Anda di halaman 1dari 11

TUGAS

PENGETAHUAN LINGKUNGAN TAMBANG

PENJELASAN MENGENAI MODEL UMUM DAUR


BIOGEOKIMIA

Disusun Oleh :
SAWITTO ISRA SALEH
D621 13 002

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN


JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2014/2015
GOWA

20 MARET 2015

PENJELASAN MENGENAI MODEL UMUM DAUR


BIOGEOKIMIA
1. Penjelasan Mengenai Daur Karbon

Secara ringkas, daur karbon merupakan salah satu siklus biogeokimia


dimana terjadi pertukaran / perpindahan karbon antara bidang-bidang biosfer,
geosfer, hidrosfer, dan atmosfer. Kenapa sering dibarengi dengan
oksigen??? hal ini karena siklus karbon sangat terkait dengan oksigen,
terutama dalam hal fotosintesis dan respirasi. Sesuai dengan pengertian
tadi, ada empat tempat keberadaan untuk karbon, yaitu : Biosfer (di dalam
makhluk hidup), Geosfer (di dalam bumi), hidrosfer ( di air), dan atmosfer (
di udara). Siklus karbon terjadi di daratan dan perairan. tidak ada perbedaan
yang significant karena tempat yang berbeda tersebut. Yang berbeda hanyalah
organismenya.

PROSES DALAM SIKLUS KARBON


Secara umum, karbon akan diambil dari udara oleh organisme fotoautotrof
(tumbuhan, ganggang, dll yang mampu melaksanakan fotosintesis). organisme

tersebut, sebut saja tumbuhan, akan memproses karbon menjadi bahan


makanan yang disebut karbohidrat, dengan proses kimia sebagai berikut :
6 CO2 + 6 H2O (+Sinar Matahari yg diserap Klorofil) C6H12O6 + 6 O2
Karbondioksida + Air (+Sinar Matahari yg diserap Klorofil) Glukosa + Oksigen
hasil sintesa karbohidrat itu dimakan para makhluk hidup heterotrof sebagai
makanan plus oksigen untuk bernafas. Ngga peduli makhluk herbivora,
carnivora, atau omnivora, sumber pertama energi yang tersimpan dalam
karbohidrat adalah tumbuhan. Karbon di dalam sistem respirasi akan dilepas
kembali dalam bentuk CO2 yang nantinya dilepaskan saat pernafasan. Selain
pelepasan CO2 ke udara saat pernafasan, para detrivor (pembusuk) juga
melepaskan CO2 ke udara dalam proses pembusukan. Manusia juga tidak kalah
peran dalam proses ini. Hasil segala pembakaran, mulai dari pembakaran
sampah, pembakaran bahan bakar minyak di dalam kendaraan bermotor, asap
pabrik, dan lain-lain juga melepaskan CO2 ke udara. CO2 di udara nantinya akan
ditangkap oleh tumbuhan lagi dan siklus mulai dari awal lagi.
Di daratan, proses pengubahan CO2 menjadi karbohidrat dan melepaskan
oksigen dilakukan oleh tumbuhan darat, sebaliknya, di daerah perairan, peran ini
dimainkan oleh organisme-organisme fotoautotrof perairan seperti ganggang,
fitoplankton, dan lain-lain. begitupula dengan peran yang melepaskan CO2 ke
udara. Hal itu dilaksanakan oleh para detrovor dan organisme heterotrof. Di
daratan ada manusia, kambing, sapi, harimau, dll. di lautan ada berbagai jenis
ikan dan makhluk-makhluk perairan.

ADAPUN PERMASALAHAN DALAM SIKLUS KARBON


Di udara, konsentrasi karbondioksida yang ada sangat kecil bila dibandingkan
dengan oksigen dan nitrogen (kurang dari 0,04 %). akan tetapi gas ini adalah
gas rumah kaca yang berperan dalam efek rumah kaca. Penambahan gas ini
dapat meningkatkan suhu udara di bumi. Sekarang ini, populasi tumbuhan
semakin berkurang (banyak hutan rusak dan lain-lain ) sedangkan kedaraan
bermotor bertambah banyak. Jadi kita bisa bayangkan bahwa pelepasan CO2 ke
udara tidak sebanding dengan pengubahannya oleh tumbuhan menjadi
Karbohidrat. ini akan mempengaruhi keseimbangan atmosfer dan keseimbangan
ekosistem di bumi.

2. Penjelasan Mengenai Daur Nitrogen

Nitrogen adalah unsur yang paling berlimpah di atmosfer (78% gas di atmosfer
adalah nitrogen). Meskipun demikian, penggunaan nitrogen pada bidang
biologis sangatlah terbatas. Nitrogen merupakan unsur yang tidak reaktif (sulit
bereaksi dengan unsur lain) sehingga dalam penggunaan nitrogen pada
makhluk hidup diperlukan berbagai proses, yaitu : fiksasi nitrogen,
mineralisasi, nitrifikasi, denitrifikasi.
Siklus nitrogen sendiri adalah suatu proses konversi senyawa yang
mengandung unsur nitrogen menjadi berbagai macam bentuk kimiawi yang
lain. Transformasi ini dapat terjadi secara biologis maupun non-biologis. Siklus
nitrogen secara khusus sangat dibutuhkan dalam ekologi karena ketersediaan
nitrogen dapat mempengaruhi tingkat proses ekosistem kunci, termasuk
produksi primer dan dekomposisi. Aktivitas manusia seperti pembakaran bahan
bakar fosil, penggunaan pupuk nitrogen buatan, dan pelepasan nitrogen
dalam air limbah telah secara dramatis mengubah siklus nitrogen global.

Pembukaannya sudah cukup, sekarang kita menginjak ke detail proses daur /


siklus nitrogen.

Nitrogen hadir di lingkungan dalam berbagai bentuk kimia termasuk nitrogen


organik, amonium (NH4 +), nitrit (NO2-), nitrat (NO3-), dan gas
nitrogen (N2). Nitrogen organik dapat berupa organisme hidup, atau
humus, dan dalam produk antara dekomposisi bahan organik atau humus
dibangun. Proses siklus nitrogen mengubah nitrogen dari satu bentuk kimia
lain. Banyak proses yang dilakukan oleh mikroba baik untuk menghasilkan
energi atau menumpuk nitrogen dalam bentuk yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan. Diagram di atas menunjukkan bagaimana proses-proses cocok
bersama untuk membentuk siklus nitrogen.

a. Fiksasi Nitrogen
Fiksasi nitrogen adalah proses alam, biologis atau abiotik yang
mengubah nitrogen di udara menjadi ammonia (NH3). Mikroorganisme
yang mem-fiksasi nitrogen disebut diazotrof. Mikroorganisme ini memiliki

enzim nitrogenaze yang dapat menggabungkan hidrogen dan nitrogen.


Reaksi untuk fiksasi nitrogen biologis ini dapat ditulis sebagai berikut :
N2 + 8 H+ + 8 e 2 NH3 + H2
Selain dilakukan oleh mikroorganisme, fiksasi nitrogen juga terjadi pada
proses non-biologis, contohnya sambaran petir. Lebih jauh, ada empat cara
yang dapat mengkonversi unsur nitrogen di atmosfer menjadi bentuk yang
lebih reaktif :
1) Fiksasi biologis
2) Industri fiksasi nitrogen
3) Pembakaran bahan bakar fosil

b. Asimilasi
Tanaman mendapatkan nitrogen dari tanah melalui absorbsi akar baik
dalam bentuk ion nitrat atau ion amonium. Sedangkan hewan
memperoleh nitrogen dari tanaman yang mereka makan. Tanaman dapat
menyerap ion nitrat atau amonium dari tanah melalui rambut akarnya. Jika
nitrat diserap, pertama-tama direduksi menjadi ion nitrit dan kemudian ion

amonium untuk dimasukkan ke dalam asam amino, asam nukleat, dan


klorofil.

c. Amonifikasi
Jika tumbuhan atau hewan mati, nitrogen organik diubah menjadi
amonium (NH4+) oleh bakteri dan jamur.

d. Nitrifikasi
Konversi amonium menjadi nitrat dilakukan terutama oleh bakteri yang
hidup di dalam tanah dan bakteri nitrifikasi lainnya. Tahap utama
nitrifikasi, bakteri nitrifikasi seperti spesies Nitrosomonas mengoksidasi
amonium (NH4 +) dan mengubah amonia menjadi nitrit (NO2-).
Spesies bakteri lain, seperti Nitrobacter, bertanggung jawab untuk
oksidasi nitrit menjadi dari nitrat (NO3-). Proses konversi nitrit menjadi
nitrat sangat penting karena nitrit merupakan racun bagi kehidupan
tanaman.
Proses nitrifikasi dapat ditulis dengan reaksi berikut ini :
1. NH3 + CO2 + 1.5 O2 + Nitrosomonas NO2- + H2O + H+
2. NO2- + CO2 + 0.5 O2 + Nitrobacter NO33. NH3 + O2 NO2 + 3H+ + 2e
4. NO2 + H2O NO3 + 2H+ + 2e

