2.
2.
3.
4.
5.
3.
2.
Reterdasi mental
Gangguan pendengaran
Gangguan bicara
Hipertiroid (Pembesaran Kelenjar Tiroid/Gondok)
Kretinisme biasanya pada anak-anak
3
Program distribusi kapsul yodium (200 mg/kapsul) bagi
masyarakat di daerah endemik sedang dan berat. Jangka
Panjang: Yodisasi garam utk seluruh masyarakat (Universal Salt
1.
2.
Protein yang diperlukan sebesar 10% dari jumlah kebutuhan kalori bayi per hari.
3.
Lemak yang diperlukan sebanyak 40 sampai 50% dari total kebutuhan kalori.
Selain itu, kebutuhan gizi bayi akan vitamin dan mineral juga harus dipenuhi. Berikut ini sebagian daftar standar kebutuhan
gizi bayi per hari untuk usia 7 sampai 12 bulan terhadap vitamin dan mineral yang direkomendasikan oleh The George Mateljan
Foundation for The Worlds Healthiest Foods :
Vitamin D
: 5 mg
2.
Vitamin E
: 5 mg
3.
Vitamin K
: 2,5 mg
4.
Vitamin B6
: 0,3 mg
5.
Folat
: 80 mg
6.
7.
Kolin
: 150 mg
8.
Vitamin C
:50 mg
9.
Kalsium
: 570 mg
10.
Fosfor
11.
Magnesium : 75 mg
12.
Zat besi
: 11 mg
13.
Zinc
: 3 mg
14.
Magnesium : 0,6 mg
: 275 mg
4
Vit A
400 ug
Wortel (50 gram)
Vit D
200 IU
Susu (470 ml atau 2 cangkir)
Vit K
15 ug
2 tangkai asparagus (20 gram)
Vit B1 (Thiamin)
0,5 mg
Kentang rebus (150 gram)
Vit B2 (Riboflavi)
0,5 mg
Telur rebus (55 gram)
Vit B3 (Niacin)
6 mg
Dada ayam (50 gram)
Vit B6 (piridoksin)
0,5 ug
Fillet salmon (90 gram)
Vit B12
0,9 ug
1 butir telur rebus
Asam Folat
150 ug
3 kuntum brokoli (35 gram)
Kalsium
500 mg
Susu (290 ml)
Magnesium
60 mg
1 mangkuk buah labu (245 gram)
Zat Besi
8 mg
Daging sapi (170 gram)
Zinc
7 mg
Kacang tanah (100 gram)
Selenium
17 ug
Tuna (20 gram)
Natrium
0,8 g
Garam (1/2 sendok teh)
C. Kebutuhan Gizi Pada Usia Anak-Anak
Pertumbuhan anak tidak banyak mengalami perubahan yang berarti, sehingga kebutuhan kalori anak usia sekolah adalah 85
kkal/kg berat badan. Kelompok anak sekolah pada umumnya mempunyai kondisi yang lebih baik daripada kelompok Balita, karena
kelompok umur sekolah ini sudah mudah dijangkau oleh berbagai upaya perbaikan gizi yang dilakukan oleh pemerintah melalui Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS), maupun oleh kelompok swasta berupa program suplementasi makanan tambahan di sekolah atau Program
Makan Siang Sekolah (School Lunch Program).
Kebutuhan kalori harian pada usia ini menurun berhubungan dengan ukuran tubuh. Anak usia sekolah membutuhkan rata-rata
2400 kalori / hari.Pola makanan pada usia ini perlu diperhatikan, karena pada sia ini anak-anak senang makanan yang dijual di luar
rumah
Kecukupan beberapa zat gizi anak sehari
Umur
BB (kg)
Energi
Protein (g)Vitamin
AKalsium
Zat besi (mg)
(kkal)
(S.I)
(mg)
1-3 thn
12
1250
23
350
500
8
4-6 thn
18
1750
32
460
500
9
7-9 thn
24
1900
37
460
500
10
10-12
30
2000
45
500
700
14
thn
Agar anak dapat memenuhi kebutuhan gizinya perlu diperhatikan beberapa hal seperti :
1.
