Portofolio: Daftar Pustaka: Harrison Text-Book of Medicine, Edisi 1
Portofolio: Daftar Pustaka: Harrison Text-Book of Medicine, Edisi 1
1. Subjektif:
-
Mimisan 1x
4.7
4.1
10.6
30.00
142
73.3
26.0
35
14.0
14.1
10.8
30.9
59.1
30.9
10.0
2.7
1.5
0.5
10^9/L
10^12/L
g/L
%
10^9/L
fL
pg
g/L
%
fL
fL
%
%
%
%
10^9/L
10^9/L
10^9/L
6.0 17.5
3.9 5.5
11.8 -13.8
31 41
150 450
80 95
27 31
32 36
10.8 14.9
9.8 18.0
8.1 12.4
10.7 45
38.3 69.0
17.5 47.9
1.9 24.6
1.2 5.3
0.8 2.7
0.1 1.5
Serologi/Imunologi:
Widal A
Widal B
Widal H
Widal O
3. Assesment:
Slide
Slide
Slide
Slide
Positif 1/100
Negatif
Negatif
Positif 1/100
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
leukopeni
Berdasarkan kriteria WHO 1997, diagnosis DBD ditegakkan bila semua
2. Derajat II : Gejala yang ada pada tingkat 1 ditambah dengan pendarahan spontan,
pendarahan bisa terjadi di kulit atau di tempat lain.
3. Derajat III : Kegagalan sirkulasi ditandai dengan denyut nadi yang cepat dan lemah,
hipotensi, suhu tubuh rendah, kulit lembab, dan penderita gelisah.
4. Derajat IV : Shock berat dengan nadi yang tidak teraba, dan tekanan darah tidak dapat di
periksa, fase kritis pada penyakit ini terjadi pada akhir masa demam.
Pada dasarnya terapi DBD adalah bersifat suportif dan simtomatis. Penatalaksanaan
ditujukan untuk mengganti kehilangan cairan akibat kebocoran plasma dan memberikan terapi
substitusi komponen darah bilamana diperlukan. Dalam pemberian terapi cairan, hal terpenting
yang perlu dilakukan adalah pemantauan baik secara klinis maupun laboratoris.
Terapi nonfarmakologis yang diberikan meliputi tirah baring (pada trombositopenia yang berat)
dan pemberian makanan dengan kandung-an gizi yang cukup, lunak dan tidak mengandung zat
atau bumbu yang mengiritasi saluaran cerna. Sebagai terapi simptomatis, dapat diberikan
antipiretik berupa parasetamol, serta obat simptomatis untuk mengatasi keluhan dispepsia.
4. Plan:
-
Protexin 1x1
Planning :
IVFD RL 6jam/kolf
Paracetamol 3 x 1
Antacid 3 x 1
Balans Cairan