Anda di halaman 1dari 10

MASALAH-MASALAH LINGKUNGAN YANG ADA DI

KELURAHAN KARANGANYAR GUNUNG KEC. CANDISARI


KOTA SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH
LAPORAN OBSERVASI
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Lingkungan Hidup
Dosen Pengampu :
Indah Urwatin Wusqo

Oleh:
Nanda Sekar Galih Nastiti (4301414077)
Rombel 66

Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Negeri Semarang


2015

BAB I
PENDAHULUAN
1.

Latar Belakang
Masalah lingkungan hidup atau pencemaran lingkungan hidup merupakan masalah
yang sangat sering kita jumpai dan bahkan merupakan masalah yang sulit kita hadapi
sekarang ini mulai dari hal yang kecil sperti membuang sampah sembarangan hingga hal
yang besar seperti pembakaran hutan secara liar. Ada 3 macam pencemaran, yaitu
pencemaran air, pencemaran tanah, dan pencemaran udara.
Banyak factor yang mempengaruhi pencemaran lingkungan baik dari dalam diri
manusia yaitu kesadaran diri maupun dari luar diri manusia seperti perkembangan teknologi,
industry, ketersedian sarana dan prasarana, dan yang lainnya.
Dampak pencemaran lingkungan tidak hanya berpengaruh dan berakibat pada
lingkungan alam saja, tetapi juga berakibat dan berpengaruh terhadap kehidupan tanaman,
hewan, serta manusia.

2.
1.
2.

Rumusan Masalah
Apa definisi pencemaran lingkungan?
Sebutkan masalah-masalah lingkungan di Kel. Karanganyar Gunung Kec. Candisari Kota
Semarang dan mengapa itu bisa terjadi?
Apa dampak yang ditimbulkan dari masalah lingkungan tersebut?
Langkah apa yang sudah diambil dari pemerintah ataupun masyarakat sekitar terkait masalah
tersebut?

3.
4.

3.
1.
2.
3.
4.

Tujuan
Laporan ini disusun dengan tujuan sebagai berikut :
Sebagai tugas mata kuliah Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH)
Untuk mengetahui masalah-masalah lingkungan yang ada di sekitar tempat tinggal.
Mencari solusi atau upaya pemecahan masalah tersebut.
Tambahan pengetahuan mengenai mata kuliah Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH).

BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi Pencemaran Lingkungan
a. Pengertian Pencemaran.
Pencemaran adalah masuknya atau dimasukannya makhluk hidup, zat energy dan atau
komponen lain kedalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan
manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai tingkat tertentu
yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntungannya (UU Pokok Pengelolaan Lingkunga Hidup No. 4 tahun 1982).
b. Pengertian Lingkungan.
Lingkungan adalah semua benda dan kondisi termasuk di dalamnya manusia dan
aktivitasnya yang terdapat dalam ruang dimana manusia berada dan mempengaruhi
kelangsungan hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad hidup lainnya. (St. Munajat
Danusaputra).
Sedangkan lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang ada di lingkungan hidup kita
yang berupa makhluk hidup, baik itu manusia, hewan maupun tumbuhan. Intinya semua yang
memiliki nyawadan tergolong sebagai makhluk yang bernafas adalah bagian dari lingkungan
hidup.
c. Pengertian Pencemaran Lingkungan.
Pencemaran lingkungan terjadi bila daur materi dalam lingkungan hidup mengalami
perubahan, sehingga keseimbangan dalam hal struktur maupun fungsinya terganggu. Ketidak
seimbangan struktur dan fungsi daur materi terjadi karena proses alam atau juga karena
perbuatan manusia. Dalam abad modern ini banyak kegiatan atau perbuatan manusia untuk
memenuhi kebutuhan biologis dan kebutuhan teknologi sehingga banyak menimbulkan
pencemaran lingkungan. Manusia adalah satu-satunya komponen lingkungan hidup biotic
yang mempunyai kemampuan untuk dengan sengaja merubah lingkungan hidup. Dalam hal
usaha merubah lingkungan hidupnya ini dengan tujuan untuk menigkatkan kesejahteraan
hidupnya, dapat menimbulkan masalah yang disebut pencemaran. Manusia juga dapat
merubah keadaan lingkungan yang tercemar akibat perbuatanya ini menjadi keadaan
lingkungan yang lebih baik, menjadi keadaan seimbang, dapat mengurangi terjadinya
pencemaran lingkungan, bahkan diharapkan untuk dapat mencegah terjadinya pencemaran.
Ditinjau dari segi ilmu kimia yang disebut pencemaran lingkungan adalah peristiwa
penyebaran bahan kimia dengan kadar tertentu yang dapat merubah keadaan keseimbangan
pada daur materi, baik keadaan struktur maupun fungsinya sehingga mengganggu
kesejahteraan manusia. Pencemaran lingkungan ini perlu mendapat penanganan secara serius
oleh semua pihak, karena pencemaran lingkungan dapat membuat gangguan terhadap
kesejahteraan kesehatan bahkan dapat berakibat terhadap jiwa manusia.
Ada 3 macam pencemaran lingkungan, yaitu :
1) Pencemaran tanah.

Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan
mengubah ligkungan lingkungan tanah alami. Pencemaran tanah banyak diakibatkan oleh
sampah-sampah rumah tangga, pasar, industry, kegiatan pertanian, dan peternakan.
Akibat yang ditimbulkan oleh pencemrana tanah antara lain :
a.
Terganggunya kahidupan organisme terutama mikroorganisme dalam tanah.
b.
Berubahnya sifat kimia atau sifat fisika tanah sehingga tidak baik untuk pertumbuhan
tanaman.
c.
Mengubah dan mempengaruhi keseimbangan ekologi.
2) Pencemaran udara.
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansifisik, kimia atau biologi
di atmosfer dalam jumlah yang cukup banyak yang dapat membahayakan manusia, hewan
dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Pencemaran udara banyak disebabkan oleh asap buangan, misalnya gas CO2 hasil
pembakaran, SO, SO2, CFC, CO, dan asap rokok.
Akibat yang di timbulkan dari pencemaran ini antara lain :
a.
Terganggunya kesehatan manusia, seperti batuk, asma dan penyakit pernafasan lainnya.
b.
Rusaknya bangunan karena pelapukan, korosi pada logam dan memudarnya warna cat.
c.
Terganggunya pertumbuhan tanaman, seperti menguningnya daun atau kerdilnya tanaman.
d.
Terjadinya hujan asam yang disebabkan oleh pencmaran oksida nitrogen.
3) Pencemaran air.
Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat, energy, unsure atau komponen lainya
kedalam air sehingga menyebabkan kualitas air terganggu. Kealitas air yang terganggu
ditandai dengan perubahan bau, rasa, dan warna.
Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran air antara lain:
a.
Terganggunya kehidupanorganisme air karena bekurangnya kandungan oksigen dalam air.
b.
Terjadinya ledakan populasi ganging dan tumbuhan air.
c.
Pendangkalan dasar perairan.
d.
Punahnya biota air dan munculnya banjir
e.
Terganggunya kesehatan manusia jika mengkonsumsinya.
2.

a.

Masalah-masalah lingkungan di Kelurahan Karanganyar Gunung.


Di Kelurahan Karanganyar Gunung Kecamatan Candisari Kota Semarang Provinsi
Jawa Tengah, banyak dijumpai bebrapa masalah yang berkaitan dengan lingkungan. Bebrapa
masalah tersebut yaitu :
Buang sampah di pekarangan dekat dengan rumah dan buang sampah di sungai.
Masalah ini terjadi hampir di setiap rumah dan hanya dibuang begitu saja tanpa adanya
pengolahan lebih lanjut. Masalah ini terjadi karena tidak tersedianya tempat pembuangan
akhir (TPA) di dekat desa serta tidak adanya kesadaran masyarakat untuk membuat sendiri
TPA di desa tersebut. Bahkan banyak orang yang membuang sampah di sungai-sungai, baik
sungai kecil maupun sungai besar, sehingga terkadang jika musim kemarau banyak sekali kita
lihat tumpukan sampah di sungai-sungai kecil.

.
b

Limbah cair hasil rumah tangga.


Sebagian besar masyarakat Desa Suru membuang limbah cair rumah tangganya seperti
sisa hasil mencuci baju atau piring, mandi, atau mencuci sayur dan buah, hanya dibuang di
belakang rumah dengan cara membuat tempat aliran air ke lubangan sebagai tempat
penampung akhir limbah cair tersebut. Sehingga akan terlihat genangan air yang dapat
menimbulkan penyakit yang dapat mengganggu kesehatan manusia. Bahkan jika terjadi hujan
lebat dapat mengakibatkan banjir kecil di belakang rumah.
Masalah ini terjadi karena kurang tahunya masyarakat tentang bagaimana cara mengolah
limbah cair tersebut sebelum dibuang serta tidak adanya sosialisasi dari pemerintah mengenai
hal tersebut.

e.

