Anda di halaman 1dari 104

Rencana Strategis

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


TAHUN 2015 - 2019

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


JUNI TAHUN 2015

KATA PENGANTAR
Dalam Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga dijelaskan bahwa Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memiliki tugas
melaksanakan Pengendalian Penduduk dan menyelenggarakan Keluarga
Berencana. Berdasarkan pasal 56 ayat (2) BKKBN memiliki 6 (enam) fungsi
diantaranya BKKBN memiliki fungsi dalam perumusan kebijakan nasional.
Rencana Strategis (Renstra) BKKBN 2015-2019 merupakan kebijakan
nasional yang ditetapkan melalui Peraturan Kepala BKKBN Nomor : 212
/PER/B1/2015 tentang Rencana Strategis BKKBN Tahun 2015-2019 sebagai
dokumen perencanaan dan acuan penganggaran Program Kependudukan,
Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) periode 20152019.
Renstra BKKBN 2015-2019 ini berisi tentang sasaran, kebijakan strategi
program serta kegiatan-kegiatan dalam penguatan pembangunan bidang
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana yang sesuai dengan tugas
dan fungsi BKKBN sebagaimana yang telah ditetapkan melalui Peraturan
Presiden Nomor 3 tahun 2013 - perubahan ketujuh atas Keputusan
Presiden Nomor 103 tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,
Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata kerja Lembaga Pemerintah Non
Kementerian dan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Selain itu, penyusunan Renstra
BKKBN 2015-2019 juga mengacu pada arah kebijakan yang ditetapkan
dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005 2025 sesuai Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 serta sesuai dengan
arah pembangunan Pemerintahan periode 2015-2019 dimana BKKBN
merupakan salah satu Kementerian/Lembaga (K/L) yang diberi mandat
untuk mewujudkan Agenda Prioritas Pembangunan (Nawacita),
terutama pada Agenda Prioritas nomor 5 (lima) yaitu Meningkatkan
Kualitas
Hidup
Manusia
Indonesia
melalui
Pembangunan
Kependudukan dan Keluarga Berencana.
Mengingat dinamika perubahan lingkungan strategis yang demikian cepat,
khususnya berkenaan dengan adanya ketentuan baru dalam pemprograman
dan penganggaran berdasarkan Undang - undang Nomor 17 tahun 2003
tentang Keuangan Negara yang mengamanatkan penerapan penganggaran
berbasis kinerja, anggaran terpadu, dan Kerangka Pengeluaran Jangka
Menengah (KPJM), maka Renstra BKKBN 2015-2019 mengacu pada ketiga

pendekatan tersebut. Selanjutnya, terkait dengan perubahan kewenangan


pemerintah sebagaimana tercantum dalam lampiran Undang - undang Nomor
23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, BKKBN telah melakukan beberapa
penyesuaian pada struktur program dan kegiatan di dalam Renstra BKKBN
2015 - 2019.
Penyusunan Renstra BKKBN 2015 - 2019 telah melalui beberapa langkah
penyempurnaan dengan melakukan penajaman pada sasaran, outcome, output
dan kegiatan berdasarkan perubahan lingkungan strategis Program
Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
Penyempurnaan Renstra BKKBN 2015-2019 tersebut melibatkan seluruh
komponen internal di lingkungan BKKBN, Bappenas, Kementerian Keuangan
dan para Mitra Kerja Utama BKKBN. Selanjutnya dalam implementasi
Program KKBPK pada kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan, diharapkan
seluruh Unit Kerja di lingkungan BKKBN dapat mengacu pada dokumen
Renstra BKKBN 2015-2019 ini, terutama sebagai dasar dalam penyusunan
dokumen perencanaan program dan anggaran di Unit Kerjanya dan dokumen
Rencana Kegiatan masing - masing Unit Kerja Eselon II baik di Pusat
maupun di Provinsi.
Akhirnya, dengan segala upaya dari seluruh jajaran BKKBN, kami berharap
agar seluruh target sebagaimana telah ditetapkan dalam dokumen Renstra
BKKBN 2015-2019 ini dapat tercapai sehingga akan menggambarkan
suksesnya implementasi program KKBPK secara utuh dan menyeluruh di
semua tingkatan wilayah.

KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN


DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

Surya Chandra Surapaty

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................


DAFTAR ISI ..........................................................................................
PERATURAN KEPALA BKKBN NOMOR 212/PER/B1/2015 ...................

i
iii
v

BAB

PENDAHULUAN .......................................................
1.1 Kondisi Umum .....................................................
1.2 Potensi dan permasalahan ..................................

1
1
3

BAB

II

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGIS


BKKBN TAHUN 2015 - 2019 .......................................
2.1 Visi .....................................................................
2.2 Misi .....................................................................
2.3 Tujuan BKKBN ....................................................
2.4 Sasaran Strategis BKKBN ..........................................

9
9
11
12
13

BAB

III

ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA


REGULASI DAN KELEMBAGAAN ............................
3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Nasional .....................
3.2 Arah Kebijakan dan Strategi BKKBN .......................
3.3 Kerangka Regulasi ................................................
3.4 Kerangka Kelembagaan .............................................

15
15
16
20
25

BAB

IV

TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN


4.1 Target Kinerja .......................................................
4.2 Kerangka Pendanaan ..........................................

29
29
37

BAB

PENUTUP ..............................................................

43

LAMPIRAN
Lampiran 1 : Matriks Kinerja dan Pendanaan BKKBN
Lampiran 2 : Matriks Kerangka Regulasi

iii

iv

PERATURAN
KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN
KELUARGA BERENCANA NASIONAL
NOMOR : 212/PER/B1/2015
TENTANG
RENCANA STRATEGIS BADAN KEPENDUDUKAN DAN
KELUARGA BERENCANA NASIONAL TAHUN 2015 -2019
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA
NASIONAL,

Menimbang

a.

bahwa dalam rangka menghadapi tantangan


Pembangunan
Kependudukan
dan
Keluarga
Berencana yang semakin kompleks dan perubahan
lingkungan strategis yang sangat dinamis, diperlukan
Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan
Pembangunan Keluarga yang terintegrasi dan
bersinergi dengan semua sektor pembangunan;

b.

bahwa sebagai tindak lanjut Peraturan Presiden


Nomor
2
Tahun
2015
tentang
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional 20152019 dan upaya meningkatkan efektivitas dan
efisiensi pengelolaan Program Kependudukan,
Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga,
perlu disusun kebijakan, strategi, rencana kerja dan
indikator kinerja Program Kependudukan, Keluarga
Berencana dan Pembangunan Keluarga, Tahun
2015-2019.

c.

bahwa dalam Strategi Pembangunan Nasional


2015-2019 Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional berada
pada Dimensi
Pembangunan Manusia, yang berperan serta

pada
upaya
mensukseskan
Dimensi
Pembangunan Kesehatan dan Revolusi Mental.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional
bertanggung
jawab
untuk
meningkatkan
peran
keluarga
dalam
mewujudkan kesehatan dan revolusi mental;

Mengingat

vi

d.

bahwa Rencana Strategis Badan Kependudukan


dan Keluarga Berencana Nasional Tahun 20152019 untuk Program Kependudukan, Keluarga
Berencana dan Pembangunan Keluarga disusun
mengacu pada perencanaan program dan kegiatan
strategis, serta perencanaan pendanaan yang
memperhatikan sistem perencanaan anggaran yang
berbasis kinerja (PBK), Kerangka Pengeluaran
Jangka Menengah (KPJM) dan Anggran terpadu
(Unified Budgeting) dan menggunakan pendekatan
Balanced Score Card (BSC);

e.

bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut pada


huruf a, huruf b, huruf c dan huruf d, perlu
menetapkan Peraturan Kepala tentang Rencana
Strategis Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional Tahun 2015 -2019;

1.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang


Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2.

Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang


Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan
Keluarga (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 161, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5080);

3.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);

4.

Peraturan Pemerintah Nomor 87 tahun 2014 tentang


Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan
Keluarga, Keluarga Berencana dan Sistem Informasi
Keluarga (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor, 319, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5614);

5.

Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang


Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non
Kementerian, sebagaimana telah beberapa kali
diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3
Tahun 2013;

6.

Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang


Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Lembaga
Pemerintah Non Kementerian, sebagaimana telah
beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan
Presiden Nomor 4 Tahun 2013;

7.

Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan


Keluarga
Berencana
Nasional
Nomor
72/PER/B5/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional, yang telah diubah dengan Peraturan
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional Nomor 273/PER/B4/2014;

MEMUTUSKAN :
Menetapkan

PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN


KELUARGA BERENCANA NASIONAL TENTANG
RENCANA STRATEGIS BADAN KEPENDUDUKAN
DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL TAHUN
2015-2019.

KESATU

Rencana Strategis Badan Kependudukan dan Keluarga


Berencana Nasional Tahun 2015-2019 digunakan sebagai
dasar sinkronisasi kebijakan dan integrasi antara kegiatan
program Kependudukan, Keluarga Berencana dan

vii

Pembangunan Keluarga dengan program dan kegiatan


stakeholder dan mitra kerja.
KEDUA

Rencana Strategis Badan Kependudukan dan Keluarga


Berencana Nasional Tahun 2015-2019 merupakan suatu
rencana dan acuan dalam:
a. penyusunan Program Pengendalian Penduduk,
Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga
ditingkat nasional
b. penyusunan Rencana Strategis Daerah yang harus
dilaksanakan dalam rangka mewujudkan Penduduk
Tumbuh Seimbang; dan
c. penyusunan
Rencana
Belanja
Pengendalian
Penduduk, Keluarga Berencana dan Pembangunan
Keluarga serta Rencana Kegiatan dan Anggaran
(RKA).

KETIGA

Rencana Strategis Badan Kependudukan dan Keluarga


Berencana Nasional Tahun 2015-2019 merupakan
ketetapan yang meliputi uraian tentang Mandat, Tugas,
Fungsi dan Kewenangan Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional serta Peran, Kondisi,
Tantangan, Kebijakan, Strategi, Program dan kegiatan
yang dilengkapi dengan sasaran strategis yang harus di
capai serta indikator output, indikator outcome, target
capaian, pendanaan, dan indikator kinerja utama (IKU);

KEEMPAT

Rencana Strategis Badan Kependudukan dan Keluarga


Berencana Nasional Tahun 2015-2019 disusun untuk
meningkatkan akuntabilitas, kualitas perencanaan dan
pelaksanaan program pembangunan pada umumnya dan
Program Kependudukan, Keluarga Berencana
dan
Pembangunan Keluarga pada khususnya;

KELIMA

Rencana Strategis Badan Kependudukan dan Keluarga


Berencana Nasional Tahun 2015-2019
sebagaimana
dimaksud dalam Diktum KESATU, tercantum dalam
Lampiran Peraturan Kepala Badan Kependudukan
Keluarga dan Berencana Nasional yang merupakan satu

viii

kesatuan dan
Peraturan ini.

bagian

yang

tidak

terpisahkan

dari

KEENAM

Hal-hal lain yang berkaitan dengan penyelenggaraan


Rencana Strategis Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional Tahun 2015-2019 yang belum diatur
dalam peraturan ini akan diatur lebih lanjut dalam
pedoman penyelenggaraan disesuaikan dengan peraturan
perundangan yang berlaku.

KETUJUH

Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 11 Juni 2015
KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN
KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

SURYA CHANDRA SURAPATY

ix

LAMPIRAN
PERATURAN KEPALA
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
NOMOR : 212/PER/B1/2015
TENTANG
RENCANA STRATEGIS
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
TAHUN 2015 -2019

xi

xii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Kondisi Umum
Sesuai amanat Undang - Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang
Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, penduduk
harus menjadi titik sentral dalam pembangunan berkelanjutan di
Indonesia. Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan terencana
di segala bidang untuk menciptakan perbandingan ideal antara
perkembangan kependudukan dengan daya dukung dan daya tampung
lingkungan serta memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa harus
mengurangi kemampuan dan kebutuhan generasi mendatang, sehingga
menunjang kehidupan bangsa. Dua hal pokok yang perlu diperhatikan
dalam membahas integrasi penduduk dan pembangunan, yaitu: 1)
penduduk tidak hanya diperlakukan sebagai obyek tetapi juga subyek
pembangunan. Paradigma penduduk sebagai obyek telah mengeliminir
partisipasi penduduk dalam pembangunan, 2) ketika penduduk memiliki
peran sebagai subyek pembangunan, maka diperlukan upaya
pemberdayaan untuk menyadarkan hak penduduk dan meningkatkan
kapasitas penduduk dalam pembangunan. Hal ini menyangkut
pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas.
Sesuai dengan arah pembangunan Pemerintahan periode 20152019, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN) merupakan salah satu Kementerian/Lembaga (K/L) yang
diberi mandat untuk mewujudkan Agenda Prioritas Pembangunan
(Nawacita), terutama pada Agenda Prioritas nomor 5 (lima) yaitu
Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia melalui
Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana.
Kemudian di dalam Strategi Pembangunan Nasional 2015-2019
(Dimensi Pembangunan), BKKBN berada pada Dimensi
Pembangunan Manusia, yang didalamnya berperan serta pada
upaya mensukseskan Dimensi Pembangunan Kesehatan serta
Mental/Karakter (Revolusi Mental). BKKBN bertanggung jawab
untuk meningkatkan peran keluarga dalam mewujudkan revolusi
mental.
Selanjutnya, terkait dengan integrasi penduduk dengan pembangunan

diperlukan penguatan kebijakan dalam pembangunan berwawasan


kependudukan. Secara garis besar, pembangunan berwawasan
kependudukan adalah pembangunan yang disesuaikan dengan potensi
dan kondisi penduduk yang ada, dimana penduduk harus dijadikan titik
sentral dalam proses pembangunan, penduduk harus dijadikan subyek
dan obyek dalam pembangunan, dimana pembangunan dilaksanakan
oleh penduduk dan untuk penduduk. Pembangunan berwawasan
kependudukan merupakan pembangunan dari sisi peningkatan kualitas
sumber daya manusia.
Untuk mendukung pelaksanaan pembangunan yang berwawasan
kependudukan, maka BKKBN turut memperkuat pelaksanaan
pembangunan kependudukan dengan upaya pengendalian kuantitas dan
peningkatan kualitas penduduk dan mengarahkan persebaran penduduk.
Pembangunan kependudukan juga merupakan upaya untuk mewujudkan
keserasian kondisi yang berhubungan dengan perubahan keadaan
penduduk yang dapat berpengaruh dan dipengaruhi oleh keberhasilan
pembangunan berkelanjutan.
Upaya pengendalian pertumbuhan penduduk dilakukan melalui Program
Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga dalam
rangka mewujudkan norma keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera, serta
diharapkan juga dapat memberikan kontribusi terhadap perubahan
kuantitas penduduk yang ditandai dengan perubahan jumlah, struktur,
komposisi dan persebaran penduduk yang seimbang sesuai dengan
daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.
Perjalanan pergeseran distribusi umur penduduk dan penurunan rasio
ketergantungan penduduk muda (youth dependency ratio) di Indonesia
membentuk keadaan ideal yang menghasilkan potensi terjadinya bonus
demografi, di mana jumlah penduduk usia kerja hampir dua kali
dibandingkan dengan jumlah penduduk di bawah 15 tahun. Rasio
ketergantungan penduduk Indonesia telah menurun dari 54/100 pada
tahun 2000 menjadi 51/100 pada tahun 2011 dan turun menjadi 50/100
tahun 2012. Kondisi ini akan menurun terus mencapai angka terendah
pada tahun 2020 sampai 2030, di mana angkanya berkisar 44 per 100,
dengan catatan pembangunan Bidang Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana dapat dilaksanakan dengan lebih baik lagi. Bonus
demografi, jika dimanfaatkan akan menghasilkan jendela peluang atau
window of opportunity untuk memicu pertumbuhan ekonomi termasuk
peningkatan ketahanan pangan dalam rangka kemandirian bangsa.
Pada saat bersamaan akan menghasilkan kualitas penduduk usia
produktif yang tinggi sehingga menjadi modal pembangunan bangsa

dengan karakter keuletan dan ketangguhan sebagai unsur utama dalam


mewujudkan ketahanan nasional guna mengantisipasi berbagai
ancaman baik dari luar maupun dari dalam.
Berdasarkan uraian di atas diperlukan kebijakan, strategi, dan upaya
yang optimal dalam pemanfaatan peluang bonus demografi tersebut
melalui
Program
Kependudukan,
Keluarga
Berencana
dan
Pembangunan Keluarga (KKBPK), terutama melalui upaya pencapaian
target/sasararan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2015-2019 untuk menurunkan laju pertumbuhan penduduk
(LPP), angka kelahiran total (TFR), meningkatkan
pemakaian
kontrasepsi (CPR), menurunnya kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi
(unmet need), menurunnya Angka kelahiran pada remaja usia 15-19
tahun (ASFR 15 19 tahun), serta menurunnya kehamilan yang tidak
diinginkan dari WUS (15-49 tahun).

1.2

Potensi dan permasalahan


Berdasarkan Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintah Daerah, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
merupakan urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan
Pelayanan Dasar yang kewenangannya secara konkuren menjadi
kewenangan pusat, provinsi dan kabupaten/kota. Dalam Undang undang ini secara tegas dijelaskan 4 (empat) Sub urusan yang menjadi
kewenangan bersama, yaitu; 1) Pengendalian Penduduk, 2) Keluarga
Berencana (KB), 3) Keluarga Sejahtera, serta 4) Standarisasi Pelayanan
KB dan Sertifikasi Tenaga Penyuluh KB (PKB/PLKB). Adanya perubahan
lingkungan strategis seperti perubahan pemerintahan dengan segala
perubahan perilaku manajemen kepemerintahan negara, perubahan
peraturan perundangan yang menjadi dasar penggerakan operasional
program KKBPK sehingga mengubah beberapa kewenangan yang telah
diserahkan ke daerah yang diatur melalui Peraturan Pemerintah nomor
38 tahun 2007 dan dijadikan lampiran Undang - undang nomor 23 tahun
2014.
Perubahan lingkungan strategis antara lain, tingginya tingkat
keterbukaan dan aspirasi masyarakat yang mendorong kesadaran akan
pentingnya perubahan kelembagaan yang melaksanakan Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana di Pusat, Provinsi dan
Kabupaten/Kota. Sesuai amanat Undang - undang Nomor 52 Tahun
2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan

Keluarga dan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun


2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang
kemudian diubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor
4 Tahun 2013 tentang perubahan kedelapan atas Keputusan Presiden
Republik Indonesia Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan
Tugas Eselon I Lembaga Pemerintah Non Kementerian. Sedangkan
untuk kelembagaan di Kabupaten/Kota tetap merujuk pada ketentuan
dalam Undang - undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah.
Prinsip otonomi daerah dalam penyelenggaraan urusan pengendalian
penduduk dan Keluarga Berencana merupakan langkah konkrit untuk
mengatasi rentang kendali manajemen pelayanan program KB antara
pemerintah dengan pemerintah daerah khususnya di Kabupaten/Kota.
Hal ini tentunya dapat berjalan dengan baik apabila di dukung dengan
peningkatan kualitas pelayanan pengendalian penduduk dan KB kepada
masyarakat, yang diindikasikan dengan adanya keberpihakan
ketersediaan infrastruktur instrumen regulasi yang mendukung
penyelenggaraan program, penempatan Tenaga Penyuluh dan
Pelayanan KB, rancang bangun program yang tertuang dalam Arah
Kebijakan Umum Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) dan Rencana Strategis Daerah (Renstrada) yang
tergambar dalam Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat
Daerah - Keluarga Berencana (RKA SKPD-KB). Jika seluruh regulasi
tersebut dapat disinkronkan secara harmonis, maka dapat dipastikan
bahwa penyelenggaraan program semakin baik.
Terkait dengan hal - hal tersebut diatas, maka perlu segera dilakukan
penyempurnaan kelembagaan BKKBN di Pusat untuk menjabarkan
tugas dan fungsi yang diamanatkan oleh Undang - undang nomor 23
tahun 2014. Rencana Strategis (Renstra) BKKBN 2015 - 2019 yang
mengacu pada RPJMN 2015 - 2019 dan dijabarkan ke dalam struktur
program dan anggaran melalui penetapan dan pelaksanaan program
prioritas, perubahan manajemen secara berjenjang dengan penuh
amanah, konsekuen dan berintegritas demi Negara Kesatuan Republik
Indonesia sebagaimana amanat perubahan reformasi birokrasi yang
menyangkut 8 (delapan) area utama yakni (1) organisasi, (2)
tatalaksana, (3) peraturan perundang - undangan, (4) sumber daya
manusia, (5) pengawasan, (6) akuntabilitas, (7) pelayanan publik, serta
(8) monitoring, evaluasi dan pelaporan.

Beberapa isu strategis dan permasalahan pengendalian kuantitas


penduduk, sebagaimana tertuang di dalam RPJMN 2015 - 2019 Buku II
(Bab II Bidang Sosial budaya) yang harus mendapat perhatian khusus
adalah:
a. Penguatan Advokasi dan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE)
tentang Program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan
Pembangunan
Keluarga
(KKBPK)
pelaksanaannya
masih
dihadapkan dengan beberapa permasalahan antara lain: (1) masih
lemahnya komitmen dan dukungan stakeholders terhadap program
KKBPK, yaitu terkait kelembagaan, kebijakan, perencanaan program
dan penganggaran; (2) masih tingginya jumlah anak yang diinginkan
dari setiap keluarga, yaitu sekitar 2,7 sampai dengan 2,8 anak atau di
atas angka kelahiran total sebesar 2,6 (SDKI 2012), angka ini tidak
mengalami penurunan dari tahun 2002 (TFR 2,6; SDKI 2002-2003);
(3) pelaksanaan advokasi dan KIE belum efektif, ditandai dengan
pengetahuan tentang KB dan alat kontrasepsi sangat tinggi (98% dari
Pasangan Usia Subur/PUS), namun tidak diikuti dengan perilaku
untuk menjadi peserta KB 57,9% (SDKI 2012). Disamping itu, masih
rendahnya pengetahuan masyarakat tentang isu kependudukan,
hanya sebesar 34,2 persen (Data BKKBN 2013); (4) masih terjadinya
kesenjangan dalam memperoleh informasi tentang program KKBPK
baik antar provinsi, antara wilayah perdesaan - perkotaan maupun
antar tingkat pendidikan dan pengeluaran keluarga; (5) pelaksanaan
advokasi dan KIE mengenai KB yang belum responsif gender,
tergambar dengan masih dominannya peran suami dalam
pengambilan keputusan untuk ber-KB; (6) muatan dan pesan dalam
advokasi dan KIE belum dipahami secara optimal; serta (7) peran
bidan dan tenaga lapangan KB dalam konseling KB belum optimal.
Berdasarkan data SDKI 2012, hanya sebesar 5,2 persen wanita
kawin yang dikunjungi petugas lapangan KB dan berdiskusi tentang
KB, sedangkan 88,2 persen wanita kawin tidak berdiskusi tentang KB
dengan petugas KB atau provider.
b. Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan KB yang Merata untuk
dapat mengatasi permasalahan pelayanan KB, antara lain: (1) Angka
pemakaian kontrasepsi cara modern tidak meningkat secara
signifikan, yaitu dari sebesar 56,7 persen pada tahun 2002 menjadi
sebesar 57,4 persen pada tahun 2007, dan pada tahun 2012
meningkat menjadi sebesar 57,9 persen; (2) Kebutuhan ber-KB yang
tidak terpenuhi (unmet need) masih tinggi, yaitu sebesar 8,5 persen
atau 11,4 persen apabila dengan menggunakan metode formulasi

baru; (3) Masih terdapat kesenjangan dalam kesertaan ber-KB


(contraceptive prevalence rate/CPR) dan kebutuhan ber-KB yang
belum terpenuhi (unmet need), baik antar provinsi, antar wilayah,
maupun antar tingkat pendidikan, dan antar tingkat pengeluaran
keluarga; (4) Tingkat putus pakai penggunaan kontrasepsi (drop out)
masih tinggi, yaitu 27,1 persen; (5) Penggunaan alat dan obat Metode
Kontrasepsi Jangka Pendek (non MKJP) terus meningkat dari 46,5
persen menjadi 47,3 persen (SDKI 2007 dan 2012), sementara
Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) cenderung menurun,
dari 10,9 persen menjadi 10,6 persen (atau 18,3 persen dengan
pembagi CPR modern); (6) rendahnya kesertaan KB Pria, yaitu
sebesar 2,0 persen (SDKI 2007 dan 2012); (7) kualitas pelayanan KB
(supply side) belum sesuai standar, yaitu berkaitan dengan
ketersediaan dan persebaran fasilitas kesehatan/klinik pelayanan KB,
ketersediaan dan persebaran tenaga kesehatan yang kompeten
dalam pelayanan KB, kemampuan bidan dan dokter dalam
memberikan penjelasan tentang pilihan metode KB secara
komprehensif termasuk mengenai efek samping alokon dan
penanganannya, serta komplikasi dan kegagalan. Selanjutnya yang
berkenaan dengan ketersediaan dan distribusi alokon di fasilitas
kesehatan (faskes)/klinik pelayanan KB (supply chains); (8) Jaminan
pelayanan KB belum seluruhnya terpetakan pada fasilitas pelayanan
KB, terutama dalam rangka pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial
Nasional (SJSN) Kesehatan.
c. Peningkatan pemahaman dan kesadaran remaja mengenai
kesehatan reproduksi dan penyiapan kehidupan berkeluarga sangat
penting dalam upaya mengendalikan jumlah kelahiran dan
menurunkan resiko kematian Ibu melahirkan. Permasalahan
kesehatan reproduksi remaja, antara lain: (1) Angka kelahiran pada
perempuan remaja usia 15-19 tahun masih tinggi, yaitu 48 per 1.000
perempuan usia 15-19 tahun (SDKI 2012), dan remaja perempuan
15-19 tahun yang telah menjadi ibu dan atau sedang hamil anak
pertama meningkat dari sebesar 8,5 persen menjadi sebesar 9,5
persen (SDKI 2007 dan SDKI 2012) ; (2) Masih banyaknya
perkawinan usia muda, ditandai dengan median usia kawin pertama
perempuan yang rendah yaitu 20,1 tahun (usia ideal pernikahan
menurut kesehatan reproduksi adalah 21 tahun bagi perempuan dan
25 tahun bagi pria); (3) terdapat kesenjangan dalam pembinaan
pemahaman remaja tentang Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR)
yang tergambar pada tingkat kelahiran remaja (angka kelahiran
remaja kelompok usia 15-19 tahun); (4) Tingginya perilaku seks pra

nikah di sebagian kalangan remaja, berakibat pada kehamilan yang


tidak diinginkan masih tinggi; (5) Pengetahuan remaja mengenai
kesehatan reproduksi dan perilaku beresiko masih rendah; serta (6)
Cakupan
dan
peran
Pusat
Informasi
dan
Konseling
Remaja/Mahasiswa (PIK R/M) belum optimal.
d. Pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan
kesejahteraan keluarga yang ditandai dengan peningkatan
pemahaman dan kesadaran fungsi keluarga. Dalam rangka
pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga melalui
pembinaan kelestarian kesertaan ber-KB masih dihadapkan pada
beberapa permasalahan, antara lain: (1) Masih tingginya jumlah
keluarga miskin, yaitu sebesar 43,4 persen dari sebanyak 64,7 juta
keluarga Indonesia (Keluarga Pra Sejahtera/KPS sebesar 20,3
persen dan Keluarga Sejahtera I/KS-1 sebesar 23,1 persen
(Pendataan Keluarga, BKKBN 2012); (2) Pengetahuan orang tua
mengenai cara pengasuhan anak yang baik dan tumbuh kembang
anak masih rendah; (3) Partisipasi, pemahaman dan kesadaran
keluarga/orang tua yang memiliki remaja dalam kelompok kegiatan
pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga masih rendah; (4)
Kualitas hidup Lanjut usia (lansia) dan kemampuan keluarga dalam
merawat lansia masih belum optimal; (5) Terbatasnya akses keluarga
dan masyarakat untuk mendapatkan informasi dan konseling
ketahanan dan kesejahteraan keluarga; (6) Pelaksanaan program
ketahanan dan kesejahteraan keluarga akan peran dan fungsi
kelompok kegiatan belum optimal dalam mendukung pembinaan
kelestarian
kesertaan
ber-KB.
Disamping
itu,
Kelompok
Kegiatan/Poktan, yang terdiri dari: Bina Keluarga Balita (BKB), Bina
Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL) dan Usaha
Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) belum optimal
dalam memberikan pengaruh kepada masyarakat akan pentingnya
ber-KB/pelestarian Peserta KB Aktif (PA); dan (7) Terbatasnya materi
program KKBPK dalam kelompok kegiatan serta terbatasnya jumlah
dan kualitas kader/tenaga kelompok kegiatan.
e. Penguatan landasan hukum dalam rangka optimalisasi pelaksanaan
pembangunan bidang Kependudukan dan Keluarga Berencana
(KKB). Penguatan landasan hukum dan penyerasian kebijakan
pembangunan bidang KKB memiliki beberapa permasalahan, antara
lain: (1) Landasan hukum dan penyerasian kebijakan pembangunan
bidang KKB belum memadai, yaitu masih terdapat beberapa
peraturan pemerintah dari UU nomor 52 tahun 2009 yang belum

disusun dan ditetapkan, dan masih banyak kebijakan pembangunan


sektor lain yang tidak sinergi dengan pembangunan bidang KKB; (2)
Komitmen dan dukungan pemerintah pusat dan daerah terhadap
kebijakan pembangunan bidang KKB masih rendah, yaitu kurangnya
pemahaman pemerintah pusat dan daerah tentang program KKBPK,
dan belum semua kebijakan perencanaan program dan
penganggaran yang terkait dengan bidang KKB dimasukan dalam
perencanaan daerah, serta peraturan perundangan yang belum
sinergis dalam penguatan kelembagaan pembangunan bidang KKB;
dan (3) Koordinasi pembangunan bidang KKB dengan program
pembangunan lainnya masih lemah (antara lain; koordinasi dengan
program
bantuan
pemerintah
seperti
Program
Keluarga
Harapan/PKH, Jamkesmas/Jamkesda, Jampersal, PNPM, dan SJSN
Kesehatan), serta penanganan kebijakan pembangunan bidang KKB
selama ini masih bersifat parsial.
f. Penguatan Data dan Informasi Kependudukan, KB dan KS. Terdapat
beberapa sumber data pembangunan kependudukan, KB dan KS,
diantaranya administrasi kependudukan yang mencatat registrasi
pendudukan dan registrasi vital; sensus penduduk dan beberapa
survei terkait bidang kependudukan dan KB; serta data sektoral
pembangunan kependudukan dan KB termasuk data - data kajian
dan evaluasi pembangunan Kependudukan dan KB. Data Sektoral
memegang peranan penting dalam penyusunan rencana,
pelaksanaan dan evaluasi pembangunan bidang KKB. Namun, data
sektoral yang diperoleh melalui statistik rutin pendataan
kependudukan, KB, dan keluarga belum dapat digunakan secara
optimal dalam pengawasan, pemantauan, pengendalian dan evaluasi
program KKBPK, dikarenakan sistem pengolahan data masih kurang
berkualitas.
Beberapa permasalahan diatas memberikan informasi yang cukup
mendalam tentang pencapaian Program KKBPK secara nasional selama
lima tahun terakhir (Renstra BKKBN 2010-2014), dan harus dijadikan
fokus dalam merumuskan arah kebijakan dan strategi dalam Renstra
BKKBN 2015-2019.

BAB II
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
BKKBN 2015-2019

Secara garis besar Pembangunan Kependudukan meliputi 5 (lima) aspek


penting, yaitu: Pertama berkaitan dengan kuantitas penduduk, antara lain:
jumlah, struktur dan komposisi penduduk, laju pertumbuhan penduduk, serta
persebaran penduduk. Kedua, berkenaan dengan kualitas penduduk yang
berkaitan dengan status kesehatan dan angka kematian, tingkat pendidikan,
dan angka kemiskinan. Ketiga adalah mobilitas penduduk, seperti tingkat
migrasi yang mempengaruhi persebaran penduduk antar wilayah, baik antar
pulau maupun antara perkotaan dan perdesaan. Keempat adalah data dan
informasi penduduk dan kelima adalah penyerasian kebijakan kependudukan.
Pembangunan Kependudukan dan KB di Indonesia harus benar - benar dapat
memanfaatkan jendela peluang demografi untuk memicu pertumbuhan ekonomi
dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam rangka memperkuat
implementasi Program KKBPK, terutama yang meliputi ke-5 (lima) aspek
diatas, maka diperlukan penguatan program dan kegiatan melalui penajaman
pada tujuan dan sasaran srategis BKKBN yang harus bermuara pada visi dan
misi pembangunan 2015 - 2019 pada Agenda Prioritas Pembangunan No. 5
(lima) yaitu untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia.
2.1

Visi Pembangunan 2015-2019


Sesuai dengan arah kebijakan Pemerintah (Kabinet Kerja) 2015-2019,
seluruh
Kementerian/Lembaga
diarahkan
untuk
turut
serta
mensukseskan Visi dan Misi Pembangunan 2015-2019, dimana Visi
Pemerintah untuk 5 (lima) tahun kedepan adalah untuk mewujudkan
Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian berlandaskan
Gotong Royong dengan misi: 1) Mewujudkan keamanan nasional yang
mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi
dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan
kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan, 2) Mewujudkan
masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan
Negara Hukum, 3) Mewujudkan politik luar negeri bebas aktif dan
memperkuat jati diri sebagai negara maritim, 4) Mewujudkan kualitas
hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera, 5) Mewujudkan
Indonesia yang berdaya saing, 6) Mewujudkan Indonesia menjadi negara
maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional,
dan 7) Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Visi dan Misi Pembangunan tersebut di dukung oleh 9 (sembilan)


Agenda Prioritas Pembangunan (Nawa Cita), BKKBN diharapkan dapat
berpartisipasi dalam mensukseskan Agenda Prioritas ke 5 (lima), untuk
Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia, terlihat dalam
gambar dibawah ini:
Gambar 2.1
Bagan Keterkaitan Visi BKKBN dengan Nawa Cita

Salah satu prioritas pembangunan nasional di dalam Rencana


Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2010-2025
adalah mewujudkan penduduk tumbuh seimbang. Sehingga BKKBN
berkomitmen akan turut mensukseskan Agenda Prioritas No.5 (didalam
Nawa Cita), untuk mendukung peningkatan kualitas hidup manusia
Indonesia dengan menjadi Lembaga yang handal dan dipercaya
dalam mewujudkan Penduduk Tumbuh Seimbang dan Keluarga
Berkualitas, pertumbuhan penduduk yang seimbang dan keluarga
berkualitas ditandai dengan menurunnya Total Fertility Rate (TFR)
menjadi 2,1 dan Net Reproductive Rate (NRR) = 1 pada tahun 2025,
serta keluarga berkualitas ditandai dengan keluarga yang terbentuk
berdasarkan perkawinan yang sah dan bercirikan sejahtera, sehat, maju,
mandiri dan memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan ke depan,
bertanggung jawab, harmonis dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa.

10

2.2

Misi Pembangunan 2015-2019


Dalam mendukung upaya perwujudan visi pembangunan 2015-2019
diatas, BKKBN memiliki misi: 1) Mengarusutamakan Pembangunan
Berwawasan Kependudukan, 2) Menyelenggarakan Keluarga Berencana
dan Kesehatan Reproduksi, 3) Memfasilitasi Pembangunan Keluarga, 4)
Membangun dan menerapkan Budaya Kerja Organisasi secara
konsisten, serta 5) Mengembangkan jejaring Kemitraan dalam
pengelolaan Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan
Keluarga.
Berdasarkan ketentuan pasal 56 ayat (2) Undang - Undang Nomor 52
Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan
Keluarga, dan ketentuan Lampiran huruf (n) Undang - undang Nomor 23
Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, BKKBN mempunyai tugas
melaksanakan pemerintahan di bidang pengendalian penduduk dan KB.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ketentuan
tersebut, BKKBN menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan nasional,
kebijakan di bidang KKB;

pemaduan

dan

sinkronisasi

b. Penetapan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria di bidang KKB;


c. Pelaksanaan advokasi dan koordinasi di bidang pengendalian
penduduk dan KB;
d. penyelenggaraan komunikasi, informasi, dan edukasi di bidang KKB;
e. Penetapan perkiraan pengendalian penduduk secara nasional;
f. Penyusunan desain Program KKBPK;
g. Pengelolaan
(PKB/PLKB).

tenaga

penyuluh

KB/petugas

lapangan

KB

h. Pengelolaan dan penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk


kebutuhan PUS nasional.
i.

Pengelolaan dan pengendalian sistem informasi keluarga.

j.

Pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi


kemasyarakatan tingkat nasional dalam pengendalian pelayanan dan
pembinaan kesertaan ber-KB dan Kesehatan Reproduksi (KR).

k. Pengembangan desain program pembangunan keluarga melalui


pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
l.

Pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi


kemasyarakatan tingkat nasional dalam pembangunan keluarga
melalui ketahanan dan kesejahteraan keluarga

11

m. Standardisasi pelayanan KB dan sertifikasi tenaga penyuluh KB/


petugas lapangan KB (PKB/PLKB).
n. penyelenggaraan pemantauan dan evaluasi di bidang pengendalian
penduduk dan keluarga berencana; dan
o. pembinaan, pembimbingan, dan fasilitasi di bidang KKB.
Selain fungsi tersebut BKKBN juga menyelenggarakan fungsi:
a. penyelenggaraan pelatihan, penelitian, dan pengembangan di
bidang KKB;
b. pembinaan dan koordinasi pelaksanaan tugas administrasi umum di
lingkungan BKKBN;
c. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung
jawab BKKBN;
d. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan BKKBN, dan
e. penyampaian laporan, saran, dan pertimbangan di bidang KKB.
2.3

Tujuan BKKBN
Dalam rangka mewujudkan penduduk tumbuh seimbang, berkualitas dan
berdaya saing serta dalam upaya penguatan pelaksanaan 4 (empat) Sub
Urusan amanat Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014, BKKBN akan
berupaya dalam tujuan paling utama untuk: a) Menguatkan akses
pelayanan KB dan KR yang merata dan berkualitas, terutama dalam
Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Kesehatan. Penguatan dan
pemaduan kebijakan pelayanan KB dan KR yang merata dan berkualitas
dengan menetapkan standar kualitas fasilitas kesehatan KB (pelayanan
KB, mekanisme pembiayaan, pengembangan SDM, menjamin
ketersediaan sarana prasarana pelayanan kontrasepsi dan persebaran
klinik pelayanan KB di setiap wilayah, serta manajemen ketersediaan
dan distribusi logistik alokon); pengembangan operasional pelayanan
KB dan Kesehatan Reproduksi yang terintegrasi dengan SJSN
Kesehatan; peningkatan kualitas alat dan obat kontrasepsi produksi
dalam negeri untuk meningkatkan kemandirian ber-KB; serta penyediaan
dan distribusi sarana dan prasarana serta alat dan obat kontrasepsi yang
memadai di setiap fasilitas kesehatan yang melayani KB (RS, Klinik
utama, Puskesmas, Praktek Dokter, Klinik Pratama, RS Daerah
Pratama, praktek bidan/perawat yang tidak memiliki dokter di
kecamatan), jejaring pelayanan KB (Bidan Praktek Swasta, Dokter
Praktek Swasta, Puskesmas Pembantu, Poli Klinik Desa, Pos Kesehatan
Desa) dan pendayagunaan fasilitas kesehatan untuk KB dan KR, yaitu
persebaran fasilitas kesehatan KB yang berkualitas dan merata, baik
pelayanan KB statis di wilayah yang terjangkau, maupun pelayanan KB

12

mobile (bergerak) di wilayah khusus/sulit, untuk mengurangi


kesenjangan pelayanan KB; b) Peningkatan pembinaan peserta KB,
baik menggunakan MKJP maupun Non - MKJP dengan
memperhatikan efektivitas dan kelayakan medis hak reproduksi
(rasional, efektif dan efisien), dan peningkatan penanganan KB pasca
persalinan, pasca keguguran, serta penanganan komplikasi dan efek
samping penggunaan kontrasepsi; c) Meningkatkan pemahaman
remaja mengenai Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi
dalam penyiapan kehidupan dalam berkeluarga, melalui; pengembangan
kebijakan dan strategi yang komprehensif dan terpadu, antar sektor dan
antara pusat - daerah, tentang KIE dan konseling kesehatan reproduksi
remaja dengan melibatkan orang tua, teman sebaya, tokoh agama
(toga)/tokoh masyarakat (toma)/ tokoh adat (toda), sekolah dengan
memperhatikan perubahan paradigma masyarakat akan pemahaman
nilai - nilai pernikahan, dan penanganan kehamilan yang tidak diinginkan
pada remaja untuk mengurangi aborsi; peningkatan pengetahuan
Kesehatan Reproduksi (Kespro) remaja dalam pendidikan, yaitu
peningkatan fungsi dan peran, serta kualitas dan kuantitas kegiatan
kelompok remaja tentang pengetahuan Kespro bagi remaja dan
mahasiswa (pusat informasi dan konseling kesehatan reproduksi
remaja/PIK - KRR) dengan mendorong remaja untuk mempunyai
kegiatan positif dalam meningkatkan status kesehatan, pendidikan, jiwa
kepemimpinan, serta dalam penyiapan kehidupan berkeluarga; dan d)
Penguatan tata kelola, penelitian, dan pengembangan bidang
Keluarga Berencana untuk mendukung upaya peningkatan kualitas dan
efektivitas pembangunan Kependudukan dan KB.
2.4

Sasaran Strategis BKKBN


Berdasarkan hal - hal tersebut diatas, maka telah disusun sasaran
strategis BKKBN 2015 - 2019 yang tertera pada Renstra BKKBN
2015-2019 dalam upaya untuk mencapai tujuan utama, sebagai berikut:
1. Menurunnya Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP)
2. Menurunnya Angka kelahiran total (TFR) per WUS (15 - 49 tahun)
3. Meningkatnya pemakaian kontrasepsi (CPR)
4. Menurunnya kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need)
5. Menurunnya Angka kelahiran pada remaja usia 15 -19 tahun (ASFR
15 19 tahun)
6. Menurunnya kehamilan yang tidak diinginkan dari WUS (15 - 49
tahun)

13

Ke-6 (enam) sasaran strategis BKKBN 2015-2019 secara langsung


terkait dengan tujuan utama BKKBN; sasaran strategis nomor 2, dan 3
terkait secara langsung dengan tujuan utama a Menguatkan akses
pelayanan KB dan KR yang merata dan berkualitas dan berbagai rincian
didalamnya. Sasaran strategis nomor 4 dan 6 terkait secara langsung
dengan tujuan utama b Peningkatan pembinaan peserta KB, baik
menggunakan MKJP maupun Non - MKJP. Sasaran strategis nomor 5
terkait dengan tujuan utama c Meningkatkan pemahaman remaja
mengenai Keluarga Berencana dan kesehatan reproduksi dengan
berbagai rincian didalamnya, sedangkan sasaran strategis nomor 1
secara umum berkaitan dengan tujuan utama d.
Ke-6 (enam) sasaran strategis tersebut akan dijabarkan di dalam
Indikator Kinerja Sasaran Strategis yang dijabarkan ke dalam Indikator
Kinerja Program dan Indikator Kinerja Kegiatan yang secara rinci
dijelaskan pada Bab IV.

14

BAB III
ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA
REGULASI DAN KELEMBAGAAN
3.1

Arah Kebijakan dan Strategi Nasional


Arah Kebijakan dan Strategi Nasional dalam Pembangunan
Kependudukan dan Keluarga Berencana yang tertera pada RPJMN
2015-2019 Buku I dan yang akan menjadi fokus dalam pelaksanaan
Program Kependudukan dan Keluarga Berencana selama lima tahun
ke depan adalah:
1. Penguatan dan pemaduan kebijakan pelayanan KB dan kesehatan
reproduksi yang merata dan berkualitas
2. Penyediaan sarana dan prasarana serta jaminan ketersediaan alat
dan obat kontrasepsi yang memadai di setiap fasilitas kesehatan
KB dan jejaring pelayanan, serta pendayagunaan fasilitas
kesehatan untuk pelayanan KB
3. Peningkatan pelayanan KB dengan penggunaan MKJP untuk
mengurangi resiko drop-out maupun penggunaan non MKJP
dengan memberikan informasi secara berkesinambungan untuk
keberlangsungan kesertaan ber-KB serta pemberian pelayanan KB
lanjutan dengan mempertimbangkan prinsip Rasional, Efektif dan
Efisien (REE)
4. Peningkatan jumlah dan penguatan kapasitas tenaga lapangan KB
dan tenaga kesehatan pelayanan KB, serta penguatan lembaga di
tingkat masyarakat untuk mendukung penggerakan dan
penyuluhan KB
5. Advokasi program kependudukan, keluarga berencana, dan
pembangunan keluarga kepada para pembuat kebijakan, serta
promosi dan penggerakan kepada masyarakat dalam penggunaan
alat dan obat kontrasepsi KB
6. Peningkatan pengetahuan dan pemahaman kesehatan reproduksi
bagi remaja melalui pendidikan, sosialisasi mengenai pentingnya
Wajib Belajar 12 tahun dalam rangka pendewasaan usia
perkawinan, dan peningkatan intensitas layanan KB bagi pasangan
usia muda guna mencegah kelahiran di usia remaja

15

7. Pembinaan ketahanan dan pemberdayaan keluarga melalui


kelompok kegiatan bina keluarga dalam rangka melestarikan
kesertaan ber-KB dan memberikan pengaruh kepada keluarga
calon akseptor untuk ber-KB
8. Penguatan tata kelola pembangunan kependudukan dan KB
melalui penguatan landasan hukum, kelembagaan, serta data dan
informasi kependudukan dan KB
9. Penguatan Bidang KKB melalui penyediaan informasi dari hasil
penelitian/kajian Kependudukan, Keluarga Berencana dan
Ketahanan Keluarga serta peningkatan kerjasama penelitian
dengan universitas terkait pengembangan Program KKBPK

3.2

Arah Kebijakan dan Strategi BKKBN


Arah kebijakan dan strategi BKKBN dalam menyelenggarakan
pembangunan subbidang kependudukan dan keluarga berencana
dalam lima tahun ke depan adalah:
1.

Meningkatkan akses dan pelayanan KB yang merata dan


berkualitas di dalam sistem Jaminan Kesehatan Nasional,
yang dilakukan melalui strategi:
a. Penguatan dan pemaduan kebijakan pelayanan KB yang
merata dan berkualitas, baik antar - sektor maupun antara
pusat dan daerah, terutama dalam sistem jaminan kesehatan
nasional dengan menata fasilitas pelayanan KB (ketersediaan
dan persebaran klinik pelayanan KB di setiap wilayah, serta
manajemen penjaminan ketersediaan dan distribusi logistik
alokon);
b. Penyediaan sarana dan prasarana serta alat kontrasepsi yang
memadai di setiap faskes KB;
c. Peningkatan intensitas pelayanan KB secara statis di wilayah
perkotaan, dan pelayanan KB secara mobile di wilayah sulit;
d. Peningkatan jumlah dan penguatan kapasitas tenaga lapangan
KB (PLKB) dan tenaga medis pelayanan KB (dokter bidan),
serta penguatan lembaga di tingkat masyarakat untuk
mendukung penggerakan dan penyuluhan KB.

16

e. Penguatan konsep kemandirian ber-KB melalui peningkatan


kualitas alat dan obat kontrasepsi produksi dalam negeri untuk
meningkatkan kemandirian, pengembangan Advokasi dan KIE
KB Mandiri serta pengembangan dalam kemandirian mengikuti
SJSN Kesehatan.
2.

Meningkatkan pemahaman remaja mengenai kesehatan


reproduksi dan penyiapan kehidupan berkeluarga, yang
dilakukan melalui strategi:
a. Peningkatan kebijakan dan strategi yang komprehensif dan
terpadu, antar sektor dan antara pusat - daerah, tentang KIE
dan konseling kesehatan reproduksi remaja dengan melibatkan
orang tua, teman sebaya, toga/toma, sekolah dengan
memperhatikan perubahan paradigma masyarakat akan
pemahaman nilai - nilai pernikahan dan penanganan kehamilan
yang tidak diinginkan pada remaja untuk mengurangi aborsi;
b. Peningkatan fungsi dan peran, serta kualitas dan kuantitas
kegiatan kelompok remaja (PIK KRR) dengan mendorong
remaja untuk mempunyai kegiatan yang positif dengan
meningkatkan status kesehatan, memperoleh pendidikan, dan
meningkatkan jiwa kepemimpinan;
c. Pengembangan dan peningkatan fungsi dan peran kegiatan
kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR) sebagai wahana untuk
meningkatkan kepedulian keluarga dan pengasuhan kepada
anak - anak remaja mereka; dan
d. Peningkatan
jumlah
dan
kompetensi/kapasitas
SDM
kader/penyuluh dalam memberikan KIE dan konseling kepada
remaja dan orangtua, serta penguatan lembaga dengan
mengembangkan intervensi bersifat lintas sektor (forum
koordinasi antara pemerintah dan LSM).

3.

