T DENGAN DIAGNOSA
MEDIS DIABETES MELLITUS TIPE II + ULKUS DIABETIK DI
BANGSAL NILAM RSUD MOCH. ANSARI SALEH
BANJARMASIN
2015
A. Riwayat Keperawatan
Unit/ Instansi Rumah Sakit
Ruang/ Kamar
Tanggal Masuk Rumah Sakit
Tanggal Pengkajian
: IRNA II
: Nilam/ 3 A-5
: 26 Oktober 2015
: 11 november 2015
1. Identitas
a. Klien Nama
Nama ( Inisial)
: Tn. T
Umur
: 45 Tahun
Agama
: Islam
Jenis Kelamin
: Laki-Laki
Status
: Sudah Menikah
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: Petani
Suku Bangsa
: Jawa
Alamat
Tanggal Masuk
: 26 Oktober 2015
No. Register
: 27.9X.XX
II.
Nama
: Ny.
Umur
: 40 Tahun
Hub. Dengan Px
: Istri
Alamat
Keluhan Utama
Klien mengatakan luka pada kaki kanan terasa nyeri seperti panas terbakar
1
III.
Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang :
Klien Tn.T mengatakan 2 bulan yang lalu kaki kanan
melepuh
dengan ukuran kecil, karena tidak ada keluhan dan dianggap biasa maka
dibiarkan begitu saja oleh klien, tanpa disadari lama kelamaan lepuhan
kaki semakin membesar dan klien merasa semakin lemah kemudian
klien kontrol kepuskesmas dan dirujuk ke RS Moch. Ansari Saleh
Banjarmasin pada tanggal 26 oktober 2015 dan dirwat diruang Nilam
3A5.
b. Riwayat Kesehatan Masa Lalu :
Klien mengatakan kx mengetahui menderita diabetes mellitus sejak
tahun 2007 dan rutin cek gula di klinik xx, pasien tidak pernah masuk
RS dan dirawat inap sebelumnya
c. Riwayat Penyakit Keluarga :
Klien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit keluarga baik
jantung, hipertensi, atau diabetes turunan sebelumnya,
IV. Keadaan Umum
a. Kesadaran
1. Kulitatif : Komposmentis
2. Kuantitatif : E4 M5 V6
b. Tanda-Tanda Vital
Tekanan Darah : 140/80mmHg,
MAP : 100
MAP = Sistol + (2 x Diastol)
3
= 140 + (2 x 80)
3
= 100 mmHg
Kesimpulan : Normal
c. Nadi : 82x/menit, irama reguler, volume kuat
d. Suhu : 38C/ axilla
e. Pernafasan : 21x/menit, irama normal, jenis pernapasan dada
f. Pengukuran : TB : 167 cm, BB : 53 kg, BBI : 19 kg
IV.
yang
banyak.
Setelah
mengetahui
penyakitnya
klien
3. Pola Eliminasi
a. Keadaan sebelum sakit
Klien mengatakan sebelum sakit BAB 1x/hari tidak ada nyeri saat
BAB, tidak pernah BAB warna hitam maupun bercampur darah dan
BAK + 7-8x sehari
b. Keadaan saat ini
Klien mengatakan BAB 2 hari sekali, BAK 3x/hari.
Masalah : Masalah tidak ada
4. Keadaan Pola Aktivitas dan Latihan
a. Keadaan sebelum sakit :
Sebelum sakit klien bekerja sebagai petani, klien tidak pernah merasa
nyeri dada atau sesak saat beraktivitas ringan ataupun berat. Klien juga
mengatakan tidak pernah olahraga. Bagi klien pekerjaan sehari-harinya
sudah seperti olahraga.
b. Keadaan saat ini :
Klien mengatakan sekarang selama sakit aktivitas sehari-hari hanya
ditempat tidur dan aktivitas semua dibantu
Kemampuan Perawatan Diri
Makan / Minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilitas di Tempat Tidur
Berpindah
Ambulasi / ROM
0 : mandiri, 1: alat Bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan
alat, 4 : tergantung total.
4
diri.
Klien
senang
Leher
Inspeksi : simetris kiri kanan
Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan limfe
Dada
1.
