untuk :
menurunkan kekeruhan
menghilangkan bau, rasa dan warna
menurunkan dan mematikan mikroorganisme
(bakteri) patogen
mengurangi kadar zat kimia yang terlarut
dalam air.
menurunkan kesadahan
Air harus jernih atau tidak keruh. Kekeruhan pada air biasanya disebabkan
oleh adanya butir-butir tanah liat yang sangat halus. Semakin keruh
menunjukkan semakin banyak butir-butir tanah dan kotoran yang terkandung
di dalamnya.
Tidak berwarna. Air yang berwarna berarti mengandung bahan-bahan lain
berbahaya bagi kesehatan, misalnya pada air rawa berwarna kuning , air
buangan dari pabrik , selokan, air sumur yang tercemar dan lain-lain.
Rasanya tawar. Air yang terasa asam, manis, pahit, atau asin menunjukan
bahwa kualitas air tersebut tidak baik. Rasa asin disebabkan adanya garamgaram tertentu yang larut dalam air, sedangkan rasa asam diakibatkan
adanya asam organik maupun asam anorganik.Tidak berbau. Air yang baik
memiliki ciri tidak berbau bila dicium dari jauh maupun dari dekat. Air yang
berbau busuk mengandung bahan-bahan organik yang sedang didekomposisi
(diuraikan) oleh mikroorganisme air.
Derajat keasaman (pH) nya netral sekitar 6,5 8,5 . Air yang pHnya rendah
akan terasa asam, sedangkan bila pHnya tinggi terasa pahit. Contoh air alam
yang terasa asam adalah air gambut (rawa)
Persyaratan Kimia
Tidak mengandug zat kimia beracun, misalnya arsen, timbal, nitrat, senyawa raksa,
senyawa sulfida, senyawa fenolik, amoniak serta bahan radioaktif.
Kesadahannya rendah. Kesadahan air dapat diakibatkan oleh kandungan ion
kalsium (Ca2+) dan magnesium (Mg2+) .. Air sadah dapat juga mengandung ion-ion
Mangan (Mn2+) dan besi (Fe2+) yang memberikan rasa anyir pada air dan berbau, serta
akan menimbulkan noda-noda kuning kecoklatan pada peralatan dan pakaian yang
dicuci. Meskipun ion kalsium, ion magnesium, ion besi dan ion mangan diperlukan
oleh tubuh kita. Air sadah yang banyak mengandung ion-ion tersebut tidak baik untuk
dikonsumsi. Karena dalam jangka panjang akan menimbulkan kerusakan pada ginjal,
dan hati. Tubuh kita hanya memerlukan ion-ion tersebut dalam jumlah yang sangat
sedikit sedikit sekali. Kalsium untuk pertumbuhan tulang dan gigi, mangan dan
magnesium merupakan zat yang membantu kerja enzim, besi dibutuhkan untuk
pembentukan sel darah merah.Batas kadar ion besi yang diizinkan terdapat di dalam
air minum hanya sebesar 0,1 sampai 1 ppm ( ppm = part per million, 1ppm = 1
mgr/1liter). Untuk ion mangan ; 0,005 0,5 ppm, ion kalsium : 75 200 ppm dan 1on
magnesium : 30 150 ppm.
Persyaratan mikrobiologi
Tidak boleh mengandung bakteri
Filtrasi
Desinfeksi
Proses
Proses
Proses Kimia
Pengolahan air buangan secara kimia biasanya
yang kita gunakan untuk mandi, mencuci, memasak, juga harus bersih.
Bersih disini artinya bersih dari segi fisik, kimiawi dan biologis. Bersih
secara fisik artinya jernih, tidak berwarna, tawar dan tidak berbau.
Secara kimiawi air yang kualitasnya baik adalah yang memiliki pH
netral, tidak mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) dan ionion logam, serta bahan organik. Sedangkan bersih secara biologis
artinya tidak mengandung mikroorganisme seperti bakteri baik yang
patogen/ menyebabkan penyakit atau yang apatogen.
Ada 2 cara untuk mendapatkan air bersih dalam skala terbatas yaitu :
Tanpa Bahan Kimia, dan
Dengan Menambahkan Bahan Kimia.
Kedua cara penjernihan air ini melalui 2 tahap, yaitu tahap
pengendapan dan tahap penjernihan. Media penyaring yang digunakan
adalah; pasir, arang batok, ijuk dan kerikil. Pada cara yang kedua,
ditambahkan bahan kimia berupa tawas, kapur dan kaporit ke dalam
bak pengendap untuk membantu menggumpalkan zat kimia pencemar.
kumannya mati.
Pada cara kedua ini digunakan 2 buah Drum yang berukuran sama
yang dilengkapi dengan keran air, sebagai bak pengendap dan bak
penyaring. Tinggi keran air dari dasar drum kira-kira 5-10 cm (harus
lebih tinggi dari lumpur yang akan terkumpul). Tetapi drum bisa juga
diganti dengan gentong. Setelah air kotor masuk ke drum pengendap,
masukkan 1 gr tawas/ 1 gr kapur/ 2,5 gr kaporit untuk setiap 10 liter air,
lalu diaduk perlahan ke satu arah. Pengadukan sebaiknya dilakukan
pada malam hari sehingga pengendapan berlangsung sempurna pada
keesokan paginya.
Pada drum yang berfungsi sebagai bak pengendap diberi media
penyaring yang terdiri dari kerikil setinggi 5 cm di bagian dasar,
kemudian berturut-turut ke atas diberi arang batok setinggi 10 cm, ijuk
setinggi 10 cm dan pasir halus setinggi 20 cm. Ketika air yang dialirkan
dari drum pengendap melewati media penyaring ini, air akan
dijernihkan lagi melalui proses penyaringan. Sehingga ketika kran
dibuka akan diperoleh air yang bersih. Apabila air yang keluar dari drum
kedua sudah ti
Pengolahan pendahuluan
Tujuan pengolahan pendahuluan adalah pemisahan
Pengolahan sekunder
Bertujuan untuk mengolah zat pencemar
Pengolahan tersier
1.
2.
3.
Septic System
alkalinitas
3.Mengurangi kadar Fe, silika