Anda di halaman 1dari 25

Administrasi managemen Rumah

Sakit

Dr. T. M. Sinaga, MPH

BAB 1: PENDAHULUAN

RS didirikan dan diselenggarakan dg tujuan utama memberikan


pelayanan kesehatan (asuhan perawatan, tindakan medis dan diagnostik
serta upaya rehabilitasi medis.
Kedudukan dan peranan RS harus dipahami agar menjadi pemahaman
yang lebih luas
Fungsi RS menentukan kegiatan atau program rujukan yang akan
dijalankan oleh RS

BAB 2: PENYELENGGARAAN RUMAH SAKIT

Hal penting yang harus diperhatikan:


1.

Organisasi dan Manajemen Umum

2.

Manajemen Keuangan dan Biaya

3.

Manajemen Mutu Pelayanan

4.

Manajemen Tenaga

Masalah yang ditimbulkan oleh kesalahan manajemen bidang yang lain


tidak sesulit penanggulangan masalah yang ditimbulkan dari ke-empat
manajemen di atas.

Hal-hal lain

1 sistem Informasi Manajemen di RS


2 Pembinaan Rekam Medik
3 Kepemimpinan Di RS
4 Pemasaran RS
5 Bench Marking di RS
6 Pengolahan limbah RS
7 dll.

1. Organisasi dan Manajemen Umum

Terdapat ciri khusus yang bersifat unik yang tidak ditemukan pd organisasi di luar
RS (Industri atau usaha perdagangan):
1.

Pelayanan pasien bersifat pribadi (taylor made service)

2.

RS harus menghadapi hal2 yg penuh ketidakpastian

3.

2 (dua) jalur otoritas dan kewenangan

4.

Sebagian besar tenaga kerja adalah tenaga professional

5.

Wewenang Dir. RS berbeda dengan Dir. Persahaan

6.

Tugas kelompok Professional lebih banyak dari Kel. Manajerial

7.

Beban kerja tidak bisa diatur

8.

Hampir semua kegiatannya bersifat urgent

9.

Harus cepat dan tepat, kesalahan tidak bisa ditolerer

10. Pelayanan 24 jam

Akibat dari sifat pelayanan 24 jam

1 Tenaga harus siap setiap waktu


2 Peralatan termasuk listrik harus siap setiap waktu
3 Pengawasan yang terus menerus
4 Tersedia biaya operasional setiap waktu
5 Pelayanan emergensi harus segera dilakukan
6 Kelalaian, keteledoran pelaksanaan pelayanan tidak dapat ditolerer
7 RS modern banyak menggunakan alat canggih
8 Pel. RS menjadi fokus perhatian dan pengontrolan masyarakat
9.Gedung dan rancang bangun harus memenuhi standar

Model manajemen di RumahSakit

RS adalah organisasi formal merubah input menjadi output


Manager merupakan katalisator perubahan
RS berinteraksi, dipengaruhi, mempengaruhi lingkungan eksternal
Input datang dari lingkungan eksternal dan output mempengaruhi
lingkungan eksternal
Menggunakan Health Delivery System
Fungsi managemen POAC

2. Manajemen Keuangan dan Biaya

Salah satu yang terpenting


Meliputi hal-hal:
- Akuntansi RS
- Budgeting
- Perhitungan biaya satuan untuk menentukan tarif
- Pengendalian biaya (cost control) dari Audit
- Manajemen logistik
- Menetapkan indikator efisiensi sumber daya

3. Manajemen Mutu Pelayanan

Pengukuran dan evaluasi mutu pelayanan merupakan keharusan


Tidak selalu mudah tapi harus dapat dilaksanakan
Tujuan dan cara-cara dalam pengendalian mutu harus meliputi:
1. Sistem informasi dan audit medis
2. Menetapkan indikator berdasarkan atas struktur, proses dan outcome rumah sakit
3. Adanya standar, sistem dan prosedur dari semua pelayanan medis dan manajemen
pasien
4. Adanya organisasi dan sistem untuk melakukan self assessment mutu pelayanan
yang dilakukan oleh staf medis
5. Dibentuk berbagai komite yg diberikan tugas bidang2 tertentu yang berkaitan
dengan mutu pelayanan dan pendidikan serta pelatihan, seperti komite catatan
medis, komite infeksi nosokomial, komite akreditasi pendidikan, komite utilisasi dan
lain-lain komite.

INDIKATOR KLINIS PETUNJUK DERAJAT MUTU

Angka infeksi nosokomial


Angka kematian RS
Kasus kelainan neurologis
Kecelakaan
Timbulnya dekubitus
Bedah: komplikasi pembedahan, perbandingan prabedah dan post
Peny.Dalam: reaksi obat, komplikasi pengobatan intravena
UPF Obstetri: angka S.C. Angka kematian ibu mmelahirkan.

4. Managemen Tenaga

Mc Gibbony menyatakan Sukses suatu RS lebih tergantung pada


kemampuan dan sikap/perilaku

kariawannya dari faktor-faktor lainnya.

Stoner menggaris bawahi:Salah satu tugas yang paling kritis dari


kepemimpinan sebagai manager adalah melakukan seleksi, training dan
mengembangkan orang-orang disekitarnya agar dapat berperan secara
maksimal untuk membantu RS mencapai tujuannya . Melalui pendaya
gunaan SDM yang lebih baik diharapkan tingkat produktivitas akan dapat
ditingkatkan
Managemen Ketenagaan meliputi: Rekruitment, seleksi, penempatan,
pendidikan, latihan dan pengembangan

BAB 3 EVALUASI PELAYANAN RUMAH SAKIT

Tingkat pemanfaatan sarana pelayanan


Mutu pelayanan
Tingkat evisiensi pelayanan

INDIKATORYANG DIPAKAI UNTUK MENILAI RS


Bed Occupancy Rate (BOR) 60-85%
Rumus :

Jumlah _ hari _ perawata _ rumah _ sakit


100%
Jml _ TT jumlah _ hari _ dala _ satu _ satuan _ waktu

Averaga Length of stay (ALOS) 6-9 hari

Jumlah _ hari _ perawatn _ pasien _ keluar


Rumus :
Jumlah _ pasien _ keluar (hidup _& _ mati )
Bed Turn Over (BTO) 40-50 hari
Rumus :

Jumlah _ pasien _ keluar (hidup _& _ mati )


Jumlah _ tempat _ tidur

INDIKATORYANG DIPAKAI UNTUK MENILAI RS


Turn Over Interval (TOI) 1-3 hari
Rumus:

( Jumlah _ TT hari ) hari _ perawatn _ rumah _ sakit


Jumlah _ pasien _ keluar (hidup & mati )

Net Death Rate (NDR) 25 per 1000


Rumus:

Jumlah _ pasien _ mati 48 jam _ dirawat


1000 0 00
Jumlah _ pasien _ keluar (hidup & mati )

Gross Death Rate (GDR) 45 per 1000


Rumus:

Jumlah _ pasien _ mati _ seluruhnya


1000 0 00
Jumlah _ pasien _ keluar (hidup & mati )

INDIKATORYANG DIPAKAI UNTUK MENILAI RS


Rata-rata kunjungan poliklinik per hari
Kegiatan klinik unit darurat
Barber Johnson (BJ) diagram

BAB 4: PELAYANAN MEDIS DAN PENUNJANG MEDIS

Pelayanan Penunjang medic:


- Salah satu fungsi dari Rumah Sakit
- Salah satu fungsi Direktur Rumah Sakit
- Dalam pelaksanaannya di bawah koordinasi dan diawasi oleh Wakil Direktur
Penunjang Medis

Pelayanan medic:
- Bagian yang terdepan
- Kemampuan tenaga pelayanan medis mjd ukuran untuk klasifikasi rumah sakit
- Penting dalam menunjang kegiatan pelayanan medik

A. Kedudukan

Wadir yanmed
- membantu direktur utk pengawasan
- bertanggung jawab terhadap kelancaran jalannya fungsi pelayan medis dan
penunjang medik
- bertanggung jawab langsung langsung kepada direktu RS
- Membantu direktur RS untuk mengkoordinasikan dan melaksanakan
pengawasan serta bertanggung-jawab thd kelancaran kegiatan pelayanan medik
dan penunjang medik

A. Kedudukan (2)

- Unit kerja instalasi pelayanan medis


tdd:
a. Instalasi rawat jalan

g. Instalasi Anestesi dan Reanimasi

b. Instalasi gawat darurat

h. Instalasi Radiologi

c. Instalasi rawat inap

i. Instalasi Laboratorium

d. Instalasi bedah pusat

j. Instalasi Gizi

e. Instalasi Perawatan Intensif

k. Instalasi Farmasi

f. Instalasi Hemodialisa

l. Instalasi Rehabilitasi

B. Tugas Pokok

Wadir Yanmed:
- Membantu direktur untuk menyelenggarakan koordinasi dan pengawasan
- Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan fungsi pelayanan medis
- Mengadakan koordinasi dan kerja sama yang harmonis dengan semua Kepala
SMF (Staf Medis Fungsional)
- Pembinaan dan pengembangan pelayanan medis dan penunjang medik di
lingkungan RS
- Mutu pelayanan medis dan penunjang medis mencapai kualitas yang tinggi
sesuai dengan tugas RS.

