Anda di halaman 1dari 15

Pengolahan Citra Digital : Koreksi Radiometrik

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................... 1


BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 2
1.1. Maksud dan Tujuan Praktikum ............................................................................ 2
1.2. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktikum .......................................................... 2
BAB II DASAR TEORI ............................................................................................. 2
2.1 Koreksi Radiometrik Citra .................................................................................... 2
2.1.1 Sumber Kesalahan Radiometrik Citra .......................................................... 2
2.1.2 Metode Koreksi Kesalahan Radiometrik Citra............................................. 3
2.2 Peregangan (Stretching) Digital Number (DN) Citra ............................................ 3
2.3 Penajaman Tampilan Citra .................................................................................... 3
BAB III PLAKSANAAN PRAKTIKUM ................................................................. 4
3.1 Langkah Peregangan Digital Number (DN) citra .................................................. 4
3.2 Langkah Penajaman Kontras .................................................................................. 7
BAB IV HASIL DAN ANALISIS ............................................................................. 9
4.1 Hasil Peregangan Citra .......................................................................................... 9
A. Tampilan Citra Setelah Streching .................................................................... 10
B. Tampilan Histogram Sebelum dan Sesudah Streching ..................................... 10
4.2 Hasil Penajaman Citra ............................................................................................ 12
A. Create Level-Slice Transform .......................................................................... 12
B. Histogram Equalize .......................................................................................... 13
C. Gaussian Equalize ............................................................................................ 13
D. Create Default Logarithmic Transform ............................................................ 14
E. Create Default Exponential Transform ............................................................. 14
BAB V KESIMPULAN .............................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA

Lendra Agustian / 23 2015 002 / A

Pengolahan Citra Digital : Koreksi Radiometrik

BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Maksud dan Tujuan Praktikum
Kegiatan praktikum pengolahan citra digital dengan bahasan materi koreksi radiometrik
mengajarkan dan memberi pemahaman kepada mahasiswa cara dan langkah - langkah
koreksi radiometrik. Dengan menggunakan metode stretching (peregangan) digital
number citra dan penajaman kontras citra untuk memudahkan interpretasi visual citra.

I.2. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktikum


Praktikum Pengolahan Citra Digital minggu ke 2 dengan pokok pembahasan
Koreksi Radiometrik dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal

: Senin / 19 Oktober 2015

Jam

: 15.00 17.00 WIB

Tempat

: Ruangan 18305, Gedung Teknik Geodesi ITENAS.

BAB II
DASAR TEORI
2.1 Koreksi Radiometrik Citra
Koreksi radiometrik ditujukan untuk memperbaiki nilai piksel supaya sesuai
dengan yang seharusnya yang biasanya mempertimbangkan faktor gangguan
atmosfer sebagai sumber kesalahan utama. Efek atmosfer menyebabkan nilai
pantulan obyek dipermukaan bumi yang terekam oleh sensor menjadi bukan
merupakan nilai aslinya, tetapi menjadi lebih besar oleh karena adanya hamburan
atau lebih kecil karena proses serapan. (Projo Danoedoro, 1996).

2.1.1 Sumber Kesalahan Radiometrik Citra


Kesalahan yang berkaitan dengan nilai kecerahan dari pixel, akibat instrumen
yang digunakan untuk merekam data :
1.

Kesalahan Instrumen
IDEAL - detektor radiasi harus memiliki peningkatan proporsional dan
penurunan sinyal dengan tingkat radiasi yang terdeteksi REAL - banyak
tingkat kecil non-linearitas dan juga akan memberikan sinyal kecil keluar

Lendra Agustian / 23 2015 002 / A

Pengolahan Citra Digital : Koreksi Radiometrik


bahkan ketika tidak ada radiasi yang terdeteksi. Detektor Masing-masing
akan memiliki karakteristik transfer sedikit berbeda.Mengarah ke striping
pada gambar.
2.

Kesalahan Atmosfer
Luas daerah yang terlihat oleh sensor = perbedaan panjang jalan atmosfer
antara titik nadir dan petak di luar nadir Hamburan Rayleigh dan Mie
akan mempengaruhi panjang gelombang band yang berbeda dari sistem
sensor.

2.1.2 Metode Koreksi Kesalahan Radiometrik Citra


Koreksi radiometrik dapat dilakukan menggunakan metode yang paling
sederhana, yaitu penyesuaian histogram. Adapun tekniknya adalah dengan
cara peregangan (streching) mengurangi digital number (nilai pixel) citra asli
masing-masing saluran tunggal dengan nilai bias yang ada pada masingmasing citra tersebut. Koreksi radiometrik yang umum dilakukan adalah
menghilangkan pengaruh haze (gambar yang buram) dengan cara penajaman
tampilan citra.