Pemeriksaan Jantung
Inspeksi : Ictus Cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus Cordis teraba di ICS V, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : tidak ada membesaran jantung
Auskultasi : Bunyi jantung S1-S2 tunggal, tidak ada bunyi tambahan
2.
Pemeriksaan Paru
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
: sonor
Auskultasi
Abdomen
Inspeksi
Perkusi
Ekstremitas
Skala kekuatan otot
5
5
7
5
2
5
3
Skala
Normal
Nilai
5/5
Baik
4/5
Sedang
Buruk
3/5
2/5
Sedikit
1/5
Tidak ada
0/5
Ket.
Mampu menggerakkan persendian dalam lingkup
gerak penuh, mampu melawan gaya gravitasi,
mampu melawan dengan tahan penuh
Mampu menggerakkan persendian dengan gaya
gravitasi, mampu melawan dengan tahan sedang
Hanya mampu melawan gaya gravitasi
Tidak mampu melawan gaya gravitas {gerakkan
pasif}i
Kontraksi otot dapat di palpasi tampa gerakkan
persendian
Tidak ada kontraksi otot
Ekstremitas atas
Tangan kanan dan kiri dapat melawan tahanan pemeriksa dengan kekuatan
maksimal, tidak terdapat lesi pada ekstremitas atas, tidak ada edema,
terpasang infus NaCl 30 tpm di tangan bagian dextra.
Ekstremitas bawah
Kanan
-
Ulkus di kompres dengan kassa basah dan dibalut dengan kassa dan
perban.
Karakteristik nyeri :
P : saat disentuh dan ditekan
Q : seperti terbakar
R :bagian tungkai kanan
S : 6 nyeri mengganggu aktivitas (0-10)
T : hilang timbul 5 menit
CRT : 5 detik
Kiri
Kaki kiri dapat melawan tahanan pemeriksa dengan kekuatan maksimal, tidak
terdapat lesi pada ekstremitas atas, terdapat edema.
PATHWAY
Idiopatik, usia, genetik,
lifestyle dll
Insensitivitas sel terhadap
insulin
10
Oksidasi kolesterol
dan trigieserid
Gangguan metabolisme
protein
Membentuk radikal
bebas
Pertumbuhan jaringan
terhambat
Terbentuk jaringan
baru
Hiperglikosilasi protein
Demielinisasi saraf perifer
Perlambatan hantaran saraf
berkurangnya
sensitivitas
hilangnya suhu & nyeri
infeksi
Neuropati diabetik
arteroklerosis
Respon inflamasi
Trauma :
mekanisme
Penyempitan/ penyumbatan
pembuluh darah
Nyeri akut
hipertermi
angiopati
Perubahan kulit/ atropi
Kulit rapuh
Ulkus diabetik
V. ANALISA DATA
DATA
ETIOLOGI
11
MASALAH
KEPERAWATAN
Umur, lifestyle
Insensitivitas sel terhadap
insulin
Hiperglikemia
Angiopati diabetik
-Tanda-Tanda Vital
Bp : 140/80 mmHg
P : 82 x/menit
R : 21 x/menit
Nyeri Akut
Makro angiopati
Terganggunya aliran darah
kekaki
Penurunan asupan nutrisi
dan O2
T : 38 c
Iskemik
- Karakteristik Nyeri
Polineuropati diabetik
Nyeri
Q : seperti terbakar
R :bagian tungkai kanan
S : 6 nyeri mengganggu
aktivitas
(0-10)
T : hilang timbul 5 menit
Umur, lifestyle
Insensitivitas sel terhadap
insulin
- Bp : 140/80 mmHg
Hiperglikemia
P : 82 x/menit
Angiopati diabetik
R : 21 x/menit
Makro angiopati
T : 38 c
-akral teraba hangat
12
Hipertermi
Trauma
Luka sulit sembuh
Ulkus
Infeksi
Hipertermi
DS : Klien mengatakan nyeri di
kaki kanan
DO :
Umur, lifestyle
Insensitivitas sel terhadap
insulin
Hiperglikemia
Vikositas darah meningkat
Iskemik jaringan
Ketidakefektifan perfusi
jaringan perifer
-Leukosit 25, 8 %
-HB 12,29/dl
-CRT : 5 detik
- Ada edema
+
13
Gangguan perfusi
jaringan perifer
DS :
Klien mengatakan luka kaki tidak
sembuh-sembuh dan bernanah
DO :
- tampak di kaki dextra bagian
distal terdapat ulkus diabetik
grade IV
- ulkus dikompres kassa
dan dibalut perban
- Ada bau busuk
- Ada pus
- Sebagian luka nampak nekrosis
- GDS : 212 g/dL , 2JPP :
219g/dL
- Albumin 1,9
Umur, lifestyle
Insensitivitas sel terhadap
insulin
Hiperglikemia
Angiopati diabetik
Mikro angiopati
Neuropati perifer
Gangguan sensori motorik
Trauma
Ulkus
Infeksi
Ganggren
Kerusakan integritas kulit
14
Kerusakan
Integritas Jaringan
DS : Klien mengatakan
sekarang selama sakit aktivitas
sehari-hari hanya ditempat tidur
dan aktivitas semua dibantu.
