Terbit dua kali setahun pada bulan Juni dan Desember. Berisi tulisan yang diangkat dari hasil
penelitian dan kajian analitis-kritis dalam ilmu-ilmu perairan dan perikanan. ISSN 0854-3194.
Ketua Penyunting
Meunofatria Boer
Penyunting Pelaksana
Kadarwan Soewardi
Kiagus Abdul Aziz
Ridwan Affandi
Penelaah (Mitra Bestari)
Aria Damar
Agus O. Sudradjat
Etty Riani
Fredinan Yulianda
Hefui Effendi
Irzal Effendi
John Pariwono
Majariana Krisanti
M. Mukhlis Kamal
M. F. Rahardjo
Niken Tunjung Mum Pratiwi
Nurlisa A. Butet
Ridwan Affandi
Sigid Hariyadi
Yon Vitner
Yunizar Emawati
Pelaksana
Rahmat Kumia
Nurlisa A. Butet
Ari Maria
Dedi Alamsyah
Administrasi dan Iklan
Wahjll Widijati
Alamat Penyunting dan Tata Usaha: Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan
IImu Kelautan, Institut Pertanian Bogor - J1. Lingkar Akademik, Kamplls IPB Darmaga, Bogar 16680, Wing C,
Lantai 4 - Telepon (0251) 8622912, Fax. (0251) 8622932. E-mail: jippi@centrin.net.id
JURc~AL ILMU-ILMU PERAIRAN DA~ PERIKA~AN INDONESIA diterbitkan sejak Juni 1994 oleh Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan TImu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Penyunting menerima sumbangan tulisan yang belum pemah diterbitkan dalam media lain. Naskah diketik di atas kertas HVS A4 spasi ganda sepanjang lebih kurang 10 halaman, dengan format seperti tercantum pada halaman kulit dalam-belakang (Persyaratan Naskah untuk JIPPI). Naskah yang masuk dievaluasi dan disunting
untuk keseragaman format, istilah, dan tata cara lainnya.
Dicetak di Percetakan Intra Media, Bogor. lsi di luar tanggung jawab Percetakan.
ISSN 0854-3194
Juni 2008, Jilid 15, Nomor 1
Halaman 1 - 83
Bahtiar, F. Yulianda, dan 1. Setyobudiandi. Kajian Aspek Pertumbuhan Populasi Pokea (Batissa
violacea celebensis Martens, 1897) di Sungai Pobara Sulawesi Tenggara. (The Study of
Population Growth of Pokea (Batissa violacea celebensis Martens, 1897) in Pohara River,
Southeast Sulawesi) ...................................................................................................................... .
Santoso, J., Nurjanah dan A. Irawan. Kandungan dan Kelarutan Mineral pada Cumi Cumi
Loligo sp dan Udang Vannamei Litopenaeus vanname;' (Mineral Contents and Their
Solubility on Squid Loligo sp and Vannamei Shrimp Litopenaeus vannamel) ............................. .
7-12
Pudjirahaju, A., Rustidja, dan S. B. Sumitro. Penelusuran Genotipe lkan Mas (Cyprinus earpio L.)
Strain Punten Gynogenetik. (Gynotype Investigation of Common Carp (Cyprinus carpio L.)
Punten Gynogenetic Strain) .......................................................................................................... .
13-19
27-34
Sobari, M. P., Diniah, dan D. 1. Widiarso. Analisis "Maximum Sustainable Yield" dan "Maximum
35-40
Samuel dan S. Adjie. Zonasi, Karakteristik Fisika-Kimia Air dan Jcnis..Jenis lkan Tertangkap
di Sungai Musi, Sumatera Selatan. (Zonation, Physico-chemical characteristic of water and
Fish species of Musi River) ...........................................................................................................
41-48
Sudarso, Y., Y. Wardiatno, dan 1. Sualia. Pengarob Kontaminasi Logam Berat di Sedimen
49-59
Kumiasih, T. Evaluasi Pertumbuhan, Sintasan dan Rasio Kefamin Runa Biro (Cherax albertisu)
dan Red claw (Cherax quadriearillatus) dengan Pemberian Pakan Alami dan Pakan
Buatan. (The Evaluation on Growth, Survival Rate and Sexual Dimorfisme of Papua (Cherax
alber/isil) and Australian (Cherax quadricarinatus) Freshwater Crayfish) ................................. ..
61-68
Rovara, 0., it. Affandi, M. Z. Junior, S. Agungpriyono, dan M. R. Toelihere. Pematangan Gonad
lkan Sidat Betina (Anguilla bieolor bieolor) Melalui Induksi Ekstrak Ripofisis. (Artificial
Induction of Gonadal Maturation in Female Tropical Eel (Anguilla bicolor bicolor) by
Injection of Carp Pituitary Homogenate (Extract ...................................................................... ..
Jalius, D. D. Setiyanto, K. Sumantadinata, E. Riani, dan Y. Emawati. Akumulasi Logam Berat dan
Pengarubnya Terbadap Spermatogenesis Kerang Hijau (Perna viridis). (The Heavy Metal
of Accumulation and Its Effects to Spermatogenesis on the Green Mussel (Perna viridis ....... ..