2.2 Peregangan (Stretching) Digital Number (DN) Citra


Perlu diketahui, citra dengan kontras rendah acapkali terjadi karena kondisi
pencahayaan yang jelek ataupun tidak seragam. Hal itu dapat diakibatkan oleh
sensor - sensor penangkap citra yang tidak linear. Agar distribusi intensitas piksel
berubah perlu dilakukan strectching (peregangan) Digital Number (DN). Stretching
merupakan proses perubahan nilai piksel dalam dataset sesuai dengan nilai piksel di
sekelilingnya. Stretching juga merupakan operasi lokal dalam pengolahan citra
yang dilakukan guna memudahkan interpretasi visual.

2.3 Penajaman Tampilan Citra


Penajaman citra atau biasa disebut dengan transformasi ini digunakan dalam
meningkatkan kontras warna dan cahaya pada suatu citra. Proses ini dilakukan
untuk mempermudah dalam proses interpretasi dan analisis citra. Penajaman
kontras dalam citra merupakan cara untuk memperbaiki tampilan dengan
memaksimumkan kontras antara pencahayaan dan penggelapan atau menaikkan dan
merendahkan harga suatu data citra.
Lendra Agustian / 23 2015 002 / A

Pengolahan Citra Digital : Koreksi Radiometrik

BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
3.1 Langkah Peregangan Digital Number (DN) citra
Langkah langkah melakukan peregangan digital number citra dengan software er
mapper :
1. Membuka software er mapper pada menu Start --- Er Mapper 6.4 lalu pilih
menu File --- Open

Gambar 3.1.1 : Tampilan awal er mapper

2. Pilih citra dengan nama file RGB_UND.ers yang akan diproses peregangan
digital number. Lalu klik OK.

Gambar 3.1.2 : memilih file citra

3. Setelah itu akan muncul citra RGB_UND.ers yang telah dipilih tadi,

Gambar 3.1.3 : Tampilan citra

Lendra Agustian / 23 2015 002 / A

Pengolahan Citra Digital : Koreksi Radiometrik


4. Selanjutnya pilih menu View --- Algorithm, pada jendela Algorithm pilih
button Edit Transform Limit.

Gambar 3.1.4 : Memilih menu edit transform limit

5. Pada jendela Transform terdapat informasi seperti: histogram dari setiap band
citra yang akan dikoreksi, rentang nilai digital numbers dari setiap band citra,
jenis tampilan histogram, dan model garis yang digunakan. Proses peregangan
citra dilakukan dengan mengubah digital numbers pada setiap band, sehingga
pada setiap band rentang digital numbers nya menjadi bernilai 0 255. Dengan
cara: klik Limit --- pilih Set Output Limits to Input Limits --- pilih Create
Autoclip Transform. Lakukan untuk semua band (Blue Green, Red).

Gambar 3.1.5 : Mengubah digital number pada setiap


band

Lendra Agustian / 23 2015 002 / A

Pengolahan Citra Digital : Koreksi Radiometrik

o Pada band merah (red) ubah digital numbers dari 1 188 menjadi 0 255
o Pada band hijau (green) ubah digital numbers dari 1 120 menjadi 0 255
o Pada band biru (blue) ubah digital numbers dari 8 91 menjadi 0 255
6. Pada jendela transform pilih button Refresh Image untuk melihat perubahan
dari citra yang telah di enhancement. Lihat gambar dibawah.

Gambar 3.1.6 : Meng-klik button Refresh Image

7. Setelah melakukan Refresh Image citra yang telah di stretching akan ada
perubahan dari citra awal sebelum dan setelah dilakukan koreksi.

Gambar 3.1.7.1 : Tampilan citra


sebelum dikoreksi

Gambar 3.1.7.2 : Tampilan citra


setelah dikoreksi

8. Langkah selanjutnya menyimpan hasil citra yang sudah dikoreksi dengan cara:
klik kanan pada citra yang telah dikoreksi --- pilih File --- Save As --- lalu
tentukan letak dan nama file penyimpanan --- klik Ok.

Gambar 3.1.8 : Menyimpan file

Lendra Agustian / 23 2015 002 / A

Pengolahan Citra Digital : Koreksi Radiometrik


3.2 Langkah Penajaman Kontras
1. Seperti biasa pada software er mapper pilih menu File --- Open lalu pilih citra
RGB.ers yang akan di proses penajaman kontras. Kemudian klik OK, seperti
gambar dibawah.

