Anda di halaman 1dari 14

CIVIL SOCIETY

ORGANISASI MASYARAKAT /
WARGA (KELOMPOK)
Pengertian OMW
Posisi OMW
Ciri-ciri Utama OMW
Mengapa OMW menjadi penting
OMW sebagai persemian capital

social & demokrasi


1

Syamian SH, MH

PENGERTIAN OMW
Organisasi Masyarakat /

Warga (OMW) adalah


terjemahan dari civil
society organization (CSO)

Syamian SH, MH

Civil society / masyarakat / warga


organisasi yang diprakarsai dan
dikelola secara mandiri oleh warga,
yang secara damai berupaya
memenuhi kebutuhan / kepentingan
bersama, memecahkan persoalan
bersama atau menyatakan
kepedulian bersama dengan tetap
menghargai hak orang lain untuk
berbuat yang sama dan tetap
mempertahankan kemerdekaannya
(otonomi)
terhadap institusi negara,
Syamian SH, MH

RUMUSAN SEDERHANA

Civil socienty adalah organisasiorganisasi yang diprakarsai dan


dikelola oleh warga masyarakat
yang posisinya berada diantara
keluarga dan negara.
(civil society is generally defined
as the self initiating and self
regulating organization that are
Syamian SH, MH

POSISI ORGANISASI
MASYARAKAT WARGA
Di luar institusi pemerintah
Di luar institusi militer
Di luar institusi pekerjaan /

usaha
Di luar institusi keluarga
5

Syamian SH, MH

CIRI-CIRI UTAMA
ORGANISASI MASYARAKAT
WARGA
Kesetaraan
Proaktif
Sukarela

(volition)
Semangat
saling percaya
Kemitraan
6

Syamian SH, MH

Kedamaian
Menghargai

keragaman & hak


azasi manusia
Demokrasi
Otonomi
(merdeka)
Mandiri

MENGAPA OMW MENJADI


PENTING DALAM
PEMBANGUNAN
Tersingkirnya manusia sebagai

pribadi/ makhluk spiritual yang unik,


merdeka & mandiri dari proses
pembangunan sehingga
pembangunan tidak lagi memiliki
nilai-nilai manusiawi (Hal ini terjadi
bagi di Negara totaliter, Negara dunia
ke-3 maupun Negara kapitalis)
7

Syamian SH, MH

Dampak tersingkirnya manusia

tersebut sudah sampai pada titik


rawan yaitu matinya manusia
sebagai makhluk spiritual yang
memiliki nilai-nilai luhur sehingga
akhirnya pembangunan justru
membuahkan berbagai persoalan
politik ekonomi dan sosial.
8

Syamian SH, MH

Munculnya kesadaran untuk

memulihkan peran manusia


(sebagai makhluk spiritual) dalam
proses pembangunan agar mampu
mewarnai pembangunan dengan
nilai-nilai manusiawi yang luhur.
Disadari bahwa organisasi
masyarakat warga adalah
persemaian yang subur untuk
tumbuhnya kapital sosial.
9

Syamian SH, MH

DAMPAK SOSIAL
Persatuan dan kesatuan
Kebersamaan dan tolong

10

menolong
Kepemimpinan dan
keteladanan
Toleransi dan kasih sayang
terhadap sesama
Atensi dan empati terhadap
Syamian SH, MH

Hubungan OMW, demokrasi dan


pembangunan bersifat tritunggal
hanya dapat dibedakan tetapi
tidak dapat dipisahkan artinya
bila salah satu hilang yang lain
juga akan terhambat
(Putnam in Making
Democracy Work)
11

Syamian SH, MH

MENUJU PROSES MASYARAKAT


MADANI
1. Keseimbangan antara sesama manusia
Manusia secara kodrati adalah makhluk sosial yang selalu
hidup bersama manusia lainnya. Oleh karena itu sebagai
insan pribadi hendaknya dapat beradaptasi untuk
menyesuaikan diri dengan masyarakat lingkungan
2. Rasa keterikatan terhadap koletivitas (lingkungan
masyarakat)
Segenap individu dan pribadi anggota masyarakat tak ada
artinya jika ia hidup menyendiri tanpa mengindahkan
peran sosial yang abadi lingkungannya. Manusia yang
hanya hidup mengutamakan kepentingan pribadinya hanya
cocok di negara yang berpaham liberalis yang berbeda
dengan pola masyarakat Indonesia yang serba
kebersamaan, sehingga seorang individu akan selalu
merasa terikat kepada masyarakat.
12

Syamian SH, MH

3. Perubahan dan negara kekuasaan ke


negara hukum
Pada masa order / era negara
diperintah dengan dominasi
kekuasaan terpusat, dalam berbagai
bidang. Fenomena negara hukum
sudah dicita-citakan sejak kita
merdeka, seperti tercantum di
Penjelasan Umum Undang-Undang
Dasar 1945 bahwa Indonesia ialah
negara rechstaat (negara hukuk)
bukan negara machstaat (negara
Syamian SH, MH
13
kekuasaan). Cita-cita ini dalam

Masyar
akat
Madani

14

Syamian SH, MH

Kualitas Sumber daya manusia yang


tinggi yang tercermin antara lain dari
kemampuan tenaga profesionalnya
untuk memenuhi kebutuhan
pembangunan serta penguasaan IPTEK
Memiliki kemampuan memenuhi
kebutuhan pokok sendiri (mampu
mengatasi ketergantungan) agar tidak
menimbulkan kerawanan terutama
Pembiayaan
dalam negeri (berbasis
bidang ekonomi
kerakyatan) yang bearti
ketergantungan kepada sumber
pembangunan dari luar negara
Secara
memiliki
semakinumum
kecil telah
atau tidak
sama sekali
kemampuan ekonomi, sistem politik,
sosial budaya dan pertahanan
keamanan yang dinamis, tangguh
serta berwawasan global.

Anda mungkin juga menyukai