Anda di halaman 1dari 124

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

Paradigma Pemerintah Daerah yang mengacu kepada


Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 yang direvisi dengan
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, telah merubah peran
Kecamatan dalam pelaksanaan Otonomi Daerah, yang dimasa
lalu terbatas kepada tugas pembantuan, sekarang tugas dan
fungsi Camat

semakin luas dimana Kecamatan sebagai

Perangkat Daerah berperan sebagai eksekutor penyelenggaraan


Pemerintah, Pembangunan dan Pelayanan kepada masyarakat
pada tingkat kewilayahan. Tugas dan fungsi Camat di kota
Bandung khususnya menjadi lebih strategi karena kecamatan
pun harus melaksanakan sebagian kewenangan Walikota yang
telah dilimpahkan sesuai dengan Peraturan Walikota Bandung
Nomor 870 Tahun 2011 tentang Pelimpahan sebagian Urusan
Walikota Bandung kepada Camat dan Lurah.
Esensi penyerahan kewenangan kepada Kecamatan,
selain mengandung makna bahwa tugas dan tanggungjawab

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

Camat semakin besar, juga menuntut adanya penyempurnaan


tata aturan serta sistem dan prosedur baru yang harus
dipahami

para

pemerintahan,

Camat

dalam

pembangunan,

mengelola

pelayanan

fungsi-fungsi

masyarakat

dan

pemberdayaan masyarakat.
Dengan
kepada

dilaksanakannya

Kecamatan,

maka

pelimpahan

diharapkan

kewenangan

penyelenggaraan

pemerintah dapat dilaksanakan lebih efisien, efektif

dan

akuntabel.
Pelimpahan

kewenangan

kepada

Camat

mengindikasikan adanya otoritas dan kapasitas Camat untuk:


a. Melakukan identifikasi potensi lokal diwilayahnya masingmasing, sekaligus menyiapkan strategi pengembangannya.
b. Memiliki kemampuan untuk mengatur dan mengurus
kewenangan yang telah dilimpahkan.
c. Memiliki kemampuan untuk mendinamisasi aktivitas dan
kreatifitas warga di wilayahnya.
d. Mampu

melaksanakan

fungsi

Pemerintahan

dan

Pembangunan.
e. Melaksanakan
masyarakat

fungsi

dengan

pelayanan
prinsip

tepat

serta

pemberdayaan

sasaran

dan

tepat

manfaat.

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

Dalam mengelola fungsi pemerintahan, pembangunan,


pelayanan

serta

berpedoman

kepada

pemberdayaan
RPJPD

Kota

masyarakat,
Bandung

dengan
2005-2025

disusunlah Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Bandung


Kidul Tahun 2013-2018 dengan memperhatikan sumber daya,
potensi yang dimiliki, faktor-faktor keberhasilan, evaluasi
pembangunan serta isu-isu strategis.
Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Bandung Kidul
adalah bagian yang terintegrasi dengan RPJP Kota Bandung
serta merupakan acuan dalam penyusunan Rencana Kerja dan
Program Kerja Kecamatan Bandung Kidul yang disusun dalam
upaya pencapaian visi Kota Bandung yaitu Terwujudnya Kota
Bandung Yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera.

1.2.

Landasan Hukum
Keberadaan Organisasi Kecamatan sebagai perangkat
daerah di dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
berdasarkan kepada peraturan perundang-undangan yang
berlaku, yaitu:
1. Undang-undang

Nomor

22

Tahun

1999

tentang

Pemerintah Daerah;
2. Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang
Kecamatan;

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

3. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 02 Tahun 2001


tentang Kewenangan Daerah Kota Bandung sebagai
Daerah Otonom;
4. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 14 Tahun 2007
tentang

Pembentukan

dan

Susunan

Organisasi

Kecamatan dilingkungan Pemerintah Kota Bandung;


5. Keputusan Walikota Bandung Nomor 250 Tahun 2008
tentang

Rincian

Tugas

Pokok dan

Fungsi

Satuan

Organisasi Kecamatan dan Kelurahan dilingkungan


Pemerintah Kota Bandung;
6. Peraturan Walikota Bandung Nomor 870 Tahun 2011
tentang Pelimpahan sebagian Urusan Walikota Bandung
Kepada Camat dan Lurah.

1.3.

Maksud dan Tujuan


1.3.1. Maksud
Disusunnya Rencana Staregis (Renstra) dimaksudkan
untuk:

Membuat perencanaan yang berkesinambungan


berkaitan dengan kegiatan pencapaian Visi dan
Misi Kecamatan Bandung Kidul.

Sebagai pedoman dan arah dalam melaksanakan


program dan kegiatan dalam kurun waktu 5 (lima)
tahun.

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

Sebagai tolok ukur pertanggungjawaban Camat


Bandung Kidul dalam pencapaian visi dan misi
Kecamatan Bandung Kidul.

1.3.2. Tujuan
Adapun yang menjadi tujuannya yaitu:

Menetapkan

strategi

dan

kebijakan

umum

pembangunan guna mewujudkan visi dan misi


Kecamatan Bandung Kidul.

Merumuskan program pembangunan di Kecamatan


Bandung Kidul selama kurun waktu lima tahun
agar dapat digunakan sebagai pedoman dalam
penyusunan

rencana

pembangunan

tahunan

(Rencana Kerja).

1.4.

Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Renstra SKPD Kecamatan
Bandung Kidul, disusun sebagai berikut :
Bab I

: Pendahuluan
Bab ini menguraikan tentang latar belakang,
landasan hukum, maksud dan tujuan serta
sistematika penulisan.

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

Bab II

: Gambaran Pelayanan SKPD


Bab ini menguraikan tentang tugas dan fungsi,
struktur organisasi, susunan kepegawaian dan
perlengkapan,
tantangan

kinerja

dan

pelayanan

peluang

serta

pengembangan

pelayanan Kecamatan Bandung Kidul


Bab III

: Isu-Isu

Startegis Berdasarkan Tugas dan

Fungsi
Bab

ini

menguraikan

permasalahan

tentang

berdasarkan

identifikasi

tugas dan fungsi

Pelayanan, serta faktor-faktor penghambat dan


pendorong

pelayanan

Kecamatan

Bandung

Kidul
Bab IV

: Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan


Kebijakan
Bab ini menguraikan tentang visi dan misi
Kecamatan
Sasaran,

Bandung
Strategi

Kidul,

dan

Tujuan

Kebijakan

dan
untuk

mencapai tujuan.
Bab V

: Rencana Program dan

Kegiatan,

Kinerja, Kelompok Sasaran

dan

Indikator
Pendanaan

Indikatif

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

Bab ini menguraikan tentang perumusan


rencana program, kegiatan, indicator kinerja
kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.
Bab VI

: Indikator Kinerja Kecamatan Bandung Kidul


Yang mengacu pada Tujuan dan sasaran RPJP
Bab ini menguraikan tentang indikator kinerja
Kecamatan
langsung
dicapai

Bandung

Kidul

menunjukkan
SKPD

sebagai

yang

kinerja

yan

komitmen

secara
akan
untuk

mendukung pencapaian dan tujuan sasaran


RPJP

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

BAB II
GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BANDUNG KIDUL

Kecamatan Bandung Kidul


kecamatan
dengan

yang

luas

ada

merupakan 1 (satu) dari 30

dilingkungan

wilayah

606.096

Pemerintah

Ha

terdiri

Kota

dari

Bandung,

( empat )

kelurahan sebagai berikut:


1. Kelurahan Batununggal
2. Kelurahan Kujangsari
3. Kelurahan Wates
4. Kelurahan Mengger
dengan batas-batas wilayah kecamatan :
a.

Sebelah Utara

: Kecamatan Lengkong

b. Sebelah Timur

: Kecamatan Buahbatu

c.

: Kabupaten Bandung

Sebelah Selatan

d. Sebelah Barat

: Kecamatan Regol

Secara geografis Kecamatan Bandung Kidul berada pada


ketinggian 700 m dari permukaan laut. Suhu maksimum dan
minimum di Kecamatan Bandung Kidul berkisar 28C dan 19C.
Kecamatan Bandung Kidul merupakan bagian wilayah
pembangunan Gedebage yang memiliki jumlah penduduk

51.600

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

jiwa pada bulan Desember 2013, yang terdiri dari 26.913 jiwa lakilaki dan

24.687

jiwa perempuan dengan jumlah Kepala Keluarga

sebanyak 13.965. Berdasarkan data kependudukan dari kecamatan


pada tahun 2013 dilihat dari segi kepadatan penduduk, maka
Kecamatan Bandung Kidul memiliki kepadatan penduduk sebesar
0,085

jiwa per hektar dan dilihat dari pertumbuhan penduduk,

intensitas populasinya akan terus bertambah dari waktu ke waktu.


Adapun

keadaan

kependudukan

berdasarkan

struktur

kewarganegaraan, keagamaan, mata pencaharian dan pendidikan


adalah sebagai berikut:
JUMLAH PENDUDUK MENURUT KEWARGANEGARAAN
NO

STATUS

WNI Pribumi

WNI Keturunan

WNA
JUMLAH

JUMLAH

KETERANGAN

50.033
1.559
8
51.600

Sumber : Data Kecamatan Bandung Kidul Bulan Desember 2013

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

10

JUMLAH PENDUDUK MENURUT GOLONGAN AGAMA


NO

AGAMA

JUMLAH

KETERANGAN

Islam

43.629

Kristen

3.836

Katholik

3.223

Hindu

82

Budha

803

Kong Huchu
JUMLAH

27
51.600

Sumber : Data Kecamatan Bandung Kidul Bulan Desember 2013

JUMLAH PENDUDUK MENURUT PENDIDIKAN


NO

PENDIDIKAN

JUMLAH

KETERANGAN

Belum sekolah

5.648

Tidak tamat SD/ Belum


tamat SD

5.869

Tamat SD

7.159

Tamat SLTP

8.624

Tamat SLTA

14.358

Sarjana Muda (D3)

3.298

Sarjana (S1)

9.551

PASCA Sarjana (S2)

Pasca (S3) dll


JUMLAH

351
40
51.600

Sumber : Data Kecamatan Bandung Kidul Bulan Desember 2013

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

10

11

JUMLAH PENDUDUK MENURUT MATA PENCAHARIAN

NO

MATA PENCAHARIAN

JUMLAH

Petani

Pelajar/Mahasiswa

12.032

Pegawai Swasta

10.404

Pedagang

3.660

Pegawai Negeri Sipil

4.104

TNI/ABRI

Buruh swasta

Pengrajin

134

Penjahit

108

10

Tukang Kayu

108

11

Dokter

12

Sopir/Pengemudi

13

Pengusaha

14

Lain-lain

9.422

JUMLAH

51.600

KETERANGAN

68

213
9.636

1.044
97
613

Sumber : Data Kecamatan Bandung Kidul Bulan Desember 2013

Kecamatan

Bandung

Kidul

berpenduduk

relatif

padat,

sebagian besar lahannya (80%) digunakan sebagai lahan perumahan,


untuk kegiatan jasa sekitar 15% dan masih ada lahan sawah sekitar
5 %.

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

11

12

Dalam

penyelenggaraan

tugas

dan

fungsi

Kecamatan

Bandung Kidul pada periode 2009-2013 telah didukung oleh seluruh


komponen

masyarakat.

Oleh

karena

itu

hubungan

kemitraan

pemerintah dengan masyarakat harus tetap menjadi prioritas utama


untuk memecahkan berbagai masalah dalam pembangunan.
Berkenaan

dengan

komitmen

dan

harapan

tersebut,

diperlukan peningkatan kinerja pelayanan yang sesuai dengan


potensi, tantangan, kendala dan peluang yang ada, maka disusun
Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Bandung Kidul Tahun 20142018 sebagai pedoman perencanaan strategis yang disusun sesuai
dengan kebutuhan dan kemampuan Kecamatan Bandung Kidul.
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Satuan
Organisasi Kecamatan sebagaimana diatur dalam Peraturan
Daerah Nomor 14 Tahun 2007 dan Keputusan Walikota
Bandung Nomor 250 Tahun 2008.
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2007
tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Kecamatan dan
Kelurahan di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung

bahwa

Kecamatan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian


kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan Walikota kepada
Camat untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah.

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

12

13

Sedangkan

yang menjadi fungsi Kecamatan adalah sebagai

berikut :
a. mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
b. mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman
dan ketertiban umum;
c. mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan
perundang-undangan;
d. mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas
pelayanan umum;
e. mengkoordinasikan

penyelenggaraan

pemerintahan

di

tingkat Kecamatan;
f. membina penyelenggaraan pemerintahan Kelurahan;
g. melaksanakan pelayanan ketatausahaan Kecamatan.
Berdasarkan Peraturan Walikota Bandung Nomor 250
Tahun

2008

tentang

Rincian

Tugas

Pokok

dan

Fungsi

Organisasi pada Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan


Pemerintah Kota Bandung, bahwa :
a. Camat
1. Camat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan Walikota
kepada Camat untuk menangani

sebagian

urusan

otonomi daerah.

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

13

14

2. Untuk

melaksanakan

tugas

pokok

sebagaimana

dimaksud pada angka (1), Camat mempunyai fungsi :


a)

mengkoordinasikan pemberdayaan masyarakat;

b)

mengkoordinasikan

ketentraman

dan

ketertiban

umum;
c)

mengkoordinasikan

penerapan

dan

penegakan

peraturan perundang-undangan;
d)

mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan


fasilitas pelayanan umum; dan

e)

membina

pemerintahan

kelurahan

di

wilayah

kerjanya.
b. Sekretariat Kecamatan
1. Sekretariat

mempunyai

tugas

pokok

melaksanakan

sebagian tugas Kecamatan di bidang kesekretariatan.


2. Untuk

melaksanakan

tugas

dimaksud pada angka (1),

pokok

Sekretariat

sebagaimana
mempunyai

fungsi :
a) pelaksanaan penyusunan rencana program kegiatan
kecamatan;
b) pelaksanaan pelayanan administrasi kesekretariatan
kecamatan dan kelurahan;

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

14

15

c) pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan rencana,


program, evaluasi dan pelaporan kegiatan Kecamatan
dan Kelurahan;
d) pengkoordinasian penyelenggaraan tugas Seksi;
e) fasilitas dan Pengkoordinasian kegiatan Kecamatan
dengan Instansi terkait dalam pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi kecamatan antapani
f)

pelaksanaan monitoring, evaluasi, pelaporan dan


pengendalian administrative kegiatan kesekretariatan
dan kecamatan; dan

g) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Camat


sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
c.

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian


1. Sub Bagian Umum dan kepegawaian mempunyai tugas
pokok

melaksanakan

sebagian

tugas

Sekretariat

Kecamatan di bidang umum dan kepegawaian;


2. Untuk

melaksanakan

tugas

pokok

sebagaimana

dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Umum dan


Kepegawaian mempunyai fungsi :
1)

menyusun

Bahan

rencana

dan

pengelolaan

lingkup

administrasi

program

umum

dan

kepegawaian;

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

15

16

2)

pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian


yang meliputi pengelolaan naskah dinas, penataan
kearsipan Kecamatan, penyelenggaraan kerumahtanggaan Kecamatan, pengelolaan perlengkapan
dan

administrasi

perjalanan

dinas,

serta

pelaksanaan administrasi kepegawaian; dan


3)

pelaporan kegiatan lingkup administrasi umum dan


kepegawaian.

d. Sub Bagian Program dan Keuangan


1. Sub Bagian Program dan Keuangan mempunyai tugas
pokok

melaksanakan

sebagian

tugas

Sekretariat

Kecamatan di bidang program dan keuangan.


2. Untuk

melaksanakan

tugas

pokok

sebagaimana

dimaksud pada angka (1), Sub Bagian Program dan


Keuangan mempunyai fungsi:
a) penyusunan

rencana

dan

program

pengelolaan

administrasi program dan keuangan Kecamatan;


b) pelaksanaan pengendalian program meliputi kegiatan
penyiapan

bahan

penyusunan

rencana

kegiatan

kecamatan, koordinasi penyusunan rencana dan


program serta koordinasi pengendalian program serta
penyusunan

laporan

akuntabilitas

kinerja

kecamatan;

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

16

17

c) pelaksanaan

pengelolaan

administrasi

meliputi kegiatan penyiapan bahan

keuangan

penyusunan

rencana anggaran, koordinasi penyusunan anggaran,


koordinasi pengelola dan pengendalian keuangan dan
menyusun laporan kecamatan; dan
d) pengkoordinasian

pelaporan

lingkup

kegiatan

pengelolaan administrasi program dan keuangan


Kecamatan
e. Seksi Pemerintahan
1. Seksi

Pemerintahan

mempunyai

tugas

pokok

melaksanakan sebagian tugas Kecamatan di bidang


pemerintahan.
2. Untuk

melaksanakan

tugas

pokok

sebagaimana

dimaksud pada ayat (1), Seksi Pemerintahan mempunyai


fungsi:
a) penyusunan

data

dan

materi

bahan

lingkup

pemerintahan;
b) pembinaan Rukun Warga dan Rukun Tetangga;
c) pelayanan administrasi pertanahan ;
d) pembinaan administrasi pemerintahan kelurahan;
e) fasilitas

dan

pengkoordinasian

kegiatan

pemerintahan dengan Instansi terkait; dan


f)

pelaporan pelaksanaan lingkup pemerintahan

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

17

18

f. Seksi Ketentraman dan Ketertiban


1. Seksi ketentraman dan ketertiban mempunyai tugas
pokok melaksanakan sebagian tugas Kecamatan di
bidang ketentraman dan ketertiban
2. Untuk

melaksanakan

tugas

pokok

sebagaimana

dimaksud pada angka (1), Seksi Ketentraman dan


Ketertiban mampunyai fungsi:
a) penyusunan

data

dan

bahan

materi

lingkup

ketentraman dan ketertiban


b) pembinaan ketentraman dan ketertiban;
c) pembinaan potensi perlindungan masyarakat
d) pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan dan
penanggulangan bencana;
e) fasilitas dan pengkoordinasian kegiatan ketentraman
dan ketertiban dengan Instansi terkait; dan
f)

pelaporan pelaksanaan lingkup ketentraman dan


ketertiban

g. Seksi Pendidikan dan Kemasyarakatan


1. Seksi

Pendidikan

dan

Kemasyarakatan

mempunyai

tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kecamatan


di bidang pendidikan dan kemasyarakatan;

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

18

19

2. Untuk

melaksanakan

dimaksud

pada

angka

tugas
(1),

pokok
Seksi

sebagaimana

Pendidikan

dan

Kemasyarakatan mempunyai fungsi:


a) penyusunan

data

dan

bahan

materi

lingkup

pendidikan dan kemasyarakatan


b) inventarisasi

dan

fasilitas

masalah

sosial

kemasyarakatan;
c) inventarisasi potensi bidang pendidikan formal dan
informal;
d) pembinaan terhadap lembaga kemasyarakatan di
tingkat kecamatan dan Kelurahan
e) fasilitasi pembinaan bidang keagamaan, ketahanan
keluarga, partisipasi dan pemberdayaan perempuan
serta generasi muda;
f)

fasilitasi

dan

pengkoordinasian

kegiatan

bidang

pendidikan dan kemasyarakatan dengan Instansi


terkait; dan
g) pelaporan pelaksanaan lingkup bidang pendidikan
dan kemasyarakatan.
h. Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup
1. Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup
mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

19

20

Kecamatan

di

bidang ekonomi, pembangunan

dan

lingkungan Hidup;
2. Untuk

melaksanakan

tugas

pokok

sebagaimana

dimaksud pada angka (1), Seksi Ekonomi, Pembangunan


dan Lingkungan Hidup mempunyai fungsi:
a) penyusunan

data

dan

bahan

materi

lingkup

ekonomi, pembangunan dan lingkungan hidup;


b) fasilitasi pembinaan bidang koperasi, usaha kecil dan
menengah;
c) inventarisasi

potensi

ekonomi

masyarakat

dan

pembangunan;
d) fasilitasi pembangunan sarana dan prasarana fisik
fasilitas umum dan fasilitas sosial;
e) fasilitasi pemberdayaan masyarakat dalam upaya
pelestarian lingkungan hidup;
f)

fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan ekonomi dan


ketahanan pangan, pembangunan, serta lingkungan
hidup dengan instansi terkait; dan

g) pelaporan

pelaksanaan

lingkup

ekonomi,

pembangunan dan lingkungan hidup.