Gambar 3.2.1 : Memilih file yang akan di proses

2. Akan muncul tampilan citra yang tadi sudah dipilih.

Gambar 3.2.2 : Memilih file yang akan di proses

3. Pilih menu View --- Algorithm maka akan muncul jendela algorithm,
selanjutnya pilih button Edit ransform Limits.

Gambar 3.2.3 : Tampilan jendela algorithm

Lendra Agustian / 23 2015 002 / A

Pengolahan Citra Digital : Koreksi Radiometrik


Pada jendela transform terdapat informasi seperti: histogram dari setiap band
citra yang akan dikoreksi, rentang nilai digital numbers dari setiap band citra,
jenis tampilan histogram, dan model garis yang digunakan.
4. Proses penajaman citra dilakukan dengan memodifikasi pilihan garis/kurva
histogram. Dari jendela transform langsung saja pilih button histogram untuk
proses penajaman citra tanpa memilih button Limits untuk pengaturan Set
Output Limits to Input Limits. Pilih histogram Create Level-Slice
Transform. Lakukan pada semua band (Blue Green, Red).

Gambar 3.2.4 : Penajaman citra


Create Level-Slice Transform

5. Pada jendela algorithm klik button Refresh Image untuk melihat hasil dari
perubahan penajaman citra yang telah dilakukan.

Gambar 3.2.5 : Refresh Image untuk melihat perubahan citra

6. Setelah melakukan Refreh Image Citra yang awal tadi pun sudah berubah,
setelah dilakukan enhancement seperti gambar berikut.

Lendra Agustian / 23 2015 002 / A

Pengolahan Citra Digital : Koreksi Radiometrik

Gambar 3.2.6.1 : Tampilan citra


sebelum dilakukan enhancement

Gambar 3.2.6.2 : Tampilan citra


setelah dilakukan enhancement

7. Langkah selanjutnya adalah melakukan penyimpanan dengan memilih menu


File --- Save As. Pilih tempat penyimpanan yang di inginkan dan memberikan
nama yang di inginkan lalu OK

Gambar 3.2.7 : Proses penyimpanan

8. Lakukan proses yang sama seperti langkah diatas untuk pilihan garis/kurva
Histogram Equalize, Gaussian Equalize, Create Default Logarithmic
Transform, Create Default Exponential Transform.

BAB IV
HASIL DAN ANALISIS
4.1 Hasil Peregangan Citra
Setelah proses pada Bab III selesai selanjutnya menganalisis hasil dari stretching
dan enhancement yang telah dilakukan, untuk mengetahui perbedaan dari citra yang
sudah dilakukan proses streching dan enheincement. Serta statistik citra terkait nilai
maximum, minimum dan parameter yang lain sesudah dan sebelum dilakukan
streching.

Lendra Agustian / 23 2015 002 / A

Pengolahan Citra Digital : Koreksi Radiometrik


A. Tampilan Citra Setelah Streching
Streching sangat berpengaruh terhadap visual citra, karena ketika citra sudah di
streching kita akan sedikit mudah untuk manganalisis dan menginterpretasikan
citra tersebut. Di bawah ini merupakan tampilan citra yang belum dan setelah
dilakukan streching, terlihat bahwa citra yang telah dilakukan streching tampak
berbeda dan lebih jelas dengan kenampakan warna yang lebih baik dan mewakili
dari obyek di lapangan

Gambar 4.1.1 : Sebelum citra


dilakukan streching

Gambar 4.1.2 : Setelah citra


dilakukan streching

o Terkait nilai hasil statistik peregangan


Terjadi perubahan nilai maksimum dan minimum pada nilai statistik yang
dihasilkan ketika sebelum dan sesudah dilakukan stretching.

