Anda di halaman 1dari 17

HA

PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

DESA MANDIRI ENERGI BERBASIS PEMBANGKIT LISTRIK


ENERGI LAUT TERPADU UNTUKDESA NELAYAN DI
INDONESIA
PKM - GT

Diusulkan Oleh :

Aditia Rifai

13307119

2007

Ridho Satya Amanda

13308108

2008

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG


BANDUNG
2010

HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan

Desa Mandiri Energi Berbasis Pembangkit Listrik


Energi Laut Terpadu untuk Desa Nelayan di
Indonesia

2. Bidang Kegiatan

PKM-GT

Teknologi dan Rekayasa

:
:
:
:
:
:
:
:

Aditia Rifai
13307119
Teknik Fisika
Institut Teknologi Bandung
Jln. Ganesha No.7 Bandung
08562266205

Dr. Ir. Suyatman

b. NIP

131471327

c. Alamat Rumah & no.telp/HP

Perumahan Bumi Asri III/B-14 Bandung.


Telp. 022-720565
Bandung, 18Oktober 2010

3. Bidang Ilmu
4. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Program Studi
d. Perguruan Tinggi
e. Alamat Rumah
f. No. HP
g. Email
5. Anggota Pelaksana Kegiatan
6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap & Gelar

aditia.rifai@gmail.com

1orang

Menyetujui,
Ketua Program Studi Teknik Fisika

Ketua Pelaksana Kegiatan

Institut Teknologi Bandung

Deddy Kurniadi, Dr. Eng.

Aditia Rifai

NIP.131801344

NIM.13307119

Kepala Lembaga Kemahasiswaan

Dosen Pembimbing

Dr. Brian Yuliarto

Dr. Ir. Suyatman

NIP 132320061

NIP. 131471327

ABSTRAK
Energi listrik merupakan energi yang sangat vital bagi aktivitas
manusia.Akan tetapi belum semua warga negara Indonesia mendapatkan
akses jaringan listrik, terutama daerah-daerah pedalaman dan juga pulaupulau terpencil.Salah satunya adalah desa-desa nelayan yang berada di
daerah pesisir.Di sisi lain Indonesia kaya akan energi terbarukan yang
berasal dari laut, karena dua pertiga luas wilayah Indonesia adalah
laut.Oleh karena itu, solusi bagi warga-warga yang tinggal di daerah
terpencil adalah memanfaatkan energi luat yang melimpah.Dengan
demikian tercipta desa mandiri energi.
Sumber energi baru dan terbarukan (EBT) yang berasal dari laut
yang dimiliki Indonesia banyak macamnya dan melimpah.Beberapa
sumber energi yang bisa dimanfaatkan di daerah pesisir dan pulau-pulau
terpencil adalah energi angin, energi pasang surut (tidal) dan energi
gelombang.Dengan memanfaatkan ketiga energi laut tersebut, dapat
dibuat pembangkit listrik energi laut terpadu.
Pembuatan pembangkit listrik energi laut terpadu ini cukup mudah
dan murah.Pertama, masing-masing energi laut tersebut dikonversi
menjadi energi listrik.Caranya adalah dengan memanfaatkan energi
kinetik atau potensial dari masing-masing energi tersebut untuk memutar
generator sinkron dan menghasilkan arus listrik AC. Selajutnya, arus listrik
AC tersebut di searahkan menjadi arus DC dengan menggunakan
rectifier.Kemudian, arus DC keluaran rectifier di control dengan MPPT
Controller agar mendapatkan arus DC yang stabil dan optimal untuk
kemudian disimpan kedalam baterai DC.Energi tersebut disimpan di dalam
agar tidak ada energi yang terbuang. Saat energi tersebut dibutuhkan
maka akan langsung disalurkan ke rumah-rumah warga desa dengan
sebelumnya di rubah menjadi arus AC dengan menggunakan inverter.

Kata kunci :desa nelayan, angin, tidal, gelombang laut

ii

KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT, atas kehendak-Nya lah kami bisa menyelesaikan
karya tulis ini. Dan shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasul-Nya.
Karya tulis yang kami buat ini merupakan bagian dari Program Kreativitas Mahasiswa
(PKM), tepatnya di cabang karya tulis dalam bentuk gagasan tertulis (PKM-GT).Program ini
diadakan oleh, Direktorat Pendidikan dan Pengbdian Masyarakat (DP2M) Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi (DIKTI)Kementrian Pendidikan Nasional.
Pada kesemptan ini dengan rasa syukur dan kerendahan hati, kami mengucapkan terima
kasih yang tiada terkira kepada Ayah dan Bunda kami tercinta, atas curahan kasih sayang dan
doanya. Dengan rasa syukur dan krendahan hati pula, kami ucapakan terima kasih sebesarbesarnya kepada yang terhormat :
1. Bapak Deddy Kurniadi Dr.Eng, selaku Ketua Program Studi Teknik Fisika ITB.
2. Bapak Dr. Ir. Suyatman, selaku dosen pembimbing kami.
3. Teman-teman kami di Program Studi Teknik Fisika ITB.
4. Dan semua semua pihak yang telah membantu terlaksananya PKM-GT kami ini
yang tidak bisa semuanya kami sebutkan disini.
Kami menyadari bahwa karya tulis PKM-GT yang kami susun ini masih jauh dari
sempurna.Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun.Semoga
laporan Kerja Praktek ini bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Bandung, 17Oktober 2010