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

20

21

i. Seksi Pelayanan
1. Seksi

Pelayanan

melaksanakan

mempunyai

sebagian

tugas

tugas
Camat

pokok
dibidang

pelayanan;
2. Untuk

melaksanakan

tugas

pokok

sebagaimana

dimaksud pada angka (1), Seksi Pelayanan mempunyai


fungsi:
a) penyusunan

data

dan

bahan

materi

lingkup

pelayanan;
b) pelayanan data dan informasi Kecamatan;
c) pelayanan administrasi kependudukan;
d) pelayanan administrasi umum lainnya;
e) fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan pelayanan
dengan Instansi terkait; dan
f)

pelaporan pelaksanaan lingkup pelayanan.

Struktur

Organisasi

Kecamatan

Bandung

Kidul

berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 14 Tahun


2007

tentang

Pembentukan

dan

Susunan

Organisasi

Kelurahan dan Kecamatan di Lingkungan Pemerintah Kota


Bandung, adalah sebagai berikut:

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

21

22

CAMAT

SEKRETARIS
CAMAT

SU BAGIAN
UMUM &
KEPEGAWAIAN

KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL

SEKSI
PEMERINTAHAN

SEKSI
KETENTRAMAN
& KETERTIBAN

SEKSI PENDIDIKAN
DAN
KEMASYARAKATAN

SUB BAGIAN
PROGRAM &
KEUANGAN

SEKSI EKONOMI,
PEMBANGUNAN
DAN LINGKUNGAN
HIDUP

SEKSI
PELAYANAN

KELURAHAN

Adapun susunan nama-nama para pejabat struktural


yang ada di Kecamatan Bandung Kidul sebagai berikut:

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

22

23

NO

NAMA

JABATAN

1.

Drs. Yayan Karyana, M.Pd

Camat

2.

Mohamad Jatnika, SE, M.Si

Sekretaris Camat

3.

Dra.Hj. Ade Suryani, M.AP

Kasi Pemerintahan

4.

Drs. Oteng Suwanda

Kasi Trantib

5.

Hj. Garmina, SH

Kasi Pendidikan &


Kemasyarakatan

6.

Aang Agustian Bsc

Kasi Ekbang & LH

7.

Iman Herdiman

Kasi Pelayanan

8.

Hj. Teti Suhartiningsih

Kasubag Umum dan


Kepegawaian

9.

Yane Nurhayati, SE

Kasubag Program dan


Keuangan

10.

Drs. Dasep Gandalaksana

Lurah Batununggal

11.

Drs, Kusnandar

Sekretaris Kelurahan
Batununggal

12.

Ganda Mulyadi

Kasi Pemerintahan
Batununggal

13.

Kasi Dikmas Kelurahan


Batununggal

14.

Dedi Haryadi

Kasi Ekbang & LH Kel.


Batununggal

15.

Dudi Abdurahman

Kasi Pelayanan Kel.


Batununggal

16.

Dra. Inne Nuraini. F

Lurah Kujangsari

17.

Mohamad. Triyoko

Sekretaris Kelurahan
Kujangsari

18.

Asep Supriatna

Kasi Pemerintahan Kujangsari

19.

Budi Singamiharja S.Sos

Kasi Dikmas Kelurahan


Kujangsari

20.

Dadang Husein

Kasi Ekbang & LH Kelurahan


Kujangsari

21.

Adang Duralmana, SE

Kasi Pelayanan Kelurahan


Kujangsari

22.

Suparman

Lurah Wates

23.

Bayu Wiranta, SE

Sekretaris Kelurahan Wates

24.

Gimgim Wahyu

Kasi Pemerintahan Kelurahan


Wates

25.

Dra. Nina Marlina

Kasi Dikmas KelurahanWates

26.

Dedi Supriyadi

Kasi Ekbang & LH Kelurahan


Wates

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

23

24

NO

NAMA

JABATAN

27.

Tatang Nurjaman

Kasi Pelayanan Kelurahan


Wates

28.

Benny Sundawa

Lurah Mengger

29.

Sopandi, S.AP

Sekretaris Kelurahan Mengger

30.

Hj. Kaniawati, S. Sos

31.

Hj. Ety Sumiati

32.

Watna M Nugraha, SH

33.

Kasi Pemerintahan Kelurahan


Mengger
Kasi Dikmas Kelurahan
Mengger
Kasi Ekbang & LH Kelurahan
Mengger
Kasi Pelayanan Kelurahan
Mengger

Sumber : Data Kecamatan Bandung Kidul Bulan Desember Tahun 2013

2.2 Sumber Daya Kecamatan Bandung Kidul


Sumber daya yang dimiliki Kecamatan Bandung Kidul
dalam menunjang tugas dan fungsinya terdiri dari 47 orang
aparatur kecamatan dan kelurahan serta dengan tersedianya
sarana dan prasarana kantor.
Adapun Komposisi kepegawaian berdasarkan golongan
di Kecamatan Bandung Kidul dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
NO

SKPD

II

ESELON
III
IV

FUNGSIO
PELAKSANA
NAL
IV
III
II
I

JUM
LAH

Kecamatan
Bandung Kidul

14

Kel. Batununggal

Kel. Wates

Kel. Mengger

Kel. Kujangsari

30

11

46

JUMLAH

Sumber : Data Kecamatan Bandung Kidul Bulan Desember Tahun 2013

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

24

25

Dalam melaksanakan kegiatan organisasi Kecamatan


diperlukan sarana dan prasarana yang menunjang terhadap
jalannya
prasarana

pemerintahan
yang

Kecamatan.

dimiliki

Adapun

Kecamatan

sarana

Bandung

dan
Kidul

sebagaimana terlampir.

2.3.

Kinerja Pelayanan Kecamatan Bandung Kidul


Tingkat capaian kinerja Kecamatan Bandung Kidul
berdasarkan sasaran/target Renstra Kecamatan Bandung Kidul
periode 2009-2013 dapat kita lihat pada tabel berikut ini:

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

25

26

Tabel 2.1
Pencapaian Kinerja Pelayanan Kecamatan Bandung Kidul
Kota Bandung
NO
1.a

2.a

Indikator Kinerja
sesuai Tugas dan
Fungsi SKPD

Target
Target Target
Indikator
SPM
IKK
Lainnya

Target Renstra SKPD Tahun


ke-

Realisasi Capaian Tahun ke-

Rasio Capaian pada Tahun ke-

Terbinanya pelaku
UKM

100
org

200
org

300
org

100
org

100
org

80
org

180
org

100
org

95
org

96
org

80%

90%

33%

95%

96%

Terselenggaranya
pelatihan
keterampilan/
Kewirausahaan

100
org

80
org

100
org

75
org

75
org

80
org

75
org

95
org

74
org

60
org

80%

94%

95%

98

80%

Terselenggaranya
bazzar produk
unggulan

15

14

93%

400
org

300
org

450
org

350
org

250
org

360
org

281
org

402
org

320
org

244
org

90%

94%

89%

91%

97,6%

36

38

100%

100%

4 Klp

4 Klp

100%

100%

100%

100%

100%

Terselenggaranya
sosialisasi kesehatan

Posyandu yang
mendapat bantuan
PMT untuk Balita

36

38

Terselenggaranya
pembinaan lembaga
masyarakat

4 Klp

4 Klp

4 Klp

4 Klp 4 Klp 4 Klp 4 Klp 4 Klp

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

26

27

NO
d

Indikator Kinerja
sesuai Tugas dan
Fungsi SKPD

Target
SPM

Tersalurkannya
honorarium kepada
kader posyandu
Masyarakat kurang
mampu yang
mendapat bantuan
sembako dan
perlengkapan sekolah

Target
Target
Indikator
IKK
Lainnya

Target Renstra SKPD Tahun


ke-

Realisasi Capaian Tahun ke-

Rasio Capaian pada Tahun ke-

200
org

200
org

100%

210
org

275
org

275
org

275
org

275
org

210
org

275
org

275
org

275
org

275
org

100%

100%

100%

100%

100%

4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
100%
mesjid mesjid mesjid mesjid mesjid mesjid mesjid mesjid mesjid mesjid

100%

100%

100%

100%

Mesjid yang
mendapat bantuan
sarana peribadatan

Peringatan Hari
Besar Keagamaan
(Tarawih Keliling,
Halal Bil Halal dan
MTQ)

1650
org

850
org

1200
org

400
org

650
org

1225
org

712
org

968
org

305
org

459
org

74,24% 83,76% 80,66% 76,25% 70,61%

Peringatan HUT RI
dan Hari Jadi Kota
Bandung

2200
org

2000
org

500
org

600
org

400
org

1950 1850
org
org

450
org

500
org

384
org

88,63% 92,5%

90% 83,33%

96%

150
org

150
org

100
org

100
org

100
org

95
org

98 org

85
org

93,33%

95%

85%

3.a

Pengurus RT/RW
dan Tokoh
Masyarakat yang
mengikuti
Musrenbang

140
org

132
org

88%

98%

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

27

28

NO
b

Indikator Kinerja
sesuai Tugas dan
Fungsi SKPD

Target
Target Target
Indikator
SPM
IKK
Lainnya

Target Renstra SKPD Tahun


ke-

Realisasi Capaian Tahun ke-

RW Binaan yang
mendapat bantuan
bahan baku
bangunan untuk
penataan lingkungan

4 RW

4 RW

4 RW

4 RW

Terbangunnya
fasilitas sarana
umum / sosial/ di
kelurahan melalui
pengadaan bahan
baku bangunan

4 kel

4 kel

4 kel

RW yang mendapat
bantuan untuk
penataan lingkungan
kegiatan
kebinamargaan

Tertanamnya
tanaman hias,
tabulapot, tabulakar
dan toga

750
phn

750
phn

1300
phn

3250 15500 750


phn phn phn

4 RW

4 RW

4 RW

4 RW

Pemberian hadiah
untuk RW Binaan
Kecamatan

4 RW 4 RW 4 RW

4 RW

100%

100%

100%

100%

4 kel 4 kel 4 kel 4 kel 4 kel

4 kel

4 kel

100%

100%

100%

100%

100%

11
RW

100%

11
RW

Rasio Capaian pada Tahun ke-

712
phn

1240
phn

3116
phn

4 RW 4 RW 4 RW

4 RW

15243
100% 94,93% 95,38% 95,87% 98,34%
phn

100%

100%

100%

100%

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

28

29

NO

Indikator Kinerja
sesuai Tugas dan
Fungsi SKPD

Target
Target Target
Indikator
SPM
IKK
Lainnya

Target Renstra SKPD Tahun


ke-

Realisasi Capaian Tahun ke-

Rasio Capaian pada Tahun ke-

Pemberian hadiah
untuk RW Asri
Ramah Lingkungan

4 RW

4 RW

100%

Tersedianya alat
BIOPORI

83
unit

83
unit

100%

Terbangunnya sumur
resapan

43
unit

43
unit

100%

Terlaksananya
kegiatan kebersihan
lingkungan melalui
jasa petugas
kebersihan

7
org

5 org

71,42%

Tersedianya tong
sampah untuk
pejalan kaki

220
unit

220
unit

100%

Terlaksananya
kegiatan jumsih

1000
org

1000
org

550
org

500
org

300
org

915
org

760
org

500
org

298
org

298
org

91,5%

76%

Terselenggaranya
kegiatan Opsih
cikapundung kolot

1 keg

1 keg

1 keg

1 keg

100%

100%

4.a

1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg

90,90% 59,6% 99,33%

100%

100%

100%

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

29

30

NO
c

5.a

Indikator Kinerja
sesuai Tugas dan
Fungsi SKPD

Target
Target Target
Indikator
SPM
IKK
Lainnya

Target Renstra SKPD Tahun


ke1

Tersosialisasikannya
Perda K-3 dan
Terbinanya Anggota
satwankar dan
Linmas

2 keg

1 keg

2 keg

Terlaksananya
penertiban/penataan
PKL

2
Lokasi

1
Lks

1
Lks

1
Lks

1
Lks

2
Lks

1
Lks

1
Lks

460
org

250
org

250
org

250
org

100
org

380
org

225
org

500
org

500
org

250
org

300
org

240
org

4 kel

4 kel

4 kel

Pengurus RT/RW
yang mendapat
pembinaan
fungsi/tupoksi
RT/RW
Sosialisasi perda
tentang RT/RW, PBB
dan BPHTB dan
administrasi
pertanahan
Terselenggaranya
Lomba kinerja
Kelurahan

Realisasi Capaian Tahun ke1

Rasio Capaian pada Tahun ke-

2 keg

100%

100%

100%

100%

100%

1
Lks

1
Lks

100%

100%

100%

100%

100%

240
org

188
org

85
org

82,60%

90%

96%

75,2%

85%

225
org

170
org

286
org

48%

45%

68%

95,33%

4 kel 4 kel 4 kel 4 kel 4 kel

4 kel

4 kel

100%

100%

100%

100%

100%

2 keg 2 keg 2 keg 1 keg 2 keg 2 keg

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

30

31

NO

Indikator Kinerja
sesuai Tugas dan
Fungsi SKPD

4 kel

4 kel

4 kel

213
org

Pengurus RT/RW
yang mendapat
pembinaan
administrasi
pelayanan
kependudukan

200
org

100
org

100
org

200
org

400
org

180
org

Pengurus RT/RW
yang mendapat
sosialisasi tentang
Perda E-KTP

200
org

Terevaluasinya
pelayanan kepada
masyarakat

100

100

150

100

Tersalurkannya
honorarium kepada
pengurus RT dan RW

Realisasi Capaian Tahun ke-

Aparat kelurahan
yang terbina

Target Renstra SKPD Tahun


ke1

6.a

Target
Target Target
Indikator
SPM
IKK
Lainnya

Rasio Capaian pada Tahun ke-

4 kel

4 kel

100%

100%

100%

100%

100%

213
org

100%

90
org

95
org

95
org

370
org

90%

90%

200
org

79

80

80

80

79%

4 kel 4 kel 4 kel 4 kel 4 kel

95% 23,75% 47,50%

80% 53,33%

100%

80%

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

31

32

Tabel 2.2
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Kecamatan Bandung Kidul
Kota Bandung

ANGGARAN PADA TAHUN KE-

URAIAN
1
Belanja
Tidak
Langsung

1
2

2
3

3
4

4
5

REALISASI ANGGARAN PADA TAHUN KE5


6

1
7

2
8

3
9

4
10

5
11

RASIO ANTARA REALISASI


DAN ANGGARAN TAHUN KE
1
2
3
4
5
12
13
14
15
16

RATA RATA
PERTUMBUHAN
ANGGARAN REALISASI
17=(6-2)/5 18=(11-7)/5

2.444.644.165,00

2.657.383.566,00 3.232.394.827,00 3.435.570.227,00

4.106.386.943.85

2.317.461.125,00

2.616.452.546,00

3.041.221.757,00

3.325.651.578,00

3.874.632.421,00

94,80

97,23

94,09

96,80

94,36

3.800.645.743,85

3.411.140.196,00

Belanja
Langsung

1.908.194.600,00

1.528.706.000,00 1.687.917.000,00 2.225.239.613,00

4.251.302.830,00

1.838.227.264,00

1.486.428.171,00

1.457.567.985,00

2.171.271.126,00

4.102.509.861,00

96,33

98,46

86,35

97,57

96,50

3.179.826.116,80

3.734.864.408,20

Total
Belanja

4.352.838.765,00

4.186.089.566,00 4.920.311.827,00 5.660.809.840,00

8.357.689.773,85

4.155.688.389,00

4.102.880.717,00

4.498.789.742,00

5.496.922.704,00

7.977.142.282,00

95,47

98,01

91,43

97,10

95,45

7.520.471.860,65

7.146.004.604,20

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

32

33

Anggaran keuangan Kecamatan Bandung Kidul Kota


Bandung

yang

tertuang

dalam

Dokumen

Pelaksanaan

Anggaran (DPA) selama periode tahun anggaran 2009 sampai


dengan tahun 2013 sebagaimana terlihat pada tabel diatas
menunjukkan peningkatan secara signifikan yang dimulai
pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2013. Sedangkan
dari tahun 2009 sampai tahun 2010 menurun. Besar
anggaran yang diterima Kecamatan Bandung Kidul Kota
Bandung

ditetapkan

oleh

Bappeda

dan

DPKAD

Kota

Bandung.
Perkembangan

realisasi

keuangan

Kecamatan

Bandung Kidul yang terdiri dari belanja langsung dan


belanja tidak langsung selama periode tahun 2009 sampai
dengan tahun 2013 mengalami fluktuatif. Hal ini terlihat
dari rasio anggaran dan realisasi dalam tabel diatas.
Berbagai

faktor

yang

tidak

dapat

dihindari

telah

mempengaruhi terjadinya fluktuatif realisasi yang dicapai,


baik faktor eksternal maupun faktor internal.

Tentunya

keadaan ini akan menjadikan acuan dan pertimbangan yang


harus menjadi perhatian khusus dimasa mendatang

bagi

Kecamatan Bandung Kidul untuk menjadi lebih baik yang


dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, pencapaian hingga
pelaporan kinerja.

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

33

34

2.4.

