Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL PENELITIAN

PENERAPAN PEMBUKUAN KEUANGAN DAN PERBAIKAN SANITASI


LINGKUNGAN PADA INDUSTRI TEMPE BAPAK CARYONO KELURAHAN
CIRIUNG KECAMATAN CIBINONG
KABUPATEN BOGOR

SEPTI HEROWATI
1013231

KEMENTRIAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA


PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN INDUSTRI
PROGRAM BEASISWA TENAGA PENYULUH LAPANGAN
POLITEKNIK AKA BOGOR
2016

PENERAPAN PEMBUKUAN KEUANGAN


DAN PERBAIKAN SANITASI LINGKUNGAN
PADA INDUSTRI TEMPE BAPAK CARYONO
KELURAHAN CIRIUNG KECAMATAN CIBINONG
KABUPATEN BOGOR

PUTRI SARI ZAMMANIA

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA


PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN INDUSTRI
PROGRAM BEASISWA TENAGA PENYULUH LAPANGAN
AKADEMI KIMIA ANALISIS
BOGOR
2014

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal
penelitian ini tepat waktu, dengan judul PENERAPAN PEMBUKUAN KEUANGAN DAN
PERBAIKAN
CARYONO

SANITASI
KELURAHAN

LINGKUNGAN
CIRIUNG

PADA

INDUSTRI

KECAMATAN

TEMPE

CIBINONG

BAPAK

KABUPATEN

BOGOR.
Proposal penelitian ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Penulisan
Karya Akhir. Proposal ini dikembangkan secara sederhana dengan mengambil bermacammacam literatur dan pengamatan langsung ke industri tempe milik Bapak Caryono. Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, pembuatan proposal
ini tidak akan terlaksana. Sehubungan dengan hal tersebut penulis menyampaikan ucapan
terima kasih kepada:
1. Ibu Henny Rochaeni, M.Pd. dan Ibu Wittri Djasmasari, M.Si. selaku dosen mata
kuliah Penulisan Karya Akhir
2. Bapak Caryono selaku pemilik industri tempe yang telah bekerjasama selama
kegiatan Praktik Kerja Lapang (PKL) berlangsung.
3. Bapak Ir. Maman Sukiman, M.Si sebagai Direktur Akademi Kimia Analisis serta
civitas akademik yang telah memberikan bekal ilmu dan bimbingan selama belajar
di AKA.
4. Kementerian Perindustrian Republik Indonesia atas bantuan dan kesempatan beasiswa
yang diberikan kepada penulis.

5. Keluarga tercinta, Mama, Papa dan Adik-adik

yang selalu memberikan

dukungan,doa dan kasih sayang.


6. Mahasiswa TPL angkatan 2013, yang senantiasa berbagi pengetahuan dan
pengalaman hidup.
Penulis menyadari bahwa proposal penelitian ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu
kritik dan saran sangat diharapkan demi kesempurnaan proposal penelitian ini. Semoga
proposal yang penulis susun dapat bermanfaat bagi pembaca.
Bogor, April 2016

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................. iii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
BAB II RUMUSAN MASALAH ................................................................. 2
BAB III TUJUAN PENELITIAN................................................................ 2
BAB IV MANFAAT PENELITIAN............................................................ 2
BAB V HIPOTESA PENELITIAN ............................................................. 3
BAB VI TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 3
BAB VII METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 4
BAB VIII BAHAN DAN ALAT................................................................... 4
BAB IX JADWAL PENELITIAN............................................................... 6
BAB X BIAYA PENELITIAN..................................................................... 6
BAB XI PENUTUP ....................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 7

BAB I
LATAR BELAKANG
Industri Kecil Menengah (IKM) merupakan usaha yang menjadi tumpuan bagi
perekonomian nasional. Hal ini disebabkan IKM mampu bertahan dibandingkan dengan
usaha besar yang cenderung mengalami keterpurukan pada saat terjadinya krisis ekonomi.
Hal tersebut dibuktikan dengan semakin bertambahnya jumlah IKM setiap tahunnya. Seiring
dengan peningkatan IKM, maka turut meningkatkan jumlah tenaga kerja yang diserap. IKM
berpotensi

menjadi

wadah

pemberdayaan

masyarakat

dan

penggerak

dinamika

perekonomian.
Industri pengolahan kedelai merupakan industri rumah tangga yang banyak dijumpai di
Indonesia salah satunya di Provinsi Jawa Barat. Kedelai dan produk makanan yang
dihasilkannya merupakan sumber makanan yang dapat diperoleh dengan mudah dan murah
serta memiliki kandungan gizi yang tinggi. Salah satu industri pengolahan kedelai adalah
industri kecil dan menengah tempe, yaitu industri tempe milik Bapak Caryono yang berada di
Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat yang
berdiri sejak tahun 1988. Industri ini mampu mengolah kedelai menjadi tempe dengan
kapasitas 70 kg tempe / proses.
Berdasarkan hasil observasi, permasalahan yang dihadapi industri tempe milik Bapak
Caryono meliputi berbagai aspek. Aspek yang menjadi prioritas untuk segera diperbaiki yaitu
penerapan pembukuan keuangan dan perbaikan sanitasi lingkungan. Hal ini dikarenakan
industri belum mempunyai pencatatan pembukuan mengenai bahan baku produk yang
dihasilkan, serta biaya produksi lainnya sehingga pemilik industri akan kesulitan untuk
mengevaluasi keuntungan yang diperoleh dari hasil produksi tempe. Ruang produksi industri
Tempe Bapak Caryono belum menerapkan prinsip sanitasi lingkungan sehingga
memungkinkan terjadinya kecelakaan dan kontaminasi silang, sehingga perlu diterapkan
dalam industri Tempe Bapak Caryono.