Menguatkan advokasi dan KIE tentang KB dan Kesehatan


reproduksi di seluruh wilayah, yang dilakukan melalui strategi:
a. Penguatan kebijakan dan pengembangan strategi advokasi KIE tentang KB dan kespro yang sinergi antar sektor dan
antara pusat dan daerah yang lebih efektif dan efisien dalam
rangka mendukung SJSN Kesehatan (materi dan tools melalui
pemahaman dan perubahan sikap dan perilaku dalam ber-KB
yang disesuaikan dengan isu KKB di masing - masing wilayah);

17

b. Peningkatan sosialisasi dan penyuluhan tentang KB dan


Kespro oleh aparatur dengan melibatkan masyarakat dan
keluarga, serta penguatan kapasitas tenaga lapangan KB dan
bidan dengan memperhatikan sasaran target masyarakat
sesuai dengan karakteristik sosial, budaya, dan ekonomi;
c. Peningkatan komitmen lintas sektor dan pimpinan daerah
tentang pemahaman pentingnya KB dan kesehatan reproduksi;
d. Peningkatan pemahaman masyarakat tentang pentingnya KB
dalam peningkatan kesejahteraan keluarga.
4.

Meningkatkan peran dan fungsi keluarga dalam pengasuhan


anak dan perawatan lanjut usia, yang dilakukan melalui strategi:
a. Mengharmonisasikan dan mengusulkan amandemen peraturan
perundangan agar lebih mendukung pelaksanaan program KB
(Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 dan Peraturan
Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 agar selaras dengan
Undang - undang Nomor 52 Tahun 2009; Peraturan
Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Perimbangan
Keuangan);
b. Penguatan dan pelibatan sektor terkait dalam rangka
penyusunan rancangan peraturan pemerintah dari Undang undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga;
c. Peningkatan kapasitas SDM SKPD KB dalam hal perencanaan,
pelaksanaan, dan monitoring dan evaluasi (monev) KB, serta
peningkatan kapasitas SDM pelaksana KB (tenaga lapangan,
kader, tenaga medis) secara berkala dan menyeluruh dalam hal
advokasi, KIE, serta konseling KB dan kespro;
d. Melakukan sosialisasi dan pembentukan lembaga KB di daerah
serta pengembangan kemitraan operasional KB didukung
dengan panduan teknis yang jelas.

5.

Menyerasikan landasan hukum dan kebijakan kependudukan


dan keluarga berencana, yang dilakukan melalui strategi:
a. penyerasian
dan
peninjauan
kembali
landasan
hukum/peraturan perundang -undangan kependudukan dan
keluarga berencana;

18

b. koordinasi terpadu lintas - kementerian/lembaga terkait


perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan dan
evaluasi pembangunan KKB;
c. perumusan kebijakan kependudukan yang sinergis antara
aspek kuantitas, kualitas dan mobilitas;
d. advokasi, sosialisasi dan fasilitasi penyusunan kebijakan
Program KKBPK kepada seluruh pemangku kebijakan dan
masyarakat.
6.

Menata dan menguatkan serta meningkatkan kapasitas


kelembagaan kependudukan dan keluarga berencana di pusat
dan daerah, yang dilakukan melalui strategi:
a. Peningkatan koordinasi seluruh instansi terkait pembangunan
kependudukan yang holistik;
b. Advokasi dan fasilitasi kepada pemerintah daerah tentang
pembangunan kependudukan dan keluarga berencana;
c. Literasi dinamika penduduk bagi pengambil kebijakan dan para
perencana pembangunan;
d. Evaluasi tentang efektivitas kelembagaan kependudukan dan
keluarga berencana setelah pelaksanaan desentralisasi dan
otonomi daerah, serta setelah ditetapkannya Undang - undang
Nomor 52 Tahun 2009;
e. Penguatan kebijakan dan pengembangan strategi dan materi
yang relevan tentang pemahaman orangtua mengenai
pentingnya keluarga dan pengasuhan tumbuh kembang anak,
melalui: pendidikan, penyuluhan, pelayanan tentang perawatan,
pengasuhan dan perkembangan anak dengan melibatkan
tenaga lapangan, kader, dan masyarakat;
f. Penyuluhan tentang pemahaman keluarga/orangtua mengenai
pentingnya keluarga dalam peran dan fungsi tribina (BKB, BKR,
BKL), serta penguatan 8 (delapan) fungsi keluarga (agama,
sosial, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, pendidikan,
ekonomi dan lingkungan); dan
g. Peningkatan kapasitas tenaga lapangan dan kader serta
kelembagaan pembinaan keluarga dalam hal penyuluhan
tentang pemahaman fungsi keluarga dan peningkatan
kerjasama lintas sektor dalam upaya meningkatkan fungsi dan
peran keluarga.

19

7.

Meningkatkan ketersediaan dan kualitas data dan informasi


kependudukan yang memadai, akurat dan tepat waktu, yang
dilakukan melalui strategi:
a. penyediaan data kependudukan yang akurat dan tepat waktu;
b. peningkatan cakupan registrasi vital dan pengembangan
registrasi vital terpadu;
c. peningkatan diseminasi, aksesibilitas dan pemanfaatan data
dan informasi kependudukan terutama sensus dan survei bagi
seluruh pihak, termasuk swasta dan akademisi;
d. peningkatan diseminasi, aksesibilitas dan pemanfaatan data
dan informasi kependudukan yang bersumber dari registrasi
penduduk;
e. peningkatan koordinasi, termasuk fasilitasi seluruh instansi
dalam pemanfaatan data dan informasi kependudukan untuk
perencanaan dan evaluasi kebijakan pembangunan; dan
f. peningkatan kapasitas SDM data dan informasi kependudukan.

8.

Memperkuat penelitian dan pengembangan Bidang KKB yang


dilakukan melalui strategi:
a. penguatan
penelitian/kajian
Kependudukan,
Berencana dan Ketahanan Keluarga;

Keluarga

b. penyediaan hasil penelitian/kajian Kependudukan, Keluarga


Berencana dan Ketahanan Keluarga;
c. peningkatan kerjasama penelitian dengan universitas terkait
pengembangan Program KKBPK, pendidikan dan pelatihan
SDM Aparatur Kependudukan dan KB;
d. pengembangan pendidikan dan pelatihan Bidang KKB;
e. penguatan kerjasama internasional di Bidang KKB.

3.3

Kerangka Regulasi
Kerangka Regulasi disusun dalam rangka mewujudkan arah Program
KKBPK Tahun 2015 - 2019 sebagaimana tertuang dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 87 tentang Perkembangan Kependudukan dan

20

Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana dan Sistem Informasi


Keluarga adalah terwujudnya konsistensi kebijakan nasional, provinsi
dan kabupaten/kota dengan tujuan:
1. Mewujudkan keserasian, keselarasan, dan keseimbangan antara
kuantitas,
kualitas,
dan
persebaran
penduduk
dengan
memperhitungkan daya dukung lingkungan;
2. Meningkatkan kualitas keluarga sehingga tercipta rasa aman,
tentram, dan harapan masa depan yang lebih baik dalam
mewujudkan kesejahteraan lahir dan kebahagiaan batin dengan
melembagakan dan membudayakan Norma Keluarga Kecil,
Bahagia, dan Sejahtera (NKKBS);
3. Meningkatkan upaya mengatur kelahiran anak, jarak, usia ideal
melahirkan, mengatur kehamilan melalui: promosi, perlindungan
dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan
keluarga berkualitas; dan
4. Menyediakan data dan informasi keluarga untuk digunakan oleh
Pemerintah pusat dan pemerintah daerah sebagai dasar penetapan
kebijakan, penyelenggaraan, dan pembangunan.
Ruang lingkup Peraturan Pemerintah ini meliputi tugas dan tanggung
jawab pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam penetapan dan
pelaksanaan kebijakan tentang perkembangan kependudukan dan
pembangunan
keluarga,
kebijakan
keluarga
berencana,
penyelenggaraan sistem informasi keluarga, pemantauan dan
pelaporan, pembinaan dan pengawasan, serta pendanaan.
Fokus penetapan Kebijakan Nasional Perkembangan Kependudukan,
Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga diarahkan untuk:
a. Menjamin tercapainya
ditetapkan;

penurunan

TFR

sesuai

target

yang

b. Meningkatkan kualitas penduduk dengan memanfaatkan bonus


demografi;
c. Memberdayakan penerapan fungsi-fungsi keluarga; dan
d. Memperkuat semangat gotong royong berbasis keluarga.
Pemerintah juga menetapkan program dan kegiatan penyelenggaraan
pengendalian kuantitas penduduk berkaitan dengan:

21

a. Perencanaan kependudukan;
b. Penyediaan parameter kependudukan;
c. Analisis dampak kependudukan;
d. Kerjasama pendidikan kependudukan; dan
e. Penanganan isu - isu kependudukan di daerah provinsi, kabupaten
dan kota.
Hal tersebut diatas dilaksanakan dengan cara memberikan pembinaan
dan pemenuhan pelayanan kepada masyarakat melalui advokasi, KIE,
serta
penyediaan
sarana
prasarana
Program
KKBPK.
Penyelenggaraan pengendalian kuantitas penduduk dilakukan untuk
melembagakan dan membudayakan NKKBS yang dilakukan melalui
Penyelenggaraan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.
Pemerintah menetapkan kebijakan nasional pembangunan keluarga
yang diarahkan untuk:
a.

Melembagakan dan membudayakan NKKBS;

b.

Memberdayakan fungsi keluarga;

c.

Memandirikan keluarga;

d.

Memberdayakan kearifan lokal;

e.

Meningkatkan kualitas seluruh siklus hidup;

f.

Memenuhi kebutuhan dasar masyarakat; dan

g.

Memberdayakan peran serta masyarakat.

Kedudukan hukum Penyuluh KB (PKB/PLKB) sebagaimana tertuang


dalam lampiran Undang - undang Nomor 23 tahun 2014, yaitu:
pengelolaan Penyuluh KB (PKB/PLKB) merupakan kewenangan
pemerintah Pusat yang dalam hal ini adalah BKKBN, dalam
implementasinya diperlukan regulasi sebagai payung hukum
pelaksanaan kegiatan. Hal ini perlu ditindaklanjuti dengan penyediaan
regulasi yang lebih operasional, mulai dari penetapan standar
kompetensi penyuluhan KB, penetapan Lembaga Sertifikasi Profesi
Penyuluh KB sampai pada strategi dan prosedur pelaksanaannnya
termasuk pembentukan asesor dan lembaga diklat terakreditasi di
provinsi.

22

Standarisasi tenaga pelayanan KB bagi petugas Medis berkaitan


dengan prosedur, tata cara dan kewenangan teknis medis memerlukan
regulasi dan kerjasama dengan sektor/institusi terkait, agar
pelaksanaannya dapat berjalan lancar dalam lima tahun ke depan.
Dengan demikian, kerangka regulasi penyelenggaraan urusan Bidang
KKB selama lima tahun ke depan adalah:
1. Perubahan Peraturan Presiden tentang kelembagaan BKKBN
terutama terkait dengan penambahan fungsi tidak hanya yang
tertera pada Undang - undang Nomor 52 tahun 2009 tetapi juga
melaksanakan tugas fungsi sebagaimana diamanatkan dalam
Undang - undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah dalam lampiran dinyatakan bahwa Kewenangan
Pemerintah dalam hal ini BKKBN meliputi :
a) Pengendalian Penduduk meliputi; a. Pemaduan dan
sinkronisasi kebijakan pengendalian kuantitas penduduk, b.
Penetapan perkiraan pengendalian penduduk secara nasional.
b) Keluarga Berencana (KB) meliputi; a. Penyusunan desain
program dan pengelolaan advokasi, komunikasi, informasi dan
edukasi pengendalian penduduk; b. Pengelolaan Tenaga
penyuluh KB (PKB/PLKB); c. Pengelolaan dan penyediaan alat
dan obat kontrasepsi untuk kebutuhan PUS nasional, d.
Pengelolaan dan pengendalian sistem informasi keluarga; e.
Pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi
kemasyarakatan tingkat nasional dalam pengendalian
pelayanan dan pembinaan kesertaan ber- KB.
c) Keluarga Sejahtera meliputi; a. Pengembangan desain
program pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan
dan kesejahteraan keluarga; b. Pemberdayaan dan
peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan tingkat
nasional dalam pembangunan keluarga melalui ketahanan dan
kesejahteraan keluarga.
d) Standardisasi dan Sertifikasi meliputi Standardisasi pelayanan KB dan sertifikasi tenaga penyuluh KB/petugas lapangan KB
(PKB/PLKB).
2. Penetapan Peraturan Presiden tentang Penyelengaraan Keluarga
Berencana sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah
Nomor 87 tahun 2014 tentang perkembangan kependudukan,
pembangunan keluarga, keluarga berencana dan Sistem Informasi
Keluarga.

23

3. Harmonisasi dan sinkronisasi dengan Kementerian Dalam Negeri


dan Kementerian terkait dalam penerapan Undang - undang Nomor
23 tahun 2014, seperangkat peraturan perundangan yang berkaitan
dengan kelembagaan pengendalian penduduk dan KB di daerah
Provinsi dan Kabupaten/Kota, serta petunjuk teknis tentang
nomenklatur, struktur dan tugas fungsi lembaga di daerah yang
menangani Program KKBPK.
4. Penetapan peraturan Kepala BKKBN terutama dalam menerapkan
Norma Standard Prosedur dan Kriteria (NSPK) program dan
kegiatan pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana di
daerah provinsi dan Kabupaten/Kota.
5. Penetapan peraturan Kepala BKKBN terutama dalam perincian
program dan kegiatan serta penganggaran di Kabupaten/Kota
sebagai rujukan daerah dalam menerapkan struktur program dan
kegiatan, indikator per kegiatan kependudukan dan KB sekaligus
kode akun anggaran.
6. Penetapan peraturan Kepala BKKBN terutama dalam menerapkan
Sistem Informasi Kependudukan dan Keluarga secara Nasional dan
di Daerah.
7. Penetapan peraturan Kepala BKKBN terutama dalam menerapkan
standarisasi pelayanan KB kepada tenaga Pelayanan KB.
8. Penetapan peraturan Kepala BKKBN terutama dalam menerapkan
pengelolaan tenaga Penyuluh KB dan Petugas Lapangan KB.
9. Penetapan peraturan Kepala BKKBN terutama dalam menerapkan
sertifikasi tenaga penyuluh KB.
10. Penetapan peraturan Kepala BKKBN terutama dalam menerapkan
peraturan perundangan yang berlaku dalam rangka harmonisasi
dan sinkronisasi dengan Kementerian Dalam Negeri, pemerintah
Daerah provinsi dan Kabupaten/Kota dan Kementerian terkait
terutama dalam penerapan peraturan perundangan yang berlaku.
11. Penyusunan regulasi untuk mendukung pencapaian sasaran
program KB di daerah, antara lain: mendukung pencapaian peserta
KB Baru, pembinaan peserta KB aktif, kedudukan operasional
penyuluh KB, penyaluran anggaran mekanisme operasional dan
penggerakan KB, distribusi alokon dari kabupaten/kota ke fasilitas
pelayanan kesehatan (fasyankes), serta insentif bagi tenaga
lapangan KB.
Rincian kerangka regulasi dapat dilihat pada Lampiran II: Matriks
Kerangka Regulasi.

24

3.4

Kerangka Kelembagaan
Berdasarkan ketentuan Pasal 12 ayat 2 Undang - undang Nomor 23
tahun 2014, ditetapkan bahwa Urusan Bidang Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana adalah merupakan urusan Pemerintahan
Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar. Penguatan
kapasitas kelembagaan yang menangani penyelenggaraan urusan
Bidang KKB di Daerah Provinsi, dan Kabupaten/Kota belum
sepenuhnya mengacu pada ketentuan tugas dan fungsi
penyelenggaraan urusan pengendalian penduduk dan KB sebagaimana
telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri. Peraturan
Daerah (PERDA) Lembaga SKPD berkaitan dengan tugas dan fungsi
(Tupoksi) lembaga lebih terfokus pada struktur organisasi dan fungsi
lembaga yang bersifat umum. Hal ini akan menyulitkan saat
penyusunan program dan kegiatan di dalam Renstrada sehingga
kegiatan terkait Bidang KKB tidak masuk dalam indikator kinerja
Bupati/Walikota. Dengan mempertimbangkan hal tersebut, maka perlu
dilakukan penguatan fasilitasi, sosialisasi, pendampingan dan
pembinaan, terutama dalam menindaklanjuti Perda tersebut, BKKBN
agar menampung semua fungsi yang telah ditetapkan dalam petunjuk
Teknis Menteri Dalam Negeri supaya kegiatan terkait Bidang KKB
dapat tertampung dalam Renstrada. Dalam rangka penguatan
pembangunan kependudukan dan keluarga berencana selama periode
2015-2019, maka cakupan kelembagaan sub - bidang KKB adalah:
1.

Meningkatkan upaya penguatan kapasitas pemerintah daerah


provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan urusan
bidang KKB minimal berkaitan dengan;
a) Penguatan Kapasitas yang berkaitan dengan kedudukan,
fungsi, klasifikasi lembaga daerah yang menangani
pengendalian penduduk dan KB.
b) Penguatan kapasitas infrastruktur regulasi yang mendukung
operasional maupun eksistensi lembaga sebagai tindak lanjut
perubahan peraturan perundangan (peraturan daerah,
peraturan Bupati/Walikota atau regulasi lain) yang berfungsi
menjaga
kualitas dan sinergitas kebijakan dalam
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan evaluasi
program.
c) Penguatan kompetensi/kapasitas sumber daya manusia baik
tenaga pengelola, tenaga pelaksana maupun tenaga
masyarakat yang menyelenggarakan Program KKBPK sesuai
tingkat wilayah.

25

d) Penguatan kapasitas program dan kegiatan sebagai tindak


lanjut penerapan Norma Standar Prosedur dan Kriteria
(NSPK) program KKBPK sebagai penetapan arah Kebijakan
umum pembangunan di daerah, Renstrada dan Rencana
Kegiatan dan Anggaran SKPD pembangunan pengendalian
penduduk dan KB.
e) Penguatan kapasitas dukungan sarana, prasarana dan
anggaran untuk menyelenggarakan program KKBPK di
Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Desa dalam upaya menjaga
kesinambungan
dan
keberlangsungan
pelayanan
pengendalian penduduk dan KB kepada masyarakat.

26

2.

Menyelenggarakan sistem informasi keluarga yang berkaitan


dengan penyelenggaraan pendataan Keluarga, pencatatan dan
pelaporan pelayanan kontrasepsi dan pencatatan dan pelaporan
pengendalian lapangan program KKBPK secara akurat dan tepat
waktu.

3.

Memperkuat kedudukan dan peran penyuluh KB dan Petugas


Lapangan KB terutama berkaitan dengan pengelolaan sebagai
Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun tenaga non ASN yang
didayagunakan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota serta
pelaksanaan sertifikasi penyuluh KB;

4.

Memperkuat Kedudukan hukum PPKBD, SUB PPKBD dan kader


KB sebagai penerapan. Undang - undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa, Pasal 150 menyatakan bahwa Lembaga
kemasyarakatan Desa dibentuk atas prakarsa Pemerintah Desa
dan masyarakat khususnya yang bertugas: a) melakukan
pemberdayaan masyarakat desa; b) ikut serta dalam perencanaan
dan pelaksanaan pembangunan; dan c) pelayanan masyarakat
Desa, serta memiliki fungsi: a) menampung dan menyalurkan
aspirasi masyarakat; b) menanamkan dan memupuk rasa
persatuan dan kesatuan; c) meningkatkan kualitas dan
mempercepat pelayanan Pemerintah Desa kepada masyarakat
Desa; d) menyusun rencana, melaksanakan, mengendalikan,
melestarikan, dan mengembangkan hasil pembangunan secara
partisipatif;
e)
menumbuhkan,
mengembangkan,
dan
menggerakkan prakarsa, partisipasi, swadaya, serta gotong
royong masyarakat; f) meningkatkan kesejahteraan keluarga; dan
g) meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

5.

Memperkuat
organisasi

pemberdayaan dan
kemasyarakatan

peningkatan peran serta


dalam
pengendalian

pelayanan/pembinaan
kesertaan
ber-KB
serta
dalam
pembangunan keluarga melalui ketahanan dan kesejahteraan
keluarga.
6.

Memperkuat pengendalian dan pendistribusian kebutuhan alat


dan obat kontrasepsi serta pelaksanaan pelayanan KB di
kabupaten/kota.

27

28

BAB IV
TARGET KINERJA DAN KERANGKA
PENDANAAN
4.1. TARGET KINERJA
Berdasarkan RPJMN Tahun 2015-2019 dan Peraturan Menteri
Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penelaahan Renstra K/L 2015-2019, maka BKKBN
menyusun dan menetapkan Renstra BKKBN 2015-2019 dengan target
kinerja dan kerangka pendanaan selama kurun waktu 5 (lima) tahun.
Penyusunan Renstra BKKBN 2015 - 2019 telah mengacu kepada Agenda
Prioritas Pembangunan (Nawa Cita) khususnya agenda nomor 5 (lima)
yaitu Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia. Di dalam agenda
pembangunan manusia dan masyarakat, BKKBN berperan dalam
Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana sehingga seluruh
sasaran dan indikator kinerja diarahkan untuk mendukung agenda
prioritas pembangunan.
Gambar 4.1
Skema Struktur Program dan Kegiatan BKKBN Tahun 2015-2019
LANDASAN HUKUM :
UU NO. 52 tahun 2009 ttg Perkembangan
Kependudukan dan, Pembangunan keluarga
PP No. 87 tahun 2014 ttg perkembangan
kependudukan dan pembangunan keluarga,
keluarga berencana, dan sistem informasi keluarga
UU NO. 23 Tahun 2014 ttg Pemda.
UU No. 6 Tahun 2014 ttg Desa.
PP No 43 tahun 2014 ttg Peraturan Pelaksana UU
No. 6 tahun 2014 ttg Desa
DUKUNGAN :

K/L terkait
Pemerintah Prov.
Pemerintah kabupaten dan kota
Mitra Kerja
LSOM/LSM
Peranserta Masyarakat

Bidang Pengendalian
Penduduk (DALDUK)
Pelembagaan
Pembangunan
Berwawasan
Kependudukan

Program Generik
(Latbang & Litbang,
DKM dan Was)

NASIONAL

Agenda Prioritas No.5:


Meningkatkan kualitas
hidup manusia Indonesia

BKKBN

LPP
TFR CPR Unmet
Need ASFR KTD

Program Kependudukan,
Keluarga Berencana dan
Pembangunan Keluarga
(KKBPK)

Bidang Keluarga
Berencana dan Kesehatan
Reproduksi (KBKR)
Meningkatnya kesertaan
ber-KB, Promosi dan
Konseling Kesehatan
Reproduksi

Bidang Keluarga Sejahtera


dan Pemberdayaan
Keluarga (KSPK)
Meningkatnya Ketahanan dan
Kesejahteraan Keluarga

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Peningkatan jumlah Peserta KB Baru PB


Pembinaan PA
Peningkatan KB MKJP
Penurunan DO
Pengetahuan tentang KKB
pemahaman dan kesadaran tentang fungsi
keluarga
Pengetahuan Isu Kependudukan
Penyediaan Data dan Informasi
Landasan hukum

Bidang Advokasi,
Penggerakan dan
Informasi (ADPIN)
Meningkatnya komitmen
stakeholders/ mitra kerja dan
meningkatnya sikap masyarakat
terhadap program KKBPK

Bidang Pelatihan, Penelitian dan


Pengembangan (LATBANG)
Sekretariat Utama

Inspektorat Utama

29

4.1.1 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Sasaran Strategis


Sasaran Strategis BKKBN adalah kondisi yang akan dicapai secara
nyata oleh BKKBN mencerminkan pengaruh yang ditimbulkan oleh
adanya outcome dari beberapa program. Bentuk penjabaran tujuan
strategis tersebut, BKKBN menetapkan Sasaran Strategis Tahun 20152019 sebagai berikut:
1. Menurunnya laju pertumbuhan penduduk (LPP)
2. Menurunnya Angka kelahiran total (TFR) per WUS (15-49 tahun)
3. Meningkatnya pemakaian kontrasepsi (CPR)
4. Menurunnya kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need)
5. Menurunnya Angka kelahiran pada remaja usia 15-19 tahun (ASFR
15 19 tahun)
6. Menurunnya kehamilan yang tidak diinginkan dari WUS (15-49 tahun)
Untuk mengukur keberhasilan pencapaian sasaran strategis BKKBN
Tahun 2015-2019, maka BKKBN menetapkan indikator kinerja sasaran
strategis sebagai berikut:
Tabel 4.1
Indikator Kinerja Sasaran Strategis BKKBN Tahun 2015-2019

30

4.1.2. Sasaran Program (Outcome) dan Indikator Kinerja Program


Sasaran Program (Outcome) merupakan hasil yang akan dicapai dari
suatu program dalam rangka pencapaian sasaran strategis BKKBN
Tahun 2015-2019. BKKBN merupakan Lembaga Pemerintah Non
Kementerian (LPNK) sehingga hanya mempunyai 1 (satu) Program
Teknis yaitu Program Kependududukan, Keluarga Berencana dan
Pembangunan Keluarga serta 3 (tiga) Program Generik yaitu: 1)
Program Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan serta Kerjasama
Internasional BKKBN; 2) Program
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya; 3)
Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur BKKBN.
4.1.3. Sasaran
Program
(Outcome)
Kependududukan,
Berencana dan Pembangunan Keluarga

Keluarga

Sasaran Program (Outcome) Program Kependududukan, Keluarga


Berencana dan Pembangunan Keluarga adalah Terlaksananya Program
KKBPK di seluruh tingkatan wilayah. Untuk mengukur keberhasilan
pencapaian hasil (outcome), maka ditetapkan Indikator Kinerja Program
Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga sebagai berikut:
Tabel 4.2
Indikator Kinerja Program Kependududukan, KB dan Pembangunan Keluarga
Tahun 2015-2019

31

4.1.4. Sasaran
Program
(Outcome)
Pelatihan,
Penelitian
Pengembangan serta Kerjasama Internasional BKKBN

dan

Sasaran Program (Outcome) Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan


serta Kerjasama Internasional BKKBN adalah meningkatnya kualitas
SDM Aparatur Penyelenggara Program, Kerjasama Internasional serta
Penelitian dan Pengembangan program KKBPK. Untuk mengukur
keberhasilan pencapaian hasil (outcome), maka ditetapkan Indikator
Kinerja Program Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan serta
Kerjasama Internasional BKKBN sebagai berikut:
Tabel 4.3
Indikator Kinerja Program Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan serta Kerjasama
Internasional BKKBN Tahun 2015-2019

4.1.5. Sasaran Program (Outcome) Dukungan


Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya BKKBN

Manajemen

dan

Sasaran Program (Outcome) Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan


Tugas Teknis lainnya adalah tersedianya dukungan manajemen dalam
rangka penyelenggaraan Program KKBPK. Untuk mengukur
keberhasilan pencapaian hasil (outcome), maka ditetapkan Indikator
Kinerja Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
lainnya sebagai berikut:

32

Tabel 4.4
Indikator Kinerja Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
lainnya BKKBN
Tahun 2015- 2019

4.1.6. Sasaran
Program
(Outcome)
Program
Pengawasan dan
Peningkatan Akuntabilitas Aparatur BKKBN
Sasaran Program (Outcome) Pengawasan dan Peningkatan
Akuntabilitas Aparatur BKKBN adalah meningkatnya akuntabilitas
pengelolaan Program KKBPK. Untuk mengukur keberhasilan pencapaian
hasil (outcome), maka ditetapkan Indikator Kinerja Program Pengawasan
dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur BKKBN sebagai berikut:
Tabel 4.5
Indikator Kinerja Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur BKKBN
Tahun 2015-2019

33

4.1.7. Sasaran Kegiatan (Output) dan Indikator Kinerja Kegiatan


Sasaran Kegiatan (Output) adalah keluaran yang dihasilkan oleh suatu
kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran
program. Sasaran kegiatan merupakan sasaran strategis unit kerja
Eselon II dengan ukuran tingkat keberhasilan pencapaiannya melalui
indikator kinerja kegiatan. Berikut adalah program dan kegiatan prioritas
BKKBN Tahun 2015-2019:
a. Program
Kependudukan,
Keluarga
Pembangunan Keluarga terdiri dari:

34

Berencana

dan

(1)

Perencanaan Pengendalian Penduduk dengan sasaran kegiatan


(output) adalah Pengelolaan data dan informasi kependudukan
yang dimanfaatkan sebagai Basis Perencanaan Pembangunan.

(2)

Pemaduan Kebijakan Pengendalian Penduduk dengan sasaran


kegiatan (output) adalah terwujudnya kebijakan pembangunan
yang berwawasan kependudukan pada semua sektor di tingkat
pusat, provinsi dan Kab/Kota.

(3)

Kerjasama Pendidikan Kependudukan dengan sasaran kegiatan


(output) adalah meningkatnya komitmen lintas sektor dalam
pengelolaan dan pelaksanaan pendidikan kependudukan.

(4)

Analisis Dampak Kependudukan dengan sasaran kegiatan


(output) adalah tersedianya kebijakan pengendalian dampak
kependudukan dan model solusi strategis.

(5)

Peningkatan Pembinaan Kesertaan ber-KB Jalur Pemerintah


dengan sasaran kegiatan (output) adalah meningkatnya
pembinaan dan kesertaan KB melalui fasilitas kesehatan KB
pemerintah.

(6)

Pembinaan Standarisasi Kapasitas Tenaga Kesehatan


Pelayanan KBKR dengan sasaran kegiatan (output) adalah
meningkatnya kapasitas tenaga kesehatan pelayanan KBKR
yang terstandarisasi.

(7)

Peningkatan Kesertaan KB di Wilayah dan Sasaran Khusus


dengan sasaran kegiatan (output) adalah meningkatnya
pembinaan kesertaan KB di wilayah dan sasaran khusus.

(8)

Peningkatan Kualitas Kesehatan Reproduksi dengan sasaran


kegiatan (output) adalah meningkatnya Kualitas Promosi dan
Konseling Kesehatan Reproduksi.

(9)

Pembinaan Keluarga Balita dan Anak dengan sasaran kegiatan


(output) adalah meningkatnya Pengetahuan Sikap dan Perilaku

(PSP) keluarga balita dan anak dalam pengasuhan dan


pembinaan tumbuh kembang anak.
(10) Pembinaan Ketahanan Remaja dengan sasaran kegiatan
(output) adalah meningkatnya remaja yang mendapatkan
pembinaan tentang Generasi Berencana (GenRe).
(11) Pembinaan Ketahanan Keluarga Lansia dan Rentan dengan
sasaran kegiatan (output) adalah meningkatnya PSP keluarga
lansia dan rentan dalam pembinaan keluarga lansia dan rentan.
(12) Pemberdayaan Ekonomi Keluarga dengan sasaran kegiatan
(output) adalah meningkatnya pemberdayaan ekonomi Keluarga
Pra Sejahtera (KPS) dan Keluarga Sejahtera (KS) I melalui
kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera
(UPPKS) dalam pembinaan ber-KB.
(13) Peningkatan Advokasi dan KIE Program Kependudukan, KB,
dan Pembangunan Keluarga dengan sasaran kegiatan (output)
adalah meningkatnya komitmen stakeholders (pemangku
kepentingan) dan mitra kerja serta meningkatnya pengetahuan
dan pemahaman masyarakat terhadap program KKBPK.
(14) Peningkatan Kemitraan dengan Stakeholder dan Mitra Kerja
dengan sasaran kegiatan (output) adalah meningkatnya
komitmen dan peran serta stakeholder dan organisasi
kemasyarakatan tingkat nasional dan daerah yang mendukung
operasional program KKBPK
(15) Peningkatan Pembinaan Lini Lapangan dengan sasaran
kegiatan (output) adalah meningkatnya kualitas dan kuantitas
tenaga Penyuluh KB (PKB/PLKB) dalam pengelolaan program
KKBPK.
(16) Penyediaan Data dan Informasi Program KKBPK dengan
sasaran kegiatan (output) adalah tersedianya Sistem Infomasi
Keluarga program KKBPK berbasis TI sebagai pusat data
informasi BKKBN.
(17) Penyediaan Teknologi, Informasi dan Dokumentasi Program
KKBPK dengan sasaran kegiatan (output) adalah tersedianya
layanan Sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi (STIK).
(18) Pengelolaan Program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan
Pembangunan Keluarga Provinsi dengan sasaran kegiatan
(output) adalah terlaksananya Program Kependudukan,
Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK)
diseluruh tingkatan wilayah.

35

b. Program generik dan kegiatan prioritas yang ada di BKKBN adalah


sebagai berikut:
1. Program Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan serta
Kerjasama Internasional BKKBN, terdiri dari kegiatan:
(1)

Peningkatan
Pendidikan
dan
Pelatihan
Bidang
Kependudukan, KB serta Ketahanan dan Kesejahteraan
Keluarga dengan sasaran kegiatan (output) adalah
meningkatnya kesertaan pendidikan dan pelatihan SDM
Aparatur Kependudukan dan KB.

(2)

Pengembangan Pelatihan dan Kerjasama Internasional


bidang Kependudukan dan KB dengan sasaran kegiatan
(output) adalah meningkatnya SDM Aparatur yang mengikuti
pendidikan dan pelatihan Internasional serta penguatan
kerjasama Internasional Bidang Kependudukan dan KB.

(3)

Peningkatan Penelitian dan Pengembangan Keluarga


Berencana dan Keluarga Sejahtera dengan sasaran kegiatan
(output) adalah
tersedianya
hasil penelitian
dan
pengembangan (kajian) Keluarga Berencana dan Ketahanan
Keluarga.

(4)

Peningkatan Penelitian dan Pengembangan Kependudukan


dengan sasaran kegiatan (output) adalah tersedianya data
dan informasi hasil penelitian dan pengembangan
kependudukan.

2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas


Teknis lainnya BKKBN terdiri dari kegiatan:

36

(1)

Penyediaan dan sinkronisasi Landasan hukum


dan
Kebijakan Kependudukan dan KB, serta Pengelolaan
Organisasi dan Tata laksana dengan sasaran kegiatan
(output) adalah tersedianya landasan hukum dan kebijakan
yang dapat dipergunakan sebagai dasar penguatan
pelaksanaan program KKBPK.

(2)

Pengelolaan Keuangan dan BMN dengan sasaran kegiatan


(output) adalah terwujudnya pengelolaan keuangan dan
BMN yang akuntabel untuk mencapai tingkat opini WTP.

(3)

Penguatan Perencanaan Program dan Anggaran dengan


sasaran
kegiatan
(output)
adalah
terlaksananya
perencanaan program dan anggaran yang mengacu pada

pendekatan kerangka pengeluaran jangka


penganggaran terpadu dan berbasis kinerja.

menengah,

(4)

Pengelolaan
Administrasi
Kepegawaian
dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur dengan
sasaran kegiatan (output) adalah meningkatnya pengelolaan
adminstrasi kepegawaian tepat waktu dan pengembangan
SDM Aparatur yang kompeten.

(5)

Pelaksanaan Pelayanan Administrasi Perkantoran dan


Kerumahtanggaan yang Cepat dan Tepat (termasuk Gaji,
Uang Makan dan Remunerasi, serta Cakupan Pemeliharaan
Sarana dan Prasarana Perkantoran) dengan sasaran
kegiatan
(output)
adalah
terlaksananya
pelayanan
administrasi
perkantoran,
kerumahtanggaan
dan
pemeliharaan sarana prasarana perkantoran.

3. Program Pengawasan dan Peningkatan


Aparatur BKKBN terdiri dari kegiatan:

Akuntabilitas

(1) Peningkatan Akuntabilitas Pengelolaan Program KKBPK


Wilayah I dengan sasaran kegiatan (output) adalah
terlaksananya pelaksanaan pengawasan intern yang efektif
dan efisien terhadap pengelolaan program KKBPK di wilayah
I.
(2)

Peningkatan Akuntabilitas Pengelolaan Program KKBPK


Wilayah II dengan sasaran kegiatan (output) adalah
terlaksananya pelaksanaan pengawasan intern yang efektif
dan efisien terhadap pengelolaan program KKBPK di wilayah
II.

(3)

Peningkatan Akuntabilitas Pengelolaan Program KKBPK


Wilayah III dengan sasaran kegiatan (output) adalah
terlaksananya pelaksanaan pengawasan intern yang efektif
efisien terhadap pengelolaan program KKBPK di wilayah III.

Rincian Indikator Kinerja Kegiatan dan target dapat dilihat pada


Lampiran I: Matriks Kinerja dan Pendanaan BKKBN.
4.2.

Kerangka Pendanaan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 90 Tahun
2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
Negara/Lembaga (RKA-K/L), Pemerintah menyusun Anggaran

37

Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) setiap tahun dalam


penyelenggaraan fungsi pemerintahan untuk mencapai tujuan
bernegara. Dokumen penyusunan anggaran yang dibutuhkan sebelum
APBN ditetapkan oleh Pemerintah dan DPR, adalah RKA/KL dan
Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara (RDP BUN).
RKA-K/L merupakan dokumen rencana keuangan tahunan K/L yang
disusun menurut Bagian Anggaran Kementerian/Lembaga, sedangkan
RDP BUN adalah rencana kerja dan anggaran Bagian Anggaran
Bendahara Umum Negara yang memuat rincian kebutuhan dana baik
yang berbentuk anggaran belanja maupun pembiayaan dalam rangka
pemenuhan kewajiban Pemerintah Pusat dan transfer kepada daerah
yang pengelolaannya dikuasakan oleh Presiden kepada Menteri
Keuangan selaku Bendahara Umum Negara. Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2010 juga mengatur bahwa
penyusunan RKA-K/L harus menggunakan pendekatan Kerangka
Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM), penganggaran terpadu (unified
budgeting) dan penganggaran berbasis kinerja (PBK).
Dukungan anggaran BKKBN untuk pelaksanaan Program KKBPK
bersumber dari APBN rupiah murni, PHLN dan Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang KB (dimulai tahun 2008). Anggaran tersebut dialokasikan
ke BKKBN Pusat dan 33 Perwakilan BKKBN Provinsi.
4.2.1. Pendanaan Sasaran Strategis
Dalam rangka mendukung tercapainya sasaran strategis program
KKBPK, baseline anggaran BKKBN pada tahun 2014 sebesar Rp 2,8
Trilyun, namun dengan adanya APBN-P 2014 pagu anggaran tersebut
bergeser menjadi Rp 2,5 Trilyun. Pada tahun 2015 telah dianggarkan
pagu sebesar Rp. 3,2 Trilyun dan pada akhir tahun RPJMN (2019)
dianggarkan sebesar Rp 4,6 Trilyun, dengan rincian sebagaimana
berikut:

38

Tabel 4.6
Alokasi Pendanaan Sasaran Strategis 2015-2019

(dalam Juta
Rupiah)

4.2.2. Pendanaan Program (Outcome) dan Indikator Kinerja Program


Pendanaan Program Teknis, baseline anggaran pada tahun 2014
sebesar Rp 2,1 Trilyun, untuk tahun 2015 telah dianggarkan sebesar Rp
2,3 Trilyun dan pada akhir tahun RPJMN (2019) dianggarkan sebesar Rp
3,3 Trilyun. Sedangkan untuk pendanaan Program Generik, baseline
anggaran pada tahun 2014 sebesar Rp 795,2 Milyar, untuk tahun 2015
telah dianggarkan sebesar Rp 911,4 Milyar, dan pada akhir tahun
RPJMN dianggarkan sebesar Rp 1,3 Trilyun.
4.2.3. Pendanaan Program (Outcome) Kependududukan, Keluarga
Berencana dan Pembangunan Keluarga
Pendanaan Program (Outcome) Program Kependudukan, Keluarga
Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) merupakan anggaran
untuk mendukung kegiatan program Kependudukan, Keluarga
Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di tingkat pusat dan di
tingkat provinsi dengan rincian anggaran sebagai berikut:

39

Tabel 4.7
Alokasi Pendanaan Per Program (Outcome) Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga
Tahun 2015-2019

(dalam Juta Rupiah)

4.2.4. Pendanaan Program (Outcome) Pelatihan, Penelitian


Pengembangan serta Kerjasama Internasional BKKBN

dan

Pendanaan
Program
(Outcome)
Pelatihan,
Penelitian
dan
Pengembangan serta Kerjasama Internasional BKKBN merupakan
anggaran untuk mendukung kegiatan
Program Pelatihan, Penelitian
dan Pengembangan serta Kerjasama Internasional BKKBN di tingkat
pusat dan tingkat provinsi, dengan rincian anggaran sebagai berikut:
Tabel 4.8
Program Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan serta Kerjasama Internasional
BKKBN Tahun 2015-2019

(dalam Juta Rupiah)

40

4.2.5. Pendanaan Program (Outcome) Dukungan


Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya BKKBN

Manajemen

dan

Pendanaan Program (Outcome) Dukungan Manajemen dan


Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya merupakan anggaran untuk
mendukung kegiatan Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis lainnya di tingkat pusat dan tingkat provinsi, dengan
rincian anggaran sebagai berikut:
Tabel 4.9
Indikator Kinerja Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya BKKBN
Tahun 2015-2019

(dalam Juta Rupiah)

4.2.6. Pendanaan Program (Outcome) Pengawasan dan Peningkatan


Akuntabilitas Aparatur BKKBN
Pendanaan Program (Outcome) Pengawasan dan Peningkatan
Akuntabilitas Aparatur BKKBN merupakan anggaran untuk mendukung
kegiatan Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur
BKKBN di tingkat pusat dan tingkat provinsi, dengan rincian anggaran
sebagai berikut:

41

Tabel 4.10
Indikator Kinerja Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur BKKBN
Tahun 2015-2019
(dalam Juta Rupiah)

4.2.7. Pendanaan Kegiatan (Output)


Pendanaan Kegiatan (Output) merupakan anggaran untuk mendukung
keluaran (output) yang dihasilkan oleh suatu kegiatan yang dilaksanakan
untuk mendukung pencapaian sasaran program. Rincian pendanaan
Kegiatan dapat dilihat pada Lampiran I: Matriks Kinerja dan Pendanaan
BKKBN.

42

BAB V
PENUTUP
Upaya penguatan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan
Pembangunan Keluarga (KKBPK) tidak terlepas dari berbagai permasalahan
yang tergambar pada kondisi pencapaian Program KKBPK secara nasional
selama lima tahun terakhir (Renstra 2010-2014), dimana target/sasaran yang
telah ditetapkan belum berhasil dicapai secara maksimal. BKKBN harus lebih
meningkatkan komitmen bersama, dan lebih membangun kerja sama lintas
sektor dengan seluruh mitra kerja utama, untuk bekerja lebih keras dan bekerja
lebih cerdas dalam upaya pencapaian target/sasaran yang telah ditetapkan di
dalam Renstra BKKBN 2015-2019.
Segala penajaman pada tujuan dan sasaran srategis BKKBN yang diikuti
dengan perumusan indicator - indikator dalam pencapaian sasaran strategis
BKKBN 2015-2019 harus bermuara pada visi dan misi pembangunan 20152019, Nawa Cita dan Agenda Prioritas Pembangunan No. 5 (lima) yaitu untuk
Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia.
Akhirnya, segala upaya dalam implementasi Program Kependudukan, KB dan
Pembangunan Keluarga (KKBPK) yang disusun di dalam dokumen Renstra
ini diharapkan mendapat dukungan sepenuhnya dari seluruh Unit Kerja di
lingkungan BKKBN. Segala permasalahan yang ada di dalam implementasi
Program KKBPK ke depan merupakan tantangan bersama yang harus
dihadapi melalui berbagai strategi yang telah disiapkan.

43

44

Lampiran I
Matriks Kinerja dan Pendanaan
Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional (BKKBN)

45

46

47

Terlaksananya
Program
Kependudukan,
KB dan
Pembangunan
Keluarga
diseluruh
tingkatan wilayah

Pelembagaan
Pembangunan
Berwawasan
Kependudukan

Pengelolaan data
dan informasi
kependudukan yang
dimanfaatkan
sebagai Basis
Perencanaan
Pembangunan

I Program
Kependudukan,
KB, dan
Pembangunan
Keluarga

A Bidang
Pengendalian
Penduduk

1 Perencanaan
Pengendalian
Penduduk

PROGRAM/
KEGIATAN
PRIORITAS

SASARAN
PROGRAM
(OUTCOME)/
No.
SASARAN
KEGIATAN
(OUTPUT)
BADAN
TERCAPAINYA
KEPENDUDUKAN PENDUDUK
DAN KELUARGA TUMBUH
BERENCANA
SEIMBANG
NASIONAL

10
48,4
38
1

Persentase keluarga yang memiliki pemahaman dan kesadaran tentang fungsi


keluarga

Indeks Pengetahuan remaja tentang Generasi Berencana

Persentase masyarakat yang mengetahui tentang isu kependudukan

Jumlah Ketersediaan data dan informasi keluarga (pendataan keluarga) yang


akurat dan tepat waktu

Tersedianya landasan hukum dan kebijakan yang sinergi dan harmonis antara
pembangunan bidang kependudukan-KB dan bidang pembangunan lainnya

10

11

1.1

A.2

A.1

16

Persentase PUS yang memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang semua


jenis metode kontrasepsi modern

42

49

20

21

9,25%

6,96
30,02
21,1
25,7

44 per 1000
perempuan 15-19
tahun
7,0

10,48

1,27
2,36
65,4 (all method)

2016

1.12

1.11

d Penyusunan bahan rakernas dan review


e Penyusunan bahan sosialisasi perencanaan pengendalian
penduduk terkait momentum strategis

a Penyusunan Kebijakan dan strategi perencanaan


pengendalian penduduk dan analisis lanjut proyeksi
penduduk
b Pengembangan strategi dan materi advokasi dan KIE
perencanaan pengendalian penduduk dan analisis lanjut
proyeksi penduduk
c Sosialisasi/diseminasi kebijakan dan strategi perencanaan
pengendalian penduduk

Analisis lanjut proyeksi penduduk pada setiap tingkatan


(Nasional, Provinsi, Kabupaten/kota)

112

48

51

40

50

9,10%

6,97
30,68
22,3
25,0

40 per 1000
perempuan 15-19
tahun
6,8

10,14

1,23
2,31
65,8 (all method)

2018

1 pst, 34 prov, 109


kab/kota yang
PILKADA

10

2
2
2

10

c Penelaahan data untuk parameter kependudukan

d Updating parameter kependudukan

e Pengelolaan bank data kependudukan melalui berbagai


teknologi informasi sebagai dasar penyusunan parameter
kependudukan
f Fasilitasi Pembentukan Forum Data Kependudukan
kabupaten/kota

10

10

1 pst, 34 prov,
desiminasi109
kab/kota yang
PILKADA

1 pst, 34 prov, 109


kab/kota yang
PILKADA

14 (sektor)

34 provinsi;
240 Kab/Kota (43%
dari 547 Kab/Kota);
35% K/L

34 provinsi;
170 Kab/Kota (31%
dari 547 Kab/Kota);
30% K/L

12 (sektor)

30%
(dari Prov/Kab/Kot
yg PILKADA)

20%
(dari Prov/Kab/Kot
yg PILKADA)

1 pst, 34
1 pst, 34
prov,desiminasi 109 prov,desiminasi 109
kab/kota yang
kab/kota yang
PILKADA
PILKADA

1 pst, 33 prov,
desiminasi 109
kab/kota yang
PILKADA

2
2

1 pst, 34 prov, 109


kab/kota yang
PILKADA

1 pst, 33 prov, 109


kab/kota yang
PILKADA

10 (sektor)

a Identifikasi kebutuhan data dan informasi parameter


Kependudukan
b Analisis Perkembangan Pencapaian Program

Penyusunan Parameter Kependudukan pada setiap tingkatan


(Nasional, Provinsi, Kabupaten/kota)

Jumlah Parameter Kependudukan pada setiap tingkatan (Nasional,


Provinsi, Kabupaten/kota)

111

Jumlah analisis lanjut proyeksi penduduk pada setiap tingkatan


(Nasional, Provinsi, Kabupaten/kota)

8 (sektor)

Persentase Pemda Provinsi, Kabupaten dan kota yang melakukan sinkronisasi


5% (dari
10%
(penyerasian) kebijakan pembangunan daerah dengan kebijakan pengendalian Prov/Kab/Kot yg (dari Prov/Kab/Kot
kuantitas penduduk berdasarkan identifikasi kebijakan, analisis dampak
PILKADA)
yg PILKADA)
kependudukan, dan pemetaan parameter kependudukan, serta pendidikan
kependudukan
Persentase Pemda Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Kementerian/Lembaga yang
34 provinsi;
34 provinsi;
melakukan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang berwawasan
50 Kab/Kota (9%
110 Kab/Kota
kependudukan
dari 547 Kab/Kota);
(20,1% dari 547
20% K/L
Kab/Kota);
25% K/L

Jumlah sektor yang menyepakati dan memanfaatkan parameter kependudukan


untuk penyusunan rencana dan pelaksanaan program pembangunan

46

50

30

31

9,20%

6,97
30,37
21,7
25,3

42 per 1000
perempuan 15-19
tahun
6,9

10,26

1,25
2,33
65,6 (all method)

2017

TARGET KINERJA

50

52

50

70

9,00%

6,98
30,96
23,5
24,6

38 per 1000
perempuan 15-19
tahun
6,6

9,91

1,21
2,28
66,0 (all method)

2019

50

52

50

70

9,00%

42,32
30,96
23,5
24,6

38 per 1000
perempuan 15-19
tahun
6,6

9,91

1,19 (2015-2020)
2,28
66,0 (all method)

2015-2019

10

1 pst, 34 prov,
desiminasi111
kab/kota yang
PILKADA

1 pst, 34 prov, 111


kab/kota yang
PILKADA

16 (sektor)

34 provinsi;
300 Kab/Kota (54%
dari 547 Kab/Kota);
40% K/L

40%
(dari Prov/Kab/Kot
yg PILKADA)

50

10

10

10

30

30

1 pst, 34
prov,desiminasi 547
kab/kota yang
PILKADA

40

10

10

25

10

1 pst, 34 prov, 547


kab/kota yang
PILKADA

16 (sektor)

34 provinsi;
300 Kab/Kota (54%
dari 547 Kab/Kota);
40% K/L

40%
(dari Prov/Kab/Kot
yg PILKADA)

amanat pasal 14
amanat pasal 14
Peraturan
Peraturan
Peraturan
Perpres tentang
ayat 2 PP 87/2014 ayat 2 PP 87/2014 perundangan terkait perundangan terkait perundangan terkait
pedoman
untuk menyusun
untuk menyusun
dengan
dengan
dengan
pelaksanaan
Perpres tentang
Perpres tentang
perkembangan
perkembangan
perkembangan
perkembangan
pedoman
pedoman
program
program
program
kependudukan dan
pelaksanaan
pelaksanaan
pembangunan
perkembangan
perkembangan
keluarga serta
kependudukan dan kependudukan dan
peraturan
pembangunan
pembangunan
perundangan yang
keluarga
keluarga
terkait

9,45%

Persentase remaja perempuan 15-19 tahun yang menjadi Ibu dan atau sedang
hamil anak pertama

Persentase peserta KB aktif MKJP


Persentase penurunan angka ketidakberlangsungan pemakaian (tingkat putus
pakai) kontrasepsi

6,84
29,71
20,5
26,0

7,1

Persentase kehamilan yang tidak diinginkan dari WUS (15-49 tahun)

Jumlah peserta KB baru /PB (juta)


Jumlah pembinaan peserta KB aktif/PA (juta)

Angka kelahiran pada remaja usia 15-19 tahun (ASFR 15 19 tahun)

1
2
3
4

10,60
46 per 1000
kelahiran

Persentase kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need)(%)

1,38 (2010-2015)
2,37
65,2 (all method)

Persentase laju pertumbuhan penduduk (LPP)


Angka kelahiran total (total fertility rate/TFR) per WUS (15-49 tahun)
Persentase pemakaian kontrasepsi (contraceptive prevalence rate/CPR)

2015

1
2
3

INDIKATOR

Lampiran I : Matriks Kinerja dan Pendanaan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)

1.747,0

1.813,5

14.015,5
14.015,5

32.246,5

2.383.219,2

3.294.657,7

2015

3.294.657,7

1.921,7

1.994,9

13.657,1
13.657,1

34.706,4

2.688.464,1

3.822.834,3

2016

2.113,9

2.194,3

15.022,8
15.022,8

38.766,9

2.946.283,9

4.178.351,4

2017

2.325,3

2.413,8

16.525,0
16.525,0

42.093,4

3.131.660,1

4.390.791,8

2018

ALOKASI (JUTA RUPIAH)


PRAKIRAAN MAJU
2019

2.557,8

2.655,1

18.177,5
18.177,5

45.364,6

3.354.370,8

4.671.178,1
BKKBN

PUSAT

10.665,6

11.071,6

77.397,9 PUSAT
77.397,9

193.177,7

14.503.998,0 BKKBN

20.357.813,3

TOTAL
SUMBER
ALOKASI
LOKASI
DATA
2015 s.d 2019

DITRENDUK

DEPUTI BIDANG
PENGENDALIAN
PENDUDUK

BADAN
KEPENDUDUKAN
DAN KELUARGA
BERENCANA
NASIONAL
(BKKBN)

BADAN
KEPENDUDUKAN
DAN KELUARGA
BERENCANA
NASIONAL
(BKKBN)

INSTANSI
PENANGGUNG
JAWAB/
PELAKSANA

PRIORITAS
(N/B/KL)

48

PROGRAM/
KEGIATAN
PRIORITAS

2 Pemaduan
Kebijakan
Pengendalian
Penduduk

No.

