengikat
sepatu
Dapat
Tidak dapat
mengerjakan pergi ke WC
sendiri ke WC
tetapi
Mandiri
Dapat
Sebagian atau Sebagian
mengerjakan pada bagian besar
atau
sendiri
tertentu
selalu
dibantu
Berpindah
Tanpa
bantuan
Dapat
melakukan
dengan
bantuan
Tidak dapat
melakukan
Continance
Dapat
mengontrol
Kadangkadang
ngompol,defe
kasi ditempat
tidur
Dibantu
seluruhnya
dengan
kateter
manual
Mandiri
Dapat
Sebagian
Sebagian
mengerjakan atau
pada besar
atau
sendiri
bagian
selalu
tertentu
dibantu
Makan
Dapat
melakukan
tanpa
bantuan
10.Status mental
Dalam pengkajian status mental lansia yang
mengalami depresi dengan menggunakan
depresi
Back.
a.Kesedihan
3 : Saya sangat sedih atau tidak bahagia
dimanasaya tidak dapat
menangnaninya
2 : Saya galau atau sedih sepanjang waktu
dan
saya tidak dapat keluar darinya.
1 : Saya merasa sedih atau galau
0 : Saya tidak merasa sedih
b. Pesimisme
3 : Saya merasa bahwa masa depan adalah
sia sia
atau tidak dapat membaik
2 : Saya merasa tidak mempunyai apa apa
untuk
memandang kedepan
1 : Saya merasa berkecilhati mengenai
masa depan
0 : Saya tidak begitu pesimis ataukecil hati
tentang
masa depan
c.Rasa kegagalan
3 : Saya merasa gagal sebagai seorang
orangtua,
suami, istri )
2 : Seperti melihat kebelakang hidup
saya, semua
yang saya lihat hanya kegagalan
1 : Saya merasa gagal melebihi orang
pada umumnya
0 : Saya tidak merasa gagal
d.Ketidakpuasan
3 : Saya tidak puas dengan segalanya
2 : Saya tidak lagi mendapat kepuasan dari
apapun
1 : Saya tidak menyukai cara yang saya
gunakan
0 : Merasa puas
e.Rasa Bersalah
3 : Saya merasa seolah olah sangat buruk
atau tidak
berharga
2 : Saya merasa sangat bersalah
1 : Saya merasa sangat buruk atau itdak
berharga lagi
sebagai bagian dari waktu yang baik
0 : Saya tidak merasa benar-benar bersalah
i.Keragu raguan
3 : Saya tidak dapat membuat keputusan
sama sekali
2 : Sayabenyak mengalami kesulitan
saat membuat
keputusan
1 : Saya berusaha mengambil keputusan
0 : Saya dapat membuat keputusan
k.Kesulitan kerja
3 : Saya tidak melakukanpekerjaan sama
sekali
2 : Saya telah mendorong diri saya sendiri
dengan
keras untuk melakukan sesuatu
1 : Ini merupakan upaya tambahan untuk
memulai
melakukan sesuatu
0 : Saya dapat bekerjakira kira selesai
sebelumnya
l. Keletihan
3 : Saya sangat letih untuk melakukan sesuatu
2 : Saya lelah untuk melakukan sesuatu
1 : Saya lelah lebih dari biasanya
0 : Saya tidak lebih lelah dari biasanya
m.Anoreksia
3 : Saya tidak lagi mempunyai napsu makan
sama
sekali
2 : Napsu makan saya sangat memburuk
sekarang
1 : Napsu makan saya tidak seb aik
sebelumnya
0 : Napsu makan saya tidak buruk dari yang
biasanya
Penilaian :
0 4: Depresi tidak adaatau minimal
5 7: Depresi ringan
8 15: Depresi sedang
16 +: Depresi berat
11.Status sosial
a.Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga
dan
( teman teman ) saya untukmembantu pada waktu
sesuatu menyusahkan saya ( adaptasi )
b.Saya puas dengan cara keluarga ( teman teman )
saya
membicarakan sesuatu dengan saya dan
mengungkapkan masalah dengan saya ( hubungan )
c.Saya puas bahwa keluarga ( teman teman ) saya
menerima dan mendukung keinginan saya untuk
melakukan aktfitas atau arah baru ( pertumbuhan )
d.Saya puas dengancara keluarga ( teman teman )
saya
mengekspresikan efek dan respon terhadap emosi
saya,
seperti marah, sedih, atau mencintai
e.Saya puas dengan cara teman teman saya dan saya
menyediakan waktu bersama sama ( pemecahan )
Penilaian :
Pernyataan pernyataan yang dibawah :
- Selalu: 2 poin
- Kadang: 1 poin
- Tidak pernah: 0
Nilai:
< 3: disfungsi keluarga sangat
tinggi
4 6: disfungsi keluarga sedang
> 6: disfungsi keluarga rendah
Pemeriksaan penunjang :
Pada pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan darah
Pemeriksaan kreatinin untuk mengetahui
normal/
tidaknya fungsi ginjal
Pemeriksaan urine untuk diagnosa batu ginjal
Pemeriksaan gula darah untuk mendeteksi DM
Pemeriksaan cairan sendi untuk melihat kristal
urea
dalam cairan sendi
Pemeriksaan radiologi untuk melihat proses
yang
terjadi dalam sendi dan tulang
TERIMA KASIH