BAB II
RUMUSAN MASALAH
1. Apakah dengan adanya pembukuan keuangan pada industri tempe milik Bapak
Caryono dapat memudahkan pemilik dalam mengevaluasi keuntungan dari hasil
penjualan tempe?
2. Apakah perbaikan sanitasi pada industri dapat meningkatkan nilai estetika dan
kebersihan lingkungan kerja?
BAB III
TUJUAN PENELITIAN
Meningkatkan keuntungan penjualan dan menciptakan lingkungan yang sehat bagi
pemilik dan masyarakat sekitar industri melalui penerapan pembukuan keuangan dan
perbaikan sanitasi lingkungan.
BAB IV
MANFAAT PENELITIAN
Pemilik Industri
1. Memudahkan pemilik dalam mengevaluasi biaya produksi dalam usahanya
2. Mengetahui keuntungan dan kerugian dari hasil penjualan tempe
3. Keuangan industri tidak bercampur dengan keuangan rumah tangga
4. Meningkatkan kebersihan lingkungan industri
5. Terciptanya lingkungan yang sehat bagi pemilik maupun masyarakat sekitar industri
6. Meningkatkan produktifitas kerja karyawan.
Pemerintah
1. Meningkatkan perekonomian bangsa melalui peningkatan perekonomian masyarakat
khususnya dibidang Industri Kecil dan Menengah
2. Membantu peran pemerintah untuk mensukseskan Industri Kecil dan Menengah.
Penulis
1. Untuk penyelesaian tugas akhir program pendidikan Diploma Tiga
2. Dapat mengaplikasikan pengetahuan yang sudah didapat dikampus kedalam dunia
industri.

BAB V
HIPOTESA PENELITIAN
Adanya pembukuan keuangan dalam industri kecil dan menengah dapat membantu
pemilik industri dalam mengelola keuangan perusahaan dan meningkatkan keuntungan
penjualan.
Perbaikan aspek sanitasi lingkungan melalui peningkatan kebersihan lingkungan dan
penataan ruang produksi yang baik, dapat menciptakan lingkungan yang sehat bagi pemilik
maupun masyarakat sekitar industri serta meningkatkan produktifitas kerja karyawan.

BAB VI
TINJAUAN PUSTAKA

Penerapan Pembukuan Keuangan


Pembukuan pada usaha kecil (termasuk mikro) bermanfaat untuk mengetahui kinerja
dan kesehatan usaha. Adanya pembukuan membuat pelaku usaha dapat mengetahui
pendapatan bersih yang diperoleh dalam satuan waktu. Pemilik usaha juga dapat mengetahui
pada jangka waktu tertentu industrinya mendapatkan order yang paling banyak, sehingga
dengan demikian pemilik usaha dapat mempelajari kondisi yang ada untuk terus
meningkatkan pendapatan usahanya. Pembukuan bagi usaha kecil juga bermanfaat untuk
meningkatkan efisiensi dan menghindari pemborosan. Selain itu arus keuangan dalam suatu
usaha juga merupakan suatu aspek penting yang dilihat oleh pemberi pinjaman
(SULISTYOWATI, 2010).
Perbaikan Sanitasi Lingkungan
Saniter adalah suatu istilah yang secara tradisional dikaitkan dengan kesehatan
terutama kesehatan manusia. Oleh karena kesehatan manusia dapat dipengaruhi oleh semua
faktor-faktor dalam lingkungan, maka dalam prakteknya, implikasi saniter meluas hingga
kesehatan semua organisme hidup. Sanitasi didefinisikan sebagai pencegahan penyakit
dengan cara menghilangkan atau mengatur faktor-faktor lingkungan yang berkaitan dalam
rantai perpindahan penyakit tersebut.
Secara luas ilmu sanitasi adalah penerapan dari prinsip-prinsip tersebut yang akan
membantu dalam memperbaiki, mempertahankan atau mengembalikan kesehatan yang baik
pada manusia. Untuk mempraktekkan ilmu ini, maka seseorang harus mengubah segala

sesuatu dalam lingkungan yang dapat secara langsung atau tidak langsung membahayakan
terhadap kehidupan manusia. Dalam arti luas, juga mencakup kesehatan masyarakat (taman,
gedung-gedung umum, sekolah, restoran dan lingkungan lainnya). Sanitasi akan membantu
melestarikan hubungan ekologi yang seimbang ( JENIE & RAHAYU, 1988). Sanitasi
bertujuan untuk menghilangkan kontaminan dari makanan dan mesin pengolahan makanan
serta mencegah terjadinya kontaminasi kembali (WINARNO, 2004).

