Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
HUMANIORA
Tumor Ganas
Kelompok-kelompokpendukungeutanasiamulanyaterbentukdiInggrispada
tahun1935dandiAmerikapadatahun1938yangmemberikandukungannya
padapelaksanaaneutanasiaagresif,walaupundemikianperjuanganuntuk
melegalkaneutanasiatidakberhasildigolkandiAmerikamaupunInggris.
Padatahun1937,eutanasiaatasanjurandokterdilegalkan
diSwisssepanjangpasienyangbersangkutantidakmemperoleh
keuntungandaripadanya.
Padaerayangsama,pengadilanAmerikamenolakbeberapapermohonan
daripasienyangsakitparahdanbeberapaorangtuayangmemilikianak
cacatyangmengajukanpermohonaneutanasiakepadadoktersebagai
bentuk"pembunuhanberdasarkanbelaskasihan".
Padatahun1939,pasukanNaziJermanmelakukansuatutindakan
kontroversialdalamsuatu"program"eutanasiaterhadapanak-anakdibawah
umur3tahunyangmenderitaketerbelakanganmental,cacattubuh,ataupun
gangguanlainnyayangmenjadikanhidupmerekatakberguna.Programini
dikenaldengannamaAksi T4 ("Action T4")yangkelakdiberlakukanjuga
terhadapanak-anakusiadiatas3tahundanparajompo/lansia.
Eutanasia pada masa setelah perang dunia
SetelahduniamenyaksikankekejamanNazidalammelakukankejahatan
eutanasia,padaeratahun1940dan1950makaberkuranglahdukungan
terhadapeutanasia,terlebih-lebihlagiterhadaptindakaneutanasiayang
dilakukansecaratidaksukarelaataupunkarenadisebabkanoleh
cacatgenetika.
EuthanasiadariaspekHukum
UUyangtertulisdalamKUHPhanyamelihatdoktersebagaipelakuutama
euthanasia,khususnyaeuthanasiaaktifdandianggapsebagaisuatu
pembunuhanberencana,ataudengansengajamenghilangkannyawa
seseorang.Dalamaspekhukum,dokterselalupadapihakyang
dipersalahkandalamkasuseuthanasia,tanpamelihatlatarbelakang
dilakukannyaeuthanasiatersebut,tidakpeduliapakahtindakantersebut
ataspermintaanpasienitusendiriataukeluarganya,untukmengurangi
penderitaanpasiendalamkeadaansekaratataurasasakityangsangat
hebatyangbelumdiketahuipengobatannya.Dilainpihakhakimdapat
menjatuhkanpidanamatibagiseseorangyangmasihsegarbugaryang
tentunyamasihinginhidup,danbukanmenghendakikematiannyaseperti
pasienyangsnagatmenderitatersebut,tanpadijeratolehpasaldalamUU
yangterdapatdalamKUHP.BeberapapasalyangterdapatdalamKUHP
yangberkaitandenganeuthanasiaantaralainpasal338,340,344,345dan
359.Hubunganhukumdokter-pasienjugadapatditinjaudarhukum
perdata.SecaraformaltindakaneuthanasiadiIndonesiabelummemiliki
dasarhukumsehinggaselaluterbukakemungkinanterjadinyapenuntutan
hukumterhadapeuthanasiayangdilakukan.
EuthanasiadariaspekHAM
HAMselaludikaitkandenganhakhidup,damaidan
sebagainya.Tapitidaktercantumdenganjelas
adanyahakseseoranguntukmati.Matijustru
dikaitkandenganpelanggaranHAM.Haliniterbukti
dariaspekhukumeuthanasia,yangcenderung
menyalahkantenagamedisdalam
euthanasia.Sebetulnyadengandianutnyahakuntuk
hiduplayakdansebagainya,secaratidaklangsung
seharusnyaterbersithakuntukmati,apabiladipakai
untukmenghindarkandiridarisegala
ketidaknyamanan(penderitaanyanghebat).
Aspek Agama
KelahirandankematianmerupakanhakdariTuhansehingga
tidakadaseorangpundiduniainiyangmempunyaihakuntuk
memperpanjangataumemperpendekumurnyasendiri.
