Anda di halaman 1dari 2

SABAR

Harta yang paling menguntungkan adalah Sabar.


Teman yang paling akrab adalah amal.
Pengawal pribadi yang paling waspada adalah Diam.
Bahasa yang paling manis adalah Senyum.
Dan Ibadah yg paling indah adalah Khusuk.
( Imam Ghozali }
Dalam sebuah kehidupan manusia yg berTuhan, hidup ini berada ditengah antara perintah yg wajib
dilaksanakan, dan larangan yg wajib dihindari/ditinggalkan, Takdir yg selalu berjalan, dan kenikmatan
yg wajib disyukuri, maka Kesabaranlah merupakan keharusan sampai ajal tiba.
Hakekat sabar adalah pengendalian nafsu untuk sesuatu yang lebih bermanfaat bagi dirinya dan
lingkungannya. ( Sabar melaksanakan Aqidah, Tabah menghadapi Musibah, dan syukur dalam
mendapatkan kebahagiaan dan rizki.) QS.Al-Kahf 18 : 28 : Sabarkanlah (tahanlah) dirimu untuk
tetap bersama orang2 yang menyeru (atau berdoa) kepada Tuhan mereka....
Kesabaran adalah hasil dari banyak sikap sebelumnya, dan kesabaran adalah sebuah penampilan, bukan
sebuah sikap, dan bahwa kesabaran adalah suatu akibat, dan bahwa kesabaran tidak mungkin bisa
dicapai oleh orang yang lemah hatinya.
Engkau tidak akan merugi akan banyaknya kemarahan anda, Tetapi anda pasti akan dirugikan oleh
DAMPAK dari kemarahan yang tidak terkendali. Kemarahan adalah suatu hal yang wajar dan bisa
terjadi pada diri kita selama tidak membahayakan dan melukai orang lain maupun diri sendiri, maka
dari itu Bersabarlah, karena sabar itu memuliakan.
Kemarahan adalah sebuah bentuk Nafsu, yang kekuatannya tak pernah netral, karena hanya punya
dua arah gerak : yaitu bila marah tidak memulyakan pasti menghinakan.
Dan nafsu juga bersifat dinamis, Karena : Marah akan menolak untuk berlaku tenang bila anda merasa
tenang, tetapi marah akan selalu memperbaharui sebuah kekuatan jiwa untuk memperbaharui
kemapanan seseorang, maka Renungkanlah kalimat ini :
Bila engkau berfikir dengan jernih, dan cara untuk bertindak dlm sebuah kemarahan, maka nafsu akan
menjadi sebuah kekuatan dalam meninggalkan kemapanan menuju kemapanan yang baru dan lebih
tinggi. Maka itulah sebabnya kita sering melihat seorang pejabat yang turun jabatannya karena dia
tak berfikir jernih dalam kemarahannya.
Permulaan marah adalah kegilaan, sedangkan achirnya adalah penyesalan. Kata ulama
Dengki merupakan buah dari amarah, sedangkan Iri merupakan buah bari dengki. Kata ulama
Dan bahwa menjadi orang pemarah itu mudah dan pantas bagi semua orang untuk marah, TETAPI akan
menjadi bijak jika : Marah kepada orang yg tepat, sebab yg tepat, tujuan yg tepat,tingkat
kemarahan yg tepat dan dg cara yang tepat.
Engkau adalah pena yang menuliskan cerita kehidupanmu sendiri, Jika cerita yang kau pilih berisi kasih
sayang dan keindahan, maka tangan yang menggunakanmu itu adalah tangan TUHAN.
Dan bukan Kebahagiaan yang membuatmu bersyukur tapi berbahagialah engkau masih bisa bersyukur.
Karena syarat pencapain diri yang belum kita miliki adalah mensyukuru yang telah kita miliki, sehingga
jika anda ingin mendapatkan yang belum dimiliki, maka inginkanlah yang sudah kau miliki. Kata ulama.

Ketika ada seseorang berbuat jahat pada kita, sebetulnya dia tidak ingin berlaku jahat, TETAPI dia
sedang diperankan oleh Tuhan untuk menguji keberserahan diri kita padaNYA...maka BERSABARLAH.
Karena semua yang terjadi atas kehendak Tuhan, dan bertujuan untuk memuliakan kita,
ingatlah....Keburukan yang menjadikan kita baik adalah Kebaikan.
Rosulullah SAW bersabda : Tidaklah seseorang mendapatkan pemberian yang lebih baik dan lebih
lapang dari pada Kesabaran.
Maka Bersabarlah dari pada apa yang anda benci, maka anda akan memperoleh apa yang anda suka,
dan Bersabar dari pada apa yang aku suka, maka anda akan terlepas dari pada apa yang anda benci.
Dan berjalanlaah dengan penuh harapaan, walau didepanmu penuh duri dan sandungan, Bersedekahlah
dengan Senyuman ,walau hatimu pedih, Belajarlah Memaafkan, walau dirimu terluka, dan Berpegang
teguhlah PadaNYA, meski IA tidak Kelihatan, ..Insyaallah Kedamaian akan mengisi hatimu. DAMAI
ITU INDAH. Ingatlah : Mengelola Kemarahan untuk tetap berlaku baik dan adil adalah seorang yang
berhasil dirinya untuk bersabar. Dan berhati2lah orang yang sengaja membuatmu marah, karena
kemarahan mematikan aktifitas akal sehat (berfikir) dan menolak pembuktian, kata Ulama.
Setiap nikmat mempunyai pembuka dan penutupnya, pembukanya adalah kesabaran, sedangkan
penutupnya adalah kemalasan ( Ali.AS).
Bagi setiap bencana pasti ada batas yang terachir padanya, sedangkan obatnya adalah sabar
terhadapnya. ( ALI.AS).
Ketidak sabaran ketika ditimpa suatu musibah adalah Bagian dari lengkapnya Cobaan itu sendiri.
(Sayyidina Ali AS.)
Waktu memang mengubah sesuatu, kecuali kita, tetapi Kitalah yang harus mengubah diri kita sendiri.
Sabar bukan berarti Diam dan tidak bertindak, tetapi Diam akan bernilai EMAS jika diam diletakkan
pada saat yg tepat. Tetapi jika kita seharusnya bicara yang bernilai emas dan mencegah terjadinya
kerugian besar, maka diam adalah pengingkaran tugas yg merugikan, diam seperti itu adalah
penelantaran tanggung jawab.

Anda mungkin juga menyukai