BAB VII
METODOLOGI PENELITIAN

Metode pelaksanaan praktik kerja lapang (PKL) di Industri Tempe Bapak Caryono
dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu observasi, identifikasi masalah, pembuatan rencana
aksi, sosialisasi, implementasi, pemantauan dan evaluasi. Tahapan-tahapan ini dilakukan
secara berurutan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

BAB VIII
BAHAN DAN ALAT

1. Tempat dan Waktu


Tempat pelaksanaan Praktik Kerja Lapang (PKL) ini adalah di Industri Tempe Bapak
Caryono. Industri ini berlokasi di Jalan Keranji Timur RT 02 RW 09 Kelurahan Ciriung
Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor. Waktu pelaksanaan PKL adalah pada bulan Juni
Juli 2014.
2. Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan meliputi buku kas, isolasi, kertas dan sabun. Alat yang
digunakan dalam praktik kerja lapang adalah alat tulis (pulpen dan penggaris), alat
kebersihan (sapu lidi, sapu, sikat, serok, serbet dan tempat sampah), masker, sarung tangan
plastik, kamera, printer, handphone, dan laptop.
3. Cara Kerja
1. Melakukan observasi dengan menggunakan teknik pengamatan dan wawancara
dengan pemilik sekaligus pekerja untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi
pihak industri.

2. Menyusun rencana aksi berdasarkan informasi permasalahan yang dihadapi pihak


industri.
3. Melakukan penyuluhan atau sosialisasi yang bertujuan untuk mengkomunikasikan
rencana aksi yang akan diterapkan kepada pemilik industri dalam menyelesaikan
masalah industri, yaitu tentang penerapan pembukuan keuangan dan perbaikan
sanitasi.
4. Menyiapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan dalam penerapan pembukuan
keuangan dan perbaikan sanitasi.
5. Melaksanakan penerapan pembukuan dengan memberikan buku catatan keuangan
khusus kepada pemilik industri.
6. Melaksanakan perbaikan sanitasi lingkungan dengan cara menyediakan sarana
kebersihan, menyediakan masker dan sarung tangan, membantu pemilik industri
dalam penataan lingkungan industri seperti penataan kayu pada halaman,
membersihkan sampah yang terdapat pada selokan, dan memindahkan ayam
peliharaan yang terdapat di ruang produksi.
7. Melakukan

pemantauan

terhadap

penerapan

dan

perbaikan

yang

telah

direkomendasikan, untuk mengetahui apakah dapat berjalan dengan baik atau tidak.
Apabila sudah berjalan baik maka harus dipertahankan dan ditingkatkan, namun
apabila ada kendala yang menghambat implementasi maka harus dicari penyebab
kendala tersebut kemudian dilakukan tahap evaluasi.
8. Mengevaluasi tingkat keberhasilan penerapan implemetasi pada industri tersebut
berdasarkan pemantauan yang telah dilakukan.

BAB IX
JADWAL PENELITIAN
Bulan
Rencana Penyuluhan

Juni 2014
1

Juli 2014
4

Observasi
Identifikasi masalah
Pembuatan rencana aksi
Sosialisasi
Persiapan alat dan bahan
Implementasi
Pemantauan dan evaluasi

serta

BAB X
BIAYA PENELITIAN
Harga peralatan dan bahan yang digunakan :
HARGA
NO

JENIS BARANG

SATUAN

TOTAL
JUMLAH

HARGA

(Rupiah)

(Rupiah)

Alat Tulis Kantor

1 paket

30.000

Sapu lidi

12.000

1 buah

12.000

Sapu lantai

15.000

1 buah

15.000

Serok sampah

10.000

1 buah

10.000

Sikat lantai

10.000

1 buah

10.000

Serbet

5.000

2 buah

10.000

Tempat sampah

18.000

1 buah

18.000

Masker

1.000

4 buah

4.000

Sarung tangan plastik

2.000

4 buah

8.000

10

Sabun

3.000

1 buah

3.000

TOTAL

Rp 120.000

BAB XI
PENUTUP
Besar harapan penulis agar proposal ini dapat diterima sehingga program dan target
pencapaian dari pelaksanaan penelitian ini dapat tercapai dan terlaksana. Penulis mohon maaf
jika dalam penulisan proposal masih banyak terdapat kekurangan. Atas perhatiannya penulis
ucapkan terimakasih.

DAFTAR PUSTAKA

JENIE, B. S. L. & RAHAYU, W.P. 1993. Penanganan Limbah Industri Pangan. Kanisius.
Yogyakarta.
SULISTYOWATI, L. 2010. Panduan Praktis Memahami Laporan Keuangan.
Gramedia. Jakarta.
WINARNO, F. G. 2004. Keamanan Pangan Jilid 1. M-BRIO Press. Bogor.

PT

Anda mungkin juga menyukai