Tantangan

dan

Peluang

Pengembangan

Pelayanan

Kecamatan Bandung Kidul


Dalam menjalankan aktifitas tugas pokok dan fungsi
Kecamatan Bandung Kidul guna pencapaian kinerja dan
pengembangan pelayanan yang dibutuhkan, terdapat faktorfaktor yang dapat diidentifikasi dan diperkirakan akan
berpengaruh yaitu:
a. Tantangan

Kurangnya sosialisasi dari Dinas/Instansi tingkat kota

Belum jelasnya Tata Ruang Wilayah

Masih kurangnya pemahaman masyarakat terhadap


peraturan perundang-undangan yang berlaku

Berkurangnya

kepercayaan

masyarakat

terhadap

pemerintah
b. Peluang

Potensi Sumber Daya Masyarakat yang tinggi

Adanya peran serta aktif masyarakat

Adanya Peraturan Walikota Bandung Nomor 250


Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi
Satuan Organisasi pada Kecamatan dan Kelurahan di
Lingkungan Pemerintah Kota Bandung dan Peraturan
Walikota Bandung Nomor 870 Tahun 2011 tentang
Pelimpahan

Sebagian

Urusan

Walikota

Bandung

Kepada Camat dan Lurah


RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

34

35

Adanya wilayah kerja yang meliputi kelurahan, Rukun


Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT).
Berdasarkan Peraturan Walikota Bandung Nomor 870

Tahun 2011 tentang Pelimpahan sebagian Urusan Walikota


Bandung kepada Camat dan Lurah, terdapat 24 bidang
urusan yang dilimpahkan sesuai dengan Peraturan Daerah
Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2007 tentang Urusan
Pemerintahan Daerah Kota Bandung yaitu sebagai berikut :
1. Bidang Pendidikan
2. Bidang Kesehatan
3. Bidang Pekerjaan Umum
4. Bidang Perumahan
5. Bidang Penataan Ruang
6. Bidang Perencanaan Pembangunan
7. Bidang Perhubungan
8. Bidang Lingkungan Hidup
9. Bidang Pertanahan
10. Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil
11. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
12. Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
13. Bidang Sosial
14. Bidang Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian
15. Bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

35

36

16. Bidang Penanaman Modal


17. Bidang Kebudayaan dan Parawisata
18. Bidang Kepemudaan dan Olahraga
19. Bidang Kesatuan Bangsa dan Poliik Dalam Negeri
20. Bidang

Otonomi

Administrasi

Daerah,

Keuangan

Pemerintahan

Daerah,

Perangkat

Umum,
Daerah,

Kepegawaian dan Persandian


21. Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
22. Bidang Komunikasi dan Informatika
23. Bidang Pertanian dan Ketahanan Pangan
24. Bidang Perpustakaan
Dalam penyelenggaraan urusan yang dilimpahkan
oleh Walikota, maka Camat dan Lurah harus memperhatikan
standar,

norma

Keserasian,

dan

kebijakan

kemanfaatan,

Pemerintah

kelancaran

Daerah,

pelaksanaan

tugas

pemerintahan dan pembangunan serta standar pelayanan


minimal dengan berpedoman pada peraturan perundangundangan

yang

berlaku

dan

berkoordinasi

dengan

dinas/instansi terkait.
Hal ini tentunya tidak terlepas dari kebutuhan
dukungan dana yang cukup signifikan untuk terselenggaranya
efisiensi dan efektifitasnya pengembangan pelayanan dan
urusan pelimpahan kewenangan kepada camat dan lurah.

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

36

37

BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi


Pelayanan Kecamatan Bandung Kidul
Didalam melaksanakan tugas dan fungsi pelayanan
pada Kecamatan Bandung Kidul, dapat diidentifikasi 3 (tiga)
klasifikasi

permasalahan

pelayanan

Kecamatan

Bandung

Kidul, yaitu permasalahan pada tataran kebijakan, Program


Kegiatan dan teknis operasonal.
Pada

tataran

kebijakan

Pemerintah

Kecamatan

Bandung Kidul dapat didentifikasi permasalahan utama


pelayanan Pemerintah Kecamatan Bandung Kidul sebagai
berikut:
1.

Belum

Optimalnya

kualitas

pelayanan

Publik

pada

Kecamatan Bandung Kidul akibat belum diterapkannya


Standar Operating System, sehingga Indeks Kepuasan
Masyarakat belum dapat terukur.
2.

Belum

optimlanya

Akuntabilitas

Kinerja

Kecamatan

dintandai dengan nilai AKIP Kecamatan Tahun 2012


sebesar 61,65
Pada tingkat implementasi program dan kegiatan di
lingkungan Pemerintah Kecamatan Bandung Kidul dapat
diidentifikasi permasalahan pelayanan Pemerintah Kecamatan
Bandung Kidul, sebagai berikut:
1.

Kelurahan yang telah melaksanakan tertib adminsitrasi


Kelurahan sebesar 75%

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

37

38

2.

Belum

Optimalnya

Tingkat

Partisipasi

lembaga

kemasyarakatan tingkat Kecamatan


3.

Belum optimalnya Perencanaan Strategis tingkat SKPD

4.

Belum optimalnya penerapan SMM ISO 9001:2008

5.

Tingkat koordinasi aparatur kewilayahan masih rendah

6.

Rendahnya kapasitas aparatur kewilayahan

7.

Tingkat koordinasi antar dengan lembaga kemasyarakatan


dalam penanganan kebencanaan masih rendah

8.

Masing kurangnya pemahaman aparatur terhadap PBJ


(metode swakelola)
Permasalahan

teknis

operasional

yang

dapat

diidentifikasi dari pelayanan, sebagai berikut


1.

Kurangnya SDM Kecamatan dan Kelurahan;

2.

Masih

belum

optimalnya

pelaporan

Kecamatan

dan

Kelurahan Program dan kegiatan kepada Pemerintah Kota


Bandung
3.

Belum dioptimalkannya pemanfaatan teknologi informasi


dalam

membantu

kelancaran

pelaksana

tugas

dan

pelayanan
Faktor-faktor

yang

mempengaruhi

pelayanan

Kecamatan Bandung Kidul terdiri dari faktor internal dan


eksternal. Masalah internal yang mempengaruhi Pemerintah
Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung antara lain:
1.

Jumlah

dan

kapasitas

aparat

belum

seluruhnya

memenuhi tuntutan tugas dan belum sesuai dengan


beban kerja.
2.

Masih

lemahnya

pemerintah

pemahaman

mengakibatkan

Tupoksi

tidak

para

maksimalnya

aparat
hasil

koordinasi.
3.

Pola pembinaan aparat yang belum terorientasikan pada


peningkatan kinerja.

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

38

39

4.

Mekanisme dan pola kerja pada setiap unit kerja belum


tertata dalam suatu sistem yang terpadu, efektif dan
efisien.
Sedangkan masalah eksternal yang mempengaruhi

kinerja Pemerintah Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung


adalah :
1.

Adanya

multi

kewenangan

interpretasi

kepada

menimbulkan

Camat

kesenjangan

terhadap
dan

pelimpahan

Lurah

dalam

yang

dapat

penyelenggaraan

pemerintahan.
2.

Kurangnya sosialisasi dari Dinas/Instansi Tingkat Kota


Berdasarkan data dan informasi tersebut di atas

secara umum isu-isu strategis yang dihadapi oleh Pemerintah


Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung dalam kurun waktu
2014-2018, adalah sebagai berikut:
1. Reformasi

Birokrasi

Pemerintah

Daerah

(Pelayanan

Publik)
Birokrasi Pemerintah Daerah merupakan faktor yang sangat
menentukan
daerah

berjalannya

sebagaimana

perundang-undangan

penyelenggaraan

diamanatkan
yang

berlaku,

pemerintahan

dalam
oleh

peraturan
karena

itu

reformasi birokrasi pemerintah daerah sejak dicanangkan


pada tahun 2005, senantiasa harus dilanjutkan secara terus
menerus sehingga mampu beradaptasi dengan berbagai
tantangan di masa depan yang semakin kompleks dan
beragam sejalan dengan perkembangan dan perubahan
kebijakan penyelenggaraan pemerintahan daerah, tuntutan
masyarakat

serta

dinamika

global

yang

senantiasa

mempengaruhi manajemen penyelenggaraan pemerintahan


daerah.

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

39

40

Reformasi birokrasi pemerintah daerah yang harus


dilakukan di tingkat Kecamatan sebagaimana sasaran yang
telah dicanangkan adalah peningkatan pelayanan public,
akuntabilitas dan kapasitas aparatur yang bersih dari KKN.
2. Pendayagunaan Sumber Daya Aparatur Daerah
Tuntutan warga kota terhadap kebutuhan pelayanan
prima (services excelent) perlu diimbangi dengan citra
birokrasi yang mempunyai kompetensi yang baik dalam
bidang profesionalisme aparatur, penguasaan komunikasi
dan presentasi serta pemahaman terhadap manajemen
standar pelayanan minimal

public services and public

complaint. Sumber daya aparatur merupakan aset strategis


dalam kerangka perwujudan good governance. Kata kunci
dalam penataan sumber daya aparatur adalah budaya kerja
aparatur yang lebih menekankan kepada semangat kerja dan
menghidupkan kembali paradigma aparatur sebagai pelayan
masyarakat. Selain hal itu sumber daya aparatur juga
diarahkan kepada pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
penyelenggaraan
kemasyarakatan,
manajemen

pemerintahan,
yang

pembangunan

menekankan

pemerintahan

yang

dan

pada

transparansi,

lebih

transparan,

akuntabilitas, dan peningkatan efektivitas dan efisiensi serta


ada upaya dan perhatian yang sungguh-sungguh terhadap
penanganan

dan

pemberantasan

korupsi,

kolusi,

dan

nepotisme (KKN).
Pendayagunaan
Bandung

Kidul

aparatur

dalam

pemerintah

makna

lain

Kecamatan

adalah

juga

pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang pada


hakekatnya merupakan upaya pembinaan, penyempurnaan,
penertiban,
secara

pengawasan

terencana,

dan

bertahap

pengendalian
dan

manajemen

berkelanjutan

untuk

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

40

41

meningkatkan kinerja seluruh aparatur pemerintah kota,


melalui kerjasama secara terkoordinasi guna mengambil
langkah pembaharuan sektor penyelenggara negara (public
service reform) dalam rangka mewujudkan good governance.
3. Penataan Organisasi dan Manajemen Publik
Perwujudan penyelenggaraan pemerintah yang baik
(good governance) diperlukan upaya-upaya penataan dan
penyempurnaan tata kerja organisasi. Keberhasilan tujuan
penataan

organisasi

tidak

terlepas

dari

daya

dukung

penyelenggaraan manajemen publik yang baik. Penataan


kelembagaan/organisasi menyangkut pembenahan seluruh
unsure pemerintahan Kecamatan dan kelurahan, sedangkan
penyelenggaraan manajemen publik lebih kepada menata
pada sistem peyelenggaraan layanan publik yang lebih
responsif dan adaptif sesuai dengan tuntutan perkembangan
jaman.
Faktor kunci keberhasilan Penataan kelembagaan ini
terletak

pada

pemberdayaan

aparatur

kecamatan

dan

kelurahan, SKPD dilingkungan Pemerintah Kota Bandung


dan masyarakat umum sebagai stakeholder, LPM, PKK,
Karang Taruna, dan lain-lain Lembaga Kemasyarakatan
tingkat Kecamatan sebagai sebagai shareholder.
Jika demikian halnya, maka pengelolaan pelayanan
publik perlu melakukan perubahan menuju profesionalisme
birokrasi dan lebih menekankan langkah-langkah efisiensi
dan efektifitas birokrasinya, melalui penataan system dan
prosedur kerja, meninjau kembali pembinaan pegawai,
memperbaiki reward and punishment system, perbaikan
kesejahteraan pegawai, serta mengubah kultur organisasi.

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

41

42

4. Pengelolaan Keuangan dan Barang


Keuangan dan Barang daerah merupakan salah satu
modal

utama

dalam

penyelenggaraan

pemerintah

Kecamatan, oleh karena itu manajemen keuangan dan


barang daerah menjadi sesuatu hal yang strategis dalam
menunjang

pencapaian

keberhasilan

pembangunan.

Manajemen keuangan dan pengelolaan aset daerah lebih


diarahkan kepada entreupreneurnal management yang pada
intinya diarahkan pada pengelolaan keuangan dan barang
daerah yang lebih berorientasi kinerja (Performance Budget),
bukan pada kebijakan (Policy Budget).
Sistem

manajemen

keuangan

daerah

(financial

management system) merupakan bagian penting dalam


rangka

mendukung

Kecamatan.

terciptanya

Bagian-bagian

lain

good
yang

governance

sama

di

pentingnya

adalah menata perencaaan penganggaran dan Pengeluaran,


pemahaman akuntansi serta sistem pengawasan internal
pemerintah

atau

pembaharuan
pengelolaan

pemeriksaan

sistem
anggaran

keuangan
dilakukan

internal.
tersebut
dengan

Tuntutan

adalah

agar

mendasarkan

konsep value for money sehingga tercipta akuntabilitas


publik (public accountability).
Manajemen barang daerah meliputi beberapa tahap
yaitu: perencanaan kebutuhan, penganggaran, pengadaan,
pendistribusian

(termasuk

penyimpanan),

penggunaan,

pemeliharaan, dan penghapusan. Setiap tahap, mulai dari


perencanaan kebutuhan hingga penghapusan aset daerah
harus

diketahui

dan

dipertanggungjawabkan

kepada

masyarakat melalui legislatif. Sasaran strategis yang harus


dicapai daerah dalam kebijakan pengelolaan barang daerah,
antara lain adalah : (1) Terwujudnya tertib administrasi
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

42

43

mengenai

kekayaan

daerah,

menyangkut

barang

inventarisasi tanah dan bangunan, penghapusan barang


daerah dan sistem pelaporan; (2) Terciptanya efisiensi dan
efektivitas penggunaan barang daerah; (3) Pengamanan
barang daerah; (4) Tersedianya data dan informasi yang
akurat mengenai jumlah barang daerah.
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Pemerintah Kota Bandung
Walikota Bandung sebagai Kepala Daerah Pemerintah
Kota Bandung terpilih tahun 2014-2018 memiliki Visi, Misi
dan Program yang merupakan janji seorang pemimpin kepada
seluruh

warga

diwujudkan

masyarakat

serta

Kota

dilaksanakan

Bandung
secara

yang

efektif,

harus
efisien,

akuntabel serta transparan.


Visi

Kota

Bandung

yaitu

Terwujudnya

Kota

Bandung Yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera


Penjabaran Visi di atas adalah sebagai berikut:

Bandung adalah meliputi wilayah dan seluruh isinya.


Artinya Kota Bandung dan semua warganya yang berada
dalam suatu kawasan dengan batas-batas tertentu yang
berkembang sejak tahun 1811 hingga sekarang.

Unggul adalah menjadi yang terbaik dan terdepan serta


contoh

bagi

daerah

lain

dalam

upaya

terobosan

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

43

44

perubahan bagi kenyaman dan kesejahteraan warga Kota


Bandung.

Nyaman

adalah

terciptanya

suatu

kondisidi

mana

kualitas lingkungan terpelihara dengan baik, serta dapat


memberikan kesegaran dan kesejukan bagi penghuninya.
Kota yang nyaman adalah suatu kondisi dimana berbagai
kebutuhan dasar manusia seperti tanah, air, dan udara
terpenuhi dengan baik sehingga nyaman untuk ditinggali
serta ruang-ruang kota dan infrastruktur pendukungnya
responsif

terhadap

berbagai

aktifitas

dan

perilaku

penghuninya.

Sejahtera yaitu mengarahkan semua pembangunan kota


pada pemenuhan kebutuhan lahir dan batin warganya,
agar manusia dapat memfungsikan diri sebagai hamba
dan wakil Tuhan di bumi. Kesejahteraan yang ingin
dilahirkan di Kota Bandung merupakan kesejahteraan
yang berbasis pada ketahanan keluarga dan Iingkungan
sebagai dasar pengokohan sosial masyarakat.Masyarakat
sejahtera tentunya tidak hanya dalam konteks lahiriah
dan

materisaja,

melainkan

juga

sejahtera

jiwa

dan

batiniah.Kesejahteraan dalam artinya yang sejati adalah


keseimbangan
kemampuan

hidup
seseorang

yang

merupakan

untuk

memenuhi

buah

dari

tuntutan-

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

44

45

tuntutan dasar seluruh dimensi dirinya, meliputi ruhani,


akal, dan jasad. Kesatuan elemen ini diharapkan mampu
saling berinteraksi dalam melahirkan masa depan yang
cerah, adil dan makmur. Keterpaduan antara sejahtera
lahiriah dan batiniah adalah sebuah manifestasi akan
sebuah sejahtera yang paripurna. Kesejahteraan yang
seperti inilah yang akan membentuk kepecayaan diri yang
tinggi pada masyarakat Kota Bandung untuk mencapai
kualitas

kehidupan

yang

semakin

baik,

hingga

menjaditeladan bagi kota lainnya.


Misi Kota Bandung Tahun 2014-2018 merupakan
penjabaran dari Misi Tahap III dalam RPJPD Kota Bandung
2005-2025 dan integrasi dari sasaran yang akan dicapai pada
Misi

Tahap

III

tersebut.

Misi

disusun

dalam

rangka

mengimplementasikan Iangkah-langkah yang akan dilakukan


dalam mewujudkan visi. Hal-hal yang menjadi pertimbangan
dalam penyusunan misi ini adalah: Manusia yang berdaya
saing, ekonomi kokoh, tata kelola pemerintah yang baik,
infrastruktur berkelanjutan, serta kokohnya interaksi
sosial, budaya dan kemasyarakatan Kota Bandung.
Kelima hal ini merupakan bidang garapan besar yang akan
menjadi sebuah panduan dalam bagaimana memandang
pembangunan di Kota Bandung

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

45

46

Adapun 4 (empat) misi yang akan dilaksanakan yaitu:


1. Menata

Kota

Bandung

melalui

penataan

ruang,

pembangunan infrastruktur, dan fasilitas publik yang


berkelanjutan (sustainable) dan nyaman.
2. Menghadirkan tata kelola pemerintah yang efektif, bersih
dan melayani.
3. Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas dan
berdaya saing.
4. Membangun

perekonomian

yang

kokoh,

maju

dan

berkeadilan.
Hal penting yang tercantum dalam RPJMD Kota
Bandung 2014-2018 adalah janji-janji politik selama masa
kampanye dari Walikota dan Wakil Walikota terpilih yang
akan dilaksanakan dalam penyelenggaraan pemerintahan
daerah, yaitu sebagai berikut

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

46

47

Tabel 3.1
Janji Walikota dan Wakil Walikota Terpilih

No.

Aspek

Indikator

BANDUNG SEHAT

1.
2.
3.
4.

Asuransi Kesehatan
Ambulance gratis
Santunan Kematian Rp. 2 juta/jiwa
Puskesmas gratis dan pelayanan 24 jam

BANDUNG RESIK

1.
2.
3.
4.

Bebas Sampah dalam 2 Tahun


Bebas Banjir dalam 3 Tahun
Jalan Mulus dan Caang dalam 3 Tahun
Bebas Macet dalam 4 Tahun

BANDUNG NYAMAN

1. Sarana olahraga/taman bermain di


setiap RW
2. Penyediaan sarana air bersih
3. Perbaikan 10.000 rumah tidak layak huni
4. Bantuan 100 juta/RW/tahun
5. Bantuan 100 juta PKK/kelurahan/tahun
6. Bantuan 100 juta/karang taruna
kelurahan/tahun

BANDUNG SEJAHTERA

1. Menciptakan 100.000 wirausahawan


2. Menciptakan 250.000 lapangan
pekerjaan baru
3. Bantuan 100.000 beasiswa untuk siswa
SD, SMP, SMU dan mahasiswa per tahun
4. Bantuan keuangan untuk guru honorer,
guru madrasah, dan tempat ibadah
5. Subsidi Harga sembako dan gas 3 kg
Sumber : Bappeda Kota Bandung 2013

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

47

48

Gambar 3.1
Janji Walikota dan Wakil Walikota Terpilih

Bandung Resik
Bebas Sampah : 2 thn
Bebas Banjir : 3 thn
Jalan Mulus & Caang : 3 thn
Bebas Macet : 4 thn

2014

2015

2016

2018

2017

Bandung Sehat

Asuransi Kesehatan
Ambulance gratis

Santunan Kematian Rp. 2 juta/jiwa


Puskesmas gratis dan pelayanan 24 jam

Bantuan 100 juta/RW/tahun


Bantuan 100 juta PKK/kelurahan/tahun
Bantuan 100 juta/karang taruna
kelurahan/tahun

Bantuan 100.000 beasiswa untuk siswa SD,


SMP, SMU dan mahasiswa per tahun
Bantuan keuangan untuk guru honorer, guru
madrasah, dan tempat ibadah
Subsidi Harga sembako dan gas 3 kg

Bandung Nyaman

Sarana olahraga/taman bermain di


setiap RW
Penyediaan sarana air bersih
Perbaikan 10.000 rumah tidak layak
huni

Bandung Sejahtera

Menciptakan 100.000 wirausahawan


Menciptakan 250.000 lapangan
pekerjaan baru

Sumber: Bappeda Kota Bandung 2013

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

48

49

Hal tersebut menjadi tanggung jawab Pemerintah


Kecamatan Bandung Kidul bersama stakeholder untuk turut
mewujudkannya, berdasarkan

tugas

pokok dan fungsi

Pemerintah Kecamatan Bandung Kidul untuk mengawal


janji-janji politik Walikota Bandung dan Wakil Walikota
Bandung terpilih, secara terkoordinasi bersama dengan
Stakeholder di lingkungan Kecamatan Bandung Kidul dan
Kota Bandung pada umumnya.
Demikian pula adanya Instruksi Walikota Bandung
Nomor 002 Tahun 2013 tanggal 20 September 2013 tentang
Rencana Aksi Menuju Bandung Juara telah mencanangkan
24 Kelompok Kerja meliputi 335 (tiga ratus tiga puluh lima)
Program/Kegiatan untuk mewujudkan Bandung Juara atau
unggul di bandingkan dengan Pemerintah Kota/Kabupaten
lainnya di Indonesia, menjadi bagian yang tidak terpisahkan
dalam tugas pokok dan fungsi Pemerintah Kecamatan
Bandung Kidul Kota Bandung, adapun rincian Rencana Aksi
Menuju Bandung Juara yang digagas oleh Walikota Bandung
secara lengkap sebagaimana terlampir, adapun rekapitulasi
jumlah kegiatan rencana aksi Bandung Juara adalah sebagai
berikut:

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

49

50

Tabel 3.2
Rencana Aksi Menuju Bandung Juara

JUMLAH
KEGIATAN /
RENCANA AKSI

No.

