Anda di halaman 1dari 2

KASUS : PENYUSUNAN MASTER BUDGET

PT. BUDGET DAGANG menjual produknya berupa perlengkapan keamanan mobil.


Perusahaan saat ini sedang mempersiapkan Laporan Induk (Master Budget) untuk bulan
Januari, Februari, Maret, april, Mei, dengan data sbb. :
PT BUDGET DAGANG
MASTER BUDGET PERUSAHAAN DAGANG
NERACA AWAL
AKTIVA

P A S I V A

Aktiva Lancar :

Hutang Lancar :

- Kas

1.100 - Hutang dagang

2.030

- Piutang Dagang

3.500 - Hutang Jangka Panjang

2.000

- Persediaan

5.360 Total Hutang Lancar

4.030

- Biaya
dimuka

dibayar

dimuka

Total Aktiva Lancar

200
10.160

Aktiva Tetap :
- harta Tetap
-/- Akumulasi Depresiasi
Total Aktiva Tetap
Total Aktiva

3.500 Modal

8.530

-1.100
2.400
12.560 Total Hutang & Modal

12.560

1. Bunga hutang Jangka Panjang 24%


2. Penjualan bulan Desember adalah 5.000 dan proyeksi Penjualan bulan berikutnya adalah
:
Januari sebesar 6.000, Februari 7.000, Maret 8.000, April 9.000 dan Mei 10.000
Penjualan terdiri dari 30% Kas dan sebesar 70% secara kredit. Seluruh jumlah
Piutang diterima pada bulan berikutnya
3. Perusahaan berharap mempertahankan nilai Persediaan pada setiap akhir bulan sebesar
Rp 2000 ditambah 80% dari COGS yang diproyeksikan sebesar 70% dari penjualan
bulan berikutnya (angka ini hasil dari kondisi bulan lalu)
Persediaan per 31 Desember Rp. 5.360 atas dasar perhitungan :

Nilai Persediaan untuk 31 Desember Rp 2.000 ditambah COGS : 80% x (70% x Rp


6.000/penjualan Januari ) = Rp. 3.360

4. Pembayaran untuk pembelian Persediaan 50% pada bulan Pembelian dan 50% pada
bulan berikutnya. Hutang dagang perusahaan hanya Hutang atas pembelian Persediaan.
Saldo Hutang Dagang per 31 Desember Rp 2.030 adalah 50% dari pembelian Persediaan
selama bulan Desember sebesar Rp 6.060
5. Pembayaran Upah terdiri dari Upah Tetap sebesar Rp 2.000 ditambah Komisi penjualan
sebesar 15% dari penjualan. Pembayaran upah dilakukan 50% pada bulan ybs. dan 50%
pada bulan berikutnya.

Hutang Upah & Komisi pada akhir Desember Rp 4.250.000 terdiri atas :

Upah Maret : Upah Tetap Rp 250 ditambah komisi Rp 750 (15% x Rp


5.000/penjualan Desember) = Rp 1.000
Upah & komisi yang terutang 50% x Rp 1.000 = Rp 500

6. Biaya bulanan lainnya adalah :


Biaya sewa Rp 200 dibayar setiap bulan
Biaya Amortisasi biaya dibayar dimuka Rp 20
Biaya Penyusutan Rp 50 tiap bulan
Biaya lainnya 5% atas penjualan dibayar setiap bulan
7. Perusahaan berharap mempertahankan saldo kas minimum sebesar Rp 1.000 pada setiap
akhir bulannya.
Untuk mempertahankan saldo minimum kas tersebut apabila diperlukan dapat
memperolehnya dari pinjaman berupa suatu hutang wesel (notes payable) dengan
nilai sebesar Rp 100 perhutang wesel dengan tingkat bunga sebesar 18% setahun.
Angsuran hutang jangka panjang Rp 100
Pokok pinjaman dan Bunga dibayar setiap akhir bulan
8. Pajak penghasilan 5%
9. Pada bulan Januari terdapat pembelian Aktiva Tetap Senilai Rp 300

Dari data dan informasi diatas anda diminta membuat Anggaran Induk (master
budget) yang terdiri dari anggaran penjualan sampai dengan anggaran neraca

Anda mungkin juga menyukai