Pupuk Urea adalah pupuk kimia mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi. Unsur Nitrogen
merupakan zat hara yang sangat diperlukan tanaman. Pupuk urea berbentuk butir-butir kristal
berwarna putih. Pupuk urea dengan rumus kimia NH2 CONH2 merupakan pupu yang mudah larut
dalam air dan sifatnya sangat mudah menghisap air (higroskopis), karena itu sebaiknya disimpan
di tempat yang kering dan tertutup rapat. Pupuk urea mengandung unsur hara N sebesar 46%
dengan pengertian setiap 100kg mengandung 46 Kg Nitrogen, Moisture 0,5%, Kadar Biuret 1%,
ukuran 1-3,35MM 90% Min serta berbentuk Prill.
Ciri-ciri pupuk Urea:
Mudah larut dalam air dan sifatnya sangat mudah menghisap air (higroskopis).
Standar SNI-02-2801-1998.
Unsur hara Nitrogen dikandung dalam pupuk urea sangat besar kegunaannya bagi tanaman untuk
pertumbuhan dan perkembangan, diantaranya :
Membuat daun tanaman lebih hijau segar dan banyak mengandung butir hijau daun
(chlorophyl) yang mempunyai peranan sangat penting dalam proses fotosintesa.
Dapat dipakai untuk semua jenis tanaman baik tanaman pangan, holtikultura, tanaman
perkebunan, usaha peternakan dan usaha perikanan.
Dengan pemupukan yang tepat & benar (berimbang) secara teratur, tanaman akan
tumbuh segar, sehat dan memberikan hasil yang berlipat ganda dan tidak merusak struktur
tanah.
Dalam rangka pengamanan dan menghindari penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung
jawab untuk Penyaluran Pupuk Bersubsidi, maka dilakukan perubahan pupuk urea berwarna
PUTIH menjadi pupuk urea berwarna PINK (merah muda). Pupuk urea pink tidak mengubah
komposisi dan kandungannya, pupuk urea pink tetap aman gunakan, ramah lingkungan dan tidak
meracuni tanaman. Adapun bahan pewarna yang digunakan terbuat dari bahan kimia organik yang
tidak berbahaya bagi tanaman karena larut dalam air.
Produk utama yang dihasilkan oleh PT Pusri adalah pupuk urea. Disamping itu, PT Pusri
juga menghasilkan Amoniak cair, NPK, Phonska, ZA, SP36/TSP, DAP dan ZK. Kapasitas
terpasang produksi pupuk urea PT Pusri adalah sebesar 2.262.000 ton pertahun
sedangkan Amoniak cair sebesar 1.449.000 ton pertahun. Belakangan ini pula, PT Pusri
juga telah mengembangkan produksi pupuk organik, yang berbahan baku dari limbah
organik masyarakat sekitar PT Pusri. Berbagai jenis pupuk yang dihasilkan oleh PT Pusri
diproduksi guna memenuhi kebutuhan dalam negeri, namun beberpa tahun terakhir,
telah pula di-ekspor ke beberapa negara seperti Malaysia, Thailand dan Vietnam.
Sebagai perusahaan induk bagi seluruh perusahaan industri pupuk di Indonesia, maka
PT Pusri menjadi pemegang saham dari perusahaan-perusahaan tersebut. Berikut anak
perusahaan PT Pusri:
1. PT Pupuk Kaltim
2. PT Kaltim Industrial Estate
3. PT DSM Kaltim Melamin
4. PT Kaltim Sahid Baritosodakimia
5. PT Rekayasa Industri
6. PT Pupuk Kujang
7. PT Kawasan Industri Cikampek
8. PT Kujang Sud Chemie Catalyst
9. PT Multi Nitrotama Kimia
10. PT Sintas Kurama Perdana
11. PT Peroksida Indonesia Pratama
12. PT Petrokimia Gresik
13. PT Puspetindo
14. PT Petrosida Gresik
15. PT Petrokimia Kayaku
16. PT Petrocentral
17. PT Petronika
18. PT Petrowidada
19. PT Kawasan Industri Gresik
20. PT Pupuk Iskandar Muda
21. PT Ima Persada
22. PT Rekayasa Industri (Engineering and Construction)
Disamping itu, PT Pusri juga dipercaya sebagai pemegang saham dari PT ASEAN Aceh
Fertilizer (AAF) dan ASEAN Bintulu Fertilizer SDN Bhd (ABF) di Serawak, Malaysia.