3.

1)
a.
b.
c.
2)
a.
b.
c.
5)
a.

Baliho atau poster-poster pada saat pemilu yang di tempel disembarang tempat.
Masalah ini terjadi pada saat-saat pemilu namun terkadang juga di hari-hari biasa seperti
pemaasangan iklan atau yang lainnya. Hal ini sangat merusak lingkungan karena
pemasanganya disembarang tempat dan dengan cara yang tidak baik, seperti di paku di
pohon-pohoon sehingga pohon tersebut mengalami kerusakan, penempealan poster-poster di
tembok-tembok yang seharusnya tidak di tempelin contoh tembok tempat ibadah atau kantor
kepala desa. Kurang tegasnya para pejabat atau aparatur desa dalam menangani masalah ini
sehingga masalah seperti ini masih berlanjut hingga sekarang. Bahkan terakadang pejabat
atau aparatur desa yang melakukan hal-hal seperti itu.
Dampak Yang Ditimbulkan
Masalah-masalah lingkungan yang telah diterangkan di atas pasti akan menimbulkan
dampak negative baik bagi lingkungan itu sendiri maupun bagi manusia. Dampak
negativenya antara lain :
Buang sampah di pekarangan dekat dengan rumah dan buang sampah di sungai.
Sampah yang menumpuk di pekarangan rumah terkadang menimbulkan bau yang tidak enak
atau bau busuk.
Akan terjadi banjir jika musim hujan turun jika sampah-sampah menumpuk di sungai. Baik
sungai kecil mapun sungai besar.
Menjadi sarang nyamuk dan menimbulkan penyakit bagi manusia.
Limbah cair hasil rumah tangga.
Terkadang menimbulkan bau yang tidak sedap.
Limnbah cair yang di biarkan begitu saja akan membuat genangan air yang akan menjadi
sarang nyamuk yang dapat menjadi penyakit bagi manusia.
Jika hujan limbah cair yang di tampung akan lebih banyak dan menimbulkan banjir kecil di
pekarangan rumah.
Baliho atau poster-poster pada saat pemilu yang di tempel disembarang tempat.
Baliho atau poster yang di pasang menggunakan paku di pohon-pohon akan merusak pohon
tersebut bahkan tidak jarang pohon tersebut bisa mati.

b.

Baliho atau poster yang di pasang disembarang tempat terkadang dibiarkan begitu saja, tidak
diambil kembali oleh pemasangnya sehingga akan merusak pemandangan dan lama kelamaan
akan menjadi sampah.
Itu sedikit dampak kecil yang ditimbulkan dari pencemaran lingkungan. Sebenarnya
masih banyak dampak yang ditimbulkan, namun menurut saya dampak yang di terangkan
diatas sudah cukup untuk menyadarkan masyarakat akan bahaya pencemaran lingkungan.

4.

