Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM II dan III

A. Judul :
Organ Reproduksi Wanita dan Pria
B. Tujuan :
Mahasiswa dapat menjelakan anatomi organ reproduksi pada wanita dan Pria
C. Dasar Teori :
Manusia terdiri atas beberapa organ, termasuk organ reproduksi pada manusia.
Organ-organ reproduksi ini bersatu membentuk sistem organ pada manusia yang
disebut dengan sistem reproduksi.
Reproduksi

adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan

keturunan yang baru. Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya dan


melestarikan jenis agar tidak punah. Pada manusia untuk menghasilkan keturunan
yang baru diawali dengan peristiwa fertilisasi. Sehingga dengan demikian
reproduksi pada manusia dilakukan dengan cara generative atau sexual. Untuk
dapat mengetahui reproduksi pada manusia , maka harus mengetahui terlebih
dahulu organ-organ kelamin yang terlibat serta proses yang berlangsung
didalamnya. (Ketut, 2008)
Sistem reproduksi pada manusia akan mulai berfungsi ketika seseorang
mencapai kedewasaan (pubertas) atau masa akil balik. Reproduksi juga
merupakan bagian dari proses tubuh

yang bertanggung jawab terhadap

kelangsungan suatu generasi.Untuk kehidupan makhluk hidup reproduksi tidak


bersifat vital artinya tanpaadanya proses reproduksi makhluk hidup tidak mati.
Akan tetapi bila makhluk tidup tidak dapat bereproduksi maka kelangsungan
generasi makhluk hidup tersebut terancam dan punah, karena tidak dapat
dihasilkan keturunan (anak) yang merupakan sarana untuk melanjutkan generasi.
Oleh sebab itu, sangatlah penting bagi kita untuk mengetahui apa dan bagaimana
itu sex dalam system reproduksi kita. (Priatama dkk ,2010).
Sistem reproduksi adalah suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam
organisme yang dipergunakan untuk berkembang biak. Sistem reproduksi pada
suatu organisme berbeda antara jantan dan betina. Sistem reproduksi pada
perempuan berpusat di ovarium. (Sembiring, 2005).

Organ reproduksi wanita tersusun dari organ reproduksi bagian luar dan
organ reproduksi bagian dalam. Organ reproduksi wanita bagian luar yaitu vulva,
dan mons veneris sedangkan organ reproduksi wanita bagian dalam yaitu vagina,
ovarium, fimbrae, infundibulum, tuba falopi, oviduct, rahim/uterus, cervix,
saluran vagina, dan klitoris. (Delman,1992). Secara anatomik alat reproduksi
betina terdiri dari gonad atau ovarium, saluran-saluran reproduksi, dan alat
kelamin luar (Partodiharjo,1992).
Organ Reproduksi Wanita
1. Organ reproduksi luar terdiri dari :
a. Vagina merupakan saluran yang menghubungkan organ uterus dengan tubuh
bagian luar. Berfungsi sebagai organ kopulasi dan saluran persalinan?
keluarnya bayi. Sehingga sering disebut dengan liang peranakan. Di dalam
vagina ditemukan selaput dara.
b. Vulva merupakan suatu celah yang terdapat dibagian luar dan terbagi menjadi
2 bagian yaitu :
1) Labium mayor merupakan sepasang bibir besar yang terletak dibagian luas
dan membatasi vulva.
2) Labium minor merupakan sepasang bibir kecil yang terletak d bagian
dalam dan membatasi vulva
c. Mons veneris, pertemuan antara kedua bibir vagina dengan bagian atas yang
tampak membukit
d. Payudara. disebut juga kelenjar mamae. Payudara akan menghasilak ASI
untuk nutrisi bayi.
2. Organ reproduksi dalam terdiri dari :
a. Vagina merupakan saluran yang menghubungkan organ uterusdengan tubuh
bagian luar. Berfungsi sebagai organ kopulasi dan saluran persalinan,
keluarnya bayi. Sehingga sering disebut dengan liang peranakan. Di dalam
vagina ditemukan selaput dara.
b. Ovarium merupakan organ utama pada wanita. Berjumlah sepasang dan
terletak di dalam tongga perut pada daerah pinggang sebelah kiri dan kanan.
Berfungsi untuk menghasilkan sel ovum dan hormon wanita seperti :
1) Estrogen yang berfungsi untuk mempertahankan sifat sekunder pada
wanita, serta juga membantu dalam prosers pematangan sel ovum.
2) Progesterone yang berfungsi dalam memelihata masa kehamilan Ovarium
di selubungi oleh kapsul pelindung dan mengandung beberapa folikel.
2