Pada masa pertumbuhan yang cepat berikan zat gizi yang lebih banyak, seperti energi, protein dan zat gizi lain, namun
masih tetap seimbang
2.
Berikan makanan padat/kasar dan porsi kecil sering agar terpenuhi kebutuhan energi
3.
Hindarkan makanan jajanan yang berlebihan
4.
Kenalkan dengan berbagai macam makanan sejak dini
5.
Sediakan makan pagi dan beri makanan bekal
6.
Pilih makanan yang terjamin kebersihannya, aman dan bergizi
7.
Hindarkan dari kegemaran yang berlebihan terhadap satu jenis makanan
8.
Jika anak tidak mau makan ibu harus bersabar, jangan buru-buru diberi susu atau makanan kegemaran
Untuk mengetahui apakah kebutuhan gizi anak terpenuhi atau tidak dapat dilakukan pemantauan pertumbuhan anak, dengan cara
penimbangan setiap bulan dan pengisian grafik kartu menuju sehat (KMS). KMS berfungsi sebagai alat bantu pemantauan gerak
pertumbuhan. Hasil pencatatan berat badan anak pada grafik KMS akan menggambarkan kecukupan gizi anak, sehingga dapat
digunakan sebagai alat komunikasi dan pendidikan dari petugas kepada ibu-ibu dari anak.
D. Kebutuhan Gizi Pada Usia Remaja
a. Masa adolescents remaja (13-21 th)
Kebutuhan kalori, protein, mineral, dan vitamin sangat tinggi berkaitan dengan proses pertumbuhan.
Lemak tubuh meningkatkan akan mengakibatkan obesitas sehingga akan menimbulkan stress terhadap body image yang terdapat
mengakibatkan masalah kesehatan.
b. Masa dewasa muda (23-30 th)
Kebutuhan nutrisi pada usia ini untuk proses pertumbuhan, proses pemeliharaan dan pebaikan tubuh, mempertahankan keadaan gizi.
c. Masa dewasa (31-45 th)
Masa dewasa masa produktif khususnya terkait dengan aktifitas fisik, karena umur ini merupakan puncak untuk aktifitas hidup terutma
dalam aktifitas bekerja. Kebutuhan nutrisi dibedakan antara tingkat pekerjaan ringan, berat, sedang.
Kebutuhan nutrisi harian pada usia ini harus seimbang di antara berbagai kelompok makanan.
Rata-rata kebutuhan asupan kalori harian bervariasi sesuai dengan gender & usia :
5
*
*
Perempuan
usia 11 14 tahun membutuhkan kalori 48 kkal/kgBB/hari
usia 15 18 tahun membutuhkan kalori 38 kkal/kgBB/hari
Laki-laki
usia 11 14 tahun membutuhkan kalori 60 kkal/kgBB/hari
usia 15 18 tahun membutuhkan kalori 42 kkal/kgBB/hari
Pola dan pilihan makanan
Remaja biasanya makan ketika mereka memiliki waktu luang di antara aktivitas mereka, makanan siap saji yang bergizi
membantu mempertahankan diet yang seimbang.
Mempertahan kualitas dan kuantitas asupan harian yang adekuat mungkin sulit karena beberapa faktor seperti jadwal yang sibuk,
pengaruh teman sebaya dan kemudahan mendapatkan makanan cepat saji berlemak tanpa kalori.
Pola makan keluarga terbentuk selama masa sekolah dan tetap berlanjut mempengaruhi pilihan remaja terhadap makanan.
Remaja perempuan sangat rentan terhadap prilaku makan yang negatif.
