Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DAN PENGARUHNYA
Makalah
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Yang dibina oleh Bapak Agus Gatot Subiyantoro
Oleh :
Andi Hajiza Perwira
150514601242
150514603813
150514601028
150514604153
Farid Hasannudin
150514601615
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah swt, sebab karena rahmat dan
nikmat-Nyalah saya dapat mnyelesaikan sebuah tugas Kewarganegaraan ini,
yang diberikan oleh Bapak Agus Gatot Subiyantoro selaku dosen Pembimbing
Kewarganegaraan.
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas dari dosen yang
bersangkutan agar memenuhi tugas yang telah ditetapkan. Makalah ini berjudul
Degradasi Moral Pada Bangsa Indonesia dan Pengaruhnya
Adapun sumber-sumber dalam pembuatan makalah ini, didapatkan dari
beberapa buku yang membahas tentang materi yang berkaitan dan juga melalui
media internet. Saya sebagai penyusun makalah ini, sangat berterima kasih
kepada penyedia sumber walau tidak dapat secara langsung untuk
mengucapkannya.
Saya menyadari bahwa setiap manusia memiliki keterbatasan, begitu pun
dengan saya yang masih seorang mahasiswa. Dalam pembuatan makalah ini
mungkin masih banyak sekali kekurangan-kekurangan yang ditemukan, oleh
karena itu saya mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Saya
mangharapkan ada kritik dan saran dari para pembaca sekalian dan semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ...................................................................................................
ii
4
4
4
5
5
7
8
9
9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Degradasi sering diartikan sebagai penurun suatu kualitas. Moral remaja
dari tahun ketahun terus mengalami penurunan kualitas atau degradasi. Dalam
segala aspek moral, mulai dari tutur kata, cara berpakaian dll. Degradasi moral
ini seakan luput dari pengamatan dan dibiarkan terus berkembang. Faktor utama
yang mengakibatkan degradasi moral remaja ialah perkembangan globalisasi
yang tidak seimbang. Virus globalisasi terus menggerogoti bangsa ini.
Sayangnya kita seakan tidak sadar, namun malah mengikutinya. Kita terus
menuntut kemajuan di era global ini tanpa memandang aspek kesantunan
budaya negeri ini. Ketidak seimbangan itulah yang pada akhirnya membuat
moral semakin jatuh dan rusak. Bangsa Indonesia mengalami degradasi moral
dan akhlak. Ironisnya, kondisi ini juga mewabah di kalangan intelektual, elit
politik, para pemegang kekuasaan dan anak remaja. Saat ini bangsa sedang
mengalami degradasi moral dan akhlak, sehingga perlu upaya membenahi
keadaan ini sebelum semakin parah. Munculnya degradasi moral karena
pendidikan agama, budi pekerti, etika terabaikan selama ini. Padahal
sebenarnya, itu mutlak diperlukan dalam pembentukan dan pembinaan karakter
dan moral bangsa.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini antara lain:
a. Mengetahui bagaimana pengaruh globalisasi terhadap Degradasi Moral
Remaja Masa Kini
b. Memenuhi tugas akhir semester pada mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan
c. Kami ingin remaja zaman sekarang memiliki akhlak yang mulia, yang patut
dicontoh oleh generasi-generasi selanjutnya.
1.3 Ruang Lingkup Materi
Dalam perilaku remaja masa kini banyak remaja yang tidak memiliki etika,
moral, dan akhlak yang baik, hal itu terjadi karena:
a. Kurangnya perhatian dari keluarga
b. Hatinya tidak terolah sehingga menjadi lemah imanya
c. Tidak ada motivasi dalam dirinya untuk dapat menjadi manusia yang
bermanfaat
d. Pengaruh dari teman sepermainan
e. Media masa/ media informasi
f. Renadahnya tingkat pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1Pengertian Degradasi Moral Remaja
Degradasi sering diartikan sebagai penurun suatu kualitas. Moral remaja
dari tahun ketahun terus mengalami penurunan kualitas atau degradasi. Dalam
segala aspek moral, mulai dari tutur kata, cara berpakaian dll. Degradasi moral
ini seakan luput dari pengamatan dan dibiarkan terus berkembang. Degradasi
moral remaja merupakan salah satu masalah sosial yang perlu mendapat
perhatian baik dari orang tua secara khusus serta masyarakat atau pemerintah
pada umumnya.