Tiap folikel mengandung satu sel telur. Folikel adalah strukur seperti
bulatan-bulatan yang mengelilingi oosit dan berfungsi menyediakan
makanan dan melindungi perkembangan sel telur.
c. Fimbriae merupakan serabut/silia lembut yang terdapat di bagian pangkal
ovarium berdekatan dengan ujung saluran oviduct. Berfungsi untuk
menangkap sel ovum yang telah matang yang dikelurakan oleh ovarium.
d. Infundibulum merupakan bagian ujung oviduct yang berbentuk
corong/membesar dan berdekatan dengan fimbriae. Berfungsi menampung
sel ovum yang telah ditangkap oleh fimbriae.
e. Tuba fallopi merupakan saluran memanjang setelah infundibulum yang
bertugas sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus
dengan abantuan silia pada dindingnya.
f. Oviduct merupakan saluran panjang kelanjutan dari tuba fallopi. Berfungsi
sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan
bantuan

silia

pada

dindingnya.

Oviduct

berjumlah

sepasang

dan

menghubungkan ovarium dengan rahim.


g. Rahim / Uterus merupakan organ yang berongga dan berotot. Berbentuk
sperti buah pir dengan bagian bawah yang mengecil. Berfungsi sebagai
tempat pertumbuhan embrio. Tipe uterus pada manusia adalah simpleks yaitu
dengan satu ruangan yang hanya untuk satu janin. Uterus mempunyai 3
macam lapisan dinding yaitu :
1) Perimetrium yaitu lapisanyang terluar yang berfungsi sebagai pelindung
uterus.
2) Miometrium yaitu lapisan yang kaya akan sel otot dan berfungsi untuk
kontraksi dan relaksasi uterus dengan melebar dan kembali ke bentuk
semula setiap bulannya.
3) Endometrium merupakan lapisan terdalam yang kaya akan sel darah
merah. Bila tidak terjadi pembuahanmaka dinding endometrium inilah
yang akan meluruh bersamaan dengan sel ovum matang.
h. Cervix merupakan bagian dasar dari uterus yang bentuknya menyempit
sehingga disebut juga sebagai leher rahim. Menghubungkan uterus dengan
saluran vagina dan sebagai jalan keluarnya janin dari uterus menuju saluran
vagina.

i. Saluran vagina merupakan saluran lanjutan dari cervic dan sampai pada
vagina. Berbentuk tabung berlapis otot. Dinding vagina lebih tipis daripada
rahim dan banyak memiliki lipatan. Hal ini untuk mempermudah jalan
kelahirann bayi. Vagina juga memiliki lendir yang dihasilkan oleh dinding
vagina dan kelenjar Bartholin. (Purnomo, 2008)
j. Klitoris merupakan tonjolan kecil yangt erletak di depan vulva. Sering disebut
dengan klentit.
Sedangkan pada Organ reproduksi laki-laki dibedakan menjadi alat alat
reproduksi yang tampak dari luar dan yang berada didalam tubuh.