Penulis

iii

DAFTAR ISI
Table of Contents
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ i
ABSTRAK ............................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iii
DAFTAR ISI ............................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... v
DAFTAR TABEL .......................................................................................vi
PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
Latar Belakang ..................................................................................... 1
Tujuan................................................................................................ 1
GAGASAN .............................................................................................. 2
Krisis Energi Listrik Indonesia ................................................................. 2
Potensi Energi Laut Indonesia ................................................................. 3
Desain Rancangan Unit Energi Laut Terpadu ............................................. 4
Aspek Sosial .............................................. Error! Bookmark not defined.
KESIMPULAN .......................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. vii
BIODATA PESERTA ................................................................................ viii
Ketua Kelompok ................................................................................. viii
Anggota ..............................................................................................ix
BIODATA DOSEN PENDAMPING ................................................................. x

iv

DAFTAR GAMBAR
gambar 1 : Peta Daerah/Sistem yang kekurangan pasokan listrik. .................. 2
gambar 2 : Rasio Elektrifikasi. ................................................................... 3
gambar 3 : Skema energi laut terpadu. ...................................................... 5

DAFTAR TABEL
tabel 1 : Potensi Tenaga Angin di Indonesia. .............................................. 4

vi

PENDAHULUANLatar Belakang
Energi listrik merupakan energi yang vital bagi aktivitas
manusia.Hampir semua peralatan manusia saat ini menggunakan sumber
energi listrik.Akan tetapi distribusi energi listrik tidaklah mudah.Belum
semua penduduk dunia mendapatkan akses jaringan listrik.Fakta
menunjukkan bahwa sebesar 56% atau 1,7 milyar pendudukdunia tidak
mendapatkan akses terhadap listrik (World Energi Assessment,2000). Di
Indonesia pun demikian, distribusi jaringan listrik masih belum merata.
Setelah Indonesia berusia 62 tahun (tahun 2008), PLN baru mampu
melistriki
rumah
tangga
atau
rasio
elektrifikasi
sebesar
64
persen(Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi Departemen Energi
dan Sumber Daya Mineral, 2008). Masih banyak daerah-daerah terpencil
yang belum mendapatkan fasilitas jaringan listrik.Daerah-daerah tersebut
biasanya adalah daerah-daerah pedalaman yang tidak padat penduduk
ataupun pulau-pulau terpencil.Salah satunya adalah desa-desa nelayan di
daerah pesisir, terutama di daerah pulau-pulau terpencil.
Di sisi lain Indonesia kaya akan energi terbarukan yang berasal dari
laut, karena dua pertiga luas wilayah Indonesia adalah laut. Jadi solusi
bagi warga-warga yang tinggal di daerah terpencil adalah memanfaatkan
energi luat yang melimpah.Energi laut sendiri memiliki berbagai macam
bentuk.Untuk pemanfaatan di daerah pesisir sendiri, bentuk yang paling
feasible adalah energi angin, energi gelombang laut dan energi pasang
surut.Ketiga bentuk energi tersebut juga hampir selalu ada sepanjang
waktu di daerah-daerah tersebut.Baik malam maupun siang.Dan
sebaiknya alat konversi energi tersebut diintegrasikan menjadi satu.

Tujuan

Menciptakan sumber energi baru dan terbarukan bagi nelayan di


Indonesia.
Mendorong perekonomian nelayan di daerah pesisir.
Memajukan kehidupan warga di daerah pesisir.
Menciptakan pembangkit listrik yang ramah lingkungan.
Menekan ketergantungan terhadap energi fosil.

GAGASAN
Krisis Energi Listrik Indonesia
Seperti yang telah dijelaskan di pendahuluan, bahwa saat ini masih
banyak warga Negara Indonesia yang belum menikmati energi
listrik.Dengan demikian bisa dikatakan Indonesia saat ini sedang
mengalami krisis energi listrik.Berikut ini adalah data dan fakta kondisi
krisis energi listrik di Indonesia.

gambar 1 :

Peta Daerah/Sistem yang kekurangan pasokan listrik.

Sumber :. Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi


Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, 2008.

gambar 2 :

Rasio Elektrifikasi.

