Anda di halaman 1dari 21

CARA MEMANDIKAN PASIEN

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perawat bekerja dengan bervariasi klien yang memerlukan bantuan hygiene pribadi atau
harus belajar teknik hygiene yang sesuai. Hygiene adalah ilmu kesehatan. Cara perawatan diri
manusia untuk memelihara kesehatan mereka disebut hygiene perorangan. Cara perawatan
diri menjadi rumit dikarenakan kondisi fisik atau keadaan emosional klien.
Pemeliharaan hygiene perorangan diperlukan untuk kenyamanan individu, keamanan dan
kesehatan. Seperti pada orang sehat memenuhi kebutuhan kesehatannya sendiri, pada orang
sakit atau tantangan fisik memelukan bantuan perawat untuk melakukan praktek kesehatan
yang rutin. Selain itu, beragam faktor pribadi dan sosial budaya mempengaruhi praktek
hygiene klien. Perawat menentukan kemampuan klien untuk melakukan perawaan diri dan
memberikan perawatan hygiene menurut kebutuhan dan pilihan klien.
Memandikan klien merupakan bagian perawatan hygiene total. Mandi dapat
dikategorisasikan sebagai pembersihan atau terapetik. Mandi adalah salah satu cara
mempertahakan kebersihan kulit. Mandi akan membantu menciptakan suasana rileks,
menstimulasi sirkulasi pada kulit, meningkatkan rentang gerak selama mandi, meningkatkan
citra diri dan menstimulasi kecepatan maupun kedalaman respirasi.
Ketika klien tidak mampu mandi atau melakukan perawatan kulit pribadi maka perawat
memberikan bantuan penting atau mengajarkan keluarga atau temannya bagaimana
memberikan hygiene dengan cara dan pada waktu yang tepat. Interaksi antara perawat dan
klien selama mandi atau perawatan kulit akan memberi perawat kesempatan untuk
mengembangkan hubungan yang berarti dengan klien.
Mengganti alat tenun (bad making) atau yang lebih dikenal dengan merapikan tempat tidur
merupakan bagian personal hygiene karena tempat tidur yang bersih dan rapi memberikan
keamanan dan kenyamanan untuk peningkatan kesejahteraan pasien.
1.2 Permasalahan
Adapun permasalahan yang kami angkat dalam makalah ini adalah bagaimana teknik-teknik
memandikan pasien di tempat tidur dan bad making.

1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui bagaimana cara memandikan pasien di tempat tidur dengan tepat dan
benar.
b. Untuk mengetahui bagaimana cara merapikan tempat tidur (bad making) dengan cepat dan
efektif.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Dasar Teori
Beberapa pasien mungkin harus dimandikan di tempat tidur. Pasien lain dengan izin dokter
diperbolehkan untuk mandi tub atau mandi shower. Perawatann mandi dengan air hangat dan
sabun yang lembut diberikan untuk menghilangkan kotoran dan keringat, meningkatan
sirkulasi dan memberikan latihan ringan pada pasien (Hegner, 2003).
Mandi parsial atau mandi sebagian di tempat tidur termsuk memandikan hanya bagian badan
yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau bau jika tidak mandi (misalnya tangan,
muka, daerah perineal dan axilla) (Potter, 2006).
Kamar pasien tanpa melihat tempat tidurnya adalah rumah bagi pasien selama ia berada di
Rumah sakit. Tempat tidur yang rapi memberikan keamanan dan kenyamanan yang sangat
berperan penting bagi kesejahteraan pasien (Hegner, 2003).
Sikap baring pasien sebaiknya diusahakan yang menyenangkan baginya. Pasien yang tidak
dapat bergerak aktif sendiri karena lumpuh atau pingsan harus diubah sikap baringnya 2
sampai 3 jamkarena daerah yang tertekan terus menerus dapat terganggu aliaran darahnya
sehingga mudah timbul dekubitus (Rosmawarna, 1985).
2.2 Tujuan Tindakan
2.2.1 Tujuan Tindakan memandikan pasien di tempat tidur
1. Membersihkan badan
2. Memberikan perasaan segar
3. Merangsang peredaran darah, otot-otot, dan urat saraf bagian periver (saraf tepi)
4. Sebagai pengobatan
5. Mencegah timbulnya luka dan komplikasi pada kulit
6. Mendidik penderita dalam kebersihan perorangan
2.2.2 Tujuan Tindakan membereskan tempat tidur (bad making)

1. Agar kamar tidur pasien terlihat lebih bersih dan rapi


2. Menciptakan rasa aman bagi pasien
3. Agar tidak menimbulkan cidera pada pasien yang harus berbaring total (bedrest)
2.3 Prinsip memandikan pasien
1. Bersih
2. Menjaga privasi
2.4 Indikasi
2.4.1 Indikasi memandikan pasien di tempat tidur
1. Semua pasien untuk memenuhi kebutuhan hygienenya
2.4.2 Indikasi membereskan tempat tidur (bad making)
1. Pada penderita bedrest
2. Pada pasien sesak nafas
3. Pada pasien yang tidak dapat tidur terlentang
2.5 Alat dan Bahan
2.5.1 Alat dan Bahan tindakan memandikan pasien di tempat tidur
1. Baskom mandi dua buah, masing-masing beridi air dingin dan air hangat
2. Pakaian pengganti
3. Kain penutup
4. Handuk dua buah
5. Sarung tangan pengusap badan (Washcloth) dua buah
6. Tempat untuk pakaian kotor
7. Sampiran
8. Sabun
9. Bedak, deodorant, lotion
10. Stik menicure, sikat kuku, neirbekken (perawatan kuku)
11. Sisir, sampo (perawatan rambut)
12. Sikat gigi, pasta gigi (perawatan mulut dan gigi)
2.5.2 Alat dan Bahan tindakan membereskan tempat tidur (bad making)
1. Tempat tidur, kasur, bantal
2. Seprei besar dan kecil
3. Perlak
4. Selimut