Pernyataanahli-ahliagamasecarategasmelarangtindakan
euthanasia,apapunalasannya.Dokterbisadikategorikan
melakukandosabesardanmelawankehendakTuhanyaitu
memperpendekumur.Orangyangmenghendakieuthanasia,
walaupundenganpenuhpenderitaanbahkankadangkadang
dalamkeadaansekarat,dapatdikategorikanputusasa,dan
putusasatidakberkenandihadapanTuhan.Tapiputusan
hakimdalampidanamatipadaseseorangyangsegarbugar,
dantentunyasangattidakinginmati,dantidakdalam
penderitaanapalagisekarat,tidakpernahdikaitkandengan
pernyataanagamayangsatuini.Aspeklaindaripernyataan
memperpanjangumur,sebenarnyabiladikaitkandengan
usahamedisbisamenimbulkanmasalahlain.
Mengapaorangharuskedokterdanberobatuntuk
mengatasipenyakitnya,kalaumemangumurmutlakdi
tanganTuhan,kalaubelumwaktunya,tidakakanmati.
Kalauseseorangberupayamengobatipenyakitnyamaka
dapatpuladiartikansebagaiupayamemperpanjang
umurataumenundaproseskematian.Jadiupayamedis
pundapatdipermasalahkansebagaimelawankehendak
Tuhan.Dalamhal-halsepertiinimanusiasering
menggunakanstandarganda.Hal-halyangmenurutnya
baik,tidakperlumelihatpadahukumhukumyangada,
ataubahkanmencarikandalillainyangbisamendukung
pendapatnya,tapipadasaatmanusiamerasabahwahal
tersebutkurangcocokdenganhatinya,maka
dikeluarkanlahberbagaidaliluntukmenopangnya.
Aspek IPTEK
Pengetahuankedokterandapatmemperkirakan
kemungkinankeberhasilanupayatindakanmedisuntuk
mencapaikesembuhanataupenguranganpenderitaan
pasien.Apabilasecarailmukedokteranhampirtidakada
kemungkinanuntukmendapatkankesembuhanataupun
penguranganpenderitaan,apakahseseorangtidak
bolehmengajukanhaknyauntuktidakdiperpanjanglagi
hidupnya?Segalaupayayangdilakukanakansia-sia,
bahkansebaliknyadapatdituduhkansuatukebohongan,
karenadisampingtidakmembawakepada
kesembuhan,keluargayanglainakanterseretdalam
pengurasandana
LO 2:Jenis2 Euthanasia
Eutanasia pasifdapatjugadikategorikansebagaitindakaneutanasia
negatifyangtidakmenggunakanalat-alatataulangkah-langkahaktifuntuk
mengakhirikehidupanseorangpasien.Eutanasiapasifdilakukandengan
memberhentikanpemberianbantuanmedisyangdapatmemperpanjang
hiduppasiensecarasengaja.Beberapacontohnyaadalahdengantidak
memberikanbantuanoksigenbagipasienyangmengalamikesulitandalam
pernapasan,tidakmemberikanantibiotikakepada
penderitapneumoniaberat,meniadakantindakanoperasiyangseharusnya
dilakukangunamemperpanjanghiduppasien,ataupunpemberianobat
penghilangrasasakitsepertimorfinyangdisadarijustruakan
mengakibatkankematian.Tindakaneutanasiapasifseringkalidilakukan
secaraterselubungolehkebanyakanrumahsakit.
Penyalahgunaaneutanasiapasifbisadilakukanolehtenagamedismaupun
pihakkeluargayangmenghendakikematianseseorang,misalnyaakibat
keputusasaankeluargakarenaketidaksanggupanmenanggungbeban
biayapengobatan.Padabeberapakasuskeluargapasienyangtidak
mungkinmembayarbiayapengobatan,akanadapermintaandaripihak
rumahsakituntukmembuat"pernyataanpulangpaksa".Meskipunakhirnya
meninggal,pasiendiharapkanmeninggalsecaraalamiahsebagaiupaya
defensifmedis.
