Anda di halaman 1dari 4

BAB III

Materi Penyuluhan
A. Pengertian Sampah
Sampah adalah segala sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak
disenangi, atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan
tidak terjadi dengan sendirinya.
B. Pengertian Limbah Medis
Limbah medis adalah yang berasal dari pelayanan medis, perawatan,
gigi, veterinari, farmasi atau sejenis, pengobatan, perawatan, penelitian atau
pendidikan yang menggunakan bahan-bahan beracun, infeksius berbahaya atau
bias membahayakan kecuali jika dilakukan pengamanan tertentu.
C. Jenis-Jenis Limbah Medis
1. Limbah benda tajam
Limbah benda tajam adalah obyek atau alat yang memiliki sudut
tajam, sisi, ujung atau bagian menonjol yang dapat memotong atau
menusuk kulit seperti jarum hipodermik, perlengkapan intravena, pipet
pasteur, pecahan gelas, pisau bedah. Semua benda tajam ini memiliki
potensi bahaya dan dapat menyebabkan cedera melalui sobekan atau
tusukan. Benda-benda tajam yang terbuang mungkin terkontaminasi oleh
darah, cairan tubuh, bahan mikrobiologi, bahan beracun atau radioaktif.
Limbah benda tajam dibuang ditempat khusus yang disebut safety box
yang tidak dapat ditembus oleh benda tajam tersebut,
2. Limbah infeksius
Limbah infeksius mencakup pengertian sebagai berikut:
a. Limbah yang berkaitan dengan pasien yang memerlukan isolasi
penyakit menular (perawatan intensif)
b. Limbah laboratorium yang berkaitan

dengan

pemeriksaan

mikrobiologi dari poliklinik dan ruang perawatan/isolasi penyakit


menular.
Limbah infeksius tersebut dbuang ditempat sampah kunng atau
tempat sampah dengan kresek kuning di dalamnya.
3. Limbah jaringan tubuh
Limbah jaringan tubuh meliputi organ, anggota badan, darah dan
cairan tubuh, biasanya dihasilkan pada saat pembedahan atau otopsi.
Limbah jaringan tubuh termasuk juga benda benda yang terkena cairan

pasien seperti : pembalut, diaper, dll. Limbah jaringan tubuh ini dibuang
ditempat sampah kuning atau tempat sampah dengan kresek kuning di
dalamnya.
4. Limbah sitotoksik
Limbah sitotoksik adalah bahan yang terkontaminasi atau mungkin
terkontaminasi dengan obat sitotoksik (obst kanker) selama peracikan,
pengangkutan atau tindakan terapi sitotoksik. Limbah yang terdapat
limbah sitotoksik didalamnya harus dibakar dalam incinerator dengan
suhu diatas 1000oc. Limbah stotoksik tersebut dibuang ditempat tempat
khusus yatu kresek berwarna ungun, dan tidak boleh dibuang di
sembarang tempat.
5. Limbah farmasi
Limbah farmasi ini dapat berasal dari obat-obat kadaluwarsa,
obat-obat yang terbuang karena batch yang tidak memenuhi spesifikasi
atau kemasan yang terkontaminasi, obat-obat yang dibuang oleh pasien
atau dibuang oleh masyarakat, obat-obat yang tidak lagi diperlukan oleh
institusi yang bersangkutan dan limbah yang dihasilkan selama produksi
obat-obatan. Limbah farmasi tersebut dibuang ditempat sampah kuning
atau tempat sampah dengan kresek kuning di dalamnya.
6. Limbah kimia
Limbah kimia adalah limbah yang dihasilkan dari penggunaan
bahan kimia dalam tindakan medis, veterinari, laboratorium, proses
sterilisasi, dan riset. Limbah kimia tersebut dibuang ditempat sampah
kuning atau tempat sampah dengan kresek kuning di dalamnya.
7. Limbah radioaktif
Limbah radioaktif adalah bahan yang terkontaminasi dengan radio
isotope yang berasal dari penggunaan medis atau riset radio nukleida.
Limbah ini dapat berasal dari antara lain : tindakan kedokteran nuklir,
radioimmunoassay dan bakteriologis; dapat berbentuk padat, cair atau
gas. Limbah cair yang dihasilkan rumah sakit mempunyai karakteristik
tertentu baik fisik, kimia dan biologi. Limbah radioaktif tidak boleh dibuang
disembarang tempat. Limbah radioaktif dbuang dtempat khusus.
8. Limbah Plastik klinik
Limbah plastik adalah bahan plastik yang dibuang oleh klinik,
rumah sakit dan sarana pelayanan kesehatan lain seperti barang-barang

disposable yang terbuat dari plastik dan juga pelapis peralatan dan
perlengkapan medis. Limbah plastik klinik tersebut dibuang ditempat
sampah kuning atau tempat sampah dengan kresek kuning di dalamnya.
D. Pengertian Sampah Non Medis
Sampah non medis adalah semua sampah padat diluar sampah
padat medis yang dihasilkan dari berbagai kegiatan seperti kantor/
administrasi, unit perlengkapan, ruang tunggu, ruang inap, unit gizi/dapur,
halaman parkir, taman, dan unit pelayanan. Contoh sampah non medis
adalah sisa makanan, bungkus makanan, kertas bekas, plastik pembungkus
makanan, kresek dll. Sampah non medis tersebut dibuang ditempat sampah
hijau atau tempat sampah dengan kresek hijau / hitam di dalamnya.
E. Pengaruh Limbah Rumah Sakit Terhadap Lingkungan Kesehatan
Pengaruh limbah rumah sakit terhadap kualitas lingkungan dan
kesehatan dapat menimbulkan berbagai masalah seperti:
1. Gangguan kenyamanan dan estetika, berupa warna yang berasal dari
sedimen, larutan, bau phenol, eutrofikasi dan rasa dari bahan kimia
organik.
2. Kerusakan harta benda, dapat disebabkan oleh garam-garam yang
terlarut (korosif, karat), air yang berlumpur dan sebagainya yang dapat
menurunkan kualitas bangunan di sekitar rumah sakit.
3. Gangguan/kerusakan tanaman dan binatang, dapat disebabkan oleh
virus, senyawa nitrat, bahan kimia, pestisida, logam nutrien tertentu dan
fosfor.
4. Gangguan terhadap kesehatan manusia, dapat disebabkan oleh berbagai
jenis bakteri, virus, senyawa-senyawa kimia, pestisida, serta logam
seperti Hg, Pb, dan Cd yang berasal dari bagian kedokteran gigi.
5. Gangguan genetik dan reproduksi. Meskipun mekanisme gangguan
belum sepenuhnya diketahui secara pasti, namun beberapa senyawa
dapat menyebabkan gangguan atau kerusakan genetik dan sistem
reproduksi manusia misalnya pestisida, bahan radioaktif.
Daftar Pustaka
Silfa,

AB.

2013.

Pengelolaan

Sampah

Limbah

Rumah

Sakit

Permasalahannya.
http://ansharcaniago.wordpress.com/2013/02/24/pengelolaansampahlimbahrumah-sakit-dan-permasalahannya/

dan

Depkes RI 2009 , Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah


Sakit dan Fasilitas Kesehatan Lainnya. Jakarta
Permenkes

RI

nomor:

1204/MENKES/SK/X/2004

Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit

Tentang

Persyaratan

Anda mungkin juga menyukai