Demi menunjang aktivitas perusahaan, PT Pusri juga mempunyai beberapa anak
perusahaan lainnya, yaitu:
1. PT Sri Melamin Rejeki, yang memperoduksi melamin.
2. PT Puspetindo, yang menyediakan peralatan atau perlengkapan pabrik.
3. PT Slipi Sri Indopuri, yang bergerak dibidang penyediaan jasa perhotelan dan
apartemen.
4. PT Agrim, yang memproduksi pupuk NPK.
5. PT Foxboro Perkin, yang bergerak dibidang pengadaan chemical dan spare part
serta pemeliharaan pabrik.
6. PT Konservasi Energi Abadi (Koneba), yang bergerak dibidang pemasyarakatan
program konservasi energi.
7. PT Kellog Pusri (Kelsri), yang merupakan perusahaan patungan antara PT Pusri
dengan MW Kellog (Amerika Serikat) yang bergerak dibidang perekayasaan dan
konstruksi.
Selain itu juga, ada beberapa anak perusahaan PT Pusri yang berada dibawah naungan
Yayasan Kesejahteraan Karyawan Pusri (YKKP), yaitu:
1. PT Srijasa Brika Perkasa (Brikasa), yang bergerak dibidang usaha engineering,
pabrikasi dan plant service.
2. PT Sri Metriko Utama, yang begerak dibidang usaha instrumentasi serta
elektronika elektrika.
3. PT Sri Andal Lestari, yang bergerak dibidang pelayanan jasa konsultas dan
pemeriksaan lingkungan.
4. PT Sri Varita Wisata, yang bergerak dibidang jasa travel, penginapan dan
pariwisata dengan mengelola beberapa hotel dan wisma PT Pusri di Sumsel dan
DKI Jakarta.
5. PT Varita Utama, yang begerak dibidang pelayanan ibadah haji dan umroh.
6. PT Sri Aneka Karya, yang begerak dibidang jasa pelayanan cleaning service,
konstruksi sipil, dll.
7. PT Plasindo, yang bergerak dibidang produksi dan perdagangan karung bagor
plastik.
Terhitung 11 November 2007, PT Pusri juga memiliki anak perusahaan produsen pupuk
di Assaluyeh, Iran, yaitu Hengam Petrochemical Company. Untuk tahap awal,
perusahaan ini dapat memproduksi 3.250 ton urea/hari dan 2.050 ton amoniak/hari.
Proses pembuatan Urea dibuat dengan bahan baku gas CO2 dan liquid NH3 yang disupply dari
Pabrik Amonia. Proses pembuatan Urea tersebut dibagi menjadi 6 unit, yaitu:
(1) Sintesa Unit
Unit ini merupakan bagian terpenting dari pabrik Urea, untuk mensintesa Urea dengan
mereaksikan Liquid NH3 dan gas CO2 di dalam Urea Reaktor dan ke dalam reaktor ini dimasukkan
juga larutan recycle karbamat yang berasal dari bagian Recovery. Tekanan operasi di Sintesa
adalah 175 Kg/cm2 G. Hasil Sintesa Urea dikirim ke bagian Purifikasi untuk dipisahkan ammonium
karbamat dan kelebihan ammonianya setelah dilakukan stripping oleh CO2.
(2) Purifikasi Unit
Ammonium karbamat yang tidak terkonversi dan kelebihan amonia di unit Sintesa diuraikan dan
dipisahkan dengan cara tekanan dan pemanasan dengan dua step penurunan tekanan, yaitu pada
17kg/cm2 G dan 22,2 kg/cm2 G. Hasil peruraian berupa gas CO2 dan NH3 dikirim ke bagian
Recovery, sedangkan larutan ureanya dikirim ke bagian kristaliser.
(3) Kristaliser Unit
Larutan urea dari unit Purifikasi dikristalkan dibagian ini secara vacuum. Kemudian kristal ureanya
dipisahkan di Centrifuge. Panas yang diperlukan untuk menguapkan air diambil dari panas sensibel
larutan urea, maupun panas kristalisasi urea dan panas yang diambil dari sirkulasi Urea Slurry ke
HP Absorber dari Recovery.
