Anda di halaman 1dari 2

Senyawa

: Streptomisin
Struktur Kimia
:

Rumus Molekul : C42H78N14O243H20


Berat Molekul
: 1457,50 gr/mol
Bentuk
: padat
Pemerian : warna putih atau hampir putih, tidak berbau atau bau lemah, rasa
agak pahit
Kelarutan : sangat mudah larut dalam air, praktis tidak larut dalam etanol,
kloroform, dan eter.
Reaksi Identifikasi:
Larutkan 200 mg campuran ke dalam campuran 2 ml metanol dan 0,1 ml
asam sulfat, jika perlu saring, biarkan pada suhu lebih kurang 25C selama
2 sampai 3 hari. Terpisah endapan hablur steptidina sulfat. Larutkan
endapan dalam 100 mg trinitrofenol dalam 10 ml air panas, dinginkan.
Hablurkan kembali dengan air panas, suhu lebur hablur lebih kurang 203
Didihkan sedikit zat dengan larutan natrium hidroksdia 4% b/v selama
beberapa menit, terbentuk maltol yang dengan penambahan asam klorida
sedikit berlebihan dan beberapa larutan besi(III)klorida memberikan warna
lembayung cerah
Menunjukkan reaksi sulfat
Senyawa
: Tetrasiklin
Struktur Kimia
:

Rumus Molekul : C22H24N22O8


Berat Molekul
: 444,44 gr/mol
Bentuk
: Serbuk hablur
Pemerian : warna kuning, tidak berbau atau berbau lemah
Kelarutan : Sangat sukar larut dalam air, larut dalam 50 bagian etanol, larut
dalam asam encer dan alkali, praktis tidak larut dalam kloroform dan eter
Reaksi Identifikasi:
Pada 0,5 mg tambahkan 2 ml asam sulfat, terjadi warna ungu. Tambahkan
1 tetes larutan besi(III)klorida, warna berubah menjadi coklat atau coklat
kemerahan
Lakukan kromatografi lapis tipis yang tertera pada kromatografi
menggunakan zat jerap yang dibuat sebagai berikut: didihkan 50 g
kiselgur dengan campuran 250 ml asam klorida dan 250 ml air selama 10
menit. Saring, cuci penyaring dengan air secukupnya sehingga cairan

cucian bereaksi alkalis terhadap larutan merah kongo, keringkan sisa pada
suhu 105. Ambil 25 g sisa , buat bubur dengan campuran 2,5 ml larutan
propilenglikol 20% v/v dalam gliserol dan 47,5 ml dinatrium edetat 0,1 M
yang sebelumnya telah diatur hinggapH 7 dengan amonia encer. Sebagai
fase gerak digunakan etil asetat yang dejenuhkan dengan dinatrium
edetat 0,1 M yang sebelumnya telah diatur hinggapH 7 dengan amonia
encer. Biarkan lempeng kroamtografi kering pada suhu kamar selama 1
atau 2 jam hingga permukaan lempeng seragam. Pindahkan lempeng ke
dalam bejana kromatografi yang telah dijenuhkan dengan larutan jenuh
amonium klorida selama 24 jam. Biarkan selama 24 jam dan gunakan
segera. Pada lempeng kromatografi totolkan terpisah masing-masing 1l
larutan dalam metanol yang mengandung: (1) 0,005% b/v zat uji, (2) 0,05
% b/v tetrasiklin hidroklorida. Biarkan lempeng keringdi udara, alirkan uap
amonia. Amati dengan lampu ultraviolet pada maksimum lebih kurang 366
nm. Bercak utama yang diperoleh dari larutan (1) sesuai dengan bercak
utama yang diperoleh dari larutan (2)
Senyawa
: Penisilin
Struktur Kimia
:

Rumus Molekul : C16H18N2O5S


Berat Molekul
: 350,40 gr/mol
Bentuk
: Serbuk hablur
Pemerian : halus, warna putih
Kelarutan : Sangat sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol, praktis
tidak larut dalam parafin cair dan minyak lemak
Reaksi Identifikasi:
Larutan dengan pH 6,0 7,0 pada suhu 37 C dalam suasana yang cocok,
oleh larutan penisilin aktivitasnya hilang

Anda mungkin juga menyukai