DAFTAR ISI
Tujuan Daftar Periksa
Mengapa gender penting dalam proyek-proyek pendidikan? 3
Isu-isu utama 4
Pertanyaan-pertanyaan penting dan langkah aksi utama
dalam siklus proyek 7
Isu gender dalam proyek pendidikan 8
Isu gender dalam pendidikan dasar 12
Isu gender dalam pendidikan menengah 14
Isu gender dalam pendidikan tinggi 15
Isu gender dalam pendidikan dan pelatihan non-
formal 16
Strategi pengarusutamaan gender dalam bidang
pendidikan 19
Appendix:
1: Proses Implementasi Proyek 22
2: TOR untuk Spesialis gender 23
Referensi 24
SINGKATAN
DMC Developing Member Countries – Negara-negara Sedang
Berkembang Anggota ADB
GAD Gender and Development – Gender dan Pembangunan
ISA Initial Social Assessment – Kajian Sosial Awal
M&E Monitoring and Evaluation – Monitoring dan Evaluasi
NGO Non-Government Organization – Organisasi Nonpemerintah
PPTA Project Preparatory Technical Assistance – Bantuan Teknis
Persiapan Proyek
TOR Terms Of Reference – Kerangka Acuan
2 DAFTAR PERIKSA (CHECKLIST) GENDER DALAM BIDANG PENDIDIKAN
Mengapa Gender
Penting dalam
Proyek-Proyek
Pendidikan?
Pendidikan merupakan hak asasi manusia dan menjadi alat yang sangat
penting untuk mencapai kesetaraan, pengembangan, dan kedamaian.
Pendidikan yang tidak diskriminatif akan bermanfaat bagi perempuan
maupun laki-laki, terutama untuk menyetarakan hubungan di antara
keduanya.
Isu-Isu Utama
Sikap sosial
Untuk meningkatkan akses perempuan terhadap pendidikan,
penting untuk dibuat analisis mengenai sikap sosial terhadap
pendidikan dan nilai-nilai yang menyertai terhadap pendidikan
laki-laki dan perempuan.
6 DAFTAR PERIKSA (CHECKLIST) GENDER DALAM BIDANG PENDIDIKAN
Kotak 1
Proyek Pendidikan Dasar Bagi Anak-Anak Perempuan
di Republik Demokratik Rakyat Laos, Tahun 1998
Sasaran jangka panjang proyek ini perempuan ke sekolah dan
adalah untuk membawa lebih banyak mempertahankannya bersekolah; (2)
perempuan ke dalam arus membantu dalam mendukung
pembangunan sosial ekonomi dengan pembangunan sekolah; (3) membantu
secara progresif meningkatkan tingkat memelihara buku-buku teks; (iv)
pendidikan mereka. Dalam jangka berpartisipasi dalam aktivitas sekolah
pendek, sasaran keseluruhan proyek dan masyarakat; (v) mengidentifikasi
adalah untuk memperluas akses ke kebutuhan yang diperlukan untuk
pendidikan dasar yang lebih baik bagi membantu membebaskan rumah
anak-anak perempuan. Pendekatan tangga dari beban biaya pendidikan.
proyek tersebut bersifat fleksibel, Keberhasilan pengajaran bergantung
yang berarti bawa efek dan dampak pada luasnya ketersediaan bahan
proyek selalu dinilai selama mengajar dan belajar. Proyek tersebut
implementasi, dan pelajaran yang mendukung pengkajian terhadap
diperoleh dari penilaian tersebut bahan-bahan dan praktek terbaik
diterapkan pada aktivitas- yang telah ada, dan juga
aktivitas selanjutnya. Proyek mengembangkan, menguji,
tersebut menyediakan STUDI memproduksi, dan mendis-
sekolah-sekolah dasar bagi KASUS tribusikan bahan-bahan
komunitas minoritas yang pelengkap dan pedoman bagi
tinggal di pedesaan yang belum ter- guru di wilayah-wilayah yang
jangkau atau belum terlayani dengan memerlukannya. Komponen ini men-
baik, disertai dengan guru-guru cakup revisi kurikulum dan bahan-
terlatih dan materi pembelajaran yang bahan instruksional agar sesuai
relevan dan memadai. Proyek dengan kebutuhan pembelajaran
tersebut juga memberikan bantuan pelajar, khususnya anak-anak
yang ditujukan untuk mengurangi bagi perempuan. Akhirnya, proyek ini
keluarga miskin. Untuk meningkatkan difokuskan untuk pelatihan guru.