Berikut

rinciannya :
1. Organ Reproduksi Luar
a. Penis terdiri dari jaringan-jaringan otot, jaringan spons yang lembut,
pembuluh darah dan jaringan saraf. Fungsinya yaitu untuk kopulasi (hubungan
antara alat kelamin jantan dan betina untuk memudahkan semen ke dalam
organ reproduksi betina). Penis diselimuti oleh selaput tipis yang nantinya
akan dioperasi padsa saat dikhitan/sunat.
b. Buah zakar yang terdiri dari kantung zakar yang didalamnya terdapat
sepasang testis dan bagian-bagian lainnya. Kulit luar nya disebut skrotum.
Skrotum berfungsi melindungi testis serta mengatur suhu yang sesuai untuk
spermatozoa (sel sperma).
c. Skrotum (kantung pelir) merupakan kantung yang di dalamnya berisi testis.
Skrotum berjumlah sepasang, yaitu skrotum kanan dan skrotum kiri. Di antara
skrotum kanan dan skrotum kiri dibatasi oleh sekat yang berupa jaringan ikat
dan otot polos (otot dartos). Otot dartos berfungsi untuk menggerakan skrotum
sehingga dapat mengerut dan mengendur.Di dalam skrotum juga tedapat seratserat otot yang berasal dari penerusan otot lurik dinding perut yang disebut
otot kremaster. Otot ini bertindak sebagai pengatur suhu lingkungan testis agar
kondisinya

stabil.

Proses

pembentukan

sperma

(spermatogenesis)

membutuhkan suhu yang stabil, yaitu beberapa derajat lebih rendah daripada
suhu tubuh.
2. Organ Reproduksi Dalam
Organ reproduksi dalam yaitu organ yang tidak tampak dari luar :
a. Testis

Testis sebenarnya adalah kelenjar kelamin, berjumlah sepasang dan akan


menghasilkan sel-sel sperma serta hormon testosteron. Skrotum dapat menjaga
suhu testis. Jika suhu terlalu panas , skrotum mengembang, jika suhu dingin
skrotum mengerut sehingga testis lebih hangat.
Testis (gonad jantan) berbentuk oval dan terletak didalam kantung pelir
(skrotum). Testis berjumlah sepasang (testes = jamak). Testis terdapat di bagian
tubuh sebelah kiri dan kanan. Testis kiri dan kanan dibatasi oleh suatu sekat yang
terdiri dari serat jaringan ikat dan otot polos. Fungsi testis secara umum
merupakan alat untuk memproduksi sperma dan hormon kelamin jantan yang
disebut testoteron.
Pada testis pria akan dijumpai tubulus seminiferus yang terpendam dalam
dasar jaringan ikat longgar yang banyak mengandung pembuluh darah dan limfe,
saraf dan sel interstisial (Leydig). Tubulus seminiferus ini akan menghasilkan sel
kelamin pria yaitu spermatozoa, sedangkan sel Leydig mengekskresikan androgen
testis. (Purnomo, 2008)

b. Tubulus Seminiferus
Didalam testis terdapat saluran-saluran halus yang disebut saluran penghasil
sperma (tubulus seminiferus). Dinding dalam saluran terdiri dari jaringan epitel
dan jaringan ikat. Dijaringan epithelium terdapat :
c. Saluran Reproduksi (Saluran Pengeluaran)
Saluran reproduksi maksudnya tempat sperma keluar atau jalan berupa lubang
kecil yang menghubungkan organ dalam. Saluran pengeluaran pada organ
reproduksi dalam pria terdiri dari epididimis, vas deferens, saluran ejakulasi dan
uretra.
1) Epididimis berupa saluran panjang yang berkelok yang keluar dari testis.
Epididimis berjumlah sepasang di sebelah kanan dan kiri. Epididimis
berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara sperma sampai sperma
menjadi matang dan bergerak menuju vas deferens.
2) Vasa deferens berupa saluran panjang dan lurus mengangkut sperma ke vesika
seminalis. Vas deferens atau saluran sperma (duktus deferens) merupakan
saluran lurus yang mengarah ke atas dan merupakan lanjutan dari epididimis.
Vas deferens tidak menempel pada testis dan ujung salurannya terdapat di
5