(4) Prilling Unit
Kristal urea keluaran Centrifuge dikeringkan sampai menjadi 99,8% berat dengan udara panas,
kemudian dikirimkan ke bagian atas Prilling Tower untuk dilelehkan dan didistribusikan merata ke
seluruh distributor, dan dari distributor dijatuhkan ke bawah sambil didinginkan oleh udara dari
bawah dan menghasilkan produk urea butiran (prill). Produk urea dikirim ke bulk storage dengan
belt conveyor.
(5) Recovery Unit
Gas ammonia dan gas CO2 yang dipisahkan dibagian purifikasi diambil kembali dengan 2 step
absorbsi dengan menggunakan mother liquor sebagian absorbent kemudian di-recycle kembali ke
bagian sintesa.
(6) Proses Kondensat Treatment Unit
Uap air yang menguap dan terpisahkan dibagian kristaliser didinginkan dan dikondensasikan.
Sejumlah kecil urea, NH3, dan CO2 ikut kondensat kemudian diolah dan dipisahkan di stripper dan
hydrolizer. Gas CO2 dan gas NH3-nya dikirim kembali ke bagian purifikasi untuk di-recover.
Sedang air kondensatnya dikirim ke utilitas.
Tentang Amonia
Amonia adalah senyawa kimia berupa gas yang berbau tajam. Pabrik Amonia PT Pusri Palembang
ialah pabrik yang menghasilkan amonia sebagai hasil utama dan carbon dioxide sebagai hasil
samping yang keduanya merupakan bahan baku pupuk urea.
Bahan baku pembuatan amonia adalah gas bumi yang diperoleh dari Pertamina dengan komposisi
utama metana (CH4) sekitar 70% dan Karbon dioksida (CO2) sekitar 10%. Steam atau uap air
diperoleh dari air Sungai Musi setelah mengalami suatu proses pengolahan tertentu di Pabrik
Utilitas. Sedangkan udara diperoleh dari lingkungan, dan sebelum udara ini digunakan sebagai
udara proses, ditekan terlebih dahulu oleh kompressor udara.
Hidrogen
Nitrogen
Karbon Dioksida
Gas gas hasil reaksi ini dikirim ke Unit purifikasi dan Methanasi untuk dipisahkan gas karbon
dioksidanya.
(3) Purifikasi & Methanasi
Karbon dioksida yang ada dalam gas hasil reaksi Reforming Unit dipisahkan dahulu di Unit
Purification, Karbon Dioksida yang telah dipisahkan dikirim sebagai bahan baku Pabrik Urea. Sisa
karbon dioksida yang terbawa dalam gas proses, akan menimbulkan racun pada katalisator
ammonia converter, oleh karena itu sebelum gas proses ini dikirim ke Unit Synloop & Refrigeration
terlebih dahulu masuk ke Methanator.
(4) Compression Synloop & Refrigeration Unit
Gas Proses yang keluar dari Methanator dengan perbandingan gas hidrogen : nitrogen = 3 : 1,
ditekan atau dimampatkan untuk mencapai tekanan yang diinginkan oleh Ammonia Converter agar
terjadi reaksi pembentukan, uap ini kemudian masuk ke Unit Refrigerasi sehingga didapatkan
amonia dalam fasa cair yang selanjutnya digunakan sebagai bahan baku pembuatan Urea.
Hasil / produk pada proses di atas adalah amonia cair yang beserta karbon dioksida digunakan
sebagai bahan baku pembuatan Urea.
Produksi Pabrik PT Pupuk Sriwidjaja terdiri dari Produk Utama dan Produk Samping yang
dihasilkan oleh Pabrik Utama Pusri II, III, IV, IB dan Pabrik Kecil seperti Pabrik CO2 cair
dan dry ice, serta Pabrik Nitrogen dan Oksigen cair.