KELOMPOK KERJA

KELOMPOK KERJA KEMACETAN


BANDUNG
KELOMPOK KERJA PEDAGANG KAKI LIMA
KELOMPOK KERJA SAMPAH BANDUNG
KELOMPOK KERJA BANDUNG HIJAU
KELOMPOK KERJA BANDUNG AMAN
(MASALAH SOSIAL)
KELOMPOK KERJA BANJIR BANDUNG
KELOMPOK KERJA KOTA KREATIF
BANDUNG
KELOMPOK KERJA BANDUNG KOTA
BUDAYA
KELOMPOK KERJA BANDUNG SMART CITY
KELOMPOK KERJA KOLABORASI
BANDUNG
KELOMPOK KERJA KAMPUNG JUARA
KELOMPOK KERJA REVITALISASI
BANDUNG
KELOMPOK KERJA REFORMASI
PENDIDIKAN
KELOMPOK KERJA PARIWISATA BANDUNG
KELOMPOK KERJA REFORMASI PASAR
BANDUNG
KELOMPOK KERJA TAMAN TEMATIK
KELOMPOK KERJA BANDUNG KOTA
MUSIK/FILM
KELOMPOK KERJA BANDUNG KOTA
DESAIN
KELOMPOK KERJA INDEX KEBAHAGIAAN
(INDEX OF HAPINNES) BANDUNG
KELOMPOK KERJA PUBLIC RELATION
BANDUNG
KELOMPOK KERJA REFORMASI
DEKRANASDA BANDUNG
KELOMPOK KERJA REFORMASI PKK
BANDUNG
KELOMPOK KERJA KESEHATAN
KELOMPOK KERJA BANDUNG TO WTP

24

Jumlah

335

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

11
18
30
11
7
16
15
13
22
21
15
14
14
6
21
12
15
7
5
8
9
6
15

Sumber : Bagian Orpad Setda Kota Bandung 2013

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

50

51

Program

dan

kegiatan

kewilayahan

yang

harus

dilaksanakan Kecamatan dan Kelurahan dalam mewujudkan


janji-janji walikota dan Wakil Walikota Bandung terpilih tahun
2014-2018 didasari landasan hukum yang telah ada yaitu :

Peraturan menteri dalam negeri nomor 5 tahun 2007


tentang pedoman penataan lembaga kemasyarakatan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2007


Tentang Kader Pemberdayaan Masyarakat

Peraturan menteri sosial Republik Indonesia Nomor: 77/


huk/2010 Tentang Pedoman Dasar Karang Taruna.
Mengacu pada Visi dan Misi Kota Bandung serta

berpedoman pada RPJMD, maka Kecamatan Bandung Kidul


didalam melaksanakan tugas dan fungsinya berada dalam
misi ke-2 yaitu

Meningkatkan tata kelola pemerintah yang

efektif, bersih dan melayani, dengan bidang urusan Otonomi


Daerah,

Pemerintahan

Umum,

Administrasi

Keuangan

Daerah, Perangkat daerah, Kepegawaian dan Persandian.


Adapun Program Pembangunan yang dilaksanakan yaitu
Program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan.
Faktor
melaksankaan

penghambat
tugas

dan

dan

fungsi

pendorong
pelayanan

dalam

Kecamatan

Bandung Kidul yang mempengaruhi pencapaian visi dan misi


Kota Bandung yaitu:
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

51

52

a. Faktor pendorong

Adanya Peraturan Walikota Bandung Nomor 870


Tahun 2011 tentang Pelimpahan Sebagian Urusan
Walikota Bandung kepada Camat dan Lurah

Adanya personil kecamatan dan kelurahan

Adanya dukungan dana yang cukup memadai

Adanya Dinas/Instansi vertikal tingkat kecamatan

Adanya program kerja kecamatan

b. Faktor penghambat:

Penjabaran Peraturan Walikota Bandung Nomor 870


Tahun 2011 tentang Pelimpahan Sebagian Urusan
Walikota Bandung kepada Camat dan Lurah yang
masih kurang jelas, karena Kecamatan dan Kelurahan
hanya terbatas pada koordinasi dan fasilitasi

Kurangnya kuantitas dan kualitas Sumber Daya


Manusia

Kesatuan

gerak

dalam

melaksanakan

program/

kegiatan antar Dinas/Instansi vertikal masih kurang

Belum adanya standar operasional kualitas pelayanan

Belum

memadainya

sarana

dan

prasarana

yang

tersedia

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra


RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

52

53

Mengacu

pada

tujuan

jangka

menengah

pembangunan Kota Bandung yaitu Meningkatkan akuntabilitas


dan kualitas pengelolaan administrasi pemerintah kota dengan
sasaran Meningkatnya kualitas pelayanan publik, maka faktorfaktor

yang

mempengaruhi

permasalahan

pelayanan

Kecamatan Bandung Kidul adalah sebagai berikut:


Sarana dan prasarana dalam mendukung pelaksanaan
kegiatan yang telah tersedia kurang memadai.
Kurangnya kuantitas dan kualitas sumber daya aparatur
kecamatan dan kelurahan
Pengelolaan perencanaan, administrasi dan akurasi data
pada kecamatan dan kelurahan belum optimal
3.3.1. Telaahan Renstra SKPD
Berdasarkan Peraturan Walikota Bandung Nomor 870
Tahun

2011 tentang

Pelimpahan sebagian

Walikota Bandung kepada Camat dan Lurah,


terdapat
kepada

Urusan
maka

kegiatan-kegiatan yang telah dilimpahkan


Kecamatan

dan

Kelurahan

yang

harus

dilaksanakan diantaranya yaitu:

Fasilitasi untuk kegiatan RT dan RW berupa bantuan


Honorarium, merupakan kegiatan yang dilimpahkan
dari Bagian Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah
Kota Bandung;

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

53

54

Kegiatan kebinamargaan, merupakan kegiatan untuk


penataan

infrastruktur

dan

lingkungan

yang

dilimpahkan dari Dinas Bina Marga dan Pengairan


Kota Bandung;

Fasilitasi

penunjang kegiatan TP. PKK, Kader

Posyandu,

LPM serta Karang Taruna Kecamatan

maupun

Kelurahan,

merupakan

kegiatan

dilimpahkan dari Badan Kesatuan

yang

Bangsa dan

Pemberdayaan Masyarakat (BKBPM) Kota Bandung.

Fasilitasi penunjang kegiatan penataan/penertiban


Pedagang Kaki Lima, merupakan kegiatan yang
dilimpahkan

Satuan

Polisi

Pamong

Praja

Kota

Bandung.
3.4

Telaahan

Rencana

Tata

Ruang

Wilayah

dan

Kajian

Lingkungan Hidup Strategis


Tujuan penataan ruang kota yaitu mewujudkan tata
ruang

yang

berkelanjutan,

aman,
dan

nyaman,

produktif,

berwawasan

efektif,

lingkungan,

efisien,
berbasis

perdagangan, jasa dan industri kreatif yang bertaraf nasional.


Telaahan
Lingkungan

Rencana
Hidup

Tata

Ruang

Strategis

Wilayah

meliputi

dan

kajian

Kajian
fungsi,

kedudukan, kebijakan dan strategi perencanaan tata ruang.


RTRWK berfungsi sebagai:

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

54

55

a.

penyelaras kebijakan penataan ruang Nasional, Provinsi


dan Kota; serta

b.

acuan bagi Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah


Daerah

dan

masyarakat

untuk

mengarahkan

lokasi

kegiatan dan menyusun program pembangunan yang


berkaitan dengan pemanfaatan ruang kota.
Kedudukan RTRWK yaitu sebagai pedoman bagi:
a.

penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah


Daerah (RPJMD), rencana rinci tata ruang kota, dan
rencana sektoral lainnya;

b.

pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang


kota;

c.

perwujudan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan


antar

sektor,

antar

daerah,

dan

antar

pemangku

kepentingan;
d.

penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi; dan

e.

penataan ruang kawasan strategis kota.


Kebijakan

dan

strategi

perencanaan

tata

ruang

sebagaimana dimaksud terdiri atas:


a.

kebijakan dan strategi struktur ruang;

b.

kebijakan dan strategi pola ruang; dan

c.

kebijakan dan strategi kawasan strategis kota.


Kebijakan struktur ruang kota terdiri atas:

a.

perwujudan pusat-pusat pelayanan kota yang efektif dan

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

55

56

efisien dalam menunjang perkembangan fungsi kota


sebagai kota perdagangan dan jasa yang didukung
industri

kreatif

dalam

lingkup

Kawasan

Perkotaan

Cekungan Bandung, Provinsi Jawa Barat dan Nasional;


b.

pengembangan

dan

peningkatan

kualitas

pelayanan

sarana dan prasarana transportasi berbasis transportasi


publik yang terpadu dan terkendali; dan
c.

peningkatan kualitas, kuantitas, keefektifan dan efisiensi


pelayanan prasarana kota yang terpadu dengan sistem
regional.
Strategi untuk perwujudan pusat-pusat pelayanan

kota

yang

efektif

dan

efisien

dalam

menunjang

perkembangan fungsi kota sebagai kota perdagangan dan


jasa yang didukung industri kreatif dalam lingkup Kawasan
Perkotaan Cekungan Bandung, Provinsi Jawa Barat dan
Nasional meliputi:
a.

mengembangkan 2 (dua) PPK untuk wilayah Bandung


Barat dan wilayah Bandung Timur

b.

membagi kota menjadi 8 (delapan) SWK, masing-masing


dilayani oleh 1 (satu) SPK;

c.

mengembangkan

pusat-pusat

pelayanan

lingkungan

secara merata;
d.

menyediakan fasilitas yang memadai pada tiap pusat


pelayanan sesuai skala pelayanannya; dan

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

56

57

e.

menyerasikan

sebaran

fungsi

kegiatan

pusat-pusat

pelayanan dengan fungsi dan kapasitas jaringan jalan.


Strategi
kualitas

untuk

pelayanan

pengembangan

sarana dan

dan

peningkatan

prasarana transportasi

berbasis transportasi publik yang terpadu dan terkendali


meliputi:
a.

membuka peluang investasi dan kemitraan bagi sektor


privat dan masyarakat dalam menyediakan prasarana
dan sarana transportasi;

b.

mengawasi fungsi dan hirarki jalan;

c.

meningkatkan

kapasitas

jaringan

jalan

melalui

pembangunan dan pelebaran jalan, manajemen dan


rekayasa lalu lintas serta menghilangkan gangguan sisi
jalan;
d.

memprioritaskan

pengembangkan

sistem

angkutan

umum massal yang terpadu;


e.

menyediakan fasilitas parkir yang memadai dan terpadu


dengan pusat-pusat kegiatan;

f.

mengembangkan sistem terminal dalam kota serta


membangun terminal di batas kota dengan menetapkan
lokasi yang dikoordinasikan dengan Pemerintah Daerah
yang berbatasan; dan

g.

mengoptimalkan

pengendalian

dan

penyelenggaraan

sistem transportasi kota.


RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

57

58

Kebijakan pola ruang kota terdiri atas:


a.

perwujudan keseimbangan proporsi kawasan lindung;

b.

optimalisasi pembangunan wilayah terbangun.


Strategi untuk perwujudan keseimbangan proporsi

kawasan lindung meliputi:


a.

menjaga

keseimbangan

proporsi

kawasan

lindung

khususnya di Kawasan Bandung Utara;


b.

mempertahankan dan menjaga hutan lindung sebagai


kawasan hutan kota;

c.

mempertahankan dan merevitalisasi kawasan-kawasan


resapan air atau kawasan yang berfungsi hidrologis
untuk menjamin ketersediaan sumber daya air dan
kesuburan tanah serta melindungi kawasan dari bahaya
longsor dan erosi;

d.

mengembangkan

kawasan

jalur

hijau

pengaman

prasarana dalam bentuk jalur hijau sempadan sungai,


jalur tegangan tinggi, dan jalur rel kereta api;
e.

mempertahankan fungsi dan menata RTH yang ada dan


tidak memberi izin alih fungsi ke fungsi lain didalam
mencapai penyediaan ruang terbuka hijau;

f.

melestarikan dan melindungi kawasan dan bangunan


cagar

budaya

yang

telah

ditetapkan,

terhadap

perubahan dan kerusakan struktur, bentuk, dan wujud

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

58

59

arsitektural;
g.

meminimalkan dampak resiko pada kawasan rawan


bencana.
Penyusunan

rencana

pembangunan

harus

disesuaikan dengan perencanan tata ruang sebagai wadah


dimana

perencanan

tersebut

akan

diimplementasikan,

sehingga lokasi dimana kegiatan akan dijalankan dapat


diarahkan. Dalam kebijakan Kebijakan struktur ruang kota
untuk mewujudkan pusat pelayanan kota yang efektif dan
efisien dalam menunjang perkembangan fungsi kota sebagai
kota perdagangan dan jasa yang didukung industri kreatif
dalam

lingkup

Kawasan

Perkotaan,

perencanaan

yang

berkaitan dengan pengembangan Bandung sebagai kota jasa


menjadi perhatian penting.
Hal ini sejalan dengan perencanaan di tingkat Provinsi
Jawa Barat berdasarkan Kesepakatan Bersama antara
Gubernur dengan Bupati/Walikota di Provinsi Jawa Barat
Nomor

912/05/Bapp/2010,

bahwa

dalam

Pendekatan

Tematik Kewilayahan Kota Bandung bersama Kota Cimahi,


Kab. Bandung Barat dan Kota Tasikmalaya termasuk dalam
kota dengan tema pengembangan jasa perdagangan dan
industri kreatif.

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

59

60

3.5

Penentuan Isu Isu Strategis


Dalam
Pemerintah
dituntut

kurun

waktu

Kecamatan

lebih

(lima)

Bandung

responsif,

kreatif

tahun

kedepan,

Kota

Bandung

Kidul
dan

inovatif

dalam

menghadapi perubahan-perubahan baik ditingkat lokal,


regional

dan

nasional.

Perencanaan

pembangunan

hendaknya selalu memperhatikan isu-isu dan permasalahan


yang mungkin dihadapi kedepan oleh masyarakat sehingga
arah

pelaksanaan

pembangunan

menjadi

lebih

tepat

sasaran. Untuk itu perlu diantisipasi dengan perencanaan


yang matang dan konferensif sehingga arah pembangunan
sesuai dengan tujuan pembangunan daerah.
Memperhatikan
pembangunan

yang

isuisu
dihadapi

dan

permasalahan

diharapkan

kualitas

penyelenggaraan pemerintahan menuju good governance and


clean government sehingga akan berdampak pada kualitas
pembangunan

daerah.

Berkaitan

dengan

isu-isu

dan

masalah pembangunan yang akan dihadapi Kecamatan


Bandung Kidul Kota Bandung pada tahun 2014 - 2018 tidak
bisa

dilepaskan

dengan

permasalahan

dan

isu

pembangunan Kota Bandung. Secara umum, isu dan


permasalahan yang dihadapi antara lain :
1)

Tuntutan masyarakat untuk memberikan pelayanan yang


prima.

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

60

61

2)

Adanya

tuntutan

akuntabilitas

tata

pengelolaan

pemerintahan.
3)

Perkembangan Iptek yang pesat tidak dibarengi dengan


semangat SDM untuk meningkatkan kemampuannya.

4)

Membangun

komitmen

seluruh

aparatur

dalam

melaksanakan TUPOKSI untuk mewujudkan komitmen.


5)

Meningkatkan

komitmen

aparatur

menyelenggarakan

Pemerintahan,

dalam

pembangunan

dan

pelayanan masyarakat.
Isu-isu strategis tersebut memerlukan penanganan
secara

komprehensif

melalui

pendekatan

spesial

sebagaimana ditetapkan dalam RTRW Kota Bandung yang


mencakup arahan pemanfaatan ruang, indikasi program
pemanfaatan
program

ruang

dan

pemanfaatan

indikasi

ruang.

sumber

pendanaan

Implikasinya

terhadap

pelayanan tugas pokok dan fungsi Kecamatan Bandung


Kidul Kota Bandung, sebagai berikut :
1)

Membangun sistem pelayanan prima yang murah, aman,


cepat, efisien, dan transparan.

2)

Membangun
melaksanakan

komitmen

seluruh

TUPOKSI

aparatur

untuk

dalam

mewujudkan

akuntabilitas.

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

61

62

3)

Meningkatkan

komitmen

penyelenggaraan

aparatur

Pemerintahan,

dalam

pembangunan

dan

pelayanan masyarakat.
4)

Menyusun kebijakan yang efektif untuk mewujudkan


penyelenggaraan

pelayanan

sesuai

kebutuhan

masyarakat
5)

Menerapkan kebijakan pola kerja, pola pembinaan


aparat yang sesuai dengan potensi dan kondisi sebagai
bahan masukan kepada Pemerintah Kota Bandung
dalam

menetapkan

kebijakan

strategis

dengan

memperhatikan kepentingan masyarakat.


Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi SKPD
adalah kondisi yang menjadi perhatian karena dampaknya
yang

signifikan

bagi

SKPD

dimasa

datang.