Disini "Karena kelarutannya yang sangat tinggi, nitrat dapat memasukkan air
tanah. Peningkatan nitrat dalam air tanah merupakan masalah bagi air
minum, karena nitrat dapat mengganggu tingkat oksigen darah pada bayi
dan menyebabkan sindrom methemoglobinemia atau bayi biru. Ketika air
tanah mengisi aliran sungai, nitrat yang memperkaya air tanah dapat
berkontribusi untuk eutrofikasi, sebuah proses dimana populasi alga meledak,
terutama populasi alga biru-hijau. Hal ini juga dapat menyebabkan kematian
kehidupan akuatik karena permintaan yang berlebihan untuk oksigen.
Meskipun tidak secara langsung beracun untuk ikan hidup (seperti amonia),

nitrat dapat memiliki efek tidak langsung pada ikan jika berkontribusi untuk
eutrofikasi ini."

e. Denitrifikasi
Denitrifikasi adalah proses reduksi nitrat untuk kembali menjadi gas
nitrogen (N2), untuk menyelesaikan siklus nitrogen. Proses ini dilakukan
oleh spesies bakteri seperti Pseudomonas dan Clostridium dalam kondisi
anaerobik. Mereka menggunakan nitrat sebagai akseptor elektron di tempat
oksigen selama respirasi. Fakultatif anaerob bakteri ini juga dapat hidup
dalam kondisi aerobik.
Denitrifikasi umumnya berlangsung melalui beberapa kombinasi dari
bentuk peralihan sebagai berikut:
NO3 NO2 NO + N2O N2 (g)
Proses denitrifikasi lengkap dapat dinyatakan sebagai reaksi redoks:
2 NO3 + 10 e + 12 H+ N2 + 6 H2O

f. Oksidasi Amonia Anaerobik


Dalam proses biologis, nitrit dan amonium dikonversi langsung ke elemen
(N2) gas nitrogen. Proses ini membentuk sebagian besar dari konversi
nitrogen unsur di lautan. Reduksi dalam kondisi anoxic juga dapat terjadi
melalui proses yang disebut oksidasi amonia anaerobik
NH4+ + NO2 N2 + 2 H2O

3. Penjelasan Mengenai Daur Fosfor

Siklus Daur Fosfor


Daur fosfor yaitu daur atau siklus yang melibatkan fosfor, dalam hal input atau
sumber fosfor-proses yang terjadi terhadap fosfor- hingga kembali
menghasilkan fosfor lagi. Daur fosfor dinilai paling sederhana daripada daur
lainnya, karena tidak melalui atmosfer. fosfor di alam didapatkan dari: batuan,
bahan organik, tanah, tanaman, PO4- dalam tanah. kemudian inputnya adalah
hasil pelapukan batuan. dan outputnya: fiksasi mineral dan pelindikan.
fosfor berupa fosfat yang diserap tanaman untuk sintesis senyawa organik.
Humus dan partikel tanah mengikat fosfat, jadi daur fosfat dikatakan daur
lokal.

Di alam, fosfor terdapat dalam dua bentuk, yaitu senyawa fosfat organik (pada
tumbuhan dan hewan) dan senyawa fosfat anorganik (pada air dan tanah).
Fosfat organik dari hewan dan tumbuhan yang mati diuraikan oleh decomposer
(pengurai) menjadi fosfat anorganik. Fosfat anorganik yang terlarut di air tanah
atau air laut akan terkikis dan mengendap di sedimen laut. Oleh karena itu,
fosfat banyak terdapat di batu karang dan fosil. Fosfat dari batu dan fosil
terkikis dan membentuk fosfat anorganik terlarut di air tanah dan laut. Fosfat
anorganik ini kemudian akan diserap oleh akar tumbuhan lagi. Siklus ini
berulang terus menerus. Fosfor dialam dalam bentuk terikat sebagai Ca-fosfat,
Fe- atau Al-fosfat, fitat atau protein. Bakeri yang berperan dalam siklus fosfor :
Bacillus, Pesudomonas, Aerobacter aerogenes, Xanthomonas, dll.
Mikroorganisme (Bacillus, Pseudomonas, Xanthomonas, Aerobacter aerogenes)
dapat melarutkan P menjadi tersedia bagi tanaman.
Daur fosfor terlihat akibat aliran air pada batu-batuan akan melarutkan bagian
permukaan mineral termasuk fosfor akan terbawa sebagai sedimentasi ke dasar
laut dan akan dikembalikan ke daratan.

