START
STATISTIKA
Kelompok I
Kelompok 1
2
Aliyya Adyana Z
Iin Risviannita
19
24
Trisna Rosana
25
Vendhi Suryono
Peta Pembelajaran
Konsep
Dasar
Probabilitas
Pendahuluan
n
a
t
a
k
e
d dap
n
e
P rha tas
Te abili
b
Pro
k
i
n
Tek ngan
u
t
i
h
Per
i
r
o
Te ilitas
b
a
b
Pro iskrit
D
Pengertian,
Manfaat &
Contoh
Pendahuluan
Istilah-Istilah
Definisi,
Notasi &
Operasi Set
Pendahuluan
Pengertian
Probabilitas adalah peluang suatu kejadian
Suatu nilai yang digunakan untuk mengukur
tingkat terjadinya suatu kejadian yang acak.
(Mendenhall and Reinmuth, 1982)
Manfaat
Manfaat
mengetahui
probabilitas
adalah
membantu pengambilan keputusan yang tepat,
karena kehidupan di dunia tidak ada kepastian,
dan informasi yang tidak sempurna.
Pendahuluan
Contoh
pembelian harga saham
berdasarkan analisis harga
saham
peluang produk yang
diluncurkan perusahaan
(sukses atau tidak), dll
Pendahuluan
Istilah-istilah
Pendahuluan
Pendahuluan
Notasi Set:
Set biasanya dinotasikan dengan huruf kapital seperti A, B atau C.
Elemen dari Set dinotasikan dengan huruf kecil seperti x, y, atau z
Set umumnya ditunjukkan dengan mendata seluruh elemennya dalam
kurung karawal {} contohnya: A = {2, 4, 6, 8}.
Null set dinotasikan dengan {} atau { } atau
Set juga bisa ditunjukkan dengan menyatakan syaratnya. Contoh : Set A
merupakan semua bilangan bilangan genap kurang dari 10
Operasi Set:
Complement ( atau atau A atau Ac): elemen yang bukan berasal dari
suatu Set A tetapi proper subset dari universal set U.
Union (U): gabungan elemen yang berbeda + elemen yang sama
Intersection () : elemen-elemen dari 2 atau lebih yang sama
Operasi Set
1. Komplemen suatu kejadian
Ac
Operasi Set
2. Gabungan (Union) dari 2 atau lebih kejadian
Operasi Set
3. Irisan (Intersection) dari 2 atau lebih kejadian
AB
Peta Pembelajaran
Konsep
Dasar
Probabilitas
Pendahuluan
n
a
t
a
k
e
d dap
n
e
P rha tas
Te abili
b
Pro
k
i
n
Tek ngan
u
t
i
h
Per
i
r
o
Te ilitas
b
a
b
Pro iskrit
D
PENDEKATAN
PROBABILITAS
1. Pendekatan Klasik
2. Pendekatan Relatif
3. Pendekatan Subjektif
20
1. PENDEKATAN KLASIK
Definisi:
Percobaan
Hasil
Probabilit
as
Kegiatan
melempar uang
1. Muncul gambar
2.Muncul angka
Kegiatan
perdagangan
saham
1. Menjual saham
2. Membeli saham
Perubahan harga
Mahasiswa
belajar
1. Lulus memuaskan
2. Lulus sangat
memuaskan
3. Lulus terpuji
1/3
Contoh:
Seorang pedagang menjual obral 50 buah radio, 5 di
antaranya rusak. Berapa probabilitas seorang pembeli akan
memperoleh barang yang rusak?
Jawab:
Diketahui n = 50, x = 5
P(A) = x/n = 5/50 = 10% atau 0,1.
Jadi besarnya kemungkinan seorang pembeli
memperoleh radio yang rusak adalah 0,1 atau 10%
2. PENDEKATAN RELATIF
Definisi:
Probabilitas suatu kejadian tidak
dianggap sama, tergantung dari
berapa banyak suatu kejadian terjadi.