Suatu

kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan


yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian
yang

lebih

besar

dimanfaatkan,

atau

akan

sebaliknya,

dalam

menghilangkan

hal

peluang

tidak
untuk

meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka


panjang.
Permasalahan-permasalahan

yang

mempengaruhi

kinerja pelayanan Kecamatan Bandung Kidul sebagaimana


telah diulas sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

62

63

Isu-Isu Strategis pada Kecamatan Bandung Kidul adalah


sebagai berikut :
1. Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah (Pelayanan
Publik)
Birokrasi Pemerintah Daerah merupakan faktor yang
sangat

menentukan

berjalannya

penyelenggaraan

pemerintahan daerah sebagaimana diamanatkan dalam


peraturan

perundang-undangan

yang

berlaku,

oleh

karena itu reformasi birokrasi pemerintah daerah sejak


dicanangkan

pada

tahun

2005,

senantiasa

harus

dilanjutkan secara terus menerus sehingga mampu


beradaptasi dengan berbagai tantangan di masa depan
yang semakin kompleks dan beragam sejalan dengan
perkembangan

dan

perubahan

penyelenggaraan

pemerintahan

masyarakat

dinamika

serta

mempengaruhi

daerah,

global

manajemen

yang

kebijakan
tuntutan
senantiasa

penyelenggaraan

pemerintahan daerah.
Reformasi birokrasi pemerintah daerah yang harus
dilakukan di tingkat Kecamatan sebagaimana sasaran
yang telah dicanangkan adalah peningkatan pelayanan
public, akuntabilitas dan kapasitas aparatur yang bersih
dari KKN.

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

63

64

2. Pendayagunaan Sumber Daya Aparatur Daerah


Tuntutan warga kota terhadap kebutuhan pelayanan
prima (services excelent) perlu diimbangi dengan citra
birokrasi yang mempunyai kompetensi yang baik dalam
bidang

profesionalisme

aparatur,

penguasaan

komunikasi dan presentasi serta pemahaman terhadap


manajemen standar pelayanan minimal public services
and public complaint. Sumber daya aparatur merupakan
aset

strategis

dalam

kerangka

perwujudan

good

governance. Kata kunci dalam penataan sumber daya


aparatur adalah budaya kerja aparatur yang lebih
menekankan kepada semangat kerja dan menghidupkan
kembali

paradigma

aparatur

sebagai

pelayan

masyarakat. Selain hal itu sumber daya aparatur juga


diarahkan kepada pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
penyelenggaraan

pemerintahan,

pembangunan

dan

kemasyarakatan, yang menekankan pada transparansi,


manajemen

pemerintahan

yang

lebih

transparan,

akuntabilitas, dan peningkatan efektivitas dan efisiensi


serta ada upaya dan perhatian yang sungguh-sungguh
terhadap

penanganan

dan

pemberantasan

korupsi,

kolusi, dan nepotisme (KKN).


Pendayagunaan
Bandung

Kidul

aparatur
dalam

pemerintah

makna

lain

Kecamatan
adalah

juga

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

64

65

pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang pada


hakekatnya

merupakan

penyempurnaan,

penertiban,

upaya

pembinaan,

pengawasan

dan

pengendalian manajemen secara terencana, bertahap


dan berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja seluruh
aparatur pemerintah kota, melalui kerjasama secara
terkoordinasi guna mengambil langkah pembaharuan
sektor penyelenggara negara (public service reform) dalam
rangka mewujudkan good governance.
3.

Penataan Organisasi dan Manajemen Publik


Perwujudan penyelenggaraan pemerintah yang baik
(good governance) diperlukan upaya-upaya penataan dan
penyempurnaan

tata kerja organisasi. Keberhasilan

tujuan penataan organisasi tidak terlepas dari daya


dukung penyelenggaraan manajemen publik yang baik.
Penataan

kelembagaan/organisasi

menyangkut

pembenahan seluruh unsur pemerintahan Kecamatan


dan kelurahan, sedangkan penyelenggaraan manajemen
publik lebih kepada menata pada sistem peyelenggaraan
layanan publik yang lebih responsif dan adaptif sesuai
dengan tuntutan perkembangan jaman.
Faktor kunci keberhasilan Penataan kelembagaan
ini terletak pada pemberdayaan aparatur kecamatan dan

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

65

66

kelurahan,

SKPD

dilingkungan

Pemerintah

Kota

Bandung dan masyarakat umum sebagai stakeholder,


LPM, PKK, Karang Taruna, dan lain-lain Lembaga
Kemasyarakatan tingkat Kecamatan sebagai

sebagai

shareholder.
Jika demikian halnya, maka pengelolaan pelayanan
publik

perlu

profesionalisme

melakukan
birokrasi

perubahan

dan

lebih

menuju

menekankan

langkah-langkah efisiensi dan efektifitas birokrasinya,


melalui penataan system dan prosedur kerja, meninjau
kembali pembinaan pegawai, memperbaiki reward and
punishment system, perbaikan kesejahteraan pegawai,
serta mengubah kultur organisasi.
4. Pengelolaan Keuangan dan Barang
Keuangan dan Barang daerah merupakan salah satu
modal

utama

dalam

penyelenggaraan

pemerintah

Kecammatan, oleh karena itu manajemen keuangan dan


barang daerah menjadi sesuatu hal yang strategis dalam
menunjang

pencapaian

keberhasilan

pembangunan.

Manajemen keuangan dan pengelolaan aset daerah lebih


diarahkan kepada entreupreneurnal management yang
pada intinya diarahkan pada pengelolaan keuangan dan
barang

daerah

yang

lebih

berorientasi

kinerja

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

66

67

(Performance Budget), bukan pada kebijakan (Policy


Budget).
Sistem

manajemen

keuangan

daerah

(financial

management system) merupakan bagian penting dalam


rangka mendukung terciptanya good governance di
Kecamatan. Bagian-bagian lain yang sama pentingnya
adalah

menata

Pengeluaran,
pengawasan
internal.

perencaaan

pemahaman
internal

Tuntutan

penganggaran

akuntansi

pemerintah

serta

atau

pembaharuan

dan
sistem

pemeriksaan

sistem

keuangan

tersebut adalah agar pengelolasan anggaran dilakukan


dengan mendasarkan konsep value for money sehingga
tercipta akuntabilitas publik (public accountability).
Manajemen barang daerah meliputi beberapa tahap
yaitu:

perencanaan

kebutuhan,

penganggaran,

pengadaan, pendistribusian (termasuk penyimpanan),


penggunaan, pemeliharaan, dan penghapusan. Setiap
tahap,

mulai

penghapusan

dari

perencanaan

aset

daerah

dipertanggungjawabkan

kebutuhan

harus

kepada

hingga

diketahui

masyarakat

dan

melalui

legislatif. Sasaran strategis yang harus dicapai daerah


dalam kebijakan pengelolaan barang daerah, antara lain
adalah: (1) Terwujudnya tertib administrasi mengenai

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

67

68

kekayaan daerah, menyangkut barang inventarisasi


tanah dan bangunan, penghapusan barang daerah dan
sistem pelaporan; (2) Terciptanya efisiensi dan efektivitas
penggunaan barang daerah; (3) Pengamanan barang
daerah; (4) Tersedianya data dan informasi yang akurat
mengenai jumlah barang daerah.

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

68

69

BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi SKPD


Dalam
masyarakat

mewujudkan
serta

harapan

melaksanakan

dan

tugas

aspirasi

pokok

dan

fungsinya, maka pernyataan visi Kecamatan Bandung


Kidul adalah:
Mewujudkan

Kecamatan

Bandung

Kidul

yang

DINAMIS (Damai, Indah, Makmur, dan Agamis) Dengan


Kemandirian Masyarakat

Untuk merealisasikan harapan dan aspirasi sebagaimana


yang tertuang dalam visi yang telah ditetapkan maka
penjelasan dari visi tersebut adalah sebagai berikut:

Mewujudkan

Kecamatan

Bandung

Kidul

yang

Dinamis ( Damai, Indah, Makmur Dan Agamis ) ,


yang bermakna Mewujudkan Kecamatan Bandung
Kidul yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Mahaesa

dalam

suasana

aman

dan

tentram

dilingkungan yang asri seiring dengan kesejahteraan


masyarakat.
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

69

70

Kemandirian Masyarakat, yang bermakna bahwa


pembangunan kecamatan akan berlangsung secara
optimal dengan melibatkan partisipasi masyarakat
secara utuh dan terpadu di segala bidang, sehingga
mampu mengatasi permasalahan yang ada serta
mempunyai

rasa

memiliki

terhadap

hasil

pembangunan yang telah dicapai.


Untuk merealisasikan visi yang telah ditetapkan
dalam lima tahun kedepan (2014-2018) dengan mengacu
pada misi ke-2 Kota Bandung yaitu Meningkatkan tata
kelola pemerintah yang efektif, bersih dan melayani serta
berpedoman pada RPJMD, juga bertumpu pada potensi
sumber daya dan kemampuan yang dimiliki dengan
ditunjang oleh semangat kebersamaan, tanggung jawab
yang optimal dan proporsional dari seluruh komponen
kecamatan maka misi yang akan dilaksanakan adalah
sebagai berikut:
Menghadirkan tata kelola pemerintah Kecamatan
Bandung Kidul yang efektif, bersih dan melayani

Makna dari Misi diatas adalah:


1. Bahwa kinerja aparatur kecamatan dengan dukungan
seluruh komponen masyarakat Bandung Kidul yang
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

70

71

agamis harus memiliki moral yang baik dan kuat


dalam rangka meningkatkan sumber dayanya yang
serasi dan terpadu, sehingga tercapai efisiensi dan
efektifitas pelayanan kepada masyarakat.
2. Bahwa penataan lingkungan yang terencana dan
terpelihara dengan baik serta memperhatikan kondisi
lingkungan,

diharapkan

dapat

mewujudkan

pembangunan yang berwawasan lingkungan. Begitu


pula halnya dengan potensi ekonomi, sosial dan
budaya

yang

dimiliki

harus

dimanfaatkan

dan

diberdayakan secara optimal, sehingga masyarakat


memiliki rasa nyaman, aman, bersih, tentram dan
tertib.
Dengan
tersebut,

pernyataan

diharapkan

serta

seluruh

makna

perangkat

dari

misi

Kecamatan

Bandung Kidul dan masyarakat dapat mengetahui dan


mengenal

keberadaan

dan

peran

kecamatan

dalam

penyelenggaraan pemerintahan.

4.2.

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah


Untuk merealisasikan visi yang telah ditetapkan
dalam lima tahun kedepan (20142018) yang bertumpu pada
potensi sumber daya dan kemampuan yang dimiliki serta
ditunjang dengan semangat kebersamaan, tanggungjawab

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

71

72

yang optimal dan proporsional dari seluruh komponen


kecamatan, maka Tujuan dari misi yang akan dilaksanakan
adalah :
1. Meningkatkan kualitas pelayanan publik Kecamatan dan
Kelurahan
Sasaran:
1.1.

Meningkatnya

kualitas

pelayanan

publik

di

Kecamatan dan Kelurahan


1.2.

Meningkatnya

kinerja

penyelenggaraan

Tugas

Umum Pemerintahan Kecamatan


2. Meningkatkan efektifitas kinerja aparatur
Sasaran:
2.1.

Meningkatnya efektifitas kinerja aparatur

3. Meningkatkan akuntabilitas kinerja SKPD


Sasaran:
3.1. Meningkatnya akuntabilitas kinerja
3.2. Meningkatnya akuntabilitas keuangan
Pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah
Kecamatan Bandung Kidul beserta indikator kinerjanya
secara terperinci dapat dilihat dalam tabel berikut:

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

72

73

TUJUAN
Misi

Menghadirkan tata
kelola pemerintah
Kecamatan Bandung
Kidul yang efektif,
bersih dan melayani

Tujuan

1. Meningkatkan kualitas
pelayanan publik
Kecamatan dan Kelurahan
2. Meningkatkan efektifitas
kinerja aparatur
3. Meningkatkan akuntabilitas
kinerja SKPD

SASARAN

Tujuan

1.Meningkatkan kualitas
pelayanan publik
Kecamatan dan
Kelurahan

Sasaran
1.Meningkatnya kualitas
pelayanan publik di
Kecamatan dan Kelurahan
2. Meningkatnya kinerja
penyelenggaraan Tugas
Umum Pemerintahan
Kecamatan

2.Meningkatkan efektifitas 3.Meningkatnya efektifitas


kinerja aparatur
kinerja aparatur
3.Meningkatkan
akuntabilitas kinerja
SKPD

4.Meningkatnya akuntabilitas
kinerja
5.Meningkatnya akuntabilitas
keuangan

Dalam kerangka pengukuran capaian kinerja maka


pada setiap sasaran ditetapkan indikator kinerja yang akan
dijadikan sarana/instrumen pengukuran, jumlah indikator

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

73

74

kinerja untuk mencerminkan pencapaian dapat dicapai


melalui

penyusunan

dan

pelaksanaan

sasaran

dalam

Rencana Strategis Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung


adalah sebanyak 5 (lima) indikator. Indikator pada masingmasing untuk menunjukan pencapaian sasaran adalah
sebagai berikut :
Indikator Sasaran dan Sasaran Jangka Menengah
Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung
Sasaran

Indikator Kinerja

1. Meningkatnya
kualitas pelayanan
publik di Kecamatan
dan Kelurahan
2. Meningkatnya
kinerja
penyelenggaraan
Tugas Umum
Pemerintahan (TUP)
Kecamatan

1. Indeks Pelayanan / Indeks


Kepuasan Masyarakat

3. Meningkatnya
Efektifitas Kinerja
Aparatur

3. Rata-rata Capaian Sasaran


Kinerja Pegawai (SKP)

4. Meningkatnya
akuntabilitas kinerja
Kecamatan

4. Nilai AKIP Kecamatan

5. Meningkatnya
akuntabilitas
keuangan
Kecamatan

5. Opini BPK terhadap laporan


keuangan SKPD (Kecamatan
Bandung Kidul)

2. Capaian Kinerja TUP


Kecamatan: Bidang
pemerintahan,
perekonomian,
Pembangunan, Lingkungan
Hidup, Pendidikan dan
kemasyarakatan,
ketentraman dan ketertiban
serta pelayanan

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

74

75

Untuk menggambarkan hasil yang ingin dicapai oleh


Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya, diperlukan data dan informasi
yang relevan dengan hasil yang ingin dicapai oleh Kecamatan
Bandung

Kidul

Kota Bandung secara memadai, serta

menetapkan target kinerja tujuan dan sasaran yang optimal


dan

terukur

(kuantitatif

maupun

kualitatif)

serta

merencanakan tahapan pencapai dalam kurun waktu 5


(lima) tahun sesuai dengan kemampuan, dengan demikian
Kecamatan

Bandung

Kidul

Kota

Bandung

sedang

merencanakan keberhasilan bukan merencanakan kegagalan.


Uraian tujuan dan sasaran jangka menengah pelayanan
Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung pada periode
Tahun 2014-2018,

secara

rinci diuraikan pada tabel

berikut:

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

75

76

Tabel. 4.1
Tujuan dan sasaran Jangka Menengah Pelayanan Kecamatan Bandung Kidul

NO

TUJUAN

Meningkatkan
kualitas
pelayanan
publik
kecamatan dan
kelurahan

SASARAN

1. Meningkatnya
kualitas
pelayanan publik
di kecamatan
dan kelurahan
2.Meningkatnya
kinerja
penyelenggaraan
Tugas Umum
Pemerintahan
(TUP) Kecamatan

2.

Meningkatkan
Efektifitas Kinerja
Aparatur

3. Meningkatnya
Efektifitas Kinerja
Aparatur

INDIKATOR SASARAN

SATUAN

KONDISI
AWAL

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN


KE1

1. Indeks Pelayanan Kecamatan Bandung Kidul

2,68

2,85

2,90

3,10

3,20

2.Capaian Kinerja
Tugas Umum
Pemerintahan
(Bobot
maksimum 5,
masing-masing
bidang bobot
maksimum 1)
menggunakan
instrument
pengukuran TUP
kecamata n

Bidang Perekonomian

0.7

0.75

0.8

0.9

Bidang Pendidikan dan


kemasyarakatan
Bidang Pembangunan,
Lingkungan Hidup,
Bidang ketentraman
dan ketertiban
Bidang Pemerintahan

0.7

0.75

0.8

0.9

0.7

0.75

0.8

0.9

0.7

0.75

0.8

0.9

0.7

0.75

0.8

0.9

Bidang pelayanan

0.7

0.75

0.8

0.9

Cukup
/ 70

Cukup
/ 75

Baik /
80

Baik /
85

Sangat
Baik /
91

3. Rata-rata Capaian Sasaran Kinerja Pegawai


(SKP) se Kecamatan

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

76

77

NO

3.

TUJUAN

Meningkatkan
akuntabilitas
kinerja
Kecamatan
Bandung Kidul

SASARAN

INDIKATOR SASARAN

SATUAN

KONDISI
AWAL

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN


KE1

4.Meningkatnya
akuntabilitas
kinerja

4. Nilai Evaluasi AKIP Kecamatan


Bandung Kidul

61,65

B= 61,75

B=63,1

B=65,1

B=70,1

A= 75,1

5.Meningkatnya
akuntabilitas
keuangan

5. Opini keuangan Kecamatan Bandung


Kidul

WDP

WDP

WTP

WTP

WTP

WTP

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

77

78

Tugas Umum Pemerintahan (TUP) Kecamatan sebagaimana


diamanatkan dalam PP 19 Tahun 2007 tentang Kecamatan dan atau
berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 14 Tahun 2007
Tentang

Pembentukan Dan Susunan Organisasi Kecamatan Dan

Kelurahan Di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung, sampai saat ini


belum

ada

alat

ukur

atau

instrument

pengukuran

yang

dikembangkan secara khusus untuk menilai keberhasilan dan


kegagalan

pelaksanaannya,

sehingga

diperlukan

alat

ukur/

instrument/tools pengukuran kinerja TUP Kecamatan.


Camat menyelenggarakan tugas umum pemerintahan yang meliputi:
a. mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
b. mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan
ketertiban umum;
c. mengoordinasikan

penerapan

dan

penegakan

peraturan

perundang-undangan;
d. mengoordinasikan

pemeliharaan

prasarana

dan

fasilitas

pelayanan umum;
e. mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di
tingkat kecamatan;
f.

membina

penyelenggaraan

pemerintahan

desa

dan/atau

kelurahan; dan
g. melaksanakan

pelayanan

masyarakat

yang

menjadi

ruang

lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

78

79

Dalam kerangka akuntabilitas kinerja pengukuran kinerja


Tugas Umum Pemerintahan (TUP) Kecamatan dapat dilakukan
dengan metoda pengukuran secara terstruktur untuk mengetahui
capaian kinerja berdasarkan bidang/Seksi yang ada di Kecamatan
Bandung

Kidul

dan

selanjutnya

dapat

diakumulasi

untuk

mengetahui capaian kinerja TUP pada tingkat Kecamatan.


Alat ukur (Tools) yang dikembangkan untuk mengukur TUP
Kecamatan berupa tabel pengukuran yang terdiri dari kolom isian
dan perhitungan menggunakan format Microsoft Excel meliputi :
1.

Bidang Tugas Umum Pemerintahan/sesuai jumlah Kepala Seksi


pada Kecamatan

2.

Indikator Kinerja (Outcome) Program/Kegiatan

3.

Jumlah Indikator kegiatan pada setiap bidang/Kasi (pembagi)

4.

Target kinerja Kegiatan Kepala Seksi Kecamatan/Kelurahan

5.

Satuan Indikator Kinerja

6.

Capaian Kinerja Tahun berkenaan

7.

Hasil perbandingan capaian kinerja dengan target kinerja

8.

perbandingan capaian kinerja dengan nilai pembagi (jumlah


indicator pada setiap TUP)

9.