Kebutuhan energi
Energi sangat dibutuhkan oleh remaja untuk mendukung aktifitas sehari-hari serta dibutuhkan untuk proses matabolisme tubuh. Ada
banyak cara yang bisa anda gunakan untuk menghitung kebutuhan gizi remaja, antara lain :
Cara pertama : menggunakan tabel angka kecukupan gizi (akg)
Indonesia sudah memiliki table akg yang terdiri atas kecukupan beberapa zat gizi bagi orang indonesia mulai umur bayi sampai lansia.
Berdasarkan table akg, remaja memiliki kebutuhan energy sebesar :
Vitamin A. Selain penting untuk fungsi penglihatan, vitamin A juga diperlukan untuk pertumbuhan, reproduksi dan fungsi imunologik.
Kekurangan vitamin A awal ditandai dengan adanya buta senja. Sumber vitamin A utama : serealia siap saji, susu, wortel, margarin dan
keju. Sumber - karoten sebagai pro-vitamin A yang sering dikonsumsi remaja berupa wortel, tomat, bayam dan sayuran hijau lain, ubi
jalar merah dan susu.
Vitamin E. Vitamin E dikenal sebagai antioksidan yang penting pada remaja karena pesatnya pertumbuhan. Meningkatnya
konsumsi makanan yang mengandung vitamin E merupakan tantangan karena makanan sumber vitamin E umumnya mengandung
lemak tinggi.
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
F.
Vitamin C . Keterlibatannya dalam pembentukan kolagen dan jaringan ikat menyebabkan vitamin ini menjadi penting pada masa
percepatan pertumbuhan dan perkembangan. Status vitamin C pada remaja perokok lebih rendah walaupun telah mengonsumsinya
dalam jumlah cukup dikarenakan stres oksidatif sehingga mereka memerlukan tambahan vitamin C hingga 35 mg per hari.
Kekurangan gizi maupun kelebihan gizi berdampak pada penurunan fungsi reproduksi. Pengaruh kurang gizi terhadap kesehatan
reproduksi misal penderita anoreksia nervosa yang mengalami penurunan berat badan yang menyolok terlihat mengalami perubahan
hormonal dimana kadar gonadotropin khususnya hormone steroid dalam serum dan urin menurun. Hal ini karena adanya gangguan
fungsi hipotalamus. Dampaknya ialah terjadi perubahan siklus ovulsi (menstruasi).
E. kebutuhan gizi pada usia dewasa
Orang dewasa harus berusaha menjaga asupan nutrisi dengan baik dan melakukan gaya hidup sehat dan aktif. Karena pada
tahapan usia inilah biasanya penyakit yang berhubungan dengan nutrisi seperti diabetes, kanker dan serangan jantung terjadi.
Biasanya ini terjadi karena kurangnya nutrisi di tahapan usia sebelumnya. Orang dewasa sebaiknya melakukan diet pola makan
seimbang dan mempertahankan gaya hidup aktif. Orang dewasa pada umur pertengahan harus membatasi asupan lemak jenuh dan
sodium (garam). Kurang dari 10% kalori harian harus berasal dari lemak jenuh, dan kurang dari 30% berasal dari lemak total. Orang
dewasa seharusnya memasukkan jenis makanan sehat dalam diet yang dilakukan. Antara lain biji-bijian utuh, makanan yang
mengandung banyak serat seperti Quaker oatmeal, buah segar dan sayuran, daging potong tipis dan produk olahan susu rendah
lemak.
PENGELOMPOKAN ZAT GIZI
Kebutuhan energi pada orang dewasa 1700-2250 Kalori. Untuk mencegah terjadinya penyakit gangguan metabolism perlu
menyeimbangkan masukan energy sesuai dengan kebutuhan tubuh, agar tidak terjadi penimbunan energy dalam bentuk cadangan
lemak dalam tubuh
Karbohidrat Faktor yang perlu diperhatikan untuk menentukan adalah aktivitas fisikangka kecukupan gizi energi untuk dewasa 20002200 kkal ( untuk perempuan ) dan untuk laki-laki antara 2400-2800 kkal setiap hari. Energi ini dianjurkan sekitar 60% berasal dari
sumber karbohidrat. Kebutuhan Karbohidrat sebagai sumber energi utama pada usia dewasa kurang lebih 46 % dari total masukan
energi.