PausYohanesPaulusIIjugamenegaskan
bahwaeutanasiamerupakantindakanbelas
kasihanyangkeliru,belaskasihanyangsemu:
"Belaskasihanyangsejatimendoronguntuk
ikutmenanggungpenderitaansesama.Belas
kasihanitutidakmembunuhorang,yang
penderitaannyatidakdapatkitatanggung"
(EvangeliumVitae,nomor66).ParaUskup
GerejaKatolikmengukuhkanbahwaeutanasia
itupelanggaranberathukumAllah,karena
berartipembunuhanmanusiayangdisengaja
dandarisudutmoriltidakdapatditerima
(EvangeliumVitae,No.65).
GerejaProtestanterdiridariberbagaidenominasiyangmanamemiliki
pendekatanyangberbeda-bedadalampandangannyaterhadapeutanasia
danorangyangmembantupelaksanaaneutanasia.
Beberapapandangandariberbagaidenominasitersebutmisalnya:
GerejaMethodis(United Methodist church)dalambukuajarannya
menyatakanbahwa:penggunaanteknologikedokteranuntuk
memperpanjangkehidupanpasienterminalmembutuhkansuatukeputusan
yangdapatdipertanggungjawabkantentanghinggakapankahperalatan
penyokongkehidupantersebutbenar-benardapatmendukungkesempatan
hiduppasien,dankapankahbatasakhirkesempatanhiduptersebut.
GerejaLutherandiAmerikamenggolongkannutrisibuatan
danhidrasisebagaisuatuperawatanmedisyangbukanmerupakansuatu
perawatanfundamental.Dalamkasusdimanaperawatanmedistersebut
menjadisia-siadanmemberatkan,makasecaratanggungjawabmoral
dapatdihentikanataudibatalkandanmembiarkankematianterjadi.
Seorangkristianipercayabahwamerekaberadadalamsuatu
posisiyangunikuntukmelepaskanpemberiankehidupandari
Tuhankarenamerekapercayabahwakematiantubuhadalah
merupakansuatuawalperjalananmenujukekehidupanyang
lebihbaik.
Lebihjauhlagi,pemimpingerejaKatolikdanProtestanmengakui
bahwaapabilatindakanmengakhirikehidupaninidilegalisasi
makaberartisuatupemaafuntukperbuatandosa,jugadimasa
depanmerupakansuaturacunbagiduniaperawatankesehatan,
memusnahkanharapanmerekaataspengobatan.
Sejakawalnya,carapandangyangdilakukankaumkristiani
dalammenanggapimasalahbunuhdiridanpembunuhan
berdasarkanbelaskasihan(mercy killing)adalahdarisudut
kekudusankehidupansebagaisuatupemberianTuhan.
Mengakhirihidupdenganalasanapapunjugaadalah
bertentangandenganmaksuddantujuanpemberiantersebut.
Danmanusiasebenarnyaadalahmahlukyangunik.Bedadengan
binatang;tidakadakeberatanuntukmengakhiripenderitaanyang
terjadipadabinatang.Tapimanusiatidakpantasdiperlakukan
dengancarademikian.ManusiadiberianugeraholehTuhanuntuk
melangsungkankehidupannya,akantetapijugauntukmenemui
kematiannya.Kitaharusmerawatnyabaik-baiksampatsaat
terakhir.TentangkematiankitaserahkankepadaTuhan.
Kedua,dalampenderitaanyangsangatitulahkerapmanusia
menemukansesuatuyangpalinghakikidalamhidupnya.
BandingkandenganpengalamanAyubselepasiamelewati
penderitaannya.Ayub42:5,Hanyadarikataorangsajaaku
mendengartentangEngkau,tetapisekarangmatakusendiri
memandangEngkau.DisiniAyubseolahhendakmengatakan.
Duluketikaiamasihsukses,makmur,hidupbergelimang
kemewahaniahanyatahutentangTuhandariajaran-ajarandan
nasihat-nasihatoranglain.Tetapisekarangsetelahiamelewati
berbagaipenderitaanitu,iamengalamisendiriAllah.
DalambahasaArabdikenaldenganistilahqatluar-rahmaatautaysiralmaut
SyariahIslammengharamkaneuthanasiaaktif,karenatermasukdalam
kategoripembunuhansengaja(al-qatlual-amad)walaupunniatnya
baikyaituuntukmeringankanpenderitaanpasien.Hukumnya
tetapharam,walaupunataspermintaanpasiensendiriatau
keluarganya.