Sumber : Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi


Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, 2008.

Kedua gambar diatas cukup menggambarkan kondisi krisis energi


listrik Indonesia.Hal ini disebabkan pembangkit listrik yang ada berbasis
pada sumber energi fosil (fossil fuel).Padahal Indonesia banyak memilki
sumber energi baru dan terbarukan (EBT).Salah satu kekayaan EBT
Indonesia adalah dari laut, yang merupakan dua pertiga luas wilayah
Indonesia.

Potensi Energi Laut Indonesia


Sumber EBT yang berasal dari laut yang dimiliki Indonesia banyak
macamnya
dan melimpah.Beberapa
sumber
energi
yang
bisa
dimanfaatkan di daerah pesisir dan pulau-pulau terpencil adalah energi
angin, energi pasang surut (tidal) dan energi gelombang.
Pertama, energi angin.Energi angin merupakan energi yang sudah
banyak dimanfaatkan sejak lama, terutama di negara-negara yang
memiliki kecepatan angin yang besar. Indosesia sendiri memilki sumber
energi angina yang cukup besar, terutama di daerah-daerah pesisir
dimana terjadi angina laut dan angina darat. Berikut ini adalah data
potensi angin di Indonesia.

tabel 1 :

Potensi Tenaga Angin di Indonesia.

Sumber : Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi


Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, 2008.

Kedua, energi pasang surut (tidal).Energi pasang surut adalah


energi potensial dari perbedaan ketinggian permukaan laut pada saat
pasang dan surut.Selama pergerakan pasang-surut pun terjadi energi
kinetik.Energi pasng surut hanya terjadi di daerah pesisir atau pantai.Oleh
karena itu, Indonesia memiliki potensi energi pasang-surut yang besar,
karena memilki pantai yang sangat panjang.
Ketiga, energi gelombang laut.Potensi teoritis sumber energi
Gelombang laut menurut laporan tahunan Badan Energi Internasional
(International Energy Agency, IEA, 2007) adalah8.000 80.000
TWh/tahun.Akan tetapi pemanfaatan energi ini masih sangat sedikit,
padahal potensinya sangat besar sekali.
Dengan memanfaatkan ketiga energi laut tersebut, dapat dibuat
pembangkit listrik energi laut terpadu.Yakni, ketiga EBT tersebut
dimanfaatkan secara bersamaan dengan didukung oleh sebuah sistem
control dan penyimpanan energi sebelum dimanfaatkan oleh warga desa.

Desain Rancangan Unit Energi Laut Terpadu


Pembuatan sistem pembangkit listrik energi laut terpadu ini cukup
mudah dan murah.Apalagi jika dibandingkan dengan pembuatan jaringan
listrik yang baru oleh perusahaan listrik Negara terutama di daerah pulaupulau terpencil.

gambar 3 :

Skema energi laut terpadu.

Pertama-tama, ketiga energi tersebut dikonversi menjadi energi


listrik AC. Energi angin dikonversi dengan turbin angin. Energi gelombang
dengan generator buoy, yakni generator yang memanfaatkan gerakan
linear magnet, keatas dan kebawah, yang disebabkan oleh gerakan
pelampung (buoy) gelombang laut dan merubahnya menjadi listrik dengan
memanfaatkan perubahan induksi magnet. Sedangkan energi pasang
surut (tidal), menggunakan generator tidal, salah satunya adalah
TAPCHAN wave energi device, ditemukan oleh Boyle pada tahun
1996.Untukmenkonversi masing-masing energi tersebut dapat juga
menggunakan alat konversi dari produsen lain atau bisa juga membuatnya
sendiri. Keluaran listrik dari masing alat konversi energi laut tersebut
adalah arus bolak-balik atau alternating current (AC).
Setelah mendapatkan listrik AC dari keluaran alat konversi energi
tersebut, listrik AC tersebut kemudian dirubah menjadi arus listrik searah
atau direct current (DC) untuk kemudian disimpan di baterai DC. Dari
baterai DC tersebut, saat dibutuhkan akan mendistribusikannya ke rumah
warga dengan sebelumnya di rubah kembali menjadi arus AC dengan
tegangan standar yakni 220 volt. Selain itu, jika energi listrik nya cukup
besar dan melebihi kebutuhan warga.

