Anda di halaman 1dari 3

Bobby Fathur Rahman

180910120042
Sastra Arab

BAHASA SEBAGAI REPRESENTASI BUDAYA

Budaya merupakan sebuah hasil karya, karsa dan cipta manusia.


Budaya merupakan sebuah tuntunan secara tertulis maupun tidak, tersirat
maupun tersurah di suatu kalangan masyarakat. Representasi merupakan
pangkal atau kajian utama dalam mempelajari studi budaya. Seseorang
dikatakan berasal dari kebudayaan yang sama jika manusia-manusia yang
ada

disitu

membagi

pengalaman

yang

sama,

membagi

kode-kode

kebudayaan yang sama, berbicara dalam bahasa yang sama, dan saling
berbagi konsep-konsep yang sama. Karena kebudayaan memiliki arti,
konsep, makna yang sangat luas. Menurut Stuart Hall (1997), representasi
adalah salah satu praktek penting yang memproduksi kebudayaan.
Menurut Stuart Hall, ada tiga pendekatan representasi :
1.

Pendekatan Reflektif

bahwa makna yang diproduksi oleh manusia melalui ide, media objek dan
pengalaman-pengalaman di dalam masyarakat secara nyata.
2.

Pendekatan Intensional

bahwa penuturan bahasa baik lisan maupun tulisan yang memberikan


makna unik pada setiap hasil karyanya. Bahasa adalah media yang
digunakan oleh penutur dalam mengkomunikasikan makna dalam setiap halhal yang berlaku khusus yang disebut unik.
3.

Pendekatan Konstruksionis

bahwa pembicara dan penulis, memilih dan menetapkan makna dalam


pesan atau karya (benda-benda) yang dibuatnya. Tetapi, bukan dunia

material (benda-benda) hasil karya seni dan sebagainya


yang meninggalkan makna tetapi manusialah yang
meletakkan makna.
Salah satu hasil dari sebuah kebudayaan adalah bahasa. Bahasa lahir
karna adanya suatu kode atau informasi yang sama sesuai dengan
kesepakatan bersama. Bahasa sendiri menjadi sebuah alat informasi yang
sangat

efektif

bagi

manusia

dalam

bersosialisasi,

bernegosiasi,

dan

berpendapat di hadapan khalayak masyarakat lainnya. Sejatinya bahasa


memiliki hasil yang sangat berbeda. Maksudnya, sejak dari dulu di tiap-tiap
daerah maupun negara memiliki bahasa yang berbeda-beda namun memiliki
maksud dan tujuan yang berbeda. Contoh dalam bahasa Inggris alat yang
digunakan sebagai alas yang terbuat dari kulit adalah Shoe namun dalam
bahasa Indonesia alat tersebut dinamakan Sepatu.
Bahasa sebagai representasi budaya. Maksudnya bahasa dapat terlahir
sebagai hasil dari kebudayaan dari representasi bahasa itu sendiri. Melalui
representasi yang baik maka akan terlahir bahasa yang baik, yang mudah
untuk dipahami dan mudah untuk dipraktekan ketika berkomunikasi denga
sesama sehingga menghasilkan suatu kebudayaan yang baik pula menurut
norma-normanya. Mungkin pula bahasa merupakan awal dari terbentuknya
suatu kebudayaan baru di kalangan masyarakat di Indonesia. Karena tidak
menutup kemungkinan bahwa berawal dari bahasa, lalu menuju suatu
kebiasaan dan menimbulkan suatu kebudayaan. Juga di Indonesia sendiri
memiliki banyak bahasa, yaitu bahasa di tiap-tiap daerah di tiap pulau dan
memiliki pula bahasa nasional, Bahasa Indonesia.
Sekarang ini, bahasa memiliki peranan yang sangat penting. Bahasa
berada dalam puncak sebuah kehidupan manusia dalam bermasyarakat. Di
belahan dunia manapun bahasa merupakan suatu hal yang sangat krusial
peranannya. Tanpa bahasa yang mudah untuk dipahami, dimengerti,
dipraktekan secara bersama, maka akan terjadi suatuhal yang dapat
merusak keharmonisan bermasyarakat. Contoh dari dampak itu ialah terjadi

konflik antar warga, suku, ras dan lain-lan. Bahkan konflik tersebut dapat
menhasilkan

peperangan

diantara

mereka.

Sehingga

mengakibatkan

manusia saling membunuh, menghancurkan satu sama lain.


Oleh

karena

itu,

butuh

representasi

yang

sangat

baik

dalam

menyampaikan sebuah bahasa sehingga menghasilkan sebuah kebudayaan


yang sangat baik pula bagi berkehidupan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai