Kadar Air
Kadar Air
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Setiap bahan pangan memiliki kandungan air yang berbeda. Air
merupakan unsur utama yang terdapat dalam bahan pangan. Bisa
dikatakan hampir semua bahan pangan baik nabati ataupun hewani
mengandung air dan merupakan komponen penting karena air
mempengaruhi penampakan, tekstur, serta citarasa bahan pangan. Bahkan
dalam bahan pangan yang paling kering sekalipun seperti tepung, buah
kering ataupun serealia terkandung air didalamnya hanya saja jumlahnya
sangat kecil sekali. Kadar air dalam suatu bahan makanan sangat
mempengaruhi kualitas dan daya simpan dari bahan pangan tersebut.
Bahan pangan segar cenderung memiliki kandungan air yang lebih tinggi
daripada bahan kering sehingga bahan pangan segar menjadi lebih mudah
rusak. Hal tersebut disebabkan mikroorganisme lebih mudah tumbuh pada
bahan pangan segar karena tingginya kadar. Bahan pangan pun menjadi
tidak layak dikonsumsi. Penentuan kadar air pada suatu bahan pangan
menjadi hal yang sangat penting. Dengan mengetahui kadar air suatu
bahan pangan maka kita dapat memberikan penanganan yang tepat pada
proses pengolahan maupun pendistribusian.
I.2 Tujuan
1. Menetapkan kadar air biji-bijian
II.
TINJAUAN PUSTAKA
II.1Air
Air berwujud cair pada suhu 0-100oC dengan tekanan 1 atm.
Perubahan suhu pada air menyebabkan air mengalamu perubahan
fisik. Apabila air dipanaskan, jumlah rata-rata air dalam satu kelompok
molekul air menurun dan ikatan hidrogen putus kemudian terbentuk
lagi secara cepat. Bila suhu pemanasan air makin tinggi maka molekul
air akan bergerak dengan sangat cepat dan pada saat tekanan uap air
METODE PRAKTIKUM
III.1
Bahan
Beras
Gabah
III.2
Alat
III.3
Moisture Meter
Cara Kerja
Hasil
NO
Bahan
Beras
13,4%
Beras
13,3%
Gabah
13,4%
Gabah
13,3%
2
= 26,7%
2
= 13,35%
Rata rata kadar air gabah = 13,4% + 13,3%
2
= 26,7%
2
= 13,35%
IV.2
Pembahasan
Pada percobaan ini, penentuan kadar air beras dan gabah
air maksimum 14% dan menurut SNI 6128 : 2008 tentang mutu beras,
beras yang baik memiliki kadar air maksimum 14%. Jadi berdasarkan
kandungan airnya, beras dan gabah yang digunakan pada percobaan
ini memiliki kualitas yang baik.
V.
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan disimpulkan bahwa :
1. Kadar air merupakan banyaknya air yang terkandung dalam
bahan yang dinyatakan dalam persen.
2. Kadar air beras pada percobaan ini adalah 13,35%.
3. Kadar air gabah pada percobaan ini adalah 13,35%.
V.2 Saran
Percobaan penentuan kadar air dengan menggunakan alat moisture
meter sebaiknya dilakukan pengulangan sebanyak beberapa kali agar
mendapat data yang lebih akurat.
DAFTAR PUSTAKA
http://bbpadi.litbang.pertanian.go.id/index.php/berita/info-teknologi/content/138karakter-fisik-gabah
http://eprints.ung.ac.id/3180/3/2012-1-1002-612309025-bab2-10082012043452.pdf
http://heniprahesti.blogspot.co.id/2014/08/analisa-kadar-air.html
http://cybex.pertanian.go.id/materipenyuluhan/detail/9901/standar-mutu-gabah-danberas