Anda di halaman 1dari 7

Dr Sulistyowati .

SpAn

TERAPI OKSIGEN.
Tujuan utama : memperbaiki oksigenasi jaringan.
Meningkatnya persentasi oksigen pada udara inhalasi akan meningkatkan
konsentrasi oksigen pada alveoli dan kenaikan tekanan oksigen di dalam
darah.
Terapi oksigen sangat bermanfaat bila tekanan oksigen darah rendah
(hypoxic-hypoxemia).
Indikasi:
1. Mencegah atau mengatasi hypoxia.
2. Penurunan PaCO2 dengan gejala dan tanda-tanda hypoxia :
dyspnea, tachypnea, gelisah, disorientasi, apatis, kesadaran
menurun.
3. Keadaan lain : gagal nafas akut, shock, keracunan CO 2.

Metode pemberian Oksigen:


a. Sistem aliran rendah (low flow)
Low flow, low concentration
1. Nasal catheter : flow = 1 - 3 L/min, konsentrasi = 24 - 32%
2. Nasal cannula : flow = 1 - 6 L/min, konsentrasi = 24 - 44%
Low flow, high concentration
1. Sungkup Muka sederhana: flow = 5 - 8 L/min
2. Sungkup Muka dengan kantong rebreathing
Flow = 8 - 12 L/min, konsentrasi = 40 60%
3. Sungkup Muka dengan kantong non rebreathing
Flow = 8 - 12 L/min, konsentrasi = 80 - 100%

b. Sistem aliran tinggi (high flow)


1. High flow, low concentration
Sungkup Venturi
Flow dapat diatur, konsentrasi 24 - 50%
Indikasi : ventilasi tidak teratur.
2. High flow, high concentration
Head box
Sungkup CPAP

Bahaya dan efek samping :


1. Kebakaran.
2. Hypoventilation.
3. Atelectase.
4. Iritasi lokal
5. Keracunan oksigen: bronchopulmonary displasia (local), retrolental
fibroplasia (umum).
Pencegahan:
Dilarang merokok.
Perawatan alat.
Pantau keadaan umum dan analisa gas darah.
Batasi waktu pemberian: 100% < 24 jam, 50% < 48 jam

Kriteria Intubasi endotracheal :


1.
2.
3.
4.
5.

TV
< 3,5 ml/kg
VC < 10 ml/kg
RR < 10 atau > 40 breath/min
PaO2 < 70 mmHg
PaCO2 > 50 mmHg.

Hypoxemia
Adalah keadaan dimana konsentrasi O2 di dalam darah menurun.
Derajat hypoxemia :
Ringan : PaO2 : 60 80 mmHg
Sedang : PaO2 : 40 60 mmHg.
Berat : PaO2 : < 40 mmHg.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai