Anda di halaman 1dari 2

Salah satu unsur terpenting dalam penelitian yang memiliki peran sangat besar

dalam pelaksanaan penelitian adalah teori. Karena teori dengan unsur ilmiah inilah
yang akan mencoba menerangkan fenomena-fenomena sosial yang menjadi pusat
perhatian peneliti.
Secara umum, teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan
adanya

hubungan

diantara

konsep-konsep

tersebut

yang

membantu

kita

memahami sebuah fenomena. Teori merupakan salah satu konsep dasar penelitian
sosial. Secara khusus, teori adalah seperangkat konsep/konstruk, defenisi dan
proposisi yang berusaha menjelaskan hubungan sistimatis suatu fenomena, dengan
cara memerinci hubungan sebab-akibat yang terjadi.
\Kajian teori dalam proposal penelitian merupakan miniatur dari landasan teori yang di
uraikan dalam Bab II isi laporan peneletian atau skripsi. Karena itu, pemahaman tentang teori
ini merupakan hal yang sangat penting dalam merancag sebuah penelitian. Teori dalam
penelitian ini harus valid dan otentik sehingga tidak boleh hanya berdasarkan perkiraan atau
asumsi. Teori ini menjadi pijakan utama dalam melaksanakan penelitian guna menjawab
pertanyaan-pertanyaan sebagaimana yang sudah dikemukakan dalam rumusan masalah
penelitian.

Kajian teori ini tidak cukup hanya menjelaskan makna kata. Penjelasannya harus
fokus pada kajian dan tidak terpisah atau terpotong antara deskripsi teori. Semua
penjelasan tentang kajian atau landasan teori harus sistematis yang menggambarkan
sebuah konsep tentang teori yang akan dijadikan dasar meneliti sehingga fokus
penelitian bisa dirumuskan. Atas dasar itulah, sumber data, teknik pengumpulan,
pengolahan, dan analisis data bisa dirancang. Teori ini juga menjadi dasar perumusan
kerangka berfikir atau rumusan hipotesis.
Dalam sub bab Kajian teori memuat esinsi-esensi hasil penelitian literatur yaitu
teori-teori. Uraian teori yang disusun bisa dengan kata-kata penulis secara bebas
dengan tidak mengurangi makna teori tersebut atau dalam bentuk kutipan dari
tulisan orang lain. Teori-teori itu harus relevan dengan permasalahan penelitian
yang akan dilakukan. Sedangkan landasan teoritis ini perlu ditegakkan agar
penelitian itu mempunyai dasar yang kokoh, bukan sekedar perbuatan coba-coba.
Adanya landasan teoritis ini merupakan ciri bahwa penelitian itu merupakan cara
ilmiah untuk mendapatkan data.

Menurut Nanag Martono, teori dalam penelitian mempunyai kegunaan atau fungsi
sebagai berikut:

Memberikan pola dalam proses interpretasi data


Teori menyediakan berbagai argumentasi yang dapat digunakan untuk menganalisis atau
memberikan penafsiran atas hasil penelitian yang telah diolah. Argumentasi akan lebih kuat
apabila di dukung dengan teori yang ada.
Menghubungkan satu studi dengan studi lainnya
Teori membantu peneliti menemukan suatu kerangka konseptual untuk menjelaskan hubungan
antara hasil penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya dengan penelitian yang akan
dilakukan.
Menyajikan kerangka
Teori memberikan penjelasan mengenai definisi atau makna sebuah konsep atau variabel.
Definisi konsep bermanfaat untuk membatasi studi yang dilakukan serta memberikan informasi
bagi orang lain yang tertarik dengan hasil penelitian kita, sehingga ia dapat melakukan studi
lanjutan.
Memungkinkan peneliti menginterpretasikan data yang lebih besar dari temuan yang diperoleh
dari suatu penelitian (Nanang Martono, 2011:43).

Leedy (1997, hal. 71) menerangkan bahwa suatu tinjauan pustaka mempunyai
kegunaan untuk: (1) mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan
penelitian yang (akan) kita lakukan; dalam hal ini, diperlihatkan pula cara
penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode
penelitiannya; (2) membantu memberi gambaran tentang metoda dan teknik yang
dipakai dalam penelitian yang mempunyai permasalahan serupa atau mirip
penelitian yang kita hadapi; (3) mengungkapkan sumber-sumber data (atau juduljudul pustaka yang berkaitan) yang mungkin belum kita ketahui sebelumnya; (4)
mengenal peneliti-peneliti yang karyanya penting dalam permasalahan yang kita
hadapi (yang mungkin dapat dijadikan nara sumber atau dapat ditelusuri karya
-karya tulisnya yang lainyang mungkin terkait); (5) memperlihatkan kedudukan
penelitian yang (akan) kita lakukan dalam sejarah perkembangan dan konteks ilmu
pengetahuan atau teori tempat penelitian ini berada; (6) menungkapkan ide-ide dan
pendekatan-pendekatan yang mungkin belum kita kenal sebelumya; (7)
membuktikan keaslian penelitian (bahwa penelitian yang kita lakukan berbeda
dengan penelitian-penelitian sebelumnya); dan (8) mampu menambah percaya diri
kita pada topik yang kita pilih karena telah ada pihakpihak lain yang sebelumnya
juga tertarik pada topik tersebut dan mereka telah mencurahkan tenaga, waktu dan
biaya untuk meneliti topik tersebut.

Anda mungkin juga menyukai