Akumulasi Capaian Kinerja Kepala Seksi (= tiap bidang)

10. Penjumlahan seluruh bidang/Kasi ( Seluruh bidang)


11. Prosentase perbadingan nilai kinerja seluruh bidang dengan
jumlah bidang tugas/seksi yang di ukur

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

79

80

Format template yang digunakan untuk mengukur TUP


Kecamatan, sebagaimana tabel berikut:

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

80

81

Template Pengukuran Tahunan Capaian Kinerja Tugas Umum Pemerintahan (TUP) Kecamatan
BIDANG TUGAS
/ KASI

INDIKATOR KINERJA KEGIATAN

2.Perekonomian,

Pembangunan,
dan Lingkungan
Hidup

(2)

kemasyarakatan

(3)

1. Jumlah Kelurahan Tertib Administrasi


2. % RW dan RT Tertib Administrasi se Kecamatan

3. % Pelayanan adm. Pertanahan

4. % surat keterangan ahli waris tepat waktu

5. Jumlah UKM yang terbina

6. % hasil musrenbang yang direalisasi (melalui P2KB, PNPM, SKPD, CSR dan

7.

SATUAN

CAPAIAN

PENGUKURAN
KINERJA

(4)

(5)

(6)

(7) = 6/4

Reses Dewan)
% Drainage jalan protokol dalam kondisi baik (telah dicat dan terpelihara)

9. % RW yang melakukan pengeloalan sampah berbasis masyarakat dari seluruh

RW se Kecamatan
Jumlah sungai dan anak sungai yg telah dilakukan program Kali Bersih

CAPAIAN KINERJA
(8) = 7/3

(9) = tiap
bidang

8. % RW se Kecamatan yang terbina melalui program RW Asri Ramah Lingkungan

10.

3.Pendidikan dan

TARGET

(jml Indikator tiap Bidang)

(1)

1.Pemerintahan

NILAI PEMBAGI

11. Jumlah Sumur Resapan

12. Jumlah Lubang Resapan Biopori

13. Jumlah pohon pelindung / produktif yang ditanam

14. % LPM Aktif

15. % Rumah kumuh yang menerima bantuan

16. % Rumah ibadah yang menerima bantuan

17. % lembaga keagamaan tingkat Kecamatan dan Kelurahan yg aktif

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

81

82

BIDANG TUGAS
/ KASI

INDIKATOR KINERJA KEGIATAN

TARGET

SATUAN

CAPAIAN

PENGUKURAN
KINERJA

(4)

(5)

(6)

(7) = 6/4

(jml Indikator tiap Bidang)

(1)

(2)

(3)

18. % TP-PKK aktif se kecamatan

19. % posyandu aktif se Kecamatan

20. % Karang Taruna Kecamatan dan kelurahan Aktif

21. Fasilitasi keg Bidang seni Budaya

22. Fasilitasi keg bidang Olah Raga dan Prestasi

4.ketentraman dan 23. % Penurunan jumlah kejadian gangguan ketentraman / ketertiban dalam
ketertiban

24.

5. pelayanan

NILAI PEMBAGI

masyarakat
Penurunan Jumlah PKL di Zona Merah

(8) = 7/3

(9) = tiap
bidang

7
7

25. % PKL terbina di Zona Kuning dan Hijau

26. % PKL tertata di Zona Kuning dan Hijau

27. % Peningkatan Pelaksanaan Jumsih dalam satu tahun,

28. % Anggota Linmas Aktif

29. % Anggota Satwankar Aktif

30. % Fasilitasi Pelayanan adm. Kependudukan Tepat waktu pelayanan (sesuai

31.

SOP)
% Pelayanan adm. Umum lainnya Tepat waktu (Sesuai SOP)

CAPAIAN KINERJA

* Total Kinerja 5 (Lima) Bidang Tugas / Seksi seluruh bidang


** Capaian Kinerja Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan = baris * / Jumlah Bidang Kolom 1 di kali 100 %

Penjelasan Pengisian Instrumen Pengukuran Kinerja TUP Kecamatan Bojongloa Kidul

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

82

83

Kolom
1

Diisi Tugas Umum Pemerintahan / sesuai jumlah Kepala Seksi pada Kecamatan

Diisi Indikator Kinerja (Outcome) Program/Kegiatan

Diisi Jumlah Indikator kegiatan pada setiap bidang / Kasi

Diisi Target kinerja Kegiatan Kepala Seksi Kecamatan / Kelurahan

Diisi Satuan Indikator Kinerja

Diisi Capaian Kinerja Tahun berkenaan

Diisi Hasil perbandingan capaian pada kolom 6 dengan target pada kolom 4 ( = 6/4)

Diisi Hasil perbadingan capaian kinerja pada kolom 7 dengan nilai pembagi (jumlah indicator pada setiap TUP) pada kolom 3 (= 7/3)

Diisi Akumulasi Capaian Kinerja Kepala Seksi (= tiap bidang)

Diiisi hasil penjumlahan seluruh bidang / Kasi ( Seluruh bidang)

**

Diisi hasil perbadingan Seluruh bidang pada baris * dengan jumlah Bidang Tugas yang di ukur pada kolom 1 dikali 100%

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

83

84

Berdasarkan

uraian

Tabel

Tujuan

dan

Sasaran

Jangka Menengah Pelayanan Kecamatan Bandung Kidul


Kota

Bandung

2013-2018

tersebut

diatas

dapat

menunjukan gambaran hasil yang ingin dicapai oleh


Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya. Pernyatan Tujuan dan sasaran
ditunjukan

dengan

(kuantitatif

maupun

target

capaian

kualitatif)

kinerja

yang

terukur

direncanakan

pencapainnya melalui target kinerja sasaran tahunan dalam


kurun waktu 5 (lima) tahun.
Dalam rangka memenuhi kinerja sasaran setiap tahun
tersebut diperlukan cara untuk mencapainya, cara mencapai
sasaran

berbentuk

memperhatikan
eksternal

strategi

faktor-faktor

yang

dan

kebijakan

lingkungan

mendukung

dan

dengan

internal

dan

menghambat

pencapaiannya, untuk itu dilakukan analisis lingkungan


internal dan eksternal sehingga diperoleh formulasi strategi
dan kebijakan yang tepat di lingkungan Kecamatan Bandung
Kidul Kota Bandung.

4.3

Strategi dan Kebijakan


Strategi adalah cara yang ditempuh dalam rangka
pencapaian misi kecamatan, yang diuraikan ke dalam arah

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

84

85

kebijaksanaan, program dan kegiatan prioritas yang akan


diimplementasikan dalam periode waktu tertentu.
Untuk mencapai sasaran-sasaran jangka menengah
tersebut diatas, diperlukan strategi dan kebijakan yang akan
ditempuh oleh Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung.
Untuk

memperoleh

rumusan

strategi

dan

kebijakan

berdasarkan isu strategis yang telah diuraikan pada bab


sebelumnya, maka dilakukan analisis lingkungan strategis,
sebagai berikut :
4.3.1. Analisis SWOT
Dalam rangka mewujudkan visi dan mengemban misi
Kecamatan Bojongloa Kidul Kota Bandung, maka
terlebih dahulu perlu dilakukan analisis lingkungan
strategis melalui pendekatan SWOT Analysis yang
terdiri dari analisis lingkungan internal (ALI) dan
analisis lingkungan eksternal (ALE).
1. Analisis Lingkungan Internal (ALI)
a.

Kekuatan/Strenght (S)
1) Adanya Sumber daya aparatur Pemerintah
Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung
2) Adanya komitmen dari seluruh anggota
organisasi

dalam

mewujudkan

tujuan

organisasi.

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

85

86

3) Adanya

pelimpahan

urusan

sebagian

Urusan Walikota Bandung Kepada Camat


dan

Lurah

sesuai

Peraturan

Walikota

Bandung Nomor 870 Tahun 2011.


4) Adanya peningkatan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah setiap tahunnya.
5) Tersedianya sarana dan prasarana yang
menunjang

penyelenggaraan

administrasi

pemerintahan daerah.
6) Adanya konsistensi dan kreatifitas anggota
organisasi

dalam

melaksanakan

tugas

pokok dan fungsi yang menjadi tanggung


jawab organisasi Kecamatan Bandung Kidul
Kota Bandung.
7) Adanya penerapan teknologi informasi pada
tatanan manajemen pemerintahan di Kota
Bandung.
b.

Kelemahan/Weakness (W)
1) Belum optimalnya kualitas Sumber Daya
Aparatur
publik

dalam
yang

banyaknya

pelaksanaan

ditandai

keluhan

pelayanan

dengan

masyarakat

masih
yang

berdampak pada penyelenggaraan sistem

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

86

87

administrasi pemerintahan tidak efektif dan


efisien.
2) Belum optimalnya daya dukung sarana dan
prasarana perkotaan yang berdampak pada
terjadinya berbagai permasalahan kota.
3) Belum optimalnya manajemen pengelolaan
keuangan

daerah

yang

terhadap

efektivitas

berimplikasi

penyelenggaraan

pemerintahan daerah.
4) Belum

optimalnya

pengintegrasian

dan

sinergitas berbagai potensi sumber daya


dalam

mendukung

penyelenggaraan

pemerintahan daerah.
5) Belum

optimalnya

implementasi

dan

perencanaan,

evaluasi

kebijakan

penyelenggaraan pemerintahan daerah.


6) Belum

optimalnya

internal

sistem

dalam

pengendalian

penyelenggaraan

pemerintahan daerah.
2. Analisis Lingkungan Eksternal (ALE)
a. Peluang/Opportunity (O)
1) Perkembangan ilmu dan pengetahuan serta
teknologi
kemudahan

informasi

yang

alternatif

memberikan
sistem

dan

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

87

88

manajemen penyelenggaraan pemerintahan


daerah.
2) Keberadaan

Tol

Cipularang

telah

mengakibatkan volume arus lalu lintas dan


tingkat mobilitas penduduk antara JakartaBandung dan daerah sekitarnya menjadi
cukup tinggi, sehingga telah meningkatkan
jumlah kunjungan wisatawan dan tingkat
hunian hotel yang jumlahnya meningkat
tajam serta adanya daya tarik tersendiri
bagi para penduduk pendatang.
3) Adanya peningkatan aktivitas perekonomian
masyarakat Kota Bandung yang berdampak
pada peningkatan perolehan Pendapatan
Asli Daerah (PAD) Kota Bandung.
4) Kota Bandung dikenal sebagai kota yang
aman, nyaman, religius dengan penduduk
yang

ramah

tamah

dan

kearifan

lokal

budaya sunda menjadikan kota Bandung


mempunyai

daya

tarik

tersendiri

bagi

wisatawan lokal maupun asing.


5) Bandung sebagai pusat pendidikan menjadi
daya tarik tersendiri bagi para pendatang
karena

kota

Bandung

terkenal

dengan

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

88

89

perguruan

tinggi

baik

negeri

maupun

swasta yang cukup dikenal baik di tingkat


nasional

atau

bahkan

di

tingkat

internasional. Selain itu pula perkembangan


pusat perdagangan khususnya factory outlet
dan

wisata

unggulan

kuliner

karena

yang

merupakan

mengundang

minat

pendatang baik dari Jakarta maupun dari


daerah

lain

khususnya

untuk

waktu

menghabiskan

akhir

pekan

yang

memberikan omset cukup besar khususnya


bagi masyarakat Kota Bandung.
b. Ancaman/Treaths (T)
1) Meningkatnya

kesadaran

masyarakat

berdemokrasi yang demikian bebas dan


cenderung
pribadi

mengutamakan

atau

kelompok

kepentingan

telah

merubah

tatanan masyarakat yang menjunjung nilai


harmoni

dan

persahabatan

persaudaraaan

menjadi

serta

masyarakat

yang

radikal progresif telah menimbulkan konflik


yang

sangat

meresahkan,

sehingga

mengganggu stabilitas politik dan ekonomi,

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

89

90

hal ini mengancam terhadap pertumbuhan


iklim investasi kota yang kondusif.
2) Menurunnya

tingkat

kepercayaan

masyarakat terhadap aparatur pemerintah.


3) Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap
Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban.
4) Krisis keuangan global yang disebabkan
oleh krisis perekonomian dunia membuka
peluang terjadinya inflasi tinggi, penurunan
nilai

mata

uang

mempengaruhi

dalam

stabilitas

negeri

dan

pertumbuhan

ekonomi nasional menyebabkan penurunan


intensitas

perdagangan

dan

lemahnya

sektor usaha jasa yang saat ini banyak


menopang

sendi-sendi

perekonomian

di

Kota Bandung sebagai kota jasa.


5) Populasi tidak terkendali sebagai dampak
tingginnya

laju

urbanisasi

yang

dapat

memicu timbulnya permasalahan sosial di


Kota Bandung.
6) Penurunan luas lahan terbuka hijau di Kota
Bandung,

merupakan

akibat

langsung

konsep pembangunan yang tidak terkendali,


disatu sisi pembangunan kota begitu pesat
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

90

91

dengan tingginya minat investasi, tetapi


disisi lain terjadi penurunan lahan terbuka
hijau yang akan berakibat pada pemanasan
global (global warming)
Tabel
Identifikasi Lingkungan Strategis
INTERNAL

EKSTERNAL

KEKUATAN (STRENGHTS)

PELUANG (OPPORTUNITIES)

Adanya Sumber daya aparatur


Pemerintah Kecamatan
Bandung Kidul Kota Bandung
Adanya komitmen dari seluruh
anggota organisasi dalam
mewujudkan tujuan
organisasi.
Adanya pelimpahan urusan
sebagian Urusan Walikota
Bandung Kepada Camat dan
Lurah sesuai Peraturan
Walikota Bandung Nomor 870
Tahun 2011.
Adanya peningkatan Anggaran
Pendapatan dan Belanja
Daerah setiap tahunnya.
Tersedianya sarana dan
prasarana yang menunjang
penyelenggaraan administrasi
pemerintahan daerah.
Adanya konsistensi dan
kreatifitas anggota organisasi
dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsi yang menjadi
tanggung jawab organisasi
Kecamatan Bandung Kidul
Kota Bandung.
Adanya penerapan teknologi
informasi pada tatanan
manajemen pemerintahan di
Kota Bandung.

Perkembangan ilmu dan pengetahuan serta


teknologi informasi yang memberikan
kemudahan alternatif sistem dan manajemen
penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Keberadaan Tol Cipularang telah
mengakibatkan volume arus lalu lintas dan
tingkat mobilitas penduduk antara JakartaBandung dan daerah sekitarnya menjadi
cukup tinggi, sehingga telah meningkatkan
jumlah kunjungan wisatawan dan tingkat
hunian hotel yang jumlahnya meningkat
tajam serta adanya daya tarik tersendiri bagi
para penduduk pendatang.
Adanya peningkatan aktivitas perekonomian
masyarakat Kota Bandung yang berdampak
pada peningkatan perolehan Pendapatan Asli
Daerah (PAD) Kota Bandung.
Kota Bandung dikenal sebagai kota yang
aman, nyaman, religius dengan penduduk
yang ramah tamah dan kearifan lokal
budaya sunda menjadikan kota Bandung
mempunyai daya tarik tersendiri bagi
wisatawan lokal maupun asing.
Bandung sebagai pusat pendidikan menjadi
daya tarik tersendiri bagi para pendatang
karena kota Bandung terkenal dengan
perguruan tinggi baik negeri maupun swasta
yang cukup dikenal baik di tingkat nasional
atau bahkan di tingkat internasional. Selain
itu pula perkembangan pusat perdagangan
khususnya factory outlet dan wisata kuliner
yang merupakan unggulan.

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

91

92

KELEMAHAN (WEAKNESSES)

TANTANGAN/ANCAMAN (THREATS)

Belum optimalnya kualitas


Sumber Daya Aparatur dalam
pelaksanaan pelayanan publik
yang ditandai dengan masih
banyaknya keluhan
masyarakat yang berdampak
pada penyelenggaraan sistem
administrasi pemerintahan
tidak efektif dan efisien.
Belum optimalnya daya
dukung sarana dan prasarana
perkotaan yang berdampak
pada terjadinya berbagai
permasalahan kota.
Belum optimalnya manajemen
pengelolaan keuangan daerah
yang berimplikasi terhadap
efektivitas penyelenggaraan
pemerintahan daerah.
Belum optimalnya
pengintegrasian dan sinergitas
berbagai potensi sumber daya
dalam mendukung
penyelenggaraan pemerintahan
daerah.
Belum optimalnya
perencanaan, implementasi
dan evaluasi kebijakan
penyelenggaraan pemerintahan
daerah.
Belum optimalnya sistem
pengendalian internal dalam
penyelenggaraan pemerintahan
daerah.

Meningkatnya kesadaran masyarakat


berdemokrasi yang demikian bebas dan
cenderung mengutamakan kepentingan
pribadi atau kelompok telah merubah
tatanan masyarakat yang menjunjung nilai
harmoni dan persaudaraaan serta
persahabatan menjadi masyarakat yang
radikal progresif telah menimbulkan konflik
yang sangat meresahkan, sehingga
mengganggu stabilitas politik dan ekonomi,
hal ini mengancam terhadap pertumbuhan
iklim investasi kota yang kondusif.
Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap
Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban.
Krisis keuangan global yang disebabkan oleh
krisis perekonomian dunia membuka
peluang terjadinya inflasi tinggi, penurunan
nilai mata uang dalam negeri dan
mempengaruhi stabilitas pertumbuhan
ekonomi nasional menyebabkan penurunan
intensitas perdagangan dan lemahnya sektor
usaha jasa yang saat ini banyak menopang
sendi-sendi perekonomian di Kota Bandung
sebagai kota jasa.
Populasi tidak terkendali sebagai dampak
tingginnya laju urbanisasi yang dapat
memicu timbulnya permasalahan sosial di
Kota Bandung.
Penurunan luas lahan terbuka hijau di Kota
Bandung, merupakan akibat langsung
konsep pembangunan yang tidak terkendali,
disatu sisi pembangunan kota begitu pesat
dengan tingginya minat investasi, tetapi
disisi lain terjadi penurunan lahan terbuka
hijau yang akan berakibat pada pemanasan
global (global warming)

Sesuai dengan hasil identifikasi lingkungan strategis


dalam tabel di atas, maka setiap faktor baik internal maupun
eksternal

diberikan

pembobotan

dan

rating

untuk

mendapatkan scoring masing-masing faktor yang dituangkan


dalam

Kesimpulan

Analisis

Faktor

Internal

(KAFI)

dan

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

92

93

Kesimpulan Analisis Faktor Eksternal (KAFI) sebagaimana


tercantum pada tabel berikut ini.
Tabel
KESIMPULAN ANALISIS FAKTOR INTERNAL (KAFI)
NO

FAKTOR INTERNAL STRATEGIS

BOBOT RATING

SKOR

KESIMPULAN
PRIORITAS

KEKUATAN
1.

Adanya Sumber daya aparatur Pemerintah


Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung

2.

Adanya komitmen dari seluruh anggota


organisasi dalam mewujudkan tujuan
organisasi.

3.

Adanya pelimpahan urusan sebagian


Urusan Walikota Bandung Kepada Camat
dan Lurah sesuai Peraturan Walikota
Bandung Nomor 870 Tahun 2011

4.

Adanya peningkatan Anggaran


Pendapatan dan Belanja Daerah setiap
tahunnya.

5.

10

40

12

27

IV

10

30

III

Tersedianya sarana dan prasarana yang


menunjang penyelenggaraan administrasi
pemerintahan daerah.

24

6.

Adanya konsistensi dan kreatifitas anggota


organisasi dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsi yang menjadi tanggung
jawab organisasi Kecamatan Bandung
Kidul Kota Bandung.

12

7.

Adanya penerapan teknologi informasi


pada tatanan manajemen pemerintahan di
Kota Bandung.

21

32

KELEMAHAN
1.

