Anda di halaman 1dari 2

Tak hanya itu, lahan persawahan sedikit demi sedikit juga sudah mulai dipangkas.

Sawah-sawah di sepanjang jalur Pati-Juwana nyaris habis dan berubah menjadi


bangunan. Padahal di saat musim penghujan, lahan tersebut menjadi tempat
luapan banjir yang melanda desa di sepanjang Sungai Juwana, sehingga desa itu
tidak tenggelam. Dengan didirikannya bangunan di sawah tersebut, berarti
penduduk di sekitar persawahan itu harus siap mengungsi jika banjir datang.

Permasalahan pokok dalam usaha penataan penggunaan tanah dan


lingkungan hidup biasanya terjadi pada (1) peningkatan kebutuhan atas
ruang dan peningkatan keperluan hidup yang tidak disertai dengan
peningkatan kesempatan kerja serta (2) terjadinya penyimpangan dalam
penggunaan tanah sehingga menimbulkan kerusakan tanah (erosi, run
of dan menurunnya kesuburan tanah) serta gejala sosial lainnya, termasuk
banjir dan kekeringan.
Namun kenyataan tidak seperti itu. Sekitar lima tahun terakhir
pembangunan di Pati meningkat tajam. Gedung DPRD dibangun megah
meski harus utang. Pusat kota kabupaten dibanjiri supermarket dan mal. Tak
ada lagi logika perimbangan antara jumlah penduduk kota dengan
kebutuhan pasar/tempat berbelanja masyarakat.
Sementara itu, di desa-desa, pasar tradisional sudah mulai tidak digemari.
Para pedagang sambat dengan menurun drastisnya pengunjung. Belum
habis penderitaan pedagang pasar tradisional karena sepi pembeli, muncul
program renovasi pasar yang disertai dengan membumbungnya harga kios.

Dengan kepadatan penduduk ini dapat menimbulkan masalah sosial baru seperti
Pengangguran,Kemisikinan,rendahnya pelayanan kesehatan,meningkatnya kriminalaitas dan
tindak kejahatan ,pemukiman kumuh,lingkungan yang tidak sehat
Sudah saatnya filosofi yang berkembang di sebagian besar masyarakat Indonesia pada waktu
lalu, bahwa banyak anak banyak rezeki? Menurutmu benarkah filosofi tersebut? Masih
relevankah dengan perkembangan zaman saat ini? Jika melihat perkembangan zaman, semakin
mendesaknya kehidupan manusia akan kebutuhan hidup, namun semakin kecilnya peluang atau
kesempatan dalam dunia kerja, rasanya kini filosofi itu lebih tepat menjadi: banyak anak
banyak masalah.Karena pada kenyataannya, makin besar jumlah penduduk ternyata makin besar
pula permasalahan yang timbul.
Solusinya : sebenarnya program dari pemerintah sudah ada dan sangat bagus tinggal kemauan
saja untuk menerapkannya dan mensosialisasikan, contoh program pemerintah yaitu dengan
Keluarga Berencana, Transmigrasi, dan Peningkatan kualitas SDM melalui BKKBN(Badan

Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) dan kemenakertrans (kementerian tenaga


kerja dan transmigrasi)
Melalui bkkbn dapat dilakukan pengendalian jumlah penduduk dengan cara menekan angka
kelahiran melalui pembatasan jumlah kelahiran, menunda usia perkawinan dini dan selalu
mensosialisasikan program KB kepada pasangan yang menikah serta menghilangkan anggapan
masyarakat bahwa banyak anak banyak rejeki.

Pemerataan persebaran penduduk, disini kita lakukan transmigrasi dan pembangunan industri
ke wilayah yang jarang penduduknya, untuk mencegah urbanisasi pemerintah harus
melaksanakan program berupa pemerataan pembangunan hingga pelosok serta sarana dan
prasarananya dipedesaan di bangun,dan pemberdayaan ekonomi di pedesaan

Peningkatan kualitas SDM, banyak penduduk yang masih minim akan pendidikannya serta
tingkat kesadaran akan pentingnya pendidikan masih rendah,rendahnya pendidikan
menyebabkan masyarakat menjadi keterbelakangan sehingga rendahnya penguasaan terhadap
teknologi maju sehingga harus mendatangkan tenaga ahli dari luar, solusinya seperti dulu
kewajiban belajar harus 9 tahun sekarang usia wajib belajar harus 12 tahun,meningkatkan sarana
dan prasarana pendidikan, menyempurnakan kurikulum berdasarkan perkembangan dan
tantangan zaman, memberikan beasiswa untuk pelajar/mahasiswa berpresatasi, dan program
sekolah gratis 12 tahun bagi pelajar yang kurang mampu
Semoga kedepannya Indonesia dapat menjadi negara maju dengan penduduk yang banyak tetapi
memiliki SDM yang berkualitas. Sebagai Makhluk Sosial kita tidak dapat Hidup Sendiri jadi
mari kita selesaikan masalah sosial ini secara gotong royong dan kekeluargaan

Anda mungkin juga menyukai