Anda di halaman 1dari 2

PERKEMBANGAN MASYARAKAT DI

INDONESIA PADA MASA REFORMASI


Sep 13
Posted by Mustaqim

A. PERKEMBANGAN POLITIK SETELAH 21 MEI 1998


Munculnya Reformasi di Indonesia disebabkan oleh :
1. Ketidakadilan di bidang politik, ekonomi dan hukum
2. Pemerintah Orde baru tidak konsisten dan konsekwen terhadap tekad awal munculnya orde
baru yaitu melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekwen dalam tatanan
kehidupan bernasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3. Munculnya suatu keinginan untuk terus menerus mempertahankan kekuasaannya ( status quo )
4. Terjadinya penyimpangan dan penyelewengan terhadap nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945
yang direkayasa untuk melindungi kepentingan penguasa.
5. Timbulnya krisis politik, hukum, ekonomi dan kepercayaan.
Reformasi merupakan suatu perubahan tatanan perikehidupan lama dengan tatanan kehidupan
yang baru dan secara hukum menuju ke arah perbaikan. Gerakan reformasi yang terjadi di
Indonesia tahun 1998 merupakan suatu gerakan untuk mengadakan pembaharuan dan perubahan
terutama perbaikan dalam bidang politik, sosial, ekonomi dan hukum.
Setelah BJ Habibie dilantik menjadi presiden RI pada tanggal 21 Mei 1998 maka tugasnya
adalah memimpin bangsa Indonesia dengan memperhatikan secara sungguh-sungguh aspirasi
rakyat yang berkembang dalam pelaksanaan reformasi secara menyeluruh. Habibie bertekad
untuk mewujudkan pemerintrahan yang bersih dan bebas dari KKN.
Pada tanggal 22 Mei 1998 Habibie membentuk kabinet Reformasi Pembangunan yang terdiri
dari 16 orang menteri yang diambil dari unsur militer, Golkar, PPP dan PDI. Tanggal 25 Mei
1998 diselenggarakan pertemuan I dan berhasil membentuk komite untuk merancang Undangundang politik yang lebih longgar dalam waktu 1 tahun dan menyetujui masa jabatan presiden
maksimal 2 periode.

Usaha dalam bidang ekonomi adalah :


1. Merekapitulasi perbankan
2. Merekonstruksi perekonomian Indonesia
3. Melikuidasi beberapa bank bermasalah
4. Menaikkan nilai tukar Rupiahterhadap Dollar AS hingga di bawah Rp. 1.000
5. Mengimplementasikan reformasi ekonomi yang diisyaratkan oleh IMF
Reformasi di bidang hukum disesuaikan dengan aspirasi yang berkembang di kalangan
masyarakat dan mendapat sambutan baik karena reformasi hukum yang dilakukan nya mengarah
kepada tatanan hukum yang didambakan oleh masyarakat. Selama Orde baru karakter hukum
bersifat konservatif, ortodoks yaitu produk hukum lebih mencerminkan keinginan pemerintah
dan tertutup terhadap kelompok-kelompok sosial maupun individu dalam masyarakat.
B. KONDISI SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT DI BERBAGAI DAERAH SEJAK
REFORMASI
1. KONDISI SOSIAL MASYARAKAT
Sejak krisis moneter tahun 1997 perusahaan swasta mengalami kerugian dan kesulitan dalam
membayar gaji karyawan. Sementara itu harga sembako semakin tinggi sehingga banyak
karyawan yang menuntut kenaikan gaji pada perusahaan yang pada akhirnya berimabas pada
memPHKkan karyawannya.
Karyawan yang di PHK itu menambah jumlah pengangguran sehingga jumlah pengangguran
mencapai 40 juta orang. Dampaknya adalah maraknya tindakan kriminalitas yang terjadi dalam
masyarakat.Oleh karena itu pemerintah harus membuka lapangan kerja baru yang dapat
menampung para penganggur tersebut. Dan juga menarik kembali para investor untuk
menanamkan modalnya ke Indonesia sehingga dapat membuka lapangan kerja.
2. KONDISI EKONOMI
Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan kehidupan rakyat, pemerintah melihat 5 sektor
kebijakan yang harus digarap yaitu :
a. Perluasan lapangan kerja secara terus menerus melalui investasi dalam dan luar negeri
seefisien mungkin
b. Penyediaan barang kebutuhan pokok sehari-hari untuk memenuhi permintaan pada harga yang
terjangkau
c. Penyediaan fasilitas umum seperti : rumah, air minum, listrik, bahan bakar, komunikasi,
angkutan, dengan harga yang terjangkau
d. Penyediaan ruang sekolah, guru dan buku-buku untuk pendidikan umum dengan harga
terjangkau
e. Penyediaan klinik, dokter dan obat-obatan untuk kesehatan umum dengan harga yang
terjangkau pula.
sumber:
http://history1978.wordpress.com/

Anda mungkin juga menyukai