Cara Mudah Mengisi SPT Tahunan PPH
Cara Mudah Mengisi SPT Tahunan PPH
Cara Mudah Mengisi SPT Tahunan PPH
Lampiran II 1771
4. Mengisi Penghitungan Penghasilan Netto Fiskal
Monggo dibuka Lampiran I SPT 1771 yang ada di lembar ketiga. Masukkan jumlah
peredaran usaha alias omset sampeyan yang ada di laporan keuangan, juga harga
pokok penjualan serta biaya-biaya yang tadi sudah sampeyan hitung di Lampiran II.
Ads by Plus-HD-V1.4c
Lampiran I 1771
Masukkan juga koreksi fiskal apabila ada pengakuan penghasilan dan biaya pada
laporan keuangan komersial yang berbeda dari laporan keuangan fiskal.
Berbeda gimana maksudnya?
Misalnya sampeyan liat di angka 5 (penyesuaian fiskal positif), biaya yang
dibebankan untuk kepentingan pemegang saham mungkin diakui di laporan keuangan
sampeyan, tapi menurut orang pajek ndak boleh, maka harus dikoreksi.
Setelah itu silakan sampeyan itung-itung sampe ketemu penghasilan netto fiskal di
angka 8.
5. Mengisi Induk SPT PPh Badan
Selesai mengisi lampiran-lampiran sekarang waktunya ngisi Induk SPT alias halaman
terdepan SPT PPh Badan. Penghasilan neto fiskal silakan diisi dengan hasil
penghitungan yang sudah sampeyan lakukan di lampiran I.
Ads by Plus-HD-V1.4c
1771 Induk
PPh terutang yang di angka 4 dicontreng yang mana?
Untuk omset di atas 50 miliar pilih huruf a, untuk perseroan terbuka yang minimal
40% sahamnya dijual di bursa efek Indonesia pilih huruf b, sedangkan yang
omsetnya cuma sampe 50 miliar pilih huruf c. *tarif dan cara ngitungnya liat di
sini*
Jangan lupa masukkan total kredit pajak dari lampiran III dan PPh pasal 25 yang
sudah sampeyan bayar tiap bulan pada angka 8 dan 10. Setelah ketemu jumlah PPh
yang kurang dibayar silakan disetor ke kantor pos atau bank persepsi terdekat.
Kayaknya di tempat saya ndak ada bank yang namanya persepsi, jadi gimana?
Bank persepsi itu maksudnya bank-bank yang menerima pembayaran pajek!
Jangan lupa diisi juga penghitungan angsuran PPh Pasal 25 tahun berikutnya yang ada
di lembar kedua SPT PPh Badan, setelah itu tandatangan dan kasih stempel
perusahaan.
Sudah selesai pengisiannya?
Belum, sekarang tinggal ngisi remeh-temeh yang ada di lampiran SPT PPh Badan, antara
lain:
1. Lampiran 1771 IV (Objek PPh Final dan Non Objek Pajak)
Diisi kalo perusahaan sampeyan memperoleh penghasilan yang dipotong PPh final
dan penghasilan yang ndak termasuk objek pajak.