BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Vertigo merupakan perasaan atau sensasi tubuh yang berputar terhadap lingkungan atau
lingkungan sekitar kita rasakan berputar. Vertigo juga dirasakan sebagai suatu perpindahan
linear atau miring, tetapi gejala seperti ini lebih jarang dirasakan. Kondisi ini merupakan
gejala kunci yang menandakan adanya gangguan sistem vestibuler dan kadang merupakan
gejala kelainan labirin. Namun, tidak jarang vertigo merupakan gejala dari gangguan sistemik
lain misalnya akibat obat, hipotensi, penyakit endokrin, dan sebagainya (Wahyudi, 2012).
Vertigo dapat disebabkan karena adanya gangguan pusat keseimbangan di sistem saraf
pusat dan gangguan keseimbangan di sistem saraf perifer. Gangguan saraf pusat dapat
meliputi perdarahan pada otak atau kejadian stroke. Gangguan saraf perifer bisa dapat dapat
meliputi BPPV, meniere diseases, neuritis vestibularis, sindrom cogan dan vertigo yang di
sebakan oleh obat.
Brand et al menulis buku vertigo and dizzines kejadian vertigo paling sering terjadi di
klinik rawat jalan yaitu BPPV. BPPV terjadi pada 17,7% pasien kemudian yang kedua
yang sering di diagnosis adalah vertigo fobia postural (14,6%), diikuti oleh bentuk-bentuk
sentral vertigo vestibular di terutama pembuluh darah dan penyakit inflamasi serta
neurodegeneratif penyakit pada otak atau batang otak lalu tempat keempat diikuti oleh
penyakit Meniere dan neuritis vestibular. (Brandt et al, 2004)
Pasien dengan keluhan BPPV sering salah di diagnosis oleh penyedia perawatan primer.
Ketidaktelitian ini menyebabkan masalah bagi institusi dan gejala bagi pasien, sehingga
perlunya penengakkan diagnosis yang tepat untuk membandingkan vertigo yang disebabkan
oleh sistem saraf sentral dan sistem saraf. Dengan alasan ini penulis ingin membuat karya
tulis ilmiah tentang penegakkan diagnosis BPPV.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam karya tulis ilmiah ini yaitu bagaimana penegakkan diagnosa yang
tepat pada kasus BPPV ?
C. Tujuan
Tujuan karya tulis ilmiah untuk menegakkan diagnosis BPPV secara tepat

D. Manfaat
1. Memberikan pengetahuan kepada pembaca tentang penegakkan diagnosis BPPV
2. Meningkatkan kesadaran penderita vertigo tentang gejala gejala vertigo
3. Dapat dijadikan landasan pemikiran untuk penelitian tentang BPPV.