77-83
Berdasarkan Keputusan Direlctur Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan NasionaI No. 551DIK1JIKep.l2005 tanggal 17 November 2005 tentang Hasil Akreditasi Jumal Ilmiah Direklorat Jenderal Pendidikan Tinggi Tahun 2005, Jumalllmu-ilmu Peraimn dan Perikanan Indonesia (JIPPI) diakui sebagai jurlllll nasional terakreditasi.
PRODUKTnnTASPREWERFITOPLANKTON
DAN KETERKAITANNYA DENGAN UNSUR HARA DAN CAHAYA
DI PERAlRAN TELUK BANTENI
(Phytoplankton Primary Productivity and its Relationship
to Nutrients and Light Availabilities in Banten Bay)
Alianto1, Enan M. Adiwilaga3, dan Arlo Damar"
ABSTRAK
Pada ekosistem perairan, keberadaan cahaya dan unsur bam di kolom air merupakan faktor utama
yang mengontrol laju produidivitas primer fitoplankton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetabui hubungan
antara produktivita.<; primer fitoplankton dengan keheradaan intensita.<; cahaya dan unsur hara di Imlom perairan Teluk Banten. Pengukuran produktivitas primer dilakukan dengan menggunakan metode oksigen botol terang dan gelap. Pengambilan contoh air laut untuk pengukuran pro<iuktivitas primer dan unsur ham dilakukan
pada dua sta.<;iun dengan cmpat titik kcdalaman. Hasil yang dipemleh menunjukkan hahwa produktivita.<; pri3
mer fitoplankton pada setiap kedalaman inkubasi berkisar dati 13.56-29.59 mg Clm /jam di kedua stasiun
pengamatan. Terdapat kecenderungan kolom perairan di lokasi penelitian termasuk massa airnya tercampur.
Hal ini terlihat daTi distrihusi vertikal unsur hars yang homogen. Disamping itu, eahaya cenderung herkursng
dengan bertambahnya kedalaman. Terdapat hubungan yang sangat erat antara cahaya yang ada di kolom air
dengan produktivitas primer (82% dan 64%) dan sebaliknya, unsur ham dengan produktivitas primer berkorelasi lemah (herkisar antara 0.90/.,..16.5%). Cahaya lehih hersifat sehagai pemhata.<; dihanding unsur hars hagi
produktivitas primer.
Kata kunci:
produktivitas primer fitoplankton, cahaya, DIN (nitrogen anorganik terlarut). DIP (fosfat anorganik terlarut).
ABSTRACT
In aquatic ecosystems, light and nutrients in water column are the primary factors governing the
planktonic primary productivity. The aim of this research is to estimate planktonic primary productivity and
its relationship to nutrient availability and light intensity in Banten Bay. The measurement was made by deplogim~ a series of dark-light oxygen bottle. Nutrient samplings and mea<;urement<; of primary productivity
were done at 2 different stations each with 4 depth intervals. The results showed that the planktonic primary
productivity ranged from 13.56 to 29.59 mg Clm3/hours. It is likely that the study area is a mixed water c0lumn, resulting in a homogenous nutrient vertical distrihution. However, light is more dispersed, showing a
decreasing intensity down into the bottom. There was a strong relationship between light intensity and primary productivity (82'% and 64%) while conversely, nutrient and primary productivity is weakly correlated
(ranges hetween O.qo;., to 16.5%). Light is more limiting than nutrient for the phytoplankton primary productivty in the study area.
Key word: phytoplankton primary productiviy, light, DIN (Dissolved inorganic nitrogen), OfP (dissolved inorganic phosphate)
mempelajari struktur dan fungsi ekosistem perairan (Gocke & Lenz 2004). Fitoplankton merupakan tumbuhan yang paling luas tersebar dan
ditemui di seluruh permukaan Jaut dan pada kedalaman sampai setebal lapisan eufotik. Fitoplankton menghasilkan karbon 1010 ton setiap
tabun atau kira-kira 50% dari seluruh karbon
yang dihasilkan oleh seluruh tumbuh-tumbuhan
(Smayda 1970; Meadows & Campbell 1988)
dan diperkirakan 50% produktivitas primer di
laut dihasilkan oleh fitoplankton (Falkowski et
al.I998).
PENDAHULUAN
Pengukuran produktivitas primer fitoplankton merupakan satu syarat dasar untuk
I
2
21
22
Jumaillmu-ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia, Juni 2008, Jilid 15, Nomor I: 21-26
METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilaksanakan di perairan
Teluk Banten, Propinsi Banten yang berlangsung dari Tanggal 27 Maret sampai 25 April
2005 pada musim peralihan I (musim hujan ke
musim kemarau). Pengambilan contoh dilakukan pada dua stasiun pengamatan dalam tiga
peri ode dengan interval waktu setiap dua ming-
Gambar 1.