5. Sarung bantal
6. Keranjang/plastik tempat kain kotor
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Cara Kerja
3.1.1 Cara kerja tindakan Memandikan Pasien di Tempat Tidur
1. Jelaskan prosedur pada pasien
2. Cuci tangan . Ingatlah untuk mencuci tangan, mengidentifikasi pasien dan memberikan
privasi
3. Siapkan semua peralatan yang diperlukan.
4. Pastikan semua jendela dan pintu dalam keadaan tertutup.
5. Atur posisi pasien.
6. Lepaskan pakaian tidur pasien dan letakkan di tempat pakaian kotor ( pasien dianggap
tidak memakai infus)
a. Longgarkan pakaian mulai dari leher
b. Lepaskan pakaian menuruni lengan
c. Pastikan bahwa pasien diselimuti dengan selimut mandi .
d. Jika pada saat itu pasien sedang diinfus:
1) Lepaskan pakaian dari lengan yang tidak diinfus
2) Gulung lengan pakaian itu ke belakang badan dan melewati lengan dan lokasi yang
diinfus. Hati-hati dengan selang infus.
3) Lipat bahan pakaian itu dengan satu tangan sehingga tidak ada tarikan atau tekanan pada
selang dan perlahan-lahan turunkan pakaian melewati ujung jari
4) Dengan tangan yang lain, angkat selang infus dari tiangnya dan masukkan dalam lipatan
pakaian (gbr 6) pastikan untuk tidak merendahkan botol infus. Tarik pakaiannya (gbr 7),
kembalikan botol infus ke tiang penggantungnya.
7. Bantulah pasien untuk bergerak ke sisi tempat tidur yang dekat dengan anda. Mulailah
dengan yang trjauh dari anda.
8. Lipat handuk wajah di tepi atas selimut mandi agar tetap kering. Pakai sarung tangan jika
perlu.
9. Buat sarung tangan dengan meliapat washcloth di sekitar tangan.

a. Basahi washcloth.
b. Basuh mata pasien, gunakan ujung handuk yang berbe.
c. Usap dari dalam keluar.
d. Jangan menggunakan sabun dekat mata.
e. Jangan menggunakan sabun pada wajah kecuali permintaan pasien.
10. Bilas washcloth dan beri sabun jika pasien menginginkan. Peras washcloth, jangan
meninggalkan sabun dalam air.
11. Basuh dan bilas wajah, telinga dan lehernya dengan baik, gunakan handuk untuk
mengeringkannya.
12. Buka lengan pasien yang terjauh (terjauh dari anda). Tutupi ranjang dengan handuk
mandi yang diletakkan di bawah lengan.
a. Basuh,dengan arah akral (ujung) ke arah axilla, bilas dan keringkan lengan dan tangan.
b. Pastikan axilla bersih dan kering.
c. Ulangi untuk lengan yang lain (lengan yang terdekat dari anda).
d. Pakaikan deodorant dan bedak jika pasien memintanya atau membutuhkannya.
Perawatan Kuku.
a. Letakkan tangan dalam baskom air, rendam kurang lebih selama 2 menit dan sikat dengan
beri sabun bila kotor. Basuh tangan dengan hati-hati. Bilas dan keringkan. Tekan kutikula
(dasar kuku) dengan lembut menggunakan handuk ketika mengeringkan jari tangan.
b. Letakkan tangan di nierbekken. Bersihkan kuku bagian dalam stik manikur. Bentuk kuku
dengan emery board. Hati-hati jangan memotong kuku terlalu pendek. Jangan memotong
kuku jika pasien diabetes.
13. Tutupi dada pasien dengan handuk mandi. Kemudian lipat selimut sampai ke pinggang di
bawah handuk :
a. Basuh, bilas dan keringkan bagian dada .
b. Bilas dan keringkan lipatan di bawah payudara pasien wanita untuk menghindari iritasi
kulit.
c. Beri sedikit bedak jika perlu sesuai dengan ketentuan fasilitas.
d. Jangan biarkan bedak menempel.
14. Lipat selimut mandi sampai ke daerah pubis (tempat genitalia eksterna). Basuh, bilas dan
keringkan daerah abdomen. Lipat selimut mandi ke atas untuk menutupi perut dan dada.
Ambil handuk dari bawah selimut mandi.
15. Minta pasien untuk menekuk lututnya, jika mungkin. Lipat handuk mandi ke atas agar

