Dokumen - Tips - Pembuatan Unit Reserve Osmosis Untuk Pengolahan Air Asin Atau Air Payau
Dokumen - Tips - Pembuatan Unit Reserve Osmosis Untuk Pengolahan Air Asin Atau Air Payau
Dosen Pengajar
M.S. Alim, MT
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena atas rahmat dan Hidayah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan
makalah Termodinamika dengan judul Pembuatan Unit Reserve Osmosis
Untuk Pengolahan Air Asin Atau Air Payau dengan tepat waktu.
Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan makalah ini banyak
mendapat bantuan dan dukungan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, pada
kesampatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak M.S Alim, MT, selaku dosen pembimbing Termodinamika:
2. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah
berkenan
membantu
dan
mendukung
dalam
menyelesaikan
praktikum ini.
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif serta akan
dijadikan sebagai bahan perbaikan dan penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya penulis mohon maaf apabila ada kekurangan dalam
penyusunan laporan akhir praktikum Perpetaan ini. Semoga laporan akhir
praktikum ini dapat bermamfaat bagi kita semua.
Banjarbaru ,
Mei 2010
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1.
1.2.
1.3.
BAB II : ISI
2.1 Pengertian dan Gambaran Umum Mengenai Reserve Osmosis...3
2.2.Cara Kerja Reserve Osmosis........................................................4
2.3.Peranan Reserve Osmosis Bagi Kehidupan..................................7
BAB III: PROSES PRODUKSI
3.1.Bahan Baku Pokok.......................................................................11
3.2. Bahan Tambahan.........................................................................12
3.3. Bahan Pokok................................................................................13
3.4. tahapan Pembutan Alat................................................................13
BAB IV: SISTEM PENDUKUNG OPERASI PABRIK
4.1. Unit Pengolahan Air (Water Treatment Plant).............................24
4.2. Unit Pembangkit Tenaga..............................................................27
BAB V: KESIMPULAN
5.1. Penutup........................................................................................31
5.2.Saran.............................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................32
BAB I
PENDAHULUAN
1
Latar Belakang
Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan di
bumi. Sumber air tersebut ada yang diperoleh dari air tanah, mata air air sungai,
danau dan air laut. Sumber air di bumi tersebut berasal dari suatu siklus air
dimana tenaga matahari merupakan sumber panas yang mampu menguapkan air.
Air baik yang berada di darat maupun laut akan menguap oleh panas matahari.
Uap kemudian naik berkumpul menjadi awan. Awan mengalami kondensasi dan
pendinginan akan membentuk titik-titik air dan akhirnya akan menjadi hujan. Air
hujan jatuh kebumi sebagian meresap kedalam tanah menjadi air tanah dan mata
air, sebagian mengalir melalui saluran yang disebut air sungai, sebagian lagi
terkumpul dalam danau/rawa dan sebagian lagi kembali ke laut.
Manusia sering dihadapkan pada situasi yang sulit dimana sumber air tawar
sangat terbatas dan di lain pihak terjadi peningkatan kebutuhan. Bagi masyarakat
yang tinggal didaerah pantai, pulau kecil seperti kepulauan seribu air tawar
merupakan sumber air yang sangat penting. Sering terdengar ketika musim
kemarau mulai datang maka masyarakat yang tinggal di daerah pantai atau pulau
kecil-kecil mulai kekurangan air. Air hujan yang merupakan sumber air yang telah
disiapkan di bak penampung air hujan (PAH) sering tidak dapat mencukupi
kebutuhan pada musim kemarau.
Padahal kita mengetahui bahwa sebenarnya sumber air asin itu begitu
melimpah, kenyataan menunjukkan bahwa ada banyak daerah pemukiman yang
justru berkembang pada daerah pantai. Melihat kenyataan semacam itu manusia
telah berupaya untuk mengolah air asin/payau menjadi air tawar mulai dari yang
menggunakan teknologi sederhana seperti menyuling, filtrasi dan ionisasi
(pertukaran ion). Sumber air asin/payau yang sifatnya sangat melimpah telah
membuat manusia berfikir untuk mengolahnya menjadi air tawar.
Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dari makalah ini adalah :
1. Bagaimana pengertian dan gambaran umum Reserve Osmosis?
2. Bagaimana proses kerja dan alat yang digunakan dalam Reserve Osmosis
terjadi ?
