Ketika ada seseorang berbuat jahat pada kita, sebetulnya dia tidak ingin berlaku jahat, TETAPI dia
sedang diperankan oleh Tuhan untuk menguji keberserahan diri kita padaNYA...maka BERSABARLAH.
Karena semua yang terjadi atas kehendak Tuhan, dan bertujuan untuk memuliakan kita,
ingatlah....Keburukan yang menjadikan kita baik adalah Kebaikan.
Rosulullah SAW bersabda : Tidaklah seseorang mendapatkan pemberian yang lebih baik dan lebih
lapang dari pada Kesabaran.
Maka Bersabarlah dari pada apa yang anda benci, maka anda akan memperoleh apa yang anda suka,
dan Bersabar dari pada apa yang aku suka, maka anda akan terlepas dari pada apa yang anda benci.
Dan berjalanlaah dengan penuh harapaan, walau didepanmu penuh duri dan sandungan, Bersedekahlah
dengan Senyuman ,walau hatimu pedih, Belajarlah Memaafkan, walau dirimu terluka, dan Berpegang
teguhlah PadaNYA, meski IA tidak Kelihatan, ..Insyaallah Kedamaian akan mengisi hatimu. DAMAI
ITU INDAH. Ingatlah : Mengelola Kemarahan untuk tetap berlaku baik dan adil adalah seorang yang
berhasil dirinya untuk bersabar. Dan berhati2lah orang yang sengaja membuatmu marah, karena
kemarahan mematikan aktifitas akal sehat (berfikir) dan menolak pembuktian, kata Ulama.
Setiap nikmat mempunyai pembuka dan penutupnya, pembukanya adalah kesabaran, sedangkan
penutupnya adalah kemalasan ( Ali.AS).
Bagi setiap bencana pasti ada batas yang terachir padanya, sedangkan obatnya adalah sabar
terhadapnya. ( ALI.AS).
Ketidak sabaran ketika ditimpa suatu musibah adalah Bagian dari lengkapnya Cobaan itu sendiri.
(Sayyidina Ali AS.)
Waktu memang mengubah sesuatu, kecuali kita, tetapi Kitalah yang harus mengubah diri kita sendiri.
Sabar bukan berarti Diam dan tidak bertindak, tetapi Diam akan bernilai EMAS jika diam diletakkan
pada saat yg tepat. Tetapi jika kita seharusnya bicara yang bernilai emas dan mencegah terjadinya
kerugian besar, maka diam adalah pengingkaran tugas yg merugikan, diam seperti itu adalah
penelantaran tanggung jawab.