Terwujudnya
kebijakan
pembangunan yang
berwawasan
kependudukan pada
semua sektor di
tingkat pusat,
provinsi dan
Kab/Kota

SASARAN
PROGRAM
(OUTCOME)/
SASARAN
KEGIATAN
(OUTPUT)

2.1

2
306

b Pengembangan kompetensi SDM perencanaan pengendalian


penduduk

c Orientasi teknis tenaga pengelola perencanaan pengendalian


penduduk

2
3
3

b Penelahaan hasil sensus, survei dan statistik rutin

c Penulisan buku telaah perencanaan pengendalian penduduk

d Uji materi buku telaah perencanaan pengendalian penduduk

117

2.12

2.11

2
3

2
3

Population Award

212

1
1

c Perumusan Tindak Lanjut Penyusunan GDPK Kabupaten dan


Kota

40% dari jumlah


kab/kota

40% dari jumlah


kab/kota

b Evaluasi Pemanfaatan GDPK

a Fasilitasi Penyusunan Grand Design Pengendalian Kuantitas


Penduduk Kab/Kota

Penyusunan Grand Design Pembangunan Kependudukan


tingkat Kabupaten dan Kota

Persentase Kabupaten dan Kota yang telah menyusun Grand Design


Pembangunan Kependudukan (GDPK)

30% sektor;
15% provinsi; 10%
Kab/Kota
Inventarisasi kebijakan pengendalian penduduk dan kebijakan
1
lintas sektor baik pusat dan daerah
Analisis kebijakan pengendalian penduduk dan kebijakan
1
lintas sektor pusat dan daerah
Workshop dan penyusunan rekomendasi pemaduan
2
kebijakan lintas sektor terkait pengintegrasian isu
kependudukan
Fasilitasi Integrasi isu kependudukan ke dalam RPJMD
10% (dari kab/kota
provinsi, kab dan kota
yg PILKADA)

Pengintegrasian Isu Kependudukan ke dalam Renstra


Provinsi, Kabupaten dan Kota
a Fasilitasi dan advokasi Pembangunan Berwawasan
Kependudukan ke sektor pusat dan daerah

60% dari jumlah


kab/kota

60% dari jumlah


kab/kota

15% (dari kab/kota


yg PILKADA)

45% sektor;
30% provinsi; 25%
Kab/Kota
1

45% sektor;
30% provinsi; 25%
Kab/Kota
30% (dari kab/kota
yg PILKADA)

2
3

19

15

65%

306

17

108

1 pst, 34 prov,
desiminasi 109
kab/kota yang
PILKADA

34

2018

50% sektor;
35% provinsi; 30%
Kab/Kota
1

50% sektor;
35% provinsi; 30%
Kab/Kota
40% (dari kab/kota
yg PILKADA)

2
3

19

15

70%

306

17

108

1 pst, 34 prov,
desiminasi 111
kab/kota yang
PILKADA

34

2019

80% dari jumlah


kab/kota

80% dari jumlah


kab/kota

90% dari jumlah


kab/kota

90% dari jumlah


kab/kota

100% dari jumlah


kab/kota

100% dari jumlah


kab/kota

20% (dari kab/kota yg 30% (dari kab/kota yg 40% (dari kab/kota yg


PILKADA)
PILKADA)
PILKADA)

1
2

40% sektor;
25% provinsi; 20%
Kab/Kota
1

40% sektor;
25% provinsi; 20%
Kab/Kota
20% (dari kab/kota
yg PILKADA)

2
3

19

15

60%

306

17

109

1 pst, 34 prov,
desiminasi 109
kab/kota yang
PILKADA

34

2017

TARGET KINERJA

35% sektor;
20% provinsi; 15%
Kab/Kota
1

35% sektor;
20% provinsi; 15%
Kab/Kota
15% (dari kab/kota
yg PILKADA)

3
2

3
2

c Konsultasi bidang/seksi pusat dan provinsi

d Penyusunan program dan kegiatan perencanaan


pengendalian penduduk/kedeputian bidang pengendalian
penduduk
e Penyusunan LAKIP Ditrenduk dan kedeputian Dalduk
f Koordinasi penyusunan laporan pelaksanaan program
30% sektor;
15% provinsi; 10%
Kab/Kota
10% (dari kab/kota
yg PILKADA)

19

15
19

15

40%

306

17

108

b Bimbingan teknis perencanaan pengendalian penduduk

Persentase Provinsi, Kabupaten dan Kota yang memasukan isu


kependudukan kedalam Renstra

211

4
1 pst, 34 prov,
desiminasi 109
kab/kota yang
PILKADA

a Pembinaan wilayah program perencanaan pengendalian


penduduk

Pembinaan kualitas program perencanaan pengendalian


penduduk di daerah

30%

a Perumusan dan analisis hasil kajian kependudukan dan


pembangunan

Penyusunan materi pengelolaan Data dan Informasi


Kependudukan

Persentase Daerah yang mendapatkan pembinaan kualitas program


perencanaan pengendalian penduduk

116

17

a Fasilitasi teknis penyusunan parameter kependudukan ke


daerah

Peningkatan Kompetensi Tenaga dalam Pengelolaan Data


Kependudukan

Jumlah Materi Pengelolaan Data dan Informasi Kependudukan

115

108

a Penyusunan buku profil kependudukan dan pembangunan

b Diseminasi buku profil kependudukan dan pembangunan

Penyusunan Profil Kependudukan dan Pembangunan

Jumlah tenaga yang kompeten dalam pengelolaan data kependudukan

114

1 pst, 33 prov,
desiminasi 109
kab/kota yang
PILKADA

e Peningkatan peran aktif mitra kerja

8
3

8
3

34

2016

33

2015

d pembinaan pokja jejaring mitra kerja pemerhati perencanaan


pengendalian penduduk

b Pemberdayaan kerjasama jejaring kemitraan pengendalian


penduduk
c Telaah dan pengembangan kebijakan bersama mitra kerja

Penguatan jejaring kemitraan dalam perencanaan


pengendalian penduduk
a Seminar nasional kependudukan bagi mitra kerja

Jumlah Profil Kependudukan dan Pembangunan

113

Jumlah Mitra Kerja yang Aktif dalam Perencanaan Pengendalian


penduduk

Persentase fasilitasi sinkronisasi kebijakan pengendalian kuantitas penduduk


kepada Pemda Provinsi, Kabupaten/kota, dan K/L

1.17

1.16

1.15

1.14

1.13

INDIKATOR

100% dari jumlah


kab/kota

100% dari jumlah


kab/kota

40% (dari kab/kota


yg PILKADA)

10

50% sektor;
35% provinsi; 30%
Kab/Kota
5

50% sektor;
35% provinsi; 30%
Kab/Kota
40% (dari kab/kota
yg PILKADA)

10
15

10

15

95

75

70%

15

15

10

15

25

1530

10

85

541

10

1 pst, 34 prov,
desiminasi 547
kab/kota yang
PILKADA

20

15

40

169

20

40

2015-2019

562,0

1.285,9

5.405,9
5.405,9

1.850,0

1.861,0

3.200,0

1.679,0

1.865,0

2015

602,0

1.413,0

5.968,0
5.968,0

2.035,0

2.047,1

1.760,0

1.846,9

2.051,5

2016

653,0

1.522,0

6.266,0
6.266,0

2.238,5

2.251,8

1.936,0

2.031,6

2.256,7

2017

693,0

1.645,0

6.581,0
6.581,0

2.462,4

2.477,0

2.129,6

2.234,7

2.482,3

2018

ALOKASI (JUTA RUPIAH)


PRAKIRAAN MAJU

743,0

1.731,0

6.910,0
6.910,0

2.708,6

2.724,7

2.342,6

2.458,2

2.730,5

2019

3.253,0

7.596,9

31.130,9
31.130,9

11.294,4

11.361,6

11.368,2

10.250,5

11.386,0

TOTAL
ALOKASI
2015 s.d 2019

PUSAT

LOKASI

SUMBER
DATA

DITJAKDUK

INSTANSI
PENANGGUNG
JAWAB/
PELAKSANA

PRIORITAS
(N/B/KL)

49

PROGRAM/
KEGIATAN
PRIORITAS

3 Kerjasama
Pendidikan
Kependudukan

No.

Meningkatnya
komitmen lintas
sektor dalam
pengelolaan dan
pelaksanaan
pendidikan
kependudukan

SASARAN
PROGRAM
(OUTCOME)/
SASARAN
KEGIATAN
(OUTPUT)

3.1

6
2

33

b Penyusunan kajian dan policy brief kebijakan pembangunan


berwawasan kependudukan

c Pengembangan kebijakan, strategi dan materi informasi


pengendalian penduduk (NSPK/pedoman/juklak dan juknis)

d Sosialisasi dan diseminasi kebijakan pengendalian penduduk


dan pembangunan berwawasan kependudukan

13

1
1

Penguatan Kualitas sistem Pemantauan dan Evaluasi


Penyerasian Kebijakan Pengendalian Penduduk

2.15 Tersedianya Indeks Pembangunan Berwawasan Kependudukan

13
1

c Monitoring dan Pembinaan Teknis Program Penyerasian


Kebijakan Pengendalian Penduduk

d Monitoring Integrasi Kependudukan dalam RPJMD

3.11

311

5
5
1

d Fasilitasi Mitra Kerja Pendidikan Kependudukan

e Penguatan pendidikan Kependudukan Melalui Organisasi


Masyarakat dan Organisasi Profesi

20

2
10

113

b Forum kemitraan/Koordinasi Lintas Sektor kegiatan


pendidikan kependudukan
c Pemetaan kemitraan Program Pendidikan Kependudukan

113

100%

17

1
34

33

a Peningkatan kemitraan dalam pelaksanaan kegiatan


pendidikan kependudukan

Peningkatan komitmen mitra kerja dan pengelola dalam


pengarusutamaan Pembangunan berwawasan kependudukan

Jumlah mitra kerja dan pengelola dalam pengelolaan dan


pelaksanaan pendidikan kependudukan

100%

1
20

a Penyusunan Panduan Pemanfaatan IPBK


b Pembinaan program penyerasian kebijakan pembangunan
berwawasan kependudukan ke provinsi

Pemanfaatan Indeks Pembangunan Berwawasan


Kependudukan (IPBK) oleh Sektor Pusat dan Provinsi

Persentase mitra kerja dan pengelola yang memiliki komitmen dalam


pengelolaan dan pelaksanaan pendidikan kependudukan

216

c Pengumpulan Data sebagai bahan penyusunan IPBK


Provinsi, Kabupaten dan Kota
d Analisis Hasil IPBK Provinsi, Kabupaten dan Kota

e Sosialisasi Hasil Indeks Pembangunan Berwawasan


Kependudukan kepada lintas sektor pusat dan daerah

b Penyempurnaan Indeks pembangunan Berwawasan


Kependudukan

a Pengembangan konsep pembangunan Berwawasan


Kependudukan dalam pembangunan berkelanjutan

Penyempurnaan Indeks Pembangunan Berwawasan


Kependudukan

2.16 Jumlah sektor pusat dan provinsi yang memanfaatkan IPBK

215

13

170

h Capacity building kependudukan bagi tenaga pengelola dan


mitra kerja dalam penyerasian kebijakan pengendalian
penduduk
i Pengembangan kompetensi teknis umum, khusus dan
manajerial bagi tenaga pengelola penyerasian kebijakan
pembangunan berwawasan kependudukan tk. Pusat

170

g Identifikasi kebutuhan kapasitas dan ketersediaan mitra kerja


dalam penyerasian kebijakan pengendalian penduduk

1
1

1
1

f Identifikasi kebutuhan kapasitas dan ketersediaan tenaga


pengelola dalam penyerasian Kebijakan pengendalian
penduduk

e Koordinasi dengan Lintas Sektor dan Mitra Kerja

40

40

b Penguatan Kemitraan dengan Mitra Kerja Bidang


Pengendalian Penduduk
c Workshop Pengembangan forum kerjasama dengan mitra
kerja bidang pengendalian penduduk
(PSK,PSKK,Fapsedu,Sijarfapsedu,Ipadi,Koalisi
Kependudukan,lintas sektor terkait lainnya)
d Seminar Nasional Kependudukan

170

40

2016

a Pemantapan jejaring kemitraan dengan stakeholder dan mitra


kerja dalam penyerasian kebijakan pembangunan sektor
berwawasan kependudukan

170

2015

a Identifikasi isu strategis tentang kebijakan pengendalian


penduduk dan pembangunan berwawasan kependudukan

Penyusunan Materi Terkait Pembangunan Berwawasan


Kependudukan

2.14 Jumlah tenaga pengelola dan mitra kerja yang kompeten dalam
pengelolaan program pengendalian penduduk dan penyerasian
kebijakan kependudukan (Pusat dan Provinsi)
214 Peningkatan Kompetensi Tenaga Pengelola dan Mitra Kerja
dalam pengelolaan program pengendalian penduduk dan
penyerasian kebijakan kependudukan (Pusat dan Provinsi)

213

2.13 Jumlah materi sinkronisasi kebijakan pengendalian kuantitas


penduduk

INDIKATOR

20

113

100%

17

1
34

34

13

170

40

170

40

2017

TARGET KINERJA

20

113

100%

17

1
34

34

13

170

40

170

40

2018

20

113

100%

17

1
34

34

13

170

40

170

40

2019

25

25

90

10

566

100%

81

5
34

34

65

850

200

850

193

10

30

30

2015-2019

542,0

5.539,0
5.539,0

769,0

507,0

1.468,0

814,0

2015

1.291,0

7.066,7
7.066,7

859,0

528,0

1.672,0

894,0

2016

1.521,0

7.860,5
7.860,5

968,0

649,0

1.790,0

684,0

2017

1.785,0

8.407,9
8.407,9

1.059,0

669,0

1.831,0

684,0

2018

ALOKASI (JUTA RUPIAH)


PRAKIRAAN MAJU

1.970,0

8.939,7
8.939,7

1.145,0

689,0

1.875,0

727,0

2019

7.109,0

37.813,7 PUSAT
37.813,7

4.800,0

3.042,0

8.636,0

3.803,0

TOTAL
SUMBER
LOKASI
ALOKASI
DATA
2015 s.d 2019

DITPENDUK

INSTANSI
PENANGGUNG
JAWAB/
PELAKSANA

PRIORITAS
(N/B/KL)

50

PROGRAM/
KEGIATAN
PRIORITAS

4 Analisis Dampak
Kependudukan

No.

Tersedianya
kebijakan
pengendalian
dampak
kependudukan dan
model solusi
strategis

SASARAN
PROGRAM
(OUTCOME)/
SASARAN
KEGIATAN
(OUTPUT)

4.1

2016

5
66

c Sosialisasi dan diseminasi pengembangan program


pendidikan kependudukan bagi mitra kerja

66

2
3

b Pengembangan Materi Edukatif Pendidikan Kependudukan


(organisasi keagamaan)

3.14 Jumlah pengembangan sistem kerjasama pendidikan kependudukan

20

e Penilaian Motivator dalam Penulisan dan Kegiatan kreatif


lainnya melalui mitra (LIPI)

1
4
1

e Penyusunan jurnal analisa dampak kependudukan

f Penyusunan policy brief analisis dampak kependudukan

412

33 prov+1pst
33 prov+1pst
33 prov+1pst

c Forum kemitraan analisis dampak kependudukan

d Koordinasi dengan Stakeholder (Orientasi Teknis Penguatan


Kelembagaan ADK tingkat Kab dan Kota)

e Seminar Eksekutif Analisis Dampak Kependudukan

2
33 prov+1pst

b Pemetaan kemitraan lintas sektor dalam analisis dampak


kependudukan

Mitra Kerja yang mendukung pengembangan analisis dampak


kependudukan
a Peningkatan dukungan kemitraan dalam pelaksanaan
analisis dampak kependudukan

33

d Uji Publik dengan mitra kerja dan stakeholder terkait


kebijakan dan strategi analisis dampak kependudukan

g Seminar Nasional Analisis Dampak Kependudukan

2018

20

50

20

50

34

22

25

66

66

34 prov+1pst

114 (109kab/kota+
7 prov+pst)

114 (109kab/kota+
7 prov+pst)

34 prov+1pst

2019

3
34 prov+1pst

34 prov+1pst

119 (111kab/kota+
7 prov+pst)

20

50

34

25

22

66

66

34 prov+1pst

34 prov+1pst

34 prov+1pst

114 (109kab/kota+ 7 114 (109kab/kota+ 7 119 (111kab/kota+ 7


prov+pst)
prov+pst)
prov+pst)

114 (109kab/kota+ 7 114 (109kab/kota+ 7 119 (111kab/kota+ 7


prov+pst)
prov+pst)
prov+pst)

34 prov+1pst

114 (109kab/kota+ 114 (109kab/kota+ 7 114 (109kab/kota+


7 prov+pst)
prov+pst)
7 prov+pst)

c Penyusunan Kebijakan dan Strategi Materi Analisis Dampak


Kependudukan

20

50

b Analisis Evaluasi Terhadap Kebijakan dan Strategi Analisis


Dampak Kependudukan

a Penyediaan Kebijakan terkait Dampak Kependudukan

Penyusunan Materi Tehnik /jurnal/ panduan analisis Dampak


Kependudukan

4.12 Jumlah Mitra kerja yang mendukung pelaksanaan analisis dampak


kependudukan

411

4.11 Jumlah Materi Tehnik /jurnal/ panduan analisis Dampak


Kependudukan

50

d Penilaian Kreativitas Kegiatan Program Pendidikan


Kependudukan bagi tenaga motivator

1
34

1
34

1
33

22

25

66

66

c Pembinaan Pendidikan Kependudukan

Penyusunan Alat ukur dan review tentang Pengetahuan Sikap


dan Perilaku (PSP) masyarakat tentang wawasan
kependudukan
a Penyediaan profil PSP dan review tentang pengetahuan sikap
dan perilaku (PSP) masyarakat tentang wawasan
kependudukan
b Penyusunan Profil dan Diseminasi PSP Masyarakat tentang
Pendidikan Kependudukan

Jumlah model solusi strategis dampak kependudukan sebagai rekomendasi


pembangunan wilayah

315

3.15 Jumlah dokumen tentang pengukuran Pengetahuan Sikap dan


Perilaku (PSP) masyarakat tentang wawasan kependudukan

c Sosialisasi dan diseminasi kebijakan dan strategi


pengembangan program pendidikan kependudukan

d Konsolidasi Program dan Kebijakan Kerjasama Pendidikan


Kependudukan

b Penyusunan/pengembangan kebijakan dan strategi


pengembangan program pendidikan kependudukan
(pedoman dan NSPK)

a Penyediaan kebijakan dan materi informasi pendidikan


kependudukan

Pengembangan Sistem Kerjasama Pendidikan Kependudukan

22

22

66

66

22

314

2017

TARGET KINERJA
2015-2019

34 prov+1pst

547 kab/kota + 34
prov + pst

547 kab/kota + 34
prov + pst

34 prov+1pst

547 kab/kota + 34
prov + pst

28

28

100

250

34

10

10

15

10

113

116

330

25

330

3 mitra per provinsi 3 mitra per provinsi 3 mitra per provinsi 3 mitra per provinsi 3 mitra per provinsi 3 mitra per provinsi

b Fasilitasi Kuliah Kerja Nyata terkait penguatan Pendidikan


Kependudukan di Perguruan Tinggi

Peningkatan kapasitas SDM dalam pengarusutamaan


pengelolaan kuantitas penduduk
a Workshop pendidikan kependudukan bagi tenaga pengelola
program dan mitra kerja

Jumlah materi pendidikan kependudukan


313 Penyusunan Materi Pendidikan Kependudukan
a Penyusunan modul pembelajaran program pendidikan
kependudukan melalui jalur formal, nonformal dan informal

312

Jumlah mitra yang memiliki kapasitas dalam pengarusutamaan


pengelolaan kuantitas penduduk

2015

22

3.13

3.12

INDIKATOR

558,8

845,0

7.286,1

7.286,1

1.597,0

800,0

1.500,0

1.100,0

2015

614,7

929,4

8.014,7

8.014,7

1.735,0

900,0

1.938,7

1.202,0

2016

737,7

1.115,3

9.617,7

9.617,7

1.815,0

950,0

2.229,5

1.345,0

2017

811,4

1.226,9

10.579,4

10.579,4

1.760,0

950,0

2.492,9

1.420,0

2018

ALOKASI (JUTA RUPIAH)


PRAKIRAAN MAJU

892,6

1.349,6

11.337,4

11.337,4

1.765,0

950,0

2.723,7

1.531,0

2019

3.615,2

5.466,2

46.835,2

46.835,2 PUSAT

8.672,0

4.550,0

10.884,7

6.598,0

TOTAL
SUMBER
ALOKASI
LOKASI
DATA
2015 s.d 2019

DITDAMDUK

INSTANSI
PRIORITAS
PENANGGUNG
(N/B/KL)
JAWAB/
PELAKSANA

51

Meningkatnya
pembinaan dan
kesertaan KB
melalui Faskes KB
pemerintah

5 Peningkatan
pembinaan
kesertaan ber-KB
jalur pemerintah

SASARAN
PROGRAM
(OUTCOME)/
SASARAN
KEGIATAN
(OUTPUT)

Meningkatnya
kesertaan ber-KB,
Promosi dan
Konseling
Kesehatan
Reproduksi

PROGRAM/
KEGIATAN
PRIORITAS

B Bidang Keluarga
Berencana dan
Kesehatan
Reproduksi

No.

5.1

B.1
B.2
B.3

33
33
33

d Pembinaan dampak kependudukan

e Pemantauan dan monitoring analisis dampak kependudukan

g Monitoring integrasi hasil kajian terhadap kebijakan


pengendalian kependudukan sektor terkait

415

5.13

5.11

34

34

53

53,5

54

Jumlah kebijakan, strategi dan materi informasi jaminan ketersediaan


3
3
3
alokon
511 Penyediaan kebijakan, strategi dan materi informasi jaminan
ketersediaan alokon bagi PUS
a Pengembangan kebijakan, strategi dan materi informasi
1
1
1
tentang akses, kualitas dan pembinaan kesertaan KB bagi
PUS
b Peta kerja bina kesertaan KB jalur pemerintah
1
1
1
c Peningkatan manajeman pelayanan KB di RS dan faskes
1
1
1
pemerintah
512 Penyediaan standarisasi pelayanan KB
a Expert Group meeting dalam rangka persiapan penyediaan
1
standarisasi pelayanan KB
b Penyusunan standarisasi pelayanan KB Nasional
1
1
1
c Sosialisasi Standarisasi pelayanan KB
1
1
d Evaluasi standarisasi pelayanan KB
Jumlah provinsi dan kab/kota yang mendapatkan jaminan
33 provinsi dan 511 34 provinsi dan 547 34 provinsi dan 547
ketersediaan dan peningkatan kualitas alokon
kab/kota
kab/kota
kab/kota
513 Penyediaan Alat obat kontrasepsi (Alokon)
a Perhitungan kebutuhan ketersediaan Alokon
1
1
1
b Pengadaan Alat obat kontrasepsi (Alokon)
5 Jenis
5 Jenis
5 Jenis
c Jaminan kualitas dan ketersediaan alokon
1
1
1
d Monitoring dan evaluasi jaminan ketersediaan Alokon
33 provinsi dan 511 34 provinsi dan 547 34 provinsi dan 547
kab/kota
kab/kota
kab/kota

Persentase peserta KB bagi PUS yang mendapatkan jaminan ketersediaan


alat dan obat kontrasepsi (alokon) melalui SJSN Kesehatan (PBI)

6
2

34

34

34

34

16

1 pst, 34 prov,
desiminasi 109
kab/kota yang
PILKADA

2017

TARGET KINERJA

2018

34

34

34

34

34

16

1 pst, 34 prov,
desiminasi 109
kab/kota yang
PILKADA

2019

34

34

34

34

34

16

1 pst, 34 prov,
desiminasi 111
kab/kota yang
PILKADA

20

26

34

10

30

30

34

30

30

34

34

34

80

1 pst, 34 prov,
desiminasi 547
kab/kota yang
PILKADA

2015-2019

1
1

1
1

3
3

5
5

15

55

1
5 Jenis
1
34 provinsi dan 547
kab/kota

1
5 Jenis
1
34 provinsi dan 547
kab/kota

5
5 Jenis
5
34 provinsi dan 547
kab/kota

34 provinsi dan 547 34 provinsi dan 547 34 provinsi dan 547


kab/kota
kab/kota
kab/kota

55
3

54,5

57.6 %
58.6 %
59.7 %
60.4 %
61.1%
61.1%
3,8%
4%
4,1%
4,2%
4,3%
4,3%
5% dari 291.536
10% dari 291.536
15% dari 291.536
20% dari 291.536
25% dari 291.536
25% dari 291.536
sasaran (faskes dan sasaran (faskes dan sasaran (faskes dan sasaran (faskes dan sasaran (faskes dan sasaran (faskes dan
kelompok sasaran) kelompok sasaran) kelompok sasaran) kelompok sasaran) kelompok sasaran) kelompok sasaran)

Penyusunan Analisis Dampak Kependudukan bersama Pusat


Studi Analisis Dampak Kependudukan

c Ujicoba dan Pendampingan penyusunan model solusi


strategik dampak kependudukan

e Peningkatan dukungan stakeholder dalam pembangunan


Model SSDK

b Penyusunan model solusi strategik dampak kependudukan

d Monitoring model solusi strategik dampak kependudukan

a Pembangunan model solusi strategis dampak kependudukan

Penyusunan model solusi strategis dampak kependudukan


sebagai rekomendasi pembangunan wilayah

33

6
2

Publikasi Hasil Kajian Analisis Dampak Kuantitas Penduduk


(Policy Brief, Buku, dsb)

e Diseminasi Hasil Kajian Analisis Dampak Kuantitas


Penduduk

34

34

34

34

34

16

2016
1 pst, 34 prov,
desiminasi 109
kab/kota yang
PILKADA

d Finalisasi Kajian Analisis Dampak Kependudukan sebagai


dasar Kebijakan pengendalian dampak kependudukan

b Penyusunan Kajian Analisis Dampak Kependudukan


terhadap sosial, ekonomi, politik, hankam, daya dukung
alam dan daya tampung lingkungan
c Triangulasi Kajian Analisis Dampak Kualitas Penduduk

Penyusunan Analisis Dampak Kependudukan sebagai


pendukung policy response sektor dan daerah terkait dengan
wawasan kependudukan
a Perumusan Isu Strategis Analisis Dampak Penduduk

16

c Pertemuan Teknis Peningkatan Kinerja Bagi Pengelola


Analisis Dampak Tingkat Provinsi

Jumlah pengembangan model solusi strategis dampak kependudukan

414

2015
1 pst, 33 prov,
desiminasi 109
kab/kota yang
PILKADA

b Peningkatan teknis tenaga pengelola tingkat pusat dalam


melakukan analisis dampak kependudukan

Peningkatan kapasitas SDM pengelola dalam analisis dampak


kependudukan
a Peningkatan kapasitas SDM pengelola dalam analisis
dampak kependudukan

Jumlah Analisis Dampak Kependudukan sebagai pendukung policy


response sektor dan daerah terkait dengan wawasan kependudukan

413

Jumlah provinsi dan kab/kota yang memiliki Tenaga Pengelola


Program Pengendalian Penduduk dalam Analisis Dampak
Kependudukan (Pusat dan Provinsi)

Angka prevalensi pemakaian kontrasepsi dari 20% PUS termiskin


Persentase Kesertaan KB Pria
Persentase sasaran yang mendapatkan Promosi dan Konseling Kesehatan
Reproduksi (jumlah faskes teregistrasi BKKBN + jumlah kelompok sasaran)

4.15

4.14

4.13

INDIKATOR

831.814,7

1.000,0

832.814,7

863.697,7

897.352,4

3.000,0

1.746,8

1.135,5

2015

887.213,5

1.000,0

888.213,5

1.146.544,0

1.176.731,6

3.300,0

1.921,5

1.249,0

2016

1.053.785,9

1.000,0

1.054.785,9

1.331.785,3

1.367.024,8

3.960,0

2.305,8

1.498,9

2017

1.147.138,9

1.000,0

1.148.138,9

1.441.175,6

1.480.690,9

4.356,0

2.536,4

1.648,7

2018

ALOKASI (JUTA RUPIAH)


PRAKIRAAN MAJU

1.265.207,6

1.000,0

1.266.207,6

1.576.630,5

1.625.275,1

4.791,6

2.490,0

1.813,6

2019

PUSAT

LOKASI

5.185.160,6

5.000,0

5.190.160,6

6.359.833,1 PUSAT

6.547.074,8

19.407,6

11.000,5

7.345,7

TOTAL
ALOKASI
2015 s.d 2019
SUMBER
DATA

DITJALPEM

DEPUTI BIDANG
KBKR

INSTANSI
PENANGGUNG
JAWAB/
PELAKSANA

PRIORITAS
(N/B/KL)

52

PROGRAM/
KEGIATAN
PRIORITAS

6 Pembinaan
standarisasi
kapasitas tenaga
kesehatan
pelayanan KBKR

No.

Meningkatnya
kapasitas tenaga
kesehatan
pelayanan KBKR
yang terstandarisasi

SASARAN
PROGRAM
(OUTCOME)/
SASARAN
KEGIATAN
(OUTPUT)

6.1

5.3

5.2

b Pengadaan Sarana penunjang pelayanan KB


- IUD kit
- Implan removal kit
- BP3K
- ABPK
- VTP kit
- Obgyn bed
- Mini laparotomi Kit
d Monitoring dan evaluasi ketersediaan dan kualitas sarana
dan prasarana penunjang pelayanan KB

Jumlah ketersediaan Sarana penunjang pelayanan KB bagi Faskes KB


(sesuai data basis SJSN Kesehatan)
522 Penyediaan Sarana penunjang pelayanan KB bagi Faskes KB
(sesuai data basis SJSN Kesehatan)
a Analisis kebutuhan Sarana penunjang pelayanan KB bagi
Faskes KB (sesuai data basis SJSN Kesehatan)

a Pengembangan kebijakan penyediaan sarana penunjang


pelayanan KB di faskes
b Kajian dalam persiapan pengembangan kebijakan
penyediaan sarana penunjang pelayanan KB di faskes

Jumlah Kebijakan penyediaan sarana penunjang pelayanan KB yang


tersedia
521 Kebijakan penyediaan sarana penunjang pelayanan KB

532

531

1
1

c Dukungan pembinaan mutu pelayanan KB

d Pengembangan Center of Excellence pembinaan kesertaan


ber-KB bersama mitra

b Pembinaan internal progam KB jalur pemerintah

6.12

6.11

1
1
1

c Peta kerja standarisasi kapasitas tenaga kesehatan


pelayanan KBKR

d Penyusunan Materi Informasi standarisasi kapasitas tenaga


kesehatan pelayanan KBKR

e Pengembangan kapasitas tenaga kesehatan pelayanan


KBKR pada Center of Excellence

612

Bimbingan Teknis Terpadu Pelaksanaan Pelatihan dan


Kompetensi Tenaga Kesehatan dalam Pelayanan KB

1 Keg / Tahun

75 orang

1 Keg / Tahun

d Refreshing CTS bagi Dokter dan Bidan

e Pelatihan TOT Medical Eligibility for Contraseptive Use

c Kontrasepsi Teknologi Update

33
1 Keg / Tahun
1 Keg / Tahun

b Workshop Evaluasi Pelatih Medis Teknis Pelayanan KB

Peningkatan pelaksanaan kualifikasi pelatih dalam pelayanan


KB
a Kualifikasi pasca pelatihan TOT CTS bagi pelatih

20% (dari 163


provider terlatih
TOT)

b Penyusunan pedoman tentang standarisasi kapasitas


tenaga kesehatan pelayanan KBKR era SJSN Kesehatan

Persentase kualifikasi tenaga pelatih dalam peningkatan kompetensi


pelayanan KB

a Penyusunan kebijakan dan strategi penyusunan standarisasi


pelatihan tenaga kesehatan pelayanan KBKR

1 Keg / Tahun

156 orang

1 Keg / Tahun

1 Keg / Tahun

1 Keg / Tahun

65

40% (dari 163


provider terlatih
TOT)

27%

Jumlah kebijakan dan materi informasi standarisasi kapasitas tenaga


kesehatan pelayanan KBKR
611 Penyediaan kebijakan dan materi informasi standarisasi
kapasitas tenaga kesehatan pelayanan KBKR

8%

34 provinsi

33 provinsi
4

34 provinsi

33 provinsi

Pembinaan kapasitas pengelola program kesertaan KB


Jalur Pemerintah
a Pembinaan lapangan dalam peningkatan kesertaan ber-KB
jalur pemerintah

34 provinsi

12 kali di setiap
provinsi

12

33 provinsi

12 kali di setiap
provinsi

12.311
12.065
11.247
11.247
411
12.942
1.266
1 pusat dan 34
provinsi

2.424
3.250
6.000
6.000
1.000
300
0
1 pusat dan 33
provinsi

7.413 faskes

2.424 faskes

43,3%

2016

29,4%

2015

12

Peningkatan pelaksanaan fasilitasi mitra kerja dalam


pelaksanaan pembinaan kesertaan KB jalur pemerintah yang
terlaksana diseluruh tingkatan wilayah
a Rakornas/Rakornis pembinaan kesertaan ber-KB dengan
mitra kerja
b Fasilitasi visiting spesialis pelayanan KB

Jumlah fasilitasi mitra kerja dalam pelaksanaan pembinaan kesertaan


KB jalur pemerintah yang terlaksana diseluruh tingkatan wilayah

Persentase faskes dan jejaringnya yang memiliki tenaga kesehatan


terstandarisasi/kompeten dalam pelayanan KB dan KR (1 faskes yang sudah
bekerjasama dengan SJSN Kesehatan memiliki 1 dokter dan atau 1 bidan
terstandarisasi/kompeten)

5.31

Jumlah fasilitasi pembinaan kesertaan ber-KB Jalur Pemerintah

5.22

5.21

Persentase faskes yang mendapatkan pemenuhan sarana, alokon sesuai


dengan standar pelayanan KB (85% dari 53.342 Faskes yang diasumsikan
bekerjasama dengan SJSN Kesehatan sampai dengan tahun 2019 = 45.340
Faskes s/d tahun 2019)

INDIKATOR

1 Keg / Tahun

156 orang

1 Keg / Tahun

1 Keg / Tahun

1 Keg / Tahun

98

60% (dari 163


provider terlatih
TOT)

47%

34 provinsi

34 provinsi

12

34 provinsi

12 kali di setiap
provinsi

12.311
12.065
11.247
11.247
411
12.942
1.266
1 pusat dan 34
provinsi

7.413 faskes

57,2%

2017

TARGET KINERJA

1 Keg / Tahun

156 orang

1 Keg / Tahun

1 Keg / Tahun

1 Keg / Tahun

130

80% (dari 163


provider terlatih
TOT)

66%

34 provinsi

34 provinsi

12

34 provinsi

12 kali di setiap
provinsi

12.311
12.065
11.247
11.247
411
12.942
1.266
1 pusat dan 34
provinsi

7.413 faskes

71,1%

2018

1 Keg / Tahun

156 orang

1 Keg / Tahun

1 Keg / Tahun

1 Keg / Tahun

147

90% (dari 163


provider terlatih
TOT)

85%

34 provinsi

34 provinsi

12

34 provinsi

12 kali di setiap
provinsi

12.311
12.065
11.247
11.247
411
12.942
1.266
1 pusat dan 34
provinsi

7.413 faskes

85%

2019

2 Keg / Tahun

157 orang

1 Keg / Tahun

1 Keg / Tahun

1 Keg / Tahun

147

90% (dari 163


provider terlatih
TOT)

85% (dari total


asumsi faskes yang
bekerjasama dengan
SJSN
Kesehatan/53.342 =
45.340 Faskes di
2019)
8

20

34 provinsi

34 provinsi

60

34 provinsi

12 kali di setiap
provinsi

51666
51509
50986
50986
2643
52069
5062
1 pusat dan 34
provinsi

45.340 Faskes

85% (dari total


asumsi faskes yang
bekerjasama dengan
SJSN
kesehatan/53.342 =
45.340 Faskes di
2019)
10

2015-2019

11.431,9
6.324,7

28.883,0

28.883,0

2.000,0

2.000,0

2015

490,0

1.481,6

9.156,6
5.971,6

8.750,0

8.750,0

198.267,0

51.313,5

249.580,5

2016

570,0

1.650,0

10.650,0
6.620,0

10.937,5

10.937,5

208.180,4

57.881,5

266.061,9

2017

630,0

2.200,0

13.805,0
8.930,0

13.671,9

13.671,9

218.589,4

60.775,4

279.364,8

2018

ALOKASI (JUTA RUPIAH)


PRAKIRAAN MAJU

680,0

2.300,0

16.604,0
10.818,0

17.089,8

17.089,8

229.518,9

63.814,2

293.333,1

2019

2.370,0

7.631,6

61.647,5
38.664,3

79.332,2

79.332,2

856.555,7

233.784,6

1.090.340,3

TOTAL
ALOKASI
2015 s.d 2019

PUSAT

LOKASI

SUMBER
DATA

DITJALSWA

INSTANSI
PENANGGUNG
JAWAB/
PELAKSANA

PRIORITAS
(N/B/KL)

53

7 Peningkatan
Kesertaan KB di
wilayah dan
sasaran khusus

No.

PROGRAM/
KEGIATAN
PRIORITAS

Meningkatnya
pembinaan
kesertaan KB di
wilayah dan
sasaran khusus

SASARAN
PROGRAM
(OUTCOME)/
SASARAN
KEGIATAN
(OUTPUT)

7.1

6.2

33

c Integrasi kegiatan pembinaan penggarapan KB di daerah


Galciltas, wilayah dan sasaran khusus

34
34

33
33
33

b Evaluasi penggarapan KB di wilayah miskin perkotaan


dengan mitra kerja
c Evaluasi penggarapan KB Pria dengan mitra kerja

34

34

34

34

34 provinsi

a Evaluasi penggarapan KB di wilayah galciltas dengan mitra


kerja

Evaluasi dan pembinaan kesertaan KB dengan mitra kerja

33

b Monev penggarapan KB sasaran khusus

33

33 provinsi

c Pengembangan Jejaring Kemitraan Jalur Wilayah dan


Sasaran Khusus
d Pelatihan komprehensif pelayanan mobile

8
8

7.14 Jumlah monitoring, evaluasi dan pembinaan kesertaan KB di wilayah


dan sasaran khusus yang terlaksana
714 Monitoring, evaluasi dan pembinaan kesertaan KB di wilayah
dan sasaran khusus
a Monev penggarapan KB di wilayah khusus

715

34
34

b Fasilitasi dan Pembinaan kesertaan ber KB dengan mitra


kerja di wilayah dan sasaran khusus

33

a Pemetaan kemitraan di wilayah dan sasaran khusus

7.13 Jumlah mitra kerja yang mendapatkan fasilitasi dalam pembinaan


kesertaan ber-KB di wilayah dan sasaran khusus
713 Peningkatan peran mitra kerja dalam pembinaan kesertaan
ber-KB di wilayah dan sasaran khusus

b Fasilitasi dan Pembinaan Kesertaan ber-KB di Wilayah


Khusus

33

34 provinsi

33 provinsi

Fasilitasi pelaksanaan pembinaan kesertaan KBKR di wilayah


khusus
a Koordinasi pengelolaan kesertaan ber-KB di wilayah khusus

712

Penyediaan kebijakan dan materi informasi pembinaan


kesertaan berKB di wilayah khusus

b Pemetaan wilayah penggarapan kesertaan ber-KB wilayah


dan sasaran khusus
c Penyusunan Materi Promosi dan KIE Penggarapan KB di
wilayah khusus
7.12 Jumlah Provinsi yang difasilitasi dalam pelaksanaan pembinaan
kesertaan KBKR di wilayah khusus

711

Jumlah kebijakan dan materi informasi pembinaan kesertaan berKB di


wilayah khusus

24% Kabupaten
Galciltas dan 35%
Wilayah kota

a Pengembangan kebijakan dan strategi kesertaan ber KB di


wilayah khusus

12% Kabupaten
Galciltas dan 25%
Wilayah Kota

34 provinsi

33 provinsi

34 provinsi
34 provinsi

33 provinsi

33 provinsi

e Pembinaan teknis SDM (TOT) di Klinik KB pemerintah dan


swasta
f Monitoring dan evaluasi standarisasi kapasitas tenaga
kesehatan pelayanan KBKR

4
1

c Penguatan mekanisme distribusi alkon di fasilitas kesehatan


swasta
d Rakornas/Rakornis pembinaan kesertaan KB jalur swasta

4
1

b Penguatan partisipasi mitra kerja dalam rangka hari


kontrasepsi sedunia

Peningkatan pembinaan kesertaan KB melalui fasilitas


kesehatan swasta
a Penguatan pelayanan KB era JKN melalui Faskes Swasta

Persentase kabupaten (Kabupaten Galciltas) dan kota (Wilayah Miskin


Perkotaan) yang difasilitasi dalam pembinaan kesertaan ber KB

621

61,5%
40% dari Faskes
Swasta yang
bekerjasama
dengan SJSN
Kesehatan

60%

1 Keg / Tahun

20% dari Faskes


Swasta yang
bekerjasama
dengan SJSN
Kesehatan

1 Keg / Tahun

f Pengadaan Sarana Penunjang Pelatihan Medis Teknis


Pelayanan KB (Latbang Provinsi , P2KS , P2KP, Univ.
Pendidikan)
Persentase Peserta KB (PBI dan nonPBI) yang dilayani di Faskes Swasta dan
jejaringnya
6.21 Jumlah fasilitasi pembinaan Kesertaan KB (bagi PBI dan non PBI)
melalui fasilitas kesehatan swasta yang bekerjasama dengan SJSN
Kesehatan

1 Keg / Tahun
1 Keg / Tahun

1 Keg / Tahun

1 Keg / Tahun
1 Keg / Tahun

1 Keg / Tahun

18
1 Keg / Tahun

18
1 Keg / Tahun

18

2016

18

2015

d Peningkatan peran KB Perusahaan


e Peningkatan peran bidan praktek swasta dalam pelayanan
KB era JKN

b Peningkatan peran RS Swasta dalam peningkatan kualitas


pelayanan KB
c Peningkatan peran DPS dan BPS dalam pelayanan KB

6.13 Jumlah mitra kerja yang mendapatkan fasilitasi dalam peningkatan


kualitas pembinaan kesertaan ber-KB
613 Peningkatan peran serta mitra kerja dalam peningkatan
kualitas pembinaan kesertaan berKB
a Pengembangan Jejaring Kemitraan peningkatan kualitas YanKB (Penguatan Pelayanan KB Era JKN)

INDIKATOR

64,5%

1 Keg / Tahun

1 Keg / Tahun
1 Keg / Tahun

1 Keg / Tahun

1 Keg / Tahun

19

19

2018

66%

1 Keg / Tahun

1 Keg / Tahun
1 Keg / Tahun

1 Keg / Tahun

1 Keg / Tahun

20

20

2019

66%

1 Keg / Tahun

1 Keg / Tahun
1 Keg / Tahun

1 Keg / Tahun

1 Keg / Tahun

20

20

2015-2019

34

34

34

34

34

34

34 provinsi

34

34

34 provinsi

36% Kabupaten
Galciltas dan 45%
Wilayah Kota

34 provinsi

34 provinsi

34 provinsi

34

34

34

34

34

34

34 provinsi

10

10

10

10

34

34

34 provinsi

48% Kabupaten
Galiciltas dan 55%
Wilayah Kota

34 provinsi

34 provinsi

34 provinsi

34

34

34

34

34

34

34 provinsi

11

11

11

11

34

34

34 provinsi

60% Kabupaten
Galciltas dan 65%
Wilayah Kota

34 provinsi

34 provinsi

34 provinsi

34

34

34

34

34

34

34 provinsi

11

11

11

11

34

34

34 provinsi

60% Kabupaten
Galiciltas dan 65%
Wilayah Kota

34 provinsi

34 provinsi

34 provinsi

10

20

60% dari Faskes


80% dari Faskes
100% dari Faskes 100% dari Faskes
Swasta yang
Swasta yang
Swasta yang
Swasta yang
bekerjasama dengan bekerjasama dengan bekerjasama dengan bekerjasama dengan
SJSN Kesehatan
SJSN Kesehatan
SJSN Kesehatan
SJSN Kesehatan

63%

1 Keg / Tahun

1 Keg / Tahun
1 Keg / Tahun

1 Keg / Tahun

1 Keg / Tahun

19

19

2017

TARGET KINERJA

15.125,8
6.305,7

5.107,2

5.107,2

2015

1.000,0

1.350,0

3.413,0

900,0

12.281,0
6.663,0

3.185,0

3.185,0

4.000,0

2016

1.000,0

1.750,0

2.354,0

2.200,0

15.452,0
7.304,0

4.030,0

4.030,0

4.400,0

2017

1.000,0

1.500,0

2.683,0

2.900,0

16.166,0
8.083,0

4.875,0

4.875,0

6.100,0

2018

ALOKASI (JUTA RUPIAH)


PRAKIRAAN MAJU

2.000,0

2.650,0

2.411,0

1.800,0

22.069,0
8.861,0

5.786,0

5.786,0

7.838,0

2019

5.000,0

7.250,0

10.861,0

7.800,0

81.093,8
37.216,7

22.983,2

22.983,2

22.338,0

PUSAT

TOTAL
SUMBER
ALOKASI
LOKASI
DATA
2015 s.d 2019

DITJALSUS

INSTANSI
PRIORITAS
PENANGGUNG
(N/B/KL)
JAWAB/
PELAKSANA

54

PROGRAM/
KEGIATAN
PRIORITAS

SASARAN
PROGRAM
(OUTCOME)/
SASARAN
KEGIATAN
(OUTPUT)

8 Peningkatan
Meningkatnya
Kualitas Kesehatan Kualitas Promosi
Reproduksi
dan Konseling
Kesehatan
Reproduksi

No.