Produk utama terdiri dari Amoniak dan Urea, sedangkan produk samping terdiri dari
Amoniak Ekses, Oksigen, Nitrogen, Dry Ice, dan CO2
Spesifikasi
Kandungan
Keterangan
AMMONIA
NH3
99.5 %
Minimum
H2O
0.5 %
Maksimum
Oil
5 ppm
Maksimum
Loading Facility :
- Loading Rate 300 M.Tons / hr
- Vessel LOA permitted 190 meters
- Vessel Draft : 6.5 meters maximum
- Type of Vessel : Semi / Full Refrigerated Vessel
b. Urea
Nama
Spesifikasi
Kandungan
Keterangan
Produk
UREA Nitrogen
46.0 %
Minimum
Biuret
0.5 %
Maksimum
Moisture
0.5 %
Maksimum
95 %
Maksimum
2%
Maksimum
pass 25 US Mesh
Pabrik CO2 Cair dan Es Kering (kiri) serta kegiatan penyimpanan O2 cair dan Nitrogen
(kanan)
Produk Samping PT Pusri yaitu :
a. Amoniak Ekses
b. Nitrogen dan Oksigen Cair
Pabrik oksigen mulai berproduksi pada tahun 1980 dan nitrogen pada tahun 1983.
Dalam pabrik pemisah udara (Air Separation Unit) prinsipnya adalah melakukan
fraksinasi terhadap kandungan nitrogen dan oksigen yang terdapat dalam udara bebas
Dengan melalui kompresor, udara bebas tersebut dikompresi dan kemudian didinginkan
hingga suhu minus 184 derajat Celcius. Kandungan H2O yang terdapat dalam udara
tersebut diuapkan untuk dihilangkan. Dengan titik didih yang berbeda, pada suhu minus
183 derajat Celcius, Oksigen (O2) mencair dan memisahkan diri dari Nitrogen (N2). Gas
Nitrogen akan mencair pada suhu minus 196,8 derajat Celcius. Proses yang digunakan
dalam Air Separation Unit adalah dari perusahaan Process System Incorporated, New
York, Amerika Serikat.
Kapasitas terpasang pabrik ini adalah 60 N/M3 Oksigen per Jam dan
50 N/M3 Nitogen per Jam.
Produk nitrogen dan oksigen cair ini terutama untuk keperluan sendiri, disamping
kelebihannya dapat dijual.
c. CO2 dan es kering (dry ice)
Dry ice mulai diproduksi tahun 1983 dan produksi CO2 pertama kali dalam bentuk botol
pada tahun 1980 dan sejak 1983 ada yang dalam bentuk botol dan ada juga yang cair.
Pabrik ini menggunakan proses dari perusahaan Gases Industriales Buenos Aires,
Argentina dengan kemampuan produksi 55 ton CO2 cair per hari. CO2 cair berasal dari
gas CO2 yang berlebih dari pabrik amoniak yang dikirim ke pabrik CO2 cair. Setelah gas
CO2 domurnikan, lalau didinginkan pada suhu minus 30 derajat Celcius. Pada tekanan
15kg/cm2 gas CO2 berubah menjadi cair.
CO2 cair umumnya digunakan dalam industri minuman dan blanket.
Untuk memproduksi es kering (dry ice), CO2 cair yang telah dihasilkan sebelumnya
diubah menjadi salju CO2 padat yang ditekan dengan alat press sehingga membentuk
silinder berukuran panjang 34 cm dengan penampang garis tengah 15cm dan
temperatur minus 78,8 derajat Celcius. Kapasitas pembuatan es kering in iadalah 4,8 ton
per hari.
Es kering ini umumnya digunakan untuk pengawetan hasil pertanian dan perikanan.
Penggunaan es kering dapat mengurangi persentase kerusakan, lebih tahan lama
penyimpanannya dan dapat mengurangi bahan-bahan terbuang.
Pendinginan/pengawetan bahan makanan dengan es kering tidak boleh tersentuh
langsung, sebab akan mengakibatkan bahan makanan tersebut rusak. Untuk beberapa
industri tertentu, es kering berguna dalam pekerjaan liner yang sangat penting.
Produk
Kapasitas
CO2 Cair
55 ton / day
Dry Ice
200 kg / jam
N2 Cair
N2 Gas
O2 Cair
O2 Gas
jatah yang diterima Kabupaten Musi Rawas sebanyak 20.382,07 ton yang terdiri atas pupuk urea
sebanyak 10.243,11 ton, pupuk SP-36 sebanyak 2.216,55 ton, pupuk ZA 774 ton, NPK 6.700,41
ton dan pupuk organik sebanyak 448 ton.
Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Source: Antara
How's Life?
Rabu, 06 Juni 2012
dengan kapasitas terpasang sebesar 570.000 ton per tahun.Sedangkan pabrik urea Pusri IV
dibangun pada tahun 1977 dengan kapasitas terpasang sebesar 570.000 ton per tahun.
Upaya peremajaan dan peningkatan kapasitas produksi pabrik dilakukan dengan
membangun pabrik pupuk urea Pusri IB berkapasitas 570.000 ton per tahun menggantikan
pabrik Pusri I yang dihentikan operasinya karena alasan usia dan tingkat efisiensi yang
menurun.
PT Pupuk Sriwidjaja yang semula hanya memiliki satu pabrik dengan kapasitas
terpasang 100.000 ton per tahun, dalam periode 1972-2004 telah menjadi 2.280.000 ton
urea dengan rincian sebagai berikut :
Pabrik
Pusri
Kapasitas
Terpasang
Amoniak
(ton)
Kapasitas Areal
Terpasang Pabrik
Urea (ton) (ha)
Nilai Pabrik
(US$)
Mulai
Produksi
180 / hari
100.000
20
34.363.51 +
Rp.3.651.063.1
40
II (**)
445.50
552.000
15
85.734.42
III
262.00
570.000
10
192.000.000
Des
1976
IV
396.00
570.000
10
184.372.772
Okt
1977
IB
396.00
570.000
326.883.626
Mar
1994
I (*)
4
1.499.500
Pabrik
2.262.000
55
Okt
1963
Agu
1974
823.354.1 +
3.651.063.140
(*) Pusri I diganti dengan Pusri IB karena usia pabrik telah tua dan tidak efisien
(**) Telah dilakukan optimalisasi, lihat desain awal di Profil Pusri II
Mulai tahun 1979, Pusri diberi tugas oleh Pemerintah melaksanakan distribusi dan
pemasaran pupuk bersubsidi kepada petani sebagai bentuk pelaksanaan Public Service
Obligation (PSO) untuk mendukung program pangan nasional dengan memprioritaskan
produksi dan pendistribusian pupuk bagi petani di seluruh wilayah Indonesia.
mengkaji proses produksi pupuk pada Pabrik Pusri tersebut. Hasil kajian
diharapkan dapat menjadi suatu tambahan pengetahuan dan sebagai acuan
dalam membangun atau merancang suatu proses produksi terutama proses
produksi pupuk supaya lebih efektif dan efisien.
I.
Teknologi pabrik
PT Pusri merupakan salah satu pabrik pupuk terbaik di Indonesia dan menjadi
induk bagi perusahaan pupuk milik pemerintah yang ada di Indonesia. Terletak
di daerah Palembang, PT pusri memiliki keuntungan dalam proses produksinya
karena dekat dengan bahan baku pembuatan pupuk, yakni gas alam yang
terdapat di kota Prabumulih. Di dalam melakukan proses produksinya,PT. Pusri
mempunyai 4 (empat) unit pabrik dengan masing-masing pabrik terdiri atas 3
(tiga) bagian sebagai berikut :
a.
Pabrik Offsite/Utilitas
Pabrik Amoniak
Pabrik Urea
b.
Pabrik amoniak
Di dalam pabrik Pupuk Sriwidjaja, pabrik amoniak memiliki unit sebagai berikut:
alam tersebut dilewatkan dalam suatu bejana yang disebut Desulfurizer. Gas
alam yang bebas sulfur ini selanjutnya dikirim ke Reforming Unit.
(2) Reforming Unit
Di reforming unit gas alam yang sudah bersih dicampur dengan uap air,
dipanaskan, kemudian direaksikan di Primary Reformer, hasil rekasi yang berupa
gas-gas hydrogen dan carbon dioxide dikirm ke Secondary Reformer dan
direaksikan dengan udara sehingga dihasilkan gas-gas sebagai berikut :
Hidrogen
Nitrogen
Karbon Dioksida
Gas gas hasil reaksi ini dikirim ke Unit purifikasi dan Methanasi untuk dipisahkan
gas karbon dioksidanya.
