Anda di halaman 1dari 20

KELOMPOK 5

Nama :

Fadilla Syafitri
M.Abimas Halimzikri
Siti Komariah

DEFINISI SEMEN
Semen berasal dari kata caementum yang berarti bahan perekat
yang mampu mempersatukan atau mengikat bahan-bahan
padat menjadi satu kesatuan yang kokoh.
Semen adalah suatu campuran senyawa kimia yang bersifat
hidrolis, artinya jika dicampur dengan air dalam jumlah
tertentu akan mengikat bahan-bahan lain menjadi satu
kesatuan massa yang dapat memadat dan mengeras

SIFAT FISIK SEMEN

Kehalusan butir
Berat Jenis
Waktu Pengerasan Semen (waktu pengikatan awal/innitial setting time dan
waktu pengikatan akhir/final setting time)
Panas Hidrasi

Kegunaan Semen
Semen dapat digunakan :
- Untuk membangun Rumah
- Untuk bangunan umum
- Untuk jalan, dan pabrik
- Untuk membuat bendungan
- Untuk membuat jembatan
- Untuk membuat terowongan

BAHAN BAKU PEMBUATAN SEMEN

SENYAWA-SENYAWA SEMEN

Sejarah Singkat PT Semen Baturaja


PT Semen Baturaja (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
yang bergerak pada bidang industri semen portland di wilayah Sumatera Selatan.
PT Semen Baturaja (Persero) didirikan pada 14 November 1974 dengan saham
gabungan dari PT. Semen Gresik sebesar 45 % dan PT. Semen Padang sebesar 55
%. Pemilihan letak pusat produksi di daerah Tanjung Enim ini dilakukan dengan
pertimbangan jumlah ketersediaan bahan baku dan lokasi yang tepat untuk
dijadikan lokasi pertambangan. Pada tanggal 9 November 1979, status perusahaan
berubah dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menjadi Persero.
Kemudian pada tahun 1991, PT. Semen Baturaja diambil alih secara keseluruhan
oleh Pemerintah Republik Indonesia.

JENIS - JENIS SEMEN

Portland Cement
Semen Putih ( White Cement )
Semen Sumur Minyak ( Oil Well Cement )
Semen Masonry
High Alumina Cement

Portland Cement
Semen Portland adalah semen hidrolisis yang dihasilkan
dengan cara menghaluskan klinker (silika kalsium) bersama
bahan tambahan, biasanya adalah gypsum.

Tipe-Tipe Portland Cement


Tipe I

semen portland untuk penggunaan umum yang tidak memerlukan


persyaratan-persyaratan khusus seperti yang disyaratkan pada jenisjenis lain.
Contoh : bangunan, perumahan, gedung-gedung bertingkat,

jembatan, landasan pacu dan jalan raya


Tipe II

semen portland yang dalam penggunaannya memerlukan ketahanan


terhadap sulfat atau kalor hidrasi sedang.
Contoh : bangunan di pinggir laut, tanah rawa, dermaga, saluran

irigasi, beton massa dan bendungan


Tipe III

semen portland yang dalam penggunaannya memerlukan kekuatan


tinggi pada tahap permulaan setelah pengikatan terjadi.
Contoh : pembuatan jalan raya, bangunan tingkat tinggi dan

bandar udara

Tipe IV

semen portland yang dalam penggunaannya memerlukan kalor hidrasi


rendah.
Contoh : bendungan

Tipe V

semen portland yang dalam penggunaanya memerlukan ketahanan tinggi


terhadap sulfat.
Contoh : pabrik, konstruksi dalam air, jembatan, terowongan,

pelabuhan dan pembangkit tenaga nuklir

Semen Putih ( White Cement )

Semen putih dibuat umtuk tujuan


dekoratif, bukan untuk tujuan
konstruktif. Pembuatan semen ini
membutuhkan persyaratan bahan
baku dan proses pembuatan yang
khusus, seperti misalnya bahan
mentahnya mengandung oksida
besi dan oksida magnesia yang
sangat rendah (dibawah 1 %).

Semen Sumur Minyak ( Oil


Well Cement )
Oil well cement adalah semen
Portland semen yang dicampur
dengan bahan retarder khusus
seperti asam borat, casein, lignin,
asam hidroksida organik. Fungsi
dari retarder disini adalah untuk
mengurangi kecepatan pengerasan
semen, sehingga adukan dapat
dipompakan kedalam sumur
minyak atau gas.

Semen Masonry
Sifat dari semen masonry ini
mempunyai penyerapan air yang
baik. berdaya plastisitas yang
tinggi dan kuat tekan rendah.

High Alumina Cement


High Alumina cement dapat
menghasilkan beton dengan
kecepatan pengersan yang cepat dan
tahan terhadap serangan sulfat, asam
akan tetapi tidak tahan terhadap
serangan alkali. Bahan baku semen
ini terbuat dari batu kapur dan
bauxite.

Limbah Industri Semen Baturaja


Limbah yang terbesar dari industri semen atau pabrik semen adalah
debu dan partikel, yang termasuk limbah gas dan limbah B3. Udara adalah
media pencemar untuk limbah gas. Limbah gas atau asap yang diproduksi
pabrik keluar bersamaan dengan udara. Secara alamiah udara mengandung
unsur-unsur :
1. CO (Karbon Monoksida)
2. Nitrogen Dioksida (NO2)
3. Sulfur Oksida (SOx)
4. Ozon (O3)
5. Hidrokarbon (HC)
6. Khlorin (Cl2)
7. Partikulat Debu (TSP)
8. Timah

Dampak positif yang dapat dihasilkan pabrik semen :

1.
2.

Menghasilkan devisa atau pendapatan bagi Negara, Pemerintah


daerah, dan pemilik saham.
Menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.

Dampak negatif yang dapat dihasilkan pabrik semen


:
1. Dampak negatif bagi kesehatan
- Iritasi pada kulit,
- Alergi,
- Iritasi pada mata,
- Gangguan pernafasan.
2.

Dampak negatif bagi lingkungan hidup


- Lahan
- Air
- Flora dan Fauna

PROSES BASAH DAN PROSES KERING

Pembuatan Semen Portland dengan proses basah Pencampuran dan


penghalusan bahan baku dilakukan dalam kondisi basah

Pembuatan Semen Portland dengan proses kering pemcampuran dan


penghalusan bahan baku dilakukan tanpa menambahkan air.

PEMBUATAN SEMEN

Penambangan di QUARRY
Pemecahan di CRUSHING PLANT
Penggilingan (blending)
Pencampuran Bahan-Bahan
Pembakaran (CLin)
Penggilingan Kembali hasil pembakaran
Penambahan bahan Tambahan (gipsum)
Pengepakan (packing plant)

PROSES BASAH vs KERING

PROSES PEMBUATAN SEMEN

Anda mungkin juga menyukai