8.1

7.2

8.14

Jumlah mitra kerja yang terlibat dalam promosi dan konseling


Kesehatan dan Hak-hak Reproduksi
813 Penguatan peran mitra kerja dalam promosi dan konseling
Kesehatan Reproduksi
a Pemetaan mitra kerja dalam peningkatan kualitas kesehatan
reproduksi dan sosialisasi hal-hak reproduksi

8.13

814

b Fasilitasi pengembangan promosi dan sosialisasi Kesehatan


Reproduksi serta pemahaman masyarakat terhadap hak-hak
reproduksi di Faskes

Peningkatan promosi Kesehatan dan hak-hak Reproduksi di


Faskes
a Pengembangan Life Cycle Kesehatan Reproduksi di Faskes
KB

c Peningkatan fasilitasi Integrasi pelayanan KIP/Konseling


kesehatan reproduksi dalam pelayanan KB bersama mitra
kerja
d Pengembangan promosi dan konseling kesehatan reproduksi
di Center of Excellence
Persentase Faskes KB yang memiliki tenaga pelayanan KB yang dapat
memberikan promosi Kesehatan dan hak-hak Reproduksi

b Forum kemitraan kesehatan reproduksi

Jumlah ketersediaan Sarana promosi dan konseling kesehatan


reproduksi di faskes
812 Penyediaan Sarana Promosi dan Konseling Kesehatan
Reproduksi di Faskes
a Analisis kebutuhan Sarana Promosi dan Konseling
Kesehatan Reproduksi di Faskes
b. Pengadaan Sarana Promosi dan Konseling Kesehatan
Reproduksi di Faskes (poster, leaflet, CD, dll)
c. Monitoring dan Evaluasi ketersediaan Sarana Promosi dan
Konseling Kesehatan Reproduksi di faskes
1
1

1
1

10%
8,0%

27%

20%

27%

1
8,0%

4
4

34 provinsi

2755 kespro kit

4345 kespro kit

33 provinsi

7.413 faskes

2.424 faskes

e Penyusunan dan Pengembangan Peta Kerja Kesehatan


Reproduksi

d Penyusunan materi informasi dalam peningkatan


pemahaman masyarakat terkait hak-hak reproduksi

Jumlah kebijakan, strategi dan materi promosi dan konseling


Kesehatan dan hak-hak Reproduksi yang dikembangkan
811 Pengembangan kebijakan, strategi dan materi promosi dan
konseling Kesehatan dan hak-hak Reproduksi
a Evaluasi pedoman, kebijakan dan strategi kesehatan
reproduksi
b Pengembangan pedoman, kebijakan dan strategi penguatan
program Kesehatan reproduksi dan peningkatan pemahaman
hak-hak Reproduksi
c Uji publik pedoman, kebijakan dan strategi program
Kesehatan reproduksi dan Hak-hak Reproduksi

8.12

8.11

27%

34

33
8,0%

34

33

Persentase faskes KB yang memiliki tenaga pelayanan KB yang memenuhi


standar dalam melaksanakan promosi dan konseling kesehatan dan hak-hak
reproduksi yang berkualitas

34 provinsi

33 provinsi

7.23 Jumlah provinsi yang mendapatkan fasilitasi dan pembinaan


Kelompok dan motivator KB pria
723 Fasilitasi dan Pembinaan bagi Kelompok dan motivator KB
Pria
a Peningkatan Peran Motivator KB Pria (melalui berbagai
kegiatan: seminar Tk. Nasional/workshop/TOT)
b Fasilitasi Peningkatan Peran Kelompok KB Pria

34
34
34

33
33
33

b Fasilitasi Penggarapan KB Pria


c Fasilitasi Pembinaan kesertaan KB Pria

34 provinsi

4%
5

2016

33 provinsi

7.22 Jumlah Provinsi yang difasilitasi dalam pembinaan Kesertaan KB pria


(Kondom dan Vasektomi)
722 Fasilitasi Provinsi dalam pembinaan Kesertaan KB pria
(Kondom dan Vasektomi)
a Sosialisasi kesertaan KB Pria Tk. Nasional

b Penyusunan Materi Promosi dan KIE Penggarapan KB Pria

3,8%
4

2015

a Pengembangan kebijakan dan strategi kesertaan KB Pria

Persentase kesertaan KB Pria (Peserta KB Pria/PA)


7.21 Jumlah kebijakan dan materi pembinaan kesertaan KB Pria
721 Pengembangan kebijakan dan materi pembinaan kesertaan
KB Pria

INDIKATOR

47%

30%

47%

34 provinsi

2755 kespro kit

7.413 faskes

47%

34

34

34 provinsi

34
34

34

34 provinsi

4,1%
6

2017

TARGET KINERJA

66%

50%

66%

34 provinsi

2755 kespro kit

7.413 faskes

66%

34

34

34 provinsi

34
34

34

34 provinsi

4,2%
7

2018

85%

70%

85%

34 provinsi

2755 kespro kit

7.413 faskes

85%

34

34

34 provinsi

34
34

34

34 provinsi

4,3%
8

2019

85% (dari total


asumsi faskes yang
bekerjasama dengan
SJSN
Kesehatan/53.342 =
45.340 Faskes di
2019)

70% (remaja, PUS,


Lansia)

85% (dari total


asumsi faskes yang
bekerjasama dengan
SJSN
Kesehatan/53.342 =
45.340 Faskes di
2019)

20

20

20

20

34 provinsi

2755 kespro kit

45.340 Faskes

85% (dari total


asumsi faskes yang
bekerjasama dengan
SJSN
Kesehatan/53.342 =
45.340 Faskes di
2019)
15

34

34

34 provinsi

34
34

34

34 provinsi

4,3%
8

2015-2019

2.000,0

1.615,6

1.000,0

1.481,5

7.097,1
7.097,1

8.820,1

2015

2.150,0

2.500,0

750,0

1.850,0

8.750,0
7.750,0

5.202,0

416,0

5.618,0

2016

2.257,5

2.625,0

800,0

1.942,5

9.137,5
8.137,5

6.202,0

1.946,0

8.148,0

2017

2.370,4

2.756,3

800,0

2.039,6

9.544,4
8.544,4

6.202,0

1.881,0

8.083,0

2018

ALOKASI (JUTA RUPIAH)


PRAKIRAAN MAJU
2019

2.488,9

2.894,1

800,0

2.141,6

9.971,6
8.971,6

9.202,0

4.006,0

13.208,0

11.266,8

12.390,9

4.150,0

9.455,2

44.500,5
40.500,5

26.808,0

8.249,0

43.877,1

PUSAT

TOTAL
SUMBER
ALOKASI
LOKASI
DATA
2015 s.d 2019

DITKESPRO

INSTANSI
PENANGGUNG
JAWAB/
PELAKSANA

PRIORITAS
(N/B/KL)

55

Meningkatnya
Ketahanan dan
Kesejahteraan
Keluarga

SASARAN
PROGRAM
(OUTCOME)/
SASARAN
KEGIATAN
(OUTPUT)

Meningkatnya
9 Pembinaan
Keluarga Balita dan Pengetahuan, Sikap
Anak
dan Perilaku (PSP)
keluarga balita dan
anak dalam
pengasuhan dan
pembinaan tumbuh
kembang anak

C Bidang Keluarga
Sejahtera dan
Pemberdayaan
Keluarga

No.

PROGRAM/
KEGIATAN
PRIORITAS

33

33

1
1

1
1

d Peningkatan sarana prasarana penyuluhan pengasuhan dan


pembinaan tumbuh kembang anak

b Pendampingan Poktan BKB HI melalui integrasi dengan


pelayanan anak usia dini lainnya
c Pemutakhiran data basis poktan BKB HI

Pengembangan dan pembinaan poktan BKB HI


a Fasilitasi Pengembangan dan Pembinaan Poktan BKB HI

Persentase desa/kelurahan yang memiliki poktan BKB HI

9.12

912

Jumlah kebijakan, strategi dan materi informasi tentang Bina


Keluarga Balita dan Anak
911 Pengembangan kebijakan dan strategi pengasuhan dan
pembinaan tumbuh kembang balita dan anak
a Penyusunan/penyempurnaan kebijakan dan strategi Tata
Laksana BKB
b Penyusunan/penyempurnaan Materi dan Media BKB
c Sosialisasi kebijakan dan strategi Tata Laksana BKB

9.11

1
1

34
3

33

15%

3
2

10%

2
2

55,5%

49

4% dari anggota
poktan

50,2%

48,4

Indeks Pengetahuan remaja tentang Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR)

Persentase keluarga yang mempunyai balita dan anak memahami dan


melaksanakan pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang balita dan anak

2% dari anggota
poktan

Persentase anggota poktan BKB, BKR, BKL, UPPKS yang melaksanakan 8


fungsi keluarga

34

33

C.2

34
34

33
33

73,2%

34

33

5% dari 265.045
10% dari 265.045
Kelompok Sasaran Kelompok Sasaran

6
6

6
6

C.3

Peningkatan promosi Kesehatan dan hak-hak Reproduksi di


Kelompok Sasaran
a Pengembangan Life Cycle Kesehatan Reproduksi di
Kelompok Sasaran
b Promosi dan sosialisasi Kesehatan Reproduksi serta
pemahaman masyarakat terhadap hak-hak reproduksi oleh
Kelompok Sasaran
Jumlah monitoring, evaluasi dan pembinaan promosi dan konseling
Kesehatan dan hak-hak Reproduksi
824 Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pembinaan promosi
dan konseling Kesehatan dan hak-hak Reproduksi
a Pembinaan pengelola program kesehatan reproduksi
b Evaluasi pelaksanaan program kesehatan reproduksi dan
pemahaman tenaga pengelola program terkait hak-hak
reproduksi
c Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kualitas kesehatan
reproduksi

823

Persentase Kelompok Sasaran yang memberikan promosi Kesehatan


dan hak-hak Reproduksi

b Forum kemitraan kesehatan reproduksi


c Peningkatan fasilitasi Integrasi pelayanan KIP/Konseling
kesehatan reproduksi dalam pelayanan KB bersama mitra
kerja

c Uji publik pedoman, kebijakan dan strategi program


Kesehatan reproduksi dan Hak-hak Reproduksi
d Penyusunan materi informasi dalam peningkatan
pemahaman masyarakat terkait hak-hak reproduksi
e Penyusunan dan Pengembangan Peta Kerja Kesehatan
Reproduksi
Jumlah mitra kerja yang terlibat dalam promosi dan konseling
Kesehatan dan Hak-hak Reproduksi
822 Penguatan peran mitra kerja dalam promosi dan konseling
Kesehatan Reproduksi
a Pemetaan mitra kerja dalam peningkatan kualitas kesehatan
reproduksi dan sosialisasi hak-hak reproduksi

b Pengembangan pedoman, kebijakan dan strategi penguatan


program Kesehatan reproduksi dan peningkatan pemahaman
Hak-hak Reproduksi

72,2%

9.1

34

34

2016

a Evaluasi pedoman, kebijakan dan strategi kesehatan


reproduksi

Jumlah kebijakan, strategi dan materi promosi dan konseling


Kesehatan dan hak-hak Reproduksi yang dikembangkan
821 Pengembangan kebijakan, strategi dan materi promosi dan
konseling Kesehatan dan hak-hak Reproduksi

Persentase PUS anggota Poktan BKB, BKR, BKL, UPPKS yang mendapat
pembinaan kesertaan ber-KB

8.24

8.23

8.22

8.21

C.1

8.2

a Pembinaan pengelola program kesehatan reproduksi

Jumlah monitoring, evaluasi dan pembinaan dalam peningkatan


standar promosi dan konseling kesehatan dan hak-hak reproduksi
yang berkualitas
815 Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pembinaan promosi
dan konseling Kesehatan dan hak-hak Reproduksi

2015

b Evaluasi pelaksanaan program kesehatan reproduksi dan


33
34
pemahaman tenaga pengelola program terkait hak-hak
reproduksi
c Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kualitas kesehatan
33
34
reproduksi
Persentase Kelompok Sasaran (poktan/BKB-BKR-BKL-UPPKS dan PPKS) yang 5% dari 265.045
10% dari 265.045
mendapatkan promosi dan konseling kesehatan, serta hak-hak reproduksi
Kelompok Sasaran Kelompok Sasaran
yang berkualitas (memenuhi standar)

8.15

INDIKATOR

34

34

20%

4
2

60,5%

50

6% dari anggota
poktan

74,2%

34

34
34

34

15% dari 265.045


Kelompok Sasaran

6
6

34

25%

4
2

10

65,5%

51

8% dari anggota
poktan

75,2%

34

34
34

34

20% dari 265.045


Kelompok Sasaran

6
6

20% dari 265.045


Kelompok Sasaran

34
15% dari 265.045
Kelompok Sasaran

34

34

34

2018

34

34

34

2017

TARGET KINERJA

34

30%

5
2

11

70,5%

52

10% dari anggota


poktan

76,2%

34

34
34

34

25% dari 265.045


Kelompok Sasaran

6
6

25% dari 265.045


Kelompok Sasaran

34

34

34

34

2019

15

34

30%

5
10

11

70,5%

52

10% dari anggota


poktan

76,2%

34

34
34

34

25% dari 265.045


Kelompok Sasaran

30
30

30

30

15

25% dari 265.045


Kelompok Sasaran

34

34

34

34

2015-2019

14.000,0

1.630,8

15.630,8

20.780,8

52.395,5

1.000,0

2015

1.320,0

3.893,9

5.213,9

11.548,9

33.849,6

250,0

300,0

250,0

200,0

1.000,0

500,0

2016

1.552,0

4.183,3

5.735,3

12.703,8

37.442,0

250,0

300,0

250,0

200,0

1.000,0

512,5

2017

1.807,2

4.501,6

6.308,8

13.974,1

40.380,6

250,0

300,0

250,0

200,0

1.000,0

578,1

2018

ALOKASI (JUTA RUPIAH)


PRAKIRAAN MAJU

2.087,9

4.851,8

6.939,7

15.371,6

43.493,7

250,0

300,0

250,0

200,0

1.000,0

647,0

2019

20.767,1

19.061,3

39.828,4

74.379,2

207.561,4

1.000,0

1.200,0

1.000,0

800,0

4.000,0

3.237,6

PUSAT

PUSAT

TOTAL
SUMBER
LOKASI
ALOKASI
DATA
2015 s.d 2019

DITBALNAK

DEPUTI BIDANG
KSPK

INSTANSI
PENANGGUNG
JAWAB/
PELAKSANA

PRIORITAS
(N/B/KL)

56

PROGRAM/
KEGIATAN
PRIORITAS

SASARAN
PROGRAM
(OUTCOME)/
SASARAN
KEGIATAN
(OUTPUT)

Meningkatnya
10 Pembinaan
Ketahanan Remaja remaja yang
mendapatkan
pembinaan tentang
Generasi
Berencana (GenRe)

No.

10.2

10.1

9.2

b Orientasi/ Sarasehan Sasaran PUS anggota Poktan BKB

Peningkatan kesertaan PUS anggota Poktan BKB


a Penguatan Jejaring Poktan BKB

1 mitra kerja

c Jumlah mitra kerja yang memberikan pendampingan


terhadap pembinaan ketahanan keluarga balita dan anak

128 orang

a Monitoring dan evaluasi BKB HI


Pertemuan koordinasi dan konsolidasi Pengelola BKB
b
diseluruh tingkatan wilayah
c Pendampingan pusat ke provinsi dan kabupaten dan kota

Persentase PUS anggota BKR yang ber KB


10.21 Persentase PUS anggota BKR yang mendapat pembinaan kesertaan
ber-KB
1021 Pengembangan dan Pembinaan PUS anggota Kelompok BKR
dengan mitra kerja dan Stakeholder
a Pengembangan kelompok BKR
b Sosialisasi kegiatan Kelompok BKR
c Pembinaan kapasitas Pengelola dan mitra kerja Kelompok
BKR
d Pembinaan kelompok BKR melalui temu kader BKR

d Pengembangan Data Basis GenRe (update materi dan data


basis genre)
e Koordinasi mitra kerja dalam penggarapan GenRe
f Peningkatan Kualitas sistem pemantauan GenRe Terpadu

a Pertemuan Koordinasi Tk. Nasional


b Pembinaan Pengelola GenRe
c Monitoring dan Evaluasi

74,5%
74,5%

1
1
34 org
1

1
1
33 org
1

3
1

74,0%
74,0%

3
1

1
1
1 kali di setiap Prov

34 prov

34 org

1
1
1 kali di setiap Prov

33 Prov

10.14 Jumlah pelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan Pembinaan GenRe

1014 Pembinaan Peningkatan Kualitas Bina Ketahanan Remaja

33 org

1
1

2
6
21084

6 mitra

6
19554

3 mitra

c Pembinaan kapasitas pengelola dan mitra kerja PIK R/M

b Pengembangan PIK R/M komunitas Khusus

10.13 Jumlah kelompok PIK R/M di satuan pendidikan (SMP, MTs, SMA,
SMK, MA, dan PT) dan masyarakat yang mendapatkan pembinaan
GenRe
1013 Pengembangan dan Pembinaan kelompok PIK R/M jalur
pendidikan (SMP, MTs, SMA, SMK, MA, dan PT) dan
Masyarakat dengan mitra kerja dan stakeholder
a Pembinaan forum remaja kelompok PIK R/M

b Penguatan GenRe bersama mitra kerja

1012 Pengembangan kualitas Program GenRe bersama mitra kerja


dan stakeholder
a Sosialisasi GenRe (PIK R/M dan BKR)

10.12 Jumlah stakeholder dan mitra kerja yang memiliki komitmen dan
melaksanakan pembinaan ketahanan remaja

1
1

d Penyusunan Buku Saku/Profil/Peta Kerja GenRe

c Penyusunan/Penyempurnaan Grand Design GenRe

49

34 prov & 5 mitra

33 prov & 5 mitra

48,4

34 prov & 5 mitra


34 prov & 5 mitra

33 prov & 5 mitra

1
1
34 org

75,0%
75,0%

3
1

1
1
1 kali di setiap Prov

34 prov

34 org

6
22614

9 mitra

12

50

34 prov & 5 mitra

34 prov & 5 mitra

34 prov & 5 mitra

34 prov & 5 mitra

1 kegiatan

1 kegiatan
34 prov & 5 mitra

132 orang

182 orang

431 orang

1 mitra kerja

2 mitra kerja

2 mitra kerja

5 mitra kerja

80%

80%

2017

TARGET KINERJA

132 orang

154 orang

374 orang

1 mitra kerja

2 mitra kerja

2 mitra kerja

5 mitra kerja

80%

80%

2016

33 prov & 5 mitra

132 orang
c Evaluasi kegiatan peningkatan kompetensi tenaga pelatih dan
1 kegiatan
pengelola
Jumlah pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pembinaan keluarga
33 prov & 5 mitra
balita dan anak
924 Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pembinaan Keluarga
Balita dan Anak

b Peningkatan kapasitas kader pintar

a Peningkatan kapasitas master trainer BKB di Pusat, Provinsi,


dan Kabupaten dan kota

317 orang

2 mitra kerja

Jumlah tenaga pelatih dan pengelola yang terampil dalam pembinaan


keluarga balita dan anak
923 Peningkatan kompetensi tenaga pelatih dan pengelola

2 mitra kerja

b Forum komunikasi terpadu dengan stakeholder dan mitra


kerja

5 mitra kerja

80%

a Fasilitasi stakeholder dan mitra kerja dalam melaksanakan


Bina Keluarga Balita dan Anak

Jumlah kemitraan dalam pembinaan ketahanan keluarga balita dan


anak
922 Peningkatan stakeholder dan mitra kerja yang melaksanakan
Bina Keluarga Balita

921

Persentase PUS anggota Poktan BKB yang ber-KB

Indeks Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) melalui Generasi


Berencana (GenRe)
10.11 Jumlah Kebijakan, Strategi dan Operasional GenRe
1011 Pengembangan kebijakan, strategi, Pedoman, Materi dan
Grand Design GenRe
a Penyusunan/Penyempurnaan Tata Laksana pengelolaan
GenRe
b Penyusunan/penyempurnaan Materi dan Media GenRe

9.24

9.23

9.22

9.21

80%

b Peningkatan KIE tentang Poktan BKB HI

2015

a Peningkatan advokasi tentang Poktan BKB HI

Pengembangan kegiatan BKB HI diseluruh tingkatan wilayah

Persentase PUS anggota BKB yang mendapat pembinaan kesertaan ber-KB

913

INDIKATOR

1
1
34 org

75,5%
75,5%

3
1

1
1
1 kali di setiap Prov

34 prov

34 org

6
24144

12 mitra

16

51

34 prov & 5 mitra

34 prov & 5 mitra

34 prov & 5 mitra

34 prov & 5 mitra

1 kegiatan

132 orang

213 orang

488 orang

1 mitra kerja

2 mitra kerja

2 mitra kerja

5 mitra kerja

80%

80%

2018

1
1
34 org

76,0%
76,0%

3
1

1
1
1 kali di setiap Prov

34 prov

34 org

6
25674

15 mitra

20

52

34 prov & 5 mitra

34 prov & 5 mitra

34 prov & 5 mitra

34 prov & 5 mitra

1 kegiatan

132 orang

248 orang

547 orang

1 mitra kerja

2 mitra kerja

2 mitra kerja

5 mitra kerja

80%

80%

2019

5
5
170 orang

76,0%
76,0%

15
5

5
5
1 kali di setiap Prov

34 prov

170 orang

25674

30

10

16 mitra

20

52

34 prov & 25 mitra

34 prov & 25 mitra

34 prov & 25 mitra

34 prov & 25 mitra

2 kegiatan

660 orang

248 orang

547 orang

5 mitra kerja

10 mitra kerja

10 mitra kerja

25 mitra kerja

13

80%

80%

2015-2019

716,6
716,6

1.602,8

2.793,9

1.000,0

6.073,0

12.186,3
11.469,7

1.500,0

1.985,0

1.000,0

665,0

5.150,0

2015

1.539,9
1.539,9

1.746,7

3.275,6

1.070,0

1.911,1

9.543,3
8.003,4

1.650,0

2.585,0

1.100,0

1.000,0

6.335,0

2016

1.600,1
1.600,1

1.800,8

3.442,3

1.096,8

1.971,3

9.911,3
8.311,2

1.815,0

2.843,5

1.210,0

1.100,0

6.968,5

2017

1.662,5
1.662,5

1.859,9

3.615,6

1.132,8

2.036,1

10.306,9
8.644,4

1.996,5

3.127,9

1.331,0

1.210,0

7.665,4

2018

ALOKASI (JUTA RUPIAH)


PRAKIRAAN MAJU

1.729,0
1.729,0

1.915,6

3.800,2

1.166,7

2.097,3

10.708,8
8.979,8

2.196,2

3.440,6

1.464,1

1.331,0

8.431,9

2019

7.248,1
7.248,1

8.925,8

16.927,6

5.466,3

14.088,8

52.656,6
45.408,5

9.157,7

13.982,0

6.105,1

5.306,0

34.550,7

TOTAL
ALOKASI
2015 s.d 2019

PUSAT

LOKASI

SUMBER
DATA

DITHANREM

INSTANSI
PENANGGUNG
JAWAB/
PELAKSANA

PRIORITAS
(N/B/KL)

57

11 Pembinaan
Ketahanan
Keluarga Lansia
dan Rentan

No.

PROGRAM/
KEGIATAN
PRIORITAS

SASARAN
PROGRAM
(OUTCOME)/
SASARAN
KEGIATAN
(OUTPUT)
Meningkatnya PSP
keluarga lansia dan
rentan dalam
pembinaan
keluarga lansia dan
rentan

1 kali di setiap Prov

1 kali di setiap Prov

330 PPKS
9

1 kali di setiap Prov


1
1 kali di setiap Prov
220 PPKS
7

c Pemutakhiran databasis PPKS


d Pendampingan strategi pengelolaan PPKS

e Inserting PPKS sebagai salah satu kegiatan prioritas pada


Balai Penyuluhan KKB Kecamatan
11.15 Jumlah stakeholder dan mitra kerja yang memiliki komitmen dan
melaksanakan penyelenggaraan Bina Ketahanan Keluarga Lansia dan
Rentan dan Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera

1 kali di setiap Prov

1 kali di setiap Prov

70%

1 kali di setiap Prov

13%

34 prov

34 prov
3

90,5%

2018

1 kali di setiap Prov

1 kali di setiap Prov

70%

1 kali di setiap Prov

14%

34 prov

34 prov
3

91,5%

2019

1 kali di setiap Prov

1 kali di setiap Prov

70%

1 kali di setiap Prov

15

14%

34 prov

14

34 prov
14

22

14

42

91,5%

2015-2019

10

11

11

13

13

13

13

7
4
2

c Penyusunan laporan kinerja

d Penyusunan dan tindak lanjut rekomendasi BKL dan PPKS

1 kali di setiap Prov

b Monitoring dan evaluasi terpadu

1116 Pelaksanaan pembinaan, monitoring, dan evaluasi Bina


Ketahanan keluarga Lansia dan rentan dan Pusat Pelayanan
Keluarga Sejahtera
a Pembinaan pengelolaan BKL & PPKS

1 kali di setiap Prov

1 kali di setiap Prov

1 kali di setiap Prov

1 kali di setiap Prov

10

20

35

1 kali di setiap Prov

11.16 Jumlah pembinaan program, monitoring, dan evaluasi Bina


1 kali di setiap Prov 1 kali di setiap Prov 1 kali di setiap Prov 1 kali di setiap Prov 1 kali di setiap Prov 1 kali di setiap Prov
Ketahanan keluarga Lansia dan rentan dan Pusat Pelayanan Keluarga
Sejahtera

h Fasilitasi mitra kerja dalam pembinaan kelompok PPKS

g Penggalangan kemitraan pembinaan PPKS

f Penguatan jejaring kerjasama dengan stakeholder dan mitra 1 pst dan 33 provinsi 1 pst dan 34 provinsi 1 pst dan 34 provinsi 1 pst dan 34 provinsi 1 pst dan 34 provinsi 1 pst dan 34 provinsi
kerja dalam penyelenggaraan PPKS

e Promosi program PPKS kepada stakeholder dan mitra kerja 1 pst dan 33 provinsi 1 pst dan 34 provinsi 1 pst dan 34 provinsi 1 pst dan 34 provinsi 1 pst dan 34 provinsi 1 pst dan 34 provinsi

10

d Fasilitasi mitra kerja dalam pembinaan kelompok BKL

13

1320 PPKS

5
1 kali di setiap Prov

1 kali di setiap Prov

15

1 pst dan 33 provinsi 1 pst dan 34 provinsi 1 pst dan 34 provinsi 1 pst dan 34 provinsi 1 pst dan 34 provinsi 1 pst dan 34 provinsi

13

1320 PPKS

1
1 kali di setiap Prov

1 kali di setiap Prov

1 pst dan 33 provinsi 1 pst dan 34 provinsi 1 pst dan 34 provinsi 1 pst dan 34 provinsi 1 pst dan 34 provinsi 1 pst dan 34 provinsi

11

990 PPKS

1
1 kali di setiap Prov

1 kali di setiap Prov

b Penguatan jejaring kerjasama BKL dengan stakeholder dan


mitra kerja
c Penggalangan kemitraan pembinaan BKL

10

660 PPKS

1
1 kali di setiap Prov

1 kali di setiap Prov

a Promosi program BKL kepada stakeholder dan mitra kerja

1
1 kali di setiap Prov

1115 Peningkatan peran serta stakeholder dan mitra kerja dalam


penyelenggaraan Bina Ketahanan Keluarga Lansia dan Rentan

1 kali di setiap Prov

1 kali di setiap Prov

70%

1 kali di setiap Prov

12%

34 prov

34 prov
3

89,5%

2017

15% dari kecamatan 30% dari kecamatan 45% dari kecamatan 60% dari kecamatan 60% dari kecamatan
yang memiliki balai yang memiliki balai yang memiliki balai yang memiliki balai yang memiliki balai
penyuluh KB
penyuluh KB
penyuluh KB
penyuluh KB
penyuluh KB

a Penyusunan & penyempurnaan strategi advokasi dan KIE


pemberdayaan PPKS pada balai penyuluhan KKB
Kecamatan
b Fasilitasi pengembangan PPKS

1114 Pengembangan fungsi Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera

10% dari
kecamatan yang
memiliki balai
penyuluh KB

1 kali di setiap Prov

11.14 Persentase kecamatan yang memiliki Pusat Pelayanan Keluarga


Sejahtera

c Pembinaan PUS anggota Keluarga Poktan BKL yang ber-KB

1
1 kali di setiap Prov

1
1 kali di setiap Prov

70%

1 kali di setiap Prov

70%

b Penguatan KIE kepada PUS anggota keluarga Poktan BKL


tentang KB

11.13 Persentase PUS anggota Poktan BKL yang mendapatkan pembinaan


kesertaan ber-KB
1113 Peningkatan kesertaan ber-KB bagi anggota BKL
a Penguatan Jejaring Poktan BKL

1 kali di setiap Prov

d Pemutakhiran & evaluasi databasis kelompok BKL

c Fasilitasi & pendampingan pengembangan kelompok BKL

1
3

11%

10%

34 prov

33 prov

34 prov
3

10

33 prov
2

88,5%

2016

87,5%

2015

b Penyusunan & penyempurnaan strategi advokasi dan KIE


dalam peningkatan Poktan BKL di desa/kelurahan

f Sosialisasi, promosi, dan publikasi PPKS


11.12 Persentase desa/kelurahan yang memiliki Kelompok Kegiatan
(Poktan) BKL
1112 Peningkatan pembinaan Poktan BKL diseluruh tingkatan
wilayah
a Pemetaan pembinaan Poktan BKL diseluruh tingkatan
wilayah

c Sosialisasi, promosi, dan publikasi BKL


d Penyusunan dan penyempurnaan perangkat tata laksana
PPKS
e Penyusunan dan penyempurnaan materi dan informasi PPKS

11.1 Persentase Keluarga yang mempunyai Lansia dan Rentan yang memahami
tentang Pembinaan Ketahanan Keluarga Lanjut Usia & Rentan
11.11 Jumlah kebijakan, strategi dan materi informasi Pembinaan
Ketahanan Keluarga Lansia dan Rentan dan Pusat Pelayanan Keluarga
Sejahtera
1111 Penyediaan kebijakan, strategi dan materi informasi
Pembinaan Ketahanan Keluarga Lansia dan Rentan dan Pusat
Pelayanan Keluarga Sejahtera
a Penyusunan dan penyempurnaan perangkat tata laksana
BKL
b Penyusunan dan penyempurnaan materi dan informasi BKL

INDIKATOR

TARGET KINERJA

1.200,0

7.116,2

1.112,2

700,0

800,0

1.500,0

12.428,4
12.428,4

2015

1.400,0

1.100,0

1.650,0

750,0

900,0

1.520,0

7.320,0
7.320,0

2016

1.680,0

1.320,0

2.145,0

900,0

1.170,0

1.824,0

9.039,0
9.039,0

2017

1.820,0

1.430,0

2.392,5

975,0

1.305,0

1.976,0

9.898,5
9.898,5

2018

ALOKASI (JUTA RUPIAH)


PRAKIRAAN MAJU

1.960,0

1.540,0

2.640,0

1.050,0

1.440,0

2.128,0

10.758,0
10.758,0

2019

8.060,0

12.506,2

9.939,7

4.375,0

5.615,0

8.948,0

49.443,9
49.443,9

PUSAT

TOTAL
SUMBER
ALOKASI
LOKASI
DATA
2015 s.d 2019
DITHANLAN

INSTANSI
PRIORITAS
PENANGGUNG (N/B/KL)
JAWAB/
PELAKSANA

58

13 Peningkatan
Advokasi dan KIE
Program
Kependudukan, KB,
dan pembangunan
keluarga

Meningkatnya
komitmen
stakeholders
(pemangku
kepentingan) dan
mitra kerja serta
meningkatnya
pengetahuan dan
pemahaman
masyarakat
terhadap program
KKBPK

D Bidang Advokasi, Meningkatnya


Penggerakan dan komitmen
Informasi
stakeholders/
mitra kerja dan
meningkatnya
sikap masyarakat
terhadap program
KKBPK

PROGRAM/
KEGIATAN
PRIORITAS

SASARAN
PROGRAM
(OUTCOME)/
SASARAN
KEGIATAN
(OUTPUT)
Meningkatnya
12 Pemberdayaan
Ekonomi Keluarga pemberdayaan
ekonomi KPS
melalui kelompok
UPPKS dalam
pembinaan ber KB

No.

1 kegiatan

1 kegiatan

10% dari jml


PKB/PLKB

Jumlah ketersediaan data dan informasi program KKBPK yang berbasis STIK
yang dimanfaatkan oleh stakeholders dan mitra kerja

D.6

13.1

D.5

1
1

1
1
1
1

d Penyusunan peta kerja Advokasi dan KIE

e Workshop implementasi strategi Advokasi dan KIE

f Sosialisasi dan diseminasi strategi Advokasi KIE

g Review dan penyempurnaan tatalaksana Advokasi dan KIE


(NSPK)

5
35
35
1

5
35
35
1

i Fasilitasi advokasi program KKBPK kepada provinsi oleh Tim


Advokasi
j Diskusi Pakar Kependudukan, KB dan Pembangunan
Keluarga
k Advokasi dan KIE Kependudukan, KB dan Pembangunan
Keluarga Terpadu
l Sosialisasi program KKBPK kepada pemerintah, Pemprov
dan Pemkab/kota
m Penyediaan bahan dan materi Advokasi untuk stakeholders

2 kali
1 Tim

2 kali
1 Tim

h Workshop advokasi kepada Stakeholders

35

35

1 Tim

2 kali

15

34

1
34
15

1
33
15

b Pengumpulan data basis Advokasi dan KIE

86

17

40% dari jml


PKB/PLKB

84

17

60%

46

30

30,5

4 laporan

34

48

34

115 (kasi pek :34,


kabid ks : 34, mitra
kerja : 47)

1 kegiatan

2/Thn
155 kec

6 mitra kerja

34 prov

70,5%

2017

TARGET KINERJA

82

11

c Uji petik data basis Advokasi dan KIE di provinsi terpilih

Persentase stakeholder dan mitra kerja yang mendapatkan advokasi melalui


media, audiensi, dan momentum KKBPK
13.11 Jumlah kebijakan dan strategi advokasi dan KIE program KKBPK
yang disusun
1311 Pengembangan kebijakan dan strategi advokasi dan KIE
pembangunan kependudukan dan KB yang dapat
dimanfaatkan oleh stakeholder
a Perumusan strategi Advokasi dan KIE program KKBPK

45%

30%

Persentase komitmen antara BKKBN dengan stakeholder dan organisasi


kemasyarakatan diseluruh tingkatan wilayah yang mendukung keberpihakan
dalam implementasi program KKBPK
Persentase tenaga Penyuluh KB (PKB/PLKB) yang memiliki sertifikasi (standar
kompetensi)

D.4

42

20

38

10

Persentase masyarakat yang mengetahui tentang isu kependudukan

D.2

20,5

15,5

D.3

Persentase PUS yang memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang semua


jenis metode kontrasepsi modern
Persentase keluarga yang memiliki pemahaman dan kesadaran tentang fungsi
keluarga

34

33
4 laporan

48

48

4 laporan

34

33

D.1

12.14 Jumlah Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan Pembinaan


Pemberdayaan Ekonomi Keluarga
1214 Monitoring, Evaluasi, dan Pembinaan Pemberdayaan
Ekonomi Keluarga
a Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pembinaan program
pemberdayaan ekonomi keluarga
b Forum Pembinaan kesertaan ber-KB anggota kelompok
UPPKS

c Konsolidasi pengembangan kelompok UPPKS

1213 Peningkatan Kapasitas SDM Tenaga Pengelola dan Mitra


Kerja dalam Pemberdayaan Ekonomi Keluarga
a Sosialisasi pemberdayaan ekonomi keluarga bagi Pengelola
program
b Sosialisasi bagi mitra kerja pemberdayaan ekonomi keluarga

12.13 Jumlah Tenaga Pengelola yang kompeten dan terampil dalam


pembinaan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga
114 (kasi pek :33, 115 (kasi pek :34,
kabid ks : 33, mitra kabid ks : 34, mitra
kerja : 48)
kerja : 47)

2/Thn
155 kec

2/Thn
155 kec

e Penggerakan ekonomi keluarga melalui harganas

4 mitra kerja

b Penguatan Jejaring Kemitraan Program Pemberdayaan


Ekonomi Keluarga
c Koordinasi Kemitraan Usaha Ekonomi Produktif
d Pengintegrasian UPPKS dengan penyelenggaraan MP3KI

2 mitra kerja

2
34 prov

2
2

33 prov

69,5%

2016

68,5%

2015

a Peningkatan jumlah mitra kerja yang melakukan


pendampingan kepada kelompok UPPKS

12.12 Jumlah Kemitraan dalam pembinaan, pendampingan dan fasilitasi


pemberdayaan ekonomi keluarga
1212 Penguatan Kerjasama dengan Mitra Kerja dalam melakukan
Pendampingan dalam Pembinaan Kelompok UPPKS

b Pengembangan materi dan media informasi pengelolaan


kelompok UPPKS
c Sosialisasi, promosi, dan publikasi Pemberdayaan Ekonomi
Keluarga

12.1 Persentase PUS KPS anggota kelompok UPPKS yang mendapat pembinaan
kesertaan ber-KB
12.11 Jumlah Kebijakan, Strategi, Peta Kerja dan Materi Informasi
Pemberdayaan Ekonomi Keluarga yang dilaksanakan oleh stakeholder
dan mitra kerja
1211 Peningkatan ketersediaan Kebijakan, Strategi dan
Operasional Pemberdayaan Ekonomi Keluarga
a Pedoman Tata Laksana Pemberdayaan Ekonomi Keluarga

INDIKATOR

35

35

1 Tim

2 kali

15

34

88

17

70% dari jml


PKB/PLKB

70%

48

40

50,0

4 laporan

34

48

34

115 (kasi pek :34,


kabid ks : 34, mitra
kerja : 47)

1 kegiatan

2/Thn
155 kec

8 mitra kerja

34 prov

71,5%

2018

35

35

1 Tim

2 kali

15

34

90

17

100% dari jml


PKB/PLKB

80%

50

50

70,0

4 laporan

34

48

34

115 (kasi pek :34,


kabid ks : 34, mitra
kerja : 47)

1 kegiatan

2/Thn
155 kec

10 mitra kerja

34 prov

72,5%

2019

175

175

25

5 Tim

10 kali

75

34

90

17

100% dari jml


PKB/PLKB

80%

50

50

70,0

15

20 laporan

34

240

34

25

115 (kasi pek :34,


kabid ks : 34, mitra
kerja : 47)

5 kegiatan

10
155 kec

10 mitra kerja

34 prov

10

1.000,0

129.593,1
3.026,4

200.378,1

1.751,2

2.248,8

2.000,0

1.000,0

20

10

7.000,0
7.000,0

2015

72,5%

2015-2019

1.301,6

178.807,8
8.566,6

233.496,5

1.686,1

1.375,7

1.375,7

1.000,0

5.437,5
5.437,5

2016

1.379,1

189.458,1
9.315,1

244.094,2

1.751,2

1.661,1

1.375,7

1.000,0

5.788,0
5.788,0

2017

1.448,0

198.931,0
9.980,9

254.983,7

1.751,2

2.074,2

1.375,7

1.000,0

6.201,1
6.201,1

2018

ALOKASI (JUTA RUPIAH)


PRAKIRAAN MAJU

1.550,3

208.877,7
10.709,3

266.748,2

1.751,2

2.528,5

1.375,7

1.000,0

6.655,4
6.655,4

2019

PUSAT

PUSAT

6.679,0

905.667,7 PUSAT
41.598,3

1.199.700,7

8.690,9

9.888,3

7.502,6

5.000,0

31.081,8
31.081,8

TOTAL
SUMBER
ALOKASI
LOKASI
DATA
2015 s.d 2019

DITVOKKOM

DEPUTI BIDANG
ADPIN

DITPEMKON

INSTANSI
PENANGGUNG
JAWAB/
PELAKSANA

PRIORITAS
(N/B/KL)

59

No.

PROGRAM/
KEGIATAN
PRIORITAS

SASARAN
PROGRAM
(OUTCOME)/
SASARAN
KEGIATAN
(OUTPUT)

13.2

e Penggandaan dan distribusi pedoman jejaring advokasi

g Pertemuan koordinasi kemitraan

a Media Elektronik
TV Nasional:
- Talkshow
- PSA
- Advertorial
- Variety Show
- Running text
TV Lokal:
- Talkshow
- PSA
- Running text
Radio Nasional:
- Talkshow
- PSA
- Advertorial
- Adlips
- Sandiwara
- Jingle
Radio Lokal/PRSSNI:
- PSA
- Talkshow
- Jingle
- Advertorial
- Adlips
Media Online:
- Website
- Social Media
- Aplikasi Smartphone
- PSA
Telepon Seluler:
- SMS Blass
- RBT Mars KB
b Media Massa cetak
Surat Kabar:
- Advertorial
- Iklan Layanan Masyarakat
- PSA
Majalah/Tabloid:
- Jurnal Kependudukan
- PSA
Media Luar Ruang:
- Billboard
- Umbul-umbul
- Bendera
- Spanduk
- Roll Banner
- Transit Media
- Neon Box/sign
- Baliho
- Balon udara

g Penggandaan dan distribusi pedoman jejaring KIE


h Penyusunan media mapping KIE program KKBPK
i Kajian efektivitas materi KIE (Komunikasi Interpersonal)/KIE
KIT
j Kajian efektivitas media KIE (Komunikasi Interpersonal)/KIE
KIT
13.22 Jumlah media massa (cetak dan elektronik) serta media luar ruang
yang menayangkan informasi program KKBPK
1322 Pengembangan KIE program KKBPK melalui media massa
(elektronik dan cetak) serta media luar ruang

Persentase PUS, WUS, remaja dan keluarga yang mendapatkan informasi


program KKBPK melalui media massa (cetak dan elektronik) dan media luar
ruang, terutama media lini bawah (poster, leaflet, lembar balik, banner, media
tradisional)
13.21 Persentase PUS, WUS, remaja dan keluarga yang mendapatkan
informasi program KKBPK melalui media massa (cetak dan
elektronik), media luar ruang, media lini bawah serta melalui tenaga
lini lapangan
1321 Peningkatan pengetahuan PUS, WUS dan remaja keluarga
tentang program KKBPK melalui media massa (cetak dan
elektronik), media luar ruang, media lini bawah serta melalui
tenaga lini lapangan
a Evaluasi pelaksanaan KIE program KKBPK
b Kajian efektivitas media KIE program KKBPK
c Analisis materi dan isi pesan KIE program KKBPK
d Pengembangan materi KIE program KKBPK untuk pengelola
program KKBPK dan masyarakat
e Penyediaan materi KIE program KKBPK untuk pengelola
program KKBPK dan masyarakat
f Pengembangan pedoman Operasional Jejaring KIE

160
4.000
100
26
1.000
5.000
5.000
2.000
160
4.000
100
52
26
3.500
4.000
160
7.400
4.000
4.000
1
5
1
4.000
1
1
52
52
52
12
6
10
1.900
10.000
150
500
50
50
50
10

5.000
5.000
2.000
160
4.000
100
52
26
3.500
4.000
160
6.400
4.000
4.000
1
5
1
4.000
1
1
52
52
52
12
6
10
1.900
10.000
150
500
50
50
50
10

1
60

1
58

160
4.000
100
26
1.000

10
1.900
10.000
150
500
50
50
50
10

12
12

52
52
52

1
1

1
5
1
8.000

8.000
120
8.000
8.000
8.000

120
8.000
100
52
26
7.000

8.000
8.000
3.000

120
8.000
100
26
2.000

62

3 tema (KKB)

1
1

3 tema (KKB)

3 tema (KKB)

2
1
1
3 tema (KKB)

2
1
1
3 tema (KKB)

2
1
1
3 tema (KKB)

90

78

32 mitra

35
1

3 tema (KKB)

3 tema (KKB)

86

2017

TARGET KINERJA

89

88

2
76

74

30 mitra

35
1

35
1

28 mitra

3 tema (KKB)

f Pembentukan jejaring kemitraan advokasi

3 tema (KKB)

3 tema (KKB)

84

2016

3 tema (KKB)

82

2015

a Pengembangan materi advokasi program KKBPK untuk mitra


kerja
b Penyediaan materi advokasi program KKBPK untuk mitra
kerja
c Sosialisasi program KKBPK kepada mitra kerja
d Pengembangan pedoman Operasional Jejaring Advokasi

13.12 Persentase mitrakerja yang mendapatkan fasilitasi dan pembinaan


serta melakukan advokasi
1312 Fasilitasi advokasi program KKBPK kepada mitra kerja

INDIKATOR

10
1.900
10.000
150
500
50
50
50
10

12
12

52
52
52

1
1

1
5
1
8.000

8.000
120
8.000
8.000
8.000

120
8.000
100
52
26
7.000

8.000
8.000
3.000

120
8.000
100
26
2.000

64

3 tema (KKB)

2
1
1
3 tema (KKB)

91

80

34 mitra

35
1

3 tema (KKB)

3 tema (KKB)

88

2018

10
1.900
10.000
150
500
50
50
50
10

12
12

52
52
52

1
1

1
5
1
6.000

6.000
80
6.000
6.000
6.000

80
6.000
100
52
26
3.500

5.000
5.000
2.000

80
6.000
100
26
1.000

66

3 tema (KKB)

2
1
1
3 tema (KKB)

92

82

35 mitra

35
1

3 tema (KKB)

3 tema (KKB)

90

2019

50
9500
50000
750
2500
250
250
250
50

60
48

260
260
260

5
5

5
25
5
30000

30000
640
35800
30000
30000

640
30000
500
260
130
24500

31000
31000
12000

640
30000
500
130
7000

66

5
5

15 tema (KKB)

10
5
5
15 tema (KKB)

92

82

10

35 mitra

175
5

15 tema (KKB)

15 tema (KKB)

90

2015-2019

75.000,0

5.000,0

109.377,8

2.026,4

2015

88.701,2

5.000,0

138.701,2

7.265,0

2016

90.973,7

5.250,0

146.223,7

7.936,0

2017

93.130,0

5.500,0

153.630,0

8.532,9

2018

ALOKASI (JUTA RUPIAH)


PRAKIRAAN MAJU

98.418,1

5.750,0

161.168,1

9.159,0

2019

446.223,0

26.500,0

709.100,8

34.919,3

TOTAL
SUMBER
LOKASI
ALOKASI
DATA
2015 s.d 2019

INSTANSI
PENANGGUNG
JAWAB/
PELAKSANA

PRIORITAS
(N/B/KL)

60

14 Peningkatan
kemitraan dengan
stakeholder dan
mitra kerja

No.