Protein Pada akhir remaja kebutuhan protein laki-laki lebih tinggi dibanding perempuan karena perbedaan komposisi tubuh.
Kecukupan protein dewasa adalah 48-62 gr/hari untuk perempuan dan pada laki-laki8 55-66 gr/hari.
Vitamin Kebutuhan juga meningkat selama dewasa muda karena pertumbuhan dan perkembangan cepat terjadi, karena energi yang
meningkat, maka pertumbuhan kebutuhan beberapa vitamin pun meningkat antara lain yang berperan dalam metabolisme karbohidrat
menjadi energi seperti : vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, dan niacin. Untuk pertumbuhan tulang diperlukan vitamin D yang cukup,
vitamin A, dan C, E.
Mineral : kalsium
Zat besi
KECUKUPAN ZAT GIZI
Kecukupan gizi yang dianjurkan untuk orang dewasa perhari.
Energi (Kcal) Perempuan ( 20-45 ) tahun: 2.200
Laki-laki ( 20-45 ) tahun: 2.800
Protein( gr ) Perempuan ( 20-45 ) tahun: 48
Laki-laki ( 20-45 ) tahun: 55
Kalsium ( mg ) Perempuan ( 20-45 ) tahun: 600
Laki-laki ( 20-45 ) tahun: 500
Besi ( mg ) Perempuan ( 20-45 ) tahun: 26
Laki-laki ( 20-45 ) tahun: 1,3
Vitamin A (RE) Perempuan ( 20-45 ) tahun: 500
Laki-laki ( 20-45 ) tahun: 700
Vitamin E (mg) Perempuan ( 20-45 ) tahun: 8
Laki-laki ( 20-45 ) tahun: 10
Vitamin B (mg) Perempuan ( 20-45 ) tahun: 1,0
Laki-laki ( 20-45 ) tahun: 1,2
Vitamin C (mg) Perempuan ( 20-45 ) tahun: 60
Laki-laki ( 20-45 ) tahun: 60
Folat (mg) Perempuan ( 20-45 ) tahun: 150
Laki-laki ( 20-45 ) tahun: 70
kebutuhan gizi pada usia lansia
Penilaian status gizi
Kecukupan gizi pada seorang usila dapat dilihat dari status gizinya. Untuk penilaian status gizi pada usila antara lain dengan
mengukur perubahan komposisi tubuh, tinggi badan, berat badan dan asupan makanan.
7
1.
Komposisi tubuh melihat jumlah massa otot dan lemak. Pada usia tua massa otot menyusut sedangkan massa lemak bertambah
10-15 %. Penyusutan massa otot mencapai 5 kg pada wanita dan 12 kg pada laki-laki usia 25-70 tahun. Total cairan tubuh berkurang
dari 65 % menjadi 60 %.
2.
Tinggi badan menurun dengan kecepatan 0,03 cm/ tahun pada umur 40-45 tahun dan 0,28 cm /tahun setelah usia itu.
Pemendekan ini diduga akibat penipisan lempeng tulang belakang dan pengurangan massa tulang. Pada keadaan osteoporosis dan
kifosis susutan mencapai 12 % untuk laki-laki dan 25 % untuk wanita.
3.
Perubahan berat badan dapat pula digunakan sebagai indicator kurang gizi. Penyusutan BB 10 % atau lebih dalam masa < 3
bulan menandakan terjadinya malnutrisi. Oleh karena itu usila yang dirawat sebaiknya ditimbang setiap minggu sedangkan usila yang
sehat dapat ditimbang setiap 2-3 bulan.