Rumus:
Probabilitas
suatu peristiwa
Contoh:
Suatu studi dilakukan dan
ternyata 300 dari 750 lulusan
suatu universitas tidak bekerja
sesuai dengan bidang studinya.
Jawab :
Probabilitas terjadinya suatu
kejadian
P(A) = 300/750 = 0,4
Contoh:
Diketahui nilai ujian Statistika mahasiswa STAN sbb:
Nilai Ujian
Banyaknya mahasiswa
< 25
10
25 50
30
50 75
45
> 75
15
Jumlah
100
Jawab:
P(25<X<50) = 30/100 = 0,3 atau 30%
P(50<X<75) = 45/100 = 0,45 atau
45%
P(X>75) = 15/100 = 0,15 atau 15%
3. Pendekatan
Subjektif
Definisi:
Contoh:
Probabilitas suatu
kejadian
didasarkan pada
penilaian pribadi
yang dinyatakan
dalam suatu
derajat
kepercayaan.
Penunjukan
seorang kepala
cabang karena
tingkat
kepercayaan
seorang manajer
terhadap
bawahannya.
Peta Pembelajaran
Konsep
Dasar
Probabilitas
Pendahuluan
n
a
t
a
k
e
d dap
n
e
P rha tas
Te abili
b
Pro
k
i
n
Tek ngan
u
t
i
h
Per
i
r
o
Te ilitas
b
a
b
Pro iskrit
D
Teknik perhitungan
Aturan 1: Perkalian Event (metoda replacement)
Jika sebuah operasi digambarkan sebagai urutan k langkah, dan
Jika jumlah cara untuk menyelesaikan langkah 1 adalah n1
Jika jumlah cara untuk menyelesaikan langah 2 adalah n2
Dan seterusnya
Maka jumlah cara untuk menyelesaikan operasi tersebut adalah:
n1 x n 2 x x n k
Contoh soal: Pada proses pemilihan matakuliah pada saat registrasi semesteran,
mahasiswa harus mengisi statusnya sebagai berikut:
Tuliskan jenis matakuliah: wajib atau pilihan
Tuliskan status pengambilan: paket, tabungan, mengulang
Tuliskan kode kelas: kelas A, B, C atau D
Buatlah diagram pohon proses pendataan mahasiswa tersebut
Ukuran dari ruang sampel = jumlah cabang akhir pemilihan = 2 x 3 x 4 = 24
Teknik perhitungan
Aturan-2: Permutasi event
Permutasi (sejumlah kemungkinan susunan jika terdapat satu kelompok objek).
Jumlah permutasi dari n elemen yang berbeda adalah faktorial
n! = n x (n 1) x (n 2) x . . . x 2 x 1
Jumlah permutasi dari subset dengan r elemen yang dipilih dari set n elemen
n Pr
n!
n r !
n1!n2!n3! nr!
Teknik perhitungan
dimana
n! = n.(n-1).(n-2) (2).(1)
(n-r)! = (n-r).(n-r-1).(n-r-2) (2).(1)
0! = 1
Pr
(n r )!
Teknik perhitungan
Contoh:
Dua kupon lotere diambil dari 20 kupon untuk
menentukan hadiah pertama dan kedua, maka
banyaknya titik contoh adalah
Jawab :
20!
(20)(19) 380
20 P2
(20 2)!
Teknik perhitungan
Contoh :
Banyaknya susunan berbeda yang mungkin dari enam
orang yang akan duduk di enam kursi yang disusun
secara melingkar adalah
P = (6-1)! = 5! = 54321 = 120 susunan.
Teknik perhitungan
Contoh :
Banyak susunan yang berbeda bila kita ingin
membuat sebuah rangkaian lampu hias yang
terdiri dari 3 lampu merah, 4 kuning, dan 2 biru
adalah
n1! n2 !...nk !
9!
1260
P=
3!4!2!
Teknik perhitungan
Aturan-3: Kombinasi event
Jumlah kombinasi dari subset dengan ukuran r yang dapat dipilih dari n elemen:
n
n!
r r! n r !