2.2Faktor Penyebab Degradasi Moral Remaja di Indonesia
Faktor utama yang mengakibatkan degradasi moral remaja ialah
perkembangan globalisasi yang tidak seimbang. Virus globalisasi terus
menggerogoti bangsa ini. Sayangnya kita seakan tidak sadar, namun malah
mengikutinya. Kita terus menuntut kemajuan di era global ini tanpa memandang
aspek kesantunan budaya negeri ini. Ketidak seimbangan itulah yang pada
akhirnya membuat moral semakin jatuh dan rusak. Bangsa Indonesia
mengalami degradasi moral dan akhlak. Ironisnya, kondisi ini juga mewabah di
kalangan intelektual, elit politik, para pemegang kekuasaan dan anak remaja.
Saat ini bangsa sedang mengalami degradasi moral dan akhlak, sehingga perlu
upaya membenahi keadaan ini sebelum semakin parah.
Munculnya degradasi moral karena pendidikan agama, budi pekerti, etika
terabaikan selama ini. Padahal sebenarnya, itu mutlak diperlukan dalam
pembentukan dan pembinaan karakter dan moral bangsa. Berikut ini adalah
beberapa faktor penyebab degradasi moral remaja di Indonesia:
1. Faktor dari orang tua
Kita dilahirkan dan dibesarkan oleh orang tua. Orang yang paling dekat dengan
kita saat kita balita adalah orangtua, jadi kasih sayang, cinta dan emosi yang
diberikan oleh orangtua benar-benar dipelajari oleh sang balita karena pada
masa 'golden age' mereka. Jadi apapun yang diajarkan oleh orangtua pada masa
ituakan cepat terserap oleh otak anak.
2. Faktor kebiasaan keluarga
Faktor ini ada hubungannya dengan faktor orang tua diatas, hanya saja lebih
luas. Sebagai contoh, si A dibesarkan oleh keluarga yang disiplin dan teratur,
hanya diajarkan lagu anak-anak pada masa kecilnya, hanya diputar film-film
kartun, orangtuanya memandikannya sebelum jam 4 sore setiap hari, diajarkan
cara membaca dll, dan mendongenginya cerita kancil sebelum tidur.Sedangkan
si B dibesarkan oleh orangtua yang acuh tak acuh, lagu yang diputar dirumah
setiap hari adalah lagu dangdut dan romansa, orang tuanya mengajak nonton
sinetron tiap harinya, dan tanpa dibatasi waktu mandi, memberinya sembarang
5
faktor ke-1 dan ke-2 masih tetap mempengaruhi. Karena pola berpikir
datangnya tidak tiba-tiba, tetapi harus selalu diasah oleh orang-orang terdekat.
Jarang sekali orang yang memiliki tekad benar tanpa didasari oleh doktrin yang
benar pula. Artinya, dia harus melawan arus, ketika orangtua, keluarga dan
lingkungannya sama sekali tidak mendukungnya.
2.3Dampak Degradasi Moral Remaja
Sebagai contoh dari dampak degradasi moral remaja adalah perilakuperilaku tidak terpuji yang terjadi pada anak anak dan remaja saat ini seperti:
a) Anak semakin lupa terhadap apa yang menjadi kewajibannya sebagai penerus
bangsa yaitu; kewajiban seorang murid untuk belajar, anak patuh kepada guru
terlebih lagi kepada kedua orangtua, lebih senang mendengarkan music
daripada mendengarkan nasihat orang tua, lebih senang menonton sinetron
dibandingkan membaca buku pengetahuan
b) Lebih mendahulukan bersenang-senang tanpa mempertimbang apa yang akan
terjadi setelah apa yang mereka lakukan, hanya karena mengikuti tren atau
karena takut dikatakan ketinggalan jaman.