DO :
- Klien kategori III (dibantu
sepenuhnya)
- Klien tampak bedrest total
- Ada edema
+
+
- Ekstremitas :
5555 5555
Umur, lifestyle
Insensitivitas sel terhadap
insulin
Hambatan
Mobilitas Fisik
Hiperglikemia
Angiopati diabetik
Mikro angiopati
Neuropati perifer
Gangguan sensori motorik
2222 3333
- Albumin 1,9
Trauma
Ulkus
Infeksi
Ganggren IV
Hambatan mobilitas fisik
Umur, lifestyle
Insensitivitas sel terhadap
insulin
Hiperglikemia
Angiopati diabetik
Makro angiopati
Terganggunya aliran darah
kekaki
Penurunan asupan nutrisi
dan O2
Iskemik
Polineuropati diabetik
Nyeri
Gangguan pola tidur
15
Gangguan Pola
Tidur
DIAGNOSA PRIORITAS
16
: 3A5
Dokter
: Dr. K
Intervensi Keperawatan
Rasional
Implementasi
Evaluasi
diharapkan
Setelah
1. Untuk mengetahui
dilakukan
tindakan
dapat menentukan
keperawatan 1
09.00 WITA
1. Mengkaji tingkat nyeri
P: ulkus ,Q: seperti terbakar
,R: bagian tungkai kanan, S:
x 24 jam nyeri
13.30 WITA
S : klien mengatakan
masih terasa nyeri pada
kaki seperti terbakar
dapat teratasi
2. Observasi TTV
aktivitas
dengan kriteria
normal menunjukan
hasil :
intensitas nyeri
TTV dalam
batas
normal, BP
3. Ajarkan teknik
1. Memenuhi kebutuhan
relaksasi
sehingga akan
mmHg, P
60-100
16-20
x/menit, T
36-37c
terbakar , R: bagian
x/menit, R : 21 x/menit, T
: 38 c
3. Mengajarkan teknik
mengurangi nyerinya
2. Memiliki indikasi
4.Kolaborasi dengan
dokter pemberian obat
mengurangi nyeri
analgesik
klien
amp (IV)
Klien tidak
TTV :
Bp. 130/80mmHg
Temp.37,5 C
Pulse.72x/menit
P: ulkus , Q: seperti
140/80 mmHg, P : 82
O2 oleh jaringan
120/80
x/menit, R
2. Mengobservasi TTV :
O:
Resp.22x/menit
A:
Nyeri akut berhubungan
dengan cidera fisik (luka
18
gelisah
Sekala nyeri 0
P : lanjutkan intervensi
1,2,3 dan 4
dari (0-10)
Pasien dapat
bertoleransi
dengan nyeri
yang
dirasakanya
: 3A5
19
Dokter
: Dr. K
Intervensi keperawatan
Rasioanal
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
09.15 WITA
Observasi TTV
selama 1 x 24 jam
hipertermi dapat teratasi
1.Mengetahui
normal
BP 120/80 mmHg
1. Mengobservasi TTV:
S :klien mengatakan
pasien
2. Anjurkan pasien
putih
13.30 WITA
Bp.140/80mmHg,
T : 38 C
Evaluasi
perkembangan
Implementasi
2.Agar dapat
berkeringat dan
penguapan lebih
20
2. Menganjurkan pasien
panas
sudah
agak
O:
-akral teraba hangat
P 60-100 x/menit
R 16-20 x/menit
T 36-37c
cepat
3. Beri kompres air
hangat
Temp.37,5 C
3.Mengurangi panas
Resp.22x/menit
dengan pemindahan
A:
panas secara
- Hipertermi
berhubungan dengan
mengontrol
penyakit (proses
pemindahan panas
inflamasi) teratasi
secara perlahan
sebagian
tanpa menyebabkan
4. Kolaborasi
pemberian antipiretik
hipotermi dan
menggigil
SOD
4.Antipiretik memiliki
indikasi menurunkan
panas
21
Puls.72x/menit
4.Kolaborasi pemberian
P : Lanjutkan intervensi
: 3A5
Dokter
: Dr. K
22
klien mengatakan nyeri di kaki kanan,terdapat tanda-tanda infeksi pada ekstermitas kiri dan kanan bawah, kalor (+), rubor
(+), dolor (+), tumor (+), fungsiolesa(+), Bp : 140/80 mmHg, P : 82 x/menit, R : 21 x/menit, T : 38 c, Leukosit 25, 8 %,
Setelah dilakukan
Intervensi keperawatan
Rasioanal
1. Untuk
Implementasi
tindakan keperawatan
intervensi
selama 1 x 24 jam
diharapkan :
infeksi bertambah.
