Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KASUS

NY MIMIN SUMINAR

DEPARTEMEN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
RUMAH SAKIT DR. HASAN SADIKIN
BANDUNG
2016

I. LAPORAN KASUS
1.1 Identitas Pasien
Nama

: Ny. Mimin Suminar

Usia

: 18 tahun

Tanggal lahir

: 6 November 1984

Alamat

: Kp Babakan Setia Rt 29 Rw 08

Pendidikan

: SMP

Pekerjaan

: Ibu rumah tangga

Medikal Record

: 1534253

Masuk Rumah Sakit : 26 April 2016 pukul 03.40


1.2 Anamnesis
Dikirim oleh

: RS Majalaya

Dengan keterangan
Keluhan utama

: G2P1A0 parturien aterm kala 1 fase aktif memanjang


: Mules - mules

Anamnesa Khusus:
G2P1A0 merasa hamil 9 bulan datang dengan keluhan sesak nafas yang semakin
sering dan bertambah kuat sejak 14 hari smrs disertai keluar darah dan sedikit
lendir. Keluar cairan banyak dari jalan lahir diakui pasien 6 jam smrs. Cairan
jernih, tidak berbau, tidak disertai panas badan. Gerak anak masih dirasakan ibu.
Karena keluhannya, ibu berobat ke bidan, lalu dirujuk ke RSUD Majalaya.
Namun karena ruangan penuh, pasien dirujuk ke RSHS.
RIWAYAT OBSTETRI
1. RS. Majalaya, Aterm, 3500 gram, vakum atas indikasi waktu, laki-laki, 3
tahun, hidup
2. Hamil ini
Keterangan tambahan :
Menikah

: , 17 tahun, SMP, IRT


, 31 tahun, SMP, Buruh

Kontrasepsi

: (-)

Sebab berhenti

: (-)

Haid terakhir

: 15 Juli 2015 (siklus 28 hari, 6-7 hari)

Taksiran persalinan

: 22 April 2016

Prenatal care

: Bidan, 8x

1.3 Status Praesens


Keadaan umum
Tensi
Nadi
Pernafasan
Suhu
Mata
Jantung
Paru-paru
Hati
Limfa
Refleks
Edema
Varices
: -/Refleks
Berat badan
Tinggi badan

: Kompos mentis, GCS 15


: 100/80 mmHg
: 88 x/menit
: 20 x/menit
: 36,5 o C
: exophthalmus -/: BJ murni, reguler
: Sonor, VBS kiri = kanan
: Dalam batas normal
: Dalam batas normal
: Fisiologis +/+
: -/: Fisiologis +/+
: Tidak diperiksa
: Tidak diperiksa

1.4 Pemeriksaan Luar


TFU
LP
LA
BJA
His
TBBA

: 32 cm
: 112 cm
: kepala, 2/5, Puka
: 132-136 x/mnt
: 3-4x/10/ 40 k
: 2500 gram

Pemeriksaan Dalam
Pemeriksaan Dalam
Vulva/Vagina
Portio
Pembukaan
Ketuban

: tidak ada kelainan


: tipis, lunak
: 8-9 cm
: (-), sisa cairan jernih

Kepala

: St 0, ubun-ubun kiri depan

1.5 Laboratroium (21/03/2016)


Hb
Ht

: 10.3 gr/dL
: 33 %

Lekosit
Trombosit

23600 /mm3
227000/mm3

:
:

1.6 Diagnosis
G2P1A0 parturien aterm kala 1 fase aktif; anemia
1.7 Rencana Pengelolaan

Rencana partus spontan


Informed consent
Mengosongkan kandung kemih
Observasi KU, TTV, His, BJA, input, output

1.9 Riwayat Persalinan Sekarang


KALA I
OBSERVASI
Jam

His

BJA

TD

Keterangan

(x/menit) (mmHg) (x/menit) (x/menit)


03.30- 3-4
04.30

136-140

130/80

92

24

x/10/40K

Jam 04.10 Ibu gelisah ingin meneran, dilakukan pemeriksaan dalam


Vulva/Vagina
: tidak ada kelainan
Pembukaan
: lengkap
Ketuban
: (-) sisa cairan jernih
Kepala
: St +3, UUK kiri depan
DK/ G2P1A0 parturien aterm kala II anemia
Terapi
-

Pimpin ibu meneran setriap ada his


Hubungi perinatologi
Observasi keadaan umum, tanda vital, his, bunyi jantung anak

KALA II
Jam 04.10

: ibu dipimpin meneran setiap ada his

OBSERVASI
Jam

His

BJA

TD

Keterangan

(x/menit) (mmHg) (x/menit) (x/menit)


04.10- 3-4
04.40

148-80-

130/80

96

24

Ibu

x/10/40K 152

dipimpin
meneran

Jam 04.40

: setelah dipimpin meneran 30 menit, bayi belum lahir\

Dilakukan pemeriksaan dalam:


