Anda di halaman 1dari 7

A.

LATAR BELAKANG
Perubahan kebijakan pemerintahan yang sentralis menjadi otonomi
daerah dirasakan sebagai suatu kesempatan bagi masyarakat di suatu
kotamadya atau kebupaten. Melalui otonomi daerah , aset-aset daerah seperti
perekonomian , kebudayaan dan pariwisata dapat dikelola bersama antara
pemerintah daerah dan masyarakat guna meningkatkan produktivitas daerahnya
Segi kehidupan mana yang paling menarik bisa terus diolah agar
mampu sebagai keunggulan dan bidang yang lain akan dengan sendirinya
akan mengikuti.
Seperti yang terjadi di Yogyakarta , berawal dari tahun 2010 geliat
perekomomian mulai terasa. Dimana dibangun tenpat -tempat perdagangan
mulai dari Grandmall hingga tempat tempat hiburan di Yogyakarta.
Tentunya ini menunjang semua segi. Orang -orang dari luar kota mulai
berduyun-duyun datang ke Yogyakara, selain untuk berbelanja mereka yang
bisa disebut wisatawan ini juga ingin merasakan keindahan wisata serta
Panganan Khas Yogyakarta.Maka tidaklah heran , sektor jasa telah mulai
berkembang pada awal tahun 2000 , bahkan dapat digunakan sebagai
andalan

pendapatan

daerah.

Dimulai

dari

perkembangan

usaha

pendidkan, perhotelan, cafe dan property. Diharapkan usaha-usaha ini tidak


hanya sebagai tempat hunian tetapi juga mampu mengakomodasi para
wisatawan ini menikmati perjalanan wisatanya senyaman mungkin dengan
tersedianya berbagai fasilitas yang mempermudah perjalanannya. Misanya di kota
Yogyakarta ini ratusan kafe tersebar. Dan dengan konsep yang berbeda-beda menjadikan
orang semakin penasaran dan ingin mencoba satu persatu berbagai kafe yang ada di kota
Yogyakarta ini. Keberagaman ini membuat para pengusaha semakin bersaing untuk menarik

konsumen sebanyak-banyaknya. Dengan menarik konsumen dari berbagai kalangan, dari


yang muda hingga yang tua, bisnis kafe pun dapat dijadikan patokan bisnis yang sangat
menjanjikan (www.wartawirausaha.com, 10 Januari 2015 pkl 19.12)

Semakin ketatnya persaingan didalam dunia usaha pada saat sekarang ini,
membuat para pelaku usaha baik itu perseorangan atau persekutuan, ataupun
dalam bentuk perusahaan baik itu perusahaan yang berasal dalam atau luar negeri
haruslah memiliki faktor yang dapat dijadikan oleh perusahaan sebagai senjata
dalam usahanya untuk memenangkan persaingan dengan para pesaingnya didunia
bisnis. Kondisi seperti itulah yang pada akhirnya menyebabkan para pelaku usaha
tersebut makin gencar berusaha untuk mencari solusi maupun program bisnis yang
dapat meningkatkan daya saing perusahaan didalam bisnisnya.
Namun demikian, meskipun perusahaan telah berusaha bersaing dan
memberikan yang terbaik untuk konsumen belum tentu dapat menjamin akan
berhasilnya usaha pencapaian tujuan perusahaan, karena tiap konsumen memiliki
selera dan keinginan yang berbeda-beda. Maka dari itu setiap perusahaan memiliki
strategi pemasaran yang berbeda-beda, tentunya strategi pemasaran yang
diterapkanlah strategi terbaik disetiap perusahaan. Dengan melakukan hal tersebut
perusahaan dapat menarik minat, ketertarikan, dan menggugah masyarakat untuk
membeli produk barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan tersebut.
Pemasaran lebih berhubungan dengan pelanggan dibandingkan dengan
fungsi bisnis lain. Memahami, menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan
nilai dan kepuasan kepada konsumen adalah inti pemikiran dan praktek pemasaran.
Definisi dari pemasaran sendiri adalah proses pemberian kepuasan kepada
konsumen untuk mendapatkan laba. Dua sasaran pemasaran yang utama adalah
menarik

konsumen

baru

dengan

menjanjikan

nilai

yang

unggul

dan

mempertahankan konsumen dengan cara memberikan kepuasan. Pemasaran yang


masuk akal menjadi penentu keberhasilan setiap perusahaan besar atau kecil,
berorientasi yang laba atau nirlaba, domestik ataupun global.

Pemasaran berlangsung selama adanya produk yang dihasilkan perusahaan,


berusaha mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang telah
ada dengna meningkatkan daya tarik dan kinerja produk, belajar dari hasil penjualan
poduk dan mengelola kinerja dengan baik. Jika perusahan dapat memahami
konsumen dengan baik, menciptakan produk yang memberikan nilai unggul,
menetapkan harga, mendistribusikan dan mempromosikan dengan efektif, produkproduk tersebut akan terjual dengan mudah.
Adapun dalam pemasaran dikenal istilah Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
dengan 4Ps (four Ps) yang terdiri dari product (produk), Price (harga), Place
(tempat/distribusi) dan Promotion (promosi).
Empat variabel tersebut saling berhubungan dan membentuk sebuah paket
utuh yang akan menentukan derajat kesuksesan program pemasaran yang
dijalankan, Adapun penjelasan dari variabel tersebut adalah :
1.

Produk

Sebuah produk dirancang untuk memuaskan kebutuhan konsumen.Strategi


produk meliputi sejumlah keputusan tentang kegunaan, kualitas, fitur, merek dagang,
model, kemasan, garansi, desain, dan pilihan (macam produk). Keputusan untuk
melakukan perubahan pada karakteristik produk mutlak diperlukan seiring dengan
perputaran produk tersebut.
2.

Harga

Selain harga yang ditetapkan untuk sebuah produk yang dijual kepada
konsumen, penentuan harga mencakup beberapa kebijakan manajemen mengenai
diskon,

harga,

kredit,

periode

pembayaran,

pembayaran

pemindhan

dan

sebagainya.
3.

Lokasi

Menempatkan produk berarti menyediakan produk pada tempat (pasar) yang


tepat dan di waktu yang tepat pula. Strategi distribusi produk meliputi sejumlah
keputusan seperti lokasi dan daerah toko, tingkat inventaris produk, lokasi ruang
pajang produk, serta jenis pengiriman produk tersebut.
4.

Promosi

Promosi bermaksud untuk dan membujuk target konsumen dalam hal nilai
dari produk yang dijual. Penentuan media yang digunakan merupakan bagian
penting dari sebuah promosi produk.
Bauran pemasaran merupakan salah satiu konsep utama dalam pemasaran
modern. Definisi bauran pemasaran adalah sebagai seperangkat alat pemasaran
taktis

yang

dapat

dikendalikan,

yang

dipadukan

oleh

perusahaan

untuk

menghasilkan tanggapan yang diinginkan dalam pasar sasaran. Bauran pemasaran


terdiri dari segala sesuatu yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi
permintaan produknya.
Program

pemasaran

efektif

mencampurkan

semua

elemen

bauran

pemasaran ke dalam program yang terkoordinasi dan dirancang untuk mencapai


sasaran pemasaran perusahaan dengan memberikan nilai kepada konsumen.
Bauran pemasaran membentuk perangkat alat taktis perusahaan untuk menetapkan
posisi yang kuat dalam target pasar.
Selain itu perusahaan harus mempunyai perencanaan yang strategis yang
dapat digambarkan sebagai sebuah metode untuk mencapai sebuah tujuan dengan
mengantisipasi hal yang akan terjadi dan menentukan tindakan yang perlu
dilakukan. Kebutuhan akan perencanaan didalam bisnis adalah mengetahui posisi
perusahaan, dan posisi yang akan datang, serta bagaimana proses untuk mencapai
posisi yang akan datang tersebut. Sebuah perencanaan pemasaran adalah sebuah
dokumen kerja yang dimaksudkan untuk mengukur kinerja perusahaan.
Setiap bagian dari perusahaan harus merencanakan tujuan, seluruh rencana
atau tujuan perusahaan harus konsisten dengan strategi bisnis perusahaan secara
keseluruhan.Sebuah perencanaan pemasaran akan dapat membantu perusahaan
dalam dalam menentukan keputusan sejumlah hal yang berhubungan dengan
pemilihan media, promosi, pembuatan iklan produk, ataupun anggaran perusahaan.
Promosi merupakan salah satu cakupan bauran pemasaran yang penting
dalam memasarkan barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan dan juga sebagai
suatu cara memberikan informasi kepada masyarakat tentang barang atau jasa yang
dihasilkan

sebuah

perusahaan.

Promosi

juga

berarti

aktivitas

yang

mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk sasaran untuk membelinya.


Oleh karena itu, perusahaan selalu membangun komunikasi sebaik mungkin kepada
konsumennya dan calon konsumennya melalui promosi.