4. Penjelasan Mengenaik Daur Sulfur

Siklus sulfur di mulai dari dalam tanah. yaitu ketika ion-ion sulfat di serap oleh
akar dan di metabolisme menjadi penyusun protein dalam tubuh tumbuhan.
Ketika hewan dan manusia memakan tumbuhan, protein tersebut akan
berpindah ketubuh manusia. Dari dalam tubuh manusia senyawa sulfur
mengalami metabolisme yang sisa-sisa hasil metabolisme tersebut diuraikan
oleh bakteri dalam lambung berupa gas. Salah satu zat yang terkandung dalam
gas tersebut adalah sulfur. Semakin besar kandungan sulfur dalam gas maka
gas akan semakin bau.
Hidrogen sulfida (H2S) berasal dari penguraian hewan dan tumbuhan yang
mati oleh mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Hidrogen sulfida hasil
penguraian sebagian tetap berada dalam tanah dan sebagian lagi di lepaskan
ke udara dalam bentuk gas hidrogen sulfida. Gasi hidrogen sulfida di udara
kemudian bersenyawa dengan oksigen membentuk sulfur dioksida. Sedangkan
hidrogen sulfida yang tertinggal didalam tanah dengan bantuan bekteri akan
diubah menjadi ion sulfat dan senyawa sulfur oksida. Ion sulfat akan diserap
kembali oleh tanaman sedangkan sulfur dioksida akan terlepas keudara.
Diudara sulfur dioksida akan bereaksi dengan oksigen dan air membentuk asam
sulfat (H2SO4) yang kemudian jatuh ke bumi dalam bentuk hujan asam.
Hujan asam juga dapat disebakan oleh polusi udara seperti asap-asap pabrik,
pembakaran kendaraan bermotor, dll. Hujan asam dapat menjadi penyebab
korosi batu-batuan dan logam. H2SO4 yang jatuh kedalam tanah oleh bakteri di
pecah lagi menjadi ion sulfat yang kembali diserap oleh tumbuhan, tumbuhan
di makan oleh hewan dan manusia, makhluk hidup mati diuraikan oleh bakteri
menghasilkan sulfur kebali. bergitu seterusnya. Siklus sulfur atau daur belerang
tidak akan pernah terhenti selama salah satu komponen penting penting seperti
tumbuhan masih ada di permukaan bumi ini.
Dalam daur sulfur atau siklus belerang, untuk merubah sulfur menjadi senyawa
belerang lainnya setidaknya ada dua jenis proses yang terjadi. Yaitu melalui
reaksi antara sulfur, oksigen dan air serta oleh aktivitas mikrorganisme.
beberapa mikroorganisme yang berperan dalam siklus sulfur adalah dari
golongan bakteri, antara lain adalah bakteri Desulfomaculum dan bakteri
Desulfibrio yang akan mereduksi sulfat menjadi sulfida dalam bentuk hidrogen
sulfida (H2S). Kemudian H2S digunakan oleh bakteri fotoautotrof anaerob
(Chromatium) dan melepaskan sulfur serta oksigen. Kemudian Sulfur dioksidasi

yang terbentuk diubah menjadi sulfat oleh bakteri kemolitotrof (Thiobacillus).


Dalam daur belerang, mikroorganisme yang bertanggung jawab pada setiap
proses trasformasi adalah sebagai berikut :
1. H2S S SO4 => bakteri sulfur tak berwarna, hijau dan ungu.
2. SO4 H2S => bakteri desulfovibrio dalam reaksi reduksi sulfat Anaerobik.
3. H2S SO4 => bakteri thiobacilli dalam proses reaksi oksidasi sulfide
aerobik.
4. Sulfur organik SO4 + H2S, => mikroorganisme heterotrofik aerobik dan
anaerobik.

PROSES TERJADINYA SIKLUS SULFUR


Sulfur terjadi akibat dari proses terjadinya pembakaran bahan bakar fosil batu
bara atau terjadi akibat adanya aktifitas gunung berapai, lalu asapnya itu akan
naik ke atmosfer, atau udara sulfur oksida itu akan berada diawan yang
menjadi hidrolidid air membentuk H2SO4, awan akan mengalami kondensasi
yang akhirnya menurunkan hujan yang dikenal dengan hujan asam.
Air hujan itu akan masuk kedalam tanah yang akan diubah menjadi Sulfat
yang sangat peting untuk tumbuhan. Sulfat hanya terdapat dalam bentuk
anorganik (SO4), sulfat ini yang mampu berpindah dari bumi atau alam
ketubuh tanaman/ tumbuhan melalui penyerapan sulfat oleh akar .Sulfur akan
direduksi oleh bakteri menjadi sulfida dan berbentuk sulfur dioksida atau
hidrogen sulfida.

Anda mungkin juga menyukai