Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PELURUHAN ALFA
Peluruhan Alfa () adalah sebuah proses di mana inti induk (paren) meluruh
(disintegrasi) menjadi inti anak (daughter) dan partikel alfa. Partikel alfa adalah
inti helium. Peluruhan alfa dapat ditulis dalam persamaan :
A
Z
X ZA42Y 24He
(5.1)
Karena inti anak ZA42Y memiliki nomor atom yang berbeda dengan nomor atom
inti induk ZA X berarti secara kimia inti anak juga berbeda dengan inti induk.
5.1. Energetika Peluruhan Alfa
Dalam peluruhan alfa berlaku Hukum Kekekalan Energi dan Hukum
Kekekalan Momentum.
M p c 2 M d c 2 K d m c 2 K
(5.2)
(5.3)
(5.4)
(5.5)
Mp
(a) Sebelum peluruhan
m
Vd
Md
(b) Sesudah peluruhan
Gambar 5.1 (a) Inti induk dalam keadaan diam sebelum peluruhan. (b) Inti anak
dan partikel alfa dipancarkan dalam arah yang berlawanan agar
momentum liniernya kekal.
m v = MdVd
Q K d K 12 M d Vd 12 m v
2
(5.6)
2
(5.7)
Q K 1
Md
(5.8)
Q
1 m / M d
(5.9)
A4
Q
A
(5.10)
Jika
qvB
mv 2
R
(5.11)
K 12 BR
m
(5.12)
qvB mv 2 / r
(5.13)
q
Br
m
(5.14)
E K m Br
m
1
2
(5.15)
Range partikel alfa didefinisikan sebagai jarak tempuh dari sumber sampai
posisi dimana energinya nol. Tergantung dari metoda pengukuran nilai dari range
akan berbeda sedikit. Karena itu kita akan mendefinisikan 3 jenis range : range
ekstrapolasi, rang rata-rata, dan range ionisasi. Nilai range tergantung pada nilai
awal energi kinetik partikel bermuatan, dan jenis bahan penyerap.
Sebagai
penyerap standar diambil udara pada suhu 150C dan tekanan 750 mmHg.
Pengukuran range dan ionisasi partikel alfa sepanjang lintasannya dapat
digunakan untuk menghitung energi awal partikel. Kita akan mendefinisikan
ionisasi spesifik sebagai jumlah ionisasi per satuan panjang dari berkas alfa.
(5.16)
dimana S(E) adalah sebuah fungsi dari energi kinetik, E, dari partikel dan ini
berbeda untuk setiap bahan, I adalah ionisasi spesifik rata-rata yang merupakan
jumlah pasangan ion yang terbentuk per satuan panjang, dan adalah energi yang
dibutuhkan untuk menghasilkan sepasang ion. Jika nilai stopping power diketahui
maka range rata-rata dapat dihitung
1
dE
dE
R dx
dE
dx
S (E)
0
0
R
(5.17)
Pada pihak lain, jika range rata-rata R dari partikel alfa dalam sebuah medium
yang diketahui stopping powernya S(E) diketahui maka energi dapat dihitung
dE
E I dR
dR
(5.18)
dx
0
0
Juga mungkin untuk memperoleh stopping power dari suatu bahan, jika diketahui
R
dR/dE = 1/S(E)
(5.18)
Pentingnya stopping power terletak pada kenyataan bahwa tidak perlu mengukur
stopping power secara eksperimen untuk berbagai bahan, karena dapat dihitung
secara teoritis baik secara mekanika klasik maupun secara mekanika kuantum.
Energi yang hilang oleh sebuah partikel nonrelativistik per satuan panjang
lintasannya adalah
S(E) = -dE/dx = (4z2e4/mv2)NZ ln(2mv2/I)
(5.19)
berenergi 7,68 Mev tidak ada yang dapat menembus potensial barier dari U238,
sementara U238 menghasilkan partikel alfa berenergi 4,20 Mev. Kontradiksi ini
dapat dijelaskan dari pandangan mekanika kuantum. Dalam pembahasan efek
terobosan seberkas partikel yang berenergi kinetik K jatuh pada rintangan
potensial persegi yang tingginya V yang lebih besar dari K.
Rasio antara
banyaknya partikel yang melewati rintangan dan banyaknya partikel yang datang
secara pendekatan besarnya adalah
T = e-2kL
(5.20)
2m(V K )
(5.21)
dengan
k
Energi potensial listrik sebuah partikel alfa pada jarak x dari pusat inti yang
bermuatan Ze adalah
V ( x)
2Ze 2
4 0 x
(5.22)
2m(V K ) 2m
2
1/ 2
2Ze 2
K
4 0 x
1/ 2
(5.23)
Karena V = K ketika x = R
2Ze 2
4 0 R
(5.24)
Sehingga
2m
k 2
1/ 2
R
1
x
1/ 2
(5.25)
Jika
lnT = -2kL
(5.26)
ln T 2 k ( x)dx 2 k ( x)dx
0
(5.27)
R0
maka diperoleh
2mK
ln T 2 k ( x)dx 2 2
h
R0
R
2mK
ln T 2 2
h
1/ 2
1/ 2 R
R
R x 1
0
1/ 2
dx
1 R0 1 / 2 R0 1 / 2 R0 1 / 2
R cos 1
R
R
R
R
cos 0
R
1
1/ 2
R
0
2 R
R0
1
1/ 2
1/ 2
(5.28)
(5.29)
sehingga
2mK
ln T 2 2
1/ 2
1/ 2
R0
R 2
R
2
(5.30)
Dari persamaan
2Ze 2
4 0 K
(5.31)
Sehingga
4e m
ln T
0
1/ 2
Z 1 / 2 R0
e2 m
0 2
1/ 2
ZK 1 / 2
(5.32)
(5.33)
vT
v
T
2 R0
(5.34)
v
2,97 Z 1 / 2 R01 / 2 3,95ZK 1 / 2
ln ln
2 R0
Dari hubungan logaritma alamiah dengan logritma biasa
ln A
Diperoleh
log 10 A log 10 A
log 10 e 0,4343
(5.35)
v
0,4343 2,97 Z 1 / 2 R01 / 2 3,95ZK 1 / 2
log 10 log 10
2 R0
v
1,29 R01 / 2 1,72ZK 1 / 2
log 10
2 R0
Plot log10 terhadap
(5.36)
5. Hitunglah medan magnetik relatif yang diperlukan untuk menghasilkan jarijari yang sama untuk elektron, proton dan partikel alfa yang memiliki energi
yang sama yaitu 2 Mev.