Langkah-langkah yang Sudah Dilakukan Pemerintah atau Masyarakat terkait


masalah-masalah tersebut.
Menurut pandangan saya pribadi belum ada upaya yang berarti dari masyarakat
maupun aparatur desa dalam upaya mengatasi atau menaggulangi masalah-masalah
lingkungan yang terjadi. Hanya masyarakat yang secara pribadi menanggapi masalah
lingkungan yang ada disekitar tempat tinggal masing-masing. Dari pemerintah sendiri hanya
memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai cara mengatasi masalah-masalah
lingkungan tersebut dan itu sudah sangat lama.
Perlu adanya peran pemerintah dan masyarakat dalam upaya mengatasi masalah
ligkungan ini. Karena tugas pemerintah selain sebagai pembuat peraturan yang tegas juga
harus menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. Sehingga
lingkungan akan menjadi sehat dan tidak berbahaya bagi manusia.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pencemaran lingkungan terjadi bila daur materi dalam lingkungan hidup mengalami
perubahan, sehingga keseimbangan dalam hal struktur maupun fungsinya terganggu. Ketidak
seimbangan struktur dan fungsi daur materi terjadi karena proses alam atau juga karena
perbuatan manusia. Dalam abad modern ini banyak kegiatan atau perbuatan manusia untuk
memenuhi kebutuhan biologis dan kebutuhan teknologi sehingga banyak menimbulkan
pencemaran lingkungan.
Masalah-masalah lingkungan di Kelurahan Karanganyar Gunung Kec. Candisari Kota
Semarang Prov. Jawa Tengah antara lain :
1.
Buang sampah di pekarangan dekat rumah dan buang sampah di sungai
2. Limbah cair hasil rumah tangga
3.
Baliho dan poster saat pemilu
Dampak dari masalah-masalah yang terjadi antara lain :
1.
Buang sampah di pekarangan dekat dengan rumah dan buang sampah di sungai.
a. Sampah yang menumpuk di pekarangan rumah terkadang menimbulkan bau yang tidak enak
atau bau busuk.
b. Akan terjadi banjir jika musim hujan turun jika sampah-sampah menumpuk di sungai. Baik
sungai kecil mapun sungai besar.
c. Menjadi sarang nyamuk dan menimbulkan penyakit bagi manusia.
2. Limbah cair hasil rumah tangga.
a. Terkadang menimbulkan bau yang tidak sedap.
b. Limnbah cair yang di biarkan begitu saja akan membuat genangan air yang akan menjadi
sarang nyamuk yang dapat menjadi penyakit bagi manusia.
c. Jika hujan limbah cair yang di tampung akan lebih banyak dan menimbulkan banjir kecil di
pekarangan rumah..
3.
Baliho atau poster-poster pada saat pemilu yang di tempel disembarang tempat.
a. Baliho atau poster yang di pasang menggunakan paku di pohon-pohon akan merusak pohon
tersebut bahkan tidak jarang pohon tersebut bisa mati.
b. Baliho atau poster yang di pasang disembarang tempat terkadang dibiarkan begitu saja, tidak
diambil kembali oleh pemasangnya sehingga akan merusak pemandangan dan lama kelamaan
akan menjadi sampah.
Menurut pandangan saya pribadi belum ada upaya yang berarti dari masyarakat
maupun aparatur desa dalam upaya mengatasi atau menaggulangi masalah-masalah
lingkungan yang terjadi. Hanya masyarakat yang secara pribadi menanggapi masalah
lingkungan yang ada disekitar tempat tinggal masing-masing. Dari pemerintah sendiri hanya
memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai cara mengatasi masalah-masalah

lingkungan tersebut dan itu sudah sangat lama. Sosialisasi juga dilakukan manakala ada
tinjauan dari pemerintah kecamatan, kabupaten, atau provinsi terhadap desa tersebut.
B.

1.
2.

3.
4.

Saran
Dari masalah-masalah yang telah diterangkan di atas, maka saya memberikan beberapa
saran mengenai langkah-langkah yang mungkin dapat mengatasi masalah-masalah
lingkungan yang terjadi. Angkah-langkah tersebut antara lain :
Membut sebuah TPA (Tempat Pembuangan Akhir) yang jauh dari pemukiman. Tempatnya
bisa di buat di tanah pemerintah yang ada di kelurahan tersebut.
Mensosialisasikan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang manfaat lingkungan
yang bersih dan sehat bagi kehidupan, serta dampak negative yang akan ditimbulkan dari
lingkungan yang kurang sehat secara teratur serta mengontrolnya.
Membuat peraturan yang tegas yang mengatur mengenai pemasangan baliho, iklan, dll..
Pejabat atau aparatur desa harus memberikan contoh bagi masyarakat umum agar dapat
menjaga lingkungan, bukan malah sebaliknya.
Demikian laporan ini dibuat, saya harap laporan ini dapat bermanfaat bagi semua
pembaca dan saya tahu bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu saya minta kritik
dan saran dari para pembaca agar saya dapat berkarya lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA
tim penyusun modul plh. 2010. Pendidikan Lingkungan Hidup. Semarang. Universitas Negeri
Semarang
http://aniq-zuhri-fisip12.web.unair.ac.id/artikel_detail-78084-Laporan%20ilmiah-Laporan
%20Observasi.html (diakses pada tanggal 19 mei 2015 pukul 20.09)
http://taufikmasengge.blogspot.com/ (diakses pada tanggal 19 mei 2015 pukul
20.09)

http://nurceharu.blogspot.com/ (diakses
20.09)

pada

tanggal

19

mei

2015

pukul

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai