VAKSIN PengelolaanNo.rantai vaksin adalah pengelolaan vaksin sesuai dengan Dokumen : B/V/SOP/III/16/ prosedur untuk menjaga vaksin tersimpan pada suhu dan kondisi yang No. Revisi : Bulan ditetapkan SOP Tanggal Terbit : 01 Maret 2016 1. kebutuhan bulan depan VaksinMencatat adalah suatu produkvaksin biologic yang terbuat dari kuman, komponen
: 1/2 kuman atauHalaman racun yang telah dilemahkan atau dimatikan dan berguna Disahkan tubuh oleh: seseorang untuk merangsang kekebalan Din.KesKepala UPT Puskesmas DTP Palimanan Rantai vaksin adalah suatu prosedur yang digunakan untukUPT menjaga vaksin pada suhu tertentu yang telah ditetapkan agar tetap memiliki Puskesmas potensi yang baik mulai dari pembuatan vaksin sampai pada saat DTP Palimanan drg.Hj.sasaran. Retno Widowati pemberiannya kepada
NIP. 196610252001122001
2. Pengertian
Umum: Meningkatkan kualitas program imunisasi melalui penerapan
pengelolaan vaksin dan rantai vaksin yang memenuhi standar yang telah ditetapkan. Khusus: 1. Memelihara kualitas vaksin sejak diterima di propinsi hingga saat diberikan ke sasaran melalui rantai vaksin yang benar. 2. Menggunakan dan merawat peralatan rantai vaksin di semua tingklat administrasi 3. Mencegah terjadinya kerusakan vaksin akibat paparan panas berlebih bagi vaksin yang peka terhadap paparan panas 4. Melaksanakan pamantauan serta pengawasan terhadap seluruh proses pengelolaan vaksin, mulai dari perencanaan, penerimaan, pendistribusian, penyimpanan dan penggunaan vaksin.
3. Kebijakan
SK Kepala Puskesmas Nomor .... ../III/16 Tentang pengelolaan
vaksin dan rantai vaksin
4. Referensi
Direktorat Jendral PPM & PL Dep.Kes R.I. Jakarta, Tentang Pedoman
Teknis Pengelolaan vaksin dan Rantai Vaksin Tahun 2005 1. Melaksanakan perawatan lemari vaksin harian, mingguan dan bulanan 2. Pemantauan dan pencatatan suhu lemari vaksin setiap pagi dan siang 3. Menyediakan dan menyiapkan vaksin untuk posyandu, pustu dan Puskesmas 4. Melayanai imunisasi di Puskesmas setiap hari rabu dan kamis 5. Mencatat keluar masuknya vaksin setiap hari 6. Mengambil kebutuhan vaksin puskesmas ke Dinkes (P2P) 7. Mencatat sisa vaksin, pemasukan, pemakain dan sisa vaksin akhir