(3) Purification & Methanasi
Karbon dioksida yang ada dalam gas hasil reaksi Reforming Unit dipisahkan
dahulu di Unit Purification, Karbon Dioksida yang telah dipisahkan dikirim
sebagai bahan baku Pabrik Urea. Sisa karbon dioksida yang terbawa dalam gas
proses, akan menimbulkan racun pada katalisator ammonia converter, oleh
karena itu sebelum gas proses ini dikirim ke Unit Synloop & Refrigeration terlebih
dahulu masuk ke Methanator
(4) Compression Synloop & Refrigeration Unit
Gas Proses yang keluar dari Methanator dengan perbandingan gas hidrogen :
nitrogen = 3 : 1, ditekan atau dimampatkan untuk mencapai tekanan yang
diinginkan oleh Ammonia Converter agar terjadi reaksi pembentukan, uap ini
kemudian masuk ke Unit Refrigerasi sehingga didapatkan amoniak dalam fasa
cair yang selanjutnya digunakan sebagai bahan baku pembuatan Urea.
Hasil / produk pada proses di atas adalah gas ammonia cair serta karbon
dioksida yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan Urea.
c.
Pabrik Urea
Di dalam pabrik Pupuk sriwijaya, pabrik urea memiliki unit-unit sebagai berikut:
(1) Unit Sintesa
Unit ini merupakan bagian terpenting dari pabrik Urea, untuk mensintesa Urea
dengan mereaksikan Liquid NH3 dan gas CO2 di dalam Urea Reaktor dan ke
dalam reaktor ini dimasukkan juga larutan recycle karbamat yang berasal dari
bagian Recovery. Tekanan operasi di Sintesa adalah 175 Kg/cm2 G. Hasil Sintesa
Urea dikirim ke bagian Purifikasi untuk dipisahkan ammonium karbamat dan
kelebihan ammonianya setelah dilakukan stripping oleh CO2
(2)Unit Purifikasi
Ammonium karbamat yang tidak terkonversi dan kelebihan ammonia di unit
Sintesa diuraikan dan dipisahkan dengan cara tekanan dan pemanasan dengan
dua step penurunan tekanan, yaitu pada 17kg/cm2 G dan 22,2 kg/cm2 G. Hasil
peruraian berupa gas CO2 dan NH3 dikirim ke bagian Recovery, sedangkan
larutan ureanya dikirim ke bagian kristaliser.
(3)Unit Kristaliser
Larutan urea dari unit Purifikasi dikristalkan dibagian ini secara vacuum.
Kemudian kristal ureanya dipisahkan di Centrifuge. Panas yang diperlukan untuk
menguapkan air diambil dari panas Sensibel larutan urea, maupun panas
kristalisasi urea dan panas yang diambil dari sirkulasi Urea Slurry ke HP Absorber
dari Recovery.
(4) UnitPrilling
Kristal urea keluaran Centrifuge dikeringkan sampai menjadi 99,8% berat dengan
udara panas, kemudian dikirimkan ke bagian atas Prillign Tower untuk dilelehkan
dan didistribusikan merata ke seluruh distributor, dan dari distributor dijatuhkan
ke bawah sambil didinginkan oleh udara dari bawah dan menghasilkan produk
urea butiran (prill). Produk urea dikirim ke bulk storage dengan belt conveyor.
(5)Unit Recovery
Gas ammonia dan gas CO2 yang dipisahkan dibagian purifikasi diambil kembali
dengan 2 step absorbsi dengan menggunakan mother liquor sebagian absorbent
kemudian di recycle kembali ke bagian sintesa.
II.
Pertemuan antara gas yg sudah diproses dengan air dan udara pada unit
sintesa ini menghasilkan tiga unsur kimia penting, yaitu unsur gas N 2 (zat
lemas), unsur zat air (H2), dan unsur gas asam arang (CO2), Ketiga unsur kimia
penting ini kemudian dilanjutkan prosesnya. Zat lemas (N 2) dan zat air (H 2)
bersama-sama mengalir menuju Unit Sintesa Urea. Pada sintesa amoniak, zat
lemas (N2) dan zat air (H2) diproses menghasilkan amoniak (NH 3).Gas asam arang
(CO2), yang dihasilkan pada unit Sintesa Gas, kemudian bereaksi dengan
amoniak pada unit Sintesa Urea.Hasil reaksi ini adalah butir-butir urea yang
berbentuk jarum dan sangat menyerap air.
