1) Penyebab Kurang aktifnya masyarakat dalam penyusunan kebijakan public
a) masyarakat sudah terbiasa dengan pola lama, yaitu pembuatan kebijakan
public tanpa partisipasi warga. Selama ini warga telah terbiasa patuh pada perintah dari pusat tanpa mempertanyakan aturan tsb. Karenanya ketika kesempatan berpartisipasi dibuka, sulit bagi mereka untuk mengubah pola pemikiran yang sudah ada. b) Masyarakat tidak tahu adannya kesempatan berpartisipasi. Masyarakat yang tinggal di pedalaman atau jauh dari jangkauan media, sangat sulit untuk mendapatkan informasi. Mereka mengandalkan informasi dari mulut ke mulut atau informasi peimpinanya. Padahal pemimpin mereka belum tentu tau adanya kesempatan ini. c) Masyarakat tidak tahu caranaya berpartisipasi. Untuk berpartisipasi harus dilakukan dengan cara yang baik dan benar. Misalnya menyampaikan pendapat gtsb melaui wakil rakyat. Akan tetapi sering kali pengetahuan mengenai prosedur ini tidak tersosialisasi dengan baik. d) Masyarakat tidak mau tahu. Tidak semua anggota masyarakat memberikan perhatian pada apa yang terjadi di lingkunganya. Mungkin kebijakan public tsb tidak berhubungan dengan kepentinganya, sehingga mereka merasa tidak ada manfaatnya.
2) Lambatnya Pembuhasan RUU di DPR
a) Adanya tugas rangkap DPR, selain bekerja di legislasi juga di komisi. b) Pembahasan RUU yang sangat alot, mencapai waktu 1-4 tahun c) Penentuan jumlah RUU belum sepenuhnya menggunakan kriteria yang jelas dan tepat. d) Judul yang masuk tidak disertai kelengkapan pendukung e) Lembaga atau kelompok terkesan memaksakan kehendak dan menganggap RUU yang disusulkan layak masuk prioritas karena penting.