Contoh perilaku seperti ini adalah kita lihat sekarang ini anak SD sudah
mempunyai HP, dan kalau kita lihat lagu didalam hp tersebut bukannya lagu
anak-anak tetapi malah lagu cinta, sehingga anak otak si anak menerima hal hal
yang seharusnya belum pantas dia terima. Degradasi moral remaja secara
nasional dapat dilihat dari pemberitaan media masa seperti:
Perilaku yang salah yang dilakukan oleh remaja di Bandar Lampung dan
Samarinda: sebanyak 28,8 persen remaja di Bandar lampung melakukan seks
bebas. Perilaku ini membuat mereka berpotensi terserang human
immunodeficiency virus (HIV). Demikian dikemukakan Dwi Hafsah
Handayani, S.Psi. dalam semiloka Kesehatan Reproduksi Remaja di Hotel
Marcopolo.
Pemberitaan yang dapat menggambarkan turunnya moralitas sebagian remaja
Kota Samarinda: Pacaran seminggu, siswi SMP digagahi pelajar SMK.; Sejoli
digrebek berduan dalam kamar kos.
Turunnya moralitas di perguruan tinggi: Dapat kita lihat hampir 75 %
mahasiswa baik diperguruan tinggi negeri maupun swasta, menggunakan
busana yang tidak patut untuk dipakai dalam menuntut ilmu. Para pengajar juga
seakan-akan melihatnya sebagai hal yang suatu hal yang baik, pada hal secara
yuridis sangat bertentangan dengan aturan akademik.
Dari gambaran diatas serta tak habis habisnya pemberitaan di media masa
tentang turunnya moral para remaja seakan tidak mampu mengusik telinga
pemerintah kita yang sibuk mengurus masalah politik dan korupsi yang tidak
pernah habis. Mereka tidak menyadari bahwa dengan banyaknya kasus korupsi,
sebenarnya merekapun sudah terkena degradasi moral.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Faktor utama yang mengakibatkan degradasi moral ialah perkembangan
globalisasi yang tidak seimbang. Virus globalisasi terus menggerogoti bangsa
ini. Sayangnya kita seakan tidak sadar, namun malah mengikutinya. Kita terus
menuntut kemajuan di era global ini tanpa memandang (lagi) aspek kesantunan
budaya negeri ini. Ketidak seimbangan itulah yang pada akhirnya membuat
moral semakin jatuh dan rusak. Bangsa Indonesia mengalami degradasi moral
dan akhlak. kondisi ini juga mewabah di kalangan intelektual, elit politik, para
pemegang kekuasaan dan anak remaja. Saat ini bangsa sedang mengalami
degradasi moral dan akhlak, sehingga perlu upaya membenahi keadaan ini
sebelum semakin parah. Munculnya degradasi moral karena pendidikan agama,
budi pekerti, etika terabaikan selama ini. Padahal sebenarnya, itu mutlak
diperlukan dalam pembentukan dan pembinaan karakter dan moral bangsa. Agar
tidak terjadi degradasi moral kita harus mengevaluasi dari diri kita sendiri
apakah moral dan akhlak kita sudah dinilai baik atau belum oleh banyak orang
dan juga diperlukan dalam pembentukan dan pembinaan karakter dan moral
bangsa agar tidak terjadi degradasi moral lagi dan kita jangan terpengaruh
dengan globalisasi sekarang ini.
3.2 Saran
Sebagai remaja golongan intelektual sudah sepantasnyalah kita
memelihara moral kita terhadap lingkungan sekitar karena apalah artinya
pendidikan tinggi akan tetapi moral rendah. Begitu pula terhadap remaja yang
berpendidikan rendah atau tidak mengecam pendidikan sama sekali, walaupun
pendidikan mereka rendah akan tetapi tidak haruslah moralnya selalu buruk.
Mereka masih dapat belajar dari agama maupun pendidikan nonformal hingga
akhirnya terwujudlah suatu kondisi dimana keadaan moral remaja dapat
dibanggakan.
Daftar Pustaka
http://togarlearn.blogspot.com/2012/03/degradasi-moral-remaja.html
http://sosbud.kompasiana.com/2010/06/30/degradasi-moral-remaja-masa-kini-181481.html
http://bemstiedwimulya.blogspot.com/2013/02/hancurnya-moral-remaja.html
http://restukadilangudemak.blogspot.com/2011/04/degradasi-moral.html