Hukumeuthanasiapasifdalamartimenghentikanpengobatandengan
mencabutalat-alatbantupadapasiensetelahmatinya/rusaknyaorgan
otakhukumnyaboleh(jaiz)dantidakharambagidokter.
Euthanasiadalamkeadaanaktifmaupundalamkeadaanpasif,menurut
fatwaMUI,tidakdiperkenankankarenaberartimelakukanpembunuhan
ataumenghilangkannyawaoranglain.Lebihlanjut,KHMarufAmin
(KetuaKomisiFatwaMajelisUlamaIndonesia)mengatakan,
euthanasiabolehdilakukandalamkondisipasifyangsangatkhusus.
LO 4:Contoh Kasus
Terri Schiavo
TerriSchiavo(usia41tahun)meninggalduniadinegara
bagianFlorida,13harisetelahMahkamah
AgungAmerikamemberiizinmencabutpipa
makanan(feedingtube)yangselamainimemungkinkan
pasiendalamkomainimasihdapathidup.Komanya
mulaipadatahun1990saatTerrijatuhdirumahnyadan
ditemukanolehsuaminya,MichaelSchiavo,dalam
keadaangagaljantung.Setelahambulanstimmedis
langsungdipanggil,Terridapatdiresusitasilagi,tetapi
karenacukuplamaiatidakbernapas,iamengalami
kerusakanotakyangberat,akibatkekuranganoksigen.
Menurutkalanganmedis,gagaljantungitudisebabkan
olehketidakseimbanganunsurpotasiumdalamtubuhnya.
Olehkarenaitu,dokternyakemudiandituduhmalapraktik
danharusmembayargantirugicukupbesarkarenadinilai
lalaidalamtidakmenemukankondisiyang
membahayakaninipadapasiennya.
SetelahTerriSchiavoselama8tahunberadadalamkeadaankoma,maka
padabulanMei1998suaminyayangbernamaMichaelSchiavo
mengajukanpermohonankepengadilanagarpipaalatbantumakanan
padaistrinyabisadicabutagaristrinyadapatmeninggaldengantenang,
namunorangtuaTerriSchiavoyaituRobertdanMarySchindler
menyatakankeberatandanmenempuhlangkahhukumgunamenentang
niatmenantumerekatersebut.DuakalipipamakananTerridilepaskan
denganizinpengadilan,tetapisesudahbeberapahariharusdipasang
kembaliatasperintahhakimyanglebihtinggi.Ketikaakhirnyahakim
memutuskanbahwapipamakananbolehdilepaskan,makaparapendukung
keluargaSchindlermelakukanupaya-upayagunamenggerakkanSenat
AmerikaSerikatagarmembuatundang-undangyangmemerintahkan
pengadilanfederaluntukmeninjaukembalikeputusanhakimtersebut.
Undang-undanginilangsungdidukungolehDewanPerwakilanAmerika
SerikatdanditandatanganiolehPresidenGeorgeWalkerBush.Tetapi,
berdasarkanhukumdiAmerikakekuasaankehakimanadalahindependen,
yangpadaakhirnyaternyatahakimfederalmembenarkankeputusanhakim
terdahulu.
LO 5:Solusi
Namunsedapatmungkineuthanasiadihindarikarena
beberapaalasan:
1.Manusiatidakbolehmemaksaoranguntuktetap
hidup.Jikakitatidakbolehmemaksaoranguntuktetap
hidup,makakitajugatidakbolehmemaksaoranguntuk
mati,sekronisapapunpenyakitnyakitatidakboleh
membunuhnya.
2.Untukmasalahtidakdapatmembayarbiaya
kesehatan,inimembutuhkancampurtanganpemerintah
untukmenjaminkesehatanwarganya.Mekanismenya
bisamelaluijaminankesehatanatau
asuransi.Dibutuhkankepedulian
dankeseriusandaripemerintahagartidakadalagi
warganyayangharusmeninggal,dansecaratidaksadar
melakukaneuthanasia,hanyakarenaketidaktersediaan
biaya.