paha, tungkai dan kaki terbuka. Tutupi ranjang dengan handuk mandi.
a. Letakkan baskom mandi di atas handuk.
b. Letakkan kaki pasien di dalam baskom .
c. Basuh dan bilas tungkai dan kaki.
d. Pada saat memindahkan kaki, topang kaki dengan benar.
16. Angkat kaki dan pindahkan baskom ke sisi lain tempat tidur. Keringkan tungkai dan kaki.
Keringkan dengan baik sela-sela jari kaki.
17. Ulangi untuk tungkai dan kaki yang lain. Angkat baskom dari tempat tidur sebelum
mengeringkan tungkai dan kaki.
18. Lakukan perawatan kuku jika perlu. Usapkan lotion pada kaki pasien yang berkulit
kering.
19. Bantu pasien untuk miring ke arah yang berlawanan dengan anda. Bantu pasien untuk
bergerak ke tengah tempat tidur. Letakkan handuk mandi memanjang berdekatan dengan
punggung pasien.
a. Basuh, bilas dan keringkan leher, punggung dan bokong.
b. Gunakan usapan yang tegas dan memanjang ketika membasuh punggung. Beri lotion,
massage
20. Usapan punggung biasanya dilakukan pada saat ini. Bantu pasien telentang.
21. Letakkan handuk di bawah bokong dan tungkai atas. Letakkan washcloth, sabun,
baskom,dan handuk mandi dalam jangkauan pasien (gbr 17).
22. Minta pasien untuk menyelesaikan mandinya dengan membersihkan genitalianya.
Bantulah pasien jika perlu. Anda harus mengambil alih tanggung jawab tersebut, jika pasien
mengalami kesulitan. Seringkali pasien merasa enggan uuntuk meminta bantuan. Jika
membantu pasien, gunakan sarung tangan sekali pakai.
a. Untuk pasien wanita,basuh dari depan ke belakang, keringkan dengan hati-hati.
b. Untuk pasien pria, pastikan untuk membasuh dan mengeringkan penis, scrotum, dan
daerah pangkal paha dengan hati-hati.
23. Lakukan latihan rentang gerak sesuai perintah.
24. Tutupi bantal dengan handuk. Lakukan perawatan rambut, sisir atau sikat rambut pasien.
Perawatan mulut biasanya diberikan pada saat ini.
25. Letakkan handuk-handuk dan washcloth di tempat linen kotor.
26. Siapkan pakaian bersih. Jika pasien memakai infus, tanyakan pada perawat sebelum
melakukan prosedur a sampai f. Tanyakan apakah pakaian (1) dimasukkan melewati lengan

yang terpasang infus atau (2) tidak memasukkan lengan hanya menutupi bahu (seperti jika
pasien memakai infus multiple atau pompa infus) jika keadaannya seperti nomor 1, maka:
a. Pegang lengan baju di sisi selang infus dengan satu tangan.
b. Angkat botol infus dari tiangnya, pertahankan ketinggiannya.
c. Selipkan botol infus melalui lengan bahu dari bagian dalam dan gantung kembali botol
infus tersebut.
d. Tarik baju sepanjang selang infus sampai ke tempat tidur.
e. Masukkan pakaian melalui tangan. Lakukan dengan hati-hati agar tidak mempengaruhi
area infusan.
f. Posisikan pakaian pada lengan yang terpasang selang infus. Kemudian masukkan lengan
yang satunya.
27. Bersihkan dan kembalikan alat-alat.
28. Letakkan washcloth dan handuk-handuk bersih di sandaran sisi tempat tidur atau gantung.
29. Ganti linen setelah melakukan prosedur merapikan tempat tidur occupied. Ganti dan
letakkan linen kotor pada tempat linen kotor.
30. Lakukan semua tindakan penyelesaian prosedur.
31. Ingatlah untuk mencuci tangan anda.
32. Laporkan penyelesaian tugas dan mendokumentasikan waktu, memandikan di tempat
tidur dan reaksi pasien.
3.1. Cara kerja tindakan membereskan tempat tidur (bad making)
A. Menyiapkan tempat tidur tanpa pasien
1. Cuci tangan
2. Letakkan seprei dengan lipatan memanjang dengan garis tengahnya untuk menentukan
tengah-tengah tempat tidur
3. Masukkan seprei bagian kepala ke bawah kasur kira-kira 30 cm.
4. Masukkan seprei bagian kaki 25 cm, lalu kita membuat sudut dari kepala, terus ke bagian
kaki.
5. Masukkan sisi-sisi dari seprei ke bawah kasur .
6. Letakkan perlak melintang 50 cm dari garis kasur bagian kepala, lalu dimasukkan ke
bawah kasur bersama-sama.
7. Letakkan selimut 15 cm dari garis kasur bagian kepala, masukkan selimut bagian kaki ke
bawah kasur bersama-sama.

8. Sarung bantal dipasang, bantal diletakkan dengan bagian yang tertutup kejurusan pintu.
9. Bereskan alat-alat lalu cuci tangan
1. Melipat Sisi dengan Cara mitred corners
Selipkan seprei di bagian bawah tempat tidur dan biarkan bagian sisi lepas. Angkat sisi
seprei, sekitar 45 cm (18 inchi) dari sudut ranjang. Selipkan bagian top sheet yang tergantung
lepas dekat sudut tempat tidur. Sisi seprei lipat ke bawah tempat tidur
2. Melipat Seprei atau Selimut di Tempat Tidur
Setelah seprei atau selimut dipasang di atas tempat tidurangkat dulu bagian tengah bawah
sekitar 30 cm (12 inchi) ke atas sebelum anda selipkan ke bawah kasur. Kemudian lipat ke
satu sisi sedemikian rupa sehingga merupakan ploi bara selipkan seprei atau selimut tersebut
ke bawah kasur (gbr 27).
Mengganti Sarung Bantal
Masukkan tangan ke dalam sarung bantal, pegang sudut-sudut terjauh bantal tersebut lalu
lipatkan posisinya di dalam sarung bantal. Secara bertahap masukkan bantal ke dalam
sarungnya.
Membereskan tempat tidur yang ditempati pasien
Oleh satu perawat
1. Tempatkan kursi memunggungi sisi bawah tempat tidur.
2. Lepaskan alas pada satu sisi tempat tidur, baru pada sisi yang lain.
3. Angkat semua bantal kecuali satu.
4. Lepaskan sarung bantal, letakkan bantal di kursi.