PROGRAM/
KEGIATAN
PRIORITAS

Meningkatnya
komitmen dan
peran serta
stakeholder dan
organisasi
kemasyarakatan
tingkat nasional dan
daerah yang
mendukung
operasional
program KKBPK

SASARAN
PROGRAM
(OUTCOME)/
SASARAN
KEGIATAN
(OUTPUT)

Pameran
Seni Budaya/media tradisional
Leaflet, Factssheet, Folder
Poster
Sticker
Media Merchandise
Lembar balik

d Distribusi Panduan, Materi dan Media KIP-K dan BCC

14.11 Jumlah organisasi kemasyarakatan tingkat nasional dan daerah yang


mendukung program KKBPK
1411 Peningkatan dukungan dan fasilitasi stakeholder dan mitra
kerja dalam rangka penggerakkan operasional program
KKBPK
a Penyusunan peta kerja hubungan antar lembaga
b Forum/pertemuan koordinasi dengan lintas sektor pemerintah
dan non pemerintah, pemerintah daerah provinsi dan
kab/kota
c Penyusunan naskah kerjasama dengan lintas sektor
pemerintah dan non pemerintah, pemerintah daerah provinsi
dan kab/kota
d Fasilitasi organisasi kemasyarakatan dalam penggerakkan
program KKBPK

14.1 Persentase kerjasama antara BKKBN dengan stakeholder dan organisasi


kemasyarakatan tingkat nasional dan daerah dalam implementasi program
KKBPK

c Penyusunan laporan akuntabilitas kinerja direktorat Advokasi


dan KIE (LAKIP, SPIP dll)
d Bimbingan teknis advokasi dan KIE program KKBPK

b Monitoring evaluasi dan pembinaan Advokasi dan KIE


program KKBPK tingkat Pusat, Provinsi dan Kab/Kota

a Penyusunan sistem pemantauan dan evaluasi pelaksanaan


Advokasi dan KIE program KKBPK

1334 Monitoring, Evaluasi dan Pembinaan Advokasi dan KIE


Program KKBPK

24

3
7
15
10

19

3
7
15
5

45%

34

33
30%

1 kali per prov

1 kali per prov

2
34

2
33

e Penyediaan Prototype materi dan media Advokasi KIE

13.34 Cakupan Monitoring, Evaluasi dan Pembinaan Advokasi dan KIE


Program Pembangunan Kependudukan dan KB

15

15

3
7

29

60%

34

1 kali per prov

34

270
4465
1

13

7
380
3760
1

34

68

68

68

102

59,1

59,1

24
2
8.000
50.000
10.000
12
16.000

70
70
70
70
35
19

35

2017

380
3760
1

13.33 Jumlah sarana dan prasarana Advokasi dan KIE yang tersedia sesuai
kebutuhan
1333 Pengembangan sarana dan prasarana Advokasi dan KIE
sesuai kebutuhan
a Upgrading dan maintenance MPC
b Penyediaan KIE dan advokasi kit
c Penyediaan materi KIE di klinik KB
d Penyempurnaan Prototype Materi dan Media Advokasi KIE

34

34

68

68

68

68

68

102

102
68

49,1

49,1

39,1

39,1

24
2
8.000
50.000
10.000
12
10.000

70
70
70
70
35
17

24
2
8.000
10.000
10.000
12

35

70
70
70
70
35
15

2016

35

2015

a Review dan Pengembangan Panduan, Materi dan Media KIPK dan BCC
b Penyusunan dan Ujicoba Panduan, Materi dan Media KIP-K
dan BCC
c Penggandaan Panduan, Materi dan Media KIP-K dan BCC

d Peningkatan kompetensi petugas Media Production Center


(MPC)
e Workshop Komunikasi Interpersonal-Konseling (KIP-K) dan
BCC bagi petugas pelaksana/pengelola KIE
1332 Pengembangan materi dan informasi KIP-K serta BCC bagi
petugas pengelola dan pelaksana KIE

c Peningkatan kompetensi petugas MUPEN

b Peningkatan kompetensi pengelola Media tradisional

13.31 Persentase PUS, WUS dan remaja keluarga yang mendapatkan


informasi KKB melalui tenaga lini lapangan
1331 Pengembangan kemampuan tenaga pengelola dan
pelaksanaan advokasi, KIE dan pencitraan (PLKB/PKB, Kader,
Bidan)
a Peningkatan kompetensi Tenaga pengelola Advokasi KIE

13.3 Persentase PUS, WUS, remaja dan keluarga yang mendapatkan informasi
program KKBPK melalui tenaga lini lapangan

a
b
c
d
e
f
g

Pendayagunaan MUPEN KKB:


- MUPEN on the road
- Pendayagunaan Media Production Center (MPC):
- Produksi talkshow
- Produksi news
- Produksi features
- Fasilitasi talkshow kab/kota
- Produksi film pendek dengan kearifan lokal
13.23 Jumlah media lini bawah (poster, leaflet, lembar balik, booklet, media
tradisional) yang menayangkan informasi program KKBPK
1323 Pengembangan KIE program KKBPK melalui media lini
bawah (poster, leaflet, lembar balik, booklet, media
tradisional)

INDIKATOR

TARGET KINERJA

20

15

3
7

34

70%

34

1 kali per prov

34

190
6345
1

15

34

68

68

68

102

69,1

69,1

24
2
8.000
50.000
10.000
12
20.000

70
70
70
70
35
21

35

2018

25

15

3
7

39

80%

34

1 kali per prov

34

160
8930
1

34

34

68

68

68

102

79,1

79,1

24
2
8.000
50.000
10.000
12
20.000

70
70
70
70
35
23

35

2019

25

75

15
35

39

80%

34

10

5 kali per prov

34

10

8930
5

34
1380

10

10

10

10

34

340

340

340

510

79,1

79,1

120
10
40000
210000
50000
60
66000

350
350
350
350
175
23

175

2015-2019

4.400,6

6.828,6
4.400,6

2.188,9

10.000,0

5.000,0

17.188,9

29.377,8

2015

4.488,6

6.939,6
4.488,6

5.000,0

14.150,0

12.390,0

31.540,0

45.000,0

2016

4.578,4

7.396,4
4.578,4

5.000,0

15.000,0

13.919,3

33.919,3

50.000,0

2017

4.670,0

7.770,0
4.670,0

5.000,0

15.150,0

15.170,1

35.320,1

55.000,0

2018

ALOKASI (JUTA RUPIAH)


PRAKIRAAN MAJU

4.763,4

8.173,4
4.763,4

5.000,0

15.500,0

16.500,3

37.000,3

57.000,0

2019

22.901,0

37.108,0
22.901,0

22.188,9

69.800,0

62.979,7

154.968,6

236.377,8

PUSAT

TOTAL
SUMBER
ALOKASI
LOKASI
DATA
2015 s.d 2019

DITBINHUB

INSTANSI
PRIORITAS
PENANGGUNG
(N/B/KL)
JAWAB/
PELAKSANA

61

15 Peningkatan
Pembinaan Lini
Lapangan

No.

PROGRAM/
KEGIATAN
PRIORITAS

Meningkatnya
kualitas dan
kuantitas
tenaga Penyuluh
KB (PKB/PLKB)
dalam pengelolaan
program KKBPK

SASARAN
PROGRAM
(OUTCOME)/
SASARAN
KEGIATAN
(OUTPUT)
2015

2016

2017

2018

2019

2015-2019

20% dari 547


kab/kota

20% dari 547


kab/kota

20% dari 547


kab/kota

20% dari 547


kab/kota

100% dari 547


kab/kota

4
4
4
4
4
20
33 prov dan 20% dari 34 prov dan 20% dari 34 prov dan 20% dari 34 prov dan 20% dari 34 prov dan 20% dari 34 prov dan 20% dari
511 kab/kota
547 kab/kota
547 kab/kota
547 kab/kota
547 kab/kota
547 kab/kota

20% dari 511


kab/kota

34 Prov

1
1

1
1
1
1

c Penyusunan pedoman Pelaksanaan Tim Penilai Jabatan


Fungsional PKB
d Penyusunan pedoman TOT Pengelolaan Penilaian Jabatan
Fungsional PKB
e Penyusunan Pedoman Pembinaan IMP
f Penyusunan pedoman Penyediaan dan Pendayagunaan
tenaga PKB/PLKB
g Penyusunan pedoman Pelaksanaan Sertifikasi Tenaga
PKB/PLKB

1
1

882
5

1
806
12

1
3.406

1
1

3.406

10.559

10.559

40%

1
1

882
7

3.406

3.406

50%

pusat,34 prov dan pusat,34 prov dan 547


547 kab/kota
kab/kota

33 prov dan 511


kab/kota

30%

pusat,34 prov dan pusat,34 prov dan 547


547 kab/kota
kab/kota
pusat,34 prov dan pusat,34 prov dan 547
547 kab/kota
kab/kota
6 dok
6 dok
pusat,34 prov dan pusat,34 prov dan 547
547 kab/kota
kab/kota
20
20

pusat,34 prov dan pusat,34 prov dan 547


547 kab/kota
kab/kota

34 Prov

33 prov dan 511


kab/kota
33 prov dan 511
kab/kota
6 dok
33 prov dan 511
kab/kota
20

pusat,33 prov dan


511 kab/kota

33 Prov

b Penyusunan pedoman Jabatan Fungsional Penyuluh KB

15.2 Jumlah SDM Lini Lapangan yang Kompeten


15.21 Jumlah kebijakan/NSPK yang berkaitan dengan peningkatan Bina lini
lapangan
1521 Penyusunan dan Sosialisasi kebijakan/NSPK/Pedoman yang
berkaitan dengan peningkatan kualitas dan kuantitas SDM
Lini Lapangan
a Penyiapan dan sosialisasi Grand Strategi Bina Lini Lapangan
2015-2019

d Pelaksanaan pengadaan PLKB/PKB (bekerjasama dengan


Bipeg)
e Distribusi PLKB/PKB sesuai dengan kebutuhan wilayah

b Pemetaan kualitas dan kapasitas SDM lini lapangan


(PLKB/PKB)
c
Pengajuan formasi pengadaan PLKB/PKB sesuai kebutuhan

15.1 Persentase Kab dan Kota yang mempunyai Jumlah PLKB/PKB sesuai ratio yg
memadai (1:2 ideal)
15.11 Jumlah penyediaan PLKB/PKB sesuai ratio yang memadai diseluruh
tingkatan wilayah
1511 Fasilitasi penyediaan PLKB/PKB sesuai ratio yang memadai
diseluruh tingkatan wilayah
a Penyiapan dan Sosialisasi Pedoman Pelaksanaan
Penyediaan dan Pendayagunaan Tenaga Lini Lapangan

f Jumlah fasilitasi penyelenggaraan Rapat Dengar Pendapat


dengan Komisi IX DPR RI dan DPD RI
g Fasilitasi bagi lintas sektor pemerintah dan non pemerintah,
pemerintah daerah provinsi dan kab/kota yang mendapatkan
tanda kehormatan dan penghargaan bagi 524 kab/kota

c Monitoring dan evaluasi fasilitasi penguatan kelembagaan


KKB
d Dukungan manajemen program
e Dukungan pembinaan wilayah

b Monitoring dan evaluasi penerapan NSPK program KKBPK

14.23 Jumlah Monitoring dan evaluasi kemitraan diseluruh tingkatan


wilayah
1423 Peningkatan kualitas pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kerjasama kemitraan program KKBPK
a Monitoring dan evaluasi kemitraan (monitoring terhadap
pelaksanaan MoU)

1
-

882
6

3.407

3.407

60%

pusat,34 prov dan


547 kab/kota

pusat,34 prov dan


547 kab/kota
pusat,34 prov dan
547 kab/kota
6 dok
pusat,34 prov dan
547 kab/kota
20

pusat,34 prov dan


547 kab/kota

34 Prov

1
-

882
4

3.407

3.407

70%

pusat,34 prov dan


547 kab/kota

pusat,34 prov dan


547 kab/kota
pusat,34 prov dan
547 kab/kota
6 dok
pusat,34 prov dan
547 kab/kota
20

pusat,34 prov dan


547 kab/kota

34 Prov

5
2

4334
34

3.407

3.407

70%

pusat,34 prov dan


547 kab/kota

pusat,34 prov dan


547 kab/kota
pusat,34 prov dan
547 kab/kota
6 dok
pusat,34 prov dan
547 kab/kota
100

pusat,34 prov dan


547 kab/kota

34 Prov

c Fasilitasi konsultasi program KKBPK bagi lintas sektor


36
36
36
36
36
180
pemerintah dan non pemerintah, pemerintah daerah provinsi
dan kab/kota
d Fasilitasi kab dan kota dalam pendayagunaan SDM lini
33 prov dan 20% dari 34 prov dan 20% dari 34 prov dan 20% dari 34 prov dan 20% dari 34 prov dan 20% dari 34 prov dan 20% dari
lapangan
511 kab/kota
547 kab/kota
547 kab/kota
547 kab/kota
547 kab/kota
547 kab/kota

b Bimbingan teknis penguatan kelembagaan KKB

14.22 Persentase kab/kota yang mendapatkan fasilitasi penguatan


kelembagaan KKB
1422 Fasilitasi penguatan kelembagaan KKB
a Sosialisasi penguatan kelembagaan KKB di Kab/Kota

14.2 Persentase pemerintah kabupaten dan kota yang mempunyai komitmen


45%
55% dari 547
70%
80%
90%
90%
program KKBPK (kebijakan, kelembagaan, program, anggaran, sarana
kab/kota
prasarana, dan SDM)
14.21 Persentase kab/kota yang mendapatkan fasilitasi penerapan Norma,
10%
30%
60%
80%
100%
100%
Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK) program KKBPK
1421 Fasilitasi penerapan NSPK program KKBPK
a Sosialisasi penerapan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria
4
4
4
4
4
20
(NSPK) bidang KB dan KS program KKBPK
b Evaluasi penerapan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria 33 prov dan 20% dari 34 prov dan 20% dari 34 prov dan 20% dari 34 prov dan 20% dari 34 prov dan 20% dari 34 prov dan 20% dari
(NSPK) program KKBPK
511 kab/kota
547 kab/kota
547 kab/kota
547 kab/kota
547 kab/kota
547 kab/kota

INDIKATOR

TARGET KINERJA

3.547,0
1.547,0

24.197,8
4.453,0

428,0

4.696,0
1.326,6

22.186,9
3.363,0

451,0

1.000,0

1.000,0

1.000,0

1.000,0

2.451,0

2016

2.428,0

2015

4.696,0
1.326,6

20.763,9
1.940,0

818,0

1.000,0

1.000,0

2.818,0

2017

4.696,0
1.326,6

20.763,9
1.940,0

1.100,0

1.000,0

1.000,0

3.100,0

2018

ALOKASI (JUTA RUPIAH)


PRAKIRAAN MAJU

4.696,0
1.326,6

20.763,9
1.940,0

1.210,0

1.100,0

1.100,0

3.410,0

2019

22.331,0
6.853,4

108.676,2 PUSAT
13.636,0

4.007,0

5.100,0

5.100,0

14.207,0

TOTAL
SUMBER
ALOKASI
LOKASI
DATA
2015 s.d 2019

DITBINLAP

INSTANSI
PRIORITAS
PENANGGUNG (N/B/KL)
JAWAB/
PELAKSANA

62

No.

PROGRAM/
KEGIATAN
PRIORITAS

SASARAN
PROGRAM
(OUTCOME)/
SASARAN
KEGIATAN
(OUTPUT)

1 (33 Prov)
1keg

50 or
10% dari jml
PKB/PLKB

1 (33 Prov)
1keg

0
0

1
1

1
1
1

h Pelaksanaan sertifikasi (uji kompetensi)

i Penyiapan skema/peta kompetensi tenaga PKB/PLKB

10 prov

15 prov

Evaluasi Pelaksanaan Mekop program KKBPK Lini lapangan

6 prov

6 prov

Fasilitasi Bakti PKB & IMP dalam pembinaan lini lapangan


6
6
Pusat & Provinsi
Fasilitasi Mitra Kerja dalam pembinaan lini lapangan Pusat &
h
9
9
Provinsi
15.42 Persentase fasilitasi dukungan penggerakan Mekop program KKBPK 24,9 (dari 12 bulan 58,3 (dari 12 bulan
tk Desa/Kelurahan (Pertemuan Rakor, Pertemuan IMP/Pertemuan
untuk seluruh
untuk seluruh
Lengkap Institusi, KIE oleh PPKBD/Sub PPKBD)
Desa/Kel)
Desa/Kel)
1542 Penguatan Mekop program KKBPK (Pertemuan Rakor,
Pertemuan IMP/Pertemuan Lengkap Institusi, KIE oleh
PPKBD/Sub PPKBD)
a Fasilitasi dukungan Mekop program KKBPK lini lapangan
3 frek (100 % jml
7 frek (100 % jml
desa/kel)
desa/kel)

f Bimbingan Teknis Bina Lini Lapangan Pusat & Provinsi

e Roadshow terpadu Lini lapangan Pusat & Provinsi

1
1

1
1

34 provinsi (100%
dari jumlah
kab/Kota)

33 Prov

2
34 provinsi

1
33 Prov

10% dari jml


PKB/PLKB
1

d Kesatuan Gerak PKK KB-Kesehatan Pusat & Provinsi

1541 Pembinaan program KKBPK lini lapangan melalui berbagai


kegiatan
a Jambore Lini lapangan (Nasional dan Provinsi)
Temu Pengelola program KKBPK Lini lapangan Tingkat
b
Nasional (Pemilihan PKB, IMP, dan KB Lestari teladan)
Temu Pengelola program KKBPK Teladan Tingkat Nasional
c
dalam rangka HUT RI

15.4 Persentase pelaksanaan fasilitasi Peningkatan Pembinaan program KKBPK di


Lini lapangan
15.41 Jumlah wilayah yang mendapat fasilitasi peningkatan Pembinaan
program KKBPK di lini lapangan

j Fasilitasi dukungan manajemen Lembaga Sertifikasi Profesi


PKB/PLKB
k Evaluasi pelaksanaan sertifikasi PLKB/PKB

e Pengembangan Lembaga Sertifikasi Profesi PKB/PLKB


(Pusat)
f Rekrutmen Tim penguji kompetensi (asesor) standar
kompetensi PKB/PLKB (Pusat dan Provinsi)
g Pelatihan bagi tim penguji kompetensi tenaga PKB/PLKB

1
1

d Sosialisasi standar kompetensi tenaga PKB/PLKB

1
1

30%

1 (34 Prov)

0%

1 (34 Prov)

1 (33 Prov)

625

1 (33 Prov)

635

1keg

2016

2015

c Penyusunan/penetapan standar kompetensi PKB/PLKB

1531 Penyelenggaraan Sertifikasi tenaga PKB/PLKB


a Koordinasi lintas sektor dalam penyelenggaraan sertifikasi
tenaga PKB/PLKB
b Pengelolaan sistem informasi SDM lini lapangan

15.31 Persentase Tenaga PKB/PLKB yang tersertifikasi

a Peningkatan kapasitas bagi Tim Penilai Angka Kredit


Jabfung PKB Prov & Kab/Kota
b Peningkatan kapasitas Pengelolaan Databasis PLKB, IMP
Online bagi SDM Provinsi dan Kab/Kota
c Workshop pengelolaan Bina Lini lapangan bagi Mitra Kerja
Pusat dan Provinsi
Penguatan Manajemen Operasional Lini Lapangan Bagi
d
SKPD Kab/Kota
Peningkatan budaya kerja SDM Lini Lapangan Pusat &
e
Provinsi
1524 Dukungan/bantuan Program Pendidikan bagi tenaga
PKB/PLKB
a Workshop/orientasi bagi PKB/PLKB
15.3 Persentase Tenaga PKB/PLKB yang mendapatkan sertifikasi sesuai dengan
standarisasi kompetensinya

1522 Penyusunan dan Sosialisasi kebijakan/NSPK/Pedoman yang


berkaitan dengan peningkatan Penggerakan program KKBPK
di Lini Lapangan
a Penyusunan pedoman Mekanisme Operasional program
KKBPK Lini Lapangan dan Penganggarannya
b Penyusunan pedoman Pengelolaan program KKBPK Tingkat
Desa dan Kelurahan
c Penyusunan pedoman Pengelolaan Balai Penyuluhan KKB
Kecamatan
d Penyusunan pedoman Pelaksanaan Pemberian Penghargaan
PKB/PLKB dan IMP Teladan
e Penyusunan pedoman Pelaksanaan Pemberian Penghargaan
Pasangan Peserta KB Lestari Teladan
15.23 Jumlah SDM Lini Lapangan yang mendapatkan fasilitasi dukungan
Peningkatan kompetensi
1523 TOT dan Workshop peningkatan kapasitas SDM Lini
Lapangan secara berjenjang bagi Pengelola dan Mitra Kerja

INDIKATOR

75 (dari 12 bulan
untuk seluruh
Desa/Kel)

9 frek (100 % jml


desa/kel)

66,6 (dari 12 bulan


untuk seluruh
Desa/Kel)

8 frek (100 % jml


desa/kel)

6 prov

6 prov

20 prov

34 provinsi (100%
dari jumlah
kab/Kota)

2
34 provinsi

70% dari jml


PKB/PLKB
1

80%

50 or
70% dari jml
PKB/PLKB

1keg

1 (34 Prov)

1 (34 Prov)

675

2018

15 prov

34 provinsi (100%
dari jumlah
kab/Kota)

2
34 provinsi

40% dari jml


PKB/PLKB
1

50%

50 or
40% dari jml
PKB/PLKB

1keg

1 (34 Prov)

1 (34 Prov)

1 (34 Prov)

1keg

645

2017

TARGET KINERJA

6 prov

10 frek (100 % jml


desa/kel)

83,3 (dari 12 bulan


untuk seluruh
Desa/Kel)

20 prov

34 provinsi (100%
dari jumlah
kab/Kota)

2
34 provinsi

100% dari jml


PKB/PLKB
1

100%

50 or
100% dari jml
PKB/PLKB

1keg

1 (34 Prov)

1 (34 Prov)

1 (34 Prov)

700

2019

7 prov

10 frek (100 % jml


desa/kel)

83,3 (dari 12 bulan


untuk seluruh
Desa/Kel)

45

30

20 prov

15

5
5

34 provinsi (100%
dari jumlah
kab/Kota)

100% jml provinsi

100% dari jml


PKB/PLKB
5

21

100%

200 or
100% dari jml
PKB/PLKB

1keg

1 (34 Prov)

1 (34 Prov)

1 (34 Prov)

2keg

700

2015-2019

1.000,0

2.000,0

6.000,0

10.197,8

10.197,8

2.000,0

2015

3.000,0

5.722,4

10.722,4

3.405,5

3.405,5

3.369,4

2016

3.000,0

5.722,4

10.722,4

3.405,5

3.405,5

3.369,4

2017

3.000,0

5.722,4

10.722,4

3.405,5

3.405,5

3.369,4

2018

ALOKASI (JUTA RUPIAH)


PRAKIRAAN MAJU

3.000,0

5.722,4

10.722,4

3.405,5

3.405,5

3.369,4

2019

13.000,0

24.889,4

48.889,4

893.000,0

23.819,8

15.477,6

TOTAL
SUMBER
ALOKASI
LOKASI
DATA
2015 s.d 2019

INSTANSI
PRIORITAS
PENANGGUNG (N/B/KL)
JAWAB/
PELAKSANA

63

16 Penyediaan data
dan informasi
program KKBPK

No.

PROGRAM/
KEGIATAN
PRIORITAS

Tersedianya Sistem
Infomasi Keluarga
program KKBPK
berbasis TI sebagai
pusat data
informasi BKKBN

SASARAN
PROGRAM
(OUTCOME)/
SASARAN
KEGIATAN
(OUTPUT)

6000

6000

b Evaluasi Kompetensi tenaga pengelola yang telah dilatih


dalam Pelatihan pengelolaan data dan evaluasi informasi
program KKBPK
16.3 Jumlah tenaga pengelola yang kompeten dalam pengelolaan data dan
informasi program KKBPK
16.31 Jumlah tenaga pengelola yang kompeten dalam pengelolaan data dan
informasi program KKBPK
1631 Peningkatan kompetensi tenaga pengelola dalam
pengelolaan data dan informasi program KKBPK
a Peningkatan kapasitas Pengelola SIM Program KKB berbasis
TI secara Regional

a Pertemuan Forum Komunikasi dan Kemitraan

g Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat


Pelaporan dan Statistik (LAKIP dan RKT)
h Pembinaan program internal dalam peningkatan kualitas data
dan informasi
16.2 Jumlah mitra kerja dan stakeholders yang melakukan pengelolaan dan
pemanfaatan data dan informasi program KKBPK
16.21 Jumlah mitra kerja dan stakeholders yang melakukan pengelolaan
dan pemanfaatan data dan informasi program KKBPK
1621 Pengembangan kemitraan dengan stakeholders dan mitra
kerja dalam pengumpulan, pengolahan, analisis dan evaluasi
serta pemanfaatan data dan informasi program KKBPK

e Monitoring dan Evaluasi pembinaan pencatatan dan


pelaporan program KKBPK
f Sosialisasi SIM program KKBPK

b Penyusunan Analisis dan Evaluasi program KKBPK


Semesteran
c Penyusunan Analisis dan Evaluasi program KKBPK
Triwulanan
d Penyusunan Analisis dan Evaluasi program KKBPK Bulanan

1613 Peningkatan kualitas monitoring dan evaluasi program


pengumpulan, pengolahan, analisis dan evaluasi data dan
informasi program KKBPK
a Penyusunan Analisis dan Evaluasi program KKBPK Tahunan

16.13 Jumlah pelaksanaan monitoring dan evaluasi program pengumpulan,


pengolahan, analisis dan evaluasi data dan informasi program KKBPK

b Pengkajian Hasil Pengumpulan dan pengolahan Data dan


Informasi program KKBPK
c Penyusunan Laporan dan Tabulasi Data Statistik program
KKBPK
d Pengembangan Instrumen Pengelolaan data dan informasi
program KKBPK
e Penggandaan dan Pengiriman Laporan Umpan Balik
program KKBPK
6

26

26

591 orang
591 orang

34 Prov

591 orang
591 orang

33 Prov

1 kali

1 kali

1 kali

26

26

1 kali

5 keg

5 keg

1 kali
2 paket

2 paket

1 kali

1
12 kegiatan

1
12 kegiatan

5
1

11

11

1
6

34 Prov

591 orang

591 orang

1 kali

1 kali

26

26

5 keg

2 paket

1 kali

12 kegiatan

11

3
3

3
3

3
3

16.11 Jumlah Kebijakan, Strategi dan sistem pengumpulan, pengolahan,


analisis dan evaluasi data dan informasi program KKBPK berbasis TI
yang disusun dan dilaksanakan
1611 Pengembangan kebijakan, strategi dan sistem program
pengumpulan, pengolahan, analisis dan evaluasi data dan
informasi program KKBPK berbasis TI
a Penyusunan Kebijakan pengelolaan Data dan Informasi
program KKBPK
b Pengembangan Model Pengelolaan Data dan Informasi
program KKBPK Berbasis TI
c Sosialisasi Rumusan Kebijakan
d Pengkajian Hasil Pelaksanaan Kebijakan Pengelolaan Data
dan Informasi program KKBPK
d Pengembangan monitoring dan evaluasi Pengelolaan Data
dan Informasi program KKBPK Berbasis TI
16.12 Jumlah ketersediaan data, informasi dan umpan balik program
KKBPK yang akurat dan terpercaya
1612 Peningkatan ketersediaan data, informasi dan umpan balik
program KKBPK yang akurat dan terpercaya
a Dukungan pelaksanaan pendataan keluarga

17

6000

10000

34 provinsi (100%
dari jumlah
kab/Kota)

7 keg

12 bl

10 prov

29 keg

2017

TARGET KINERJA

11

17

10000

90000

0
0

70
600

16.1 Jumlah data dan informasi program KKBPK yang tersedia secara cepat, tepat,
akurat, dan bermanfaat berbasis teknologi informasi

Penyediaan bahan materi operasional penggerakan bagi PKB


c
(tool kit)
d Penyediaan bahan informasi bagi SDM Lini lapangan

a Fasilitasi penyediaan sarana operasional bagi PKB melalui


berbagai jalur penyediaan (prototype)
b Fasilitasi penyediaan sarana operasional bagi PPKBD/Sub
PPKBD melalui berbagai jalur penyediaan (Prototype)

1544 Fasilitasi penyediaan Sarana dan prasarana Operasional Lini


lapangan

7 keg
34 provinsi (100%
dari jumlah
kab/Kota)

7 keg
33 provinsi (100%
dari jumlah
kab/Kota)

c Dukungan manajemen bina lini lapangan

15.44 Jumlah fasilitasi penyediaan Sarana dan prasarana Operasional Lini


lapangan

10 prov

10 prov
12 bl

29 keg

2016

29 keg

2015

12 bl

b. Koordinasi lintas sektor dalam penguatan lini lapangan

15.43 Jumlah Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan Fasilitasi Pembinaan


Lini Lapangan
1543 Pembinaan kualitas program Bina Lini Lapangan
a. Monev terpadu Program Bina Lini Lapangan Pusat & Prov

INDIKATOR

34 Prov

591 orang

591 orang

1 kali

1 kali

26

26

5 keg

2 paket

1 kali

12 kegiatan

11

3
3

17

6000

10000

34 provinsi (100%
dari jumlah
kab/Kota)

7 keg

12 bl

10 prov

29 keg

2018

34 Prov

591 orang

591 orang

1 kali

1 kali

26

26

5 keg

2 paket

1 kali

12 kegiatan

11

3
3

17

6000

34 provinsi (100%
dari jumlah
kab/Kota)

7 keg

12 bl

10 prov

29 keg

2019

34 Prov

2955 orang

2955 orang

5 kali

5 kali

130

130

25 keg

10 paket

5 kali

60 kegiatan

10

25

55

30

30

30

30

30

15

15
15

15

15

17

30000

120000

600

70

34 provinsi (100%
dari jumlah
kab/Kota)

35 keg

12 bl

10 prov

145 keg

2015-2019

451,8

451,8

122,4

122,4

3.585,5

22.343,9

1.477,2

27.980,8
27.406,6

2.000,0

1.000,0

2015

1.122,3

1.122,3

897,8

897,8

5.386,9

2.020,1

1.795,6

11.222,7
9.202,6

1.000,0

1.000,0

2016

1.178,4

1.178,4

942,7

942,7

5.656,3

2.121,1

1.885,4

11.783,9
9.662,8

1.000,0

1.000,0

2017

1.237,3

1.237,3

989,8

989,8

5.939,0

2.227,1

1.979,7

12.373,0
10.145,9

1.000,0

1.000,0

2018

ALOKASI (JUTA RUPIAH)


PRAKIRAAN MAJU

1.299,2

1.299,2

1.039,3

1.039,3

6.236,0

2.338,5

2.078,7

12.991,7
10.653,2

1.000,0

1.000,0

2019

5.288,9

5.288,9

3.992,1

3.992,1

26.803,7

31.050,7

9.216,6

76.352,1
67.071,1

6.000,0

5.000,0

PUSAT

TOTAL
SUMBER
LOKASI
ALOKASI
DATA
2015 s.d 2019

DITLAPTIK

INSTANSI
PENANGGUNG
JAWAB/
PELAKSANA

PRIORITAS
(N/B/KL)

64

18 Pengelolaan
Program
Kependudukan,
Keluarga
Berencana, dan
Pembangunan
Keluarga Provinsi

17 Penyediaan
Teknologi,
Informasi dan
Dokumentasi
program KKBPK

No.

PROGRAM/
KEGIATAN
PRIORITAS

Terlaksananya
Program
Kependudukan,
Keluarga
Berencana dan
Pembangunan
Keluarga diseluruh
tingkatan wilayah

SASARAN
PROGRAM
(OUTCOME)/
SASARAN
KEGIATAN
(OUTPUT)
Tersedianya
layanan Sistem
Teknologi Informasi
dan Komunikasi
(STIK)

a Pengembangan model solusi strategik dampak


kependudukan kewilayahan
b Sosialisasi kebijakan dampak kependudukan yang
disesuaikan dengan kondisi wilayah
c Pengembangan kebijakan analisis dampak kependudukan
dan model solusi strategik analisis dampak kependudukan

1813 Pelaksanaan sosialisasi kebijakan dampak kependudukan dan


pengembangan model solusi strategik dampak kependudukan

c Advokasi dan Sosialisasi hasil penyerasian kebijakan


pembangunan sektor dengan pembangunan KKB tk Provinsi
dan kabupaten dan kota
18.13 Jumlah sosialisasi kebijakan dampak kependudukan dan
pengembangan model solusi strategik dampak kependudukan

1812 Pemaduan kebijakan pengendalian penduduk


a Forum/pertemuan Koalisi Kependudukan Kab/Kota
b Inventarisasi kebijakan pembangunan berwawasan
kependudukan tk Provinsi dan kabupaten dan kota

c Penyusunan analisis parameter dan profil penduduk


kewilayahan
d Diseminasi data parameter kependudukan dan profil
penduduk kewilayahan kepada stakeholders/mitra sektor
prioritas
18.12 Jumlah kegiatan penyerasian kebijakan pengendalian penduduk
dengan lintas sektor di tingkat Provinsi dan Kab/Kota

18.11 Jumlah sosialisasi dan diseminasi kebijakan dan strategi


pengendalian penduduk yang dilaksanakan ditingkat Provinsi dan
Kabupaten/Kota
1811 Pelaksanaan sosialisasi dan diseminasi kebijakan dan
strategi pengendalian penduduk tingkat Provinsi dan
Kabupaten/Kota
a Inventarisasi kebijakan pembangunan berwawasan
Kependudukan Tk. Prov, Kab/Kota
b Sosialisasi dan Diseminasi Kebijakan dan Strategi
Pengendalian Penduduk Tk Provinsi/Tk. Kab dan kota

18.1 Jumlah cakupan sinkronisasi (penyerasian) kebijakan pembangunan daerah


dengan kebijakan pengendalian kuantitas penduduk diseluruh tingkatan
wilayah

17.11 Jumlah kebijakan, Strategi, Materi Layanan STIK yang tersedia


sebagai dukungan penguatan Teknologi, Informasi dan Dokumentasi
program KKBPK
1711 Pengembangan Kebijakan dan strategi dalam pengelolaan
STIK
a Penyusunan Blue Print
b Penyusunan tata laksana pengelolaan
17.12 Jumlah Sarana Prasarana Pendukung STIK dalam mendukung
program KKBPK
1712 Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana
Pendukung STIK
a Pengembangan Infrastruktur
b Perawatan Infrastruktur
c Dukungan Sarana dan Prasarana
17.13 Jumlah Aplikasi yang dibangun/dikembangkan dalam mendukung
program KKBPK
1713 Pembangunan/Pengembangan Sistem Aplikasi dan
Pengelolaan Bank Data sesuai kebutuhan pengguna
a Pembangunan Aplikasi
b Pengembangan / Perawatan Aplikasi
c Pengelolaan Bank Data
17.14 Jumlah Layanan Informasi dan Dokumentasi dalam mendukung
program KKBPK
1714 Penyebarluasan Informasi dan Dokumentasi Program KKB
melalui Media Cetak, Elektronik, dan Jejaring Sosial
a Penyebarluasan Informasi melalui media Elektronik dan
Jejaring Sosial
b Penyebarluasan Informasi melalui media Cetak
c Pengelolaan Perpustakaan
d Pengelolaan PPID
17.15 Jumlah SDM yang Kompeten sebagai Pengelola STIK dalam
mendukung program KKBPK
1715 Peningkatan Kompetensi Pengelola STIK
a Pengelola STIK dan Dokumentasi Provinsi, Kabupaten dan
Kota
b Konsolidasi Teknis Pengelola Data dan Informasi
c Peningkatan kapasitas SDM pengelola melalui Kursus
d Peningkatan Kompetensi Tim Teknis pengelola
e Peningkatan Kompetensi jabatan Fungsional Tertentu
17.16 Jumlah Monitoring, Evaluasi dan Pembinaan Layanan STIK
1716 Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pengelolaan STIK
dalam mendukung program KKBPK
a Bimbingan, Monitoring dan Evaluasi
b Collocation Data Center (Back up sistem)
c Pembinaan Wilayah
d Pengelolaan STIK
e Dukungan Kegiatan Nasional

17.1 Indeks Kepuasan Layanan terhadap pemanfaatan STIK

INDIKATOR

3
7
3
19

5
4
6
4
7

3
1
1
1
1
12
1
1
1
1
8

5
6
19

5
4
6
4
8

3
1
1
1
2
12
1
1
1
1
8

1
1
1

1
1

3 kali setahun di
setiap prov

3 kali setahun di
setiap prov

1
1

3 kali setahun di
setiap prov

3 kali setahun di
setiap prov
1
1

1
1

4 kali setahun di
setiap prov

4 kali setahun di
setiap prov

34 provinsi (70%
dari jumlah
kab/Kota)

1
1
1
13

1
1
1
11

33 provinsi (50%
dari jumlah
kab/Kota)

1
3

3 dari skala 1-5

2016

1
1
3

3 dari skala 1-5

2015

3 kali setahun di
setiap prov

1
1

3 kali setahun di
setiap prov

4 kali setahun di
setiap prov

34 provinsi (75% dari


jumlah kab/Kota)

1
1
1
1
8

1
1
1
2
12

4
6
4
8

3
7
3
19

1
1
1
13

1
3

3,5 dari skala 1-5

2017

TARGET KINERJA

3 kali setahun di
setiap prov

1
1

3 kali setahun di
setiap prov

4 kali setahun di
setiap prov

34 provinsi (85%
dari jumlah
kab/Kota)

1
1
1
1
8

1
1
1
1
12

4
6
4
7

3
7
3
19

1
1
1
13

1
3

4 dari skala 1-5

2018

3 kali setahun di
setiap prov

1
1

3 kali setahun di
setiap prov

4 kali setahun di
setiap prov

34 provinsi (100%
dari jumlah
kab/Kota)

1
1
1
1
8

1
1
1
2
12

4
6
4
8

3
7
3
19

1
1
1
13

1
3

4 dari skala 1-5

2019

15 kali setahun di
setiap prov

5
5

15 kali setahun di
setiap prov

20 kali setahun di
setiap prov

34 provinsi (100%
dari jumlah
kab/Kota)

5
5
5
5
40

5
5
5
8
60

15

20
30
20
38

25

17
34
12
95

5
5
5
63

5
15

4 dari skala 1-5

2015-2019

8.078,2

8.078,2

8.078,2

1.200.846,7
32.312,7
32.312,7

500,0

397,7

511,8

4.000,0

5.250,4

1.117,9

11.777,8
11.777,8

2015

13.167,0

13.167,0

13.167,0

1.209.679,9
52.668,0
52.668,0

1.830,0

1.149,1

1.624,8

1.045,0

8.559,5

131,1

14.339,5
14.339,5

2016

13.825,4

13.825,4

13.825,4

1.258.956,0
55.301,4
55.301,4

1.813,7

1.206,6

1.533,0

1.097,3

8.890,3

151,1

14.692,0
14.692,0

2017

14.516,6

14.516,6

14.516,6

1.313.511,5
58.066,5
58.066,5

1.821,4

1.266,9

1.605,0

1.125,0

9.168,8

158,6

15.145,8
15.145,8

2018

ALOKASI (JUTA RUPIAH)


PRAKIRAAN MAJU

14.516,6

14.516,6

14.516,6

1.373.489,2
58.066,5
58.066,5

1.814,5

1.330,3

1.653,8

1.161,3

9.821,4

160,3

15.941,5
15.941,5

2019
PUSAT

64.103,8

64.103,8

64.103,8

6.356.483,4 Provinsi
256.415,0
256.415,0

7.779,6

5.350,6

6.928,5

8.428,5

41.690,5

1.719,0

71.896,7
71.896,7

TOTAL
SUMBER
ALOKASI
LOKASI
DATA
2015 s.d 2019

Perwakilan
BKKBN Provinsi

DITTIFDOK

INSTANSI
PENANGGUNG
JAWAB/
PELAKSANA

PRIORITAS
(N/B/KL)

65

No.

PROGRAM/
KEGIATAN
PRIORITAS

SASARAN
PROGRAM
(OUTCOME)/
SASARAN
KEGIATAN
(OUTPUT)

c Diseminasi Pendidikan Kependudukan kepada khalayak


antara lain melalui lomba penulisan, pidato, dan lain-lain

3 kali setahun di
setiap prov

2016

3 kali setahun di
setiap prov

2017

3 kali setahun di
setiap prov

2018

3 kali setahun di
setiap prov

2019

15 kali setahun di
setiap prov

2015-2019

e Peningkatan kemitraan dalam penggarapan KB dan KR di


Wilayah dan Sasaran Khusus
f Monev pembinaan kesertaan KB dan KR di wilayah dan
sasaran khusus tk Kabupaten

1826 Pelayanan KB mobile di wilayah khusus dan galciltas


a Penyusunan peta kerja dan strategi pelayanan KB di wilayah
dan sasaran khusus
b Koordinasi pelayanan KB Mobile di wilayah dan sasaran
khusus dengan mitra terkait
c Pelayanan KB mobile di wilayah dan sasaran khusus dengan
mitra terkait
d Evaluasi penggarapan KB di wilayah dan sasaran khusus

a MOP
b MOW
c IUD
d IMPLANT
1823 Penggerakan dan pemantapan pelayanan KB ganti cara
a MOP
b MOW
c IUD
d IMPLANT
1824 Pelayanan komplikasi berat
a IUD
b MOP
c MOW
d Implant
1825 Pelayanan Pencabutan Implant dan Kegagalan
a Pelayanan pencabutan implant
b Pelayanan ayoman kegagalan
18.26 Jumlah penggerakan pelayanan KB di wilayah Khusus dan Galciltas

1822 Penggerakan dan pemantapan pelayanan KB Baru MKJP (PB)

3 Frek/Tahun

2 Frek/Tahun

10560
49180
146360
412340
336444
1986
8160
87693
238605
3015
1136
138
620
1121
563637
560000
3637
3 Frek/Tahun

618440

10430
48180
145520
281790
336444
1986
8160
87693
238605
3015
1136
138
620
1121
563637
560000
3637
2 Frek/Tahun

485920

3 Frek/Tahun

10690
50280
147350
432420
336444
1986
8160
87693
238605
3015
1136
138
620
1121
563637
560000
3637
3 Frek/Tahun

640740

3 Frek/Tahun

10840
51480
148730
452980
336444
1986
8160
87693
238605
3015
1136
138
620
1121
563637
560000
3637
3 Frek/Tahun

664030

3 Frek/Tahun

11000
52780
150110
473530
336444
1986
8160
87693
238605
3015
1136
138
620
1121
563637
560000
3637
3 Frek/Tahun

687420

10

3 Frek/Tahun

10

11000
52780
150110
473530
336444
1986
8160
87693
238605
3015
1136
138
620
1121
563637
560000
3637
3 Frek/Tahun

687420

d Pembinaan kelestarian peserta KB dengan mitra kerja


1
1
1
1
1
5
e Pengembangan dan sosialisasi model pelayanan KB jalur
1
1
1
1
1
5
Swasta (ke Bidan Praktek Mandiri, Klinik KB Perusahaan dan
RS Swasta)
f Peningkatan sosialisasi kesertaan MKJP (Jalur pemerintah
1
1
1
1
1
5
dan swasta) Tk. Kab/Kota
g Pengembangan kebijakan, strategi dan materi promosi dan
1
1
1
1
1
5
konseling Kesehatan dan hak-hak Reproduksi sesuai kondisi
wilayah
18.22 Jumlah penggerakan pelayanan KB (PB MKJP), pelayanan ganti cara PB MKJP (485.920) PB MKJP (618.440) PB MKJP (640.740) PB MKJP (664.030) PB MKJP (687.420) PB MKJP (687.420)
(PA MKJP), pelayanan komplikasi berat, Pencabutan Implant dan
Ganti Cara
Ganti Cara
Ganti Cara (336.444) Ganti Cara (336.444) Ganti Cara (336.444) Ganti Cara (336.444)
Kegagalan yang ditindaklanjuti
(336.444)
(336.444)
Komplikasi berat
Komplikasi berat
Komplikasi berat
Komplikasi berat
Komplikasi berat Komplikasi berat
(3.015)
(3.015)
(3.015)
(3.015)
(3.015)
(3.015)
Pencabutan implant Pencabutan implant Pencabutan implant Pencabutan implant
Pencabutan implant Pencabutan implant
dan kegagalan
dan kegagalan
dan kegagalan
dan kegagalan
dan kegagalan
dan kegagalan
(563.637)
(563.637)
(563.637)
(563.637)
(563.637)
(563.637)

b Sosialisasi peningkatan kualitas penggerakan pelayanan KB


era JKN - SJSN Kesehatan
c Sosialisasi dan diseminasi akses dan kualitas Pembinaan
kesertaan KB jalur Galciltas, wilayah khusus (termasuk
kepulauan dan kumuh miskin perkotaan) dan sasaran khusus

1
1

1
1

a Sosialisasi Surveilan Pasca Pelayanan (SPP) Tk. Kab/Kota

18.2 Cakupan pembinaan kesertaan ber-KB dan peningkatan kualitas pelayanan KB 33 provinsi (100% 34 provinsi (100% 34 provinsi (100% 34 provinsi (100% 34 provinsi (100% 34 provinsi (100%
yang sesuai dengan standarisasi pelayanan KB diseluruh tingkatan wilayah
dari jumlah
dari jumlah
dari jumlah
dari jumlah
dari jumlah
dari jumlah
kab/Kota)
kab/Kota)
kab/Kota)
kab/Kota)
kab/Kota)
kab/Kota)
18.21 Jumlah pelaksanaan Sosialisasi dan diseminasi kebijakan, strategi
7 kali di setiap Prov 7 kali di setiap Prov 7 kali di setiap Prov 7 kali di setiap Prov 7 kali di setiap Prov 35 kali di setiap Prov
operasional dan materi informasi tentang akses dan peningkatan
kualitas pembinaan kesertaan ber-KB yang sesuai dengan
standarisasi pelayanan KB
1821 Sosialisasi dan diseminasi kebijakan, strategi operasional
dan materi informasi tentang akses dan peningkatan kualitas
pembinaan kesertaan ber-KB

3 kali setahun di
setiap prov

2015

b Forum kerjasama/Koordinasi lintas sektor terkait/ mitra kerja/


stakeholder kerjasama pendidikan kependudukan

1814 Peningkatan kerjasama pendidikan kependudukan


a Penggandaan/ pengembangan/ adaptasi/ penggandaan
Modul pendidikan kependudukan

18.14 Peningkatan kerjasama pendidikan kependudukan

INDIKATOR

TARGET KINERJA

13.879,0

23.445,2

195.339,9

22.756,4

21.637,4

129.676,4

351.766,3
351.766,3

13.167,0

2016

235.927,5
235.927,5

8.078,2

2015

24.513,7

196.689,2

23.217,2

369.354,6
369.354,6

13.825,4

2017

25.780,7

208.213,0

23.790,7

387.822,3
387.822,3

14.516,6

2018

ALOKASI (JUTA RUPIAH)


PRAKIRAAN MAJU

27.297,0

215.827,7

25.500,8

406.290,1
406.290,1

14.516,6

2019

114.915,5

945.746,1

116.902,6

1.751.160,7
1.751.160,7

64.103,8

TOTAL
SUMBER
ALOKASI
LOKASI
DATA
2015 s.d 2019

INSTANSI
PRIORITAS
PENANGGUNG (N/B/KL)
JAWAB/
PELAKSANA

66

No.

PROGRAM/
KEGIATAN
PRIORITAS

SASARAN
PROGRAM
(OUTCOME)/
SASARAN
KEGIATAN
(OUTPUT)

1
27%

1
47%

57,2%

3 kali/thn

57,2%

2017

TARGET KINERJA

1
66%

71,1%

3 kali/thn

71,1%

2018

1
85%

85%

3 kali/thn

85%

2019

5
85% (dari total
asumsi faskes yang
bekerjasama dengan
SJSN
Kesehatan/53.342 =
45.340 Faskes di
2019)

85% (dari total


asumsi faskes yang
bekerjasama dengan
SJSN
Kesehatan/53.342 =
45.340 Faskes di
2019)

3 kali/thn

85% (dari total


asumsi faskes yang
bekerjasama dengan
SJSN
Kesehatan/53.342 =
45.340 Faskes di
2019)

2015-2019

1832 Fasilitasi Kegiatan dan pembentukan PPKS diseluruh


tingkatan wilayah
a Dukungan kegiatan PPKS Provinsi
b Sosialisasi PPKS diseluruh tingkatan wilayah
c Pengembangan materi dan media KIE PPKS untuk
disebarluaskan keseluruh tingkatan wilayah
d Fasilitasi pembentukan PPKS tingkat kecamatan (minimal 1
disetiap kabupaten)
e Peningkatan kapasitas SDM Pengelola PPKS diseluruh
tingkatan wilayah
f Dukungan pengembangan dan pembinaan pengelolaan
PPKS sebagai salah satu kegiatan utama di Balai
Penyuluhan

1831 Sosialisasi dan diseminasi kebijakan Keluarga Sejahtera dan


Pemberdayaan Keluarga diseluruh tingkatan wilayah
a Sosialisasi Kebijakan strategi pembinaan Ketahanan
Keluarga (BKB, BKR, BKL, dan PEK/UPPKS) Tk. Prov dan
Kab/Kota
b Sosialisasi materi dan informasi pembinaan Ketahanan
Keluarga (BKB, BKR, BKL, dan PEK/UPPKS) Tk. Prov dan
Kab/Kota
c Penyusunan peta kerja KSPK kewilayahan
d Fasilitasi dan pemetaan penyediaan dukungan pembinaan
Ketahanan Keluarga Tk. Kab/Kota
e Pengembangan Kebijakan pelaksanaan kegiatan serta materi
dan informasi pembinaan Ketahanan Keluarga (BKB, BKR,
BKL, dan PEK/UPPKS) yang sesuai dengan kondisi
kewilayahan
18.32 Jumlah Fasilitasi Kegiatan dan pembentukan PPKS diseluruh
tingkatan wilayah

18.3 Pembinaan Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga diseluruh


tingkatan wilayah
18.31 Jumlah pelaksanaan sosialisasi dan diseminasi kebijakan Keluarga
Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga diseluruh tingkatan wilayah

547 Kab/Kota
1
12

12

547 Kab/Kota

222 PPKS dari


jumlah Kab/Kota
(547)

547 Kab/Kota

1
1

1
1

12 bulan
2
1

4 kali per prov

4 kali per prov

12 bulan
2
1

1 kali per prov

33 Prov dan 547


Kab/Kota
4 kali per prov

1 kali per prov

33 Prov dan 547


Kab/Kota
4 kali per prov

12

547 Kab/Kota

12 bulan
2
1

547 Kab/Kota

1
1

4 kali per prov

1 kali per prov

33 Prov dan 547


Kab/Kota
4 kali per prov

12

547 Kab/Kota

12 bulan
2
1

547 Kab/Kota

1
1

4 kali per prov

1 kali per prov

33 Prov dan 547


Kab/Kota
4 kali per prov

12

547 Kab/Kota

12 bulan
2
1

547 Kab/Kota

1
1

4 kali per prov

1 kali per prov

33 Prov dan 547


Kab/Kota
4 kali per prov

12

547 Kab/Kota

12 bulan
2
1

547 Kab/Kota

20

5
5

20 kali per prov

5 kali per prov

33 Prov dan 547


Kab/Kota
4 kali per prov

1828 Peningkatan promosi Kesehatan dan hak-hak Reproduksi di


Provinsi dan Kab/Kota
a Promosi dan konseling peningkatan kesertaan Faskes KB
8% dari 53.342
27% dari 53.342
47 % dari 53.342
66 % dari 53.342
85 % dari 53.342
85 % dari 53.342
dalam Kesehatan Reproduksi
b Promosi hak- hak reproduksi dan konseling Kespro bagi
5 % (dari 265.045) 10 % (dari 265.045) 15 % (dari 265.045) 20 % (dari 265.045) 25 % (dari 265.045) 25 % (dari 265.045)
kelompok sasaran (poktan/BKB-BKR-BKL-UPPKS dan
PPKS)
18.29 Jumlah Provinsi yang mengembangkan manajemen pelayanan KB
8 Prov
10 Prov
12 Prov
16 Prov
20 Prov
20 Prov
dan Kesehatan Reproduksi, melalui penguatan pelayanan MUYAN
kecamatan, dan jaminan ketersediaan Alokon dan sarana-prasarana
KB
1829 Pengembangan manajemen pelayanan KB dan Kesehatan
Reproduksi, melalui penguatan pelayanan MUYAN
kecamatan, dan jaminan ketersediaan Alokon dan saranaprasarana KB
a Pelaksanaan kegiatan KB Kencana
8 Prov
10 Prov
12 Prov
16 Prov
20 Prov
20 Prov
b Pemetaan jaminan ketersediaan Alokon era JKN
1
1
1
1
1
5
c Pemetaan jaminan ketersediaan Sarana dan Prasarana
1
1
1
1
1
5
Faskes dalam Pelayanan KB
d Monitoring ketersediaan Alokon dan Sarpras Pelayanan KB di 33 dan 547 Kab/Kota 34 dan 547 Kab/Kota 34 dan 547 Kab/Kota 34 dan 547 Kab/Kota 34 dan 547 Kab/Kota 34 dan 547 Kab/Kota
Seluruh tingkatan wilayah

g Pelatihan Kualifikasi CTU bagi provider (tim/ 2 orang)


18.28 Persentase Faskes yang melakukan promosi dan konseling
Kesehatan dan hak-hak Reproduksi di Provinsi dan Kab/Kota

1
8,0%

Refreshing bagi bidan yang telah mengikuti TOT IUD implant

43,3%

29,4%

d Peningkatan pencapaian akseptor baru khususnya MKJP KB


pasca persalinan, pasca keguguran melalui KB era JKNSJSN Kesehatan
e Refreshing bagi dokter yang telah mengikuti TOT IUD implant

3 kali/thn

3 kali/thn

b Penguatan jejaring pelayanan MKJP jalur pemerintah dan


swasta di Tk. Kab/Kota
c Penggerakan klinik Yan KB (Faskes) melalui petugas
lapangan

43,3%

2016

29,4%

2015

a Sosialisasi Kebijakan peningkatan kualitas pelayanan MKJP


di Klinik KB yang bekerjasama dengan SJSN Kesehatan

1827 Faskes KB (pemerintah dan swasta) yang memberikan


pelayanan KB sesuai dengan SOP dan kesehatan reproduksi

18.27 Persentase Faskes dan jejaringnya (diseluruh tingkatan wilayah) yang


memberikan pelayanan KB dan KR sesuai dengan standarisasi
pelayanan

INDIKATOR

15.283,1

41.888,2

33.753,6

4.257,1

272.846,6

272.846,6

207.102,8
207.102,8

53.055,9

25.935,0

31.233,9

2016

37.500,0

15.000,0

18.234,7

2015

8.881,6

45.983,3

275.280,3

275.280,3

66.234,0

26.493,6

32.206,9

2017

9.136,3

46.511,2

280.652,1

280.652,1

68.025,0

27.210,0

34.802,9

2018

ALOKASI (JUTA RUPIAH)


PRAKIRAAN MAJU

10.868,1

47.058,5

291.987,5

291.987,5

70.985,3

29.794,1

36.885,1

2019

48.426,2

215.194,8

1.327.869,2

1.327.869,2

295.800,2

124.432,7

153.363,5

TOTAL
SUMBER
LOKASI
ALOKASI
DATA
2015 s.d 2019

INSTANSI
PENANGGUNG
JAWAB/
PELAKSANA

PRIORITAS
(N/B/KL)

67

No.

