Anda di halaman 1dari 3

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) terus melakukan pembaharuan untuk memudahkan Wajib

Pajak (WP) melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak tahunan. Kali ini, DJP memastikan
pelaporan SPT melalui electronic filling atau e-filling hanya memakan waktu yang singkat, yakni
cukup lima menit saja.
Bagaimana caranya? Kepala Subdit Penyuluhan Perpajakan Sanityas J Prawatyani
menjelaskan,e-filling di program untuk bekerja lebih cepat daripada pengisian SPT Tahunan
secara manual. Saat ini, DJP sudah menyediakan pendaftaran SPT melalui e-filling untuk
formulir 1770 s dan 1770 ss, sesuai tingkat penghasilan WP.
Yang pasti lebih cepat dari yang manual, hanya butuh waktu lima menit, kata Sanityas
dalam ngobrol santai bersama awak media di Kantor DJP Pusat Jakarta, Selasa (25/2).
Tyas menjelaskan, langkah pertama yang harus dilakukan oleh WP adalah harus memiliki eFIN. e-FIN adalah Electronic Filling Identification Number yang berguna sebagai nomor identitas
WP yang menggunakan pelaporan SPT tahunan melalui e-filling. Cara pengajuan e-FIN adalah
dengan mengajukan permohonan ke kantor pajak terdekat dengan menyertakan Nomor Pokok
Wajib Pajak (NPWP) serta Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Jika WP telah mendapatkan e-FIN, maka langkah selanjutnya adalah melakukan
pendaftaran e-filling di situs www.pajak.go.id. Pada situs tersebut, terdapat pilihan untuk
pengisian pelaporan e-SPT dan e-filling dan tersedia dua lembar pengisian yang meliputi data
diri lengkap serta penghasilan dan pajak yang harus dibayarkan.
Ketika masuk ke web, untuk mendaftar e-filling WP harus memasukkan nomor pokok WP serta
data pribadi yang sudah diisi tadi seperti nomor ponsel, alamat email dan lain sebagainya, jelas
Tyas.
Dalam melakukan pendaftaran e-filling, WP harus memasukkan nomor e-FIN yang sudah
diperoleh dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) terdekat.
Terakhir adalah dengan melakukan verifikasi. Verifikasi akan dikirimkan ke alamat email yang
sudah didaftarkan. Dalam hal verifikasi, email yang akan diterima oleh WP adalah link aktivasi.
Jadi, WP wajib melakukan verifikasi melalui link aktivasi yang dikirimkan melalui email untuk
bisa menggunakan pelaporan SPT melalui e-filling. Pastikan email yang didaftarkan adalah

benar.
Untuk tahap pendaftaran ini, lanjut Tyas, dibutuhkan waktu 15 menit. Namun jika sudah
terdaftar dan ingin mengisi laporan SPT tahunan, pengisian hanya membutuhkan waktu lima
menit.. Tyas mengatakan untuk pengisian awal, memang membutuhkan waktu sekitar 15 menit.
Tapi setiap tahunnya pengisian ini hanya perlu waktu lima menit.
Selain e-filling, Tyas juga mengatakan akan mempermudah WP untuk melaporkan SPT tahunan
dengan cara menyediakan layanann langsung dari kantor pajak terdekat seperti pojok
pajak, drop box, dan mobil pajak. serta, bisa juga melalui kantor pos dan ekspedisi.
Direktur P2 Humas DJP Kismantoro Petrus menargetkan untuk 2014, 700.000 WP sudah
menggunakan e-filling untuk melaporkan SPT tahunan. Namun layanan e-filling ini bukan
dimaksudkan untuk mengejar pajak WP orang pribadi. Berdasarkan pasal 19 UU Ketentuan
Umum Perpajakan, fungsi Ditjen Pajak hanya mengawasi, sosialisasi dan pelayanan. Tapi kalau
yang ketahuan ya kita kejar juga. Kalau ada potensi akan dikejar, kata Petrus.
Melalui kemudahan pelaporan SPT tahunan ini, lanjut Petrus, diharapkan WP dapat
memberikan data yang jujur. Selain itu, Petrus juga menegaskan sulitnya DJP mencari objek
pajak yang berpotensi karena tidak adanya data.
Jangan takut bakal dipanggil. Aplikasi e-filling ini pada dasarnya dilindungi dengan enkripsi
data yang diterbitkan oleh security authority yang umum digunakan aplikasi online, yakni
sertifikat digital dari DigiCert.Inc, pungkasnya.

Anda mungkin juga menyukai