Vulva dan vagina

: tidak ada kelainan

Dilatasi

: lengkap

Ketuban

: (-) sisa mekoneal

Kepala

: St +3, Ubun ubun kecil kiri depan

DK/ G2P1A0 parturien aterm kala II; gawat janin


Terapi :
-

Rencana partus buatan pervaginam dengan ekstraksi forseps atas indikasi

gawat janin
Informed consent keluarga
Observasi Keadaan umum, tanda vital, his, BJA

Jam 04.45

: Ekstraksi forseps dimulai


Dilakukan episiotomi mediolateral

Jam 04.50

: Lahir bayi laki-laki dengan ekstraksi forseps. Tampak jejas


forseps di daerah orbita dan pipi kanan
BB: 3400 gram, PB: 50 cm, APGAR: 1: 6

Dilakukan manajemen aktif kala III


Disuntikkan oksitosin 10 iu intramuskuler

5: 8

Dilakukan PL: FU teraba setinggi pusat. Kontraksi baik


Dilakukan peregangan tali pusat terkendali
Tampak tanda-tanda pelepasan plasenta
Jam 04.55

: Lahir plasenta dengan peregangan tali pusat terkendali


B: 500 gr, Ukuran: 21x20x2cm
Dilakukan penjahitan luka episiotomi
Pendarahan: 250cc

LAPORAN EKSTRAKSI FORCEPS


UUK KIRI DEPAN
3

Penderita dalam posisi litotomi.


Dilakukan tindakan a dan antiseptik di daerah vulva dan
sekitarnya. Kandung kencing dikosongkan dan dilakukan
pemeriksaan dalam
Vulva/vagina : tidak ada kelainan
Pembukaan : lengkap
Ketuban
: (-)sisa cairan mekoneal
Kepala
: St + 3, UUK kiri depan
Dilakukan anestesi pudendal blok transperineal pada kedua sisi
Forceps dipasang di depan vulva sebagaimana nanti akan
dipasang yaitu biparietal terhadap kepala dan miring terhadap
panggul.
Mula-mula dipasang forceps kanan dengan cara tangan kanan
membuka labia dan empat jari tangan kiri dimasukkan ke
dalam jalan lahir, sedangkan tangan kanan memegang gagang
forceps seperti memegang pensil.
Gagang forceps dari lipat paha kiri ibu dibawa ke tengah dan ke
bawah,sedangkan daun forceps bersandar pada tangan dalam
dan meluncur ke dalam jalan lahir dengan jari tengah sebagai
rel. i bu jari yang berfungsi
sebagai tumpuan turut
mendorong daun forceps, hingga daun forceps terpasang
melintang terhadap panggul. Dilakukan wanderer ke kanan
depan dengan cara gagang forceps ditekan ke bawah dan ibu

jari sebagai tumpuan, sedangkan jari-jari tangan dalam ikut


menggerakkan daun forceps ke depan, sehingga daun forceps
terpasang kanan depan.
Gagang forceps kemudian dipegang oleh asisten. Dengan cara
yang sama,
sendok forceps kiri dipasang langsung di kiri
belakang, disilang, dan dilanjutkan dengan penguncian.
Dilakukan pemeriksaan jalan lahir, ternyata tidak ada jaringan
jalan lahir yang terjepit. Kemudian dilakukan traksi percobaan
dan berhasil.
Dilakukan episiotomi mediolateral.
Dilakukan traksi definitif yang arahnya mula-mula mendatar
sampai subocciput di bawah simfisis. Kemudian gagang
forceps dibawa ke atas untuk melahirkan belakang kepala.
Setelah belakang kepala lahir, tarikan dibawa ke bawah
sehingga berturut-turut lahirlah ubun -ubun besar, dahi, mata,
hidung, mulut dan dagu di bawah simfisis.
Setelah seluruh kepala bayi lahir, forceps dilepaskan dengan
cara jari ke -4 dan ke -5 tangan kanan diletakkan di antara
leher forceps, sehingga forceps dapat terbuka, kemudian anak
dilahirkan seperti biasa.
Jam 04.50: lahir bayi dengan ekstraksi forceps
BB 3400 gram, PB 50 cm,
APGAR
:
1=6
5=8
Disuntikkan oksitosin 10 IU
Intramuskular,
kontraksi
baik
Jam 04.55 : Lahir plasenta dengan
peregangan tali pusat
terkendali B = 500 gram,
Ukuran = 21 x 20 x 2 cm
Perdarahan = 250cc
Dilakukan eksplorasi jalan lahir kesan utuh, Dilakukan penjahitan
luka episiotomi
Dk/ P2A0 partus maturus dengan ekstraksi forseps atas indikasi
gawat janin; anemia

Observasi pasca salin


Jam

TFU

Kontra

Pendarah

Tekanan

Na

Respir

04.55-

2 jari

ksi
baik

an
20cc

Darah
130/80

di
80

asi
20

05.55
05.55-

bpst
2 jari bpst

baik

120/80

84

20

06.55
06.55-

2 jari bpst

baik

110/70

80

20

07.55
07.55-

2 jari bpst

baik

110/70

80

20

08.55

Jam 08.55, ibu diantar ke ruang nifas

Anda mungkin juga menyukai