Sebelum citra dilakukan streching

Setelah citra dilakukan streching

B. Tampilan Histogram Sebelum dan Sesudah Streching


Lihat pada gambar dibawah terdapat perbedaan pada rentangan histogram,
dimana pada histogram citra yang telah dilakukan koreksi lebih melebar
dibandingkan dengan histogran citra yang belum dilakukan koreksi. Pada
histogram citra yang telah dilakukan koreksi mempunyai perubahan nilai digital
Lendra Agustian / 23 2015 002 / A

10

Pengolahan Citra Digital : Koreksi Radiometrik


number dan nilai actual input limits citra yang telah dikoreksi memiliki digital
numbers 0 255 (bisa dilihat pada gambar yang telah dilingkari merah).
o Tampilan histogram sebelum dilakukan streching

o Tampilan histogram sebelum dilakukan streching

Tampilan Citra Sebelum Streching

Tampilan Citra Setelah Streching

Area yang menjadi perbandingan obyek

Lendra Agustian / 23 2015 002 / A

11

Pengolahan Citra Digital : Koreksi Radiometrik

Nilai DN citra Sebelum


dilakukan Streching

Nilai DN citra Setelah dilakukan


Streching

Dari gambar diatas terlihat bahwa citra yang telah dikoreksi radiometrik memiliki
nilai digital number yang lebih besar dibandingkan dengan citra yang belum
dikoreksi, hal ini disebabkan karena digital number diregangkan ke nilai 0-255.

4.2 Hasil Penajaman Citra


A. Create Level-Slice Transform
o Hasil penajaman citra menggunakan metode Create Level-Slice Transform
memberikan hasil yang kurang maksimal, karena warna biru pada citra
terlalu banyak. Sehingga citra terlihat berwarna biru gelap terlihat tidak
seperti tampilan obyek yang sebenarnya dan sulit untuk menganalisa berupa
lahan kosong ataupun pemukiman.
o Histogram yang dihasilkan sedikit menyebar dibandingkan pada saat belum
dilakukan penajaman citra.

Lendra Agustian / 23 2015 002 / A

12

Pengolahan Citra Digital : Koreksi Radiometrik

B. Histogram Equalize
o Hasil

penajaman

citra

menggunakan

metode

Histogram

Equalize

memberikan hasil visual citra yang sangat baik, karena citra tampak lebih
cerah dan tampilan obyek yang terlihat lebih jelas.
o Histogram yang dihasilkan lebih menyebar dengan baik dan merata.

C. Gaussian Equalize
o Hasil

penajaman

citra

menggunakan

metode

Gaussian

Equalize

memberikan hasil visual yang cukup baik, akan tetapi citra sedikit lebih
putih seperti tertutup awan.
o Histogram yang dihasilkan lebih melebar dibandingkan Histogram Equalize

Lendra Agustian / 23 2015 002 / A

13

Pengolahan Citra Digital : Koreksi Radiometrik


D. Create Default Logarithmic Transform
o Hasil penajaman citra dengan metode Create Default Logarithmic
Transform menghasilkan visual yang kurang baik, karena seluruh obyek
citra lebih banyak berwarna putih, sehingga citra akan sulit untuk dianalisis.
o Histogram yang dihasilkan lebih minim menyebar mungkin itu juga yang
menyebabkan citra lebih banyak berwarna putih.

E. Create Default Exponential Transform


o Hasil penajaman citra dengan metode Create Default Exponential
Transform memberikan tampilan yang gelap dan berwarna hitam. Citra
yang seperti ini tidak akan mungkin bisa untuk dianalisis karena pada
tampilan citra saja sulit untuk mengetahui unsur apa saja yang ada pada
citra.
o Histogram yang dihasilkan sangat sedikit sekali menyebar dan histogram
pun sangat sempit.

Lendra Agustian / 23 2015 002 / A

14

Pengolahan Citra Digital : Koreksi Radiometrik

BAB V
KESIMPULAN
Koreksi radiometrik dengan metode stretching (peregangan) digital number citra
dimaksudkan agar informasi yang terdapat dalam citra dapat dengan jelas terbaca dan
memudahkan interpretasi secara visual. Sedangkan tujuan dari penajaman citra
merupakan cara untuk memperbaiki tampilan dengan memaksimumkan kontras antara
pencahayaan dan penggelapan citra proses ini dilakukan untuk mempermudah dalam
proses interpretasi dan analisis dari citra.

DAFTAR PUSTAKA

Somantri, Lili. 2009. Penginderaan Jauh, dalam http://file.upi.edu/., diunduh


pada 24 Oktober 2015.

NN.,2014.,Penginderaan Jauh Dasar


www.tropenbos.org/file.php/333/modul-penginderaan-jauh-dasar.pdf,.diunduh
pada 24 Oktober 2015

NN.,2014.,Koreksi Geometrik dan Radiometrik


http://www.academia.edu/4774349/Koreksi_Geometrik_dan_Radiometrik
diakses 24 Oktober 2015

Lendra Agustian / 23 2015 002 / A

15

Anda mungkin juga menyukai