Iz
= Ioe kTz
dimana II adalah intensitas cahaya pad a kedalaman z, I" adalah intensitas cahaya permukaan,
kT adaJah koefisien peredupan, dan z adalah kedalaman.
Koefisien peredupan dihitung dad pembacaan kedalaman keping Secchi disk (Sd (m
dengan menggunakan hubungan persamaan empiris (Tilmann et al. 2000), dengan formula sebagai berikut kr = 0.191 + 1.242/S d
Alianto, E. M. Adiwilaga, dan A. Damar, Produ/aivitas Primer Fitoplankton dan KeterkiJJtannya ...
unsur hara DIN, DIP, dan silikat dengan menggunakan analisis regresi linear (Mattjik & Sumertajaya 2000). Kedua pola hubungan ini dianalisis dengan menggunakan software kgraph.
Klorofil _ a(
m%3)
7
26. (664; ~ 665a) 11;
2
(02BT-02BA)xIOOOx0.375
PQ(t)
Analisis Data
Untuk mengetahui pola hubungan antara
produktivitas primer dengan intensitas eahaya
digunakan model Von Platt (Platt et al. 1980;
Damar 2003). Sedangkan untuk mengetahui pola hubungan antara produktivitas primer dengan
14
Jurnal Ilmu-ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia, Juni 2008, Jilid 15, Nomarl: 21-26
?I)
41]
se
60
1Ll
~ll
'JU
4U
:,!lJ
titl
Gambar 2.
Grafik Pola Hubungan Produktivitas Primer dengan Intensitas Cabaya Mambari di Perair
an Teluk Danten.
15
Alianlo, E. M. Adiwilaga, danA. Damar, ProdukJivitas Primer FitoplankJon dan Keter1fJlitannya ...
1"I!';'~~~~~~IB'i!
351
,30
L5
.s
15
~~IJ
tL
(l
"
.J
f;
..
.
..
'
.~,..,..~~".~~+
':-'.1:::
= 1:;Y,$t9~ + Ji.(l1(l
R2~('.1U
y= 154.9:,7::+
p~ = ').l~~:-'
t).11
1.,.1,
U.L';;
(;.i4
"'.i5
(1.1ft
'>/";' (1/:8
IJ,}/
(1.1:: .:I.l~~
'.:!, i';
I'UJ (rng Of-1:;-..1)
(1.1
n fi..
I
(UB
:"1oSlt.n b
I ,
..
g,
:?5~
""
CL
'"
[
-.
11
"
1$---;
-i
..
~5 2(11.....,....
(j
SCI
n;;
(jJ~('
..
"
(1,1:11).:1 ,)/,,',,:
!)/!(I:~
DIP
"}/1l-1 ,.,/11,:,
1\,
DIP
Dm
E
-
~()
"'1
", .. '"
30
E
.!!!,
..
.eu
g
..
~=o.o43
::lU
y =-2,492x+ 22.296
III
OJ)l
9i
.!!.
;;
15
(,.(11):'::
StBsiunB
Stl3SIUn A
asf,!I".!
,_\(t(I'~
(1'\'.1(,::
3.tPll!
5~~~~~~~~~~~-+
U U U U I U U U U
!l:
:z
ZII
:20
'-r.
lG
10
;
ya .2.012x+2(l,152
~ 0,0093
j'
0.2
0,6
0.0
Gambar 3. PoJa Hubuagan Produktlvitas Primer Bersih dengaR Unsur Hara di Perairan Teluk Banten.
KESIMPULAN
Dari uraian yang telah dikemukakan, da
pat disiropulkan bahwa temyata cahaya meru
pakan faktor pembatas penting bagi produktivi
tas primer fitoplankton dibandingkan dengan
unsur ham pada masa peralihan musim hujan ke
musim kemamu di perairan Teluk Banten.
PUSTAKA
APHA (American Public Health Association). 1998. Stan
dard Methods for the Examination of Water and
Wastewater, 20m Edition. APHA, AWWA (American
Water Works Association). and WPCF (Water Pollu
tion Control Federation). Washington" D.C.
Jurnal Ilmu-i1mu Perairan dan Perikanan Indonesia, Juni 2()()8, Jilid 15, Nomor I: 2/-26
26
t,~
';
P.
I IU: ,:..
..
ao
& :s
,~-;
0,1
Gambllr 4. Grafik Hubungan Produktlvitas Primer Bersih dengan KIorolil-a di Perairan Teluk Banten.
Boney, GA.D. 1975. Phytoplankton. 1st Edition. Camelot
Press Ltd. Southhampton.
Cloem, J.E. 2002. Our evolving conceptual model of the
coastal eutrophication problem. Mar. &01. Prog.
Ser. (210): 223-253.
Damar, A. 2003. Effects of enrichment on nutrient dy
namics, phytoplankton dynamics and productivity
in Indonesian tropieal waters. A comparison bet
ween Jakarta Bay, Lampung Bay and Semangka
Bay. Phd Dissertation. Christian Albrechts University.
Kiel, Gennany.