jumlah kaum perempuan yang Pelatihan guru dimaksudkan untuk
mendaftar dan mempertahankan meningkatkan jumlah guru perempuan
anak-anak perempuan di sekolah, dan guru-guru dari etnis minoritas
proyek tersebut mempromosikan dengan cara memberi beasiswa,
partisipasi masyarakat dalam tunjangaan perawatan kesehatan,
pengelolaan sekolah dengan buku-buku, bahan-bahan pendidikan,
melibatkan pemuka desa, Serikat dan barang-barang seperti selimut,
Perempuan Laos, dan berbagai kelambu nyamuk, dan obor bagi
organisasi nonpemerintah (ornop). pelajar-pelajar minoritas. Setelah
Proyek ini mendukung kegiatan- menyelesaikan masa belajarnya, para
kegiatan mobilisasi tingkat komunitas pelajar dari etnis minoritas ini akan
yang memotivasi masyarakat desa mengajar pada sekolah-sekolah
untuk (1) mengirim anak-anak minoritas dalam wilayah-wilayah
proyek.
7
Pertanyaan-pertanyaan
penting dan langkah
aksi utama dalam
siklus proyek
Seberapa luas
perempuan memegang
posisi
pembuatkeputusan
dalam struktur
pendidikan?
8 DAFTAR PERIKSA (CHECKLIST) GENDER DALAM BIDANG PENDIDIKAN
Pertanyaan-Pertanyaan Penting
Strategi Utama
Pertanyaan-Pertanyaan Penting
Strategi Utama
! Pilih lokasi yang sesuai bagi anak- ! Pastikan bahwa proyek mancakup
anak perempuan maupun laki-laki. aspek-aspek kualitatif pengajaran TIP
Apakah sekolah memiliki fasilitas dan lingkungan sekolah. Buat kurikulum
yang memadai (misalnya akomodasi yang responsif
! Pastikan bahwa kurikulum sesuai
asrama pelajar putri/perempuan terhadap
untuk masyarakat setempat, yaitu
yang aman, fasilitas belajar untuk kebutuhan sosial
yang bisa memenuhi kebutuhan
mereka, kamar mandi yang terpisah masyarakat dan
sosial dan sektor-sektor produktif sektor-sektor
dan pribadi) agar memungkinkan
dalam wilayah tersebut. yang produktif.
bagi anak perempuan untuk
bersekolah? ! Pertimbangkan untuk meninjau dan
! Apabila jumlah perempuan yang mengubah gambar gambar yang
mendaftar bersekolah masih sedikit, memperkuat stereotype gender
pertimbangkanlah untuk mema- dalam kurikulum, buku-buku teks,
sukan insentif dalam desain proyek dan media pendidikan lainnya.
(misalnya, bantuan uang, buku- Sebagai contoh, buku-buku teks
buku, dan seragam sekolah) untuk dapat direvisi sedemikian rupa
meningkatkan jumlah perempuan sehingga gambar dan ceritera di
yang mendaftar bersekolah. dalamnya menggambarkan perem-
!Dalam proyek, pertimbangkan cara puan maupun laki-laki sains,
menghadapi norma budaya yang matematika, dan pertanian, serta
membuat perempuan tetap terting- kesehatan dan pendidikan.
gal, dengan memastikan tersedianya ! Buat mekanisme khusus untuk
guru-guru perempuan, meningkat- memfasilitasi keterlibatan perem-
kan kepekaan masyarakat setempat puan dalam pengelolaan sekolah,
mengenai pentingnya pendidikan dan sebagainya. (Contoh disajikan
bagi perempuan, atau cara-cara
dalam Kotak 4).
lainnya.
! Pertimbangkan untuk melibatkan TIP
! Secara khusus alokasikan dana
untuk mengembangkan strategi Ornop dalam implementasi proyek. Perluas peluang
perempuan untuk
peningkatan partisipasi anak -anak ! Apabila perlu, alokasikan dana
memperoleh
perempuan dan perempuan miskin. untuk pemantauan dan analisis
pendapatan
! Dalam proyek, masukan tindakan- dampak perbedaan gender, untuk dengan memberi
tindakan spesifik untuk menghadapi memastikan bahwa anak-anak pelatihan-
kendala partisipasi perempuan yang perempuan/perempuan dewasa berbasis
teridentifikasi. (Contoh-contohnya mendapat manfaat dari proyek. keterampilan.
disajikan dalam Kotak 1).
14 DAFTAR PERIKSA (CHECKLIST) GENDER DALAM BIDANG PENDIDIKAN
Kotak 2
Proyek Pembangunan Pendidikan Menengah
di Bangladesh, Tahun 1993
Proyek yang dibiayai oleh ADB ini memberikan guru perempuan diberikan. Sebagai hasil dari
insentif khusus, termasuk beasiswa dan dana langkah-langkah tersebut dan meningkatnya
untuk mendorong keluarga kesadaran mengenai pentingnya
mengirimkan anak-anak perempuan pendidikan anak-anak perempuan,
STUDI
mereka ke sekolah secara teratur. maka anak-anak perempuan yang
Sekolah-sekolah baru dibangun untuk KASUS bersekolah di sekolah menengah
mendukung insentif ini. Kurikulum meningkat. Dampak positif lainnya dari
diperbarui dan ditinjau ulang untuk program tersebut adalah penundaan
menghilangkan pandangan negatif terhadap perkawinan dan meningkatnya kesadaran
perempuan. Pelatihan tambahan bagi para terhadap kesehatan.
Kotak 3
Proyek Pendidikan Non-Formal di Bangladesh Tahun 1995
Meskipun pemerintah memiliki kebijakan untuk untuk mengurangi kemiskinan dan
memberantas buta huruf, banyak anak-anak, meningkatkan status perempuan. Proyek ini
remaja, dan dewasa yang tetap tidak berpen- mendukung pengembangan organisasi untuk
didikan. Tanpa tindakan khusus untuk memperluas dan memperbaiki program-pro-
meningkatkan kesempatan mengikuti gram pendidikan non-formal untuk
pendidikan “kesempatan kedua” di orang dewasa yang masih muda,
Bangladesh, pada tahun 2000 negara STUDI terutama kaum perempuan, dalam
tersebut kemungkinan memiliki 20 juta KASUS jangka menengah dan panjang
penduduk berusia 15-24 yang buta sekaligus untuk memastikan kesinam-
huruf. Rendahnya angka melek huruf bungannya.
dan ketrampilan hidup (life skill) merupakan Proyek ini memanfaatkan praktek yang telah
faktor utama yang melahirkan kemiskinan ada berupa melibatkan masyarakat untuk
terus-menerus. Sasaran utama proyek adalah mengidentifikasi para pembelajar (learner),
menyediakan tempat tinggal bagi mereka, kelompok. Pengajaran diberikan secara gratis.
merekrut guru-guru dari masyarakat setempat, Sistem informasi manajemen yang responsif-
dan membentuk panitia pengelolaan gender telah dibuat. Dukungan diberikan untuk
(manajemen) dengan masyarakat setempat. model-model eksperimental dan mobil
Masyarakat juga dilibatkan dalam merevisi masyarakat. Implementator utama dari proyek
kurikulum dan pengembangan bahan-bahan ini adalah LSM-LSM. Proyek mengambil
pengajaran pasca melek-huruf dan pendekatan partisipatif dengan keterlibatan
lanjutannya. Strategi khusus pendidikan yang tinggi dari masyarakat. Kajian-kajian
perempuan mendapat porsi penting dalam komprehensif untuk mengidentifikasi kendala
proyek tersebut. Pusat-pusat pendidikan non- utama dalam pendidikan perempuan dan
formal dibangun di tengah-tengah masyarakat, membentuk dasar pengembangan strateginya,
dekat dengan pengguna. Guru-guru dilaksanakan dengan bantuan berbagai nara
perempuan diangkat untuk kelompok- sumber.
Strategi Utama
populasi atau persoalan-persoalan
lain yang relevan dengan ! Pastikan adanya akses yang sama
perempuan? terhadap pelatihan dari proyek bagi
! Apakah monitoring dan evaluasi laki-laki maupun perempuan.
TIP
proyek mengukur dampaknya ! Buat penilaian apakah badan pelak- Berikan beasiswa
terhadap kaum perempuan? sana memerlukan dana tambahan atau dana untuk
untuk mengembangkan strategi meningkatkan
Memasukan kesetaraan untuk meningkatkan partisipasi kepersertaan
gender dalam pendidikan perempuan miskin. perempuan dalam
Kotak 4
Proyek Sektor Sekolah Dasar untuk Perempuan
di Pakistan Tahun 1996
Praktek-praktek budaya seperti pe- tingkat absensi murid dan guru? Infra-
misahan jenis kelamin dapat dan struktur fisik yang ada perlu dilengkapi
seringkali menghalangi partisipasi anak- dengan tindakan-tindakan lain untuk
anak perempuan untuk bersekolah. Para memastikan bahwa sekolah berfungsi
orang tua merasa ragu untuk menye- dengan baik, di mana baik guru maupun
kolahkan anak-anak gadis mereka ber- murid hadir secara teratur, dan bahwa
sama dengan anak laki-laki atau diajar pendidikan tersebut memiliki standar
oleh guru laki-laki. Untuk menghadapi tinggi. Di dalam proyek, pendekatan
masalah semacam ini, masalah yang partisipatif diambil untuk memastikan
terjadi di Pakistan, proyek membantu bahwa semua ini terwujud. Dengan
untuk membangun sekolah model bantuan LSM telah dibentuk komite
masyarakat atau community model tersendiri untuk pria dan perempuan,
school (CMS) untuk anak-anak untuk memastikan adanya parti-
perempuan di pedesaan. Setiap sipasi penuh dari masyarakat
sekolah memiliki 5 ruang kelas, STUDI dalam pengelolaan CMS. Komite
masing-masing kelas untuk satu KASUS tersebut memainkan peran
tingkatan pada sekolah dasar. penting untuk mendorong
Setiap sekolah memiliki 5 guru masyarakat mengirim anak-anak
perempuan yang dilatih dibawah proyek. perempuan mereka ke sekolah secara
Akomodasi disediakan untuk setiap guru teratur, memberi rasa aman bagi para
untuk memastikan bahwa mereka dapat guru perempuan, dan mengidentifikasi
hidup nyaman di dekat sekolah. Beberapa kandidat lokal untuk mengisi posisi
CMS merupakan sekolah yang sudah sebagai tenaga pengajar yang masih
ada, namun fungsinya diubah. Beberapa lowong. Dukungan pembangunan
CMS memang benar-benar baru. Pada kapasitas lebih lanjut dalam dalam
awal proyek yang didanai oleh ADB ini, proyek termasuk program penyebaran
berhasil dibangun 800 CMS. Proyek staf untuk memastikan bahwa para guru
kedua ditujukan untuk memperluas dan tersedia di sekolah-sekolah pedesaan
membangun CMS di 1000 wilayah dewan serta untuk mengurangi tingkat absensi
serikat di seluruh negeri. Membangun dan kepindahan. Dalam proyek inilah,
sekolah baru separo cerita saja. untuk pertama kali keluarga-keluarga di
Bagaimana caranya agar anak-anak Pakistan melihat anak-anak gadis pergi
perempuan bersedia mendaftar dan ke sekolah secara teratur. Diharapkan,
bertahan di sekolah tersebut? Di Pakistan, pada saatnya nanti orang tua akan
yang diperlukan adalah mengubah mengetahui manfaat memiliki anak-anak
bangunan menjadi sebuah sekolah. Di perempuan yang bisa membaca dan
antara berbagai persoalan yang perlu menulis. Mereka akan menghargai
diselesaikan adalah: Bagaimana cara sumbangan lebih besar yang akan
mendorong para orang tua untuk diberikan oleh anak-anak perempuan
menyekolahkan anak-anak perempuan terhadap kesejahteraan dan
mereka? Bagaimana cara merekrut dan kemakmuran ekonomi keluarga.
memperlakukan para guru perempuan? Hambatan-hambatan tradisional akan
Bagaimana cara dapat memperkecil menghilang setelah keluarga dan
pemerintah mengetahui nilai anak-anak
perempuan yang berpendidikan.