PROGRAM/
KEGIATAN
PRIORITAS

SASARAN
PROGRAM
(OUTCOME)/
SASARAN
KEGIATAN
(OUTPUT)

1 paket per Prov


5.863

c Dukungan sarana dan prasarana kelompok BKB HI

d. Dukungan operasional pembinaan kelompok BKB HI

12 bulan/klp

f Dukungan penggerakan PIK R/M

g. Dukungan fasilitasi pembentukan Kelompok BKL

351

735

7.351 Klpk UPPKS


668

33

3 kali/Thn/Prov
1
3

b Pengembangan koordinasi kemitraan dengan media masa


lokal Tk. Prov dan Kab/Kota

c Sosialisasi KIE MKJP di wilayah galciltas, wilayah khusus


dan sasaran khusus

d Sosialisasi dan Intensifikasi Informasi/penyebaran Leaflet/booklet/poster/media advokasi below the line tentang
seluruh Program (bagi FASYANKES)

3 kali/Thn/Prov

30%

1 kali per Kab/kota

a Pengembangan advokasi dan KIE "below the line" tentang


keseluruhan program KKBPK (seluruh Bidang) di Tk. Prov
dan Kab/Kota

1841 Pembinaan dan sosialisasi kebijakan, strategi dan materi


advokasi dan KIE pembangunan KKB

18.41 Jumlah Pembinaan dan sosialisasi kebijakan, strategi dan materi


advokasi dan KIE pembangunan KKB

18.4 Persentase Stakeholders/mitra kerja dan masyarakat diseluruh tingkatan


wilayah yang mendapat Pembinaan Advokasi dan KIE program KKBPK

j. Koordinasi/fasilitasi dengan mitrakerja yang memiliki akses


peningkatan kualitas bagi Klpk UPPKS

i. Monitoring, evaluasi dan pembinaan kelompok UPPKS

h. Pendampingan Kelompok UPPKS

g. Fasilitasi Master Plan Percepatan dan Perluasan


Pengurangan Kemiskinan Indonesia (MP3KI) di kecamatan

155 Kec

8.086 Klpk UPPKS

1 paket per Prov

f. Dukungan pembentukan kelompok UPPKS

1 paket per Prov

1 paket per Prov

c Fasilitasi perolehan modal serta sarana/prasarana kelompok


UPPKS pada sektor permodalan terkait

d. Capacity Building bagi pengelola dan anggota kelompok


UPPKS
e. Dukungan pembinaan kelompok UPPKS

3 kali/Thn/Prov

3 kali/Thn/Prov

45%

1 kali per Kab/kota

34

155 Kec

1 paket per Prov

1 kali per kab/kota

1 kali per kab/kota


1 kali per kab/kota

b Rakornis pembentukan dan pengembangan kelompok


UPPKS

1 paket per Prov

8.086 Klpk UPPKS

703
7.351 Klpk UPPKS

a Sosialisasi dan Promosi pemberdayaan ekonomi keluarga

1837 Pembentukan kelompok UPPKS dan pembinaan PEK

18.37 Jumlah kelompok UPPKS yang terbentuk dan mendapat pembinaan

1 paket per Prov

1 Frek/Thn

8.081 Klpk BKL

8.081 Klpk BKL

7.349
12 bulan/klp

1 paket per Prov

f Evaluasi Pengembangan Lansia Tangguh

e Fasilitasi sarana dan prasarana Lansia Tangguh

1 Frek/Thn

7.730 Klpk BKL

d Pengembangan kapasitas SDM pengelola BKL

c Pembentukan Kelompok BKL

b Dukungan pembinaan Kelompok BKL

a Sosialisasi Lansia Tangguh

1836 Pembentukan dan pembinaan kelompok BKL

7.730 Klpk BKL

f Dukungan penggerakan BKR

18.36 Jumlah kelompok BKL yang terbentuk dan mendapat pembinaan

6.839
12 bulan/klp

e. Dukungan pembinaan BKR

1 paket per Prov

1 paket per Prov


1 paket per Prov

c. Fasilitasi sarana dan prasarana BKR

d. Capacity Building bagi Kader Kelompok BKR

1 paket per Prov

1 kali per kab/kota

1 paket per Prov


1 kali per kab/kota

b. Rakornis pembentukan dan pengembangan kelompok BKR

1 paket per Prov

12 bulan/klp

21.084

a. Sosialisasi dan Promosi GenRe melalui BKR

1835 Pembentukan dan pembinaan kelompok BKR

19.554

e Dukungan pembinaan PIK R/M

1 paket per Prov

1 paket per Prov

1 paket per Prov

1 paket per Prov

d Capacity Building bagi pengelola, Pendidik Sebaya dan


Konselor Sebaya

1 paket per Prov


1 kali per kab/kota

1 paket per Prov


1 kali per kab/kota

34

b Rakornis pembentukan dan pengembangan kelompok PIK


R/M
c Fasilitasi sarana dan prasarana PIK R/M

33

18.34 Jumlah provinsi yang melaksanakan Pembinaan Genre (PIK-R/M dan


BKR) di Provinsi (Jumlah Penguatan GenRe di seluruh tingkatan
wilayah)
1834 Pembentukan dan Pembinaan PIK R/M di Provinsi

1 kali per Kab/kota

12 bulan/klp

1 paket per Prov

6.449 (12 bln)

1 paket per Prov

1 paket per Prov

1 paket per Prov

34

2016

a Sosialisasi dan Promosi GenRe melalui PIK R/M

12 bulan/klp
1 kali per Kab/kota

f. Dukungan pendampingan kelompok BKB HI

g. Monitoring dan Evaluasi kelompok BKB HI

1 paket per Prov

1 paket per Prov

e. Capacity Building bagi pengelola, kader BKB dan PLKB

1 paket per Prov

b Fasilitasi pembentukan dan pengembangan kelompok BKB


HI

33

2015

a Sosialisasi BKB HI

1833 Fasilitasi Penguatan dan pembinaan BKB Holistic Integrative

18.33 Jumlah provinsi yang melaksanakan BKB Holistic Integrative

INDIKATOR

3 kali/Thn/Prov

3 kali/Thn/Prov

60%

1 kali per Kab/kota

34

155 Kec

809

8.895 Klpk UPPKS

1 paket per Prov

1 paket per Prov

1 kali per kab/kota

1 paket per Prov

8.895 Klpk UPPKS

1054

1 paket per Prov

1 Frek/Thn

9.135 Klpk BKL

9.135 Klpk BKL

12 bulan/klp

7.859

1 paket per Prov

1 paket per Prov

1 kali per kab/kota

1 paket per Prov

12 bulan/klp

22.614

1 paket per Prov

1 paket per Prov

1 kali per kab/kota

1 paket per Prov

34

1 kali per Kab/kota

12 bulan/klp

1 paket per Prov

7.093 (12 bln)

1 paket per Prov

1 paket per Prov

1 paket per Prov

34

2017

TARGET KINERJA

3 kali/Thn/Prov

3 kali/Thn/Prov

70%

1 kali per Kab/kota

34

155 Kec

890

9.785 Klpk UPPKS

1 paket per Prov

1 paket per Prov

1 kali per kab/kota

1 paket per Prov

9.785 Klpk UPPKS

1054

1 paket per Prov

1 Frek/Thn

10.189 Klpk BKL

10.189 Klpk BKL

12 bulan/klp

8.369

1 paket per Prov

1 paket per Prov

1 kali per kab/kota

1 paket per Prov

12 bulan/klp

24.144

1 paket per Prov

1 paket per Prov

1 kali per kab/kota

1 paket per Prov

34

1 kali per Kab/kota

12 bulan/klp

1 paket per Prov

7.803(12 bln)

1 paket per Prov

1 paket per Prov

1 paket per Prov

34

2018

1054

1 paket per Prov

1 Frek/Thn

11.243 Klpk BKL

11.243 Klpk BKL

12 bulan/klp

8.879

1 paket per Prov

1 paket per Prov

1 kali per kab/kota

1 paket per Prov

12 bulan/klp

27.204

1 paket per Prov

1 paket per Prov

1 kali per kab/kota

1 paket per Prov

34

1 kali per Kab/kota

12 bulan/klp

1 paket per Prov

8.583 (12 bln)

1 paket per Prov

1 paket per Prov

1 paket per Prov

34

1 paket per Prov

1 paket per Prov

1 paket per Prov

1 kali per kab/kota

3 kali/Thn/Prov

3 kali/Thn/Prov

80%

1 kali per Kab/kota

34

155 Kec

978

15

3 kali/Thn/Prov

3 kali/Thn/Prov

80%

10

1 kali per Kab/kota

34

155 Kec

978

10.763 Klpk UPPKS 10.763 Klpk UPPKS

1 paket per Prov

1 paket per Prov

1 kali per kab/kota

1 paket per Prov

10.763 Klpk UPPKS 10.763 Klpk UPPKS

1054

1 paket per Prov

1 Frek/Thn

11.243 Klpk BKL

11.243 Klpk BKL

12 bulan/klp

8.879

1 paket per Prov

1 paket per Prov

1 kali per kab/kota

1 paket per Prov

12 bulan/klp

25.674

1 paket per Prov

1 paket per Prov

1 kali per kab/kota

1 paket per Prov

34

1 kali per Kab/kota

12 bulan/klp

1 paket per Prov

8.583 (12 bln)

1 paket per Prov

1 paket per Prov

1 paket per Prov

34

2019

2015-2019

13.609,5

725.503,8
52.744,7

24.231,2

10.852,1

130.000,0

4.008,8

2015

14.262,8

532.399,1
55.276,5

30.070,9

13.467,5

161.330,0

10.807,0

2016

14.947,4

559.019,7
57.929,8

32.317,9

15.713,1

166.210,5

6.173,9

2017

15.664,8

586.970,6
60.710,4

33.311,6

16.741,0

167.290,2

7.661,8

2018

ALOKASI (JUTA RUPIAH)


PRAKIRAAN MAJU

16.416,8

617.145,3
63.624,5

37.472,6

17.739,5

170.340,4

8.508,3

2019

74.901,2

3.021.038,4
290.285,9

157.404,1

74.513,2

795.171,1

37.159,7

TOTAL
SUMBER
ALOKASI
LOKASI
DATA
2015 s.d 2019

INSTANSI
PRIORITAS
PENANGGUNG
(N/B/KL)
JAWAB/
PELAKSANA

68

No.

PROGRAM/
KEGIATAN
PRIORITAS

SASARAN
PROGRAM
(OUTCOME)/
SASARAN
KEGIATAN
(OUTPUT)

2 Frek
12 Frek

e Media Luar Ruang (Billboard/Spanduk)

f Pengembangan KIE berbasis komunitas (contoh: Radio


komunitas, Komunitas pedagang pasar, komunitas petani dll)

100

34 Prov dan 547


Kab/Kota

34 Prov dan 547


Kab/Kota

34

34 Prov dan 547


Kab/Kota

12 Frek

2 Frek

12 Frek

12 Frek

2 Frek

12 Frek

2017

100

34 Prov dan 547


Kab/Kota

34 Prov dan 547


Kab/Kota

34

34 Prov dan 547


Kab/Kota

12 Frek

2 Frek

12 Frek

12 Frek

2 Frek

12 Frek

2018

100

34 Prov dan 547


Kab/Kota

34 Prov dan 547


Kab/Kota

34

34 Prov dan 547


Kab/Kota

12 Frek

2 Frek

12 Frek

12 Frek

2 Frek

12 Frek

2019

100

34 Prov dan 547


Kab/Kota

34 Prov dan 547


Kab/Kota

34

34 Prov dan 547


Kab/Kota

12 Frek

2 Frek

12 Frek

12 Frek

2 Frek

20

12 Frek

2015-2019

81.259
81.259
81.259
81.259
81.259
Desa/Kelurahan x Desa/Kelurahan x 12 Desa/Kelurahan x 12 Desa/Kelurahan x 12 Desa/Kelurahan x 12
12 Frek
Frek
Frek
Frek
Frek

100

34 Prov dan 547


Kab/Kota

34 Prov dan 547


Kab/Kota

34

34 Prov dan 547


Kab/Kota

12 Frek

2 Frek

12 Frek

12 Frek

2 Frek

12 Frek

2016

6.929 Kec x 12 Frek

6.929 Kec x 12 Frek

6.929 Kec x 12 Frek

6.929 Kec x 12 Frek

6.929 Kec x 12 Frek

5 mitra sampai
dengan kab/kota
20% sosialisasi 4
urusan prov dan
kab/kota
2 kali per tahun
20% kab/kota
1 kali per tahun

b Sosialisasi penguatan program KKBPK meliputi


kelembagaan, program, sarana prasarana, dan SDM di Tk.
Prov dan Kab/Kota

c Peningkatan kapasitas mitra kerja dalam melaksanakan


program KKBPK sampai dengan Tk. Kab/Kota

d Pembentukan Jejaring kemitraan KKB (Bupati/Walikota dan


DPRD)

e Fasilitasi bagi lintas sektor pemerintah dan non pemerintah,


pemerintah daerah provinsi dan kab/kota yang mendapatkan
tanda kehormatan dan penghargaan

20% kab/kota

33 prov dan 511


kab/kota

1 kali per tahun

40% kab/kota

2 kali per tahun

40% sosialisasi 4
urusan prov dan
kab/kota

5 mitra sampai
dengan kab/kota

40% kab/kota

34 prov dan 547


kab/kota

1 kali per tahun

60% kab/kota

2 kali per tahun

60% sosialisasi 4
urusan prov dan
kab/kota

5 mitra sampai
dengan kab/kota

60% kab/kota

34 prov dan 547


kab/kota

1 kali per tahun

80% kab/kota

2 kali per tahun

80% sosialisasi 4
urusan prov dan
kab/kota

5 mitra sampai
dengan kab/kota

80% kab/kota

34 prov dan 547


kab/kota

1 kali per tahun

100% kab/kota

2 kali per tahun

100% sosialisasi 4
urusan prov dan
kab/kota

5 mitra sampai
dengan kab/kota

100% kab/kota

34 prov dan 547


kab/kota

5 kali

100% kab/kota

10 kali

100% sosialisasi 4
urusan prov dan
kab/kota

20 mitra sampai
dengan kab/kota

100% kab/kota

34 prov dan 547


kab/kota

81.259
81.259
81.259
81.259
81.259
81.259
Desa/Kelurahan x 2 Desa/Kelurahan x 12 Desa/Kelurahan x 12 Desa/Kelurahan x 12 Desa/Kelurahan x 12 Desa/Kelurahan x 12
Frek
Frek
Frek
Frek
Frek
Frek

6.929 Kec

81.259
81.259
81.259
81.259
81.259
81.259
Desa/Kelurahan x 2 Desa/Kelurahan x Desa/Kelurahan x 12 Desa/Kelurahan x 12 Desa/Kelurahan x 12 Desa/Kelurahan x 12
Frek
12 Frek
Frek
Frek
Frek
Frek

Jumlah PLKB/PKB x Jumlah PLKB/PKB x Jumlah PLKB/PKB x Jumlah PLKB/PKB x Jumlah PLKB/PKB x Jumlah PLKB/PKB x
3 Frekuensi
12 Frekuensi
12 Frekuensi
12 Frekuensi
12 Frekuensi
12 Frekuensi

81.259
81.259
81.259
81.259
81.259
Desa/Kelurahan x 12 Desa/Kelurahan x 12 Desa/Kelurahan x 12 Desa/Kelurahan x 12 Desa/Kelurahan x 12
Frek
Frek
Frek
Frek
Frek
81.259
81.259
81.259
81.259
81.259
81.259
Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan x 12 Desa/Kelurahan x 12 Desa/Kelurahan x 12 Desa/Kelurahan x 12 Desa/Kelurahan x 12
Frek
Frek
Frek
Frek
Frek
480.478 RW/Dusun 480.478 RW/Dusun x 480.478 RW/Dusun x 480.478 RW/Dusun x 480.478 RW/Dusun x 480.478 RW/Dusun x
12 Frek
12 Frek
12 Frek
12 Frek
12 Frek

6.929 Kec

a Peningkatan dukungan dan fasilitasi stakeholder dan mitra


kerja tingkat Provinsi dan Kab/Kota dalam rangka
penggerakkan operasional program KKBPK

1861 Peningkatan kesertaan stakeholder dan mitra kerja dalam


implementasi program KKBPK

18.61 Persentase kesertaan stakeholder dan mitra kerja dalam


implementasi program KKBPK

18.6 Jumlah wilayah yang mendapatkan dukungan pendampingan kemitraan dalam


pembangunan KKB diseluruh tingkatan wilayah

b Pertemuan KKBPK tingkat Desa/Kelurahan (Rakor Des)

1852 Pembinaan mekanisme operasional dalam penguatan


pelayanan dasar masyarakat
a Pertemuan KKBPK tingkat Kecamatan (Rakor Kec)

18.52 Jumlah Pembinaan mekanisme operasional dalam penguatan


pelayanan dasar masyarakat

d Pembinaan KKB bagi PLKB ke PPKBD/Sub PPKBD/Kader

c Penggerakan program KKBPK Tingkat RW/Dusun

b Fasilitasi penggerakan Program KKBPK bagi penyuluh


KB/Tim Operasional Tk. Desa (TKBK)

1851 Dukungan Penggerakan Pembinaan KKB bagi mitra kerja di


setiap tingkatan wilayah
a Pertemuan Lengkap IMP Tk Desa/Kelurahan (Pertemuan
PPKBD dan Sub PPKBD Tk Desa)

81.259
Desa/Kelurahan

100

33 Prov dan 547


Kab/Kota

18.5 Persentase petugas lini lapangan (PLKB/PKB) yang mendapat Dukungan


Operasional program KKBPK
18.51 Jumlah Penggerakan Pembinaan KKB bagi mitra kerja di setiap
tingkatan wilayah

c Fasilitasi peningkatan gerak Mupen Kab/Kota ke Kecamatan


dan Desa/Kelurahan

33
33 Prov dan 547
Kab/Kota

b Peningkatan penggerakan MUPEN sebagai sarana KIE


peningkatan MKJP di Tk. Kab. Kota

1843 Pelaksanaan Advokasi dan KIE program KKBPK melalui


mupen
a Pengembangan dan Reproduksi berbagai materi dan
informasi KKB dalam operasional Mupen

33 Prov dan 547


Kab/Kota

12 Frek

d Pengembangan/pencetakan media lini bawah (below the line)

18.43 Jumlah Advokasi dan KIE program KKBPK melalui mupen

2 Frek
12 Frek

c Media Masa Cetak (Surat Kabar/Majalah/Tabloid daerah)

12 Frek

2015

b Media Elektronik (TV daerah/Radio daerah)

a Pengembangan dan produksi media advokasi KIE KKB yang


mencakup seluruh Bidang program (meliputi pesan inti,
pesan pendukung, pesan janji, dan pesan aksi)

1842 Penayangan informasi KKB melalui berbagai media cetak dan


elektronik, media luar ruang dan seni dan budaya/tradisional

18.42 Jumlah Penayangan informasi KKB melalui berbagai media cetak dan
elektronik, media luar ruang dan seni dan budaya/tradisional

INDIKATOR

TARGET KINERJA

34.990,8

34.990,8

58.713,9

70.900,4

129.614,3

6.943,5

32.191,7

2015

36.670,3

36.670,3

61.532,2

74.303,6

135.835,7

7.276,8

33.736,9

2016

38.430,5

38.430,5

64.485,7

77.870,1

142.355,8

7.626,1

35.356,3

2017

40.275,1

40.275,1

67.581,0

81.607,9

149.188,9

7.992,1

37.053,4

2018

ALOKASI (JUTA RUPIAH)


PRAKIRAAN MAJU

42.208,4

42.208,4

70.824,9

85.525,1

156.350,0

8.375,7

38.832,0

2019

192.575,0

192.575,0

323.137,7

390.207,0

713.344,8

38.214,2

177.170,4

TOTAL
SUMBER
ALOKASI
LOKASI
DATA
2015 s.d 2019

INSTANSI
PRIORITAS
PENANGGUNG (N/B/KL)
JAWAB/
PELAKSANA

69

Tersedianya
Dukungan
Manajemen Dalam
Rangka
Penyelenggaraan
Program KKBPK

SASARAN
PROGRAM
(OUTCOME)/
SASARAN
KEGIATAN
(OUTPUT)

19 Penyediaan dan
Sinkronisasi
Landasan Hukum
dan Kebijakan
Kependudukan dan
KB, serta
Pengelolaan
Organisasi dan
Tatalaksana

Tersedianya
Landasan hukum
dan kebijakan yang
dapat dipergunakan
sebagai dasar
penguatan
pelaksanaan
program KKBPK

E Sekretariat Utama Terwujudnya


dukungan
manajemen dalam
penyelenggaraan
program KKBPK

II Program
Dukungan
Manajemen dan
Pelaksanaan
Tugas Teknis
lainnya BKKBN

No.

PROGRAM/
KEGIATAN
PRIORITAS
2019

2015-2019

2 jenis data dan


2 jenis data dan
2 jenis data dan
informasi di setiap informasi di setiap informasi di setiap
prov (keluarga, RR) prov (keluarga, RR) prov (keluarga, RR)

2 jenis data dan


2 jenis data dan
2 jenis data dan
informasi di setiap informasi di setiap informasi di setiap
prov (keluarga, RR) prov (keluarga, RR) prov (keluarga, RR)

2018

Tingkat opini laporan keuangan oleh BPK

Jumlah dokumen perencanaan Program dan Anggaran yang mengacu pada


pendekatan kerangka pengeluaran jangka menengah, penganggaran terpadu
dan berbasis kinerja
Persentase terlaksananya pengembangan karir Aparatur Sipil Negara (ASN)
yang kompetensinya sesuai dengan standar (sesuai roadmap)

Indeks kepuasan pelayanan administrasi perkantoran, kerumahtanggaan, dan


pemeliharaan sarana prasarana perkantoran

Jumlah Dukungan manajemen pengelolaan program Kependudukan, KB serta


Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga di Provinsi

Up dating data base Faskes yang melayani KB SJSN secara


on line

Jumlah produk hukum dan kebijakan yang dapat dipergunakan sebagai dasar
penguatan pelaksanaan program pengendalian penduduk dan KB

Tingkat opini laporan keuangan oleh BPK

Jumlah dokumen perencanaan Program dan Anggaran yang mengacu pada


pendekatan kerangka pengeluaran jangka menengah, penganggaran terpadu
dan berbasis kinerja
Persentase terlaksananya pengembangan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang
kompetensinya sesuai dengan standar (sesuai roadmap)

Indeks kepuasan pelayanan administrasi perkantoran, kerumahtanggaan, dan


pemeliharaan sarana prasarana perkantoran

E.1

E.2

E.3

E.5

2 jenis data dan


informasi di setiap
prov (keluarga, RR)

2 di setiap prov
(Dallap dan Pelkon)
2 jenis data dan
informasi di setiap
prov (keluarga, RR)

2 di setiap prov
(Dallap dan Pelkon)
2 jenis data dan
informasi di setiap
prov (keluarga, RR)

2 di setiap prov
(Dallap dan Pelkon)

WTP

34 Prov dan 547


Kab/Kota

WTP

34 Prov dan 547


Kab/Kota

WTP

34 Prov dan 547


Kab/Kota

WTP

34 prov

3 dari skala 1-4

WTP

34 prov

4 dari skala 1-4

WTP

34 prov

4 dari skala 1-4

WTP

34 prov

4 dari skala 1-4

1
1

5
1

c Penyusunan Kebijakan Urusan Pemerintahan Bidang


Pengendalian Penduduk dan KB
d Kajian Kebijakan dengan Peraturan Perundang-undangan
Terkait Urusan Pemerintahan Bidang KKB

100%

100%

3 dari skala 1-4

100%

3 dari skala 1-4

100%

4 dari skala 1-4

100%

4 dari skala 1-4

1.960,0

100%

8.500,0
8.500,0

184.479,6

633.829,3

21.075,0

487.079,1

508.154,0

2015

4 dari skala 1-4

55% pengembangan
57%
60% pengembangan 63% pengembangan 63% pengembangan
SDM
pengembangan SDM
SDM
SDM
SDM

WTP

34 prov

3 dari skala 1-4

WTP

34 Prov dan 547


Kab/Kota

55% pengembangan
57%
60% pengembangan 63% pengembangan 63% pengembangan
SDM
pengembangan SDM
SDM
SDM
SDM

WTP

34 Prov dan 547


Kab/Kota

b Persentase Komponen yang difasilitasi dalam Penyusunan


NSPK Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Bidang KKB

19.1 Jumlah Peraturan Perundang-undangan yang terfasilitasi dan Fasilitasi


Pembentukan Kelembagaan Pengendalian Penduduk dan KB di
Kabupaten/Kota
19.11 Jumlah kebijakan, strategi, dan materi hukum, organisasi dan humas
(termasuk perangkat tata laksana, dan NSPK pengendalian penduduk
dan KB) yang disusun dan dapat dimanfaatkan oleh semua
stakeholders dan mitra kerja
1911 Penyediaan kebijakan, strategi, dan materi hukum, organisasi
dan humas yang dapat dimanfaatkan oleh semua
stakeholders dan mitra kerja
a Penyusunan Peraturan Perundang-undangan terkait Urusan
Pemerintahan Bidang KKB

52%
pengembangan
SDM
3 dari skala 1-4

WTP

33 prov

52%
pengembangan
SDM
3 dari skala 1-4

WTP

33 Prov dan 547


Kab/Kota

Inventarisasi Faskes pemerintah dan swasta yang melakukan


pelayanan KB SJSN Kesehatan (fasilitasi registrasi
Faskes/klinik KB yang melakukan pelayanan KB MKJP

2 jenis data dan


informasi di setiap
prov (keluarga, RR)

2 di setiap prov
(Dallap dan Pelkon)

1 disetiap prov
1 disetiap prov (MDK) 1 disetiap prov (MDK) 1 disetiap prov (MDK) 1 disetiap prov (MDK)
(MDK)
1 disetiap Kab/Kota 1 disetiap Kab/Kota 1 disetiap Kab/Kota 1 disetiap Kab/Kota 1 disetiap Kab/Kota
(MDK)
(MDK)
(MDK)
(MDK)
(MDK)
1
1
1
1
5

1 disetiap prov
(MDK)
1 disetiap Kab/Kota
(MDK)
1

g Penyajian dan pemutakhiran data dan Informasi Pendataan


Keluarga
h Pengembangan dan pendayagunaan Jejaring STIK KKB

c Analisis dan Evaluasi data hasil Pelayanan kontrasepsi dan


Pengendalian Lapangan (bulanan)
d Analisis dan Evaluasi data hasil Pendataan Keluarga
(tahunan)
e Penyajian dan pemutakhiran data dan Informasi hasil
Pelayanan kontrasepsi
f Penyajian dan pemutakhiran data dan Informasi
Pengendalian Lapangan

a Pengumpulan dan pengolahan data hasil pelayanan


kontrasepsi dan pengendalian lapangan berbasis IT
b Updating data micro keluarga di Kab/Kota

1872 Pengembangan, peningkatan kualitas dan pemanfaatan


sistem informasi kependudukan dan keluarga

2 jenis data dan


informasi di setiap
prov (keluarga, RR)

2 di setiap prov
(Dallap dan Pelkon)

1 disetiap Kab/Kota 1 disetiap Kab/Kota 1 disetiap Kab/Kota 1 disetiap Kab/Kota 1 disetiap Kab/Kota 1 disetiap Kab/Kota
(MDK)
(MDK)
(MDK)
(MDK)
(MDK)
(MDK)

2 jenis data dan


informasi di setiap
prov (keluarga, RR)

c Updating data dan informasi program KKBPK

18.72 Jumlah sistem informasi kependudukan dan keluarga yang


dimanfaatkan

2 di setiap prov
(Dallap dan Pelkon)

Jumlah produk hukum dan kebijakan yang dapat dipergunakan sebagai dasar
penguatan pelaksanaan program pengendalian penduduk dan KB

E.4

2017

2 jenis data dan


2 jenis data dan
2 jenis data dan
informasi di setiap informasi di setiap informasi di setiap
prov (keluarga, RR) prov (keluarga, RR) prov (keluarga, RR)

b Statistik rutin

2016

2 jenis data dan


2 jenis data dan
2 jenis data dan
informasi di setiap informasi di setiap informasi di setiap
prov (keluarga, RR) prov (keluarga, RR) prov (keluarga, RR)

2015

1871 Peningkatan pengelolaan data dan informasi program KKBPK


di provinsi
a Pendataan keluarga (Orientasi kader pendata, oprs
1 disetiap prov
1 disetiap prov
1 disetiap prov
1 disetiap prov
1 disetiap prov
1 disetiap prov
pendataan keluarga, Umpan Balik, Sarasehan)
(pendataan keluarga) (pendataan keluarga) (pendataan keluarga) (pendataan keluarga) (pendataan keluarga) (pendataan keluarga)

18.71 Jumlah pengelolaan data dan informasi program KKBPK di provinsi

18.7 Pengelolaan Data dan informasi program KKBPK di Provinsi

INDIKATOR

TARGET KINERJA

1.830,0

9.500,0
9.500,0

210.785,4

687.096,1

22.086,6

282.530,0

304.616,6

2016

1.400,0

9.500,0
9.500,0

211.025,7

715.915,0

23.146,7

297.156,9

320.303,6

2017

900,0

9.200,0
9.200,0

219.453,6

754.636,2

24.257,7

312.538,4

336.796,1

2018

ALOKASI (JUTA RUPIAH)


PRAKIRAAN MAJU
2019

1.300,0

10.500,0
10.500,0

232.231,9

799.525,5

25.422,1

329.540,3

354.962,4

7.390,0

47.200,0
47.200,0

1.019.988,2

3.591.002,1

115.988,1

1.708.844,7

1.824.832,8

PUSAT

PUSAT

BKKBN

TOTAL
SUMBER
LOKASI
ALOKASI
DATA
2015 s.d 2019

BIHOM

SESTAMA

BADAN
KEPENDUDUKAN
DAN KELUARGA
BERENCANA
NASIONAL
(BKKBN)

INSTANSI
PENANGGUNG
JAWAB/
PELAKSANA

KL

PRIORITAS
(N/B/KL)

70

PROGRAM/
KEGIATAN
PRIORITAS

20 Pengelolaan
Keuangan
dan BMN

No.

Terwujudnya
pengelolaan
keuangan dan BMN
yang akuntabel
untuk mencapai
tingkat opini WTP

SASARAN
PROGRAM
(OUTCOME)/
SASARAN
KEGIATAN
(OUTPUT)

4 provinsi

4 provinsi

1 Pusat 34 Provinsi

b Penyusunan Laporan Keuangan BKKBN sesuai Sistem


Akuntansi Instansi (SAI)
c Kesepakatan validasi data laporan keuangan BKKBN
d Implementasi Pengelolaan Sistem Akuntansi Keuangan
(SAK)
e Persiapan Rekonsiliasi Lap. Keuangan dan BMN
f Kesepakatan validasi data BMN Audited
g Analisa data Laporan Keuangan BKKBN
h Finalisasi hasil rekonsiliasi BKKBN
i Identifikasi dan Pemantauan Pelaksanaan Pembukuan
Bendahara

20.1 Persentase Laporan Keuangan & BMN yang dapat diselesaikan tepat waktu,
akuntabel, kredibel dan memenuhi standar kepatutan
20.11 Persentase Laporan Keuangan Satuan Kerja sesuai SAP (Standar
Akuntansi Pemerintahan)
2011 Implementasi Pengelolaan Keuangan sesuai Sistem Akuntasi
Instansi (SAI)
a Rekonsiliasi Laporan Keuangan dan BMN BKKBN

2 Keg
1 Keg
2 keg
1 Keg
1 keg
2 keg
1 Keg

2 Keg
1 Keg
2 keg
1 Keg
1 keg
2 keg
1 Keg

2 keg
1 Keg

2 keg
1 Keg

100%

100%

100%
100%
100%

100%
100%
100%

2 keg
1 Keg
1 keg
2 keg
1 Keg

2 Keg
1 Keg

1 Keg

2 keg

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%
100%

100%
100%

1 Pusat 34 Provinsi
1 Pusat 34 Provinsi

1 Pusat 34 Provinsi
1 Pusat 34 Provinsi

34 provinsi

100%

100%

1 Pusat 33 Provinsi

100%

100%

b Pelaksanaan Sosialisasi Organisasi BKKBN dan perangkat


1 Pusat 33 Provinsi
TAL
19.18 Persentase provinsi yang difasilitasi dalam pembentukan Kelembagan
100%
Pengendalian Penduduk dan KB di kabupaten/kota
1918 Fasilitasi provinsi dalam pembentukan Kelembagaan
100%
Pengendalian Penduduk dan KB di kabupaten/kota
a Fasilitasi dan koordinasi pembentukan Kelembagaan Provinsi
100%
dan Kabupaten/Kota
19.19 Persentase analisa jabatan yang diselesaikan (pusat, provinsi,
100%
kabupaten dan kota)
1919 Penyelesaian analisa jabatan (pusat, provinsi, kabupaten dan
kota)
a Evaluasi Kelembagaan BKKBN
100%
b Analisa dan evaluasi Jabatan
100%
c Penilaian kinerja organisasi
100%

100%

100%

100%

34 provinsi

100%

1 Pusat 34 Provinsi

1 Pusat 34 Provinsi

100%

1 Pusat 34 Provinsi

1 Pusat 34 Provinsi

1 Pusat dan 33
Provinsi
1 Pusat dan 33
Provinsi

100%

100%

100%

1 Pusat 34 Provinsi

1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi

100%

100%

1 Pusat 34 Provinsi
1 Pusat 34 Provinsi

1 Pusat dan 33
Provinsi

100%

100%

100%

1 Pusat 34 Provinsi

1 Pusat 34 Provinsi

33 provinsi

19.17 Jumlah provinsi yang mendapat sosialisasi peraturan perundangundangan


1917 Provinsi yang mendapat sosialisasi peraturan perundangundangan
a Pelaksanaan sosialisasi Peraturan Perundang-undangan

19.16 Persentase kasus hukum yang dapat difasilitasi sesuai dengan


peraturan perundang-undangan yang berlaku
1916 Fasilitasi kasus hukum yang sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
a Fasilitasi dan bantuan hukum bagi lembaga dan pegawai
BKKBN
b Konsultasi Pelayanan Bantuan Hukum di Pusat dan Daerah

a Koordinasi dengan lembaga terkait tindak lanjut


permasalahan dalam penataan organisasi yang terkait
dengan urusan pemerintahan bidang KKB
b Koordinasi dengan lembaga terkait tindak lanjut
permasalahan dalam penataan Tatalaksana yang terkait
dengan urusan pemerintahan bidang KKB
19.15 Jumlah pembinaan, pembimbingan, dan fasilitasi kehumasan terkait
penyebarluasan informasi urusan pemerintahan bidang KKB dan
pencitraan BKKBN
1915 Pembinaan, pembimbingan, dan fasilitasi kehumasan terkait
penyebarluasan informasi urusan pemerintahan bidang KKB
dan pencitraan BKKBN
a Pembinaan dan pembimbingan kehumasan pusat dan
provinsi
b Publisitas urusan pemerintahan bidang KKB melalui media
cetak dan media elektronik

1914 Fasilitasi tindak lanjut permasalahan dalam penataan


organisasi dan tatalaksana berdasarkan hasil identifikasi

100%

1 Pusat 33 Provinsi

c Koordinasi dengan Lembaga Terkait tentang peraturan


perundang-undangan dan kebijakan Organisasi Tatalaksana

1 Pusat 33 Provinsi
1 Pusat 33 Provinsi

19.14 Persentase permasalahan dalam penataan organisasi dan tatalaksana


yang ditindaklanjuti berdasarkan hasil identifikasi

4 provinsi

102 Kab/Kota

34 Provinsi

2017

TARGET KINERJA

1 Pusat 33 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi

105 Kab/Kota

34 Provinsi

2016

105 Kab/Kota

33 Provinsi

2015

b Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Peraturan Perundangundangan dan Kebijakan urusan pemerintahan bidang KKB

1913 Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dalam penataan


Hukum,Organisasi dan Humas (Pusat dan Provinsi)
a Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan JDIH

19.13 Jumlah pelaksanaan monitoring dan evaluasi dalam penataan


Hukum,Organisasi dan Humas (Pusat dan Provinsi)

1912 Jumlah pembinaan, pembimbingan dan fasilitasi provinsi dan


Kabupaten/Kota dalam pelaksanaan NSPK urusan
pemerintahan Bidang KKB di kabupaten/kota
a Jumlah pembinaan, pembimbingan dan fasilitasi
Pelaksanaan NSPK urusan pemerintahan Bidang KKB di
kabupaten/kota di provinsi
b Uji Petik implementasi NSPK urusan pemerintahan Bidang
KKB di kabupaten/kota

19.12 Jumlah provinsi yang mendapat fasilitasi pelaksanaan NSPK di


kabupaten/kota

INDIKATOR

2 keg
1 Keg
1 keg
2 keg
1 Keg

2 Keg
1 Keg

1 Keg

2 keg

100%

100%

100%
100%
100%

100%

100%

100%

100%

1 Pusat 34 Provinsi

1 Pusat 34 Provinsi

34 provinsi

100%

100%

100%

1 Pusat 34 Provinsi

1 Pusat 34 Provinsi

1 Pusat 34 Provinsi

100%

100%

100%

1 Pusat 34 Provinsi

1 Pusat 34 Provinsi

1 Pusat 34 Provinsi

1 Pusat 34 Provinsi

4 provinsi

102 Kab/Kota

34 Provinsi

2018

2 keg
1 Keg
1 keg
2 keg
1 Keg

2 Keg
1 Keg

1 Keg

2 keg

100%

100%

100%
100%
100%

100%

100%

100%

100%

1 Pusat 34 Provinsi

1 Pusat 34 Provinsi

34 provinsi

100%

100%

100%

1 Pusat 34 Provinsi

1 Pusat 34 Provinsi

1 Pusat 34 Provinsi

100%

100%

100%

1 Pusat 34 Provinsi

1 Pusat 34 Provinsi

1 Pusat 34 Provinsi

1 Pusat 34 Provinsi

4 provinsi

100 Kab/Kota

34 Provinsi

2019

10 Keg
5 Keg
5 Keg
10 Keg
5 Keg

10 Keg
5 Keg

5 Keg

10 keg

100%

100%

100%
100%
100%

100%

100%

100%

100%

1 Pusat 34 Provinsi

1 Pusat 34 Provinsi

34 provinsi

100%

100%

100%

1 Pusat 34 Provinsi

1 Pusat 34 Provinsi

1 Pusat 34 Provinsi

100%

100%

100%

1 Pusat 34 Provinsi

1 Pusat 34 Provinsi

1 Pusat 34 Provinsi

1 Pusat 34 Provinsi

20 provinsi

514 Kab/Kota

34 Provinsi

2015-2019

3.150,0

27.300,0
27.300,0

500,0

1.380,0

345,0

285,0

2.300,0

1.255,0

475,0

2015

3.130,0

25.000,0
25.000,0

750,0

1.480,0

200,0

285,0

2.500,0

300,0

1.355,0

800,0

2016

2.000,0

20.000,0
20.000,0

750,0

1.450,0

250,0

300,0

2.600,0

300,0

1.600,0

850,0

2017

2.000,0

20.000,0
20.000,0

750,0

1.400,0

250,0

300,0

2.850,0

400,0

1.600,0

750,0

2018

ALOKASI (JUTA RUPIAH)


PRAKIRAAN MAJU

3.130,0

25.000,0
25.000,0

750,0

1.450,0

250,0

300,0

3.200,0

500,0

1.600,0

1.150,0

2019

13.410,0

117.300,0
117.300,0

3.500,0

7.160,0

1.295,0

1.470,0

13.450,0

1.500,0

7.410,0

4.025,0

PUSAT

TOTAL
SUMBER
LOKASI
ALOKASI
DATA
2015 s.d 2019

BIKUB

INSTANSI
PENANGGUNG
JAWAB/
PELAKSANA

KL

PRIORITAS
(N/B/KL)

71

No.

PROGRAM/
KEGIATAN
PRIORITAS

SASARAN
PROGRAM
(OUTCOME)/
SASARAN
KEGIATAN
(OUTPUT)

1 Keg
20 org

1 Keg
-

3 KEG

3 KEG
6 Prov
2 Keg
19 Prov

b Penyelesaian Kasus TGR/TP


c Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan

d Pembinaan dan Monev Pengelolaan Keuangan dan BMN

19 Prov

6 Prov
2 Keg

34 provinsi

33 Provinsi

d
e
f
g
h
i

1 keg

1 keg

1 keg
6 Keg

1 Keg

1 keg

6 Kebijakan

6 Kebijakan

1 keg
1 keg
1 keg
1 keg
1 keg
-

1 Keg

1 Keg

c Penyusunan Petunjuk Teknis Pembukuan Bendahara


Pengeluaran
Penyempurnaan Pedoman Pelaksanaan Anggaran
Penyusunan Pedoman Barang & Jasa BKKBN
Penyusunan Pedoman Pengelolaan Alkon
Penyusunan Pedoman Pelaksanaan Dekonsentrasi
Penyusunan Pedoman Sewa BMN BKKBN
Penyusunan/Penyempurnaan Pedoman Pengelolaan
Keuangan dan BMN
20.16 Jumlah Pembinaan Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Keuangan
dan Barang Milik Negara (BMN) yang dilaksanakan
2016 Pembinaan Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Keuangan
dan Barang Milik Negara (BMN)
a Sosialisasi Pelaksanaan Anggaran (DAK) regional I, II dan III

s Peningkatan Kompetensi Penyusun Laporan Keuangan


Satker Pusat
20.15 Jumlah Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Keuangan dan BMN yang
disusun dan dimanfaatkan oleh unit kerja
2015 Penyediaan Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Keuangan
dan Barang Milik Negara
a Penyusunan rencana strategis Pengelolaan Keuangan dan
BMN berbasis Teknologi
b Penyempurnaan Pedoman F/V/KB Online

r Upgrading staff dalam Pengelolaan Keuangan dan BMN

q Inventarisasi penerimaan negara bukan pajak

1 Keg
1 Keg

1 Keg
1 Keg

o Evaluasi koreksi Temuan BPK terkait BMN


p Sosialisasi SIMAN di lingkungan BKKBN

1 keg
1 keg
1 keg
2 Keg
1 keg
1 Keg
1 Keg

1 keg
1 keg
1 keg
2 Keg
1 keg
1 Keg
1 Paket
1 Paket
1 Keg
1 Keg
1 Keg
1 Keg
1 Keg
-

1 Keg
1 Keg
12 Bln
2 Keg
1 Keg
1 Keg
100%

1 Keg
1 Keg
12 Bln
2 Keg
1 Keg
1 Keg
100%

1 Keg
1 Keg
1 Keg

4 Keg
100%

l Proyeksi kebutuhan sarana dan prasarana kantor


m Penyusunan laporan Penghapusan
n Evaluasi pelaksanaan Sensus/ inventarisasi BMN BKKBN

p Laporan DAK bidang KB BKKBN


20.13 Persentase Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa sesuai dengan 6
Tepat
2013 Meningkatnya kualitas pengelolaan barang dan jasa
a Validasi rancangan umum pusat dan provinsi
b Workshop peningkatan kapasitas POKJA ULP
c Pengelolaan Pelaksanaan ULP
d Sosialisasi Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa
e Peningkatan Kapasitas Pengelola Sarana Prasarana
f Upgrading Skill For Supply Chain
20.14 Persentase Barang Inventaris tercatat pada SIMAK BMN di semua
Tingkatan yang kredibel
2014 Implementasi Pengelolaan BMN
a Evaluasi hasil pelaksanaan lelang BMN
b Penatausahaan Daftar Barang Ruangan
c Penyusunan laporan BMN Audited
d Pra rekonsiliasi satker pusat
e Penyusunan laporan BMN yang akuntabel
f Persiapan sensus BMN pada satker Sestama
g Pelaksanaan sensus BMN pada satker Sestama
h Evaluasi pelaksanaan Sensus BMN satker Sestama
i Validasi data kendaraan
j Inventarisasi data kebutuhan sarana prasarana Pusat
k Validasi data BMN berupa bangunan di lingkungan BKKBN

2 Keg
2 Keg
12 Bln
1 Keg
1 Keg
1 Keg
12 Bln
1Keg

12 Keg
1 Keg
1 Keg

2 keg
6 Keg
4 Keg
1 Keg

100%

2016

4 Keg
100%

2 Keg
2 Keg
12 Bln
1 Keg
1 Keg
1 Keg
12 Bln
1Keg

h
i
j
k
l
m
n
o

Penyelesaian tindak lanjut Pemeriksaan BPK


Evaluasi Tindak Lanjut Penyelesaian Kasus TGR/TP
Konsultasi Pengelolaan Keuangan dengan Mitra
Penyelesaian tindak lanjut review Laporan Keuangan
Evaluasi Pengelolaan Pelaksanaan Anggaran Provinsi
Klarifikasi Rekening Pengelola Anggaran
Tim Pengelola Website Biro Keuangan dan BMN
Koordinasi Penyelesaian Kerugian negara dengan TPKN

12 Keg
1 Keg
1 Keg

2 keg
6 Keg
4 Keg
1 Keg

100%

2015

e Evaluasi pelaksanaan Anggaran Pusat


f Kosie Kesekretariatan BKKBN
g Evaluasi bukti pertanggungjawaban keuangan Satuan Kerja

2012 Pengelolaan Administrasi Keuangan


a Analisa DIPA dan RKAKL
b Pembinaan Pelaksanaan Anggaran
c Evaluasi realisasi anggaran Pusat dan Provinsi
d Laporan Reward and Punishment atas Laporan Keuangan

20.12 Persentase Satuan Kerja yang melaksanakan Pengelolaan Keuangan


dengan tingkat akurasi yang dapat dipertanggungjawabkan

INDIKATOR

19 Prov

6 Prov
2 Keg

3 KEG

34 provinsi

1 keg
6 Keg

1 keg

6 Kebijakan

1 Keg

20 org

1 Keg

1 Keg
1 Keg

1 Keg
1 Keg
-

1 keg
1 keg
1 keg
2 Keg
1 keg
1 keg
1 Keg
1 Keg

1 Keg
1 Keg
12 Bln
2 Keg
1 Keg
1 Keg
100%

4 Keg
100%

2 Keg
2 Keg
12 Bln
1 Keg
1 Keg
1 Keg
12 Bln
1Keg

12 Keg
1 Keg
1 Keg

2 keg
6 Keg
4 Keg
1 Keg

100%

2017

TARGET KINERJA

19 Prov

6 Prov
2 Keg

3 KEG

34 provinsi

1 keg
6 Keg

1 keg

6 Kebijakan

1 Keg

20 org

1 Keg

1 Keg
1 Keg

1 Keg
1 Keg
1 Keg

1 keg
1 keg
1 keg
2 Keg
1 keg
1 Keg
1 Paket
1 Paket
1 Keg
1 Keg

1 Keg
1 Keg
12 Bln
2 Keg
1 Keg
1 Keg
100%

4 Keg
100%

2 Keg
2 Keg
12 Bln
1 Keg
1 Keg
1 Keg
12 Bln
1Keg

12 Keg
1 Keg
1 Keg

2 keg
6 Keg
4 Keg
1 Keg

100%

2018

19 Prov

6 Prov
2 Keg

3 KEG

34 provinsi

1 keg
6 Keg

1 keg

6 Kebijakan

1 Keg

20 org

1 Keg

1 Keg
1 Keg

1 Keg
1 Keg
-

1 keg
1 keg
1 keg
2 Keg
1 keg
1Keg
1 Keg
1 Keg

1 Keg
1 Keg
12 Bln
2 Keg
1 Keg
1 Keg
100%

4 Keg
100%

2 Keg
2 Keg
12 Bln
1 Keg
1 Keg
1 Keg
12 Bln
1Keg

12 Keg
1 Keg
1 Keg

2 keg
6 Keg
4 Keg
1 Keg

100%

2019

19 Prov

30 Prov
10 Keg

15 KEG

34 provinsi

5 keg
1 keg
1 keg
1 keg
1 keg
24 Keg

5 keg

1 keg

1 keg

30 Kebijakan

5 Keg

80 org

5 Keg

5 Keg
5 Keg

5 Keg
5 Keg
-

5 Keg
5 Keg
5 Keg
10 Keg
5 Keg
2 Keg
2 Paket
2 Paket
3Keg
5 Keg
5 Keg

5 Keg
5 Keg
12 Bln
10 Keg
5 Keg
5 Keg
100%

5 Keg
100%

10 Keg
10 Keg
12 Bln
5 Keg
5 Keg
5 Keg
12 Bln
5 Keg

12 Keg
5 Keg
5 Keg

10 Keg
20 Keg
24 Keg
5 Keg

100%

2015-2019

2.000,0

1.842,0

358,0

2.000,0

1.000,0

2015

2.000,0

2.000,0

420,0

1.950,0

500,0

2016

2.000,0

2.000,0

425,0

1.000,0

500,0

2017

2.000,0

2.000,0

425,0

1.000,0

500,0

2018

ALOKASI (JUTA RUPIAH)


PRAKIRAAN MAJU

2.000,0

2.000,0

420,0

1.950,0

500,0

2019

10.000,0

9.842,0

2.048,0

7.900,0

3.000,0

TOTAL
SUMBER
ALOKASI
LOKASI
DATA
2015 s.d 2019

INSTANSI
PRIORITAS
PENANGGUNG
(N/B/KL)
JAWAB/
PELAKSANA

72

21 Penguatan
Perencanaan
Program dan
Anggaran

No.