Mengganti alas tempat tidur (seprei)


5. Rapikan penutup kasur.
6. Letakkan seprei bersihseparuh tergulung memanjang menyebelah gulungan seprei kotor.
Selipkan separuh seprei dan atur sudutnya dengan cara mitre.
7. Kalau menggunakan alas plastik gulung di setengah bagian tempat tidur lalu selipkan. Jika
menggunakan alas khsus yang prelu diganti, tempatkan dahulu yang bersih setengah
tergulung memanjang di samping yang kotor dan selipkan separuh sisanya. Kalau alas khusus
ini bersih, tarik dan selipkan.
8. Palingkan pasien sehingga berbaring pada punggung, melewati kain yang tergulung terus

ke sisi yang lain.tarik bantal perlahan ke sisi anda dan jaga agar kepala pasien tetap di atas
bantal.
9. Pergilah ke sisi lain tempat tidur, tarik dan angkat alas yang kotor, luruskan penutup kasur.
Kalau alas masih bersih dan tidak perlu diganti maka luruskan. mitre sudut-sudutnya dan
selipkan di bawah kasur. Tarik masuk alas khusus dan lapis plastiknya lalu selipkan.
10. Kalau anda mengganti seprei, gulung seprei yang bersih.selipkan dan susun sudutnya
dengan cara mitre. Lepaskan kembali gulungan dan selipkan lapisan plastik dan alas
khusus tersebut.
11. Gulingkan pasien agar berbaring terlentang di tengah tempat tidur. Tempatkan pada posisi
yang nyaman. Ganti sarung bantal apabila perlu dan tempatkan kembali.
Menggantikan selimut
12. Angkat tutup atas atau selimut yang menutupi pasien, kalau memang ada. Ganti dengan
yang bersih apabila perlu. Bereskan tempat tidur, lipat tutup atas atau selimut dan mitre
sudutnya. Lipat tutup atas di atas bedcover. Ganti tutup atas dan duvet sesuai kondisi.
13. Perhatikan agar pasien cukup nyaman.
Penanganan Akhir
Bersihkan semua peralatan. Letakkan kembali perabot yang tadi dipindahkan. Jangan lupa
untuk mencuci tangan.
Oleh dua perawat
1. Tempatkan kursi memunggungi tempat tidur.
2. Lepaskan semua alas.
3. Angkat semua bantal kecuali satu. Lepaskan sarungnya. Letakkan di atas kursi.
4. Angkat selimut dan alas teratas secara terpisah. Lipat sepertiga atas sampai ke tengah, juga
sepertiga bagian bawah. Angkat bersama-sama dan letakkan di atas kursi. Masukkan kain di
keranjang atau kantung plastik. Biarkan pasien tertutup satu lapis alas dan selimut kalau
ruangan cukup dingin.
5. Palingkan ke satu sisi tempat tidur. Perhatikan agar kepalanya terletak di atas bantal dan
kakinya tertopang dengan baik .
6. Pegang pasien kuat-kuat saat dia berada di pinggir tempat tidur, yang lain menggulung
setiap alas secara terpisah ke bagian tengah tempat tidur . Kalau tidak di pasang yang baru,
betulkan yang lama agar tidak berkerut. Buang semua kotoran yang ada di atas.
Mengganti alas tempat tidur (sprei)
7. Rapikan penutup kasur.

8. Pasang sprei separuh tergulung memanjang di sebelah yang kotor. Selipkan separuh sprei
dan atur sudutnya dengan menyelipkannya
9. Kalau anda menggunakan alas plastik maka gulung tengah tempat tidur lalu selipkan.
Kalau menggunakan alas yang perlu dig anti, tempatkan alas setengah tergulung memanjang,
di samping alas kotor dan selipkan sisanya . Kalau alas khusus ini bersih, tarik dan selipkan.
10. Pindahkan bantal ke sisi lain, palingkan pasien ke atas kain tersebut ke sisi yang lain.
11. Tarik dan angkat alas yang kotor. Luruskan penutup kasur. Kalau alas masih bersih dan
tak perlu diganti, rapikan sudut-sudutnya dan selipkan di bawah kasur. Tarik masuk alas
khusus dan lapis plastiknya lalu selipkan.
12. Kalau anda mengganti sprei, gulung sprei, selipkan dan rapikan sudutnya. Lepaskan
kembali gulungan dan selipkan lapisan plastik alas khusus tersebut
13. Gulingkan pasien agar terbaring terlentang di tengah tempat tidur, ganti sarung bantal jika
perlu.
Mengganti tutup atas tempat tidur
14. Angkat tutup atas atau selimut yang menutupi pasien. Ganti dengan yang bersih. Bereskan
tempat tidur, lipat tutup atas dan selimut, rapikan sudutnya. Lipat di atas bedcover.
15. Perhatikan agar pasien cukup nyaman.
Penanganan Akhir
Bersihkan semua peralatan dan kembalikan perabot yang tadi dipindahkan. Jangan lupa untuk
mencuci tangan.
B. Membereskan tempat tidur pada pasien yang tidak dapat berbaring terlentang.
Jika kita mengurus seseorang yang tidak mampu berbaring terlentang ataupun keluar tempat
tidur, maka sebaiknya modifikasi prosedur yang dijelaskan untuk tempat tidur yang ditempati
pasien yang dapat berbaring.
1. Jangan palinkan pasien ke satu sisi. Tapi angkat dan dudukkan di ujung tempat tidur
dengan kaki menggantung ke satu sisi
2. Topang kaki yang menggantung itu dengan meja penopang khusus atau kursi kalau
tingginya memang sesuai.
3. Gulung semua alas ke bawah sampai ke bagian tengah tempat tidur.
4. Setelah beres pindahkan pasien ke bagian atas tempat tidur dan dudukkan pada posisi yang
nyaman sementara kita mengangkat alas yang kotor dan membereskan bagian bawah.
5. Kalau bekerja sendiri gunakan bantal untuk menopang punggung pasien disaat pasien

duduk.
6. Tugas kita akan lebih mudah jika ada yang membantu. Maka satu orang dapat menopang
pasien sementara yang lain mengangkat alas yang kotor dan membereskan tempat tidur
Diposkan oleh AGUS SUHERMAN di 04:43 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

CARA MEMANDIKAN PASIEN


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perawat bekerja dengan bervariasi klien yang memerlukan bantuan hygiene pribadi atau
harus belajar teknik hygiene yang sesuai. Hygiene adalah ilmu kesehatan. Cara perawatan diri
manusia untuk memelihara kesehatan mereka disebut hygiene perorangan. Cara perawatan
diri menjadi rumit dikarenakan kondisi fisik atau keadaan emosional klien.
Pemeliharaan hygiene perorangan diperlukan untuk kenyamanan individu, keamanan dan
kesehatan. Seperti pada orang sehat memenuhi kebutuhan kesehatannya sendiri, pada orang
sakit atau tantangan fisik memelukan bantuan perawat untuk melakukan praktek kesehatan
yang rutin. Selain itu, beragam faktor pribadi dan sosial budaya mempengaruhi praktek
hygiene klien. Perawat menentukan kemampuan klien untuk melakukan perawaan diri dan
memberikan perawatan hygiene menurut kebutuhan dan pilihan klien.
Memandikan klien merupakan bagian perawatan hygiene total. Mandi dapat
dikategorisasikan sebagai pembersihan atau terapetik. Mandi adalah salah satu cara
mempertahakan kebersihan kulit. Mandi akan membantu menciptakan suasana rileks,
menstimulasi sirkulasi pada kulit, meningkatkan rentang gerak selama mandi, meningkatkan
citra diri dan menstimulasi kecepatan maupun kedalaman respirasi.
Ketika klien tidak mampu mandi atau melakukan perawatan kulit pribadi maka perawat
memberikan bantuan penting atau mengajarkan keluarga atau temannya bagaimana
memberikan hygiene dengan cara dan pada waktu yang tepat. Interaksi antara perawat dan
klien selama mandi atau perawatan kulit akan memberi perawat kesempatan untuk
mengembangkan hubungan yang berarti dengan klien.
Mengganti alat tenun (bad making) atau yang lebih dikenal dengan merapikan tempat tidur
merupakan bagian personal hygiene karena tempat tidur yang bersih dan rapi memberikan

keamanan dan kenyamanan untuk peningkatan kesejahteraan pasien.


1.2 Permasalahan
Adapun permasalahan yang kami angkat dalam makalah ini adalah bagaimana teknik-teknik
memandikan pasien di tempat tidur dan bad making.
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui bagaimana cara memandikan pasien di tempat tidur dengan tepat dan
benar.
b. Untuk mengetahui bagaimana cara merapikan tempat tidur (bad making) dengan cepat dan
efektif.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Dasar Teori
Beberapa pasien mungkin harus dimandikan di tempat tidur. Pasien lain dengan izin dokter
diperbolehkan untuk mandi tub atau mandi shower. Perawatann mandi dengan air hangat dan
sabun yang lembut diberikan untuk menghilangkan kotoran dan keringat, meningkatan
sirkulasi dan memberikan latihan ringan pada pasien (Hegner, 2003).
Mandi parsial atau mandi sebagian di tempat tidur termsuk memandikan hanya bagian badan
yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau bau jika tidak mandi (misalnya tangan,
muka, daerah perineal dan axilla) (Potter, 2006).
Kamar pasien tanpa melihat tempat tidurnya adalah rumah bagi pasien selama ia berada di
Rumah sakit. Tempat tidur yang rapi memberikan keamanan dan kenyamanan yang sangat
berperan penting bagi kesejahteraan pasien (Hegner, 2003).
Sikap baring pasien sebaiknya diusahakan yang menyenangkan baginya. Pasien yang tidak
dapat bergerak aktif sendiri karena lumpuh atau pingsan harus diubah sikap baringnya 2
sampai 3 jamkarena daerah yang tertekan terus menerus dapat terganggu aliaran darahnya
sehingga mudah timbul dekubitus (Rosmawarna, 1985).
2.2 Tujuan Tindakan
2.2.1 Tujuan Tindakan memandikan pasien di tempat tidur
1. Membersihkan badan
2. Memberikan perasaan segar

3. Merangsang peredaran darah, otot-otot, dan urat saraf bagian periver (saraf tepi)
4. Sebagai pengobatan
5. Mencegah timbulnya luka dan komplikasi pada kulit
6. Mendidik penderita dalam kebersihan perorangan
2.2.2 Tujuan Tindakan membereskan tempat tidur (bad making)
1. Agar kamar tidur pasien terlihat lebih bersih dan rapi
2. Menciptakan rasa aman bagi pasien
3. Agar tidak menimbulkan cidera pada pasien yang harus berbaring total (bedrest)
2.3 Prinsip memandikan pasien
1. Bersih
2. Menjaga privasi
2.4 Indikasi
2.4.1 Indikasi memandikan pasien di tempat tidur
1. Semua pasien untuk memenuhi kebutuhan hygienenya
2.4.2 Indikasi membereskan tempat tidur (bad making)
1. Pada penderita bedrest
2. Pada pasien sesak nafas
3. Pada pasien yang tidak dapat tidur terlentang
2.5 Alat dan Bahan
2.5.1 Alat dan Bahan tindakan memandikan pasien di tempat tidur
1. Baskom mandi dua buah, masing-masing beridi air dingin dan air hangat
2. Pakaian pengganti
3. Kain penutup
4. Handuk dua buah
5. Sarung tangan pengusap badan (Washcloth) dua buah
6. Tempat untuk pakaian kotor
7. Sampiran
8. Sabun
9. Bedak, deodorant, lotion
10. Stik menicure, sikat kuku, neirbekken (perawatan kuku)
11. Sisir, sampo (perawatan rambut)
12. Sikat gigi, pasta gigi (perawatan mulut dan gigi)