Penerapan kegiatan

promosi yang dilakukan oleh perusahaan meliputi Advertising (periklanan), Sales


Promotion (promosi penjualan), Personal Selling (penjualan personal), Publicity
(publisitas). Kegiatan promosi ini biasa dikenal dengan istilah Bauran Promosi
(Marketing Mix).
Promosi
Betapapun

juga

menentukan

berkualitasnya

suatu

keberhasilan
produk,

bila

suatu

program

konsumen

pemasaran.

belum

pernah

mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk itu akan berguna bagi mereka tidak
akan pernah membelinya. Pentingnya promosi bisa digambarkan sebagai salah satu
kekuatan perusahaan.
Promosi lebih mempengaruhi perilaku dibandingkan dengan sikap. Pembelian
segera adalah tujuan dari promosi. Karena itu lebih baik merencanakan suatu
promosi untuk target pelanggan sehubungan dengan prilaku umum.Sasaran dari
suatu promosi tergantung pada perilaku umum target konsumen. Sekali para
pemasar mengerti dinamika yang terjadi terhadap kategori produk dan telah
menentukan konsumen dan perilaku konsumen, maka perusahaan dapat memilih
alat promosi guna mencapai tujuan perusahaan. Alat promosi yang digunakan tiap
perusahaan juga dapat berbeda tergantung dari kebutuhan dan tujuan perusahaan
masing masing. Alat-alat promosi penjualan adalah kupon, potongan harga, premi,
program pemasarn loyalitas, kontes, undian, sample, dan promosi pembelian.
Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang
dimaksud komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha
menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk dan/atau mengingatkan pasar
sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan
loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Komunikasi
pemasaran juga bertujuan menunjukkan keberadaan suatu produk dipasaran.
Promosi

berhubungan

erat

dengan

komunikasi.

Ketika

perusahaan

mengembangkan produk baru, mengubah yang lama atau bahkan mencoba


meningkatkan penjualan atas barang dan jasa yang ada, perusahaan harus
menginformasikan pesan penjualannya kepada calon pelanggan. Para pemasar
mengkomunikasikan informasi tentang perusahaan dan produk-produknya melalui
program promosinya.

Atas dasar alasan-alasan tersebut, Penulis melakukan analisis Analisis


Pengaruh Promosi Terhadap Peningkatan Penjualan Pada Cubic Kitchen and Bar
dalam Meningkatkan Pengunjung?

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, ada hal yang menarik
untuk dikaji dan diteliti lebih lanjut, yang kemudian dapat dirumuskan suatu permasalahan
yaitu Bagaimana Strategi Komunikasi Pemasaran Program Direct Branding Cubic Kitchen
and Bar dalam Meningkatkan Pengunjung?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dibuat bertujuan untuk mendeskripsikan strategi komunikasi pemasaran
program direct branding Cubic Kitchen and Bar dalam meningkatkan pengunjung.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis diharapkan dapat menjadikan bahan kajian komunikasi,
khususnya pada kajian komunikasi pemasaran.
2. Manfaat Praktis
Manfaat secara praktis adalah dapat memberi saran kepada pihak Cubic
Kitchen and Bar dalam menyusun strategi komunikasi pemasaran yang efektif
sebagai produsen, selain itu diharapkan hasil dari penelitian ini dapat menjadi
bahan evaluasi tentang tolak ukur keberhasilan strategi komunikasi pemasaran
kafe-kafe baru lainnya.

E. Kerangka Teori
1. Strategi Komunikasi
Komunikasi sangat penting artinya bagi manusia, sebab tanpa komunikasi
tidak akan terjadi interaksi dan tidak ada trjadi saling tukar pengetahuan dan
pengalaman. Dalam berkomunikasi, strategi komunikasi merupakan faktor
penentu berhasil atau tidaknya kegiatan komunikasi secara efektif. Dalam
menggunakan strategi komunikasi yang tepat agar gagasan diperhatikan,
dimengerti dan diikuti oleh sasaran, maka harus memiliki pengetahuan yang
cukup tentang apa yang akan disampaikan, mengapa harus disampaikan, dan efek
yang diinginkan. Tanpa pengetahuan itu semua, pemilihan dan penggunaan
strategi tidak dapat dilakukan karena sebuah strategi hanya dapat digunakan untuk
pesan dan hasil tertentu. Tujuan utama digunakannya strategi komunikasi adalah
terciptanya komunikasi efektif yaitu yang mampu melahirkanefek dari
komunikasi.
Menurut Onong Uchjana Effendy (1986: 113-114) efek diklasifikasikan
menjadi tiga yaitu efek kognitif, efek efektif, efek konatif. Efek kognitif yaitu
berhubungan dengan pemukiran atan penalaran, sehingga khalayak yang semula
tidak tahu, yang tadinya tidak mengerti, yang tadinya bingung menjadi merasa
jelas. Efek efektif yaitu berkaitan dengan perasaan, efek ini timbul akibat dari
membaca surat kabar atau majalah, mendengarkan radio, menonton acara televisi
sehingga timbul perasaan tertentu kepada khalayak. Efek konatif yaitu
bersangkutan dengan niat, tekat, upaya, usaha yang cenderung menjadi suatu
kegiatan atan tindakan.

Anda mungkin juga menyukai