PROGRAM/
KEGIATAN
PRIORITAS

Terlaksananya
perencanaan
program dan
anggaran yang
mengacu pada
pendekatan
kerangka
pengeluaran jangka
menengah,
penganggaran
terpadu dan
berbasis kinerja

SASARAN
PROGRAM
(OUTCOME)/
SASARAN
KEGIATAN
(OUTPUT)

n Monitoring Evaluasi DAK bidang KB

c Analisa dan evaluasi kebutuhan alkon nasional

1
1

e Analisis dan Penyempurnaan Data Basis Perencanaan

1
2

1
2

96

95

b Diskusi pengembangan data basis untuk perencanaan


program dan anggaran Provinsi
c Penyempurnaan Pedoman Data Basis Perencanaan program
KKBPK
d Penyusunan Data Basis Perencanaan Program KKBPK

21.12 Persentase data basis perencanaan yang tersedia tepat waktu,


lengkap, akurat berbasis Teknologi Informasi
2112 Penyediaan data basis perencanaan yang tersedia tepat
waktu, lengkap, akurat berbasis Teknologi Informasi
a Updating data basis perencanaan berbasis IT

d Sosialisasi pengembangan kebijakan dan strategi


Perencanaan Program dan Anggaran

1 PKT

60%

12 Bln
12 Bln

2 Keg

2 Keg
33 Prov

2 Keg

1 Keg

1 Keg

1 Keg

4 Keg

1 Keg

1 Keg

Min 3 Bulan dan


Max 24 Bulan

c Ekspert group meeting dalam pengembangan kebijakan dan


strategi Perencanaan Program dan Anggaran

a Pengembangan Kebijakan dan Strategi Perencanaan


Program
b Pengembangan Kebijakan dan Strategi Perencanaan
Anggaran

21.1 Jumlah Perencanaan Program dan Anggaran yang mengacu pada pendekatan
kerangka pengeluaran jangka menengah, penganggaran terpadu dan berbasis
kinerja
21.11 Jumlah kebijakan perencanaan program dan anggaran yang
berkualitas yang dapat diimplementasikan
2111 Penyediaan kebijakan perencanaan program dan anggaran
yang berkualitas yang dapat diimplementasikan

c Replacement Sarana Pendukung (Perangkat Pengolah Data)


Sistem Informasi Manajemen Keuangan dan BMN

b Penguatan Sistem Informasi Manajemen Keuangan dan BMN

2019 Mewujudkan Sistem Pengelolaan Keuangan dan BMN yang


Modern dan Profesional
a Membangun Sistem Informasi Manajemen Keuangan dan
BMN

2 Keg
12 Bln
12 Bln

j Konsinyering Laporan SIMONTEP (TEPPA)

k Pengelolaan Operasional Gudang


l Administrasi pergudangan

20.19 Pengembangan Manajemen Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan


dan BMN

2 Keg
2 Keg
33 Prov

h Finalisasi Data Rekonsiliasi Barang Persediaan


i Handling Cost

f Uji Petik Pelaksanaan Stock Opname

g Stock opname barang persediaan

1 Keg
1 Keg

e Pembinaan dan bimbingan aplikasi F/V/KB online

1 Keg

1 Keg

b Sinkronisasi data sasaran PPM dan ratio alkon

d Konsolidasi JKK dalam era JKN

1 Keg
4 Keg

a Validasi rencana distribusi alkon dan non alkon

2018 Implementasi Sistem Pengelolaan Sarana dan Prasarana KKB

Min 3 Bulan dan


Max 24 Bulan

20.18 Rasio Laporan Stock Alkon di Gudang

1PKT

c Re Engenering / Peremajaan Peralatan Sistem Teknologi


Informasi dan Komunikasi (STIK) Pusat

d Pengadaan Sarana dan Prasarana PKKB berdasarkan hasil


Sensus BMN di pusat (2015)

1 PKT

1 PKT
1PKT

a Rehabilitasi Gudang
b Re Engineering / Peremajaan Peralatan Sistem Teknologi
Informasi dan Komunikasi (STIK) Provinsi

100%

100%

5 Prov

4 Keg

2 Keg

20.17 Persentase Sarana dan Prasarana Perkantoran Terhadap Kebutuhan


PKKB
2017 Penyediaan Sarana dan Prasarana PKKB

4 Keg
5 Prov

m Review Pengelolaan anggaran dan kegiatan di lingkungan


Sestama

o Sosialisasi Sistem Teknologi Informasi Keuangan dan BMN

2 Keg

1 Keg

1 Keg

l Team building pengelolaan Keuangan dan BMN

1 Keg

1 Keg

j Penyusunan RKAKL dan TOR dalam rangka Konsolidasi


Perencanaan
k Workshop peningkatan kualitas pengelolaan Keuangan
BKKBN

1 Keg
2 Keg

1 Keg

30 Prov

2 Keg

30 Prov

g Perjalanan dinas operasional pimpinan

1 Keg

5 Prov

i Pra konsolidasi perencanaan program dan anggaran Biro


keuangan dan BMN

1 Keg

2016

h Workshop pembukuan BP dan BPP Pusat

5 Prov

f Konsultasi Bidang di lingkungan Sekretariat Utama (service


centre)

2015

e Pembinaan Pembukuan bendahara Pengeluaran Provinsi

INDIKATOR

96

1 PKT

100%

12 Bln
12 Bln

2 Keg

2 Keg
33 Prov

2 Keg

1 Keg

1 Keg

1 Keg

4 Keg

1 Keg

1 Keg

Min 3 Bulan dan Max


24 Bulan

1 PKT

100%

1 Keg

5 Prov

4 Keg

2 Keg

1 Keg

1 Keg

2 Keg

1 Keg

30 Prov

1 Keg

5 Prov

2017

TARGET KINERJA

97

1 PKT

12 Bln
12 Bln

2 Keg

2 Keg
33 Prov

2 Keg

1 Keg

1 Keg

1 Keg

4 Keg

1 Keg

1 Keg

Min 3 Bulan dan


Max 24 Bulan

1 PKT

100%

5 Prov

4 Keg

2 Keg

1 Keg

1 Keg

2 Keg

1 Keg

30 Prov

1 Keg

5 Prov

2018

98

1 PKT

1 PKT

12 Bln
12 Bln

2 Keg

2 Keg
33 Prov

2 Keg

1 Keg

1 Keg

1 Keg

4 Keg

1 Keg

1 Keg

Min 3 Bulan dan


Max 24 Bulan

1 PKT

100%

5 Prov

4 Keg

2 Keg

1 Keg

1 Keg

2 Keg

1 Keg

30 Prov

1 Keg

5 Prov

2019

10

98

20

10

20

20

20

1 PKT

3 PKT

1 PKT

100%

12 Bln
12 Bln

10 Keg

10 Keg
33 Prov

10 Keg

5 Keg

5 Keg

5 Keg

20 Keg

5 Keg

5 Keg

Min 3 Bulan dan


Max 24 Bulan

4 PKT

1 PKT

1 PKT
1 PKT

100%

30 Prov

16 Keg

10 Keg

5 Keg

5 Keg

10 Keg

5 Keg

30 Prov

5 Keg

20Prov

2015-2019

168,1

581,2

9.022,4
9.022,4

5.000,0

11.950,0

2015

208,3

581,2

11.000,0
11.000,0

1.000,0

4.000,0

10.000,0

2016

218,7

581,2

11.000,0
11.000,0

1.000,0

3.000,0

8.075,0

2017

218,7

581,2

11.000,0
11.000,0

1.000,0

3.000,0

8.075,0

2018

ALOKASI (JUTA RUPIAH)


PRAKIRAAN MAJU

240,6

581,2

12.000,0
12.000,0

1.000,0

4.000,0

10.000,0

2019

1.054,5

2.906,0

54.022,2
54.022,2

4.000,0

19.000,0

48.100,0

PUSAT

TOTAL
SUMBER
ALOKASI
LOKASI
DATA
2015 s.d 2019

BIREN

KL

INSTANSI
PRIORITAS
PENANGGUNG
(N/B/KL)
JAWAB/
PELAKSANA

73

22 Pengelolaan
Administrasi
Kepegawaian dan
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia Aparatur

No.

PROGRAM/
KEGIATAN
PRIORITAS

Meningkatnya
pengelolaan
administrasi
kepegawaian tepat
waktu dan
pengembangan
SDM Aparatur yang
kompeten

SASARAN
PROGRAM
(OUTCOME)/
SASARAN
KEGIATAN
(OUTPUT)

2
2

1
2

1 pusat 34 provinsi 1 pusat 34 provinsi


1 pusat 34 provinsi 1 pusat 34 provinsi
1 pusat 34 provinsi 1 pusat 34 provinsi
1 pusat 34 provinsi 1 pusat 34 provinsi

1 pusat 33 provinsi
1 pusat 33 provinsi
1 pusat 33 provinsi
1 pusat 33 provinsi

22.11 Jumlah Dokumen Perencanaan Pegawai yang disusun


2211 Penyediaan Dokumen Perencanaan Pegawai
a Penyusunan dan Penetapan Kebutuhan Pegawai
b Penyusunan Bezetting
c Analisa Beban Kerja
d Penyusunan Formasi Pegawai ASN
e Pengadaan Pegawai
f Pemetaan Jabatan ASN
22.12 Jumlah Standar Kompetensi Jabatan ASN
2212 Penyediaan Standar Kompetensi Jabatan ASN
a Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan ASN
b Pengembangan Pola Karir
c Rekrutmen dan Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi
22.13 Persentase Profil Kompetensi Kekuatan SDM Pegawai yang
Komprehensif dan Up To Date
2213 Penyediaan Profil Kompetensi Kekuatan SDM Pegawai yang
Komprehensif dan Up To Date
a Pelaksanaan Asesmen
b Pengelolaan dan Pembahasan Karir Pegawai

22.1 Persentase Pengelolaan SDM Aparatur Sipil Negara yang Optimal

1
1
1 pusat 34 provinsi

1
1
1 pusat 34 provinsi

3
1
1
1
2
1
1
1
3
1
2
80

5
10

1
1
1
2
1
1
1
3
1
2
78

5
10

5
10

3
1
2
83

1
1
1
2
1
1
1

100

42 Satker

100

42 Satker

42 Satker

1 pusat 34 provinsi

42 Satker

100

2117 Monitoring, Evaluasi dan Pembinaan Perencanaan Program


dan Anggaran program KKBPK
a Pembinaan dalam peningkatan kualitas perencanaan
42 Satker
program dan anggaran
b Peningkatan kapasitas/kompetensi SDM perencana di Pusat
42 Satker
dan Provinsi
c Koordinasi wilayah binaan Biro Perencanaan
1
d Evaluasi pencapaian program dan anggaran BKKBN dalam
1
rangka penyiapan dokumen Lakip BKKBN
e Monitoring dan Evaluasi perencanaan program dan anggaran 1 pusat 33 provinsi

1 pusat 34 provinsi

1 pusat 33 provinsi

100

2
100

2
100

2
2

1
1
12

1
1
12

1
1
12

2
2

1
2

100

2017

2
2

h Penyiapan dokumen Trilateral Meeting


21.15 Jumlah perencanaan kerjasama Luar Negeri yang mendukung
Pembiayaan Pembangunan KKB
2115 Peningkatan koordinasi kerjasama Luar Negeri dalam
mendukung KKBPK
a Konsolidasi Perencanaan Program dan Anggaran bersumber
dari Bantuan Luar Negeri
b Evaluasi Program/Kegiatan yang dilaksanakan dengan
pembiayaan PHLN (Pinjaman/Hibah Luar Negeri)
c Koordinasi penyusunan Annual Work Plan PHLN
(Pinjaman/Hibah Luar Negeri)
d Diskusi pengembangan program KKBPK dengan pihak donor
Luar Negeri
21.16 Persentase unit Eselon II yang mempunyai Peta strategi, BSC dan
Score Card Eselon III dan IV program KKBPK
2116 Unit Eselon II yang mempunyai Peta strategi, BSC dan Score
Card Eselon III dan IV program KKBPK
a Penyempurnaan Peta Strategi BSC, Scorecard individu
Eselon I, II, III dan IV serta fungsional umum
b Sosialisasi BSC
c Evaluasi indikator kinerja
d Pemantauan aplikasi
21.17 Jumlah Monitoring, Evaluasi dan Pembinaan Perencanaan Program
dan Anggaran program KKBPK

b Penyiapan Struktur Program dan Anggaran sesuai dengan


Rencana Kerja (Renja) tahunan
c Penyusunan HSPK sebagai dasar unit cost penganggaran
yang spesifik BKKBN
d Konsolidasi Perencanaan Program KKBPK Pusat dan
Provinsi (KOREN I dan KOREN II)
e Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja
f Penyusunan Anggaran Responsif Gender
g Koordinasi Perencanaan Anggaran dengan Instansi Terkait

1
2

1
2

a Koordinasi Perencanaan Program dengan Instansi Terkait

a Perumusan dan Penyusunan sasaran KB (PPM PA/PB) dan


Sasaran KS
b Diskusi perumusan dan Penyusunan PPM PA/PB dan
Sasaran KS dengan bidang terkait
c Kajian PPM PA/PB dan Sasaran KS
d Sosialisasi perhitungan sasaran KB (PPM PA/PB) dan
sasaran KS
21.14 Cakupan perencanaan Program dan Anggaran dari komponen pusat
dan perwakilan BKKBN Provinsi yang akurat, tepat waktu dan
akuntabel
2114 Penyediaan perencanaan program yang berkualitas

100

2016

100

2015

21.13 Persentase ketersediaan perhitungan target/sasaran program KKBPK


(PPM PA/PB dan Sasaran KS)
2113 Penyediaan perhitungan sasaran KB (PPM PA/PB) dan KS

INDIKATOR

TARGET KINERJA

5
10

3
1
2
88

1
1
1
2
1
1
1

100

1 pusat 34 provinsi

1
1

42 Satker

42 Satker

1 pusat 34 provinsi
1 pusat 34 provinsi
1 pusat 34 provinsi
1 pusat 34 provinsi

1 pusat 34 provinsi

100

2
2

1
1
12

1
2

100

2018

5
10

3
1
2
90

1
1
1
2
1
1
1

100

1 pusat 34 provinsi

1
1

42 Satker

42 Satker

1 pusat 34 provinsi
1 pusat 34 provinsi
1 pusat 34 provinsi
1 pusat 34 provinsi

1 pusat 34 provinsi

100

2
2

1
1
12

1
2

100

2019

25
50

15
5
10
90

5
5
5
10
5
5
5

15

100

1 pusat 34 provinsi

5
5

42 Satker

42 Satker

1 pusat 34 provinsi
1 pusat 34 provinsi
1 pusat 34 provinsi
1 pusat 34 provinsi

1 pusat 34 provinsi

100

10

10

10

2
10

1
1
12

10

10

15

15

5
2

10

100

2015-2019

1.000,0

500,0

954,3

8.054,3
4.554,3

1.040,1

1.019,3

127,2

5.589,7

496,8

2015

600,0

600,0

970,0

7.170,0
3.570,0

1.040,1

512,3

127,2

7.567,3

963,6

2016

500,0

600,0

1.300,0

7.350,0
3.500,0

1.040,1

453,7

127,2

7.567,3

1.011,7

2017

500,0

600,0

1.400,0

7.600,0
3.650,0

1.040,1

453,7

127,2

7.567,3

1.011,7

2018

ALOKASI (JUTA RUPIAH)


PRAKIRAAN MAJU

500,0

600,0

1.513,7

7.813,7
3.763,7

1.040,1

330,7

127,2

8.567,3

1.112,9

2019

3.100,0

2.900,0

6.138,0

19.038,0

5.200,6

2.769,7

635,8

36.858,9

4.596,7

PUSAT

TOTAL
SUMBER
ALOKASI
LOKASI
DATA
2015 s.d 2019

BIPEG

KL

INSTANSI
PRIORITAS
PENANGGUNG (N/B/KL)
JAWAB/
PELAKSANA

74

23 Pelaksanaan
pelayanan
administrasi
perkantoran dan
kerumahtanggaan
yang cepat dan
tepat (termasuk
Gaji, Uang Makan
dan Remunerasi,
serta cakupan
pemeliharaan
sarana dan
prasarana
perkantoran)

No.

PROGRAM/
KEGIATAN
PRIORITAS

Terlaksananya
pelayanan
administrasi
perkantoran,
kerumahtanggaan
dan pemeliharaan
sarana prasarana
perkantoran

SASARAN
PROGRAM
(OUTCOME)/
SASARAN
KEGIATAN
(OUTPUT)

1 Pusat 34 Provinsi

1 Pusat 33 Provinsi
88

22.15 Persentase SDM BKKBN yang menerapkan Budaya Kerja Cetak Tegas

100

22.21 Persentase Ketepatan Waktu Penyelesaian Administrasi Kepegawaian

12
12
12

12
12
12

2
4
4
90%

2
4
4
90%
140
12
12
12
skala 3 (1-4)

12

12

135
12
12
12
skala 3 (1-4)

12

12

a Pajak kendaraan dinas (Roda 2, 4 dan 6)


b Pemeliharaan kendaraan dinas Roda 2
c Pemeliharaan kendaraan dinas Roda 4
d Pemeliharaan kendaraan dinas Roda 6
23.23 Indeks Kepuasan Pegawai Terhadap Kebersihan Kantor
2323 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kerja Pegawai BKKBN
Pusat
a Peningkatan kualitas kebersihan lingkungan kantor
b Pemeliharaan dan perawatan gedung, bangunan dan
halaman kantor
c Outsourcing ( satpam,cleaning service,penanggung jawab
gudang alkon, dll )

12

12

a Langganan Daya dan Jasa Lainnya


(Listrik/Air/Gas/Telepon/Internet/ Provider lainnya)
b Pemeliharaan sarana dan prasarana perkantoran (termasuk
mesin-mesin dan instalasi)
c Pemeliharaan gedung, bangunan dan halaman gudang
alokon BKKBN Pusat
d Pemeliharaan mess (asrama pegawai) BKKBN Pusat
e Pemeliharaan rumah dinas pimpinan (rumah jabatan)
f Pembayaran PBB (Rumah Dinas/Jabatan, dan lainnya)
23.22 Persentase cakupan pemeliharaan kendaraan Dinas BKKBN Pusat
2322 Pemeliharaan kendaraan Dinas BKKBN Pusat

90%

13
12
13
skala 3 (1-4)

13
12
13
skala 3 (1-4)
90%

skala 3 (1-4)
13

skala 3 (1-4)
13

12

12
12

140
12
12
12
skala 3 (1-4)

2
4
4
90%

12

12

12

90%

13
12
13
skala 3 (1-4)

skala 3 (1-4)
13

1
1
1 Pusat 34 Provinsi
2
1 Pusat 34 Provinsi
1 Pusat 34 Provinsi
1 Pusat 34 Provinsi

12

12
12

140
12
12
12
skala 4 (1-4)

2
4
4
90%

12

12

12

90%

13
12
13
skala 4 (1-4)

skala 4 (1-4)
13

1
1
1 Pusat 34 Provinsi
2
1 Pusat 34 Provinsi
1 Pusat 34 Provinsi
1 Pusat 34 Provinsi

12

12
12

140
12
12
12
skala 4 (1-4)

2
4
4
90%

12

12

12

90%

13
12
13
skala 4 (1-4)

skala 4 (1-4)
13

1
1
1 Pusat 34 Provinsi
2
1 Pusat 34 Provinsi
1 Pusat 34 Provinsi
1 Pusat 34 Provinsi

1 Pusat 34 Provinsi
2

12

12
12

140
12
12
12
skala 4 (1-4)

10
20
20
90%

12

12

12

90%

13
12
13
skala 4 (1-4)

skala 4 (1-4)
13

5
5
1 Pusat 34 Provinsi
10
1 Pusat 34 Provinsi
1 Pusat 34 Provinsi
1 Pusat 34 Provinsi

1 Pusat 34 Provinsi
10

1
1
1 Pusat 34 Provinsi
2
1 Pusat 34 Provinsi
1 Pusat 34 Provinsi
1 Pusat 34 Provinsi

1 Pusat 34 Provinsi
2

1
1
1 Pusat 33 Provinsi
2
1 Pusat 33 Provinsi
1 Pusat 33 Provinsi
1 Pusat 33 Provinsi

5
1 Pusat 34 Provinsi

1 Pusat 34 Provinsi

1 Pusat 34 Provinsi
2

1
1 Pusat 34 Provinsi

1 Pusat 34 Provinsi

100

60
17
60
100

1 Pusat 34 Provinsi
2

1
1 Pusat 34 Provinsi

1 Pusat 34 Provinsi

100

12
4
12
100

100

10
10
5

100

1 Pusat 34 Provinsi

5
10
5
5
5

90

2015-2019

1 Pusat 33 Provinsi
2

1
1 Pusat 34 Provinsi

1 Pusat 34 Provinsi

100

12
3
12
90

100

2
2
1

100

1 Pusat 34 Provinsi

1
2
1
1
1

90

2019

1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi

1
1 Pusat 34 Provinsi

1
1 Pusat 33 Provinsi

100

12
3
12
80

100

2
2
1

97

1 Pusat 34 Provinsi

1
2
1
1
1

98

2018

1 Pusat 33 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi 1 Pusat 34 Provinsi

1 Pusat 34 Provinsi

1 Pusat 33 Provinsi

100

23.21 Persentase cakupan pemeliharaan gedung & bangunan kantor BKKBN


Pusat
2321 Pemeliharaan gedung & bangunan kantor BKKBN Pusat

23.1 Indeks Kepuasan Pelayanan Kerumahtanggaan


23.11 Jumlah Pembayaran gaji dan uang makan dan tunjangan kinerja
(remunerasi)
2311 Pelaksanaan Pembayaran gaji, uang makan dan tunjangan
kinerja BKKBN Pusat
a Pembayaran gaji
b Pembayaran uang makan
c Pembayaran tunjangan kinerja (remunerasi)
23.2 Indeks Kepuasan Pelayanan Pemeliharaan Sarana Prasarana Perkantoran

22.22 Jumlah Pembinaan, Monitoring, Evaluasi dan Motivasi ASN yang


dilaksanakan
2222 Pelaksanaan Pembinaan, Monitoring, Evaluasi dan Motivasi
ASN
a Pelaksanaan pembinaan kepegawaian
b Capacity building tenaga pengelola administrasi kepegawaian
(Pusat dan Provinsi)
c Pembinaan Mental Spiritual ASN BKKBN Pusat
d Pembinaan Bapor ASN BKKBN Pusat
e Monitoring dan evaluasi pengelolaan kepegawaian
f Fasilitasi konsultasi administrasi kepegawaian
g Fasilitasi biaya mutasi ASN
h Motivasi calon Purnakarya
i Pembinaan KORP ASN

2221 Penyelesaian Administrasi Kepegawaian


a Pelayanan SK (Mutasi, SKKP, PAI, SK Jabatan fungsional),
Kartu Taspen, Bapertarum, LHKPN
b Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG)
c Pengelolaan arsip dan Dokumentasi Pegawai

12
3
12
70

12
4
12
60

98

1
97

1
95

2
2
1

95

1 Pusat 34 Provinsi

1
2
1
1
1

98

2017

2
2
1

2215 Implementasi Budaya Kerja Cetak Tegas di BKKBN


a Multi-Rater Feedback (MRF)
b Pengembangan Budaya Kerja
c Penyusunan dan Pengembangan Pedoman Budaya Kerja
CETAK TEGAS
d Sosialisasi dan Internalisasi Pedoman Budaya Kerja CETAK
TEGAS
22.16 Persentase Pegawai yang Disiplin
2216 Fasilitasi penegakan Disiplin pegawai
a Pembinaan Displin Pegawai/Disiplin Kehadiran
b Pakta Integritas
c Penyelesaian Kasus ASN
22.2 Persentase Pelayanan Administrasi Kepegawaian yang Efektif dan Efisien
2
2
1

1
2
1
1
1

1
2
1
1
1

93

98

2016

98

2015

22.14 Persentase Manajemen ASN dalam Menjamin Pelaksanaan Sistem


Merit
2214 Pelaksanaan Manajemen ASN dalam Menjamin Pelaksanaan
Sistem Merit
a Penatalaksanaan Sistem Manajemen ASN
b Penyusunan Sasaran Kerja Pegawai
c Penyusunan standar Penggajian dan Tunjangan
d Penyusunan kriteria Penghargaan
e Penyusunan pedoman manajemen Pensiun dan Tabungan
Hari Tua
f Fasilitasi Perlindungan/SJSN Kesehatan bagi pegawai

INDIKATOR

TARGET KINERJA

5.828,5

2.658,8

8.410,6

16.897,9

131.603,0
100.205,1
100.205,1

500,0

3.000,0

3.500,0

500,0

700,0

900,0

2015

6.581,0

2.705,3

8.803,7

18.090,0

158.115,5
125.025,4
125.025,4

600,0

3.000,0

3.600,0

300,0

500,0

600,0

2016

7.014,6

3.099,6

9.784,8

19.899,0

163.175,7
131.276,7
131.276,7

600,0

3.250,0

3.850,0

250,0

400,0

450,0

2017

7.935,0

3.399,8

10.554,0

21.888,9

171.653,6
137.840,5
137.840,5

600,0

3.350,0

3.950,0

300,0

400,0

450,0

2018

ALOKASI (JUTA RUPIAH)


PRAKIRAAN MAJU

8.709,4

3.881,4

11.487,0

24.077,8

176.918,3
137.840,5
137.840,5

600,0

3.450,0

4.050,0

300,0

400,0

450,0

2019

36.068,5

15.744,9

49.040,2

100.853,6

801.466,0
632.188,2

2.900,0

16.050,0

18.950,0

1.650,0

2.400,0

2.850,0

PUSAT

TOTAL
SUMBER
ALOKASI
LOKASI
DATA
2015 s.d 2019

BIRUM

KL

INSTANSI
PRIORITAS
PENANGGUNG
(N/B/KL)
JAWAB/
PELAKSANA

75

No.

PROGRAM/
KEGIATAN
PRIORITAS

SASARAN
PROGRAM
(OUTCOME)/
SASARAN
KEGIATAN
(OUTPUT)

12
12
12
9
1
2
skala 3 (1-4)
1 Pkt
2
2 Pkt
1 Pkt
1 Pkt
-

12
12
12
9
1
2
skala 3 (1-4)
1 Pkt
2
2 Pkt
1 Pkt
1 Pkt

3
12
12
1
12
34

34
4
1

1
2
2

4
3
12
12
1
12
33

33
4
1
1
1
2
2
4
2
1
1
1
12
3
33

f Identifikasi Kebutuhan Sarana Prasarana Perkantoran


(termasuk penghapusan BMN)
g Peningkatan kualitas SDM Sarana dan Prasarana
Perkantoran
23.37 Jumlah kualitas pelayanan TU Pimpinan
2337 Peningkatan Kualitas Pelayanan TU Pimpinan
a Kegiatan dukungan TU Pimpinan
b Peningkatan kualitas Sekretaris Pimpinan (sekretaris seluruh
Es1) dan TU Pimpinan
c Koordinasi Kemitraan Pimpinan
23.38 Peningkatan pembinaan program serta monitoring dan evaluasi
pengelolaan administrasi umum yang berkualitas
2338 Peningkatan pembinaan program serta monitoring dan
evaluasi pengelolaan administrasi umum yang berkualitas
a Fasilitasi Perwakilan BKKBN Provinsi terkait pembinaan
administrasi umum
b Fasilitasi koordinasi lintas sektor terkait pengelolaan
administrasi umum (KPKNL, PU, PLN,Telkom, ANRI, dll.)

c Peningkatan kualitas kinerja pegawai administrasi umum

d Penyusunan Rencana Kerja tahunan Administrasi Umum

e Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja


f Penyusunan Program dan Anggaran Bidang Administrasi
Umum
g Telaah Program dan Anggaran bidang administrasi umum

h
i
j
k
l
m
n
o

Dukungan kegiatan terkait SAK dan BMN


Dukungan kegiatan acara nasional (KOBID dan KOSI)
Dukungan Hari Keluarga Nasional
Dukungan Rapat Kerja Nasional
Dukungan Rapat Telaah program KKBPK
Dukungan Rapat Pimpinan
Dukungan Program KKBPK
Monitoring pelaksanaan bidang administrasi umum di
Perwakilan BKKBN Provinsi

12
2

d Pengiriman surat
e Peningkatan SDM Pelayanan Publik (arsiparis + persuratan)

4
2
1
1
1
12
3
34

12
2

12

4
12

c Dokumentasi (komputerisasi) arsip dan dokumen perkantoran

2
12
12
12
skala 3 (1-4)

2
12
12
12
skala 3 (1-4)

12

12
12
1 Pkt
12
12
12
6

12
12
1 Pkt
12
12
12
6

3
4
12

1
12

12

skala 3 (1-4)

2016

skala 3 (1-4)

2015

b Pengelolaan arsip dan dokumen perkantoran berbasis IT

23.36

23.35

23.34

23.33

23.32

b Penyusunan/penyempurnaan SOP terkait pelaksanaan


Administrasi umum
c Sosialisasi pedoman dan SOP dilingkungan BKKBN
d Evaluasi Pedoman dan SOP
Jumlah kualitas pelayanan kerumahtanggaan
2332 Peningkatan kualitas pelayanan kerumahtanggaan
a Layanan jamuan delegasi tamu pimpinan
b Layanan Pertemuan dan Rapat-rapat pimpinan
c Penyediaan sarana prasarana kerumahtanggaan
d Layanan rumah jabatan/rumah negara
e Dukungan peningkatan daya tahan tubuh pegawai
f Layanan fasilitasi Kunjungan Kerja Pimpinan
g Dukungan layanan kerumahtanggaan pada kegiatan-kegiatan
hari-hari besar keagamaan
h Peningkatan kualitas SDM kerumahtanggaan
i Honor pengelola keuangan Satker
j Dukungan pengelolaan gaji dan tunjangan
k Dukungan fasilitas perkantoran pimpinan
Indeks Kepuasan Pimpinan terhadap Pelayanan Keprotokolan
2333 Peningkatan Kualitas Pelayanan Keprotokolan
a Fasilitasi pelayanan keprotokolan bagi pimpinan
b Fasilitasi pelayanan keprotokolan bagi tamu/delegasi
pimpinan
c Fasilitasi keprotokolan pada kegiatan-kegiatan nasional
d Dukungan upacara hari-hari besar nasional
e Dukungan peningkatan kualitas keprotokolan
f Peningkatan kualitas SDM keprotokolan
Indeks Kepuasan Pegawai terhadap Pelayanan Keamanan Kantor
2334 Pelayanan Keamanan Kantor
a Peningkatan kualitas sistem keamanan
b Peningkatan kualitas SDM Keamanan
Jumlah Ketersediaan Sarana Prasarana Perkantoran
2335 Peningkatan Ketersediaan Sarana Prasarana Perkantoran
a Pengadaan sarana prasarana perkantoran sesuai dengan
standar
b Pengadaan Kendaraan Dinas (Roda 2, 4, dan 6)
c Pengadaan/rehabilitasi/renovasi
Gedung/Bangunan/Gudang/Asrama Pegawai/Rumah Dinas
Pimpinan
Jumlah Kualitas Pelayanan Administrasi Umum
2336 Peningkatan Kualitas Pelayanan Administrasi Umum
a Peningkatan kualitas pelayanan persuratan dan kearsipan

a Penyusunan/penyempurnaan pedoman Administrasi Umum

2331 Pengembangan Perangkat Tata Laksana Administrasi Umum

23.3 Indeks Kepuasan Pelayanan Administrasi Perkantoran, Keprotokolan dan


Keamanan
23.31 Jumlah Pengembangan Perangkat Tata Laksana Administrasi Umum

INDIKATOR

4
2
1
1
1
12
3
34

1
2

34

12
34

12
1

12

12
3

12

12

1 Pkt
1 Pkt

1 Pkt

1 Pkt
2
3 Pkt

12
9
1
2
skala 3 (1-4)

12
12

2
12
12
12
skala 3 (1-4)

12
12
1 Pkt
12
12
12
6

12

skala 3 (1-4)

2017

TARGET KINERJA

4
2
1
1
1
12
3
34

1
2

34

12
34

12
1

12

12
3

12

12

1 Pkt
-

1 Pkt

1 Pkt
2
3 Pkt

12
9
1
2
skala 4 (1-4)

12
12

2
12
12
12
skala 4 (1-4)

12
12
1 Pkt
12
12
12
6

4
12

skala 4 (1-4)

2018

4
2
1
1
1
12
3
34

1
2

34

12
34

12
1

12

12
3

12

12

1 Pkt
-

1 Pkt

1 Pkt
2
1 Pkt

12
9
1
2
skala 4 (1-4)

12
12

2
12
12
12
skala 4 (1-4)

12
12
1 Pkt
12
12
12
6

4
12

skala 4 (1-4)

2019

20
10
5
5
5
12
15
34

10

5
10

20

34

12
34

12
5

12

15

20

12
13

12

20

10

12

4 Pkt

5 Pkt

11 Pkt

5 Pkt

12
9
5
10
skala 4 (1-4)

12
12

10
12
12
12
skala 4 (1-4)

12
12
2 Pkt
12
12
12
6

8
8
12

skala 4 (1-4)

2015-2019

1.819,6

217,0

1.658,6

6.710,5

114,1

869,1

2.827,9

283,2

14.500,0

2015

3.142,7

240,4

1.844,3

4.530,7

136,9

1.043,0

3.367,0

695,1

15.000,1

2016

3.253,8

250,3

1.895,9

1.500,0

164,2

1.102,5

3.467,6

365,7

12.000,0

2017

3.328,3

261,6

1.979,1

1.088,9

177,1

1.149,3

3.572,0

368,1

11.924,2

2018

ALOKASI (JUTA RUPIAH)


PRAKIRAAN MAJU

3.555,1

283,0

2.282,3

3.124,5

236,5

1.260,2

3.807,0

451,4

15.000,0

2019

15.099,6

1.252,2

9.660,1

16.954,6

828,7

5.424,1

17.041,5

2.163,4

68.424,2

TOTAL
SUMBER
LOKASI
ALOKASI
DATA
2015 s.d 2019

INSTANSI
PENANGGUNG
JAWAB/
PELAKSANA

PRIORITAS
(N/B/KL)

76

No.

PROGRAM/
KEGIATAN
PRIORITAS

SASARAN
PROGRAM
(OUTCOME)/
SASARAN
KEGIATAN
(OUTPUT)
Terselenggaranya
dukungan
manajemen
pengelolaan
program
Kependudukan, KB
serta Ketahanan
dan Kesejahteraan
Keluarga di Provinsi

23.4

Evaluasi realisasi anggaran Pusat dan Provinsi

12
12
12

12
12
12

1 dok/prov
1
12 bulan/Prov

2 kali/Thn/KabKota
2 kali/Thn/KabKota

2 kali/Thn/KabKota

1 Paket (Sesuai
Kondisi di Provinsi)

1 Paket (Sesuai
Kondisi di Provinsi)

2 kali/Thn/KabKota

1 Paket (Sesuai
Kondisi di Provinsi)

1 Paket/Prov

1/per Kab/Kota

1 Paket (Sesuai
Kondisi di Provinsi)

1 Paket/Prov

1/per Kab/Kota

2 kali
(semester)/Prov
1

2 kali
(semester)/Prov

2 kali
(semester)/Prov
1

2 kali
(semester)/Prov

c Pengadaan Kendaraan Dinas (Roda 2/4/6)

12 bulan/Prov

12 bulan/Prov
12 bulan/Prov

1 dok/prov
1
12 bulan/Prov

12
12

12

12

12

13
12
13
12 bulan untuk 34
Prov

13 bulan untuk 34
Prov
100

2019

12
12

12

12

12

13
12
13
12 bulan untuk 34
Prov

13 bulan untuk 34
Prov
100

2015-2019

12 bulan/Prov

12 bulan/Prov
12 bulan/Prov

1
4 kali per tahun/Prov

2 kali per tahun/Prov

2 kali per tahun/Prov

12 bulan/Prov

12 bulan/Prov
12 bulan/Prov

1
4 kali per tahun/Prov

2 kali per tahun/Prov

2 kali per tahun/Prov

13 bulan/Prov

12 bulan/Prov
12 bulan/Prov

5
4 kali per tahun/Prov

2 kali per tahun/Prov

2 kali per tahun/Prov

2 kali per tahun/Prov

1 dok/prov
1
12 bulan/Prov

2 kali per tahun/Prov

1 dok/prov
1
12 bulan/Prov

1 dok/prov

2 kali per tahun/Prov

12 bulan/Prov

10

2 kali/Thn/KabKota

2 kali/Thn/KabKota

1 Paket (Sesuai
Kondisi di Provinsi)

1 Paket (Sesuai
Kondisi di Provinsi)

1 Paket/Prov

1/per Kab/Kota

2 kali/Thn/KabKota

2 kali/Thn/KabKota

1 Paket (Sesuai
Kondisi di Provinsi)

1 Paket (Sesuai
Kondisi di Provinsi)

1 Paket/Prov

1/per Kab/Kota

2 kali/Thn/KabKota

2 kali/Thn/KabKota

1 Paket (Sesuai
Kondisi di Provinsi)

1 Paket (Sesuai
Kondisi di Provinsi)

1 Paket/Prov

1/per Kab/Kota

2 kali/Thn/KabKota

2 kali/Thn/KabKota

1 Paket (Sesuai
Kondisi di Provinsi)

1 Paket (Sesuai
Kondisi di Provinsi)

2 Paket/Prov

1/per Kab/Kota

2 kali (semester)/Prov 2 kali (semester)/Prov 2 kali (semester)/Prov 3 kali (semester)/Prov

2 kali (semester)/Prov 2 kali (semester)/Prov 2 kali (semester)/Prov 2 kali (semester)/Prov

2 kali per tahun/Prov 2 kali per tahun/Prov 2 kali per tahun/Prov

1 dok/prov
1
12 bulan/Prov

2348 Peningkatan kualitas pelaksanaan program KKBPK provinsi


(MONEV)
a Monitoring dan evaluasi terpadu - pelaksanaan program
KKBPK
b Fasilitasi/koordinasi/konsolidasi pelaksanaan program
KKBPK

12
12

12

12

12

13
12
13
12 bulan untuk 34
Prov

13 bulan untuk 34
Prov
100

2018

2 Dok (Keuangan
2 Dok (Keuangan 2 Dok (Keuangan dan 2 Dok (Keuangan dan 2 Dok (Keuangan dan 2 Dok (Keuangan dan
dan BMN) / Provinsi dan BMN) / Provinsi
BMN) / Provinsi
BMN) / Provinsi
BMN) / Provinsi
BMN) / Provinsi
12 bulan/Prov
12 bulan/Prov
12 bulan/Prov
12 bulan/Prov
12 bulan/Prov
12 bulan/Prov
1
1
1
1
1

12 bulan/Prov

1
12 bulan/Prov

12 bulan/Prov
12 bulan/Prov

12 bulan/Prov
12 bulan/Prov

b Renovasi/Perbaikan/Pembangunan Gedung dan bangunan

1
1
1
4 kali per tahun/Prov 4 kali per tahun/Prov 4 kali per tahun/Prov

2 kali per tahun/Prov 2 kali per tahun/Prov 2 kali per tahun/Prov

c Sosialisasi Pedoman/Juklak Bidang Pengendalian Penduduk


dan KB
d Fasilitasi Bimbingan Teknis Pelaksanaan NSPK Bidang
Pengendalian Penduduk dan KB di kabupaten/kota

2347 Sarana dan prasarana perkantoran


a Pengadaan Sarana Prasarana perkantoran

2 kali per tahun/Prov 2 kali per tahun/Prov 2 kali per tahun/Prov

e Uji Petik implementasi NSPK Bidang Pengendalian Penduduk


dan KB di kabupaten/kota

12
12

12

12

12

13
12
13
12 bulan untuk 34
Prov

13 bulan untuk 34
Prov
100

2017

6 (Keuangan dan 6 (Keuangan dan


6 (Keuangan dan
6 (Keuangan dan
6 (Keuangan dan
6 (Keuangan dan
BMN, Perencanaan, BMN, Perencanaan, BMN, Perencanaan, BMN, Perencanaan, BMN, Perencanaan, BMN, Perencanaan,
Kepegawaian,
Kepegawaian,
Kepegawaian,
Kepegawaian,
Kepegawaian,
Kepegawaian,
Umum, dan Ortala) Umum, dan Ortala) / Umum, dan Ortala) / Umum, dan Ortala) / Umum, dan Ortala) / Umum, dan Ortala) /
/ Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi

12

12

12
12

13
12
13
12 bulan untuk 34
Prov

13 bulan untuk 34
Prov
100

2016

13
12
13
12 bulan untuk 33
Prov

13 bulan untuk 33
Prov
100

2015

b Sosialisasi NSPK Bidang Pengendalian Penduduk dan KB

2346 Peningkatan pelaksanaan NSPK dan pengelolaan organisasi


dan tatalaksana
a Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan terkait Bidang
Pengendalian Penduduk dan KB

h Konsultasi Pelaksanaan Anggaran

a Persiapan dan pelaksanaan Rekonsiliasi Laporan Keuangan


dan BMN
b Validasi data laporan keuangan BKKBN
c Implementasi Pengelolaan Sistem Akuntansi Keuangan
(SAK)
d Analisa data Laporan Keuangan BKKBN
e Finalisasi hasil rekonsiliasi BKKBN
f Identifikasi dan Pemantauan Pelaksanaan Pembukuan
Bendahara
g Analisa DIPA dan RKAKL

2345 Pengelolaan keuangan dan barang milik negara yang


akuntabel, kredibel dan memenuhi standar kepatutan

d Pengelolaan arsip dan Dokumentasi Pegawai Provinsi

2344 Peningkatan kualitas kompentensi pegawai


a Pelaksanaan pembinaan kepegawaian
b Fasilitasi Pelayanan SK (Mutasi, SKKP, PAI, SK Jabatan
fungsional), Kartu Taspen, Bapertarum, LHKPN
c Pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian

c Diskusi Struktur Program dan Anggaran sesuai dengan


Rencana Kerja (Renja) tahunan
d Konsolidasi Perencanaan program KKBPK Pusat dan
Provinsi (KOREN I)
e Konsolidasi Perencanaan program KKBPK Pusat dan
Provinsi (KOREN II)
f Korenda
g Fasilitasi konsultasi perencanaan Program dan Anggaran

2343 Peningkatan kualitas perencanaan program dan anggaran


program KKBPK yang mengacu pada pendekatan kerangka
pengeluaran jangka menengah, penganggaran terpadu dan
berbasis kinerja
a Sosialisasi pengembangan kebijakan dan strategi
Perencanaan Program dan Anggaran
b Diskusi penyusunan/pengembangan data basis untuk
perencanaan program dan anggaran Provinsi dan Kab/Kota

b Pemeliharaan sarana dan prasarana perkantoran (termasuk


mesin-mesin dan instalasi)
c Pemeliharaan gedung/bangunan kantor, gudang, rumah
dinas
d Perjamuan tamu
e Outsourcing ( satpam,cleaning service,penanggung jawab
gudang alkon, dll )
23.43 Jumlah penyelenggaraan Manajemen di Provinsi (Keuangan dan
BMN, Perencanaan, Kepegawaian, Umum, dan Ortala)

2342 Pelaksanaan operasional dan pemeliharaan perkantoran


a Pemeliharaan kendaraaan dinas (Roda 2, 4 dan 6)

Dukungan Manajemen di Provinsi (termasuk gaji/001 dan pemeliharaan


rutin/002)
23.41 Persentase ketepatan Pembayaran Gaji dan uang makan Pegawai
(Perwakilan BKKBN Provinsi)
2341 Pelaksanaan Pembayaran gaji, uang makan dan tunjangan
kinerja Perwakilan BKKBN Provinsi
a Pembayaran gaji
b Pembayaran uang makan
c Pembayaran tunjangan kinerja (remunerasi)
23.42 Jumlah penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran

INDIKATOR

TARGET KINERJA

109.749,7

49.747,3

116.334,7

52.732,2

307.243,8

289.852,6

2016
476.310,7
476.310,7

449.349,7
449.349,7

2015

123.314,8

55.896,1

325.678,4

504.889,3
504.889,3

2017

130.713,7

59.249,9

345.219,1

535.182,7
535.182,7

2018

ALOKASI (JUTA RUPIAH)


PRAKIRAAN MAJU
2019

138.556,5

62.804,9

365.932,3

567.293,6
567.293,6

SUMBER
LOKASI
DATA

618.669,4

280.430,3

1.633.926,2

2.533.025,9 Provinsi
2.533.025,9

TOTAL
ALOKASI
2015 s.d 2019
Sekretariat
Perwakilan
BKKBN Provinsi

INSTANSI
PENANGGUNG
JAWAB/
PELAKSANA
KL

PRIORITAS
(N/B/KL)

77

SASARAN
PROGRAM
(OUTCOME)/
SASARAN
KEGIATAN
(OUTPUT)
Meningkatnya
Akuntabilitas
Pengelolaan
Program KKBPK

25 Peningkatan
akuntabilitas
pengelolaan
program KKBPK
wilayah II

Terlaksananya
pelaksanaan
pengawasan intern
yang efektif dan
efisien terhadap
pengelolaan
program KKBPK di
wilayah II

F Inspektorat Utama Terwujudnya


Akuntabilitas
Pengelolaan
Program KKBPK
di Lingkungan
BKKBN
Terlaksananya
24 Peningkatan
akuntabilitas
pelaksanaan
pengelolaan
pengawasan intern
program KKBPK
yang efektif dan
wilayah I
efisien terhadap
pengelolaan
program KKBPK di
wilayah I

III Program
Pengawasan dan
Peningkatan
Akuntabilitas
Aparatur BKKBN

No.