2. Glukosuria
yang
akan
mengakibatkan dehidrasi
120/80mmHg
yang
menurunkan
23
13.30 WITA
S : Kx mengatakan
kaki kanan
batasan normal
Evaluasi
2. Mengkaji tanda
dehidrasi : bibir kering
O:
tanda tanda infeksi :
kalor (+), rubor (+),
Klien menunjukkan
kesadaran akan
volume sirkulasi
b) 3. Kelebihan cairan dapat
keamanan/perawata
mengakibatkan
n kaki
perubahan
3. Mengkaji intake
fungsiolesa(+)
cairan + 500cc
bawah
- CRT : 5 detik
4.Menganjurkan
kaki bawah
untuk
+
- bibir kering
4.Meminimalkan gangguan
5. Lakukan perawatan
aliran darah
-Edema :
memiringkan
kebawah
ektremitas
yang luka
5.Melakukan perawatan A:Ketidakefektifan
dressing
prinsip steril
klien
6. Kolaborasi pemberian
luka perfusi
menggunakan
jaringan
Nacl.0,9%
6.Mengkolaborasikan
pemberian :
24
P:
lanjutkan
intervensi
1,2,3,4,5
6.Untuk
- Novorapid 16 unit
2.
3
: 3A5
Dokter
: Dr. K
- Cilostazole 2x100mg
25
Intervensi Keperawatan
tidakan
menunjukkan adanya
keperawatan diharapkan
integritas
jaringan
Rasional
1.Peningkatan temperatur
tanda-tanda infeksi
2.Observasi tanda-tanda
infeksi
Implementasi
TTV
S : Klien mengatakan
luka kaki tidak sembuhsembuh dan bernanah
O:
hasil :
Evaluasi
mengetahui intervensi
steril
selanjutnya.
4.Kolaborasi pemberian
obat SOD
aseptik
4.mengkolaborasikan
pemberian obat :
- Vip. Albumin 3x II tab
-Temp.37,5 C
-Puls.72x/menit
-Resp.22x/menit
R 16-20 x/menit
pertumbuhan jaringan
A : Kerusakan integritas
T 36-37c
baru
Jaringan
4. Untuk membantu
mempercepat
peningkatan albumin
27
berhubungan
: 3A5
Dokter
: Dr.K
aktivitas
sehari-hari hanya ditempat tidur dan aktivitas semua dibantu, klien tampak berbaring kategori III
2222 3333
(dibantu sepenuhnya), klien tampak bedrest total, ada edema ada ekstremitas :
Intervensi
Keperawatan
Monitor TTV
Rasional
1Mengetahui kondisi
Perkembangan kx
klien
Implementasi
Jam 09.00 WITA
1 Monitor TTV :
- Bp. 140/90 mmHg
- Temp. 38C
- Puls.89x/menit
- Resp.21x/menit
meningkat
Evaluasi
Jam 13.30 WITA
S :Klien mengatakan
aktivitas semua
dibantu
kriteria hasil :
terlentang/miring kiri
kanan
1.Monitor TTV :
aktivitas fisik
Mampu
melakukan
Menurunkan
terjadinya
resiko
Bp. 130/80mmHg
jaringan
menurunkan
peningkatan mobilitas
jelek
berpindah
daerah
-
dalam
meningkatkan kekuatan
dan
pada
kemampuan
(abduksi)
3
Otot
valunter
Temp.37,5 C
Puls.72x/menit
lengan
yang tertekan
Memverbalisasikan
perasaan
O:
Resp.22x/menit
2.Aktivitas klien masih
dibantu keluarga
3.Skala kekuatan otot :
menjauhi
5555
2222
akan
5555
5555
yang sakit
dan
meluruskan
fisik
dilatih
untuk
(ekstensi)
siku,lutut
dengan
digerakkan.