Contoh soal : Seorang dosen ingin menguji mahasiswanya dengan 5 contoh soal
dari 8 soal yang pernah dibahasnya dikelas. Jika urutan nomor soal tidak
dipermasalahkan, seberapa banyak kemungkinan variasi soal yang bisa dibuat oleh
dosen tersebut?
8
8!
8 7 6
5
!
8 7 56
5
!
!3
5 5! 8 5!
Peta Pembelajaran
Konsep
Dasar
Probabilitas
Pendahuluan
n
a
t
a
k
e
d dap
n
e
P rha tas
Te abili
b
Pro
k
i
n
Tek ngan
u
t
i
h
Per
i
r
o
Te ilitas
b
a
b
Pro iskrit
D
A. Hukum Penjumlahan
Kejadian tidak saling meniadakan
(MAJEMUK)
Non Mutually Eksklusif
A
B
P(A) = 4/52
Heart
P(B) = 13/52
King bergambar
Heart
A. Hukum Penjumlahan
Kejadian saling meniadakan
Mutually Eksklusif
P(A atau B) = P(A B) = P(A) +
P(B)
Contoh :
Hasil pengecekan atas 4000 paket sembako
gratis:
Kejadian
Jumlah
Paket
Lebih
ringan
100
Standar
3600
Lebih berat
300
Berat
Probabilitas
100/4000
=0,025
3600/4000
=0,900
300/4000
B. Hukum Perkalian
P ( A dan B)
= P(A) X P(B)
11
12
13
14
15
16
21
22
23
24
25
42
31
32
33
34
35
36
41
42
43
44
45
46
51
52
53
54
55
56
61
62
63
64
65
66
26
11
12
13
14
15
16
21
22
23
24
25
26
31
32
33
34
35
36
41
42
43
44
45
46
51
52
53
54
55
56
61
62
63
64
65
66
Diagram
Pohon
Suatu
diagram
berbentuk
pohon yang
membantu
mempermuda
h mengetahui
probabilitas
suatu
peristiwa
Jual
1
0,6
Beli
0,4
Jenis Saham
Probabilitas bersama
1 x 0,6 x 0,35 = 0,21
BCA
0,35
BLP
0,40
BNI
0,25
BCA
0,35
BLP
0,40
BNI
0,25
0,21+0,24+0,15+0,14
+0,16+0,10 =1,0
TEOREMA BAYES
Aturan Bayes :
Misalkan
B
A1
A2
A3
P( B A ).P( A )
i 1
ata
u P( B A )
i
P ( Ai B)
P( B)
P ( B Ai ).P ( Ai )
n
P( B A ).P( A )
i 1
Contoh:
Jawab
1 2 1 1 1
2 1 3
. . .0
0.5
3 2 3 2 3
6
6
0.33
=
3
3
P( M )
TEOREMA BAYES
(BAYES THEOREM) (L)
Contoh:
Tiga orang telah dicalonkan sebagai manajer sebuah
perusahaan. Peluang A terpilih adalah 0,3, peluang B
terpilih adalah 0,5, dan peluang C terpilih adalah 0,2.
Jika A terpilih, peluang terjadinya kenaikan gaji
karyawan adalah 0,8. Jika B atau C terpilih, peluang
kenaikan gaji karyawan masing-masing adalah 0,1
dan 0,4.
TEOREMA BAYES
(BAYES THEOREM) (L)
Contoh: (Lanjutan)
TEOREMA BAYES
(BAYES THEOREM) (L)
Contoh: (Lanjutan)
P (B3 )P ( A | B3 )
P(B1 ) P(A | B1 ) P(B 2 ) P(A | B 2 ) P(B 3 ) P(A | B3 )
P( B3 | A)
(0,2)(0,4)
8
0,22
(0,3)0,8) (0,5)(0,1) (0,2)(0,4) 37
TERIMA KASIH
SEKIAN