PP T Atresia
PP T Atresia
Oleh
: Eka Sepriani,S.Ked
Pembimbing
: dr. Dennison, Sp.B
PENDAHULUA
N
TINJAUAN
PUSTAKA,
,,,,
DEFINISI
Malformasi
kongenital dimana
rectum tidak punya
lubang keluar
Tidak lengkapnya
perkembangan
embrionik pada
distal
anus/tertutupnya
anus secara
abnormal
EMBRIOLOGY
Embriologi
Usus terbentuk
pada minggu ke4 fase embrio
hingga bulan ke6 fase fetus
primitive gut,
yang terdiri atas
3 bagian yaitu
Forgut, Midgut,
dan Hindgut
Perkembangan
anus dimulai dari
pembentukakkan
tuberkel ani
kanan dan kiri
Tuberkel tumbuh
kearah ventral
dan mengelilingi
bagian akhir
hindgut.
Kemudian bagian
atas kanalis ani
dibentuk oleh
bagian akhir
hindgutdan
bagianbawahny
a
dariproctoderm.
genetik
Sindrom down
kegagalan pembentukan septum
urorektal secara komplit
Putus saluran pencernaan dari
atas dengan anus
Gangguan organogenesis dalam
kandungan
Etiologi
Klasifikasi
Klasifikasi
Menurut klasifikasi Wingspread (1984) :
1. Laki-laki
Kelompok I
Kelainan : fistel urin, atresia rektum,
perineum datar, fistel tidak ada, invertogram
(udara > 1cm dari kulit)
Kelompok II
Kelainan : fistel perineum, fistel tidak ada,
invertogram (udara < 1 cm dari kulit)
2. Perempuan
Kelompok I
Kelainan : kloaka, vistel vagina, fistel
anovestibuler atau retrovestibuler, atresia
rektum, fistel tidak ada, invertogram
(uadar > 1 cm dari kulit)
Kelompok II
Kelainan : fistel perineum, invertogram
(udara < 1 cm dari kulit)
DIAGNOSA?
??
1. Anamnesa
2. P. Fisik
3.P.Penunjang
INVERTOGRAM ???
Diagnosis banding
Hirschsprungs disease
Penatalaksanaan
Operatif colostomy
anusplasty
Konstipasi
kolitis
Infeksi traktus urinarius yang
rekuren
kematian
Komplikasi
Prognosis
Terimaka
sih
ILUSTRASI
KASUS
1.
IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien
: By. S
Jenis Kelamin
: Perempuan
Umur
: 1 tahun
Alamat
: Sungai Gelam, kebun
9.
MRS
: 5 Agustus 2014
2.
ANAMNESIS ( Alloanamnesis 5
Agustus 2014 )
Keluhan utama
Tidak mempunyai lubang anus
3.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : baik
Kesadaran
: kompos mentis
Vital sign
Suhu
: 37,0 oC
Pernafasan : 46 x/menit
Nadi
: 120 x/menit
Berat badan : 7,5 kg
P. General
kepala
: normocepal
mata
: CA -/-, SI -/-,RC +/+ isokor
THT
: DBN
Cor
: reguler, gallop -, murmur
pulmo
: vesikuler +/+, wh-,rh
abdomen
: supel, BU + N
ekstremitas : edema -, hangat +
P.Lokalis
I : Supel, colostomy di lumbal kiri
A : BU + N, Metalic sound
P : Tegang -, NT
P : Timpani
4. P. Penunjang
Darah rutin : 07 Agustus 2014
Hasil
Nilai
normal
WBC
10,0
4,0 10,5
103/mm3
RBC
3,91
3,90-5,50
106/mm3
HGB
10,3
14,0-22,0
g/dL
HCT
22,7
3 5,0-45,0
%
PLT
274
150-450
103/mm3
MCV
78
80,0-97,0
fl
MCH
25,9
32,0-38,0
%
MCHC
33,2
31,5 35
%
7 Follow up
TGL
8/8/14
TTV
N 138, T 37,8 R
35
Post tutup
colostomy a/i
atresia letak
tinggi
perawatan
hari ke II
IVFD NaCL 3% 70 cc
12 gtt/i lalu D1/4 NS
12 gtt/i
Ceftriaxone 1
x500mg
L:
Distensi,BU<,
NT+, timpani
Metronidazole fl 3 x
70 cc
Keterolac 3x1amp
Pct 4 x 100cc
Ranitidin 3 x amp
9/8/14
TTV
N 138, T 37,8 R
35
L:
Distensi,BU<,
NT+, timpani
Post tutup
colostomy a/i
atresia letak
tinggi
perawatan
hari ke III
IVFD NaCL 3% 70 cc
12 gtt/i lalu D1/4 NS
12 gtt/i
Ceftriaxone 1
x500mg
Metronidazole fl 3 x
70 cc
Keterolac 3x1amp
Pct 4 x 100cc
Ranitidin 3x amp
10/9/14
TTV
N 138, T 37,8
R 35
L:
Distensi,BU<,
NT+, timpani
Post tutup
colostomy a/i
atresia letak
tinggi
perawatan hari
ke IV
IVFD NaCL
3% 12 gtt/i
Ceftriaxone 1
x500mg
Metronidazole
fl 3 x 70 cc
Keterolac
3x1amp
Pct 4 x 100cc
Ranitidin 3x
amp
Test feeding
11/8/14
TTV
N 138, T 37,8
R 35
L:
Distensi
>>,BU<, NT+,
timpani
Post tutup
colostomy a/i
atresia letak
tinggi
perawatan hari
ke V
IVFD NaCL
3% 12 gtt/i
Ceftriaxone 1
x500mg
Metronidazole
fl 3 x 70 cc
Keterolac
3x1amp
Pct 4 x 100cc
Ranitidin3 x
amp
12/8/14
Gerak aktif
<, demam +,
BAB -,
kembung >>
TTV
N 138, T
37,8 R 35
L:
Distensi
>>>,BU<,
NT+,
hipertimpani
Post tutup
colostomy
a/i atresia
letak tinggi
perawatan
hari ke VI +
Anemia
IVFD NaCL
3% 12 gtt/i
Ceftriaxon 1
x500mg
Metronidazo
le fl 3 x 70
cc
Keterolac
3x1amp
Pct 4 x
100cc
Ranitidin 3x
amp
NGT
PROGNOSIS
Diagnosis yang cepat,
manajemen dari kelainan
penyerta dan pembedahan
yang teliti memungkinkan
pasien mendapatkan hasil
akhir yang baik.