serta
berhubungan
kerusakan
pergelangan
neuromuskular belum
29
tangan
Menaikkan
dan
teratasi
menurunkan
Untuk memandirikan
keluarga dan paham
Anjarkan keluarga
dan kx begaimana
cara mengubah posisi
30
1,2,3,dan 4
: 3A5
Dokter
: Dr. K
Intervensi Keperawatan
1. Pantau
keadaan 1
Rasional
Untuk mengetahui
keperawatan
tanda-tanda perubahan
TTV
klinis
24
jam
Implementasi
Memantau TTV
- Bp. 140/90 mmHg
- Temp. 38C
- Puls.89x/menit
- Resp.21x/menit
Menanyakan kepada
Untuk mengidentifikasi
pasien penyebab
malam
terganggu
menyebabkan
tidur
dan
nyeri
gangguan tidur.
pada kaki, tidur siang
dengan
kurang tidur
lingkungan
hasil :
istirahat
Evaluasi
S : klien mengatakan
3 jam
tidur
31
ansietas,
O:
imobilitas,
gangguan eliminasi
lemas,
Mata
gangguan
Pasien
tampak
transportasi,
menguap,
Tidak
konsentrasi
ketika
lingkungan
asing.
3. ciptakan
yang
cekung,
sering
Ditanya.
suasana
3
Untuk
membantu 3
Memberikan posisi
TTV :
Bp. 130/80mmHg
Temp.37,5 C
Puls.72x/menit
A:
Gangguan
berhubungan
32
pola
tidur
dengan
yang
menyebabkan
gangguan tidur (nyeri,
takut, stress, ansietas,
imobilitas,
gangguan
eliminasi
gangguan
transportasi,
lingkungan yang asing.
suasana
- ciptakan
33
VII.Pemeriksaan Diagnostik
34
Hari/ Tanggal
11/11/2015
Pemerikasaan
WBC
Grand %
Hemoglobin
Hematokrit
PLT
Ureum
Creatinin
MCV
MCH
Lymposit %
Gran %
RDW-CW
SGPT
GDP
2JPP
Hasil
25,8%
76,1 %
12,29 g/dL
21,5%
407
102,0
1,4
79,0fl
26,0 pg
16,2 %
76,1 %
16,9 %
10 uL
182
222
2/11/2015
Foto Pedis
Gangren
5/11/2015
Foto thorak
Pneumonia
USD
Kronik
Faring,
Cematus
Renal
Disease,
Asites
Efusi pleura
12/11/2015
GDP
2JPP
Acuan Normal
4,0 11,0%
50,0 70,0 %
13,0 16,0 g/dL
40,0 50,0 %
150-390 L /103mm3
15-40 mg/dL
0,5-1,5mg/dL
82,0-95,0 fl
27,0-31,0 pg
20,0-40,0%
50,0-70,0 %
27,0-31,0 %
21-40uL
70-110
100-140
Konsederasi Keperawatan
Adanya infeksi
Adanya infeksi
Adanya perdarahan
Adanya infeksi
Adanya perdarahan
Gangguan fungsi ginjal
Gangguan fungsi ginjal
Adanya infeksi kronis
Adanya infeksi kronis
Menunjukkan tidak tidak ada alergi
Menunjukkan tidak tidak ada alergi
-
116
70-110
100-140
138
13/11/2015
GDP
2JPP
182
222
70-110
100-140
15/11/2015
GDP
2JPP
170
200
70-110
100-140
35
VIII. Medikasi
Nama Obat
Indikasi
Kontraindikasi
Efek Samping
Konsiderasi
Perawat
Ceftriaxone
Infeksi
yang
Hipersensitif
disebabkan
oleh
cephalosporin
pathogen
infeksi
nafas,infeksi
seperti
terhadap
dan
penisilin.
saluran
Gangguan
diare,
pencernaan,
mual
gram
positif
gram
pluritas,
negative.
kepala,
THT,
sepsis,
yang di injeksi.
meningitis,
terhadap
mikroorganisme
sakit
muntah,
Efektif
dan
Metronidazole (drip)
jaringan lunak.
Trikomoniasis seperti
Penderita
3x 1 flas
hipersensitif
metronidazole.
pilihan
yang
terhadap
untuk
Mual,
sakit
Antibakteri
antiprotozoa
epigastrium
derivate
konstipasi.
36
kepala,
dan
yang
dan
Tidak
dianjurkan
sintetik
untuk
penderita
nitroimidazol
mempunyai
diperlukan
giardiasis.
aktivitas
pemeriksaan
bakterisid,amebisid dan
darah putih.
sel
Obat
untuk
Penderita
hipersensitif
Reaksi hipersensitivitas
trikomonosid.
Menghambat transmisi
Pemakaian
(IV)
menghilangkan
nyeri
terhadap
mitamizole
menimbulkan
Cilostazole
akut/kolik.
Mencegah pembekuan
Na.
Perdarahan,
gagal
agranulositosis.
Ruam kulit, palpitasi,
sindrom neuropati.
Melakukan
2x100mg
darah
jantung kongestif.
sakit
pengecekkan keadaan
oleh
jantung pasien
Antrain
3x1 amp
dan
obat
vasodilator
yang
digunakan
untuk
kepala,
pusing,
mual,muntah, diare.
trombosit,
menghambat
agregasi
trombosit
yang
bawah
diinduksi
oleh
baru
dan
sirkulasi
Omeprazole
yang buruk.
Untuk
pengobatan
Hipersensitivitas
Mual,sakit kepala,diare
tromboksan
termasuk
las
1 vial x 12 jam
jangka
pendek
pada
terhadap omefrasol
konstipasi,kembung
senyawa
tukak
khusus
12
jari,tungkak
dan
ruam
lambung
refluk
37
kulit
,suatu
jangka
antisekresi
benzimidazol
utikarya,pluritus jarang
tersubsitusi,yang
terjadi.
menekan
Setelah
sekresi
diberikan
esofagitierosiva
lambung
melalui
dan muntah.
penghambatan sefesifik
pada sistem enzimH+
atau K+ atp atau fase
pada permukaan sekresi
Novorapid 16 unit
Pengobatan DM
Hipoglikemia
Hipoglikemia
parenta lambung
Peny atau obat yang
dapat
obat
memperlambat
Meningkatkan
tahan
meningkatkan
daya
Demam,
tubuh,
nusea,
Sebelum
albumin
membantu
diberikan
mempertahankan
dan
pemakaian sementara
hemoglobin,
kapiler
bila
mempercepat
meningkatkan
albumin
penyembuhan
kadar
kebutuhan insulin
Asam amino dalam vip
dan
luka
dan
38
menghentikan
menimbulkan
efeksamping
paska
op,
alamiah.
menghilangkan
odema , mempercepat
proses
penyembuhan
penyakit.
39
IX.Catatan Perkembangan
Hari/
Catatan Perkembangan
Tanggal
15/11/2015
40
Paraf
: 78
41
Anjurkan
klien
untuk
miringkan
kebawah
I:
42
tampak
berbaring
kategori
III
(dibantu
Kekuatan otot :
5555 5555
2222 5555
A: Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan
kerusakan neuromuskular, masalah masih
P:
Monitor TTV
ubah posisi klien minimal tiap 2 jam
3. lakukan gerakan pasif pada ekstremitas kx yang
sakit
4. Anjarkan keluarga dank x begaimana cara
mengubah posisi
I.
1. Memonitor TTV (09.10 wita)
Bp : 130/70 mmHg, P : 80 x/menit, R :20x/menit,
T : 36,7 C
Mengubah posisi klien minimal tiap 2 jam miring
44
45
46
47
48