2.5.2 Alat dan Bahan tindakan membereskan tempat tidur (bad making)
1. Tempat tidur, kasur, bantal
2. Seprei besar dan kecil
3. Perlak
4. Selimut
5. Sarung bantal
6. Keranjang/plastik tempat kain kotor
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Cara Kerja
3.1.1 Cara kerja tindakan Memandikan Pasien di Tempat Tidur
1. Jelaskan prosedur pada pasien
2. Cuci tangan . Ingatlah untuk mencuci tangan, mengidentifikasi pasien dan memberikan
privasi
3. Siapkan semua peralatan yang diperlukan.
4. Pastikan semua jendela dan pintu dalam keadaan tertutup.
5. Atur posisi pasien.
6. Lepaskan pakaian tidur pasien dan letakkan di tempat pakaian kotor ( pasien dianggap
tidak memakai infus)
a. Longgarkan pakaian mulai dari leher
b. Lepaskan pakaian menuruni lengan
c. Pastikan bahwa pasien diselimuti dengan selimut mandi .
d. Jika pada saat itu pasien sedang diinfus:
1) Lepaskan pakaian dari lengan yang tidak diinfus
2) Gulung lengan pakaian itu ke belakang badan dan melewati lengan dan lokasi yang
diinfus. Hati-hati dengan selang infus.
3) Lipat bahan pakaian itu dengan satu tangan sehingga tidak ada tarikan atau tekanan pada
selang dan perlahan-lahan turunkan pakaian melewati ujung jari
4) Dengan tangan yang lain, angkat selang infus dari tiangnya dan masukkan dalam lipatan
pakaian (gbr 6) pastikan untuk tidak merendahkan botol infus. Tarik pakaiannya (gbr 7),
kembalikan botol infus ke tiang penggantungnya.

7. Bantulah pasien untuk bergerak ke sisi tempat tidur yang dekat dengan anda. Mulailah
dengan yang trjauh dari anda.
8. Lipat handuk wajah di tepi atas selimut mandi agar tetap kering. Pakai sarung tangan jika
perlu.
9. Buat sarung tangan dengan meliapat washcloth di sekitar tangan.
a. Basahi washcloth.
b. Basuh mata pasien, gunakan ujung handuk yang berbe.
c. Usap dari dalam keluar.
d. Jangan menggunakan sabun dekat mata.
e. Jangan menggunakan sabun pada wajah kecuali permintaan pasien.
10. Bilas washcloth dan beri sabun jika pasien menginginkan. Peras washcloth, jangan
meninggalkan sabun dalam air.
11. Basuh dan bilas wajah, telinga dan lehernya dengan baik, gunakan handuk untuk
mengeringkannya.
12. Buka lengan pasien yang terjauh (terjauh dari anda). Tutupi ranjang dengan handuk
mandi yang diletakkan di bawah lengan.
a. Basuh,dengan arah akral (ujung) ke arah axilla, bilas dan keringkan lengan dan tangan.
b. Pastikan axilla bersih dan kering.
c. Ulangi untuk lengan yang lain (lengan yang terdekat dari anda).
d. Pakaikan deodorant dan bedak jika pasien memintanya atau membutuhkannya.
Perawatan Kuku.
a. Letakkan tangan dalam baskom air, rendam kurang lebih selama 2 menit dan sikat dengan
beri sabun bila kotor. Basuh tangan dengan hati-hati. Bilas dan keringkan. Tekan kutikula
(dasar kuku) dengan lembut menggunakan handuk ketika mengeringkan jari tangan.
b. Letakkan tangan di nierbekken. Bersihkan kuku bagian dalam stik manikur. Bentuk kuku
dengan emery board. Hati-hati jangan memotong kuku terlalu pendek. Jangan memotong
kuku jika pasien diabetes.
13. Tutupi dada pasien dengan handuk mandi. Kemudian lipat selimut sampai ke pinggang di
bawah handuk :
a. Basuh, bilas dan keringkan bagian dada .
b. Bilas dan keringkan lipatan di bawah payudara pasien wanita untuk menghindari iritasi
kulit.
c. Beri sedikit bedak jika perlu sesuai dengan ketentuan fasilitas.

d. Jangan biarkan bedak menempel.


14. Lipat selimut mandi sampai ke daerah pubis (tempat genitalia eksterna). Basuh, bilas dan
keringkan daerah abdomen. Lipat selimut mandi ke atas untuk menutupi perut dan dada.
Ambil handuk dari bawah selimut mandi.
15. Minta pasien untuk menekuk lututnya, jika mungkin. Lipat handuk mandi ke atas agar
paha, tungkai dan kaki terbuka. Tutupi ranjang dengan handuk mandi.
a. Letakkan baskom mandi di atas handuk.
b. Letakkan kaki pasien di dalam baskom .
c. Basuh dan bilas tungkai dan kaki.
d. Pada saat memindahkan kaki, topang kaki dengan benar.
16. Angkat kaki dan pindahkan baskom ke sisi lain tempat tidur. Keringkan tungkai dan kaki.
Keringkan dengan baik sela-sela jari kaki.
17. Ulangi untuk tungkai dan kaki yang lain. Angkat baskom dari tempat tidur sebelum
mengeringkan tungkai dan kaki.
18. Lakukan perawatan kuku jika perlu. Usapkan lotion pada kaki pasien yang berkulit
kering.
19. Bantu pasien untuk miring ke arah yang berlawanan dengan anda. Bantu pasien untuk
bergerak ke tengah tempat tidur. Letakkan handuk mandi memanjang berdekatan dengan
punggung pasien.
a. Basuh, bilas dan keringkan leher, punggung dan bokong.
b. Gunakan usapan yang tegas dan memanjang ketika membasuh punggung. Beri lotion,
massage
20. Usapan punggung biasanya dilakukan pada saat ini. Bantu pasien telentang.
21. Letakkan handuk di bawah bokong dan tungkai atas. Letakkan washcloth, sabun,
baskom,dan handuk mandi dalam jangkauan pasien (gbr 17).
22. Minta pasien untuk menyelesaikan mandinya dengan membersihkan genitalianya.
Bantulah pasien jika perlu. Anda harus mengambil alih tanggung jawab tersebut, jika pasien
mengalami kesulitan. Seringkali pasien merasa enggan uuntuk meminta bantuan. Jika
membantu pasien, gunakan sarung tangan sekali pakai.
a. Untuk pasien wanita,basuh dari depan ke belakang, keringkan dengan hati-hati.
b. Untuk pasien pria, pastikan untuk membasuh dan mengeringkan penis, scrotum, dan
daerah pangkal paha dengan hati-hati.
23. Lakukan latihan rentang gerak sesuai perintah.