C. Fungsi

1. Menyelenggarakan koordinasi dan pengawasan terhadap pelayanan


medis dan penunjang medis
2. Koordinasi dan pengawasan serta pengendalian program pengadaan
kebutuhan dan pemeliharaan medis dan penunjang medis
3. Menyelenggarakan koordinasi dan pengawasan serta pengendalinan
pelaksanaan program pengadaan kebutuhan dan pemeliharaan
pelayanan medis dan penunjang medis
4. Menyelenggarakan pembinaan teknis pelayanan medis dan penunjang
medis

D. Uraian Tugas

1.

Menyiapkan dan memberikan data serta informasi kepada direktur mengenai segala
sesuatu yang berhubungan dengan pelayanan medis dan penunjang medis

2.

Memberikan saran baik diminta maupun tidak diminta kepada direktur ttg sesuatu
yang berhubungan dengan kegiatan pelayanan medis dan penunjang medis

3.

Koordinasi dengan unit yang berada di bawah koordinasinya untuk menyusun


program kerja wakil direktur pelayanan medis sebagai bahan penyusunan dan
program kerja rumah sakit.

4.

Mengajukan kebutuhan pegawai, peralatan dan anggaran biaya untuk menunjang


kegiatan dan pelaksanaan tugas pokok Wadir Yanmed kepada Direktur sesuai
dengan kebutuhan dan peraturan yang berlaku

5.

Mengawasi dan bertanggung jawab terhadap tata tertib, disiplin, kebersihan,


keamanan dan kelancaran tugas di lingkungan unti kerja yang berada di bawah
koordinasinya.

D. Uraian Tugas (2)

6.

Menyelenggarakan pembinaan pegawai di lingkungan unit kerja yang berada di


bawah koordinasinya

7.

Mengupayakan usaha-usaha untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai guna


menciptakan semangat kerja, rasa tanggung jawab dan rasa ikut memiliki

8.

Mengadakan koordinasi dengan unit kerja yang berada di bawah koordinasinya


untuk membuat uraian tugas bagi semua pegawai yang berada di bawah tanggung
jawabnya sesuai dengan bidang tugasnya.

9.

Membuat penilaian kerja bagi seluruh staf yang ada di ruang lingkup kerjanya

10. Melaksanakan pengusulan kenaikan pangkat/golongan/jabatan/mutasi pendidikan


dan hukuman bagi seluruh pegawai yang berada di bawah koordinasinya sesuai
dengan peraturan yang berlaku
11. Menyimpan data daftar barang-barang inventaris yang berada di lingkungan unti
kerja di bawah koordinasinya

D. Uraian Tugas (3)

12. Mengadakan pengawasan terhadap semua kegiatan di lingkungan unit


kerja yang berada di bawah koordinasinya
13. Menyiapkan dan meneliti surat-surat dokumen lainnya yang
berhubungan dengan pelayanan medis dan penunjang medis
14. Menyelenggarakan usaha-usaha yang bertujuan untuk meningkatkan
pelayanan medis dan penunjang medis
15. Mengadakan koordinasi dengan wakil direktur dan instalasi lainnya
16. Menjalankan serta menjabarkan kebijaksanaan umum Direktur dalam
bidang pelayanan medis dan penunjang medik
17. Membuat surat-surat atas nama direktur sesuai dengan wewenang
yang telah diberikan direktur

D. Uraian Tugas (4)

18) Melaporkan semua kejadian yang terjadi di lingkungan bidang


tugasnya baik secara lisan maupun secara tertulis yang ditujukan
langsung kepada direktur
19) Menyiapkan dan membuat laporan tahunan mengenai segala sesuatu
yang berhubungan dengan kegiatan pelyanan medis dan penunjang
medik
20) Mempertimbangkan, menilai dan membuat keputusan keringanan atau
pengurangan biaya perawatan dan pengobatan bagi pasien yang tidak
mampu sesuai dengan wewenang yang diberikan oleh direktur
21) Mengadakan evaluasi terhadap semua kegiatan yang berhubungan
dengan pelayanan medis dan penunjang medis
22) Melaksanakan kegiatan/tugas lain sesuai dengan pengarahan direktur.

BAB 4: HAL-HAL YANG PERLU DIPERSIAPKAN/DIPERHATIKAN

1.

Ada buku standar pelayanan medis depkes RI dan buku yang ditetapkan
oleh rumah sakit sesuai dengan SMF yang ada

2.

Perlu ada komite medis dengan fungsi:


a. Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan medis
b. Menangani etika kedokteran/etika profesi
c. Menyusun kebijakan/ketentuan/prosedur tetap pelayan medis sebagai standar
d. Membentuk sub-sub komite

3.

Pengelompokan dokter sebagai tenaga fungsional yang bekerja di Rumah


Saki t dengan uraian tugas lengkap

4.

Staf Medis ikut berperan dalam penyusunan protap pelayanan medis dan
standar pelayanan medis

Anda mungkin juga menyukai