3. Apa peranan dan mamfaat dari pengolahan air minum hasil dari proses
Reserve Osmosis?
4. Bagaimana proses produksi dan cara pemasangan alat reserve osmosis ?
Tujuan
Berdasarkan latar belakang masalah diatas adapun tujuan dari penulisan
makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Pemenuhan kebutuhan dasar manusia yaitu kebutuhan air bersih. Maksudnya
adalah untuk mencukupi kebutuhan akan air bersih sebagai bagian dari
kebutuhan dasar setiap manusia.
4. Mengetahui peranan dan mamfaat dari pengolahan air minum hasil dari
proses Reserve Osmosis
5. Mengetahui proses produksi dan cara pemasangan alat reserve osmosis
BAB II
ISI
2.1. Pengertian dan Gambaran Umum Reserve Osmosis
Pengertian dari sistem Reverse Osmosis atau RO adalah perpindahan air
melalui satu tahap ke tahap berikutnya yakni bagian yang lebih encer ke bagian
yang lebih pekat. Teknologi reverse osmosis (RO) banyak dimanfaatkan manusia
untuk berbagai keperluan, salah satunya adalah untuk teknologi pengolahan air
minum. Salah satu ciri utama reverse osmosis system (RO) adalah dengan adanya
membran (semipermeable membrane). Membran semipermeabel ini harus dapat
ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut.
Proses reverse osmosis menggunakan tekanan tinggi agar air bisa
melewati membran, di mana kerapatan membran reverse osmosis ini adalah
0,0001 mikron (satu helai rambut dibagi 500.000 bagian). Jika air mampu
melewati membran reverse osmosis, maka air inilah yang akan kita pakai, tapi jika
air tidak bisa melewati membran semipermeable maka akan terbuang pada saluran
khusus.
Sebelum melewati membran, proses kerja sistem reverse osmosis melalui
beberapa tahap penyaringan antara lain cartridge (sediment), karbon blok, karbon
granular. Perbedaan yang paling jelas sistem reverse osmosis dengan pengolahan
air yang lain adalah sistem reverse osmosis ada 2 hasil karena air yang memiliki
kepekatan di atas 15 ppm akan terbuang menjadi limbah, sedangkan pengolahan
air yang lain hanya satu hasil.
dan membuatnya lebih kuat untuk menahan tekanan air yang lebih besar sebagai
efisiensi pengoperasian.
Walaupun dengan kemampuannya untuk memurnikan air baku, sebuah
sistem Reverse Osmosis harus secara berkala dibersihkan untuk mencegah
terbentuknya
kerak di
permukaan
membran.
Sistem Reverse
Osmosis
10
11
12
Menjaga agar tetap aman semua organ dalam tubuh (jantung, ginjal, paruparu dll)
Menstabilkan suhu tubuh agar tidak terjadi gangguan organ dalam karena
panas atau dingin
menjaga
dan
memperbaiki
kesehatan
kita
dengan
tidak
sembarangan
mengkonsumsi air minum. Air minum terbaik saat ini adalah dengan pengolahan
sistem reverse osmosis (RO system). Manfaat air minum kesehatan dengan sistem
reverse osmosis antara lain adalah sebagai terapi kesehatan. Jika kita rajin
melakukan terapi kesehatan air putih selama 2 kali sehari, maka kesehatan kita
jauh lebih baik.
Selain bermanfaat untuk menjaga kesehatan, manfaat terapi air putih juga
dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit antara lain:
a. sakit kepala, darah tinggi, kurang darah, reumatik, lumpuh, kegemukan
b. radang persendian, radang selaput lendir, mabuk dan pusing, batuk, asma,
c.
d.
e.
f.
bronchitis
TBC paru - paru, radang otak, batu ginjal, penyakit saluran kencing
kelebihan asam urat, mencret, disentri, susah tidur, bengkak persendian
ambien, sembelit, hosthortobics, kencing manis, radang tenggorakan
haid tidak teratur, kanker darah, kanker payudara, pendarahan mata
Manfaat lain dari terapi air putih adalah menambah dan meningkatkan
kecantikan. Ini karena kulit terlihat lebih segar, tidak ada keriput dan lebih cerah.
Saat melakukan terapi air putih, pastikan bahwa air yang kita pakai hanya air
bersih dan sehat yang sudah bebas dari semua bahan pencemar air. Pengolahan air
minum yang baik akan menghasilkan air yang baik untuk kesehatan. Pastikan
hanya dengan produk reverse osmosis rumah tangga sebagai water purifier pilihan
terbaik untuk kita semua.
13
BAB III
PROSES PRODUKSI
3.1 Bahan Baku Pokok
Komponen Utama Unit RO dibagi menjadi 4 macam yaitu:
A. Pengolahan Tingkat Awal
No Nama
Barang
1 Pompa
Baku
2
3
4
Spesifikasi
Keterangan
14
7
8
Filter
Colour
Model
FC1012,
Fiber glass
Polishing
Kapasitas 1,4-1,8M3/Jam
(Filter
Carbon)
Dosing Pump Single Acting, Chemtech Hypallon
,
100/030, Pressure = 7 Bar, Sebanyak
5
Kapasitas = 4,7 l/jam
buah
Tangki kimia Model BT 502510, Volume Polyethylene
30 lt
Perlengkapan Titik Jumper, Kelistrikan, Plastik,
PVC,
Pipa PVC, Pipa Fleksibel
Logam
B. Komponen RO
No Nama Barang Spesifikasi
Keterangan
Membran RO
Thin
Film
Composit, Jumlah elemen 3
Tekanan Operasi 1-24 Bars, buah
o
Temp
40
C,
Air
payau/Payau,
Toleransi
besi, mangan, klorida 0,01
ppm
Pompa
2,2 KVA, 3 Phase 380 V, 50 Sainless Steel
Tekanan Tinggi Hz
Spesifikasi
Keterangan
Ultra Violet
20 Watt
Bak
Bahan
Penampung steel
Air Olahan
D. Pembangkit Listrik
15
No Nama
Barang
Spesifikasi
Keterangan
Generator
Kapasitas
Min Bahan bakar Solar
7,5 KVA, 15-19
PK, 3 Phase, 380
V/220 V, Hopper
Panel
Kelistrikan
Pendingin
Bahan besi
3.3.Produk Utama
Produk utama dalam proses produksi ini adalah unit instalasi pengolahan air
minum reserve osmosis (RO)
3.4 Tahapan Pembuatan Alat Pengolahan Air Sistem Reserve Osmosis
Untuk membuat suatu alat pengolah air sistem RO persiapan yang
dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Analisis kualitas air baku
Hasil analisa kualitas air sangat menentukan jenis teknologi yang akan dipakai
serta biaya yang akan dikeluarkan untuk mendesain alat. Jika air baku yang
akan digunakan mempunyai kualitas yang jelek sudah dapat dipastikan bahwa
biaya yang akan dikeluarkan banyak. Sebagai contoh jika kualitas air baku
mempunyai TDS diatas 35.000 ppm maka jenis membra yang dipakai harus
membran untuk air asin, pompa tekanan tinggi yang digunakan tentu saja harus
besar sehingga biaya yang diperlukan menjadi besar.
16
17
Nama Unit
1
Cara Pembuatan
Saringan Air Saringan ini dibuat dari paralon yang diberi lubang
baku
Tangki
Reaktor
Tabung Filter Tabung filter dalam satu unit standar terdiri dari 3
buah yaitu tabung saringan pasir, tabung saringan
mangan dan saringan carbon. Cara pembuatan
dengan pencetakan melalui mol cetak, roling dan
finising/pengecatan.
Unit RO
Unit
dosing
Dan
kimia
18
Unit
sumberdaya
Bangunan
Pelindung
botol.
Pipa R.O. yang disediakan adalah 6 meter sehingga perlu dilakukan
pemotongan sebagai berikut :
A. Pipa dari RO. Menuju connector RO dan conector PAM
B. Pipa dari RO menuju tangki
C. Pipa dari post carbon menuju faucet (kran angsa)
D. Pipa dari membrane RO meuju pembuangan/ limbah
19
20
21
22
23
24
25
26
post carbon yang masih baru dan perlu pengurasan, tunggu untuk
beberapa saat atau hingga terbuang kira-kira 20 liter baru bisa dikonsumsi
R. Bila hasil air telah stabil TDS-nya periksa sistem elektiknya dengan menutup
kran faucet (kran angsa) apakah pompa mati.
