DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Maksud dan Tujuan Praktikum
Kegiatan praktikum pengolahan citra digital dengan bahasan materi koreksi radiometrik
mengajarkan dan memberi pemahaman kepada mahasiswa cara dan langkah - langkah
koreksi radiometrik. Dengan menggunakan metode stretching (peregangan) digital
number citra dan penajaman kontras citra untuk memudahkan interpretasi visual citra.
Jam
Tempat
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Koreksi Radiometrik Citra
Koreksi radiometrik ditujukan untuk memperbaiki nilai piksel supaya sesuai
dengan yang seharusnya yang biasanya mempertimbangkan faktor gangguan
atmosfer sebagai sumber kesalahan utama. Efek atmosfer menyebabkan nilai
pantulan obyek dipermukaan bumi yang terekam oleh sensor menjadi bukan
merupakan nilai aslinya, tetapi menjadi lebih besar oleh karena adanya hamburan
atau lebih kecil karena proses serapan. (Projo Danoedoro, 1996).
Kesalahan Instrumen
IDEAL - detektor radiasi harus memiliki peningkatan proporsional dan
penurunan sinyal dengan tingkat radiasi yang terdeteksi REAL - banyak
tingkat kecil non-linearitas dan juga akan memberikan sinyal kecil keluar
Kesalahan Atmosfer
Luas daerah yang terlihat oleh sensor = perbedaan panjang jalan atmosfer
antara titik nadir dan petak di luar nadir Hamburan Rayleigh dan Mie
akan mempengaruhi panjang gelombang band yang berbeda dari sistem
sensor.
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
3.1 Langkah Peregangan Digital Number (DN) citra
Langkah langkah melakukan peregangan digital number citra dengan software er
mapper :
1. Membuka software er mapper pada menu Start --- Er Mapper 6.4 lalu pilih
menu File --- Open
2. Pilih citra dengan nama file RGB_UND.ers yang akan diproses peregangan
digital number. Lalu klik OK.
3. Setelah itu akan muncul citra RGB_UND.ers yang telah dipilih tadi,
5. Pada jendela Transform terdapat informasi seperti: histogram dari setiap band
citra yang akan dikoreksi, rentang nilai digital numbers dari setiap band citra,
jenis tampilan histogram, dan model garis yang digunakan. Proses peregangan
citra dilakukan dengan mengubah digital numbers pada setiap band, sehingga
pada setiap band rentang digital numbers nya menjadi bernilai 0 255. Dengan
cara: klik Limit --- pilih Set Output Limits to Input Limits --- pilih Create
Autoclip Transform. Lakukan untuk semua band (Blue Green, Red).
o Pada band merah (red) ubah digital numbers dari 1 188 menjadi 0 255
o Pada band hijau (green) ubah digital numbers dari 1 120 menjadi 0 255
o Pada band biru (blue) ubah digital numbers dari 8 91 menjadi 0 255
6. Pada jendela transform pilih button Refresh Image untuk melihat perubahan
dari citra yang telah di enhancement. Lihat gambar dibawah.
7. Setelah melakukan Refresh Image citra yang telah di stretching akan ada
perubahan dari citra awal sebelum dan setelah dilakukan koreksi.
8. Langkah selanjutnya menyimpan hasil citra yang sudah dikoreksi dengan cara:
klik kanan pada citra yang telah dikoreksi --- pilih File --- Save As --- lalu
tentukan letak dan nama file penyimpanan --- klik Ok.
3. Pilih menu View --- Algorithm maka akan muncul jendela algorithm,
selanjutnya pilih button Edit ransform Limits.
5. Pada jendela algorithm klik button Refresh Image untuk melihat hasil dari
perubahan penajaman citra yang telah dilakukan.
6. Setelah melakukan Refreh Image Citra yang awal tadi pun sudah berubah,
setelah dilakukan enhancement seperti gambar berikut.
8. Lakukan proses yang sama seperti langkah diatas untuk pilihan garis/kurva
Histogram Equalize, Gaussian Equalize, Create Default Logarithmic
Transform, Create Default Exponential Transform.
BAB IV
HASIL DAN ANALISIS
4.1 Hasil Peregangan Citra
Setelah proses pada Bab III selesai selanjutnya menganalisis hasil dari stretching
dan enhancement yang telah dilakukan, untuk mengetahui perbedaan dari citra yang
sudah dilakukan proses streching dan enheincement. Serta statistik citra terkait nilai
maximum, minimum dan parameter yang lain sesudah dan sebelum dilakukan
streching.
10
11
Dari gambar diatas terlihat bahwa citra yang telah dikoreksi radiometrik memiliki
nilai digital number yang lebih besar dibandingkan dengan citra yang belum
dikoreksi, hal ini disebabkan karena digital number diregangkan ke nilai 0-255.
12
B. Histogram Equalize
o Hasil
penajaman
citra
menggunakan
metode
Histogram
Equalize
memberikan hasil visual citra yang sangat baik, karena citra tampak lebih
cerah dan tampilan obyek yang terlihat lebih jelas.
o Histogram yang dihasilkan lebih menyebar dengan baik dan merata.
C. Gaussian Equalize
o Hasil
penajaman
citra
menggunakan
metode
Gaussian
Equalize
memberikan hasil visual yang cukup baik, akan tetapi citra sedikit lebih
putih seperti tertutup awan.
o Histogram yang dihasilkan lebih melebar dibandingkan Histogram Equalize
13
14
BAB V
KESIMPULAN
Koreksi radiometrik dengan metode stretching (peregangan) digital number citra
dimaksudkan agar informasi yang terdapat dalam citra dapat dengan jelas terbaca dan
memudahkan interpretasi secara visual. Sedangkan tujuan dari penajaman citra
merupakan cara untuk memperbaiki tampilan dengan memaksimumkan kontras antara
pencahayaan dan penggelapan citra proses ini dilakukan untuk mempermudah dalam
proses interpretasi dan analisis dari citra.
DAFTAR PUSTAKA
15