METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Ulu Naron yang berlokasi di
Desa .. Kecamatan Kabupaten .. Alasan pemilihan lokasi
di SDN Ulu Naron adalah sebagai berikut :
a. Peneliti merupakan tenaga pengajar (guru SDN Ulu Naron . Hal
tersebut akan mempermudah peneliti untuk mengumpulkan data yang
dibutuhkan dalam penelitian dan tidak akan mengganggu kegiatan
belajar mengajar dan tugas peneliti sebagai guru Penjaskes di sekolah
tersebut.
b. Peneliti menemukan masalah yang dihadapi siswa kelas IV dalam
pembelajaran Penjaskes khususnya pembelajaran bola voli mini.
2. Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan
dimulai pada bulan Januari 2016 sampai dengan Maret 2016. Penjelasan
secara rinci dapat dilihat pada lampiran 2 penelitian tindakan kelas ini.
3. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Arikunto
(2010: 58) mengatakan bahwa penelitian tindakan kelas (Clasroom Action
Research) yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelas atau di
sekolah tempat guru mengajar dengan tujuan memperbaiki mutu
pembelajaran di kelasnya. Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti
melaksanakan penelitian melalui dua siklus dengan dua pertemuan pada
masing-masing siklusnya. Setiap siklus terdiri atas empat tahap, yaitu
perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
B. Metode dan Rancangan Penelitian
Penelitian tindakan kelas merupakan kegiatan mencermati objek
penelitian yang mengorganisasi suatu kondisi, sehingga peneliti dapat
mempelajari pengalaman tersebut, penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan
28
29
30
31
32
Olahraga dan Kesehatan materi permainan bola voli pada siswa kelas
IV SDN Ulu Naron semester II Tahun Pelajaran 2014/2015 dan fotofoto kegiatan pembelajaran melalui modifikasi permainan bola voli
mini.
E. Validasi Data
Validitas data merupakan suatu tingkat atau derajat ketepatan antara
data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dilaporkan oleh
peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda
antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya
terjadi pada objek penelitian di lapangan. Data dalam penelitian harus
memenuhi standar keabsahan, oleh karena itu peneliti harus mengadakan uji
terhadap keabsahan data yang diperoleh dari kepala sekolah yaitu dengan
melalui uji kredibilitas data. Pengujian kredibilitas data atau kepercayaan
terhadap data hasil penelitian akan dilakukan dengan triangulasi data.
Triangulasi dalam pengujian kredibiltas diartikan sebagai pengecekan data
dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 2 jenis triangulasi
sebagaimana dijelaskan di bawah ini.
a. Triangulasi Sumber
Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan
dengan cara mengecek data yang diperoleh melalui beberapa sumber. Data
yang telah dianalisis oleh peneliti sehingga menghasilkan suatu
kesimpulan, selanjutnya dimintakan kesepakatan dengan kedua sumber
data tersebut.
b. Triangulasi Teknik
Tringulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan
cara mengecek data kepada guru penjaskes yang sama dengan teknik yang
berbeda. Misalnya data yang telah diperoleh dengan teknik wawancara,
kemudian dicek dengan teknik observasi, dokumentasi atau kuesioner. Jika
dengan tiga teknik pengujian data tersebut, menghasilkan data yang
33
Nilai
<70
>=7=
Kriteria
Tuntas
Belum Tuntas
Keterangan
34
a. Kognitif
Penilaian tes kognitif menggunakan soal tes tertulis dalam
bentuk pilihan ganda. Kriteria untuk menilai ketuntasan belajar aspel
kognitif sebagaimana dijelaskan tabel di bawah ini.
Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Aspek Kognitif Siswa
No
1
2
Nilai
>=70
<70
Kriteria
Tuntas
Belum tuntas
Keterangan
b. Afektif
Tes
afektif
dilaksanakan
dengan
menggunakan
lembar
Skor
3
4
Siswa
mendengarkan
dan
memperhatikan penjelasan dari guru
Siswa memperhatikan peragaan yang
diberikan oleh guru
Kemampuan interaksi siswa dengan
guru, siswa dengan siswa lain
Kedisiplinan
siswa
dalam
pembelajaran
Antusias siswa dalam mengikuti
KBM
Jumlah
c. Psikomotorik
Tes psikomotorik dilaksanakan dengan menggunakan lembar
pengamatan sebagaimana dijelaskan pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.4 Lembar Penilaian Aspek Psikomotorik
No
1
2
3
Nama
dst
Aspek Penilaian
a
b
c
d
Skor
e
Nilai
1.
2.
35
Jumlah
Rata-2/Persentase
Keterangan :
a
Siswa dapat melakukan service dengan baik
b
Siswa dapat melakukan passing bawah dengan baik
c
Siswa dapat melakukan passing atas dengan baik
d
Siswa dapat melakukan smash dengan baik
e
Siswa dapat melakukan blocking/bendungan dengan baik
Sedangkan untuk menentukan tingkat ketuntasan pada masing-masing
aspek sebagaimana dijelaskan tabel di bawah ini.
Tabel
No
1
2
Nilai
>=70
<70
Kriteria
Tuntas
Belum tuntas
Keterangan
b
x 100%
c
Keterangan :
A = Ketuntasan
B = Jumlah Siswa Tuntas
C = Jumlah Seluruh Siswa
X
n
Nilai rata-rata
Keterangan :
36
X = Nilai Rata-rata
Y= Jumlah Nilai Seluruh Siswa
n = Jumlah Seluruh Siswa
G. Prosedur Penelitian
Adapun penerapan model dalam penelitian tindakan kelas dilakukan
dengan dua siklus. Siklus I dilaksanakan dengan dua kali pertemuan dan
siklus II dilaksanakan dengan dua kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari
empat tahap yaitu : 1. Perencanaan (planning) 2. Pelaksanaan tindakan
(acting) 3. Observasi (observing) 4. Refleksi (reflecting).
Penjelasan kegiatan penelitian pada setiap siklusnya sebagaimana
dijelaskan di bawah ini.
1. Siklus I
Siklus ini terdiri atas empat tahap yang meliputi perencanaan,
tindakan,observasi, dan refleksi.
a. Perencanaan
Dalam tahap ini peneliti mempersiapkan proses pembelajaran
yang menunjuk pada aspek-aspek yang perlu diamati yaitu aspek
kognitif, afektif, dan psikomotorik. Selain itu peneliti juga harus
memperispkan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian
diantaranya menyusun pedoman instrumen dan mempersiapkan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
b. Tindakan
Pada tahap ini peneliti melakukan berbagai tidakan yang akan
dilakukan dala proses penelitian yang sudah direncanakan. Materi
pembelajarannya adalah menerangkan teknik dasar dan peraturan
bermain modifikasi bola voli dengan penerapan permainan bola voli
mini.
Pada tahap awal siswa ditanya tentang pengertian teknik dasar
permainan bola voli, dan mencontohkannya. Dari kegiatan tersebut
peneliti dapat melihat kelemahan dan keunggulan siswa dalam hal
teknik dasar dan kecakapan geraknya. Selanjutnya siswa diberi
37
38
pedoman pembelajaran.
b. Tindakan
Tindakan yang dilakukan pada siklus II merupakan perbaikan
dari langkah-langkah yang dilakukan pada siklus I. Pada tahap ini
peneliti lebih detil dalam menerangkan materi penerapan permainan
bola voli mini. Peneliti menerangkan peraturan permainan, ukuran
lapangan, dan tinggi net yang diperlukan dalam permainan bola voli
mini. Salah satu siswa ditunjuk oleh peneliti untuk mempraktikkan
teknik dasar. Apabila ada kesalahan dan kekurangan dapat dibenarkan
oleh peneliti dengan memberikan contoh yang baik dan benar. Selain
memberikan contoh dalam melakukan gerakan teknik dasar permainan
bola voli peneliti juga membekali siswa dengan filosofi dalam
permainan ini yaitu untuk bersikap sportif pada lawan main dan
menerima
kebijakan
wasit,
hal
tersebut
akan
meningkatkan
39