Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
158115156
Kelas B
di kartu stok
menyusun dan/atau menyetujui program pelatihan mengenai CDOB
Koordinator recall
memastikan keluhan pelanggan
melakukan kualifikasi dan persetujuan terhadap pemasok dan pelanggan
meluluskan obat kembalian (retur) yang memenuhi syarat jual
turut serta dalam pembuatan perjanjian dengan pihak distribusi/transport misalnya
dengan vendor transport. Yang membawa produk yang akan diberikan kepada
Setiap personil yang bertugas di PBF harus memahami prinsip CDOB, memiliki
kompetensi yang dibutuhkan dan jumlah yang memadai di PBF sehingga kualitas obat
dapat terjaga.
4. Operasional
Kualifikasi pemasok
Pemasok resmi yang dipastikan mempunyai obat asli, selain itu pemasok harus
mengimplementasikan CPOB dan CDOB dan mempunyai reputasi yang baik.
Kualifikasi pelanggan
Penyaluran ke pihak-pihak resmi atau berwenang (jika seperti apotek harus memiliki
SIA, SIPA, izin apotek). Selain itu, PBF melayani jika pemesanan dan transaksi dalam
POM.
Pengemasan
Bagian operasional juga melakukan pengemasan terhadap produk-produk obat yang
akan didistribusikan. Kemasan yang digunakan harus memadai dan disegel, serta
produk. Pengambilan produk harus mengikuti prinsip FEFO (First Expired First Out).
Pengiriman
Proses pengiriman produk dimulai dengan serah-terima produk dan dokumen
pengiriman (ekspedisi) kepada kurir. Kemudian kurir akan mengirimkan ke tempat
yang dituju menggunakan metode transportasi yang memenuhi syarat kondisi
penyimpanan produk. Saat produk tiba di tempat pelanggan, kurir memastikan serahterima produk dengan pelanggan resmi (Apoteker) dan memastikan pelanggan
memahami dan mematuhu standar penyimpanan. Dilakukan pencatatan dan verifikasi
penerimaan pesanan.
5. Inspeksi Diri
Bertujuan untuk memantau pelaksanaan dan kepatuhan terhadap CDOB serta sebagai
tindak lanjut langkah perbaikan yang akan dilakukan
Adapun inspeksi diri dilakukan terhadap semua aspek dalam CDOB secara
independen dan terperinci
Bila terjadi penyimpangan, maka akan dibuat CAPA dan CAPA tersebut harus difollow up
Keluhan
Terdapat protap atau SOP untuk menangani keluhan dari pelanggan terkait produk
yang didistribusikan. Keluhan pelanggan dibedakan antara keluhan terkait kualitas
obat atau pelayanan distribusi. Jika keluhan terkait kualitas obat maka harus
diberitahukan sesegera mungkin kepada industri farmasi yang bersangkutan.
Penanganan keluhan ditangani oleh Apoteker Penanggungjawab (APJ) PBF. Tiap
keluhan yang ada dikelompokkan dan dibuat trend analysis untuk mengetahui
seberapa sering PBF mendapatkan keluhan dari pelanggan.
Obat Kembalian
Jika ada obat kembalian (retur) dari pelanggan, maka dilakukan identifikasi untuk
memastikan benar tidaknya produk retur merupakan produk yang dikeluarkan oleh
PBF atau bukan. PBF dapat menerima obat retur sesuai persyaratan yang dikeluarkan
oleh industri farmasi pembuat produk tersebut. Obat retur harus disimpan di ruang
terpisah (ruang karantina).
Diduga Palsu
Terdapat protap untuk menangani produk yang diduga palsu dan PBF wajib melapor
ke industri farmasi yang bersangkutan. Produk yang diduga palsu disimpan di tempat
terpisah (dikarantina) dan dilakukan pendokumentasian.
Recall
Ada protap recall produk. Penarikan kembali produk harus dilakukan sesegera
mungkin setelah adanya pemberitahuan, baik itu berupa voluntarily dari pihak industri
farmasi atau mandatory dari BPOM. Proses recall didokumentasikan dan dilaporkan
ke instansi terkait (BPOM).
7. Transportasi
Sarana transportasi produk obat harus sesuai prosedur agar dapat menjamin identitas
obat, tidak terjadi kontaminasi silang, ada tindakan pencegahan bila terjadi
penyalahgunaan/pencurian/kerusakan, dan menjamin kondisi penyimpanan yang
sesuai (misalnya penyimpanan produk rantai dingin)