dalam kelenjar prostat. Vas deferens berfungsi sebagai saluran tempat jalannya
sperma dari epididimis menuju kantung semen atau kantung mani (vesikula
seminalis).
3) Saluran ejakulasi merupakan saluran yang pendek dan menghubungkan
vesikula seminalis dengan urethra. Saluran ini berfungsi untuk mengeluarkan
sperma agar masuk ke dalam uretra
4) Uretra merupakan saluran panjang terusan dari saluran ejakulasi dan terdapat
di penis
3. Kelenjar kelamin Pria
a. Vesikula seminalis, berjumlah sepasang, terletak dibawah dan atas kantung
kemih. Merupakan tempat untuk menampung sperma sehingga disebut dengan
kantung semen. Menghasilkan getah berwarna kekuningan yang kaya akan
nutrisi bagi sperma dan bersifat alkali. Berfungsi untuk menetralkan suasana
dalam saluran reproduksi wanita.
b. Kelenjar prostat Kelenjar prostat melingkari bagian atas uretra dan terletak di
bagian bawah kantung kemih. Kelenjar prostat menghasilkan getah yang
mengandung kolesterol, garam dan fosfolipid yang berperan untuk
kelangsungan hidup sperma.
c. Kelenjar Cowper (kelenjar bulbouretra) merupakan kelenjar yang salurannya
langsung menuju uretra. Kelenjar Cowper menghasilkan getah yang bersifat
D.
1.
2.
3.
4.
5.
E.
1.

alkali (basa).
Alat dan Bahan
Mikroskop
Preparat Ovarium/Corpus Luteum
Preparat Tuba Fallopi
Preparat Vagina
Preparat Uterus
Prosedur Kerja
Mengamati dan Menggambar preparat dari Ovarium/Corpus Luteum, Tuba
Fallopi, Vagina, Uterus Active, Penis melintang, penis membujur, epididimis,

dan testis.
2. Menentukan bgaian-bagian dari preparat tersebut.

F. Hasil Pengamatan
Organ Reproduksi Wanita
No

Gambar Camera

Gambar Tangan

O
V
A
R

1.

I
U
M
Perbesaran Mikroskop : 40 kali
Perbesaran Camera 2 Kali

T
U
B
A
F

2.

A
L
L
O
Perbesaran Mikroskop : 40 kali

Perbesaran Camera 2 Kali

V
A
G
I

3.

N
A

Perbesaran Mikroskop : 40 kali


Perbesaran Camera 2 Kali

U
T
E
R

4.

U
S

Perbesaran Mikroskop : 40 kali


Perbesaran Camera 2 Kali

Organ Reproduksi Pada Pria


No

Gambar Camera

Gambar Tangan

T
E
S
T

1.

I
S
Perbesaran Mikroskop : 40 kali
Perbesaran Camera 2 Kali

E
P
I
D
I
D

2.

I
M
I
S

Perbesaran Mikroskop : 40 kali


Perbesaran Camera 2 Kali

10

P
E
N
I
S
M
E

3.

L
I
N
T

Perbesaran Mikroskop : 40 kali

Perbesaran Camera 2 Kali

N
G
P
E
N
I
S
M
E

4.

M
B
U
J
U

Perbesaran Mikroskop : 40 kali

Perbesaran Camera 2 Kali

G. Pembahasan
11

Organ Reproduksi Wanita


Pada percobaan ini, kami mengamati preparat awetan organ reproduksi pada
wanita yaitu Ovarium, Tuba Falopi, Vagina, dan Uterus.
1. Ovarium
Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada ovarium awetan

Ovarium

merupakan organ utama pada wanita. Berjumlah sepasang dan terletak di dalam
tongga perut pada daerah pinggang sebelah kiri dan kanan. Berfungsi untuk
menghasilkan sel ovum dan hormon wanita seperti :
a. Estrogen yang berfungsi untuk mempertahankan sifat sekunder pada wanita,
serta juga membantu dalam prosers pematangan sel ovum.
b. Progesterone yang berfungsi dalam memelihata masa kehamilan Ovarium di
selubungi oleh kapsul pelindung dan mengandung beberapa folikel. Tiap
folikel mengandung satu sel telur.
Hal ini selaras dengan Histologi Ovarium dimana Ovarium memiliki bagianbagian yang terdiri dari medulla dan korteks. Bagian medulla ovarium
mengandung jalinan vaskular yang luas di dalam jaringan ikat seluler longgar.
Sementara, korteks merupakan tempat folikel ovarium yang mengandung oosit
terutama itemukan. Tidak ada batasan yang jelas antara korteks dan medulla.
Permukaan ovarium ditutupi oleh epitel selapis gepeng atau kuboid, yakni
epitel germinal. Di bawah lapis epitel germinal terdapat sebuah lapisan jarigan
ikat padat yang tidak berbatas jelas membentuk tunika albuginea. Jaringan korteks
ovarium berada dibawah tunika albuginea. Di sini terdapat sejumlah besar folikel
ovarium sedang berkembang pada fase yang berbeda-beda.
Sebuah folikel ovarium terdiri atas sebuah oosit yang dikelilingi satu atau
lebih lapisan sel folikel.
2. Tuba Fallopi
Dari hasil pengamatan yang dilakuan pada preparat tuba fallopi awetan
ditemukan beberapa bagian jaringan yang berbeda sehingga membentuk organ
yang dikenal dengan oviduk atau tuba fallopi. Jaringan-jaringan tersebut diduga
adalah; lapisan mukosa; lapisan otot; lapisan peritonium.
a. Lapisan mukosa : lapisan ini tersusun atas epitel kolumner tinggi bersilia dan
sel-sel kelenjar.
b. Lapisan otot : lapisan ini tersusun atas
1) Lapisan otot instrinsic yang tebal mukosa

12

2) Berkas otot menyerupai darah


3) Lapisan sub peritoneal yang merupakan serabut seperti kisis-kisi dan pita.
Lumen tuba fallopi dilapisi epitel kolumner dengan silla panjang pada
permukaan selnya. Silia bergerak konsisten ke arah uterus untuk memfasilitasi
pergerakan zygote kedalam uterus agar engadakan implantasi pada
endometrium.
3. Vagina
Pada hasil pengamatan yang dilakukan pada preparat vagina awetan dapat
dikatakan bahwa vagina adaalah saluran berbentuk tabung yang menghubungkan
rahim ke bagian luar tubuh wanita. Berfungsi sebagai organ kopulasi
Dinding vagina yang berlipat-lipat yang berjalan sirkulair disebut rugae.
Dinding vagina terdiri atas tiga lapisan yaitu: lapisan mukosa yang merupakan
kulit, lapisan otot dan lapisan jaringan ikat. Bagian dari leher rahim yang
menonjol ke dalam vagina disebut porsio.
4. Uterus
Rahim / Uterus merupakan organ yang berongga dan berotot. Berbentuk sperti
buah pir dengan bagian bawah yang mengecil. Berfungsi sebagai tempat
pertumbuhan embrio. Tipe uterus pada manusia adalah simpleks yaitu dengan satu
ruangan yang hanya untuk satu janin. Uterus mempunyai 3 macam lapisan
dinding yaitu :
a. Perimetrium yaitu lapisanyang terluar yang berfungsi sebagai pelindung
uterus.
b. Miometrium yaitu lapisan yang kaya akan sel otot dan berfungsi untuk
kontraksi dan relaksasi uterus dengan melebar dan kembali ke bentuk semula
setiap bulannya.
c. Endometrium merupakan lapisan terdalam yang kaya akan sel darah merah.
Bila tidak terjadi pembuahanmaka dinding endometrium inilah yang akan
meluruh bersamaan dengan sel ovum matang.
Organ Reproduksi Pria
Pada percobaan ini, kami mengamati organ reproduksi pada pria yaitu preprat
awetan Testis, Epididimis, dan Penis.
1. Testis

13

Testis adalah kelenjar kelamin jantan. Manusia (pria) mempunyai dua testis
yang dibungkus dengan skrotum. Skrotum dapat menjaga suhu testis. Jika suhu
terlalu panas , skrotum mengembang, jika suhu dingin skrotum mengerut sehingga
testis lebih hangat. Testis terdapat di bagian tubuh sebelah kiri dan kanan. Fungsi
testis secara umum merupakan alat untuk memproduksi sperma dan hormon
kelamin jantan yang disebut testoteron.
Pada testis pria akan dijumpai tubulus seminiferus yang terpendam dalam
dasar jaringan ikat longgar yang banyak mengandung pembuluh darah dan limfe,
saraf , sel interstisial (Leydig), lumen, dan spermatogonium.
a. Tubulus seminiferus merupakan saluran-saluran halus yang disebut saluran
penghasil sperma (tubulus seminiferus), Tubulus seminiferus ini akan
menghasilkan sel kelamin pria yaitu spermatozoa.
b. Sel Leydig (sel penghasil hormone testosterone), tersebar diantara tubulus
seminiferus yang mengekskresikan androgen testis.
c. Lumen terdapat pada bagian dalam tubulus.
d. Spermatogonium (plural: spermatogonia) adalah gametogenium intermediate
pada pria (germ cell) dalam rangkaian proses pembentukan spermatozoa.
2. Epididimis
Epididimis adalah struktur di dalam skrotum yang melekat di bagian
belakang testis dan memanjang sampai ke vas deferens, berupa saluran panjang
yang berkelok yang keluar dari testis. Epididimis berjumlah sepasang di sebelah
kanan dan kiri. Epididimis berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara
sperma sampai sperma menjadi matang.
Struktur epididimis terdiri dari kaput (kepala), korpus (badan) dan kauda
(ekor). Kepala (Caput), kepala epididimis menerima spermatozoa melalui saluran
eferen dari mediastinum testis. Hal ini ditandai secara histologi oleh
myoepithelium tipis. Konsentrasi spermasini adalah encer.
3. Penis

14

Penis terdiri dari jaringan-jaringan otot, jaringan spons yang lembut,


pembuluh darah dan jaringan saraf. Fungsinya yaitu untuk kopulasi (hubungan
antara alat kelamin jantan dan betina untuk memudahkan semen ke dalam organ
reproduksi betina).
Penis terdiri dari tiga rongga yang berisi jaringan spons. Dua rongga yang
terletak di bagian atas berupa jaringan spons korpus kavernosa. Satu rongga lagi
berada di bagian bawah yang berupa jaringan spons korpus spongiosum yang
membungkus uretra.
Corpora cavernosa adalah dua ruangan yang mengisi sebagian besar penis.
Ruang-ruang ini terisi jaringan spons yang mencakup otot, ruang terbuka,
pembuluh darah dan arteri. Ereksi terjadi ketika corpora cavernosa terisi dengan
darah dan berkembang.
Dua buah corpora cavernosa dikir dan kanan atas, kedua korpora ini diliputi
oleh jaringan ikat yang disebut tunica albuginea, satu lapisan jaringan kolagen
yang padat dan diluarnya ada jaringan yang kurang padat yang disebut fascia
buck. Corpus spongiosum adalah salah satu bagian anatomi penis berbentuk
ruangan yang mengelilingi uretra. Ruangan ini menjadi penuh dengan darah
selama ereksi

H. Kesimpulan
Organ Reproduksi Wanita
Dari pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa, organ
reproduksi wanita dibedakan menjadi alat alat reproduksi yang tampak dari luar
dan yang berada didalam tubuh.
15

1. Organ reproduksi luar terdiri dari :


a. Vagina merupakan saluran yang menghubungkan organ uterus dengan tubuh
bagian luar.
b. Vulva merupakan suatu celah yang terdapat dibagian luar dan terbagi menjadi
2 bagian yaitu :
1) Labium mayor merupakan sepasang bibir besar yang terletak dibagian luas
dan membatasi vulva.
2) Labium minor merupakan sepasang bibir kecil yang terletak d bagian
dalam dan membatasi vulva
c. Mons veneris, pertemuan antara kedua bibir vagina dengan bagian atas yang
tampak membukit
d. Payudara. disebut juga kelenjar mamae. Payudara akan menghasilak ASI
untuk nutrisi bayi.
2. Organ reproduksi dalam terdiri dari :
a. Ovarium, Berfungsi untuk menghasilkan sel ovum dan hormon wanita
b. Fimbriae merupakan serabut/silia lembut yang terdapat di bagian pangkal
ovarium berdekatan dengan ujung saluran oviduct.
c. Infundibulum merupakan bagian ujung oviduct
d.
e.
f.
g.

yang

berbentuk

corong/membesar dan berdekatan dengan fimbriae.


Tuba fallopi merupakan saluran memanjang setelah infundibulum
Oviduct merupakan saluran panjang kelanjutan dari tuba fallopi
Rahim / Uterus merupakan organ yang berongga dan berotot.
Cervix merupakan bagian dasar dari uterus yang bentuknya menyempit

sehingga disebut juga sebagai leher rahim.


h. Saluran vagina merupakan saluran lanjutan dari cervic dan sampai pada
vagina.
i. Klitoris merupakan tonjolan kecil yangt erletak di depan vulva.
Organ Reproduksi Pria
Dari pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa, organ
reproduksi pria dibedakan menjadi alat alat reproduksi yang tampak dari luar dan
yang berada didalam tubuh.
1. Organ Reproduksi Luar
a. Penis, fungsinya yaitu untuk kopulasi (hubungan antara alat kelamin jantan
dan betina untuk memudahkan semen ke dalam organ reproduksi betina).
b. Buah zakar, terdiri dari kantung zakar yang didalamnya terdapat sepasang
testis dan bagian-bagian lainnya.
c. Skrotum, berfungsi melindungi testis serta mengatur suhu yang sesuai untuk
spermatozoa (sel sperma).
16

2. Organ Reproduksi Dalam


a. Testis, merupakan alat untuk memproduksi sperma dan hormon kelamin jantan
yang disebut testoteron.
b. Tubulus Seminiferus, saluran halus yang disebut saluran penghasil sperma.
c. Saluran Reproduksi (Saluran Pengeluaran), Saluran reproduksi maksudnya
tempat sperma keluar atau jalan berupa lubang kecil yang menghubungkan
organ dalam. Saluran pengeluaran pada organ reproduksi dalam pria terdiri
dari :
1) Epididimis berupa saluran panjang yang berkelok yang keluar dari testis.
2) Vasa deferens berupa saluran panjang dan lurus mengangkut sperma ke
vesika seminalis.
3) Saluran ejakulasi merupakan saluran yang pendek dan menghubungkan
vesikula seminalis dengan urethra.
4) Uretra merupakan saluran panjang terusan dari saluran ejakulasi dan
terdapat di penis.

DAFTAR PUSTAKA
Ketut. 2008. Online (http://gurungeblog.files.wordpress.com/2008/11/sistemreproduksi-manusi.pdf) diakses tanggal 22 September 2015
Priatma, dkk. 2010. Online (http://selfprotect.files.wordpress.com/2012/02/sistemreproduksi.pdf) diakses tanggal 23 September 2015
Purnomo, Yudi. 2008. Biologi umum. Surakarta: tiga serangkai.
Sembiring, dkk. 2005. Biologi. Sunda Kelapa Pustaka : Jakarta
Susilowati, dkk. 2003. Petunjuk Praktikum Biologi Umum. Malang: UM
http://nurussobah.web.ugm.ac.id/12/23/laporan-histologi-betina / (Di akses pada
tanggal 23 November 2015).

17

Padmachanty rischa,dkk. Bogor. 2013. Jurnal. Organ Reproduksi Jantan.


http://niakurniawaty.web.usu.ac.id/12/23/lhistologi-organ-reproduksi-jantan / (Di
akses pada tanggal 23 November 2015).

18

Anda mungkin juga menyukai