24. Tutupi bantal dengan handuk. Lakukan perawatan rambut, sisir atau sikat rambut pasien.
Perawatan mulut biasanya diberikan pada saat ini.
25. Letakkan handuk-handuk dan washcloth di tempat linen kotor.
26. Siapkan pakaian bersih. Jika pasien memakai infus, tanyakan pada perawat sebelum
melakukan prosedur a sampai f. Tanyakan apakah pakaian (1) dimasukkan melewati lengan
yang terpasang infus atau (2) tidak memasukkan lengan hanya menutupi bahu (seperti jika
pasien memakai infus multiple atau pompa infus) jika keadaannya seperti nomor 1, maka:
a. Pegang lengan baju di sisi selang infus dengan satu tangan.
b. Angkat botol infus dari tiangnya, pertahankan ketinggiannya.
c. Selipkan botol infus melalui lengan bahu dari bagian dalam dan gantung kembali botol
infus tersebut.
d. Tarik baju sepanjang selang infus sampai ke tempat tidur.
e. Masukkan pakaian melalui tangan. Lakukan dengan hati-hati agar tidak mempengaruhi
area infusan.
f. Posisikan pakaian pada lengan yang terpasang selang infus. Kemudian masukkan lengan
yang satunya.
27. Bersihkan dan kembalikan alat-alat.
28. Letakkan washcloth dan handuk-handuk bersih di sandaran sisi tempat tidur atau gantung.
29. Ganti linen setelah melakukan prosedur merapikan tempat tidur occupied. Ganti dan
letakkan linen kotor pada tempat linen kotor.
30. Lakukan semua tindakan penyelesaian prosedur.
31. Ingatlah untuk mencuci tangan anda.
32. Laporkan penyelesaian tugas dan mendokumentasikan waktu, memandikan di tempat
tidur dan reaksi pasien.
3.1. Cara kerja tindakan membereskan tempat tidur (bad making)
A. Menyiapkan tempat tidur tanpa pasien
1. Cuci tangan
2. Letakkan seprei dengan lipatan memanjang dengan garis tengahnya untuk menentukan
tengah-tengah tempat tidur
3. Masukkan seprei bagian kepala ke bawah kasur kira-kira 30 cm.
4. Masukkan seprei bagian kaki 25 cm, lalu kita membuat sudut dari kepala, terus ke bagian
kaki.
5. Masukkan sisi-sisi dari seprei ke bawah kasur .

6. Letakkan perlak melintang 50 cm dari garis kasur bagian kepala, lalu dimasukkan ke
bawah kasur bersama-sama.
7. Letakkan selimut 15 cm dari garis kasur bagian kepala, masukkan selimut bagian kaki ke
bawah kasur bersama-sama.
8. Sarung bantal dipasang, bantal diletakkan dengan bagian yang tertutup kejurusan pintu.
9. Bereskan alat-alat lalu cuci tangan
1. Melipat Sisi dengan Cara mitred corners
Selipkan seprei di bagian bawah tempat tidur dan biarkan bagian sisi lepas. Angkat sisi
seprei, sekitar 45 cm (18 inchi) dari sudut ranjang. Selipkan bagian top sheet yang tergantung
lepas dekat sudut tempat tidur. Sisi seprei lipat ke bawah tempat tidur
2. Melipat Seprei atau Selimut di Tempat Tidur
Setelah seprei atau selimut dipasang di atas tempat tidurangkat dulu bagian tengah bawah
sekitar 30 cm (12 inchi) ke atas sebelum anda selipkan ke bawah kasur. Kemudian lipat ke
satu sisi sedemikian rupa sehingga merupakan ploi bara selipkan seprei atau selimut tersebut
ke bawah kasur (gbr 27).
Mengganti Sarung Bantal
Masukkan tangan ke dalam sarung bantal, pegang sudut-sudut terjauh bantal tersebut lalu
lipatkan posisinya di dalam sarung bantal. Secara bertahap masukkan bantal ke dalam
sarungnya.
Membereskan tempat tidur yang ditempati pasien
Oleh satu perawat
1. Tempatkan kursi memunggungi sisi bawah tempat tidur.
2. Lepaskan alas pada satu sisi tempat tidur, baru pada sisi yang lain.
3. Angkat semua bantal kecuali satu.
4. Lepaskan sarung bantal, letakkan bantal di kursi.

Mengganti alas tempat tidur (seprei)


5. Rapikan penutup kasur.
6. Letakkan seprei bersihseparuh tergulung memanjang menyebelah gulungan seprei kotor.
Selipkan separuh seprei dan atur sudutnya dengan cara mitre.