Oleh karena itu proses pembuatan dilanjutkan lagi pada Menara Pembutir,
dimana bentuk butir-butir tajam itu diubah dengan suatu tekanan yang tinggi
menjadi butir-butir Urea bulat yang berukuran 1 sampai 2 milimeter sehingga
mempermudah petani menabur dan menebarkannya pada sawah-sawah mereka.
Pada umumnya, butir-butir Urea itu dibungkus dengan karung plastik dengan
berat 50 Kilogram.
Pertama
Gas bumi dan uap air direaksikan dengan katalis melalui piap-pipa vertikal dalam
dapur reforming pertama dan secara umum reaksi yang terjadi sebagai berikut:
CnH2n +nH2O ->
CH4
+H2O ->
NC
O
(2n+1)
H2
CO + 3H2
pana
s
pana
s
Tingkat
Kedua
Udara dialirkan dan bercampur dengan arus gas dari reformer pertama di dalam
reformer kedua, hal ini dimaksudkan untuk menyempurnakan reaksi reforming
dan untuk memperoleh campuran gas yang mengandung nitrogen (N)
2CH4 +3 O2 --->
12N
2
2 CO +4H2O --->
12N
2
+H2O
+H2
O
-->
KHCO3
KHCO3 dipanaskan
guna
mendapatkan
CO2 sebagai
bahan
baku
pembuatan urea.
Setelah CO2 dipisahkan, maka sisa-sisa CO, CO2 dalam campuran gas harus
dihilangkan yaitu dengan cara mengubah zat-zat itu menjadi CH4 kembali
CO
+3H2
CO2
+4H2
Lalu kita mensitesa nitrogen dengan hidrogen dalam suatu campuran ganda
pada tekanan 150 atmosfir dan kemudian dialirkan ke dalam konverter amoniak.
N2
+3H2
--->
2NH
3
Setelah didapatkan CO2 (gas) dan NH3(cair), kedua senyawa ini direaksikan
dalam reaktor urea dengan tekanan 200-250 atmosfer.
2NH3
amoniak
+CO2---..
Karbon
dioksida
NH2COONH4
ammonium
karbamat
+Q
NH2COON
H4
----
H2
> NH2CONH2 +
-Q
O
tekanan,
dan
temperatur
120-165
derajat
Celsius,
sehingga
ammonium karbamat akan terurai menjadi NH 3 dan CO2, dan kita akan
mendapatkan urea berkonsentrasi 70-75%.
3.
Untuk mendapatkan urea dalam bentuk butiran kecil, keras, padat maka kristal
urea dipanaskan kembali sampai meleleh dan urea cair lalu disemprotkan
melalui nozzle-nozzle kecil dari bagian atas menara pembutir (prilling tower).
Sementara tetesan urea yang jatuh melalui nozzle tersebut, dihembuskan udara
dingin ke atas sehingga tetesan urea akan membeku dan menjadi butir urea
yang keras dan padat.
III.
2008
2007
2006
2005
2004
Amoniak 1.301.990
Urea
1.950.130
1.381.150
1.349.970
1.332.050
1.440.150
2.020.760
2.051.250
2.045.860
2.187.550
2008
2007
2006
2005
2004
Non Pupuk
Amonia
Asam Sulfat
567.733
492.544
517.165
492.308
519.803
Asam Phospat
190.188
194.456
186.304
204.534
198.509
Cement Retarder
480.769
404.002
441.591
441.384
361.012
7.012
7.681
6.267
7.194
6.412
152.461
125.260
125.081
132.668
131.185
Aluminium Flouride
Lain-Lain
TOTAL Non Pupuk
Informasi Produksi
PT Pusri (Persero) 2007-2008
Produk
Kapasitas
Produksi
Aktual Produksi
2007
2008
Amoniak
1.499.000
1.381.15 1.301.99
0
0
Urea
2.262.000
2.020.76 1.950.13
0
0
PT Petrokimia Gresik
Amoniak
445.500 362.258
378.366
Urea
462.000 381.845
413.850
ZA
650.000 652.486
692.604
1.000.000 660.653
488.847
750.000 645.276
1.194.98
3
SP-36 / TSP
Phonska
Beranda
muhammad riefqi
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.