19
Strategi Pengarusutamaan
Gender dalam Bidang
Pendidikan
Appendix 1
Appendix 2
! Identifikasi dan analisis bentuk-bentuk ! Pastikan bahwa perempuan dan laki-laki diajak
kemiskinan dan persoalan gender dalam sektor berkonsultasi dan dilibatkan dalam desain dan
pendidikan, dan tentukan instrumen sektor implementasi proyek.
pendidikan yang paling efektif untuk mengurangi ! Lakukan analisis gender sebagai berikut:
tingkat kemiskinan. • Identifikasi perbedaan kebutuhan dan
! Identifikasi dan jelaskan populasi sasaran. kesempatan pendidikan antara anak laki-laki
Kelompokan data berdasarkan gender, dengan dengan anak perempuan, antara laki-laki
mempertimbangkan perbedaan gender dalam dewasa dengan perempuan dewasa.
status pendidikan, tingkat mendaftar bersekolah, • Identifikasi struktur dan proses—perundang-
dan tingkat putus sekolah (dropout) serta tingkat undangan, lembaga sosial dan politik, praktek
kelulusan berdasarkan usia dan tingkat budaya, praktek lembaga belajar mengajar,
pendidikan. dll—yang dapat mengekalkan keuntungan
! Periksa perbedaan di antara sub-subpopulasi. bagi anak-anak perempuan/perempuan
Tunjukan perbedaan akses ke pendidikan di dewasa.
antara anak-anak perempuan dan laki-laki dan di • Periksalah apakah kurikulum dan buku-buku
antara perempuan dewasa dan laki-laki dewasa sekolah memperkuat adanya pandangan
dalam kelompok-kelompok tersebut. negatif terhadap gender.
! Periksa kebutuhan dan tuntutan populasi sasaran • Identifikasi kesenjangan gender di antara para
proyek. Sebagai contoh, pertimbangkan apakah pengajar profesional.
anak-anak perempuan/perempuan dewasa dan
• Identifikasi peran perempuan dalam
anak laki-laki/pria dewasa memiliki kebutuhan
manajemen sekolah pada tingkat lokal
yang berbeda dalam hal fasilitas fisik untuk
maupun nasional.
pendidikan/ pelatihan, dan apa dampak dari
! Periksa kerangka kerja institusional dan
perbedaan-perbedan tersebut terhadap proyek
yang diusulkan. organisasional yang diusulkan dan tentukan
seberapa luas partisipasi perempuan dalam
! Identifikasi kapasitas yang dapat diserap.
intervnesi yang diusulkan dan perwakilan
Pertimbangkan bagaimana para perempuan dan
perempuan dalam pengelolaan (manajemen)
pria akan berpartisipasi dalam proyek tersebut,—
proyek.
motivasi, pengetahuan, keterampilan, dan
sumber-sumber organisasi mereka —dan ! Periksa kapasitas proyek yang diusulkan untuk
bagaimana agar proyek sesuai dengan budaya meningkatkan akses dan partisipasi bagi
dan masyarakat mereka. Identifikasi kendala- kelompok-kelompok sasaran utama, terutama
kendala partisipasi anak-anak perempuan/ kaum miskin.
perempuan dewasa dalam proyek pendidikan ! Nilailah relevansi sistem yang diusulkan untuk
(uang sekolah, peran berbasis gender dan monitoring dan evaluasi, sertakan ketersediaan
tanggung jawab dalam rumah tangga, dll). dan penggunaan data yang tersebar berdasarkan
! Identifikasi badan-badan pemerintah dan non- gender dan indikator-indikator peka-gender
pemerintah serta organisasi-organisasi yang yang sesuai untuk mengukur partisipasi dan
berfokus pada perjuangan perempuan atau pemberdayaan perempuan.
menaruh minat pada GAD dan yang akan ! Periksa kemungkinan kerja sama dengan LSM,
memberikan kontribusi kepada proyek tersebut. dan sertakan LSM yang kegiatannya
memfokuskan pada isu-isu perempuan atau pada
GAD.
Referensi
Asian Development Bank, 1996. Education of Women in Asia.
Proceedings of the Regional Seminar, 30 May-2 June,
Manila, Philippines.