7. Kalau menggunakan alas plastik gulung di setengah bagian tempat tidur lalu selipkan. Jika
menggunakan alas khsus yang prelu diganti, tempatkan dahulu yang bersih setengah
tergulung memanjang di samping yang kotor dan selipkan separuh sisanya. Kalau alas khusus
ini bersih, tarik dan selipkan.
8. Palingkan pasien sehingga berbaring pada punggung, melewati kain yang tergulung terus
ke sisi yang lain.tarik bantal perlahan ke sisi anda dan jaga agar kepala pasien tetap di atas
bantal.
9. Pergilah ke sisi lain tempat tidur, tarik dan angkat alas yang kotor, luruskan penutup kasur.
Kalau alas masih bersih dan tidak perlu diganti maka luruskan. mitre sudut-sudutnya dan
selipkan di bawah kasur. Tarik masuk alas khusus dan lapis plastiknya lalu selipkan.
10. Kalau anda mengganti seprei, gulung seprei yang bersih.selipkan dan susun sudutnya
dengan cara mitre. Lepaskan kembali gulungan dan selipkan lapisan plastik dan alas
khusus tersebut.
11. Gulingkan pasien agar berbaring terlentang di tengah tempat tidur. Tempatkan pada posisi
yang nyaman. Ganti sarung bantal apabila perlu dan tempatkan kembali.
Menggantikan selimut
12. Angkat tutup atas atau selimut yang menutupi pasien, kalau memang ada. Ganti dengan
yang bersih apabila perlu. Bereskan tempat tidur, lipat tutup atas atau selimut dan mitre
sudutnya. Lipat tutup atas di atas bedcover. Ganti tutup atas dan duvet sesuai kondisi.
13. Perhatikan agar pasien cukup nyaman.
Penanganan Akhir
Bersihkan semua peralatan. Letakkan kembali perabot yang tadi dipindahkan. Jangan lupa
untuk mencuci tangan.
Oleh dua perawat
1. Tempatkan kursi memunggungi tempat tidur.
2. Lepaskan semua alas.
3. Angkat semua bantal kecuali satu. Lepaskan sarungnya. Letakkan di atas kursi.
4. Angkat selimut dan alas teratas secara terpisah. Lipat sepertiga atas sampai ke tengah, juga
sepertiga bagian bawah. Angkat bersama-sama dan letakkan di atas kursi. Masukkan kain di
keranjang atau kantung plastik. Biarkan pasien tertutup satu lapis alas dan selimut kalau
ruangan cukup dingin.
5. Palingkan ke satu sisi tempat tidur. Perhatikan agar kepalanya terletak di atas bantal dan
kakinya tertopang dengan baik .

6. Pegang pasien kuat-kuat saat dia berada di pinggir tempat tidur, yang lain menggulung
setiap alas secara terpisah ke bagian tengah tempat tidur . Kalau tidak di pasang yang baru,
betulkan yang lama agar tidak berkerut. Buang semua kotoran yang ada di atas.
Mengganti alas tempat tidur (sprei)
7. Rapikan penutup kasur.
8. Pasang sprei separuh tergulung memanjang di sebelah yang kotor. Selipkan separuh sprei
dan atur sudutnya dengan menyelipkannya
9. Kalau anda menggunakan alas plastik maka gulung tengah tempat tidur lalu selipkan.
Kalau menggunakan alas yang perlu dig anti, tempatkan alas setengah tergulung memanjang,
di samping alas kotor dan selipkan sisanya . Kalau alas khusus ini bersih, tarik dan selipkan.
10. Pindahkan bantal ke sisi lain, palingkan pasien ke atas kain tersebut ke sisi yang lain.
11. Tarik dan angkat alas yang kotor. Luruskan penutup kasur. Kalau alas masih bersih dan
tak perlu diganti, rapikan sudut-sudutnya dan selipkan di bawah kasur. Tarik masuk alas
khusus dan lapis plastiknya lalu selipkan.
12. Kalau anda mengganti sprei, gulung sprei, selipkan dan rapikan sudutnya. Lepaskan
kembali gulungan dan selipkan lapisan plastik alas khusus tersebut
13. Gulingkan pasien agar terbaring terlentang di tengah tempat tidur, ganti sarung bantal jika
perlu.
Mengganti tutup atas tempat tidur
14. Angkat tutup atas atau selimut yang menutupi pasien. Ganti dengan yang bersih. Bereskan
tempat tidur, lipat tutup atas dan selimut, rapikan sudutnya. Lipat di atas bedcover.
15. Perhatikan agar pasien cukup nyaman.
Penanganan Akhir
Bersihkan semua peralatan dan kembalikan perabot yang tadi dipindahkan. Jangan lupa untuk
mencuci tangan.
B. Membereskan tempat tidur pada pasien yang tidak dapat berbaring terlentang.
Jika kita mengurus seseorang yang tidak mampu berbaring terlentang ataupun keluar tempat
tidur, maka sebaiknya modifikasi prosedur yang dijelaskan untuk tempat tidur yang ditempati
pasien yang dapat berbaring.
1. Jangan palinkan pasien ke satu sisi. Tapi angkat dan dudukkan di ujung tempat tidur
dengan kaki menggantung ke satu sisi
2. Topang kaki yang menggantung itu dengan meja penopang khusus atau kursi kalau

tingginya memang sesuai.


3. Gulung semua alas ke bawah sampai ke bagian tengah tempat tidur.
4. Setelah beres pindahkan pasien ke bagian atas tempat tidur dan dudukkan pada posisi yang
nyaman sementara kita mengangkat alas yang kotor dan membereskan bagian bawah.
5. Kalau bekerja sendiri gunakan bantal untuk menopang punggung pasien disaat pasien
duduk.
6. Tugas kita akan lebih mudah jika ada yang membantu. Maka satu orang dapat menopang
pasien sementara yang lain mengangkat alas yang kotor dan membereskan tempat tidur

Anda mungkin juga menyukai