4.
Indeks massa tubuh dapat digunakan dengan mengukur tinggi dan berat badan. TB ditaksir dengan mengukur tinggi lutut (TL) jika
usila tidak dapat berdiri tegak. Pasien ditelentangkan dan sendi lutut ditekuk sampai 90, diukur menggunakan kaliper. Batang kaliper
sejajar tulang tibia. Perkiraan TB adalah :
Laki-laki : TB = 64,19 (0,40 x usia) + (2,02 x TL)
Wanita : TB = 84,88 (0,24 x usia) + (1,83 + TL)
5.
Asupan makanan akan mencerminkan kecukupan makanan seseorang sehingga dapat pula digunakan untuk memperkirakan
status gizinya. Asupan makanan dapat diperoleh dengan recall konsumsi atau cara penimbangan.
Kebutuhan gizi
1.
Kebutuhan energi usila > 60 tahun 2200 kkal untuk laki-laki dan 1850 kkal untuk wanita. Kebutuhan energi menurun sejalan
dengan pertambahan usia karena metabolisme sel dan kegiatan otot berkurang. Penurunan kebutuhan energi adalah 5 % per decade.
Namun jika masih aktif bekerja kebutuhan energi relative tidak menurun. Energi ini diperoleh dari karbohidrat 60 %, protein 15 % dan
lemak 25 %.
2.
Kebutuhan protein sehari 0,9 g/kg BB. Kebutuhan protein meningkat bila ada stress fisiologis seperti infeksi, luka bakar, patah
tulang dan operasi. Kebutuhan protein menurun bila ada gangguan ginjal/hati.
3.
Kebutuhan vitamin dan mineral relative sama dengan usia sebelumnya. Namun asupannya perlu mendapat perhatian karena
efisiensi pencernaan menurun. Vitamin dan mineral yang sering kurang : vitamin A, B, D, kalsium dan zat besi.
4.
Konsumsi serat perlu diperhatikan untuk mencegah konstipasi.
5.
Cairan perlu diperhatikan pada usila untuk membantu system pencernaan dan eksresi yang lancar. Usila membutuhkan cairan
sekitar 1,5 liter atau 7 gelas sehari
Indeks Massa Tubuh (Body Mass Index) merupakan suatu pengukuran yang menghubungkan (membandingkan) berat badan dengan
tinggi badan. Walaupun dinamakan indeks, IMT sebenarnya adalah rasio atau nisbah yang dinyatakan sebagai berat badan (dalam
kilogram) dibagi dengan kuadrat tinggi badan (dalam meter) (Marekensson,2004). Rumus penghitungan Body Mass Index (BMI) atau
Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah
BMI = Weight / (Height)2
Keterangan :
BMI (Body mass index)
Weight
Height
Dengan IMT, akan diketahui apakah berat badan seseorang dinyatakan normal, kurus atau gemuk. Penggunaan IMT hanya untuk
orang dewasa berumur > 18 tahun dan tidak dapat diterapkan pada bayi, anak, remaja, ibu hamil, dan olahragawan. Batas ambang
IMT ditentukan dengan merujuk ketentuan FAO/WHO.
Tabel 2.2 Klasifikasi Indeks Massa Tubuh (WHO, 2004)
BMI (kg/m2)
Classificasion
Underweight
< 18,50
< 16,00
8
Moderate (sedang) thinness
16,00 16,99
Mild(ringan) thinness
17,00 18,49
Normal Range
18,50 25,99
Pre Obese
25,00 29,99
Obese
>30,00
Obese class I
30,00 34,99
Obese class II
35,00 39,99
>40,00
Gender
Kurus
Normal
Tingkat ringan
Tingkat berat
Pria
<18 kg/m2
18 25 kg/m2
>25 27 kg/m2
<17 kg/m2
17 23 kg/m2
>23 27 kg/m2
Wanita
>27 kg/m2