KESIMPULAN

Pembangkit listrik energi laut terpadu ini sangat berguna sekali bagi
warga negra Indonesia yang tinggal di pulau-pulau terpencil, karena
sulit mendapatkan akses jaringan listrik. Kalaupun ingin dibuat
jaringan listrik dari perusahaan Negara, tentua biayanya akan jauh
lebih besar dibandingkan dengan pembuaatan pembangkit listrik
energi laut terpadu ini.
Dengan adanya pembangkit listrik energi laut ini, para nelayan bisa
membuat unit pendinginan maupun unit pengolahan ikan, sehingga
nilai tambah hasil laut meningkat. Kesejahteraan nelayan pun
meningkat.
Dengan adanya pembangkit listrik energi laut ini, sector pariwisata
desa-desa nelayan pun bisa maju. Dengan demikian kesejahteraan
warga pun meningkat.
Bagi lingkungan, tentu pembangkit listrik energi laut terpadu ini
adalah pembangkit listrik yang sangat ramah lingkungan. Tidak ada
sama sekali emisi karbon yang dihasilkan.
Bagi pemerintah, pembangkit listrik energi laut terpadu ini menjadi
solusi
dalam
memenuhi
target
pemerintah
untuk
terus
memanfaatkan sumber EBT, sebagaimana tercantum dalam
peraturan presiden no.5 tahun 2006.

DAFTAR PUSTAKA

Technology White Paper on Wave Energi Potential on the U.S. Outer


Continental Shelf.2006. Minerals Management
Service,RenewableEnergi and Alternate Use Program, U.S.
Department of the Interior.
Michael C. Robinson, Ph.D.2006. Renewable Energi Technologies for
Use on the Outer Continental Shelf. National Renewable Energi Lab.

Agus P. Sari, Nasrullah Salim, Rizka Elyza (Ed). 2002. Listrik Indonesia :
Restrukturisasi di Tengah Reformasi. Jakarta : Pelangi

Kusdiana, Dr. Dadan. 2008. Kondisi Riil Kebutuhan Energi di


Indonesia dan Sumber-Sumber Energi Alternatif Terbarukan.
Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi Departemen
Energi dan Sumber Daya Mineral.
http://www.plnjateng.co.id/?p=13
http://www.rise.org.au/info/Tech/wave/index.html#fix
http://www.edinformatics.com/math_science/alternative_energi/oce
an/ocean_energi_basics.htm
http://ocsenergi.anl.gov/guide/wave/index.cfm
http://www.fullriverdcbattery.com/

vii

BIODATA PESERTA
Ketua Kelompok
a. Nama Lengkap

Aditia Rifai

b. NIM

13307119

c. Fakultas/Program
Studi

d. Perguruan Tinggi

e. Alamat Rumah

Fakultas Teknologi Industri/Teknik


Fisika
Institut Teknologi Bandung
Jl. Teuku Umar No.47 Kp.Bahagia
Rt03 Rw02 Tambun, Bekasi

f. Riwayat Pendidikan

1992 1993

TK Islam Nur El-Ghazy

1994 2000

SDN Tambun 08

2000 2003

SMPN 1 Tambun Selatan

2003 2006

SMAN 1 Tambun Selatan

2007 sekarang

Teknik Fisika ITB

g. Prestasi Ilmiah

Lolos tahap ke-2 (pendanaan)


PKM-P 2009

Ttd

Aditia Rifai

viii

Anggota
a. Nama Lengkap

Ridho Satya Amanda

b. NIM

13308108

c. Fakultas/Program
Studi

d. Perguruan Tinggi

e. Alamat Rumah

Fakultas Teknologi Industri/Teknik


Fisika
Institut Teknologi Bandung
Jl. Paus Gg. Korma No.21 Rt 6 Rw
3 Rumbai Pesisir, Pekanbaru

f. Riwayat Pendidikan

1994 1996

TK Al-Ittihad Rumbai

1996 2002

SD Cendana Pekanbaru

2002 2005

SMP Cendana Pekanbaru

2005 2008

SMA Cendana Pekanbaru

2008 sekarang

Teknik Fisika ITB

g. Prestasi Ilmiah

Lolos tahap ke-2 (pendanaan)


PKM-P 2009

Ttd

Ridho Satya Amanda


ix

BIODATA DOSEN PENDAMPING


1. Nama Lengkap

Dr. Ir. Suyatman

2. NIP

131471327

3. Golongan Pangkat

IIId/Staf Pengajar

4. Jabatan Fungsional

Lektor

5. Fakultas/Program Studi

Fakultas

Teknologi

Industri/Teknik Fisika
6. Perguruan Tinggi

Institut Teknologi Bandung

7. Bidang Keahlian

Material

8. Waktu untuk kegiatan

5 jam/minggu

Riwayat Pendidikan

Gelar

Tahun
Selesai

Bidang
Studi

Institut Teknologi Bandung (ITB),


Indonesia

Sarjana Teknik
(ST)

1983

Teknik
Fisika

Tohoku Univ., Sendai - Jepang

Master of
Engineering
(M.Eng)

1992

Materials
Science

Institut National Politechnique de


Gneroble

Doktor (Dr)

1997

Materials
Science and
Engineering

Anda mungkin juga menyukai