PROGRAM/
KEGIATAN
PRIORITAS

25.1

24.1

14 Satker
6
80

2
14 Satker
5
75
75
100
2
2

14 Satker
4
65
65
100
2
2

80
100
2
2

10

14 Satker
6

14 Satker

14 Satker

14
14
5
1

1
1
8
1
1
8
14
1
14

100

3
1

3
1

80
100
2
2
1
1

80

14 Satker

10

14 Satker

14 Satker

14 Satker

10 % (dari satker
yang diaudit
eksternal)

10 % (dari satker
yang diaudit
eksternal)
34 prov

2017

TARGET KINERJA

14 Satker
5

14 Satker
4

c ADTT terhadap substansi pokok program KKBPK Nasional


(Jumlah Satker)
d Audit investigasi atas pengaduan masyarakat,
pengembangan audit dan permintaan pimpinan (Jumlah
Satker)
e Review atas LK dan RKA-KL (Satker)
f Pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan RB, BMN,
Disiplin Pegawai, dll. (Substansi Monev)
2512 Peningkatan penyelesaian temuan audit intern dan ekternal (%) di
wilayah pengawasan II
a Pembinaan dan konsultasi
b Pemantauan TL atas pelaksanaan pengawasan
c Pengelolaan Hasil Pengawasan (Keg)
d Pemaparan Hasil Pengawasan (Keg)

14 Satker

14 Satker

25.11 Jumlah Pelaksanaan pengawasan intern yang efektif dan efisien di


wilayah Pengawasan II
2511 Peningkatan pelaksanaan pengawasan intern yang efektif,
dan efisien terhadap pengelolaan program KKBPK wilayah
pengawasan II
a Audit Kinerja (Satker)
b Pengelolaan Pengaduan Masyarakat/Pegawai (Pengaduan)

14 Satker

14
14
5
1

1
1
6
1
1
6
14
1
14

1
1
4
1
1
4
14
1
14

14
14
5
1

14 Satker

Sosialisasi antikorupsi (Keg)


Penilaian Unit Kerja WBK (Satker)
Pameran antikorupsi (Keg)
Konsolidasi Anti Korupsi (Keg)

100

100

2
1

1
1

2
1

75
100
2
2
1
1

65
100
2
2
1
1

1
1

75

65

Jumlah laporan hasil pengawasan pengelolaan program KKBPK di wilayah II

a
b
c
d

c Pelaksanaan telaah sejawat APIP (Keg)


d Pemetaan dan updating kompetensi APIP (struktural dan
fungsional) (Dok)
e Pengembangan kompetensi sesuai dengan standar
kompetensi, melalui pendidikan berkelanjutan, diklat
substantif, workshop, seminar, orientasi, dll. (Keg)
f Pelaksanaan koordinasi dalam forum-forum pengawasan
(Keg)
g Pengembangan perencanaan pengawasan (Keg)
h Sosialisasi kebijakan pengawasan (Keg)
2415 Peningkatan efektifitas penyelenggaraan SPIP
a Sosialisasi SPIP
b Pembinaan dan konsultasi pelaksanaan SPIP
c Monev SPIP
2416 Peningkatan Kualitas SAKIP
a Fasilitasi pembinaan SAKIP (Keg)
b Evaluasi SAKIP (Satker)
24.17 Jumlah satker di wilayah I yang menerapkan Zona Integritas Wilayah
Bebas dari Korupsi
2417 Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih

14 Satker

14 Satker
4

f Pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan RB, BMN,


Disiplin Pegawai, dll. (Substansi Monev)
2412 Peningkatan penyelesaian temuan audit intern dan ekternal (%) di
wilayah pengawasan I
a Pembinaan dan konsultasi
b Pemantauan TL atas pelaksanaan pengawasan
c Pengelolaan Hasil Pengawasan (Keg)
d Pemaparan Hasil Pengawasan (Keg)
2413 Pengembangan Kebijakan dan Strategi Pengawasan
a Penyusunan dan penyempurnaan kebijakan pengawasan
program (Dok)
2414 Peningkatan profesionalisme pengawasan intern
a Pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan standar pada
kegiatan pengawasan oleh Komite (Keg)
b Pemantauan dan evaluasi kode etik APIP oleh Komite (Keg)

c ADTT terhadap substansi pokok program KKBPK Nasional


(Jumlah Satker)
d Audit investigasi atas pengaduan masyarakat,
pengembangan audit dan permintaan pimpinan (Jumlah
Satker)
e Review atas LK dan RKA-KL (Satker)

14 Satker

14 Satker
4

14 Satker

b Pengelolaan Pengaduan Masyarakat/Pegawai (Pengaduan)

14 Satker

14 Satker

14 Satker

15 % (dari satker
yang diaudit
eksternal)

15 % (dari satker
yang diaudit
eksternal)
34 prov

2016

24.11 Jumlah Pelaksanaan pengawasan intern yang efektif dan efiien di


wilayah Pengawasan I
2411 Peningkatan pelaksanaan pengawasan intern yang efektif,
dan efisien terhadap pengelolaan program KKBPK wilayah
pengawasan I
a Audit Kinerja (Satker)

20 % (dari satker
yang diaudit
eksternal)

20 % (dari satker
yang diaudit
eksternal)
33 prov

2015

Jumlah laporan hasil pengawasan pengelolaan program KKBPK di wilayah I

Jumlah pengawasan dan peningkatan akuntabilitas aparatur di satker


Perwakilan BKKBN provinsi
Persentase Temuan Penyimpangan Strategis Dalam Pelaksanaan Pengelolaan
Program KKBPK oleh eksternal audit

F.1

Persentase Temuan Penyimpangan Strategis Dalam Pelaksanaan Pengelolaan


Program KKBPK oleh eksternal audit

INDIKATOR

90
100
2
2

90

14 Satker
7

12

14 Satker
7

14 Satker

14 Satker

14
14
5
1

10

1
1
10
1
1
10
14
1
14

100

4
1

4
1

90
100
2
2
1
1

90

14 Satker

12

14 Satker

14 Satker

14 Satker

5 % (dari satker
yang diaudit
eksternal)

5 % (dari satker
yang diaudit
eksternal)
34 prov

2018

90
100
2
2

90

14 Satker
7

12

14 Satker
7

14 Satker

14 Satker

14
14
5
1

14

1
1
10
1
1
10
14
1
14

100

4
1

4
1

90
100
2
2
1
1

90

14 Satker

12

14 Satker

14 Satker

14 Satker

0 % (dari satker
yang diaudit
eksternal)

0 % (dari satker
yang diaudit
eksternal)
34 prov

2019

90
100
10
10

90

14 Satker
7

10,0

12

14 Satker
7

14 Satker

14 Satker

70
70
25
5

35

5
5
38
5
5
38
70
5
70

100

14

14

90
100
10
10
5

90

14 Satker

12

14 Satker

14 Satker

14 Satker

0 % (dari satker
yang diaudit
eksternal)

0 % (dari satker
yang diaudit
eksternal)
34 prov

2015-2019

4.833,3

2.900,0

2.900,0
2.900,0

4.583,3

4.833,3
4.833,3

250,0

4.583,3

4.833,3

2.900,0
2.900,0
2.900,0

14.500,0

18.500,0

2016

9.000,0

11.600,0

2015

4.766,7

5.166,7
5.166,7

400,0

4.766,7

5.166,7

5.166,7

15.500,0

20.500,0

2017

4.950,0

5.500,0
5.500,0

550,0

4.950,0

5.500,0

5.500,0

16.500,0

22.000,0

2018

ALOKASI (JUTA RUPIAH)


PRAKIRAAN MAJU

5.133,3

5.833,3
5.833,3

700,0

5.133,3

5.833,3

5.833,3

17.500,0

23.500,0

2019

24.233,4

24.233,4
24.233,4

1.900,0

24.233,3

24.233,3
24.233,3

73.000,0

96.100,0

INSPEKTORAT
WILAYAH II

INSPEKTORAT
WILAYAH I

PUSAT

PUSAT

IRTAMA

BADAN
KEPENDUDUKAN
DAN KELUARGA
BERENCANA
NASIONAL
(BKKBN)

INSTANSI
PENANGGUNG
JAWAB/
PELAKSANA

PUSAT

BKKBN

TOTAL
SUMBER
LOKASI
ALOKASI
DATA
2015 s.d 2019

KL

KL

PRIORITAS
(N/B/KL)

78

26 Peningkatan
akuntabilitas
pengelolaan
program KKBPK
wilayah III

No.

PROGRAM/
KEGIATAN
PRIORITAS

Terlaksananya
pelaksanaan
pengawasan intern
yang efektif efisien
terhadap
pengelolaan
program KKBPK di
wilayah III

SASARAN
PROGRAM
(OUTCOME)/
SASARAN
KEGIATAN
(OUTPUT)

26.1

100
1
1
1
6
1
1
6
14
1
14
3
14
14
5
1

100
1
1
1
4
1
1
4
14
1
14
1
14
14
5
1

2615 Peningkatan efektifitas penyelenggaraan SPIP

14
5
1

5
1

d Konsolidasi Anti Korupsi (Keg)

14
14

14

14

14

14

1
3

1
14

1
14

1
1
8
14

1
1

100

3
1

3
1

80
100
2
2
1

6
14

4
14

b Penilaian Unit Kerja WBK (Satker)


c Pameran antikorupsi (Keg)

26.17 Jumlah satker di wilayah III yang menerapkan Zona Integritas Wilayah
Bebas dari Korupsi
2617 Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih
a Sosialisasi antikorupsi (Keg)

b Evaluasi SAKIP (Satker)

c Monev SPIP
2616 Peningkatan Kualitas SAKIP
a Fasilitasi pembinaan SAKIP (Keg)

1
1

h Sosialisasi kebijakan pengawasan (Keg)

a Sosialisasi SPIP
b Pembinaan dan konsultasi pelaksanaan SPIP

1
1

100

100

1
2
1

2
1

1
1

1
1

80

75
75
100
2
2
1

65
65
100
2
2
1

c Pelaksanaan telaah sejawat APIP (Keg)


d Pemetaan dan updating kompetensi APIP (struktural dan
fungsional) (Dok)
e Pengembangan kompetensi sesuai dengan standar
kompetensi, melalui pendidikan berkelanjutan, diklat
substantif, workshop, seminar, orientasi, dll. (Keg)
f Pelaksanaan koordinasi dalam forum-forum pengawasan
(Keg)
g Pengembangan perencanaan pengawasan (Keg)

a Penyusunan dan penyempurnaan kebijakan pengawasan


program (Dok)
2614 Peningkatan profesionalisme pengawasan intern
a Pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan standar pada
kegiatan pengawasan oleh Komite (Keg)
b Pemantauan dan evaluasi kode etik APIP oleh Komite (Keg)

14 Satker
6

14 Satker
5

14 Satker
4

10

14 Satker
6

14 Satker
4

14 Satker

14 Satker

14
14
5
1

1
1
8
1
1
8
14
1
14

100

3
1

3
1

2017

14 Satker
5

14 Satker

26.11 Jumlah Pelaksanaan pengawasan intern yang efektif dan efisien di


wilayah Pengawasan III
2611 Peningkatan pelaksanaan pengawasan intern yang efektif,
dan efisien terhadap pengelolaan program KKBPK wilayah
pengawasan III
a Audit Kinerja (Satker)
b Pengelolaan Pengaduan Masyarakat/Pegawai (Pengaduan)

c ADTT terhadap substansi pokok program KKBPK Nasional


(Jumlah Satker)
d Audit investigasi atas pengaduan masyarakat,
pengembangan audit dan permintaan pimpinan. (Jumlah
Satker)
e Review atas LK dan RKA-KL (Satker)
f Pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan RB, BMN,
Disiplin Pegawai, dll. (Substansi Monev)
2612 Peningkatan penyelesaian temuan audit intern dan eksternal (%)
di wilayah pengawasan III
a Pembinaan dan konsultasi
b Pemantauan TL atas pelaksanaan pengawasan
c Pengelolaan Hasil Pengawasan (Keg)
d Pemaparan Hasil Pengawasan (Keg)
2613 Pengembangan/Penyediaan Kebijakan dan Strategi Pengawasan

14 Satker

14 Satker

Jumlah laporan hasil pengawasan pengelolaan program KKBPK di wilayah III

14 Satker

2
1

1
1
1

2
1

1
1

c Pelaksanaan telaah sejawat APIP (Keg)


d Pemetaan dan updating kompetensi APIP (struktural dan
fungsional) (Dok)
e Pengembangan kompetensi sesuai dengan standar
kompetensi, melalui pendidikan berkelanjutan, diklat
substantif, workshop, seminar, orientasi, dll. (Keg)
f Pelaksanaan koordinasi dalam forum-forum pengawasan
(Keg)
g Pengembangan perencanaan pengawasan (Keg)
h Sosialisasi kebijakan pengawasan (Keg)
2515 Peningkatan efektifitas penyelenggaraan SPIP
a Sosialisasi SPIP
b Pembinaan dan konsultasi pelaksanaan SPIP
c Monev SPIP
2516 Peningkatan Kualitas SAKIP
a Fasilitasi pembinaan SAKIP (Keg)
b Evaluasi SAKIP (Satker)
25.17 Jumlah satker di wilayah II yang menerapkan Zona Integritas Wilayah
Bebas dari Korupsi
2517 Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih
a Sosialisasi antikorupsi (Keg)
b Penilaian Unit Kerja WBK (Satker)
c Pameran antikorupsi (Keg)
d Konsolidasi Anti Korupsi (Keg)

a Penyusunan dan penyempurnaan kebijakan pengawasan


program (Dok)
2514 Peningkatan profesionalisme pengawasan intern
a Pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan standar pada
kegiatan pengawasan oleh Komite (Keg)
b Pemantauan dan evaluasi kode etik APIP oleh Komite (Keg)

2016

2015

2513 Pengembangan/Penyediaan Kebijakan dan Strategi Pengawasan

INDIKATOR

TARGET KINERJA

14

14

10

14

10
14

1
1

10

100

4
1

4
1

90
100
2
2
1

90

14 Satker
7

12

14 Satker
7

14 Satker

14 Satker

14
14
5
1

10

1
1
10
1
1
10
14
1
14

100

4
1

4
1

2018

14

14

14

14

10
14

1
1

10

100

4
1

4
1

90
100
2
2
1

90

14 Satker
7

12

14 Satker
7

14 Satker

14 Satker

14
14
5
1

14

1
1
10
1
1
10
14
1
14

100

4
1

4
1

2019

25

70

70

70
35

38
5
5
38
70

100

14

14

90
100
10
10

90

15 Satker
7

10,0

12

14 Satker
7

14 Satker

14 Satker

70
70
25
5

35

5
5
38
5
5
38
70
5
70

100

14

14

2015-2019

3.200,0

3.200,0

3.200,0

2015

250,0

4.583,3

4.833,3

4.833,3

250,0

2016

400,0

4.766,7

5.166,7

5.166,7

400,0

2017

550,0

4.950,0

5.500,0

5.500,0

550,0

2018

ALOKASI (JUTA RUPIAH)


PRAKIRAAN MAJU

700,0

5.133,3

5.833,3

5.833,3

700,0

2019

1.900,0

22.633,4

24.533,3

24.533,3

1.900,0

PUSAT

TOTAL
SUMBER
ALOKASI
LOKASI
DATA
2015 s.d 2019

INSPEKTORAT
WILAYAH III

INSTANSI
PENANGGUNG
JAWAB/
PELAKSANA

KL

PRIORITAS
(N/B/KL)

79

PROGRAM/
KEGIATAN
PRIORITAS

Meningkatnya
Kualitas SDM
Aparatur
Penyelenggara
Program,
Kerjasama
Internasional serta
Penelitian dan
Pengembangan
program KKBPK

SASARAN
PROGRAM
(OUTCOME)/
SASARAN
KEGIATAN
(OUTPUT)
Terwujudnya
akuntabilitas
pelaksanaan
pengawasan
lainnya di provinsi

27 Peningkatan
pendidikan dan
pelatihan Bidang
Kependudukan, KB
serta Ketahanan
dan Kesejahteraan
Keluarga

Meningkatnya
kesertaan
pendidikan dan
pelatihan SDM
Aparatur
Kependudukan dan
KB

G Bidang Pelatihan, Meningkatnya


penelitian dan
Kualitas SDM
Pengembangan
Aparatur
Penyelenggara
Program,
Kerjasama
Internasional serta
Penelitian dan
Pengembangan
program KKBPK

IV Program
Pelatihan,
penelitian dan
Pengembangan
serta Kerjasama
Internasional
BKKBN

No.

1
3 (dari skala 1-4)
33 prov

Peningkatan kuantitas kerjasama bilateral dan multilateral, lembaga penelitian


dan perguruan tinggi dalam dan luar negeri di bidang KKBPK

Indeks Kepuasan hasil diklat nasional dan internasional, penelitian dan


pengembangan KB, KS dan Kependudukan

Jumlah pelaksanaan kegiatan pelatihan, penelitian dan pengembangan di


Provinsi

Peningkatan kuantitas kerjasama bilateral dan multilateral, lembaga penelitian


dan perguruan tinggi dalam dan luar negeri di bidang KKBPK

Indeks Kepuasan hasil diklat nasional dan internasional, penelitian dan


pengembangan KB, KS dan Kependudukan

G.3

G.4

c Evaluasi Paska Diklat


d Monitoring kediklatan
e Pengembangan hasil Monitoring dan Evaluasi Diklat KKBPK

Indeks kepuasan user (User /Pengguna Peserta Diklat) atas


penyelenggaraan Diklat
2711 Peningkatan kepuasan user (User /Pengguna Peserta Diklat)
atas penyelenggaraan Diklat
a Penyusunan peta kerja dan rencana kebutuhan Diklat
b Fasilitasi pembinaan Balatbang dan UPT. Balai Diklat KKB

a Penyusunan Identifikasi Diklat Terakreditasi


b Bimbingan Teknis Akreditasi
c Monitoring dan Evaluasi Akreditasi
27.16 Jumlah jejaring Kemitraan dan kerjasama dalam Kediklatan yang
operasional
2716 Peningkatan jejaring Kemitraan dan kerjasama dalam
Kediklatan
a Pelaksanaan MOU dalam pengembangan dan
penyelenggaraan Diklat
b Mitra Kerja yang difasilitasi Program Diklat

2715 Pelaksanaan Assessment dalam rangka Akreditasi

b Penyusunan Kurikulum, Modul, dan Media Pembelajaran


kediklatan dalam meningkatkan kompetensi SDM Aparatur
dan Tenaga Fungsional
27.15 Jumlah Assessment yang dilaksanakan dalam rangka Akreditasi

b Peningkatan kompetensi Widyaiswara dalam memfasilitasi


pelatihan
c Penyediaan data informasi Diklat berbasis TI
27.14 Jumlah Kebijakan pendidikan dan pelatihan SDM aparatur dan tenaga
fungsional
2714 Penyediaan kebijakan yang berkaitan dengan pendidikan dan
pelatihan SDM aparatur dan tenaga fungsional
a Penyusunan pedoman yang berkaitan dengan Pendidikan
dan Pelatihan SDM Aparatur dan Tenaga Fungsional

Pelatihan bagi SDM aparatur


Pendidikan Jangka Panjang (S2) Dalam Negeri
Pendidikan Jangka Panjang (S3) Dalam Negeri
Bantuan Beasiswa Pendidikan Jangka Panjang (S1) bagi
Penyuluh KB
e Bantuan Beasiswa Pendidikan Sarjana (S2) bagi Penyuluh
KB
f Pelatihan bagi Tenaga Fungsional
g Pelatihan e-learning bagi SDM Aparatur dan Tenaga
Fungsional
27.13 Persentase Balatbang dan UPT.Balai Diklat Kependudukan dan KB
yang terstandarisasi
2713 Pengembangan standarisasi Balatbang dan UPT.Balai Diklat
Kependudukan dan KB
a Peningkatan kompetensi dan sertifikasi Pengelola Diklat

a
b
c
d

27.12 Persentase SDM Aparatur dan tenaga fungsional yang dilatih


2712 Peningkatan kompetensi SDM Aparatur dan tenaga fungsional

27.11

Persentase SDM Aparatur dan tenaga fungsional meningkat kualitasnya

Peningkatan Jumlah Lembaga Diklat yang terakreditasi

G.2

80%

80%

4
100%

4
100%

4
100%

14

12

41
14
7
4

12

10

16

1
28

80%

80%

80

250

20

50 or

3.353
20
5
600 or

75%

85

5
34

1
82

3,2 (skala 1-4)

70%

3,2 (dari skala 1-4)

80% SDM Aparatur

34 prov

3,2 (dari skala 1-4)

80% SDM Aparatur

34
34
34
34
34
34
34
34

34

34

2017

TARGET KINERJA

41
12
6
4

41
1
1
4

14

80

80

11

150

100

1
24

20

20

1
18

50 or

25 or

80%

3.385
23
4
600 or

2.358
13
600 or

80%

60%

85

50%

5
34

85

1
82

1
82
5
33

3,1 (skala 1-4)

65%

3,1 (dari skala 1-4)

3 (skala 1-4)

60%

3 (dari skala 1-4)

Persentase peningkatan kualitas SDM Aparatur dan tenaga fungsional

G.1

27.1

34 prov

3,1 (dari skala 1-4)

60% SDM Aparatur 70% SDM Aparatur

Peningkatan Jumlah Lembaga Diklat yang terakreditasi

34
34
34
34
34
34
34
34

33
33
33
33
33
33
33
33

34

33

60% SDM Aparatur 70% SDM Aparatur

34

2016

33

Persentase peningkatan kualitas SDM Aparatur dan tenaga fungsional

Jumlah pelaksanaan pengawasan dan peningkatan akuntabilitas aparatur di


provinsi
26.21 Jumlah peningkatan pelaksanaan pengawasan lainnya dan penerapan
ZI WBK
2621 Peningkatan pelaksanaan pengawasan lainnya
a Pelaksanaan SPIP
b Uji Petik Kab/Kota
c Fasilitasi Pemeriksaan Khusus
d Konsolidasi Pengawasan
e Evaluasi Pengawasan
f Sosialisasi Penerapan ZI WBK
g Koordinasi dengan mitra kerja pengawasan eksternal
h Evaluasi ZI WBK

2015

26.2

INDIKATOR

34
34
34
34
34
34
34
34

34

34

2019

34
34
34
34
34
34
34
34

34,0

34

34 prov

3,4 (dari skala 1-4)

34 prov

3,4 (dari skala 1-4)

11

100%

41
10
5
4

10

12

1
20

80%

80%

80

300

20

50 or

2.912
20
6
600 or

90%

85

5
34

1
82

3,3 (skala 1-4)

75%

3,3 (dari skala 1-4)

100%

41
8
4
4

11

1
18

80%

80%

80

150

20

50 or

2.878
20
6
600 or

100%

85

5
34

1
82

3,4 (skala 1-4)

80%

3,4 (dari skala 1-4)

100%

20

205
45
23
20

45

44

64

5
108

80%

80%

400

950

100

225 or

96
17
600 or

100%

85

25
34

5
82

3,4 (skala 1-4)

3,4 (dari skala 1-4)

11

90% SDM Aparatur 100% SDM Aparatur 100% SDM Aparatur

34 prov

3,3 (dari skala 1-4)

90% SDM Aparatur 100% SDM Aparatur 100% SDM Aparatur

34
34
34
34
34
34
34
34

34

34

2018

2015-2019

1.769,7

570,4

2.656,0

2.152,4

18.955,4

2.555,1

28.659,0
28.659,0

54.431,2

266.009,2

2.600,0

2.600,0
2.600,0

2015

1.946,7

3.016,5

4.078,3

2.367,7

28.281,8

2.819,6

42.510,5
42.510,5

90.510,0

428.774,2

4.000,0

4.000,0
4.000,0

2016

2.141,3

3.821,1

5.334,4

2.604,5

31.343,1

3.101,5

48.345,8
48.345,8

140.475,3

495.652,6

5.000,0

5.000,0
5.000,0

2017

2.355,5

3.096,6

4.001,7

2.864,9

31.381,0

3.411,7

47.111,4
47.111,4

109.559,3

482.495,5

5.500,0

5.500,0
5.500,0

2018

ALOKASI (JUTA RUPIAH)


PRAKIRAAN MAJU

2.591,0

2.797,6

3.888,7

3.151,4

33.411,7

3.800,8

49.641,2
49.641,2

120.845,6

493.781,8

6.000,0

6.000,0
6.000,0

2019

10.804,2

13.302,2

19.959,0

13.140,9

143.373,0

15.688,7

216.267,8
216.267,8

515.821,4

PUSAT

PUSAT

2.166.713,1 BKKBN

23.100,0

23.100,0 Provinsi
23.100,0

TOTAL
SUMBER
ALOKASI
LOKASI
DATA
2015 s.d 2019

PULAP

DEPUTI
LATBANG

BADAN
KEPENDUDUKAN
DAN KELUARGA
BERENCANA
NASIONAL
(BKKBN)

Inspektorat
Perwakilan
BKKBN Provinsi

KL

KL

INSTANSI
PRIORITAS
PENANGGUNG
(N/B/KL)
JAWAB/
PELAKSANA

80

29 Peningkatan
Penelitian dan
Pengembangan
Keluarga
Berencana dan
Keluarga Sejahtera

Tersedianya hasil
penelitian dan
pengembangan
(kajian) Keluarga
Berencana dan
Ketahanan
Keluarga

SASARAN
PROGRAM
(OUTCOME)/
No.
SASARAN
KEGIATAN
(OUTPUT)
Meningkatnya SDM
28 Pengembangan
Pelatihan dan
Aparatur yang
Kerjasama
mengikuti
Internasional
pendidikan dan
bidang
pelatihan
Kependudukan dan Internasional serta
KB
penguatan
kerjasama
Internasional
Bidang
Kependudukan dan
KB

PROGRAM/
KEGIATAN
PRIORITAS

a Identifikasi kebutuhan penelitian dan pengembangan KB dan


KS
b Penelitian KB dan KS, termasuk penelitian kualitas alokon
produksi dalam negeri
c Pengembangan KB dan KS
d Analisis data sekunder
e Monitoring strategis
2913 Pengembangan SDM Litbang KB dan KS
a Peningkatan SDM Puslitbang KB dan KS yang mengikuti
capacity building
b Konsolidasi peneliti
29.14 Persentase hasil penelitian dan pengembangan KB dan KS untuk
pengukuran indikator kinerja komponen dan input perumusan
kebijakan
2914 Hasil penelitian dan pengembangan KB dan KS untuk
pengukuran indikator kinerja komponen dan input perumusan
kebijakan
a Assesment pemanfaatan hasil penelitian
b Penyusunan ringkasan penelitian
c Monitoring dan evaluasi Litbang KB dan KS
d Bimbingan Teknis
29.15 Persentase hasil penelitian dan pengembangan KB dan KS yang
dipublikasikan melalui jurnal ilmiah terakreditasi
2915 Hasil penelitian dan pengembangan KB dan KS yang
dipublikasikan melalui jurnal ilmiah terakreditasi
a Workshop
b Seminar
c Teknologi Informasi
d Referat
e Jurnal ilmiah
f Policy Brief
g Fact Sheet
h Proceeding
i Leaflet

29.1 Hasil Penelitian dan Pengembangan KB dan KS (dokumen)


29.11 Jumlah penelitian dan pengembangan Keluarga Berencana dan KS
2911 Penilaian kepuasan hasil penelitian dan pengembangan KB
dan KS
a Survey Indeks kepuasan hasil penelitian KB dan KS
2912 Penelitian dan pengembangan KB dan KS

a Monitoring, Evaluasi dan Pembinaan

2815 Pejabat/staf BKKBN dan mitra kerja yang menjadi


pembicara/delegasi pada pertemuan internasional di luar
negeri
a Pengiriman pejabat/staf sebagai delegasi/pembicara pada
pertemuan mitra strategis di LN
b Pengiriman mitra kerja sebagai delegasi / pembicara pada
pertemuan strategis di LN
28.16 Jumlah Monitoring, Evaluasi dan Pembinaan
2816 Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan Pembinaan

28.15 Jumlah pejabat/staf BKKBN dan mitra kerja yang menjadi


pembicara/delegasi pada pertemuan internasional di luar negeri

2
7
1
5
3
100
1
85

1
1
34
8
75

2
5
1
2
1
3
12
5
2

2
6
1
4
3
100
1
80

1
1
33
8
75

2
5
1
2
1
2
12
5
2

11

11
15
15

11

11

14
14

15
10

25

1
4

12

16

1
0

c Fasilitasi Pengiriman Konsultan/ Technical Assistance ke LN

b Pelaksanaan Pertemuan internasional di Indonesia

2
2

80
20

40
10

24

24
3,1 (skala 1-4)

3,1 (skala 1-4)

3 (skala 1-4)

3 (skala 1-4)

8
2

100

100

40

2016

40

2015

a Partisipasi Dalam Forum internasional dengan mitra strategis

2814 Pengembangan MoU yang disepakati dalam bentuk kegiatan

28.14 Jumlah MoU yang diimplementasikan dalam bentuk kegiatan

28.13 Indeks kepuasan peserta LN thd penyelenggaraan pelatihan


internasional di Indonesia
2813 Peningkatan Penyelenggaraan Pelatihan Internasional bagi
Peserta Luar Negeri di Indonesia
a Fasilitasi Peserta Pelatihan dari LN
b Peningkatan Kompetensi Fasilitator
c Pengembangan Media Pemasaran Pelatihan Internasional

2811 Peningkatan kompetensi SDM Aparatur melalui pendidikan


jangka panjang (S2 & S3) ke LN
a Pengiriman peserta untuk mengikuti pendidikan jangka
panjang (S2) ke LN
b Pengiriman peserta untuk mengikuti pendidikan jangka
panjang (S3) ke LN
28.12 Indeks kepuasan pimpinan terhadap peserta yang mengikuti
pendidikan jangka pendek di LN
2812 Pejabat/staf & mitra kerja yang mengikuti kegiatan short
course di LN dan Implementasi MoU
a Pengiriman Pejabat/staf & mitra kerja untuk mengikuti
kegiatan short course di LN dan Implementasi MoU

28.1 Jumlah SDM Aparatur yang Meningkat Kualitasnya Melalui Program


Pendidikan ke Luar Negeri
28.11 Persentase peserta yang mengikuti pendidikan jangka panjang (S2 &
S3) ke LN lulus dng IPK min. 3 dengan skala 4

INDIKATOR

2
5
1
2
1
4
12
5
2

1
1
34
8
80

1
90

100

1
6
3

16
16

11

11

12

20

32

1
6

100
20

3,2 (skala 1-4)

24

3,2 (skala 1-4)

100

40

2017

TARGET KINERJA

2
5
1
2
1
5
12
5
2

1
1
34
8
80

1
95

100

1
6
4

17
17

11

11

15

22

37

1
10

100
20

3,3 (skala 1-4)

24

3,3 (skala 1-4)

100

40

2018

2
5
1
2
1
6
12
5
2

1
1
34
8
85

1
100

100

1
6
4

18
18

11

11

20

25

45

1
10

120
20

3,4 (skala 1-4)

24

3,4 (skala 1-4)

100

40

2019

10
25
5
10
5
20
60
25
10

5
5
34
40
85

5
100

100

5
27
17

34

10

18
18

55

55

61

94

155

30

15

20

10

440
90

3,4 (skala 1-4)

120

3,4 (skala 1-4)

38

100

200

2015-2019

654,5

1.416,2

8.482,5
8.482,5
6.112,6

1.081,7

1.357,4

1.220,9

1.376,8

1.469,4

1.807,5

8.313,7
8.313,7

2015

750,0

750,0

21.087,2
21.087,2
18.787,2

1.189,8

2.178,4

4.555,9

2.798,7

1.616,3

5.185,9

17.525,0
17.525,0

2016

835,0

820,3

23.211,2
23.211,2
20.665,9

1.308,8

3.067,2

5.795,1

3.623,8

1.777,9

6.092,2

21.665,0
21.665,0

2017

870,2

875,0

25.357,7
25.357,7
22.732,5

1.439,7

3.901,0

7.338,7

3.986,2

1.955,7

6.651,4

25.272,7
25.272,7

2018

ALOKASI (JUTA RUPIAH)


PRAKIRAAN MAJU

930,0

980,0

27.835,8
27.835,8
25.005,8

1.583,7

5.219,0

9.000,3

5.044,5

2.151,3

7.266,5

30.265,4
30.265,4

2019

4.039,7

4.841,5

105.974,4
105.974,4
93.304,0

6.603,7

15.723,0

27.910,9

16.830,0

8.970,7

27.003,6

103.041,8
103.041,8

PUSAT

PUSAT

TOTAL
SUMBER
ALOKASI
LOKASI
DATA
2015 s.d 2019

PUSNA

PULIN

KL

INSTANSI
PRIORITAS
PENANGGUNG (N/B/KL)
JAWAB/
PELAKSANA

81

30 Peningkatan
penelitian dan
pengembangan
Kependudukan

No.

PROGRAM/
KEGIATAN
PRIORITAS

Terselenggaranya
kegiatan pelatihan,
penelitian dan
pengembangan di
Provinsi

Tersedianya data
dan informasi hasil
penelitian dan
pengembangan
kependudukan

SASARAN
PROGRAM
(OUTCOME)/
SASARAN
KEGIATAN
(OUTPUT)

15

2
6
2
0
60

4
1
0
34

2
6
0
0
50

4
1
1
33

4
1
1
34

2
6
2
0
70

0
5
1
5

1
16
6
80

85

100

0
0

6
2

2
4
1

3,2( SKALA 1 - 4)

14

2
2
2
2

4
1
0
34

2
6
2
1
80

0
5
1
5

1
21
6
90

90

100

0
1

6
4

2
4
1

3,3( SKALA 1 - 4)

16

2
2
2
2

16

80

2018

4
1
2
34

2
6
2
0
90

1
5
1
5

1
21
6
100

100

100

0
1

6
4

2
4
1

3,5( SKALA 1 - 4)

17

2
2
2
2

16

90

2019

20
5
4
34

1
25
5
25
0
10
30
8
1
90

5
99
29
100

100

100

30
16

10
20
6

3,5( SKALA 1 - 4)

17

10
10
10
10

80

90

2015-2019

2 kali
(semester)/prov

l Pengembangan kurikulum, materi dan media pembelajaran

5 kali
(semester)/prov

500 MOW
12 kali/Thn/Prov

500 MOP

500 MOP
500 MOW
12 kali/Thn/Prov

i Pelatihan Teknis MOP bagi Dokter

16087

1131
2060
8468
1342
6.600 (IUD dan
Implant)

1131
2060
8468
1342
6.600 (IUD dan
Implant)
2091

2 kali
(semester)/Prov
1491

2 kali
(semester)/Prov
1491

500 MOW
12 kali/Thn/Prov

500 MOP

34278

1131
2060
8468
1342
6.600 (IUD dan
Implant)

1491

500 MOW
12 kali/Thn/Prov

500 MOP

44146

1131
2060
8468
1342
6.600 (IUD dan
Implant)

1491

2000 MOW
12 kali/Thn/Prov

2000 MOP

121012 (IUD dan


implant)

5655
10300
42340
6710
33000 (IUD dan
Implant)

7455

5 kali (semester)/prov 5 kali (semester)/prov 5 kali (semester)/prov 5 kali (semester)/prov

500 MOW
12 kali/Thn/Prov

500 MOP

24410

1131
2060
8468
1342
6.600 (IUD dan
Implant)

1491

2 kali (semester)/Prov 2 kali (semester)/Prov 2 kali (semester)/Prov 2 kali (semester)/Prov

2.700 Pegawai Prov 2.700 Pegawai Prov 2.700 Pegawai Prov 2.700 Pegawai Prov 2.700 Pegawai Prov 2.700 Pegawai Prov
dan 17.294
dan 17.294
dan 17.294
dan 17.294
dan 17.294
dan 17.294
Fungsional
Fungsional
Fungsional Penyuluh
Fungsional
Fungsional
Fungsional
Penyuluh
Penyuluh
Penyuluh
Penyuluh
Penyuluh
2 kali
2 kali
2 kali
2 kali
2 kali
2 kali
(semester)/Prov
(semester)/Prov
(semester)/Prov
(semester)/Prov
(semester)/Prov
(semester)/Prov

0
5
1
5

1
20
6
80

0
5
1
5

j Pelatihan Teknis MOW bagi Dokter


k Pengelolaan Data SIDIKA

h Pelatihan Teknis IUD dan implant bagi Dokter

b Peningkatan pengetahuan tokoh agama, tokoh masyarakat


dan tokoh adat
c LDU PLKB/PKB (PNS)
d LDT PLKB/PKB Kontrak (Non PNS)
e Refreshing PLKB/PKB (PNS dan Non PNS)
f Pelatihan Teknis bagi PLKB/PKB
g Pelatihan Teknis IUD dan implant bagi Bidan

a Pembinaan SDM provinsi

30.21 Jumlah Pembinaan dan Pengembangan SDM (SDM Aparatur dan


tenaga Fungsional) diseluruh tingkatan wilayah
3021 Pembinaan dan Pengembangan SDM provinsi

30.2 Jumlah SDM provinsi (SDM Aparatur dan tenaga Fungsional, termasuk
Fungsional Penyuluh Keluarga Berencana -PLKB/PKB) yang mendapatkan
pembinaan dan pengembangan kapasitas

3015 Penyajian Hasil Litbang Kependudukan


a Workshop
b Seminar
c Teknologi Informasi/Website
d Referat hasil Litbang Kependudukan
3016 Publikasi hasil Litbang Kependudukan melalui :
a Jurnal Ilmiah (terbit )
b Policy Brief ( topik)
c Leaflet ( judul )
d wallcard
30.17 Persentase mitra kerja yang aktif melakukan kerjasama litbang
kependudukan
3017 Pelaksanaan Program dan Kerjasama dengan mitra & jejaring
litbang Kependudukan
a Pusat Studi Kependudukan
b Penguatan Jejaring Kemitraan Litbang Kependudukan
c Kajian Metodologi Penelitian Kependudukan
d Implementasi Litbang Kependudukan oleh mitra kerja

1
21
5
75

a Assesment pemanfaatan hasil penelitian


b Bimbingan Teknis
c Monitoring dan evaluasi Litbang Kependudukan
30.15 Persentase hasil litbang kepedudukan yang dipublikasikan

1
80

80

100

30.14 Persentase pemanfaatan hasil litbang kependudukan untuk


pengukuran indikator kinerja komponen dan input perumusan
kebijakan
3014 Pemanfaatan hasil Litbang Kependudukan

a Persentase jumlah SDM Litbang Kependudukan yang


mengikuti Capacity Building
b Konsolidasi Peneliti
c Konsolidasi dan Koordinasi Pengelola Litbang Kependudukan
1

0
0

1
1

100

Evaluasi Kegiatan Pendataan Keluarga


h Penyusunan Laporan program KKBPK Hasil Survei / SDKI
2017
3013 Pengembangan SDM Litbang Kependudukan

6
4

6
2

Pengukuran Data IPBK

2
4
1

3,1( SKALA 1 - 4)

Jumlah Analisis Sekunder ( Anjut )


Jumlah Monitoring Strategis

2
4
2

3012 Penelitian dan Pengembangan Kependudukan


a Identifikasi kebutuhan Litbang Kependudukan
b Jumlah penelitian kependudukan (termasuk SDKI 2017)
c Jumlah Pengembangan Kependudukan (OR)

d
e
f
g

3011 Pengukuran Kepuasan hasil Litbang Kependudukan


a Survey Indeks kepuasan hasil LITBANG Kependudukan

16
3( SKALA 1 - 4)

30.11 Indeks kepuasan hasil litbang kependudukan

2
2
2
2

2
2
2
2

16

1
16

70

2017

60

2016

16

50

2015

30.1 Hasil Penelitian dan Pengembangan Kependudukan (dokumen)

29.16 Persentase mitra kerja yang aktif melakukan kerjasama Litbang KB


dan KS
2916 Mitra kerja yang aktif melakukan kerjasama Litbang KB dan
KS
a Forum Konsolidasi Centre penelitian
b Pembinaan pelaksanaan penelitian pada centre Litbang KB
dan KS
c Pengolahan data penelitian
d Analisis data
e Pembahasan Metodologi penelitian
f Pembahasan Etika Penelitian

INDIKATOR

TARGET KINERJA

192.772,5

211.578,0
192.772,5

1.571,9

663,7

599,7

6.140,8

8.976,0
8.976,0

299,2

2015

185.219,6

338.264,1
185.219,6

1.250,0

496,0

564,4

7.077,0

9.387,4
9.387,4

800,0

2016

194.480,6

355.177,3
194.480,6

1.359,0

482,0

488,7

44.923,5

47.253,2
47.253,2

890,0

2017

204.204,6

372.936,2
204.204,6

1.130,3

1.782,9

503,7

8.400,7

11.817,5
11.817,5

880,0

2018

ALOKASI (JUTA RUPIAH)


PRAKIRAAN MAJU

204.204,6

372.936,2
204.204,6

2.899,7

2.073,6

621,3

7.508,7

13.103,3
13.103,3

920,0

2019

PUSAT

980.881,8

1.650.891,8 Provinsi
980.881,8

8.210,8

5.498,2

2.777,7

74.050,6

90.537,4
90.537,4

3.789,2

TOTAL
SUMBER
ALOKASI
LOKASI
DATA
2015 s.d 2019

Bidang
LATBANG
Perwakilan
BKKBN Provinsi

PUSDU

KL

INSTANSI
PRIORITAS
PENANGGUNG
(N/B/KL)
JAWAB/
PELAKSANA

82

No.

PROGRAM/
KEGIATAN
PRIORITAS

SASARAN
PROGRAM
(OUTCOME)/
SASARAN
KEGIATAN
(OUTPUT)
2017

2018

2019

2015-2019

1 kajian (MS)
1 kajian (Survei
RPJMN)

c Survey Indikator RPJMN

d Mini survey PA

1 kajian (Survei
RPJMN)

1 kajian (MS)
1 kajian (Survei
RPJMN)

1 kajian (MS)
1 kajian (Survei
RPJMN)

1 kajian (MS)
1 kajian (Survei
RPJMN)

1 kajian (MS)
1 kajian (Survei
RPJMN)

1 kajian (MS)

3 kajian
3 kajian
3 kajian
3 kajian
3 kajian
3 kajian
(Kependudukan, KB, (Kependudukan, KB, (Kependudukan, KB, (Kependudukan, KB, (Kependudukan, KB, (Kependudukan, KB,
KS)
KS)
KS)
KS)
KS)
KS)

b Pengembangan model-model pengembangan program


KKBPK

3 kajian
3 kajian
3 kajian
3 kajian
3 kajian
(Kependudukan, (Kependudukan, KB, (Kependudukan, KB, (Kependudukan, KB, (Kependudukan, KB,
KB, KS, MS dan KS, MS dan RPJMN) KS, MS dan RPJMN) KS, MS dan RPJMN) KS, MS dan RPJMN)
RPJMN)

3 Dokumen
3 Dokumen
3 Dokumen
3 Dokumen
3 Dokumen
penelitian
penelitian
penelitian
penelitian
penelitian
(Kependudukan, (Kependudukan, KB, (Kependudukan, KB, (Kependudukan, KB, (Kependudukan, KB,
KB, KS, MS dan KS, MS dan RPJMN) KS, MS dan RPJMN) KS, MS dan RPJMN) KS, MS dan RPJMN)
RPJMN) / Prov
/ Prov
/ Prov
/ Prov
/ Prov

2016

3 kajian
3 kajian
3 kajian
3 kajian
3 kajian
3 kajian
(Kependudukan, KB, (Kependudukan, KB, (Kependudukan, KB, (Kependudukan, KB, (Kependudukan, KB, (Kependudukan, KB,
KS)
KS)
KS)
KS)
KS)
KS)

3 kajian
(Kependudukan,
KB, KS, MS dan
RPJMN)

3 Dokumen
penelitian
(Kependudukan,
KB, KS, MS dan
RPJMN) / Prov

2015

a Pelaksanaan penelitian dan pengembangan KKBPK

3031 Pemanfaatan hasil-hasil penelitian dan pengembangan


Program KKBPK (KKB)

30.31 Jumlah hasil-hasil penelitian dan pengembangan program KKBPK


(KKB) yang dimanfaatkan

30.3 Jumlah hasil penelitian dan pengembangan program KKBPK di Provinsi yang
dimanfaatkan

INDIKATOR

TARGET KINERJA

18.805,5

18.805,5

2015

153.044,5

153.044,5

2016

160.696,8

160.696,8

2017

168.731,6

168.731,6

2018

ALOKASI (JUTA RUPIAH)


PRAKIRAAN MAJU

168.731,6

168.731,6

2019

670.010,0

670.010,0

TOTAL
SUMBER
ALOKASI LOKASI
DATA
2015 s.d 2019

INSTANSI
PRIORITAS
PENANGGUNG (N/B/KL)
JAWAB/
PELAKSANA

Lampiran II
Matriks Kerangka Regulasi Badan
Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional (BKKBN)

83

84

85

BKKBN
(Sestama dan kedeputian
KBKR)
BKKBN
(Sestama,
Kedeputian Latbang dan
kedeputian Adpin)
BKKBN
(Sestama,
kedeputian Adpin dan
Kedeputian KSPK)

7 Perpres Tentang Sertifikasi


PKB/PLKB

8 Perpres Tentang Pemberdayaan dan


Peningkatan peran serta Ormas
dalam Program pengendalian
Penduduk dan KB

Penyusunan regulasi terkait dengan pembagian urusan pemerintahan Bidang Pengendalian Penduduk dan KB sebagaimana BKKBN
UU Nomor 23 Tahun 2014 Lampiran huruf N. Penyusunan regulasi ini sebagai pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan (Sestama dan kedeputian
daerah agar berjalan efisien dan efektif sesuai dengan target yang diharapkan.
Adpin)

5 Perpres Tentang Pengelolaan


PKB/PLKB

6 Perpres Tentang Jaminan


Ketersediaan Alkon

Dalam rangka Pelaksanaan Reformasi birokrasi di BKKBN dan untuk meningkatkan kinerja pegawai perlu mengatur dan
meninjau kembali tunjangan kinerja pegawai BKKBN.

BKKBN
(Sestama)

BKKBN
(Sestama)

4 Perpres Tentang Tunjangan Kinerja

- Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 72/PER/B5/2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, yang telah diubah dengan perka
273/PER/B4/2014.

- Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Lembaga Pemerintah Non
Kementerian, yang telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2013

- Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan
Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Kementerian, yang telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden
Nomor 3 Tahun 2013

- PP 87/2014

- UU 23 tahun 2014

Perundang-undangan terkait :

Perubahan ini berfokus pada ketepatan ukuran organisasi (right sizing) dan tumpang tindih (overlapping) tugas dan fungsi
serta perubahan kewenangan pada BKKBN.

3 Perpres Kelembagaan (Perubahan


Perpres no 3 dan no 4 /2013)

BKKBN
(Kedeputian Dalduk dan
Kedeputian KSPK)

Penyusunan pedoman penyelenggaraan perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga dimaksudkan sebagai
pelaksanaan tindak lanjut dari PP 87/2014, adapun materi muatan yang diatur, meliputi:
a. perencanaan kependudukan dan/atau penyediaan parameter;
b. analisis dampak kependudukan;
c. kerja sama pendidikan kependudukan;
d. penanganan isu-isu kependudukan;
e. penyelenggaraan Keluarga Berencana; dan
f. pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.

UNIT PENANGGUNG
JAWAB

2 Perpres turunan PP 87/2014

URGENSI PEMBENTUKAN BERDASARKAN EVALUASI REGULASI EKSISTING, KAJIAN DAN PENELITIAN

Perubahan amandemen ini terkait dengan pengaturan kelembagaan BKKBN sebagaimana diatur dalam BAB IX. Perubahan BKKBN
ini berfokus pada ketepatan ukuran organisasi (right sizing) dan tumpang tindih (overlapping) tugas dan fungsi serta
(Para Eselon I)
perubahan kewenangan pada BKKBN.

ARAH KERANGKA DAN/ ATAU


KEBUTUHAN REGULASI

1 Amandemen UU 52 Tahun 2009

NO

Lampiran II : Matriks Kerangka Regulasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)

Kemenkes,
Setkab, Kemenkumham,
Kemenkeu, Kemenpan,
BKN,
Kemendagri
Kemenkes,
Setkab, Kemenkumham,
Kemenkeu, Kemenpan,
BKN,
Kemendagri

Kemenkes,
Setkab, Kemenkumham,
Kemenkeu, Kemenpan,
BKN,
Kemendagri

Kemenkes,
Setkab, Kemenkumham

Kemenkes,
Setneg, Kemenkumham,
Kemenkeu, Kemenpan,
BKN,
Kemendagri

UNIT TERKAIT/INSTITUSI

Tahun 2015-2019

Tahun 2015-2016

Tahun 2015

Tahun 2015-2019

Tahun 2015-2016

Tahun 2015

Tahun 2015-2017

Tahun 2015-2019

TARGET PENYELESAIAN

86

Anda mungkin juga menyukai