Belum optimalnya kualitas Sumber Daya

II

Aparatur dalam pelaksanaan pelayanan


publik yang ditandai dengan masih
banyaknya keluhan masyarakat yang
berdampak pada penyelenggaraan sistem
administrasi pemerintahan tidak efektif
dan efisien.

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

93

94

NO

FAKTOR INTERNAL STRATEGIS

2.

Belum optimalnya daya dukung sarana


dan prasarana perkotaan yang berdampak
pada terjadinya berbagai permasalahan
kota.

3.

4.

BOBOT RATING

SKOR

12

Belum optimalnya manajemen pengelolaan


keuangan daerah yang berimplikasi
terhadap efektivitas penyelenggaraan
pemerintahan daerah.

24

Belum optimalnya pengintegrasian dan


sinergitas berbagai potensi sumber daya
dalam mendukung penyelenggaraan
pemerintahan daerah.

16

16

12

5.

Belum optimalnya perencanaan,


implementasi dan evaluasi kebijakan
penyelenggaraan pemerintahan daerah

6.

Belum optimalnya sistem pengendalian


internal dalam penyelenggaraan
pemerintahan daerah.

TOTAL

KESIMPULAN
PRIORITAS

VI

100

Tabel
KESIMPULAN ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL (KAFE)
NO

FAKTOR EKSTERNAL STRATEGIS

BOBOT RATING

SKOR

KESIMPULAN
PRIORITAS

PELUANG
1.

Perkembangan ilmu dan pengetahuan


serta teknologi informasi yang memberikan
kemudahan alternatif sistem dan
manajemen penyelenggaraan
pemerintahan daerah.

15

60

2.

Keberadaan Tol Cipularang telah


mengakibatkan volume arus lalu lintas
dan tingkat mobilitas penduduk antara
Jakarta-Bandung dan daerah sekitarnya
menjadi cukup tinggi, sehingga telah
meningkatkan jumlah kunjungan

10

30

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

94

95

NO

FAKTOR EKSTERNAL STRATEGIS

BOBOT RATING

SKOR

KESIMPULAN
PRIORITAS

wisatawan dan tingkat hunian hotel yang


jumlahnya meningkat tajam serta adanya
daya tarik tersendiri bagi para penduduk
pendatang.
3.

4.

5.

Adanya peningkatan aktivitas


perekonomian masyarakat Kota Bandung
yang berdampak pada peningkatan
perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Kota Bandung.

10

40

II

Kota Bandung dikenal sebagai kota yang


aman, nyaman, religius dengan penduduk
yang ramah tamah dan kearifan lokal
budaya sunda menjadikan kota Bandung
mempunyai daya tarik tersendiri bagi
wisatawan lokal maupun asing.

10

30

Bandung sebagai pusat pendidikan


menjadi daya tarik tersendiri bagi para
pendatang karena kota Bandung terkenal
dengan perguruan tinggi baik negeri
maupun swasta yang cukup dikenal baik
di tingkat nasional atau bahkan di tingkat
internasional. Selain itu pula
perkembangan pusat perdagangan
khususnya factory outlet dan wisata
kuliner yang merupakan unggulan.

10

30

VI

ANCAMAN
1.

Meningkatnya kesadaran masyarakat


berdemokrasi yang demikian bebas dan
cenderung mengutamakan kepentingan
pribadi atau kelompok telah merubah
tatanan masyarakat yang menjunjung
nilai harmoni dan persaudaraaan serta
persahabatan menjadi masyarakat yang
radikal progresif telah menimbulkan
konflik yang sangat meresahkan, sehingga
mengganggu stabilitas politik dan
ekonomi, hal ini mengancam terhadap
pertumbuhan iklim investasi kota yang
kondusif.

10

20

2.

Kurangnya kesadaran masyarakat


terhadap Kebersihan, Keindahan dan
Ketertiban.

10

40

III

3.

Krisis keuangan global yang disebabkan


oleh krisis perekonomian dunia membuka
peluang terjadinya inflasi tinggi,
penurunan nilai mata uang dalam negeri
dan mempengaruhi stabilitas
pertumbuhan ekonomi nasional

10

40

IV

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

95

96

NO

FAKTOR EKSTERNAL STRATEGIS

BOBOT RATING

SKOR

KESIMPULAN
PRIORITAS

menyebabkan penurunan intensitas


perdagangan dan lemahnya sektor usaha
jasa yang saat ini banyak menopang sendisendi perekonomian di Kota Bandung
sebagai kota jasa.
4.

Populasi tidak terkendali sebagai dampak


tingginnya laju urbanisasi yang dapat
memicu timbulnya permasalahan sosial di
Kota Bandung.

5.

Penurunan luas lahan terbuka hijau di


Kota Bandung, merupakan akibat
langsung konsep pembangunan yang tidak
terkendali, disatu sisi pembangunan kota
begitu pesat dengan tingginya minat
investasi, tetapi disisi lain terjadi
penurunan lahan terbuka hijau yang akan
berakibat pada pemanasan global (global
warming)
TOTAL

15

10

30

100

4.3.2. Strategi dan Rencana-Rencana Organisasi


Berdasarkan gambaran tentang analisis lingkungan
internal

dan

eksternal

yang

diperkirakan

akan

berpengaruh terhadap pencapaian visi Kecamatan


Bandung Kidul Kota Bandung dalam kurun waktu
lima tahun ke depan, maka perlu dikembangkan
strategi-strategi sebagai berikut:
1.

Strategi Kekuatan dan Peluang (S-O)


a. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur
dengan

memanfaatkan

perkembangan

ilmu

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

96

97

pengetahuan dan teknologi informasi dalam


rangka

mendukung

kinerja

manajemen

pemerintahan daerah.
b. Meningkatkan dan mendorong motivasi dan
komitmen seluruh komponen organisasi dalam
rangka pencapaian tujuan organisasi secara
efektif dan efisien.
c. Meningkatkan kinerja penyelenggaraan otonomi
daerah

melalui

pelaksanaan

urusan

pemerintahan secara efektif dan efisien untuk


optimalisasi pendayagunaan potensi daerah.
d. Meningkatkan
Anggaran

pendayagunaan

Pendapatan

dan

pemanfaatan

Belanja Daerah

(APBD) sesuai dengan kebutuhan, kemampuan


dan prioritas daerah.
e. Mendayagunakan sarana dan prasarana dalam
mendorong

kinerja

penyelenggaraan

pemerintahan daerah.
f. Meningkatkan inovasi dan kreativitas seluruh
komponen
mendorong

anggota
kinerja

organisasi

dalam

penyelenggaraan

pemerintahan daerah.

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

97

98

g. Mengembangkan

sistem

informasi

yang

mendukung manajemen pemerintahan daerah


secara terpadu dan berkesinambungan.
2.

Strategi Kekuatan dan Ancaman (S - T)


a. Menekan dampak permasalahan sosial kota
dan mengurangi akibat krisis keuangan global
melalui pemanfaatan kecenderungan kondisi
PAD yang terus meningkat dan peningkatan
peluang investasi daerah,

penguatan produk

lokal serta pengembangan inovasi

sistem

pembiayaan pembangunan dan fasilitasi usaha


sektor riil dan UKM.
b. Pengembangan

infrastruktur

kota

yang

berbasis lingkungan.
3. Strategi Kelemahan dan Peluang (W O)
a.

Reformasi
daerah

manajemen

dalam

rangka

keuangan

dan

mewujudkan

aset

sistem

anggaran yang berbasis kinerja, ekonomis,


efisien dan efektif.
b. Kinerja manajemen pemerintah daerah melalui
restrukturisasi

kelembagaan,

kewenangan,

SOP, penerapan standar pelayanan minimal

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

98

99

dalam rangka meningkatkan tingkat kepuasan


layanan publik.
4. Strategi Kelemahan dan Ancaman (W T)
a.

Perbaikan
dilakukan

manajemen
melalui

pelayanan

reformasi

publik

birokrasi

dan

pelayanan publik melalui penataan sejumlah


kelembagaan,

kewenangan,

strategi

dan

sejumlah langkah aksi (action plan) dari setiap


SKPD yang mampu mendorong peningkatan
IPM, serta melalui sejumlah inovasi birokrasi
pemerintahan.
b. Upaya
dalam

peningkatan
pembangunan

partisipasi

masyarakat

melalui

pembuatan

Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar


Operasional dan Prosedur (SOP) setiap SKPD.
Dalam rangka perwujudan Good Governance
melalui

implementasi

transparansi,

akuntabilitas dan membuka ruang partisipasi


publik.
Dalam

rangka

dilaksanakan
Bandung

penentuan

guna

Kidul

strategi

mewujudkan

Kota

Bandung,

yang

visi

akan

Kecamatan

maka

perlu

mengidentifikasi asumsi-asumsi strategi yang akan

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

99

100

dilaksanakan

sebagaimana tercantum pada tabel

berikut ini.
Tabel
MATRIK SWOT
RANKING KEKUATAN (S)
KESIMPULAN
ANALISIS FAKTOR

INTERNAL (KAFI)

SDM cukup memadai.


komitmen yang kuat
Adanya pelimpahan
urusan kepada pemerintah
daerah
Adanya peningkatan APBD
setiap tahunnya.
Sarana dan prasarana
memadai
Adanya konsitensi dan
kreatifitas anggota
organisasi
Adanya penerapan
teknologi informasi

KESIMPULAN

ANALISIS FAKTOR
EKSTERNAL (KAFE)
RANKING PELUANG (O)
Perkembangan IPTEK
Tol Cipularang memudahkan
aksesibilitas
Peningkatan aktivitas
perekonomian
Kota Bandung dikenal sebagai
kota yang aman, nyaman.
Bandung sebagai pusat
pendidikan
Bandung terkenal dengan
keberadaan perguruan tinggi
terkenal. Selain itu pula
keberadaan factory outlet dan
wisata kuliner yang merupakan
unggulan pariwisata.

RANKING TANTANGAN (T)

RANKING KELEMAHAN
(W)
Belum optimalnya kualitas
Sumber Daya Aparatur
Belum optimalnya daya
dukung sarana dan prasarana
perkotaan
Belum optimalnya manajemen
pengelolaan keuangan
daerah.
Belum optimalnya
pengintegrasian dan
sinergitas berbagai potensi
sumber daya
Belum optimalnya
perencanaan, implementasi
dan evaluasi kebijakan
Belum optimalnya sistem
pengendalian internal

ASUMSI STRATEGI : S-O


Meningkatkan kualitas SDM
dengan memanfaatkan
perkembangan IPTEK.
Meningkatkan motivasi dan
komitmen seluruh
komponen organisasi dalam
rangka pencapaian tujuan
organisasi
Meningkatkan kinerja
penyelenggaraan otonomi
daerah melalui pelaksanaan
urusan pemerintahan.
Meningkatkan
pendayagunaan
pemanfaatan APBD
Mendayagunakan sarana
dan prasarana
Meningkatkan inovasi dan
kreativitas.
Mengembangkan sistem
informasi
ASUMSI STRATEGI : S-T

Meningkatnya kesadaran
masyarakat berdemokrasi yang
demikian bebas dan cenderung
mengutamakan kepentingan
pribadi atau kelompok telah
merubah tatanan masyarakat
yang radikal progresif.

Menekan dampak
permasalahan sosial kota
dan mengurangi akibat
krisis keuangan global
melalui pemanfaatan
kecenderungan kondisi
PAD yang terus

ASUMSI STRATEGI : W-O

Reformasi manajemen
keuangan dan aset daerah
dalam rangka mewujudkan
sistem anggaran yang
berbasis kinerja, ekonomis,
efisien dan efektif.
Kinerja manajemen
pemerintah daerah melalui
restrukturisasi
kelembagaan,
kewenangan, SOP,
penerapan standar
pelayanan minimal dalam
rangka meningkatkan
tingkat kepuasan layanan
publik

ASUMSI STRATEGI : W-T

Perbaikan manajemen
pelayanan publik dilakukan
melalui reformasi birokrasi
dan pelayanan publik
melalui penataan sejumlah
kelembagaan,
kewenangan, strategi dan

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

100

101

Krisis keuangan global yang


disebabkan oleh krisis
perekonomian dunia
Populasi tidak terkendali sebagai
dampak tingginnya laju
urbanisasi yang dapat memicu
timbulnya permasalahan sosial di
Kota Bandung.
Kurangnya kesadaran masyarakat
terhadap Kebersihan, Keindahan
dan Ketertiban
Penurunan luas lahan terbuka
hijau di Kota Bandung,
merupakan akibat langsung
konsep pembangunan yang tidak
terkendali.

meningkat dan
peningkatan peluang
investasi daerah,
penguatan produk lokal
serta pengembangan
inovasi sistem
pembiayaan
pembangunan dan
fasilitasi usaha sektor riil
dan UKM.
Pengembangan
infrastruktur kota yang
berbasis lingkungan.

sejumlah langkah aksi


(action plan) dari setiap
SKPD yang mampu
mendorong peningkatan
IPM, serta melalui
sejumlah inovasi birokrasi
pemerintahan.
Upaya peningkatan
partisipasi masyarakat
dlam pembangunan melalui
pembuatan Standar
Pelayanan Minimal (SPM)
dan Standar Operasional
dan Prosedur (SOP) setiap
SKPD. Dalam rangka
perwujudan Good
Governance melalui
implementasi transparansi,
akuntabilitas dan membuka
ruang partisipasi publik.

Berdasarkan uraian tersebut diatas dapat dikemukakan


pilihan strategi implementatif dan hal-hal yang dapat dijadikan
model kebijakan oleh Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung
dalam melaksanakan pelayanannya. Strategi dan kebijakan yang
ditetapkan akan menjadi bahan penyusunan program dan kegiatan
yang tepat dalam rangka pencapaian sasaran yang telah ditetapkan
dalam perencanaan strategis Kecamatan Bandung Kidul Kota
Bandung dalam periode 2014-2018, sebagaimana tabel berikut ini:

Sasaran, Strategi dan Kebijakan Rencana Strategis


Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung
Sasaran
1. Meningkatnya kualitas

pelayanan publik di
Kecamatan dan
Kelurahan
2. Meningkatnya kinerja

penyelenggaraan Tugas
Umum Pemerintahan
Kecamatan

Strategi
Mengupayakan
terjadinya
peningkatan
pelayanan
pemerintah
kepada
masyarakat
dalam
pelaksanaan

Kebijakan
Meningkatkan
Peran
kecamatan dan
kelurahan

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

101

102

Sasaran

Strategi

Kebijakan

serta
pengendalian dan
pengawasan
pelayanan publik
3. Meningkatnya

Efektifitas Kinerja
Aparatur

4. Meningkatnya

akuntabilitas kinerja
Kecamatan
5. Meningkatnya

akuntabilitas
keuangan Kecamatan

Berdasarkan

strategi

Menciptakan
lingkungan kerja
yang sinergis agar
tercapai efektif
dan efisien dalam
rangka
Meningkatkan
kinerja aparatur
Kecamatan dan
Kelurahan.

Meningkatkan
kapasitas dan
pembinaan
apratur

Memantapkan
pemahaman
terhadap
pengelolaan
keuangan dan
asset daerah
dalam rangka
optimalisasi
akuntabilitas
kinerja dan
keuangan
kecamatan

Meningkatkan
akuntabilitas
kinerja dan
keuangan
kecamatan

dan

kebijakan

yang

dirumuskan

Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung tersebut di atas akan


dijabarkan melalui program dan kegiatan serta masukan (input)
yang relevan dan memadai, sehingga sasaran yang telah ditetapkan
dapat dicapai secara efektif dan efisien, hal ini memberikan
gambaran bahwa pada dasarnya program adalah cara untuk
mencapai tujuan dan sasaran.

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

102

103

Untuk lebih jelasnya mengenai rencana program, rencana


kegiatan, rencana indikator kegiatan sesuai dengan kelompok
sasaran dan pendanaan indikatif dalam kurun waktu 5 (lima)
tahun selama periode tahun 2014-2018, akan dikemukakan pada
bab selanjutnya.

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

103

104

BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN
INDIKATIF

Di

dalam

melaksanakan

Program

dan

kegiatan

pembangunan maka Kecamatan Bandung Kidul mengacu pada


Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua
kalinya dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun
2011 tentang Perubahan kedua atas Peraturan

Menteri Dalam

Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan


Daerah, yaitu:
I. Program : Pelayanan Administrasi Perkantoran.
Kegiatan :
1. Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik.
2. Penyediaan jasa kebersihan kantor
3. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
4. Penyediaan alat tulis kantor
5. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
6. Penyediaan

komponen

instalasi

listrik/penerangan

bangunan kantor
7. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

104

105

8. Penyediaan peralatan rumah tangga


9. Penyediaan

bahan

bacaan

&

peraturan

perundang-

undangan.
10. Penyediaan makanan dan minuman
11. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah.
II. Program : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan :
1. Pengadaan Kendaraan dinas/operasional
2. Pengadaan mebeulair
3. Pengadaan perlengkapan peralatan aparatur
4. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor.
5. Rehabilitasi sedang/Berat Gedung Kantor
6. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
III. Program : Peningkatan Disiplin Aparatur
Kegiatan :
1. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
2. Pengadaan pakaian KORPRI
3. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
IV. Program : Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Kegiatan :
1. Pendidikan dan Pelatihan Formal
2. Pembinaan Kinerja Aparatur

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

105

106

V. Program:

Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan


Kegiatan :
1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Keuangan
2. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran.
3. Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran.
4. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun.
VI. Program : Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan
Kegiatan :
1. Fasilitasi peningkatan perekonomian masyarakat Kecamatan
dan Kelurahan.
2. Fasilitasi peningkatan kualitas kehidupan pemasyarakatan
Kecamatan dan Kelurahan.
3. Peningkatan infrastruktur dan lingkungan hidup tingkat
Kecamatan dan Kelurahan.
4. Peningkatan

kualitas

penanganan

ketentraman

dan

ketertiban tingkat Kecamatan dan Kelurahan.


5. Fasilitasi peningkatan pemerintahan umum Kecamatan dan
Kelurahan.
6. Fasilitasi peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
Rumusan rencana program. Kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran dan pendanaan indikatif kegiatan yang akan

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

106

107

dilaksanakan Pemerintah Kecamatan Bandung Kidul dalam kurun


waktu lima tahun kedepan dapat dilihat dalam tabel berikut:

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

107

108

Tabel 5.1
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung

Tujuan

Sasaran

Indikator
Sasaran

K
o
d
e

Program
dan
kegiatan

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1 Meningkat
kan kualitas
pelayanan
publik
kecamatan
dan
kelurahan

1.Meningkatnya
kualitas
pelayanan
publik di
kecamatan
dan
kelurahan

1.Indeks
Pelayanan
Kecamatan
Bandung Kidul

30

Program :
Peningkatan
Peran
Kecamatan
dan
Kelurahan

2. Meningkatnya
kinerja
penyelnggaraan Tugas
Umum
Pemerintahan
(TUP)
Kecamatan

2.Capaian Kinerja 30.01 Fasilitasi


Tugas Umum
Peningkatan
Pemerintahan
Perekonomi
an
Masyarakat
Kecamatan
dan
Kelurahan

Data
Indikator Kinerja
Capaian
Program
pada tahun
(Outcome) dan
Awal
Kegiatan
Perenca(Output)
naan
(6)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Tahun-1

Tahun-2

Tahun-3

Tahun-4

Kondisi Kinerja
pada akhir
periode Renstra
Tar
Rp
get

Tahun-5

Tar
get

Rp

Tar
get

Rp

Tar
get

Rp

Tar get

Rp

Target

Rp

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14))

(15)

(16)

(17)

2,68

3.088.340

2,85

3.525.214

2,90

3.877.735,4

3,10

3,20

4.692.060,23

4.265.508,94

(18)

1. Jumlah UKM
yang terbina

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

108

(19)

Unit
Kerja
Penang
gung
jawab

Lokasi

(20)

(21)

Kec.
Bandung
Kidul &
kel

Kec.
Bandung
Kidul &
kel

109

Tujuan

Sasaran

Indikator
Sasaran

K
o
d
e
30.02

30.03

Program
dan
kegiatan

Data
Indikator Kinerja
Capaian
Program
pada tahun
(Outcome) dan
Awal
Kegiatan
Perenca(Output)
naan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Tahun-1
Tar
get

Rp

Tahun-2
Tar
get

Rp

Tahun-3
Tar
get

Rp

Tahun-4
Tar get

Tahun-5
Rp

Target

Rp

Kondisi Kinerja
pada akhir
periode Renstra
Tar
Rp
get

Unit
Kerja
Penang Lokasi
gung
jawab

Fasilitasi
Peningkatan
Kualitas
kehidupan
masyarakat
kecamatan
dan
kelurahan

1. % LPM Aktif

Kec.

2. % lembaga
keagamaan
yang aktif
3. % TP.PKK
aktif
4. % TP.PKK
aktif
5. % Posyandu
aktif
6. % Karang
Taruna aktif
7. Fasilitasi
kegiatan seni
dan budaya
8 Fasilitasi Keg
Bidang
olahraga dan
prsetasi

Bandung Bandung
Kidul & Kidul &
kel
kel

Peningkatan
infrastruktur
dan
lingkungan
hidup
kecamatan
dan
kelurahan

1. % hasil
musrenbang
yang
direalisasi
2. % drainage
jalan protokol
dalam kondisi
baik

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

109

Kec.

110

Tujuan

Sasaran

Indikator
Sasaran

K
o
d
e

Program
dan
kegiatan

Data
Indikator Kinerja
Capaian
Program
pada tahun
(Outcome) dan
Awal
Kegiatan
Perenca(Output)
naan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Tahun-1
Tar
get

Rp

Tahun-2
Tar
get

Rp

Tahun-3
Tar
get

Rp

Tahun-4
Tar get

Tahun-5
Rp

Target

Rp

Kondisi Kinerja
pada akhir
periode Renstra
Tar
Rp
get

3. % RW yang
terbina melalui
program RW
Asri
4. % RW yang
melakukan
pengelolaan
sampah
berbasis
masyarakat
5. Jumlah sungai
dan anak
sungai yang
telah dilakukan
progrsm Kali
Bersih
6. Jumlah sumur
resapan
7. Jumlah lubang
resapan
biopori
8. Jumlah pohon
pelindung/
produktif yang
ditanam

Unit
Kerja
Penang Lokasi
gung
jawab

Kec.
Bandung
Kidul &
kel

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

110

Kec.
Bandung
Kidul &
kel

111

Tujuan

Sasaran

Indikator
Sasaran

K
o
d
e

30.04

Program
dan
kegiatan

Peningkatan
kualitas
ketentraman
dan
keteriban

Data
Indikator Kinerja
Capaian
Program
pada tahun
(Outcome) dan
Awal
Kegiatan
Perenca(Output)
naan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Tahun-1
Tar
get

Rp

Tahun-2
Tar
get

Rp

Tahun-3
Tar
get

Rp

Tahun-4
Tar get

Tahun-5
Rp

Target

Rp

Kondisi Kinerja
pada akhir
periode Renstra
Tar
Rp
get

1. % penurunan
jumlah
kejadian
gangguan
ketentraman
dan ketertiban
2. Penurunan
jumlah PKL di
Zona merah
3. Penurunan
jumlah PKL di
Zona kunig
dan hijau
4. %PKL tertata
di zona kuning
dan hijau
5. % peningkatan
pelaksanaan
jumsih
6. % anggota
Linmas aktif
7. % anggota
satwankar
aktif

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

111

Unit
Kerja
Penang
gung
jawab

Lokasi

Kec.
Bandung
Kidul

Kec.
Bandung
Kidul

112

Tujuan

Sasaran

Indikator
Sasaran

K
o
d
e

Program
dan
kegiatan

Data
Indikator Kinerja
Capaian
Program
pada tahun
(Outcome) dan
Awal
Kegiatan
Perenca(Output)
naan

30.05

Fasilitasi
peningkatan
pemerintaha
n umum
kecamatan
dan
kelurahan

1. Jumlah
kelurahan
tertib
administrasi
2. % RW dan RT
tertib
administrasi
3. % pelayanan
administrasi
pertanahan
4. % surat
keterangan
ahli waris
tepat waktu

30.07

Fasilitasi
Peningkatan
Pelayanan
kepada
Masyarakat

1. % Fasilitasi
pelayanan
administrasi
kependudukan
tepat waktu
pelayanan
(sesuai SOP)
2. % pelayanan
administrasi
umum lainnya
tepat waktu

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Tahun-1
Tar
get

Rp

Tahun-2
Tar
get

Rp

Tahun-3
Tar
get

Rp

Tahun-4
Tar get

Tahun-5
Rp

Target

Rp

Kondisi Kinerja
pada akhir
periode Renstra
Tar
Rp
get

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

112

Unit
Kerja
Penang
gung
jawab

Lokasi

Kec.
Bdg
Kidul
& kel

Kec.
Bdg
Kidul
& kel

113

Tujuan

2.Meningkat
kan
efektifitas
kinerja
aparatur

3.Meningkat
kan
akuntabilitas kinerja
Kecama-tan
Bandung
Kidul

Sasaran

3. Meningkatnya
efektifitas
kinerja
aoaratur

Indikator
Sasaran

Rata-rata
capaian
Sasaran Kinerja
Pegawai (SKP)

K
o
d
e

Program
dan
kegiatan

05

Program
Peningkatan
Kapasitas
Sumber
Daya
Apratur

05.04

Kegiatan:
Pembinaan
Kinerja
Aparatur

06

Program
Peningkatan
pengembangan system
pelaporan
capaian
kinerja dan
keuangan

4 Meningkatnya
akuntabilitas
kinerja

Nilai Evaluasi
AKIP
Kecamatan
Bandung Kidul

5. Meningkatnya
akuntabilitas
keuangan

Opini keuangan 06.01 Kegiatan :


Kecamatan
Penyusunan
Bandung Kidul
Laporan
Capaian
Kinerja dan
ikhtisar
realisasi
kinerja

Data
Indikator Kinerja
Capaian
Program
pada tahun
(Outcome) dan
Awal
Kegiatan
Perenca(Output)
naan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Tahun-1

Tahun-2

Tahun-3

Tahun-4

Tahun-5

Tar
get

Rp

Tar
get

Rp

Tar
get

Rp

Tar get

Rp

Target

70

74.000

75

81.400

80

89.540

85

98.494

91

108.343

61,75

20.000

63,1

22.000

65,1

24.200

70,1

26.620

75,1

29.282

Rp

Kondisi Kinerja
pada akhir
periode Renstra
Tar
Rp
get

Unit
Kerja
Penang Lokasi
gung
jawab
Kec.
Bdg
Kidul
& kel

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

113

Kec.
Bdg
Kidul
& kel

114

Tujuan

Sasaran

Indikator
Sasaran

K
o
d
e

Program
dan
kegiatan

Bantuan RW

Data
Indikator Kinerja
Capaian
Program
pada tahun
(Outcome) dan
Awal
Kegiatan
Perenca(Output)
naan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Tahun-1

Tahun-2

Tahun-3

Tahun-4

Tahun-5

Kondisi Kinerja
pada akhir
periode Renstra
Tar
Rp
get

Tar
get

Rp

Tar
get

Rp

Tar
get

Rp

Tar get

Rp

Target

Rp

34

3.400.000

34

3.740.000

34

4.114.000

34

5.525.400

Kel seKec.
Bdg
Kidul

Kel seKec.
Bdg
Kidul

400.000

440.000

484.000

532.400

Kel seKec.
Bdg
Kidul

Kel seKec.
Bdg
Kidul

- Program
Keagamaan
- Program
Kesejahteraan,
kebahagiaan &
ketentraman
- Program
Keamanan
- Program
Ketertiban
- Program
Kenyamanan
- Program
Keindahan
- Program
Kebersihan
- Program
Kesehatan
Bantuan TP.
PKK
Kelurahan

Unit
Kerja
Penang Lokasi
gung
jawab

- Program P4
- Program
Gotongroyong
- Program
Pangan
- Program
Sandang

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

114

115

Tujuan

Sasaran

Indikator
Sasaran

K
o
d
e

Program
dan
kegiatan

Data
Indikator Kinerja
Capaian
Program
pada tahun
(Outcome) dan
Awal
Kegiatan
Perenca(Output)
naan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Tahun-1
Tar
get

Rp

Tahun-2
Tar
get

Rp

Tahun-3
Tar
get

Rp

Tahun-4
Tar get

Tahun-5
Rp

Target

Rp

Kondisi Kinerja
pada akhir
periode Renstra
Tar
Rp
get

- Program
Perumahan &
tatalaksana
rumah tangga
- Program
Pendidikan &
keterampilan
- Program
Kesehatan
- Program
Mengembang
kan kehidupan
berkoperasi
- Program
Kelestarian
Lingkungan
Hidup
- Program
Perencanaan
Sehat
Bantuan LPM
Kelurahan

400.000

440.000

484.000

532.400

- Program
Perencanaan
pembangunan
- Program
Usaha
ekonomi
produktif

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

115

Unit
Kerja
Penang
gung
jawab

Lokasi

Kel seKec.
Bdg
Kidul

Kel seKec.
Bdg
Kidul

Keel

Keel

Se- Kec
Bdg
Kidul

Se- Kec
Bdg
Kidul

116

Tujuan

Sasaran

Indikator
Sasaran

K
o
d
e

Program
dan
kegiatan

Data
Indikator Kinerja
Capaian
Program
pada tahun
(Outcome) dan
Awal
Kegiatan
Perenca(Output)
naan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Tahun-1
Tar
get

Rp

Tahun-2
Tar
get

Rp

Tahun-3
Tar
get

Rp

Tahun-4
Tar get

Tahun-5
Rp

Target

Rp

Kondisi Kinerja
pada akhir
periode Renstra
Tar
Rp
get

- Program
Pengabdian
Masyarakat
- Program
Sarana
prasarana %
lingkungan
hidup
Bantuan
Karang
Taruna
Kelurahan

400.000

440.000

484.000

532.400

- Bidang
Kesekretariatan
- Bidang
Usaha
kesejahteraan
Sosial
- Bidang
Pendidikan &
Pelatihan
- Bidang
Keagamaan
- Bidang
Pengabdian
masyarakat
- Bidang
Pemberdayaan
wanita

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

116

Unit
Kerja
Penang
gung
jawab

Lokasi

Kel. Se
Kec.
Bdg
Kidul

Kel. Se
Kec.
Bdg
Kidul

Kel. Se
Kec.
Bdg Kdl

Kel. Se
Kec.
Bdg Kdl

117

Tujuan

Sasaran

Indikator
Sasaran

K
o
d
e

Program
dan
kegiatan

Data
Indikator Kinerja
Capaian
Program
pada tahun
(Outcome) dan
Awal
Kegiatan
Perenca(Output)
naan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Tahun-1
Tar
get

Rp

Tahun-2
Tar
get

Rp

Tahun-3
Tar
get

Rp

Tahun-4
Tar get

Kondisi Kinerja
pada akhir
periode Renstra
Tar
Rp
get

Tahun-5
Rp

Target

Rp

- Bidang
Pemuda dan
Olahraga
- Bidang
Seni budaya
01

Program
Pelayanan
administrasi
Perkantoran

Unit
Kerja
Penang Lokasi
gung
jawab
Kel sekec
Bdg
Kidul

589.510

648.461

713.307,1

784.637,81

863.101,591

Kegiatan :
01.02 - Penyediaan
jasa
komunikasi
01.08 - Penyediaan
jasa
kebersihan
kantor
01.09 - Penyediaan
jasa
perbaikan
dan peralatan
kerja
01.10 - Penyediaan
alat tulis
kantor
01.11 - Penyediaan
barang
cetakan dan
penggandaan

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

117

118

Tujuan

Sasaran

Indikator
Sasaran

K
o
d
e

Program
dan
kegiatan

Data
Indikator Kinerja
Capaian
Program
pada tahun
(Outcome) dan
Awal
Kegiatan
Perenca(Output)
naan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Tahun-1
Tar
get

Rp

Tahun-2
Tar
get

Rp

Tahun-3
Tar
get

Rp

Tahun-4
Tar get

Kondisi Kinerja
pada akhir
periode Renstra
Tar
Rp
get

Tahun-5
Rp

Target

Rp

01.12 - Penyediaan
Komponen
instalasi listrik
01.13 - Penyediaan
peralatan dan
perlengapan
kantor
01.14 - Penyediaan
peralatan
rumah tangga
01.15 - Penyediaan
bahan
bacaaan dan
peraturan
perundangundangan
01.17 - Penyediaan
makanan dan
minuman
01.18 - Rapat-rapat
koordinasi
dan
konsultansi
ke luar
daerah
02

Program
Peningkatan
sarana dan
prasarana
aparatur

1.174.250

1.291.675

1.420.842,5

1.562.926,75

1.719.219,425

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

118

Unit
Kerja
Penang
gung
jawab

Lokasi

119

Tujuan

Sasaran

Indikator
Sasaran

K
o
d
e

Program
dan
kegiatan

Data
Indikator Kinerja
Capaian
Program
pada tahun
(Outcome) dan
Awal
Kegiatan
Perenca(Output)
naan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Tahun-1

Tahun-2

Tahun-3

Tahun-4

Tahun-5

Tar
get

Rp

Tar
get

Rp

Tar
get

Rp

Tar get

Rp

Target

Rp

50

73.500

50

80.850

50

88.935

50

97.828

50

107.610

Kondisi Kinerja
pada akhir
periode Renstra
Tar
Rp
get

Kegiatan :
02.05 - Pengadaan
kendaraan dinas/
operasional
02.10 -Pengadaan
mebeulair
02.12 -Pengadaan
perlengkapan
peralatan
aparatur
02.24 -Pemeliharaan
rutin berkala/
kendaraan
dinas
02.22 -Pemeliharaan
rutin berkala
gedung kantor
02.42 -Rehabilitasi
sedang/ berat
gedung kantor
03

Program
Peningkatan
Disiplin
Aparatur

50

Kegiatan :
03.02 - Pengadaan
Pakaian dinas
beserta
perlengkapan
nya

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

119

Unit
Kerja
Penang
gung
jawab

Lokasi

120

Tujuan

Sasaran

Indikator
Sasaran

K
o
d
e

Program
dan
kegiatan

Data
Indikator Kinerja
Capaian
Program
pada tahun
(Outcome) dan
Awal
Kegiatan
Perenca(Output)
naan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Tahun-1
Tar
get

Rp

Tahun-2
Tar
get

Rp

Tahun-3
Tar
get

Rp

Tahun-4
Tar get

Kondisi Kinerja
pada akhir
periode Renstra
Tar
Rp
get

Tahun-5
Rp

Target

Rp

03.05 -Pengadaan
pakaian khusus
hari-hari
tertentu
JUMLAH

5.019.600

10.249.600

11.274.560

12.402.016

13.642.217,6

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

120

Unit
Kerja
Penang
gung
jawab

Lokasi

121

BAB VI
INDIKATOR KINERJA KECAMATAN BANDUNG KIDUL
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Indikator

kinerja

pada

Kecamatan

Bandung

kidul

menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam kurun waktu 5


(lima) tahun sebagai komitmen untuk pencapaian tujuan RPJMD
yaitu

meningkatkan

akuntabilitas

dan

kualitas

pengelolaan

administrasi pemerintah kota.


Untuk lebih rinci, indikator kinerja beserta target yang
ditetapkan setiap tahun dapat dilihat dalam tabel berikut, yaitu :
Tabel 6.1
Indikator Kinerja pada Kecamatan Bandung Kidul
Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

No

SASARAN

Indikator

1.

Meningkatnya
kualitas
pelayanan publik
di kecamatan
dan kelurahan

Indeks
Peayanan
Kecamatan
Bandung
Kidul

Meningkatnya
kinerja
penyelenggaraan
Tugas Umum
Pemerintahan
(TUP)
Kecamatan

Meningkatnya
kinerja
penyelnggaraan Tugas
Umum
Pemerintahan
(TUP)
Kecamatan

Kondisi
Kinerja
Awal
Periode
RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi
Kinerja
pada akhir
periode
RPJMD

Tahun
2013

Tahun
2014

Tahun
2015

Tahun
2016

Tahun
2017

Tahun
2018

2,68

2,85

2,90

3,10

3,20

3,20

0.7

0.75

0.8

0.9

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

121

122

No

SASARAN

Indikator

Kondisi
Kinerja
Awal
Periode
RPJMD
Tahun
2013

Target Capaian Setiap Tahun

Tahun
2014

Tahun
2015

Tahun
2016

Tahun
2017

Cukup Cukup
/ 70
/ 75

Baik /
80

Baik /
85

Tahun
2018

Kondisi
Kinerja
pada akhir
periode
RPJMD

Meningkatnya
efektifitas kinerja
aoaratur

Rata-rata
capaian
Sasaran Kinerja
Pegawai (SKP)
se Kecamatan

4.

Meningkatnya
akuntabilitas
kinerja

Nilai Evaluasi
AKIP
Kecamatan
Bandung Kidul

61,75

63,1

65,1

70,1

75,1

75,1

5.

Meningkatnya
akuntabilitas
keuangan

Opini keuangan
Kecamatan
Bandung Kidul

WDP

WTP

WTP

WTP

WTP

WTP

Sangat
Sangat Baik
Baik /
/ 91
91

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

122

123

BAB VII
PENUTUP

Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Bandung Kidul,


disusun sebagai pedoman atau acuan bagi pelaksanaan kegiatankegiatan dalam kurun waktu 5 (lima) Tahun (20132018). Hal ini
berarti bahwa dalam pengajuan setiap kegiatan, baik yang bersifat
rutin

maupun

pembangunan,

harus

disesuaikan

dengan

perencanaan yang telah disusun sesuai dengan tahapan-tahapan


setiap tahunnya.
Rencana Strategis Kecamatan Bandung Kidul ini, berisi
tentang Kebijakan yang menjadi prioritas, yang dijabarkan dalam
bentuk program-program pembangunan sesuai dengan RPJMD
Kota

Bandung.

Dalam

penyusunannya,

didasarkan

kepada

pendekatan-pendekatan strategis yang menyangkut nilai-nilai dan


lingkungan

strategis, yang

dimungkinkan

memiliki

pengaruh

terhadap kinerja Pemerintah Kecamatan Bandung Kidul.

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

123

124

Penting untuk diketahui bahwa hasil atau tidaknya suatu


perencanaan strategis bukan hanya pada proses perumusannya
saja, akan tetapi lebih banyak dipengaruhi implementasinya, yang
tidak jarang memerlukan political will pimpinan organisasi.
Akhirnya kesungguhan dari semua pihak dengan komitmen
yang

tinggi

untuk

melaksanakan

agenda-agenda

kegiatan

Pemerintah Kecamatan Bandung Kidul, akan sangat membantu


dan menentukan bagi keberhasilannya.

CAMAT BANDUNG KIDUL,

Drs. YAYAN KARYANA, M.Pd


PEMBINA
19590521 198101 1 001

RENSTRA Kecamatan Bandung Kidul 2013-2018

124

Anda mungkin juga menyukai