27
BAB IV
SISTEM PENDUKUNG OPERASI PABRIK
4.1. Unit Pengolahan Air ( Water treatment Plant )
Jika air murni dan larutan garam dipisahkan oleh selaput semipermeabel
maka akan terjadi aliran yang mengalir dari zat cair dengan konsentrasi rendah
menuju ke air garam (larutan air yang mengandung kadar garam tinggi) yang
mempunyai konsentrasi tinggi. Aliran air melalui selaput semipermeabel tersebut
dapat berlangsung karena adanya tekanan osmosis. Jika tekanan dilakukan
sebaliknya yaitu air garam diberikan suatu tekanan buatan yang besarnya sama
dengan tekanan osmosis, maka yang terjadi adalah tidak ada aliran dari air ke air
garam atau sebaliknya.
Faktor yang mempengaruhi besar kecilnya tekanan osmosis adalah
konsentrasi garam dan suhu air. Air laut umumnya mengandung TDS minimal
sebesar 30.000 ppm. Sebagai contoh, untuk air laut dengan TDS 35.000 ppm pada
suhu air 25o C, mempunyai tekanan osmose 26,7 kg/cm2, sedangkan yang
mengandung 42.000 ppm TDS pada suhu 30 o C mempunyai tekanan osmosis 32,7
kg/cm2.
Jika tekanan pada sisi air garam (air asin) diberikan tekanan sehingga
melampaui tekanan osmosisnya, maka yang terjadi adalah air dipaksa keluar dari
larutan garam melalui selaput semipermeabel. Proses memberikan tekanan balik
tersebut disebut dengan osmosis balik. Prinsip osmosis balik tersebut diterapkan
untuk pengolahan air payau atau air laut menjadi air tawar. Sistem tersebut disebut
Reverse Osmosis atau RO.
Sistem RO tidak bisa menyaring garam sampai 100 % sehingga air produksi
masih sedikit mengandung garam. Untuk mendapatkan air dengan kadar garam
yang kecil maka diterapkan sistem dengan dua sampai tiga saluran. Jika ingin
membuat air minum yang mengandung kira-kira 300 sampai 600 ppm TDS cukup
menggunakan saluran tunggal.
28
Jika air olahan yang dihasilkan menjadi semakin banyak maka jumlah air
baku akan menjadi lebih besar dan sebagai akibatnya tekanan yang dibutuhkan
akan menjadi semakin besar. Tekanan buatan (tekanan kerja) tersebut harus lebih
besar dari tekanan osmosis pada air baku. Tekanan kerja yang dibutuhkan jika
memakai air laut adalah antara 55 sampai 70 kg/cm2.
RO mempunyai ciri-ciri yang sangat khusus sebagai model pengolah air asin
yaitu:
29
30
Pompa Celup
31
Tangki Reaktor
32
33
Gambar 9. Unit RO
34
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Pengertian dari sistem Reverse Osmosis atau RO adalah perpindahan air
melalui satu tahap ke tahap berikutnya yakni bagian yang lebih encer ke bagian
yang lebih pekat. Teknologi reverse osmosis (RO) banyak dimanfaatkan manusia
untuk berbagai keperluan, salah satunya adalah untuk teknologi pengolahan air
minum. Dibandingkan dengan sistem pengolahan air minum seperti sistem ultra
violet, perebusan, sedimentasi, ozonisasi dan pengolahan air minum lainnya,
teknologi pengolahan air sistem reverse osmosis (RO) adalah sistem pengolahan
air minum terbaik untuk menghasilkan air minum bersih, steril, sehat.
35
instalasi reserve osmosis yang digunakan untuk pengolahan air bersih dan air
minum. Dan bagaimana peranan serta manfaatnya bagi kehidupan serta kesehatan
manusia.
5.2. Saran
Dengan mengetahui proses kerja, cara pembuatan serta pemasangan alat
serta manfaat dan peranan reserve osmosis akan mempermudah kita untuk
menerapkannya serta mengembangkannya. Dan apabila berminat makalah ini bisa
dijadikan suatu referensi untuk membuat suatu usaha dalam hal pengolahan air
minum dengan memanfaatkan sistem reserve osmosis.
DAFTAR PUSTAKA
36
37